Pemancar Pertama untuk cara kerjanya dari SSB Transceiver ialah dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Karena yang dikeluarkan di balance modulator ialah jumlah dan selisih masing-masing misal (jumlah =8998,5 Khz & selisih 1,5 Khz) maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, karena ini masih berfrekuensi USB jadi harus di proses di SSB filter dulu setelah itu baru dikuatkan di IF amp (antara 9000 - 10665 Khz) . Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu di mixer frekuensinya untuk dicampurkan lalu frekuensi tersebut menjadi 14.000 Khz . lalu 14.000 Khz dimasukkan ke bandpass filter dikuatkan lalu dipancarkan melalui antena.
Penerima Untuk di penerima (receiver) sinyal yang berfrekuensi 14.000 Khz diperkuat di RF amplifier lalu frekuensi dicampurkan (mixer) . Sinyal yang awalnya berfrekuensi 14.000 Khz di mixer dengan sinyal berfrekuensi 5000 Khz jadi hasilnya 19.000 Khz setelah itu di filter untuk diambil sinyal yang berfrekuensi 9000 Khz lalu dikuatkan lagi setelah itu di mixer dengan sinyal berfrekuensi 8998,5 Khz jadi selisihnya 1,5 Khz lalu menghasilkan audio (suara) yang dapat dipancarkan & dikeluarkan di speaker (bisa diterima & didengarkan)
SSB filter merupakan bandpass filter yang sangat tajam / sangat sempit. Untuk cara kerjanya dimulai dari oscilator yang mempunyai frekuensi 8998,5 kemudian di tambah dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5Khz pada balance modulator. Karena yang di hasilkan balance modulator adalah jumlah dan selisih, maka yang di keluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000Khz. Hal ini terjadi karena masih berfrekuensi USB, dan kemudian akan di proses di SSB filter lalu dikuatkan di IF amplifier. Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000KHz di tambah dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000Khz. Setelah itu masuk ke mixer untuk di gabungkan frekuensinya dan kemudian di kuatkan frekuensinya tadi yang berkekuatan 14000Khz. Setelah itu ganti ke penerima dengan mengganti saklar dari TX ke RX. Untuk di penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer, sinyal tadi yang berfrekuensi 14.000Khz. Kemudian di gabungkan di mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19.000Khz. Kemudian di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000Khz. Setelah itu dikuatkan dan di campur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker.
SSB Transceiver Transceiver adalah singkatan dari Transmitter dan Receiver yang berarti pemancar dan penerima. Sebelum membangun atau membuat SSB Transmitter pertama kali harus membuat filter atau SSB Filter dan frekuensinya bisa bermacam-macam. SSB Filter merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit filternya, selain itu harus membuat kristal filternya yang memiliki besaran jumlah dan selisih 1,5 KHz dengan SSB Filter. Kristal filter berfungsi untuk membentuk sinyal USB dan sinyal LSB. Pada pemancar menggunakan saklar TX dan pada penerima menggunakan saklar RX.
Cara Kerja Pemancar Proses yang pertama adalah membuat Oscilator kristal dengan memilih salah satu frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz atau sinyal LSB yaitu 9001,5 KHz, disini memilih frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz. Setelah itu membuat Balance Modulator yang memiliki frekuensi jumlah dan frekuensi selisih, kemudian dimasukkan frekuensi dari Audio Amplifier sebesar 1,5 KHz yang berasal dari sinyal microphone atau Head MP3. Hasil dari Balance Modulator adalah DSB dengan frekuensi jumlah sebesar 9000 KHz dan frekuensi selisih sebesar 8997 KHz, dari hasil tersebut frekuensinya diambil salah satu yaitu 9000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi sebesar 9000 KHz, kemudian sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier yang menghasilkan sinyal SSB. Selanjutnya frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu +/- 14000 KHz dan frekuensi selisih yaitu +/- 4000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi +/- 14000 KHz, kemudian dimasukkan ke filter lagi yaitu Band Pass Filter. Selanjutnya sinyal frekuensi dikuatkan oleh Driver dan Final, setelah itu sinyal frekuensi dimasukkan ke rangakaian penala dengan frekuensi sebesar 14000 KHz dan proses yang terakhir sinyal masuk ke antena untuk dipancarkan.
Cara Kerja Penerima Proses yang pertama adalah sinyal dari pemancar diterima oleh antena penerima kemudian dimasukkan ke rangkaian penala dengan frekuensi +/- 14000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke RF Amplifier untuk dikuatkan sinyalnya, setelah itu frekuensi +/- 14000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu +/- 19000 KHz dan frekuensi selisih yaitu +/- 9000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi +/- 9000 KHz. Kemudian sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi 9000 KHz, selanjutnya sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier dengan frekuensi sama yaitu 9000 KHz. Setelah itu sinyal frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer dengan sinyal frekuensi dari USB dengan frekuensi 8998,5 KHz yang menghasilkan sinyal audio yang memiliki frekuensi sebesar 1,5 KHz, kemudia sinyal audio dikuatkan oleh Audio Amplifier, dan proses yang terakhir sinyal audio disalurkan menuju speaker yang menghasilkan suara untuk didengar oleh pendengar.
SSB Transceiver Transceiver singkatan dari transmitter (pemancar) dan receiver (penerima).
Pemancar SSB Transceiver merupakan band pass filter yang sangat tajam (sempit filternya), bisa dari kristal filter atau mechanical filter. Selisih dari SSB filter dan kristal filter sebesar 1,5 KHz. Untuk membentuk sinyal USB (Upper Sign Band) frekuensinya yang lebih rendah (8998,5 KHz) sedangkan untuk membentuk sinyal LSB (Lower Sign Band) frekuensinya yang lebih tinggi (9001,5 KHz). Yang pertama dibangun adalah membangun oscillator kristal dengan frekuensi sebesar 8998,5 KHz atau 9001,5 KHz. Jika ingin membuat ke LSB, maka sakelar track dihubungkan dengan LSB, begitu pula untuk USB. Kemudian membuat Balance Modulator dan digabungkan dengan Audio Amplifier yang berasal dari microphone/head/MP3 dengan frekuensi 1,5 KHz. Keluaran dari Balance Modulator adalah jumlah dan selisih dari frekuensi. Namun yang dipakai hanya jumlahnya yaitu 9000 KHz. Kemudian dikuatkan pada SSB Filter 9000 KHz dan IF Amplifier, keluarannya berbentuk sinyal SSB dengan frekuensi 9000 KHz. Frekuensi tersebut akan dicampur di mixer biasa dengan sinyal variabel yang berfrekuensi +/- 5000 KHz. Kemudian dimasukkan pada band pass filter dan dikuatkan pada driver dan final. Lalu di switch dengan rangkaian penala dan dipancarkan oleh antena.
Penerima Pada penerima, diterima oleh antena dengan frekuensi +/- 14.000 KHz. Kemudian masuk ke rangkaian penala dan dikuatkan oleh RF Amplifier. Lalu frekuensi tersebut dimixer dengan frekuensi +/- 5000 KHz yang menghasilkan frekuensi masing – masing, jumlah dan selisih frekuensi. Sinyal dengan frekuensi +/- 9000 KHz masuk ke rangkaian SSB Filter dan IF Amplifier yang frekuensinya 9000 KHz. Kemudian keluarannya masuk ke mixer yang akan dicampur dengan sinyal dari oscilator yang frekuensinya 8998,5 KHz. Selisih dari kedua sinyal sebesar 1,5 KHz masuk ke Audio LPF dan Audio Amplifier. Kemudian suara bisa keluar dari speaker.
1E/18/Nasrul Deva Pratama/2041160059 8°02'22.4"S 111°50'55.2"E
SSB(Single Side Band) TRANSCEIFER Ada 2 macam proses pada SSB TRANSCEIFER yaitu proses Pemancar dan proses Penerima:
1. Proses Memancar Pada awal proses pemancar ada 2 tipe sinyal yaitu USB(Upper Side Band) dengan frekuensi 8.998,5 Khz dan sinyal LSB(Low Side Band) dengan frekuensi 9.001,5 Khz. Kemudian pada setiap sinyal terbagi lagi menjadi 2,contoh: pada sinyal USB dengan frekuensi carier 8.998,7 Khz akan dibagi menjadi sinyal USB dan LSB lagi dengan sinyal USB sebesar 9.000 Khz dan sinyal LSB 8.997 Khz,akan tetapi untuk proses selanjutnya akan sama dan pada awal proses sinyal sudah dalam bentuk sinyal modulasi. Setelah dari input frekuensi sinyal,maka diambilah sinyal dengan frekuensi 9.000Khz,karena komponen yang digunakan memiliki kapasitas 9.000 Khz, kemudian sinyal di sambungkan ke Oscilator dengan penala atau perantara X'Tal, pada Oscilator sinyal akan diteruskan pada Balance Modulator,di tahap ini sinyal mendapatkan tambahan frekuensi audio sebesar 1,5 Khz, setelah itu sinyal di salurkan ke SSB Filter dan IF Amplifier dengan penala TX,di SSB Filter dan IF Amplifier sinyal dikuatkan dan di proses menuju Mixer Variabel dengan penala TX, pada Mixer sinyal modulasi dengan frekuensi 9.000 Khz diberi tambahan frekuensi sebesar +/- 5000 Khz. Maka dari itu keluaran dari Mixer akan muncul 2 frekuensi sinyal modulasi yaitu sebesar 14.000 Khz jika sinyal modulasi ditambahkan dan 4.000 Khz jika sinyal modulasi dikurangi, akan tetapi sinyal modulasi yang diambil adalah yang berfrekuensi 14.000 Khz, dari sini sinyal modulasi ditransfer menuju Driver dan Final untuk dikuatkan dan disalurkan ke Bandpass filter yang kemudian di transfer menuju antena untuk dipancarkan.
2. Proses Menerima Pada proses penerima,sinyal modulasi akan ditangkap oleh antena dengan frekuensi 14.000 Khz, kemudian di salurkan menuju RF Amplifier untuk dikuatkan agar sinyal modulasi tetap stabil dengan penala RX,dari RF Amplifier sinyal modulasi di masukkan pada Mixer pertama, pada tahap ini sinyal modulasi mendapatkan tambahan frekuensi sebesar -/+ 5.000 Khz yang diambil dari Local Oscilator,pada keluaran Mixer,frekuensi dari sinyal modulasi terbagi menjadi 2, yaitu sebesar 9.000 Khz, jika frekuensi dikurangi dan 19.000 Khz, jika frekuensi ditambah,akan tetapi yang diambil adalah frekuensi 9.000 Khz, karena yang diperlukan pada tahap selanjutnya adalah frekuensi yang besarnya 9.000 Khz, kemudian sinyal modulasi di filter dan dikuatkan pada SSB Filter dan IF Amplifier melalui penala RX, setelah dari proses filter dan penguatan, sinyal modulasi disalurkan pada mixer kedua,untuk dilakukan penyelisihan dengan frekuensi sebesar 8998,5 Khz yang dihasilkan dari outputan Oscilator dan frekuensi sebesar 9.000 Khz yang dihasilkan dari proses SSB Filter dan IF Amplifier, maka muncul selisih dari kedua frekuensi tersebut sebesar 1,5 Khz dari frekuensi ini sinyal modulasi akan di filter pada Audio LPF untuk dihilangkan frekuensinya sehingga masukkan pada Audio AMP hanya sinyal audio dan dikuatkan, kemudian di salurkan pada Speaker dan dapat didengarkan oleh pengguna.
SSB Transcievier (Transmitter Recivier) - Memancar SSB filter merupakan band pass filter yang sangat tajam, atau sempitnya filter bisa juga dari kristal filter/ mechanical filter Selisih antara SSB filter dengan kristal filter adalah sebesar 1,5 KHz, dengan kristal filter dapat membentuk sinyal yang lebih rendah yaitu sinyal USB (Upper Side Band) dan juga dapat membentuk sinyal yang lebih tinggi yaitu sinyal LSB (Lower Side Band)
Cara kerja SSB filter : 1. Dimulai dari membuat oscillator Kristal, dengan frekuensi sinyal USB dari 9000 KHz diselisih 1,5 KHz menjadi 8998,5 KHz dan untuk frekuensi sinyal LSB dari 9000 KHz ditambah 1,5 KHz menjadi 9001,5 KHz 2. Lalu masuk ke Balance Modulator yaitu hanya jumlah dan frekuensi masing-masing tidak dikeluarkan. Misalnya memakai frekuensi USB dengan memakai Kristal filter 8998,5 KHz dan memasukkan audio amplifier (bisa dari mic, mp3, dll) dengan set frekuensi sebesar 1,5 KHz. Kemudian Balance Modulator akan menghasilkan jumlah frekuensi sebesar 9000 KHz dan selisih frekuensi sebesar 8997 KHz, tetapi yang dipakai hanya jumlah frekuensi yaitu 9000 KHz 3. Kemudian sinyal 9000 KHz dikuatkan pada IF Amplifier yang outputnya menghasilkan sinyal SSB 4. Frekuensi sebesar 9000 KHz di Mixer biasa dengan sinyal ±5000 KHz tetapi variabel yang menghasilkan jumlah output sebesar 14000 KHz 5. Frekuensi sebesar 14000 KHz dimasukkan lagi ke filter yaitu Band Pass Filter 6. Lalu dikuatkan pada Driver 7. Kemudian dikuatkan lagi pada Final 8. Setelah itu, masuk ke rangkaian penala yang sudah di switch dan sinyal tersebut akan dipancarkan pada pemancar dan ditangkap oleh pemancar yang lain
- Menerima Setelah diterima oleh pemancar yang lain dengan frekuensi 14000 KHz, akan dikurangi dengan frekuensi ±5000 KHz menjadi 9000 KHz, lalu ditambah antara frekuensi 14000 KHz dengan frekuensi ±5000 KHz menjadi 9000 KHz. Hasil dari kedua frekuensi tadi bisa ditambah dengan salah satu frekuensi, dan yang sering digunakan adalah frekuensi 9000 KHz. Sinyal yang berfrekuensi 14000 KHz akan diperkuat pada SSB Amplfier dan diperkuat lagi pada RF Amplifier, lalu digabungkan pada Mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 KHz menjadi 19000 KHz, setelah itu difilter dan yang diambil hanya frekuensi 9000 KHz. Lalu dikuatkan dan dicampur dengan frekuensi 8998,5 KHz dengan menghasilkan audio dan keluar melalui speaker.
SSB Transceiver Transceiver merupkan singkatan dari Transmitter dan Receiver yang berarti pemancar dan penerima. Diperlukan filter atau SSB Filter sebelum membangun atau membuat SSB Transmitter.
Pemancar
SSB Transceiver merupakan band pass filter yang sangat tajam (sempit filternya), bisa dari kristal filter atau mechanical filter. Selisih dari SSB filter dan kristal filter sebesar 1,5 KHz. Untuk membentuk sinyal USB (Upper Sign Band) frekuensinya yang lebih rendah (8998,5 KHz) sedangkan untuk membentuk sinyal LSB (Lower Sign Band) frekuensinya yang lebih tinggi (9001,5 KHz). Pertama untuk cara kerjanya dari SSB Transceiver ialah dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Karena yang dikeluarkan di balance modulator ialah jumlah dan selisih masing-masing misal (jumlah =8998,5 Khz & selisih 1,5 Khz) maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, karena ini masih berfrekuensi USB jadi harus di proses di SSB filter dulu setelah itu baru dikuatkan di IF amp (antara 9000 - 10665 Khz) . Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu di mixer frekuensinya untuk dicampurkan lalu frekuensi tersebut menjadi 14.000 Khz . lalu 14.000 Khz dimasukkan ke bandpass filter dikuatkan lalu dipancarkan melalui antena.
Penerima
Pada penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer, sinyal tadi yang berfrekuensi 14.000Khz. Kemudian di gabungkan di mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19.000Khz. Kemudian di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000Khz. Setelah itu dikuatkan dan di campur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker.
SSB atau kepanjangan dari Single Side Ban merupakan sebuah bandpass filter. SSB terdiri dari USB dan LSB. Kemudian yang dibahas disini adalah SSB Transreceiver yaitu Trans sebagai Transmitter/Pemancar kemudian Receiver sebagai penerima. Alat Filter yang digunakan adalah X’TAL. Berikut Proses Pemancar dan Penerima : 1. Pemancar (Transmitter) Pemancar dimulai dari oscilator dengan penala jenis X’Tal yang memiliki frekuensi 8998,5 Khz berasal dari Sinyal USB dan frekuensi 9.001,5 KHz berasal dari sinyal LSB, lalu sinyal akan diteruskan menuju Balance Modulator, pada tahap ini sinyal mendapatkan tambahan frekuensi dari audio amplifier sebesar 1,5 Khz, setelah itu sinyal di salurkan ke SSB Filter dan IF Amplifier dengan penala TX, di SSB Filter dan IF Amplifier sinyal mengalami penguatan dan diproses ke Mixer dengan penala TX, didalam Mixer sinyal modulasi dengan frekuensi 9.000 Khz diberi tambahan frekuensi sebesar +/- 5000 Khz. Maka dari itu keluaran Mixer akan muncul 2 frekuensi sinyal modulasi yaitu sebesar 14.000 Khz jika sinyal modulasi ditambahkan dan 4.000 Khz jika sinyal modulasi dikurangi, akan tetapi yang digunakan ialah yang berfrekuensi 14.000 Khz, kemudian sinyal modulasi disalurkan menuju Driver lalu masuk ke Final untuk dilakukan penguatan sinyal kemudian disalurkan menuju antena untuk dipancarkan.
2. Penerima (Receiver) Sinyal yang berfrekuensi 14.000 Khz diperkuat oleh RF amplifier lalu frekuensi tersebut masuk ke mixer untuk digabungkan. Sinyal yang awalnya berfrekuensi 14.000 Khz pada mixer digabungkan atau ditambahkan dengan sinyal berfrekuensi 5000 Khz berasal dari Oscilator hasilnya 19.000 Khz, setelah itu di filter untuk diambil sinyal yang berfrekuensi 9000 Khz lalu dikuatkan kembali, Kemudian dimasukkan mixer kembali dengan sinyal berfrekuensi 8998,5 Khz jadi selisihnya 1,5 Khz lalu menghasilkan audio (suara) & dikeluarkan oleh speaker (bisa diterima & didengarkan).
SSB transceiver merupakan pemancar sekaligus penerima. Kepanjangan dari transreceiver sendiri adalah transmitter dan receiver. Hal yang dibutuhkan adalah SSB filter dan crystal filter. Untuk ssb filter sendiri merupakan BSF yang filternya sangat kecil. Sedangkan crystal filter dapat berfungsi sebagai oscillator. Frekuensi dari crystal filter ini besarnya hasrus jumlah dan selisih sebesar 1,5KHz. Ini nantinya untuk membentuk sinyal USB lebih rendah dari LSB. Bagian penting lainnya adalah driver dan final.
Untuk cara kerjanya sendiri diawali dari oscillator, dalam contoh frekuensinya adalah 8998,5 KHz. Lalu frekuensi harus 1,5KHz untuk balance modulator. Sehingga ketika dimulai pada frekuensi 8998,5KHz maka akan dijumlah dengan 1,5KHz menjadi 9000KHz untuk frekuensi yang dikeluarkan. Lalu masuk di SSB filter. Setelah itu sinyal akan diperkuat di IF amplifier. Frekuensi 9000KHz akan di mix dengan frekuensi dari local oscillator sebesar 500KHz sehingga jumlahnya sama dengan frekuensi pemancar yaitu 14000KHz. Lalu diperkuat di driver dan final, masuk ke rangkaian penala setelah itu ke antena dan dipancarkan.
Untuk cara kerja penerima, yaitu diawali dengan diterimanya sinyal sebesar 14000Khz oleh pemancar yang lain dengan rangkaian yang sama. Pada penerima frekuensi 14000 masuk ke rangkaian penala di rx, lalu masuk ke rf amp untuk diperkuat. Setelah itu dicampur dengan 5000 hasilnya adlaah jumlah dan selisih dari 14000, yaitu 9000KHz dan 19000. Akan tetapi yang masuk ke filter hanya frekuensi yang 9000KHz lalu masuk ke if amp dan dicampur dengan 8998,5 KHz menghasilkan sinyal dan audio lalu dikeluarkan melalui speaker
SSB Transceiver Transceiver sendiri adalah singkatan dari Transmitter dan Receiver yang berarti pemancar dan penerima. Sebelum membangun atau membuat SSB Transmitter pertama kali kita harus membuat filter atau SSB Filter dan frekuensinya bisa bermacam-macam. SSB Filter ini merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit filternya, selain itu kita harus membuat kristal filternya yang memiliki besaran jumlah dan selisih 1,5 KHz dengan SSB Filter. Kristal filter berfungsi untuk membentuk sinyal USB dan sinyal LSB. Pada pemancar kita menggunakan saklar TX dan pada penerima menggunakan saklar RX. Berikut Proses Pemancar dan Penerima : 1. Proses Memancar Pada awal proses pemancar ada 2 tipe sinyal yaitu USB(Upper Side Band) dengan frekuensi 8.998,5 Khz dan sinyal LSB(Low Side Band) dengan frekuensi 9.001,5 Khz. Kemudian pada setiap sinyal tersebut terbagi lagi menjadi 2,contoh: pada sinyal USB dengan frekuensi carier 8.998,7 Khz akan dibagi menjadi sinyal USB dan LSB lagi dengan sinyal USB sebesar 9.000 Khz dan sinyal LSB 8.997 Khz,akan tetapi untuk proses selanjutnya akan sama dan pada awal proses sinyal sudah dalam bentuk sinyal modulasi. Setelah dari input frekuensi sinyal,maka diambilah sinyal dengan frekuensi sebesar 9.000Khz,karena yang sering digunakan adalah sinyal dengan frekuensi tersebut, kemudian sinyal ini di sambungkan ke Oscilator dengan penala atau perantara X'Tal, pada Oscilator sinyal akan diteruskan pada Balance Modulator,di tahap ini sinyal mendapatkan tambahan frekuensi audio sebesar 1,5 Khz, setelah itu sinyal akan di salurkan ke SSB Filter dan IF Amplifier dengan penala TX,di SSB Filter dan IF Amplifier sinyal dikuatkan dan di proses menuju Mixer Variabel dengan penala TX, pada Mixer sinyal modulasi dengan frekuensi 9.000 Khz dan diberi tambahan frekuensi sebesar +/- 5000 Khz. Maka dari itu keluaran dari Mixer akan muncul 2 frekuensi sinyal modulasi yaitu sebesar 14.000 Khz jika sinyal modulasi ditambahkan dan 4.000 Khz jika sinyal modulasi dikurangi, akan tetapi sinyal modulasi yang diambil adalah yang berfrekuensi 14.000 Khz, dari sini sinyal modulasi ditransfer menuju Driver dan Final untuk dikuatkan dan kemudian disalurkan menuju antena untuk dipancarkan.
2. Proses Menerima Pada penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer, sinyal tadi yang berfrekuensi 14.000Khz. Kemudian di gabungkan di mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19.000Khz. Kemudian di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000Khz. Setelah itu dikuatkan dan di campur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker (bisa diterima & didengarkan).
BLOK DIAGRAM SSB (Single Side Band) TRANSCEIVER (Transmitter Receiver)
a. Pemancar Didalam proses awal cara kerja SSB Transceiver yaitu dengan dimulainya oscilator kristal yang memiliki frekuensi 8998,5 Khz. Lalu membuat balance modulator, yang dimana yaitu jumlah dan selisih dari suatu frekuensi. Kemudian bergabung dengan audio amplifier dari microphone dengan frekuensi 1,5 Khz. Dan untuk output an dari balance modulator yang terpakai yaitu jumlah dengan jumlah frekuensi 9000Khz, berhubung masih dalam keadaan frekuensi USB (Upper Sign Band) maka akan diperkuat lagi di proses SSB Filter dan di IF Amplifier yang memilki kekuatan frekuensi 9000Khz. Menghasilkan output an sinyal SSB 9000 Khz, dan kemudian ditambah frekuensi local oscillator berfrekuensi 5000Khz. Dan di mixer menjadi berfrekuensi 14000 Khz. Lalu dimasukkan dengan Band Pass Filter serta dikuatkan pada driver dan Final. Berakhir dengan pemancaran melalui Antena.
b. Penerima Didalam proses ini sinyal ditangkap dengan Antena yang berfrekuensi 14000 Khz. Melalui rangkaian penala sinyal diperkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer dengan frekuensi 5000 Khz dan menghasilkan frekuensi di jumlah dan selisih. Sinyal yang berfrekuensi 9000 Khz dimasukkan di dalam rangkaian SSB Filter serta IF Amplifier. Lalu outputannya masuk ke mixer untuk dicampur dengan sinyal Oscilator dengan frekuensi 8998,5 Khz. Sehingga muncul selisih dari kedua sinyal yang berfrekuensi 1,5 Khz, dari frekuensi ini sinyal modulasi difilter di audio LPF agar dihilangkan frekuensinya. Kemudian hanya muncul sinyal audio dan tentunya dikuatkan lagi, dan dihubungkan pada loudspeaker sehingga menghasilkan suatu bunyi tertentu.
Single Side Band (SSB) Transceiver Transceiver ialah singkatan dari Transmitter dan Receiver atau biasa disebut dengan Pemancar dan Penerima. Single Side Band Transceiver merupakan band pass filter yang sangat tajam atau sempitnya filter bisa juga dari kristal filter/mechanical filter. Perbedaan antara Single Side Band Filter dan Kristal Filter dilihat dari jumlah dan selisih besarnya arus yaitu sebesar 1,5 Khz, Krisal Filter dapat membentuk sinyal yang lebih rendah yaitu Upper Side Band dari sinyal yang tinggi yaitu Lower Side Band.
Pemancar (Transmitter) Di awali dari oscilator dengan penala jenis X’Tal yang berfrekuensi 8998,5 Khz dari sinyal Upper Side Band dan frekuensi 9.001,5 Khz dari sinyal Lower Side Band lalu sinyal mendapatkan tambahan frekuensi modulasi dari audio amplifier sebesar 1,5 Khz di Balance Modulator, setelah itu sinyal di salurkan ke Single Side Band Filter dan IF Amplifier dengan penala TX dan disitu sinyal mengalami penguatan dan diproses ke mixer. Sinyal modulasi yang berferekuensi 9000 Khz diberi tambahan frekuensi local oscilator sebesar -/+ 5000 Khz. Setelahnya,, keluaran mixer akan muncul 2 frekuensi sinyal modulasi yaitu sebesar 14000 Khz lalu sinyal modulasi disalurkan menuju Driver kemudian masuk ke Final untuk dilakukan penguatan sinyal dan yang terakhir menuju antena untuk dipancarkan.
Penerima (Receiver) Diawali dengan diterimanya sinyal sebesar 14000 Khz oleh penerima frekuensi lalu sinyalnya diperkuat di RF Amplifier yang kemudian di gabungkan di mixer dan sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz di campur dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19000 Khz setelah itu di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000 Khz yang kemudian dikuatkan dan di campur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker dan dapat diterima/didengarkan.
SSB Transceiver = Transmitter and Receiver (Pemancar dan Penerima). SSB Filter merupakan filter yang sangat sempit/tajam. Menggunakan Kristal filter yang fungsinya membentuk sinyal USB dan LSB. Pemancar diidentifikasi dengan saklar TX sedangkan Penerima menggunakan RX
Pemancar dari Osilator kristal memilih salah satu sinyal USB (8998,5KHz) atau LSB (9001,5KHz). Setelah itu sinyal masuk ke Balance modulator dan di jumlah/selisihkan, lalu ditambahkan sinyal dari audio amplifier sebesar 1,5Khz yang sumbernya dari microphone. Jika tidak mendapat tambahan dari audio amp, maka tidak bisa diproses. lalu dari balance modulator diteruskan dan menghasilkan 2 sinyal 9000KHz dan 8997KHz, lalu di ssb filter yang diambil hanya jumlah yaitu 9000Khz karena filter SSB sebesar 9000Khz, setelah melalui ssb filter diperkuat dengan IF Amplifier, untuk menghasilkan 14000Khz maka dicampur dengan 5000KHz di mixer lewat local isolator, setelah ditambah/selisih menghasilkan 2 sinyal di band pass filter yaitu 14000KHz dan 4000KHz, diambil 14000Khz lalu diperkuat oleh driver lalu final lalu dipancarkan.
Penerima Pada penerima semua saklar diubah ke mode RX. Pertama Diterima melalui antena lewat RX dengan frekuensi 14000KHz lalu dikuatkan oleh RF Amplifier lalu ditambah/selisihkan 5000 di mixer menjadi 19000KHz dan 9000KHz. Dari frekuensi tersebut dipilih 9000KHz lalu sinyal tersebut masuk ke SSB filter dengan frekuensi 9000KHz, selanjutnya sinyal akan dikuatkan oleh IF Amplifier dan dicampur dengan mixer daengan sinyal frekuensi dari USB dengan besaran 8998,5KHz yang menghasilkan sinyal audio sebesar 1,5KHz. Lalu sinyal itu diperkuat lagi oleh Audio Amplifier dan pada akhirnya disalurkan ke speaker
Koordinat lokasi =7.697450, 111.621402 (Wungu, Kabupaten Madiun)
SSB Transceiver Transceiver merupakan singkatan dari transmitter (pemancar) dan receiver (penerima)
Transmitter (pemancar) Dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Pada balance modulator yang dikeluarkan adalah jumlah dan selisih masing-masing, misal jumlahnya 8998,5 Khz dan selisihnya 1,5 Khz, maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, setelah itu diproses pada SSB filter dan dikuatkan pada IF amplifier. Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu frekuensinya dimixer dan dicampurkan, sehingga frekuensinya menjadi 14.000 Khz dan dikuatkan lalu masuk ke antena untuk dipancarkan.
Receiver (penerima) Masuk ke rangkaian penala dan dikuatkan oleh RF Amplifier, lalu diterima oleh antena dengan frekuensi ± 14.000 Khz. Lalu frekuensi 14.000 Khz tersebut dipecah dan dimixer dengan frekuensi ± 5000 Khz yang menghasilkan jumlah, selisih dan frekuensi masing-masing yaitu ± 9000 Khz. Sinyal dengan frekuensi ± 9000 Khz tersebut masuk ke rangkaian SSB filter dan IF amplifier yang frekuensinya 9000 Khz. Kemudian keluarannya masuk ke mixer yang akan dicampur dengan sinyal dari oscilator yang frekuensinya 8998,5 Khz. Selisih sinyalnya yaitu 1,5 Khz. Kemudian Audio 1,5 Khz bisa keluar dari speaker.
pertama untuk cara kerja ssb transceiver adalah dimulai dari oscilator yang berfrekuensi 8998,5 lalu di tambah dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5Khz di balance modulator, karena yang di hasilkan balance modulator adalah jumlah dan selisih maka yang di keluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000Khz , karena masih berfrekuensi USB maka akan di proses di SSB filter lalu dikuatkan di IF amp frekuensi ssb yang berkekuatan 9000KHz di tambah dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000Khz setelah itu masuk ke mixer untuk di gabungkan frekuensinya lalu di kuatkan frekuensinya tadi yang berkekuatan 14000Khz setelah itu ganti ke penerima dengan mengganti saklar dari TX ke RX
untuk di penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat di RF amp lalu frekuensinya di campur di mixer, sinyal tadi yang berfrekuensi 14.000Khz di gabungkan di mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19.000Khz setelah itu di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000Khz lalu dikuatkan, setelah itu di campur dengan 8998,5 Khz menghasilkan audio keluar ke speaker
Filter SSB adalah filter bandpass yang sangat tajam / sangat sempit. Untuk cara kerjanya, dimulai dengan osilator dengan frekuensi 8998,5, kemudian menambahkan frekuensi modulasi 1,5Khz ke modulator yang seimbang. Karena modulator keseimbangan menghasilkan kuantitas dan perbedaan, ia mengirimkan kuantitas dengan frekuensi 9000Khz. Hal ini terjadi karena masih pada frekuensi USB kemudian akan diproses di filter SSB kemudian diperkuat di penguat IF. Frekuensi SSB dengan daya 9000KHz ditambahkan ke frekuensi osilator lokal dengan frekuensi 5000Khz. Setelah itu, masukkan frekuensi kombinasi mixer, lalu perkuat frekuensi tadi, dan dayanya 14000Khz. Setelah itu, ubah ke receiver dengan mengalihkan sakelar dari TX ke RX. Proses penerimaan pertama yaitu sinyal dari transmitter diterima oleh antena penerima, kemudian masuk ke rangkaian tuner pada frekuensi +/- 14000 KHz. Kemudian, sinyal dimasukkan ke penguat RF untuk memperkuat sinyal, setelah itu, frekuensi +/- 14000 KHz dicampur, atau sinyal frekuensi +/- 5000 KHz dari osilator lokal dicampur dalam mixer biasa untuk menghasilkan + / -19000 KHz, perbedaan frekuensi +/- 9000 KHz. Ambillah salah satu frekuensi tersebut, yaitu frekuensi +/- 9000 KHz. Kemudian, sinyal dimasukkan ke dalam filter SSB pada frekuensi 9000 KHz, dan kemudian sinyal diperkuat oleh penguat IF pada frekuensi yang sama (yaitu 9000 KHz). Setelah itu sinyal frekuensi 9000 KHz dicampur atau dicampur dengan sinyal frekuensi USB 8998,5 KHz untuk menghasilkan sinyal audio dengan frekuensi 1,5 KHz.Proses terakhir mentransmisikan sinyal audio tersebut ke speaker, yang menghasilkan suara yang didengar oleh pendengar.
1E/19/Rafli Dewantoro/2041160075 SSB TRANSCEIVER (Pemancar-penerima) Untuk membanugun SSB TRANSCEIVER Harus mempunyai yang nama nya SSB Filter,SSB Filter juga Merupakan Band-pass filter yang filter nya sangat sempit selain harus mempunyai SSB Filter.harus Memiliki cristal filter yang besar nya selisi satu setengah jika memiliki 9000KHz maka harus membeli Pasangan nya Jumlah & Selisih Jumlah=9001,5 KHz & Selisih=8998,5 KHz jadi selisih Nya keatas Satu Sentengah Khz dan kebawah Satu Setengah Khz dimana pada 8998,5 Untuk membentuk Sinyal USB lebih redah sedangakan yang keatas membentuk Sinyal LSB 9001,5
Pemancar Untuk Membangun Pemancara membuat Oscilator Cristal ada dua modus USB dan LSB dengan Sinyal Atas Dan Bawah Setelah oscilator jadi masuk ke pemacar yaitu Balance Modulator (pencampuran dengan Sinyal Audio Yaitu jumlah dan selisih saat mengunakan USB Dengan Frekuensi Sebesar 8998,5 ke- Mudiaan masuk ke audio amplifier bisa melalui Microphone/Head/Mp3 Atau Signal Generator ketika masuk ke audio AMP kita set frekuensi nya menjadi 1,5 Khz, Maka Jumlah + Selisih dari 1,5 Khz+8998,5 Khz=USB 9000Khz dan Selihsi nya LSB 8.997 Namun itu tidak di pake yang kita pake hanya jumlah nya saja sebesar 9000Khz.jumlah masuk ke filter SSB Yang kita siapkan 9000Khz kemudian Ferekuensi 9000Khz di kuatkan ke penguat (Intermediate-frequency amplifier) output nya adalah SSB Setelah melewati output DSB kemudian melewati Penguat maka output nya menjadi SSB Lanjut Ke Mixer dimana frekuensi 9000Khz Di campur Dengan sinyal fariabel +/- 5000Khz kemudian dari local Oscilator di jumlhakan dengan Frekuensi 9000Khz 5000Khz+9000Khz=+/- 14.000 & 5000Khz-9000Khz=+4000 maka Kita ambil jumlah nya Sebesar 14.000Khz kemudian masuk lagi ke Band-pass filter kemudian Dikuatkan menuju Driver dan Sekali Lagi di kuatkan menuju Final di sclar dengan rangkaian panala Masuk Ke antena dan di pancarkan
SSB Tidak Bisa Menggunaka Kelas C Di Karenakan Modulasi Yang Berada Di depan karena dari Oscilator di campur dengan modulasi Audio AMP di frekuensi 9000Khz udah tedapat Modulasi 1,5Khz dengan Carrier 8998,5 Pemancar FM & AM = Mengunakan Kelas C DRIVER & FINAL = Carrier harus terap Sinus amplitudo tidak boleh di potong tapi bisa menggunakan kelas B Post Poll
Penerima Pada Penerima masuk ke rangkaian Panala terlebi dahulu kemudian melewati RX atau penerimaan Kemudian Di kuat kan Melalui RF AMP +/- 14.000 di campurkan dengan +/5000 dan memiliki dua Hasil 9000Khz dan 19000Khz kemudiaan 9000Khz Masuk Ke filter SSB masuk Ke penguat IF AMP setelah Keluar dari penguat masuk lagi ke Mixer di mixer kita memiliki frekuensi sebesar 9001.5 Khz yang Berasal dari Oscilator Cristal Selisih Nya 1,5Khz melewati AUDIO LPF Masuk Ke Audio 1,5Khz lalu keluar Ke speaker
Pemancar pada Transceiver SSB/AM Demonstrator FT180 ini diawali dari rangkaian modulator balans yang mengalikan sinyal input yang berasal dari microphone (YM36) atau tone generator 1,5 kHz dengan frekuensi pembawa sebesar 10,7 MHz. Output gelombang pembawa ini juga digunakan pada sistem penerimaan SSB yang dapat dilihat pada TP 2. Keluaran dari modulator balans adalah DSB-SC yaitu frekuensi-frekuensi (10,7 MHz ± 1,5 kHz) berupa sisi-sisi atas (USB) dan sisi bawah (LSB) dengan pembawa ditekan. Untuk menghasilkan sinyal SSB kemudian akan diteruskan pada filter-filter jalur sisi, yaitu filter bandpass sempit yang akan hanya meneruskan jalur sisi frekuensi yang dikendaki. Jika pilihan tombol SSB pada LSB maka titik potong filter jalur sisi adalah diantara (10,7 MHz – 1,5 kHz). Agar keluaran pemancar berada pada frekuensi 2,182 MHz, diperlukan sebuah penguat RF dan mixer yang berfungsi mencampurkan output SSB dengan osilator lokal pada frekuensi 12,882 MHz. Untuk mencegah harmonisa dan cacat gelombang pada output pemancar perlu menggunakan penguat-penguat linier dan filter LPF sebelum dihubungkan ke antena atau dummy load, sebab output dari mixer adalah (12,882 ± 10,7) MHz dan bila diambil selisihnya adalah 2,182 MHz. Bila pemancar diinginkan untuk mode keluaran AM pilihan tombol harus diubah ke A3H. Sinyal suatu gelombang amplitudo modulasi, mempunyai power dua pertiga bagian terdapat pada pembawa(carrier) dan hanya sepertiga bagian terdapat pada kedua side-bandnya. Karena informasi sinyal tersebut hanya mengisi dua sideband, dan carrier hanya berfungsi sebagai gelombang pembawa saja, maka pemakaian power suatu transmitter dapat lebih efisien, jika carrier dihilangkan dan yang dipancarkan hanya kedua side-band atau sebuah side band saja. Salah satu cara untuk menghilangkan carrier tersebut, adalah dengan menggunakan sebuah balanced modulator. Prinsip sebuah balanced modulator, adalah memasukkan sinyal carrier sedemikian rupa, sehingga pada output hanya terdapat kedua side-bandnya saja. Juga output berharga nol atau mendekati harga nol, bila sinyal audio tidak ada. Output yang demikian dapat diperoleh dengan men-feeding audio sinyal secara push-pull, carrier frekuens.
SSB TRANSCEIVER Transceiver merupakan singkatan dari Transmitter dan Receiver yaitu pemancar dan penerima. SSB Filter merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit filternya. SSB Filter ini bisa dari bahan Kristal Filter juga bisa dari Mekanikal Filter. -Cara Kerja Pemancar Membuat Oscillator kristal dengan frekuensi USB (Upper Side Band) sebesar 8998,5 Khz atau dengan frekuensi LSB (Low Side Band) sebesar 9001,5 Khz. Frekuensi dari USB sebesar 8998,5 Khz dan Audio Amplifier 1,5 Khz kemudian di Balance Modulator hasilnya adalah jumlah dan selisih. Frekuensi sebesar 9000 Khz dari SSB Filter kemudian dikuatkan di IF Amplifier, setelah dikuatkan maka outputnya sudah berupa sinyal SSB. Lalu frekuensi sebesar 9000 Khz kemudian di campur dengan sinyal ± 5000 Khz dari Local Oscillator kemudian outputnya berfrekuensi 14000Khz, kemudian sinyal modulasi frekuensi tersebut dimasukkan lagi ke Band Pass Filter dan dikuatkan di Driver dan Final. Setelah itu di salurkan ke antena untuk di pancarkan
-Cara Kerja Penerima Pada penerima, sinyal modulasi akan ditangkap oleh antena dengan frekuensi 14.000 Khz, kemudian di salurkan menuju RF Amplifier untuk dikuatkan agar sinyal modulasi tetap stabil, RF Amplifier sinyal modulasi di masukkan pada Mixer pertama sebesar ± 5000 Khz kemudian sinyal modulasi sebesar 9000Khz tersebut di filter kembali di SSB Filter lalu dikuatkan kembali di IF Amplifier. Kemudian dari proses filter dan penguatan sinyal, masuklah sinyal modulasi ke Mixer kedua yang berasal dari output Oscillator sebesar 8998,5 dan dicampur dengan frekuensi sebesar 9000Khz zyang berasal dari SSB Filter dan IF Amplifier. Maka selisih keduanya adalah 1,5 Khz, kemudian frekuensi sinyal ini difilter di Audio LPF dan dikirim ke Audio Amplifier sebesar 1,5 Khz lalu keluar di speaker.
SSB transceiver Transceiver sendiri adalah singkatan dari transmitter dan receiver yang berarti dapat berfungsi ganda sebagai pemancar sinyal dan penerima sinyal radio yang digunakan untuk keperluan komunikasi, berbicara mengenai single side band maka yang dibahas adalah Amplitudo Modulasi (AM). Pemancar/transmitter Hal pertama yang harus ada yaitu SSB filter yang merupakan Band Pass Filter yang merupakan perangkat yang melewatkan frekuensi dalam rentang tertentu dan menolak frekuensi di luar rentang itu atau filter yang sangat sempit. Hal kedua X’ tal filter besarnya 1,5 KHz dari SSB filter selisih kebawah (USB) dan keatas (LSB). Oscilator X tal membuat sinyal dengan frekuensi USB 8998,5 dan LSB 9001,5, disini menggunakan USB kemudian membuat balance modulator yang memiliki frekuensi jumlah dan selisih mendapat sinyal dari audio amplifier untuk dikirim ke SSB filter melalui TX dengan frekuensi 9000 KHz. , yang akan dikuatkan oleh IF Amplifier yang keuar sinyal SSB. Selanjutnya frekuensi 9000 KHz di mixer dengan sinyal frekuensi 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu 14000 KHz dengan selisih 4000 KHz. frekuensi 14000 KHz, di filter dalam Band Pass Filter. Selanjutnya sinyal frekuensi dikuatkan oleh Driver dan Final yang akan dikirim melalui TX sebesar 14000 KHz, terakhir sinyal dipancarkan melalui antena. Penerima/receiver Sinyal diterima antena dengan frekuensi sebesar 14000 KHz menuju RF amplifier melalui RX untuk di mixer, dalam mixer mendapat frekuensi +- 5000 KHz dari local oscilator yang memberikan selisih 9000 KHz, selanjutnya sinyal menuju SSb filter melalui RX kemudian lanjut untuk diperkuat ke IF amplifier, kemudian sinya di mixer kembali namun mendapat sinyal USB dari X tal dengan frekuensi 8998,5, kedua sinyal tersebut yaitu 9000 KHz dan 8998,5 Khz difilter ke dalam Audio LPF dan dikirim ke audio AMP, karena yang diproses adalah selisih dari dua sinyal di Audio LPF maka sinyal yang ada dalam audio AMP adalah 1,5 KHz, kemudian akan disalurkan ke speaker untuk didengar Lokasi : -7.424902,112.687633
SSB Transceiver merupakan band pass filter yang sangat tajam, bisa dari kristal filter atau mechanical filter. Selisih dari SSB filter dan kristal filter sebesar 1,5 KHz. Untuk membentuk sinyal USB (Upper Sign Band) frekuensinya yang lebih rendah (8998,5 KHz) sedangkan untuk membentuk sinyal LSB (Lower Sign Band) frekuensinya yang lebih tinggi (9001,5 KHz). Yang pertama dibangun adalah membangun oscillator kristal dengan frekuensi sebesar 8998,5 KHz atau 9001,5 KHz. Jika ingin membuat ke LSB, maka sakelar track dihubungkan dengan LSB, begitu pula untuk USB. Kemudian membuat Balance Modulator dan digabungkan dengan Audio Amplifier yang berasal dari microphone/head/MP3 dengan frekuensi 1,5 KHz. Keluaran dari Balance Modulator adalah jumlah dan selisih dari frekuensi. Namun yang dipakai hanya jumlahnya yaitu 9000 KHz. Kemudian dikuatkan pada SSB Filter 9000 KHz dan IF Amplifier, keluarannya berbentuk sinyal SSB dengan frekuensi 9000 KHz. Frekuensi tersebut akan dicampur di mixer biasa dengan sinyal variabel yang berfrekuensi +/- 5000 KHz. Kemudian dimasukkan pada band pass filter dan dikuatkan pada driver dan final. Lalu di switch dengan rangkaian penala dan dipancarkan oleh antena.
2. Proses Penerimaan
Pada penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer, sinyal tadi yang berfrekuensi 14.000Khz. Kemudian di gabungkan di mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19.000Khz. Kemudian di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000Khz. Setelah itu dikuatkan dan di campur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker (bisa diterima & didengarkan).
SSB transceiver merupakan pemancar sekaligus penerima. Kepanjangan dari transreceiver sendiri adalah transmitter dan receiver. Hal yang dibutuhkan adalah SSB filter dan crystal filter. Untuk ssb filter sendiri merupakan BSF yang filternya sangat kecil. Sedangkan crystal filter dapat berfungsi sebagai oscillator. Frekuensi dari crystal filter ini besarnya hasrus jumlah dan selisih sebesar 1,5KHz.
Memancar Pada awal proses pemancar ada 2 tipe sinyal yaitu USB(Upper Side Band) dengan frekuensi 8.998,5 Khz dan sinyal LSB(Low Side Band) dengan frekuensi 9.001,5 Khz. Kemudian pada setiap sinyal terbagi lagi menjadi 2,contoh: pada sinyal USB dengan frekuensi carier 8.998,7 Khz akan dibagi menjadi sinyal USB dan LSB lagi dengan sinyal USB sebesar 9.000 Khz dan sinyal LSB 8.997 Khz,akan tetapi untuk proses selanjutnya akan sama dan pada awal proses sinyal sudah dalam bentuk sinyal modulasi. Setelah dari input frekuensi sinyal,maka diambilah sinyal dengan frekuensi 9.000Khz,karena komponen yang digunakan memiliki kapasitas 9.000 Khz, kemudian sinyal di sambungkan ke Oscilator dengan penala atau perantara X'Tal, pada Oscilator sinyal akan diteruskan pada Balance Modulator,di tahap ini sinyal mendapatkan tambahan frekuensi audio sebesar 1,5 Khz, setelah itu sinyal di salurkan ke SSB Filter dan IF Amplifier dengan penala TX,di SSB Filter dan IF Amplifier sinyal dikuatkan dan di proses menuju Mixer Variabel dengan penala TX, pada Mixer sinyal modulasi dengan frekuensi 9.000 Khz diberi tambahan frekuensi sebesar +/- 5000 Khz. Maka dari itu keluaran dari Mixer akan muncul 2 frekuensi sinyal modulasi yaitu sebesar 14.000 Khz jika sinyal modulasi ditambahkan dan 4.000 Khz jika sinyal modulasi dikurangi, akan tetapi sinyal modulasi yang diambil adalah yang berfrekuensi 14.000 Khz, dari sini sinyal modulasi ditransfer menuju Driver dan Final untuk dikuatkan dan disalurkan ke Bandpass filter yang kemudian di transfer menuju antena untuk dipancarkan.
Penerima Pada penerima, diterima oleh antena dengan frekuensi +/- 14.000 KHz. Kemudian masuk ke rangkaian penala dan dikuatkan oleh RF Amplifier. Lalu frekuensi tersebut dimixer dengan frekuensi +/- 5000 KHz yang menghasilkan frekuensi masing – masing, jumlah dan selisih frekuensi. Sinyal dengan frekuensi +/- 9000 KHz masuk ke rangkaian SSB Filter dan IF Amplifier yang frekuensinya 9000 KHz. Kemudian keluarannya masuk ke mixer yang akan dicampur dengan sinyal dari oscilator yang frekuensinya 8998,5 KHz. Selisih dari kedua sinyal sebesar 1,5 KHz masuk ke Audio LPF dan Audio Amplifier. Kemudian suara bisa keluar dari speaker.
SSB transceiver merupakan pemancar sekaligus penerima. Kepanjangan dari transreceiver sendiri adalah transmitter dan receiver. Hal yang dibutuhkan adalah SSB filter dan crystal filter. Untuk ssb filter sendiri merupakan BSF yang filternya sangat kecil. Sedangkan crystal filter dapat berfungsi sebagai oscillator. Frekuensi dari crystal filter ini besarnya hasrus jumlah dan selisih sebesar 1,5KHz.
Memancar Pada awal proses pemancar ada 2 tipe sinyal yaitu USB(Upper Side Band) dengan frekuensi 8.998,5 Khz dan sinyal LSB(Low Side Band) dengan frekuensi 9.001,5 Khz. Kemudian pada setiap sinyal terbagi lagi menjadi 2,contoh: pada sinyal USB dengan frekuensi carier 8.998,7 Khz akan dibagi menjadi sinyal USB dan LSB lagi dengan sinyal USB sebesar 9.000 Khz dan sinyal LSB 8.997 Khz,akan tetapi untuk proses selanjutnya akan sama dan pada awal proses sinyal sudah dalam bentuk sinyal modulasi. Setelah dari input frekuensi sinyal,maka diambilah sinyal dengan frekuensi 9.000Khz,karena komponen yang digunakan memiliki kapasitas 9.000 Khz, kemudian sinyal di sambungkan ke Oscilator dengan penala atau perantara X'Tal, pada Oscilator sinyal akan diteruskan pada Balance Modulator,di tahap ini sinyal mendapatkan tambahan frekuensi audio sebesar 1,5 Khz, setelah itu sinyal di salurkan ke SSB Filter dan IF Amplifier dengan penala TX,di SSB Filter dan IF Amplifier sinyal dikuatkan dan di proses menuju Mixer Variabel dengan penala TX, pada Mixer sinyal modulasi dengan frekuensi 9.000 Khz diberi tambahan frekuensi sebesar +/- 5000 Khz. Maka dari itu keluaran dari Mixer akan muncul 2 frekuensi sinyal modulasi yaitu sebesar 14.000 Khz jika sinyal modulasi ditambahkan dan 4.000 Khz jika sinyal modulasi dikurangi, akan tetapi sinyal modulasi yang diambil adalah yang berfrekuensi 14.000 Khz, dari sini sinyal modulasi ditransfer menuju Driver dan Final untuk dikuatkan dan disalurkan ke Bandpass filter yang kemudian di transfer menuju antena untuk dipancarkan.
Penerima Pada penerima, diterima oleh antena dengan frekuensi +/- 14.000 KHz. Kemudian masuk ke rangkaian penala dan dikuatkan oleh RF Amplifier. Lalu frekuensi tersebut dimixer dengan frekuensi +/- 5000 KHz yang menghasilkan frekuensi masing – masing, jumlah dan selisih frekuensi. Sinyal dengan frekuensi +/- 9000 KHz masuk ke rangkaian SSB Filter dan IF Amplifier yang frekuensinya 9000 KHz. Kemudian keluarannya masuk ke mixer yang akan dicampur dengan sinyal dari oscilator yang frekuensinya 8998,5 KHz. Selisih dari kedua sinyal sebesar 1,5 KHz masuk ke Audio LPF dan Audio Amplifier. Kemudian suara bisa keluar dari speaker.
1E/10/Eka Wijaya/2041161007 Koordinat Lokasi : 8°06'32.7"S 112°19'19.1"E
SSB filter merupakan bandpass filter yang sangat tajam dan sangat sempit. Untuk cara kerjanya dimulai dari oscilator yang memiliki frekuensi 8998,5 kemudian di tambah dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz pada balance modulator. Karena yang dihasilkan pada balance modulator adalah jumlah dan selisih, maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz. Hal ini terjadi karena masih berfrekuensi USB, lalu akan di proses pada SSB filter lalu dikuatkan pada IF amplifier. Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 KHz di tambah dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu masuk ke mixer untuk di gabungkan frekuensinya dan kemudian dikuatkan frekuensinya yang berkekuatan 14000 Khz. Setelah itu ganti pada penerima dengan mengganti saklar dari TX ke RX untuk di penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat pada RF amplifier selanjutnya frekuensinya dicampur pada mixer. Sinyal yang berfrekuensi 14.000 Khz kemudian di gabungkan dimixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 Khz menjadi 19.000 Khz. Kemudian difilter dan diambil yang berfrekuensi 9000 Khz. Setelah itu dikuatkan, kemudian dicampur dengan 8998,5 Khz sehingga menghasilkan audio yang keluar ke speaker.
1D/23/Tiara ajeng pamungkas/2041160110 ssb transceiver bagian pemancar dan penerima menjadi 1, dial dipitar hingga bertemu suara lali ditekan ccte dan langsung berbicara, pemancar jika akan membuat perancang ssb harus digunagam sistem blog diagram, setelah itu memberi komponsn yang bernama ssb filter. umumnya dengan menggunakan frekuensi 9000Khz. juga akan memdapat 2 buah krystal phiso electrik, dari 2 buah krystal dijumlaj dengan 1,5 lalu dikurangi dengan 1,5 .jadi mendapat 8998,5, disebut 1 pasang. lalu membuat ramgkaian oscilator dengan krystal frekuensi 8998,5. hingga di switch dengan sinyal sesuai, setelah itu mmasang microhone dan membuat audio ampliffied dengan daya kecil. lalu membuat rangkaian balance modulator yaitu suatu mixer, untuk balance modulatir oscilator memakai 8998,5 dicampur dengan 1,5 hasilnya 9000 dengan selilis 8997, itulah yang dapat keluar, carrier lalu ditekan dan jadilah double side band. keluarannya adalah usb 9000dan lsb 8997. kemudian dimasukkan pasa ssb filter dan yang lolos asalah 9000 dan 8997 diredam. llu diteruskan dan masuk ke rangkaian mixer dan dicampur dengan frekuensi 5000, karena akan dipancatkan pada frekuensi 14000. dan akn muncul frekuensi masing masing yaitu , 9000 dan 5000, dan jumpah 14000, dan kita membuat rangkaian filter 14000. sehingga yang diloloskan adalah 14000 dan yang lain tidak diloloskan, lalu diperkuat di final dan difiltwe lagii dan dimasukkan antena lalu dikirom oleh antema. saklar dirombak dari tx ke rx.
menerima rankaian sama dengan 2 tranceiver dengan 8997. sinyal dipancarkan lalu masuk ke antena yang diterima adalah 14000 lalu masuk rangkaian penerima lalu diperkuat dengan rf amplifier lalu keluar dan masuk ke mixer dan dicampur dengan 5000, jadi antara local dan rf amplifier selisinya 9000, selain itu ada jumlah 19000, jadi ada 4 sinyal yang harus dipilih menggunakan filter yaitu ssb filter yaitu sifatnya bandwithnya sempit jadi yang diloloskan 9000 dan yang lain diredam maka dissbut aif amplifier karena ada modulasinya yaitu 1,5 Khz dengan carrier 8995 maka 9000 sudah ada suaranya lalu masuk dan dicampur dengan mixer dengan selisih 1,5 dan jumpah 17988,5, jadi yang lolos hanya 1,5 Khz yang masuk low pass filter dan dispeaker
jika yang rendah upper side band yang diatas lower side band koordinat lokasi: -8.1575, 112.0493
1D/23/Tiara ajeng pamungkas/2041160110 ssb transceiver bagian pemancar dan penerima menjadi 1, dial dipitar hingga bertemu suara lali ditekan ccte dan langsung berbicara, pemancar jika akan membuat perancang ssb harus digunagam sistem blog diagram, setelah itu memberi komponsn yang bernama ssb filter. umumnya dengan menggunakan frekuensi 9000Khz. juga akan memdapat 2 buah krystal phiso electrik, dari 2 buah krystal dijumlaj dengan 1,5 lalu dikurangi dengan 1,5 .jadi mendapat 8998,5, disebut 1 pasang. lalu membuat ramgkaian oscilator dengan krystal frekuensi 8998,5. hingga di switch dengan sinyal sesuai, setelah itu mmasang microhone dan membuat audio ampliffied dengan daya kecil. lalu membuat rangkaian balance modulator yaitu suatu mixer, untuk balance modulatir oscilator memakai 8998,5 dicampur dengan 1,5 hasilnya 9000 dengan selilis 8997, itulah yang dapat keluar, carrier lalu ditekan dan jadilah double side band. keluarannya adalah usb 9000dan lsb 8997. kemudian dimasukkan pasa ssb filter dan yang lolos asalah 9000 dan 8997 diredam. llu diteruskan dan masuk ke rangkaian mixer dan dicampur dengan frekuensi 5000, karena akan dipancatkan pada frekuensi 14000. dan akn muncul frekuensi masing masing yaitu , 9000 dan 5000, dan jumpah 14000, dan kita membuat rangkaian filter 14000. sehingga yang diloloskan adalah 14000 dan yang lain tidak diloloskan, lalu diperkuat di final dan difiltwe lagii dan dimasukkan antena lalu dikirom oleh antema. saklar dirombak dari tx ke rx.
menerima rankaian sama dengan 2 tranceiver dengan 8997. sinyal dipancarkan lalu masuk ke antena yang diterima adalah 14000 lalu masuk rangkaian penerima lalu diperkuat dengan rf amplifier lalu keluar dan masuk ke mixer dan dicampur dengan 5000, jadi antara local dan rf amplifier selisinya 9000, selain itu ada jumlah 19000, jadi ada 4 sinyal yang harus dipilih menggunakan filter yaitu ssb filter yaitu sifatnya bandwithnya sempit jadi yang diloloskan 9000 dan yang lain diredam maka dissbut aif amplifier karena ada modulasinya yaitu 1,5 Khz dengan carrier 8995 maka 9000 sudah ada suaranya lalu masuk dan dicampur dengan mixer dengan selisih 1,5 dan jumpah 17988,5, jadi yang lolos hanya 1,5 Khz yang masuk low pass filter dan dispeaker
jika yang rendah upper side band yang diatas lower side band koordinat lokasi: -8.1575, 112.0493
1D/23/Tiara ajeng pamungkas/2041160110 ssb transceiver bagian pemancar dan penerima menjadi 1, dial dipitar hingga bertemu suara lali ditekan ccte dan langsung berbicara, pemancar jika akan membuat perancang ssb harus digunagam sistem blog diagram, setelah itu memberi komponsn yang bernama ssb filter. umumnya dengan menggunakan frekuensi 9000Khz. juga akan memdapat 2 buah krystal phiso electrik, dari 2 buah krystal dijumlaj dengan 1,5 lalu dikurangi dengan 1,5 .jadi mendapat 8998,5, disebut 1 pasang. lalu membuat ramgkaian oscilator dengan krystal frekuensi 8998,5. hingga di switch dengan sinyal sesuai, setelah itu mmasang microhone dan membuat audio ampliffied dengan daya kecil. lalu membuat rangkaian balance modulator yaitu suatu mixer, untuk balance modulatir oscilator memakai 8998,5 dicampur dengan 1,5 hasilnya 9000 dengan selilis 8997, itulah yang dapat keluar, carrier lalu ditekan dan jadilah double side band. keluarannya adalah usb 9000dan lsb 8997. kemudian dimasukkan pasa ssb filter dan yang lolos asalah 9000 dan 8997 diredam. llu diteruskan dan masuk ke rangkaian mixer dan dicampur dengan frekuensi 5000, karena akan dipancatkan pada frekuensi 14000. dan akn muncul frekuensi masing masing yaitu , 9000 dan 5000, dan jumpah 14000, dan kita membuat rangkaian filter 14000. sehingga yang diloloskan adalah 14000 dan yang lain tidak diloloskan, lalu diperkuat di final dan difiltwe lagii dan dimasukkan antena lalu dikirom oleh antema. saklar dirombak dari tx ke rx.
menerima rankaian sama dengan 2 tranceiver dengan 8997. sinyal dipancarkan lalu masuk ke antena yang diterima adalah 14000 lalu masuk rangkaian penerima lalu diperkuat dengan rf amplifier lalu keluar dan masuk ke mixer dan dicampur dengan 5000, jadi antara local dan rf amplifier selisinya 9000, selain itu ada jumlah 19000, jadi ada 4 sinyal yang harus dipilih menggunakan filter yaitu ssb filter yaitu sifatnya bandwithnya sempit jadi yang diloloskan 9000 dan yang lain diredam maka dissbut aif amplifier karena ada modulasinya yaitu 1,5 Khz dengan carrier 8995 maka 9000 sudah ada suaranya lalu masuk dan dicampur dengan mixer dengan selisih 1,5 dan jumpah 17988,5, jadi yang lolos hanya 1,5 Khz yang masuk low pass filter dan dispeaker
jika yang rendah upper side band yang diatas lower side band koordinat lokasi: -8.1575, 112.0493
Memancar SSB filter ada 2 macam ada dari bahan kristal dan bahan mechanical filter. Biasanya mempunyai frekuensi sebesar 9000, dan dapat 2 buah kristal phiso electric. 2 buah kristal ini dijumlah dan dikurangi 1,5kHz. Osilactor dicheck sehingga mengeluarkan frekuensi yang sesuai, selanjutnya memasang audio amplifier dan microphone. Osilactor dan audio amplifier kemudian dibuat menjadi balance modulator. Balance modulator dicampurkan dengan audio amplifier. Keluaran balance modulator ialah DSBSC. Kemudian sinyalnya masuk ke SSB filter, dan dilanjutkan ke IF amplifier. Hasilnya kemudian dicampur oleh local osilactor sebesar 5000kHz. Hasil keluarannya di driver sebesar 14000kHz yang diperkuat, dan diperkuat lagi oleh final. Maka antena akan berkekuatan 14000kHz.
Menerima Antena menerima 14000kHz. Diperkuat oleh RF amplifier. Keluar dari RF amplifier dicampur oleh local osilactor. Kemudian menghasilkan 4 selisih yaitu 19000kHz, 9000kHz, 5000kHz, dan 14000kHz. Selisih tersebut dipilih salah satu oleh SSB filter. SSB filter tersebut memilih 9000kHz, selisih yang lain diredam. Keluaran dari SSB filter tersebut diperkuat oleh IF amplifier. Keluaran dari IF amplifier tersebut dicampur oleh 2 buah kristal pada osilactor. Percampuran tersebut dipilih salah satu oleh Audio LPF dan dicampur oleh audio amplifier sebesar 1,5kHz. Hasilnya tersebut dikeluarkan oleh speaker.
SSB TRANSCEIVER Rangkaian Pemancar dan Penerima jadi satu TX = transmitter RX = receiver
1. MEMANCAR Merancang atau membuat pemancar SSB, semua rangkaian dihubungkan dengan TX(transmitter). Komponen SSB filter umumnya memiliki frekuensi sebesar 9000 Khz ada juga 5000 Khz dan lain-lain. Tersdapat 2 macam jenis SSB yaitu yang terbuat dari kristal dan mekanikal filter. Pada 2 buah kristal terdapat resonansi frekuensi, yang ditambah dan dikurangi sebesar 1,5 Khz (frekuensi suara). Jadi 9001,5 Khz dan 8998,5 Khz. Kemudian masuk kedalam oscilator, dengan frekuensi yang sesuai. Memasang microphone dan membuat rangkaian audio AMP. Kemudian tahap selanjutnya adalah masuk didalam rangkaian balance modulator. Membuat rangkaian balance modulator suatu mixer, berbeda dengan modulator biasa, balance modulator dicampur dengan 1,5 Khz hasilnya akan 9000 Khz dan selisih 8997, frekuensi masing-masing atau frekuensi carrier sebesar 8998,5. Tetapi frekuensi carrier tidak keluar pada rangkaian ini, hanya LSB dan USB saja sehingga disebut Double Side Band SC (DSBSC). Masuk ke dalam SSB filter, dan di filter sebesar 9000 Khz saja yang diloloskan. Frekuensi yang lain diredam. Selanjutnya diperkuat pada IF amp. Masuk kedalam rangkaian mixer Mengapa 5000 Khz, karena pada antena dibutuhkan sebesar 14.000 Khz. 5000 Khz ini dapat diatur pada rangkaian local oscilator. Local oscilator ini dihubungkan pada mixer. Dan masuk ke dalam filter selanjutnya, yang di loloskan hanya 14.000 Khz, dikuatkan pada driver dan final. Terakhir masuk ke dalam antena untuk dipancarkan.
2. MENERIMA Dengan menggunakan rangkaian yang sama, semua dihubungkan dengan RX(receiver). Rangkaian penala antena diterima 14.000 Khz, masuk ke dalam RF AMP diperkuat. Kemudian dicampur pada mixer dengan frekuensi 5000 Khz yang berasal dari local oscilator. Selisih dari RF AMP dan local oscilator adalah 9000 Khz. Sehinggal terdapat 4 sinyal yaitu 9000 Khz,14000 Khz,5000 Khz, dan 190000 Khz. Masuk ke dalam SSB filter untuk dipilih satu, yang dipilih dan diloloskan adalah 9000 Khz sedangkan sinyal yang lain diredam. Sinyal IF masuk ke dalam rangkaian penguat untuk dikuatkan. Tahap selanjutnya yaitu dicampur lagi dengan mixer, oleh 8998,5 Khz (berasal dari oscilator). Selisihnya sebesat 1,5 Khz akan masuk ke dalam Audio LPF dan diperkuat. Terakhir sinyal informasi akan keluar menuju speaker agar bisa didengarkan oleh manusia.
1D/05/AlfianMalikKuswara/2041160069 -7.872554,112.678224 SSB Transmitter-Receiver (Tranceiver) Untuk membuat SSB Tranceiver dibutuhkan yang namanya SSB Filter. SSB Filter merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit. SSB Filter ini biasanya terbuat dari bahan Kristal Filter juga bisa dari Mekanikal Filter. Pemancar: Dimulai dengan oscilator kristal membuat frekuensi USB sebesar 8999,5 kHz atau Frekuensi LSB sebesar 9001,5 KHz (Menghitungnya dengan cara LSB ditambah 1,5 KHz sedangkan USB dikurangi 1,5KHz). Masuk Pada balance modulator yang mana hasilnya adalah jumlah dan selisih nya antara frekuensi USB/LSB dengan jumlah frekuensi Audio yaitu 1,5KHz, apabila kita menggunakan LSB balance modulator akan mengambil selisih antara frekuensi LSB dengan Audio, sedangkan apabila menggunakan USB balance modulator akan mengambil jumlah antara frekuensi USB dengan Audio (untuk mendapatkan nilai 9000KHz). Kemudian sinyal diperkuat oleh IF amplifier (sinyal SSB), lalu sinyal SSB ini di mixer dengan osccilator local sebesar 5000KHz untuk menghasilkan jumlah outputnya sebesar 14000KHz, sinyal tersebut di masukkan ke band pass filter dan dikuatkan lagi oleh Driver dan Final yang akhirnya dikirim ke antena dan masuk ke rangkaian penala sebelum dipancarkan. Penerima: Dimulai dengan antena menerima sinyal dari pemancar yang kemudian masuk kedalam rangkaian penala pada frekuensi 14000KHz. Lalu diperkuat dengan RF amp selanjutnya di mixer dengan oscilator local sebesar 5000KHz dimana didapatkan hasil sebesar 9000KHz dan 19000KHz selanjutnya oleh SSB Filter hanya menjalankan sinyal sebesar 9000KHz saja. Sinyal yang di dapat dari SSB filter lalu diperkuat oleh IF amp lalu dimixer lagi dengan oscilator kristal yang mana LSB sebesar 9001,5 KHz atau USB sebesar 8999,5KHz. Pada mixer tersebut didapatkan hasil selisih dengan oscilator kristal sebesar 1,5KHz kemudian di lewati dengan Audio LPF dan diperkuat oleh Audio amp sebelum akhirnya di keluarkan melalui speaker agar suara tersebut terdengar oleh penerima.
1D/24/Trio Prawiro Negoro/2041160024 SSB TRANCEIVER SSB TRANSCEIVER sendiri adalah pemancar dan penerima dalam satu diagram, SSB filter umumnya menggunakan frekuensi 9000, tapi masih banyak yang menggunakan 5000,10000 dan masih banyak lagi, ada 2 macam yaitu cristal filter dan mechanical filter, kotak 2 yaitu namanya Cristal puso electric , dari 2 Cristal mempunya frekuensi resonansi yaitu ditambah dan dikurangi satu setengah, pada proses awal itu terdapat 2 yaitu 1. USB (Upper Side Band) yang memiliki frekuensi sebesar 8995,5 Khz 2. LSB (Lower Side Bnad) yang memiliki frekuensi sebesar 9001,5 Khz • Cara kerja pemancar membuat rangkaian oscilator dengan frekuensi saklar nya dengan menancapkan ke salah satu Cristal, setelah itu membuat microphone rangkaian audio amp dengan daya kecil, ketika sudah terdengar suara maka sudah bekerja, balance modulator adalah suatu mixer beda dengan modulator biasa yaitu jumlah selisih masing masing, kemudian masuk ke SSB filter yang masuk yaitu 9000khz, kemudia diperkuat di IF Amplifier, kemudian masuk ke dlm mixer, dan kemudian dicampur dengan oscilator 5000khz, kenapa 5000 karena pada antena nya yaitu 14000khz dimana nanti 5000khz ditambah dengan 9000khz yang hasilnya 14.000 Khz, kemudian membuat rangkaian filter dari mixer yaitu sebesar 14.000 Khz kemudian 14.000 diperkuat lagi di dalam driver, kemudian di tahap final diperkuat lagi dan setelah itu di pancarkan • Cara kerja Penerima Sinyal dari pemancar Masuk ke antena yaitu yg diterima 14.000 Khz, kemudian diperkuat dengan RF Amplifier agar sinyalnya bisa dikuatkan, kemudian di tahap mixer yaitu mencampur sinyal oscilator local sebesar 5000 Khz dengan sinyal yang diterima dari pemancar yaitu 14.000 Khz yang menghasilkan 19.000 Khz dan kemudian frekuensi selisih yang menghasilkan selisih 9000 Khz, kemudian di filter di SSB filter untuk diambil sinyal yang berfrekuensi 9000khz, kemudian dikuatkan Kembali dengan IF Amplifier setelah sinyal selisih sebesar 9000 Khz itu di di mixer atau dicampur dengan frekuensi dari USB sebeae 8998,5 Khz, maka akan menghasilkan selisih sebsar 1,5 Khz yang sangat kecil daya yg digunakan, kemudian masuk ke audio LPF dan audio Amplifier, terakhir keluar leawat speaker Koordinat lokasi : -6.996678,113.869536
SSB (Single Side Band) Transceiver adalah jenis komunikasi yang menggunakan pemodulasi AM dengan salah satu sisi band, baik itu sisi band atas USB atau sisi band bawah LSB, dan juga jenis komunikasi ini pemancar dan penerima nya jadi satu. Proses Pemancaran/Transmitter Pada awal proses pemancaran, di SSB terdapat 2 tipe sinyal atau sisi yaitu sisi band atas USB dengan frekuensi 8998,5 Khz dan sisi band bawah LSB dengan frekuensi 9001,5 Khz. Pada gambar merupakan proses pemancar menggunakan frekuensi rendah yaitu USB, jadi saklar tersebut kita hubungkan ke USB (889,5 Khz). Lalu sinyal diteruskan ke oscillator, di oscillator sinyal dibangkitkan agar sesuai dengan level minimum yang dibutuhkan balance modulator. Setelah itu diteruskan ke balance modulator. Di balance modulator terjadi percampuran frekuensi dengan audio amplifier(1,5 Khz) kemudian sinyal ini frekuensi nya menjadi 9000 Khz. Lalu sinyal tersebut diteruskan ke ssb filter dan if amplifier sinyal dikuatkan. Setelah dikuatkan sinyal tersebut diteruskan ke mixer. Di mixer terjadi percampuran frekuensi dengan local oscillator dengan frekuensi 5000 Khz, karena sinyal ini akan menghasilkan sinyal ssb dengan frekuensi 14000 Khz, maka dari itu dimixer dengan frekuensi local oscillator 5000Khz. Sinyal tersebut setelah dimixer dan dibangkitkan lagi oleh local oscillator diteruskan ke Band Pass filter. Di Band Pass Filter hanya diteruskan karena sudah berada di frekeunsi yang sesuai. Kemudian diteruskan ke Driver dan Final untuk dikuatkan kembali. Lalu sinyal frekuensi 14000 Khz itu akan diteruskan ke rangkaian penala dengan frekuensi sama. Kemudian diteruskan ke antenna untuk dipancarkan. Proses Penerima/Receiver Pada proses awal receiver, sinyal dari antena Transmitter akan diterima oleh oleh antena Receiver. Lalu sinyal diteruskan ke rangkaian penala. Di rangkaian penala sinyal diseleksi terlebih dahulu, lalu diubah agar sesuai dengan pemrosesan berikutnya yaitu di RF amplifier. Di RF amplifier sinyal tersebut dikuatkan dayanya, lalu diteruskan ke mixer. Di mixer terjadi percampuran dengan sinyal frekuensi 5000 Khz dari local oscillator sehingga menghasilkan IF(Intermediate Frequency) dengan frekuensi 19000 Khz dan selisih frekuensi tersebut 9000 Khz. Dari frekuensi tersebut masuk ke ssb filter untuk dipilih frekuensi tertentu yang digunakan. Pada gambar yang digunakan frekuensi 9000 Khz, lalu diteruskan ke IF amplifier untuk dikuatkan. Setelah itu sinyal diteruskan ke mixer. Di mixer terjadi percampuran sinyal dengan frekuensi 899,8 Khz karena tadi menggunakan USB. Kemudian menghasilkan sinyal dengan frekuensi 1,5 Khz, lalu diteruskan ke audio LPF. Di audio LPF sinyal tersebut disaring terlebih dahulu hanya meloloskan sinyal yang berfrekuensi rendah saja. Kemudian diteruskan ke audio amplifier untuk dikuatkan. Setelah itu diteruskan ke speaker untuk bisa menghasilkan suara dan bisa didengarkan.
1D / 03 / Abi Maulana / 2041160141 Titik Koordinat : (7°56'06"S 111°58'09"E)
Pemancar Sebuah radio pemancar SSB yaitu input melalui mic / key morse yang berfungsi sebagai pengubah sinyal suara/ketukan menjadi sinyal listrik yang diperlukan oleh radio. Sinyal informasi yang sudah menjadi sinyal listrik pada frekuensi rendah (300 – 3400) Hz diteruskan ke modulator (balance modulator) diperkuat dahulu sinyalnya agar sesuai dengan level minimum yang diperlukan balance modulator. Di dalam modulator ini ada dua pertemuan sinyal (gelombang) yaitu gelombang informasi dan gelombang pembawa (RF / frekuensi carrier) yang nilainya jauh lebih tinggi dari frekuensi informasi. Frekuensi carrier ditimbulkan dari sebuah rangkaian osilator / cristal yang telah disiapkan yang disebut carrier osilator. Output dari modulator balance terdiri dari dua sinyal yaitu USB dan LSB dan dapat juga disebut double side band (DSB). Sinyal ini sudah dalam bentuk termodulasi.Kedua sinyal ini memiliki informasi yang sama, karena yang diinginkan adalah salah satu sinyal saja. Maka diperlukan filter SSB yang akan memfilter salah satu side. Apakah USB atau LSB guna meminimalkan energi yang diperlukan. Output dari filter SSB memiliki sinyal dengan frekuensi sama dengan frekuensi carrier. Untuk bekerja pada frekuensi yang dikehendaki kita menggunakan variable frequency ossilator guna mencampur frekuensi yang sudah termodulasi.
Penerima Setelah diterima oleh pemancar yang lain dengan frekuensi 14000 KHz, akan dikurangi dengan frekuensi kurang lebih 5000 KHz dan akan diubah menjadi 9000 KHz, lalu ditambah antara frekuensi 14000 KHz . Hasil dari kedua frekuensi tadi bisa ditambah dengan salah satu frekuensi, dan yang sering digunakan adalah frekuensi 9000 KHz. Sinyal yang berfrekuensi 14000 KHz akan diperkuat pada SSB Amplfier dan diperkuat lagi pada RF Amplifier, lalu digabungkan pada Mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 KHz menjadi 19000 KHz, setelah itu difilter dan yang diambil hanya frekuensi 9000 KHz. Lalu dikuatkan dan dicampur dengan frekuensi 8998,5 KHz dengan menghasilkan audio dan keluar melalui speaker.
Rangkaian diagram blok SSB Transceiver merupakan pemancar dan penerima menjadi satu. Pemancar : SSB filter ada dua macam berbahan Kristal filter dan Mekanikel filter, yang mempunyai frekuensi resonansi yang apabila di jumlah dan dikurangi memiliki selisih sebesar 1.5 KHz. Dapat dikatakan bahwa 1.5 KHz itu sebagai frekuensi audio atau suara, dan frekuensi ini standart. Untuk membuat rangkaian osilator menggunakan Kristal sebagai frekuensi resonansinya. Terdapat dua sinyal LSB dengan frekuensi 9001,5 KHz dan sinyal USB dengan frekuensi 8998,5 KHz. Namun, kedua sinyal ini digunakan salah satu saja. Selanjutnya, dari oscillator disalurkan ke balance modulator dengan frekuensi 9000 KHz merupakan tambahan dari berbagai masukan dari mixer dan audio amplifier. Lalu sinyal yang berfrekuensi 9000 KHz itu di masukkan ke SSB filter dan dikuatkan dengan IF Amplifier. Kemudian sinyal masuk ke mixer lagi dan adanya pencampuran dengan sinyal dari oscillator local dengan frekuensi +/- 5000 KHz. Hasil dari pencampuran akan menuju ke SSB filter dan meningkatkan besaran frekuensinya menjadi 14000 KHz. Sinyal tersebut selanjutnya akan melewati dua penguat yaitu driver dan final. Dan terakhir sinyal dapat dipancarkan melalui antenna. Penerima : Antena yang menerima sinyal dan langsung menyalurkannya ke SSB filter dengan frekuensi sebesar 14000 KHz, lalu sinyal dikuatkan dengan RF AMP dan menuju ke sebuah mixer karena akan dicampurkan dengan frekuensi dari oscillator sebesar 5000 KHz. Hasil dari pencampuran itu menjadikan frekuensinya menurun hingga 9000 KHz. Sinyal selanjutnya di saring dengan SSB filter dan dikuatkan dengan IF Amplifier. Lalu ada pencampuran sinyal lagi dengan masukan sinyal sebesar 8998,5 KHz dari oscillator. Jadi hasilnya mengalami pengurangan dan menjadi 1,5 KHz untuk frekuensi audionya.
SSB Transceiver Pemancar : Umumnya menggunakan SSB filter 9000 Khz. Selisih antara SSB filter dengan kristal filter adalah 1,5 Khz. Kristal filter membentuk sinyal USB dan LSB. Cara kerjanya 1) Dimulai dari oscillator Kristal sebagai resonansi, dengan frekuensi sinyal USB dari 9000 KHz dikurangi 1,5 KHz menjadi 8998,5 KHz dan untuk frekuensi sinyal LSB dari 9000 KHz ditambah 1,5 KHz menjadi 9001,5 KHz. 2) membuat rangkaian audio amp dengan daya kecil. 3) membuat rangkaian Balance Modulator (mixer) yang memakai frekuensi USB 8998,5 KHz dan dicampurkan audio amplifier dengan frekuensi sebesar 1,5 KHz. Kemudian Balance Modulator akan menghasilkan jumlah frekuensi sebesar 9000 KHz dan selisih frekuensi sebesar 8997 KHz, tetapi yang dipakai hanya jumlah frekuensi yaitu 9000 KHz. proses inilah yang disebut supprese carrier. Keluarannya dinamakan Double Side Band Supprese carrier. 4) Kemudian sinyal 9000 KHz yang lolos dikuatkan pada IF Amplifier yang outputnya menghasilkan sinyal SSB. 5) Frekuensi sebesar 9000 KHz di Mixer biasa dengan sinyal ±5000 KHz tetapi variabel yang menghasilkan jumlah output sebesar 14000 KHz. . Frekuensi sebesar 14000 KHz dimasukkan ke Band Pass Filter. 6) kemudian dikuatkan lagi di driver, juga di final sebelum akhirnya masuk ke rangkaian penala kemudian diperkuat lagi oleh rangkaian RF amplifier, kemudian dicampur dengan frekuensi ±5000 Khz. sehingga dari proses yang terjadi ada 4 jenis sinyal yang dipilih oleh SSB filter. Sinyal 9000 Khz yang lolos disebut sinyal IF. Penerima : Sinyal diterima oleh pemancar yang lain dengan frekuensi 14000 KHz, kemudian dikurangi dengan frekuensi ±5000 KHz menjadi 9000 KHz, lalu ditambah antara frekuensi 14000 KHz dengan frekuensi ±5000 KHz menjadi 9000 KHz. Hasilnya ditambahkan dengan salah satu frekuensi, yang sering digunakan adalah frekuensi 9000 KHz. Sinyal yang berfrekuensi 14000 KHz akan diperkuat pada SSB Amplfier dan diperkuat lagi pada RF Amplifier, kemudian digabungkan pada Mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 KHz menjadi 19000 KHz, pada filter hanya diambil frekuensi 9000 KHz. Lalu dikuatkan dan dicampur dengan frekuensi 8998,5 KHz dengan menghasilkan sinyal audio 1,5 Khz dan keluar melalui speaker.
Pemancar Untuk merancang membuat SSB gunakan sistem blok diagram, kemudian memberi komponen SSB Filter umumnya menggunakan frekuensi 9000Khz. Ada 2 buah kristal piezoelektrik, dari 2 buah itu punya frekuensi resonansi dijumlah dan dikurang 1,5KHz pada masing-masing kristal. Rangkaian oscilator dicek senhingga mengeluarkan frekuensi yang sesuai. Terus di Balance Modulator yang merupakan mixer ,dicampur dengan 1,5 dan hasilnya 9000 dengan selisih 8897. Kemudian masuk ke SSB Filter yang berhasil lolos 9000 dan 8897 diredam. Kemudian di kuatkan di IF Amplifier. Terus masuk ke rangkaian mixer untuk dicampur dengan oscilator frekuensi 5000KHz yang dari local oscilator sehingga outputnya 14000KHz, kemudian diperkuat dengan driver dan dengan final, terus di filter lalu dimasukkan ke antena dan dikirimkan lewat antena. Penerima Masuk ke antena yang diterima antena 14000KHz. Kemudian diperkuat dengan RF Amplifier. Keluar dari RF Amplifier terus dimasukkan ke rangkaian mixer terus dicampur dengan 5000KHz yang dari oscilator local. Antara local oscilator RF Amplifier selisihnya 9000KHz, jadi ada 4 sinyal yang harus dipilih. Untuk memilih menggunakan filter, filter yang digunakan yaitu SSB Filter, yang lolos 9000KHz yang lain diredam dari 4 sinyal maka disebut IF Amplifier itu sinyal termodulasi karena ada sinyal modulasinya, modasinya 1,5KHz. Kemudian di mixer dicampur dengan frekuensi sebesar 8998,5 dari USB, yang menghasilkan selisih 1,5KHz kemudian masuk ke Audio LPF dan Audio Amplifier, terus keluar lewat speaker.
SSB Transceiver Pada saat awal frekuensi terdapat 2 frekuensi yang berbeda yaitu USB dengan frekuensi 899,5 Khz dan LSB dengan frekuensi 9001,5 Khz. Pemancar Sinyal dibangkitkan di oscilator dengan frekuensi yang sesuai,setelah itu masuk ke balance modulator atau mixer lalu dicampur 1,5 Khz dan hasilnya jumlah 9000Khz kemudian selisih 8997 dan frekuensi masing masing 8998,5.Setelah itu dikuatkan if amplifier dan diteruskan ke mixer dan mendapat pencampuran frekuensi sebesar 5000Khz,hal ini dilakukan karena kita akan membangkitakan di antena frekuensi sebesar 14000Khz.Setelah itu frekuensi diperkuat lagi di driver dan di final setelah diperkuat lalu dipancarkan oleh antena. Penerima Sinyal frekuensi masuk ke antena dan diterima oleh rangkaian penerima dengan frekuensi sebesar 14000Khz lalu diperkuat dengan RF Amplifier setelah keluar dari RF Amplifier lalu masuk di mixer dan dicampurkan dengan frekuensi 5000Khz.Menghasilkan 19000Khz dan menghasilkan sinyal selisih antara local oscilator sebesar 9000Khz.Dan yang diloloskan adalah 9000Khz sedangkan sinyal frekuensi yang lain di redam,lalu dicampur lagi dengan mixer dengan sinyal 8999,5 menghasilkan selisih 1,5Khz dan sinyal 1,5Khz diloloskan,setelah itu sinyal masuk ke audio LPF kemudian diperkuat kembali audio amplifier setelah itu diteruskan ke speaker.
1D/18/Navallino Mochammad Alvido/2041160065 Pemancar Yang pertama yaitu membuat oscillator Kristal dengan memilih salah satu frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz atau sinyal LSB yaitu 9001,5 KHz, disini memilih frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz. Lalu membuat Balance Modulator yang memiliki frekuensi jumlah dan frekuensi selisih, kemudian masukkan frekuensi dari Audio Amplifier sebesar 1,5 KHz yang berasal dari sinyal microphone atau Head MP3. Hasil dari Balance Modulator adalah DSB dengan frekuensi jumlah sebesar 9000 KHz dan frekuensi selisih sebesar 8997 KHz, dari hasil tersebut frekuensinya diambil salah satu yaitu 9000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi sebesar 9000 KHz, kemudian sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier yang menghasilkan sinyal SSB. Selanjutnya frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu +/- 14000 KHz dan frekuensi selisih yaitu +/- 4000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi +/- 14000 KHz, kemudian dimasukkan ke filter lagi yaitu Band Pass Filter. Selanjutnya sinyal frekuensi dikuatkan oleh Driver dan Final, setelah itu sinyal frekuensi dimasukkan ke rangakaian penala dengan frekuensi sebesar 14000 KHz dan proses yang terakhir sinyal masuk ke antena untuk dipancarkan. Penerima Pada penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer, sinyal tadi yang berfrekuensi 14.000Khz. Kemudian di gabungkan di mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19.000Khz. Kemudian di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000Khz. Setelah itu dikuatkan dan di campur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker. -7.56 40 112. 36 54
Nah disini, transceiver merupakan gabungan dari Transmitter dan Receiver. Dimana memiliki arti pemancar dan penerima. Cara penggunaan pada SSB Tranciever ini yaitu dengan memutar daya lalu switch di pencet pada sisi TX. Apabila sudah mendengar dipencet tomblonya lalu dapat berbicara. Pada saat membuat pemancar SSB, membeli komponen SSB Filter. Dimana SSB Filter ini bermacam-macam. Umumnya mengggunakan frekuensi 9000Khz. SSB Filter ini terdapat 2 macam yakni bahas mechanical filter dan crystal filter. Lalu akan mendapatkan 2 buah kristal. Dari 2 buah kristal ini, frekuensi resonansinya akan dijumlahkan dengan 1,5 Khz dan dikurangi dengan 1,5 Khz. 1,5Khz ini merupakan frekuensi audio.
MEMANCAR
Jadi untuk membuat rangkaian oscillator, frekuensinya di switch. Lalu oscillator tersebut di tes dan dilihat dengan alat ukur frekuensi counter. Lalu akan muncul sinyal dari oscillator dengan frekuensi yang sudah sesuai. Setelah itu kita memasang microphone dan membuat rangkaian audio amplifier dengan menggunakan daya kecil. Lalu membuat Balance Modulator. Balance modulator ini merupakan mixer dimana menggunakan oscilator frekuensi 8998,5 Khz. Hasilnya dicampur dengan 1,5Khz. Apabilla dijumlahkan hasilya menjadi 9000Khz. Apabila dikurangi hasilnya 8997 Khz. Disini tidak menghasilkan audio. Di Balance Modulator , cariernya ditekan yang dinamakan DSBSC. Hasil dari Balance Modulator adalah DSBCS yang terdiri dari LSB yang berfrekuensi 8997 Khz dan USB yang berfrekuensi 9000 Khz dimana ini yang termodulasi. Lalu sinyal tersebut akan dimasukkan ke SSB Filter dan akan disambungkan ke TX. 9000Khz adalah yang lolos sedangkan 8997 Khz diredam. Lalu sinyal yang lolos akan diperkuat di IF Amplifier yang berfrekuensi 9000Khz. Lalu menuju TX dan masuk ke Mixer. Tujuannya adalah untuk dicampurkan dengan local oscillator yang berfrekuensi 5000 Khz yang dapat diatur naik turunnya. Ini dicampurkan karena nanti yang akan dipancarkan ke antena berfrekuensi 14000Khz. Lalu pada rangkaian filter ini yang diloloskan adalah 14000Khz. Lalu akan diperkuat dengan final. Lalu ke TX dan difilter lagi. Apabila sudah akan dikirimkan lewat antena.
MENERIMA
Jadi sinyal akan diterima oleh antena dengan frekuensi 14000 Khz. Lalu sinyal ini diperkuat oleh RF amplifier. Setelah sinyal keluar dari RF amplifier, sinyal dicampur dengan rangkaian mixer. Lalu dicampur dengan frekuensi sebanyak 5000 Khz pada local osilactor. Lalu memiliki selisih dan jumlah yaitu 19000Khz dan 9000Khz. Untuk frekuensi masing masingnya yaitu 5000Khz dan 14000Khz. Untuk memilih sinyal tersebut dapat menggunakan SSB Filter . Pada SSB filter tersebut yang diloloskan adalah 9000 Khz, yang lain diredam. Hasil dari keluaran SSB filter ini diperkuat oleh IF amplifier dan sinyalnya sudah termodulasi. Modulasinya adalah 1,5 Khz. Lalu dicampur dengan mixer dan dimasukkan ke lowpass filter. Dan yang diperkuat hanya 1,5Khz dan hasil ini lah yang dikeluarkan pada speaker.
Single side-band (SSB) merupakan salah satu bentuk sinyal termodulasi amplitudo. Sinyal SSB dibangkitkan dari double side-band suppressed carrier (DSB-SC). Modulator DSB-SC akan menghasilkan dua sinyal sisi yaitu lower-side band (LSB) dan upper-side band (USB). Sinyal SSB akan diperoleh melalui sebuah filter pita sempit (narrow band filter). Dengan menggunakan sebuah relay, maka dapat dipilih antara sinyal LSB ataukah USB. Baik sinyal LSB maupun USB keduanya disebut sinyal termodulasi SSB. SSB umumnya menggunakan frekuensi, tetapi masih banyak juga yang menggunakan frekuensi 5000,10000, dan sebagainya. Cara kerja pemancar membuat rangkaian oscilator dengan frekuensi saklar nya dengan cara menancapkan ke salah satu Cristal, kemudian membuat microphone rangkaian audio amp dengan daya kecil, ketika suara sudah terdengar maka bekerja, balance modulator adalah suatu mixer yang sangat berbeda dengan modulator biasa yaitu jumlah selisih masing masing, kemudian masuk ke SSB filter yang masuk yaitu 9000khz, kemudian diperkuat di IF Amplifier, lalu masuk ke dlm mixer, dan kemudian dicampur dengan oscilator 5000khz, kenapa 5000 karena pada antena nya yaitu 14000khz dimana nanti 5000khz ditambah dengan 9000khz yang hasilnya 14.000 Khz, kemudian membuat rangkaian filter dari mixer yaitu sebesar 14.000 Khz kemudian 14.000 diperkuat lagi di dalam driver, kemudian di tahap final diperkuat lagi dan setelah itu di pancarkan Cara kerja Penerima Sinyal dari pemancar Masuk ke antena yaitu yg diterima 14.000 Khz, kemudian diperkuat dengan RF Amplifier untuk memperkuat sinyal, kemudian di tahap mixer yaitu mencampur sinyal oscilator local sebesar 5000 Khz dengan sinyal yang diterima dari pemancar yaitu 14.000 Khz dan menghasilkan 19.000 Khz, kemudian frekuensi selisih yang menghasilkan selisih 9000 Khz, kemudian di filter di SSB filter untuk diambil sinyal yang berfrekuensi 9000khz, kemudian dikuatkan Kembali dengan IF Amplifier setelah sinyal selisih sebesar 9000 Khz itu di di mixer atau dicampur dengan frekuensi dari USB sebeae 8998,5 Khz, maka akan menghasilkan selisih sebsar 1,5 Khz yang sangat kecil daya yg digunakan, kemudian masuk ke audio LPF dan audio Amplifier, terakhir keluar leawat speaker
Pemancar(Transmitter) pada SSB Pada awal adalah mebuat oscilator kristal dengan memilih salah satu frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz atau sinyal LSB yaitu 9001,5 KHz, disini memilih frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz. Setelah itu membuat Balance Modulator yang memiliki frekuensi jumlah dan frekuensi selisih, kemudian dimasukkan frekuensi dari Audio Amplifier sebesar 1,5 KHz yang berasal dari sinyal microphone atau Head MP3. Hasil dari Balance Modulator adalah DSB dengan frekuensi jumlah sebesar 9000 KHz dan frekuensi selisih sebesar 8997 KHz, dari hasil tersebut frekuensinya diambil salah satu yaitu 9000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi sebesar 9000 KHz, kemudian sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier yang menghasilkan sinyal SSB. Selanjutnya frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu 14000 KHz dan frekuensi selisih yaitu 4000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi 14000 KHz, kemudian dimasukkan ke filter lagi yaitu Band Pass Filter. Selanjutnya sinyal frekuensi dikuatkan oleh Driver dan Final, setelah itu sinyal frekuensi dimasukkan ke rangakaian penala dengan frekuensi sebesar 14000 KHz dan proses yang terakhir sinyal masuk ke antena untuk dipancarkan.
Penerima(Receiver) pada ssb Dalam penerimaan pada ssb adalah sinyal dari pemancar diterima oleh antena penerima kemudian dimasukkan ke rangkaian penala dengan frekuensi 14000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke RF Amplifier untuk dikuatkan sinyalnya, setelah itu frekuensi 14000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu 19000 KHz dan frekuensi selisih yaitu 9000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi 9000 KHz. Kemudian sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi 9000 KHz, selanjutnya sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier dengan frekuensi sama yaitu 9000 KHz. Setelah itu sinyal frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer dengan sinyal frekuensi dari USB dengan frekuensi 8998,5 KHz yang menghasilkan sinyal audio yang memiliki frekuensi sebesar 1,5 KHz, kemudia sinyal audio dikuatkan oleh Audio Amplifier, dan proses yang terakhir sinyal audio disalurkan menuju speaker yang menghasilkan suara untuk didengar oleh pendengar.
1D/19/RIZKY STARHEZA RAMADHAN/2041160139 Titik Koordinat : -7.443528, 112.694941
SSB Transciever adalah pemancar dan penerima dalam satu diagram blok, SSB filter kebanyakan menggunakan frekuensi 9000, tetapi banyak yang menggunakan 5000,10000 dan masih banyak jenis lainnya, ada 2 macam yaitu cristal filter dan mechanical filter, kotak 2 yaitu namanya Cristal puso electric , dari 2 Cristal mempunyai frekuensi resonansi yakni ditambah dan dikurangi satu setengah, pada proses pertama terdapat 2 yaitu : ~ USB (Upper Side Band) memiliki frekuensi sebesar 8995,5 Khz ~ LSB (Lower Side Bnad) memiliki frekuensi sebesar 9001,5 Khz Single Side Band atau bisa disingkat SSB tidak dapat memanfaatkan kelas A, B maupun C karena termodulasi di bagian depan, maka SSB menggunakan kelas B (Push-pull). Linear Amplifier tidak merusak kualitas modulasi, dan penerima tidak memerlukan penguat SSB kelas B (push-pull) dikarenakan rangkaian tidak terhubung ke penguat kelas akhir. Sistem pesawat radio se jenis SSB yaitu jenis komunikasi yang menggunakan frekuensi HF(3 – 30 Mhz) menggunakan pemodulasi AM dengan salah satu sisi band, baik itu sisi band bagian atas USB (sper side band) atau sisi band bagian bawah LSB (low side band). Biasanya untuk efesiensi daya yang dipancarkan, maka daya pembawa (carrier) ditekan, sehingga dapat disebut SSB-supressed carrier (SSBSC). Pada tahap pertama sinyal modulasi yang masuk akan diteruskan melalui basis transistor yang dibagi menjadi 2, yaitu untuk kolektor menuju ke bagian sumber tegangan dan untuk emitor mengarah ke arah ground. Kolektor bergerak menuju ke resistor, transformer, dan dioda dengan batas tegangan sebesar 0,7 V, karena sinyal akan menuju ke transformer akan dilewatkan melalui CT (Center Top) yang bertujuan yaitu memisahkan antara fase positif dan fase negatif.maka sinyal tersebut akan melemah disebabkan adanya dioda yang memberikan batasan. Lalu sinyal modulasi tersebut diteruskan ke transistor bagian atas dan bagian bawah. Pada fase positif melalui basis transistor atas sedangkan fase positif melalui basis transistor bawah, lalu collector atas dengan bawah dilewatkan menjadi satu untuk dilewatkan ke transformer yang kedua. Pada transformer kedua ini dibuatkan suatu rangkaian CT menuju pada kedua resistor yang mengarah ke Low Pass Filter (LPS). Sehingga output sebuah gelombang sinus lebih besar dikarenakan telah diperkuat. Sinyal pergi mengarah antena untuk dapat dipancarkan adalah langkah akhir.
Pada Pemancar Pada Oscilator kristal dengan memiliki sinyal 9000Khz memiliki selisih jika dikurangi 1,5 hasilnya menjadi 8998,5 Khz dan jika ditambah 1,5 Khz akan menjadi 9000,1 Khz. Setelah itu sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi sebesar 9000 KHz, kemudian sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier yang menghasilkan sinyal SSB. Kemudian frekuensi 9000 KHz akan melakukan pencampuran di mixer yang biasa dengan sinyal frekuensi +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu +/- 14000 KHz dan frekuensi selisih yaitu +/- 4000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi +/- 14000 KHz, kemudian dimasukkan ke filter lagi yaitu Band Pass Filter. Selanjutnya sinyal frekuensi dikuatkan oleh Driver untuk melakukan penguatan Kembali agar tidak cacat sehingga sinyal dapat siap melakukan final yang akan dibangkitkan melalui antenna pada pemancar.
Pada Penerima penerima Pada SSB transceiver umumnya menggunakan frekuensi 9000Khz yang diperkuat oleh RF amplifier. Kemudian diteruskan masuk ke rangkaian mixer yaitu untuk mencampurkan frekuensi tersebut dengan oscilator frekuensi 5000Khz. Alasan kenapa 5000khz yaitu karena untuk membangkitkan yang dipancarkan di antenna sebesar 14.000Khz. pada spektrum pada gelombang sebesar 9000Khz dengan jika dikurangi 1,5 akan menjadi 8998,5 dan jika ditambah 1,5 akan menjadi 9001,5. Frekuensi sebesar 1,5 Khz ini adalah frekuensi yang berasal dari Audio amplifier. Setelah ini frekuensi diteruskan ke mixer untuk melakukan pencampuran frekuensi setelah itu dapat dilanjutkan ke driver untuk diperkuat Kembali dan sehingga frekuensi dapat diteruskan ke tahap Final yang untuk disiapkan keluar melalui antena.
1D/09/DIVIA CAHAYA/2041160034 DSBSC sudah bekerja lebih efisien daripada DSB, tapi pancaran masih memuat kedua sisi gelombang pemodulasi (USB dan LSB) yang bentuknya symetris sehingga cukup memancarkan salah satu side band saja. Mode semacam ini dikatakan mode SSB.
Pemancar (Transmitter) Dua macam cara untuk membuat SSB yaitu dengan metode phase shift dan metode filtering yang umum digunakan. Signal DSBSC sebelum diperkuat dan dipancarkan, dimasukkan ke SSB filter terlebih dahulu untuk menghasilkan LSB atau USB. Filter yang digunakan adalah 2 buah filter kristal atau filter mekanik yang nilainya berupa hasil dari SSB Filter (9000 KHz) untuk LSB dikurangi sebesar 1.5 KHz dan untuk USB ditambah sebesar 1.5 Khz Kemudian sinyal diperkuat oleh IF amplifier (sinyal SSB) dan di mixer dengan osccilator local sebesar 5000 KHz untuk menghasilkan jumlah outputnya sebesar 14000 KHz selanjutnya diperkuat di dalam driver yang akan masuk ke tahap final yaitu melalui antena untuk dipancarkan.
Penerima (Receiver) Masuk sinyal dari pemancar melalui antenna sebesar 14000 KHz kemudian diperkuat ke dalam RF AMP dan di mixer dengan osccilator local sebesar 5000 KHz sehingga menghasilkan IF (Intermediate Frequency) dengan frekuensi 19000 Khz dan selisih frekuensi tersebut 9000 Khz. Di mixer terjadi percampuran sinyal dengan frekuensi 8998,5 Khz karena hanya menggunakan salah satunya yaitu USB. Kemudian menghasilkan sinyal dengan frekuensi 1,5 Khz dan masuk ke Audio LPF lalu Audio Amplifier yang diteruskan ke speaker sehingga akan mengeluarkan hasil berupa suara.
SSB Transceiver merupakan band pass filter yang sangat tajam, bisa dari kristal filter atau mechanical filter. Selisih dari SSB filter dan kristal filter sebesar 1,5 KHz. Untuk membentuk sinyal USB (Upper Sign Band) frekuensinya yang lebih rendah (8998,5 KHz) sedangkan untuk membentuk sinyal LSB (Lower Sign Band) frekuensinya yang lebih tinggi (9001,5 KHz). Yang pertama dibangun adalah membangun oscillator kristal dengan frekuensi sebesar 8998,5 KHz atau 9001,5 KHz. Jika ingin membuat ke LSB, maka sakelar track dihubungkan dengan LSB, begitu pula untuk USB. Kemudian membuat Balance Modulator dan digabungkan dengan Audio Amplifier yang berasal dari microphone/head/MP3 dengan frekuensi 1,5 KHz. Keluaran dari Balance Modulator adalah jumlah dan selisih dari frekuensi. Namun yang dipakai hanya jumlahnya yaitu 9000 KHz. Kemudian dikuatkan pada SSB Filter 9000 KHz dan IF Amplifier, keluarannya berbentuk sinyal SSB dengan frekuensi 9000 KHz. Frekuensi tersebut akan dicampur di mixer biasa dengan sinyal variabel yang berfrekuensi +/- 5000 KHz. Kemudian dimasukkan pada band pass filter dan dikuatkan pada driver dan final. Lalu di switch dengan rangkaian penala dan dipancarkan oleh antena.
2. Proses Penerimaan
Pada penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer, sinyal tadi yang berfrekuensi 14.000Khz. Kemudian di gabungkan di mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19.000Khz. Kemudian di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000Khz. Setelah itu dikuatkan dan di campur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker (bisa diterima & didengarkan).
-Transceiver SSB adalah pemancar dan penerima. Transceiver adalah singkatan dari transmitter dan receiver. Yang dibutuhkan adalah filter SSB dan filter kristal. Filter SSB adalah filter band-pass dengan filter yang sangat sempit. Selain itu juga harus menggunakan filter SSB untuk membuat kristal filter total dengan selisih 1,5 KHz. Fungsi filter adalah membentuk sinyal USB dan sinyal LSB. Pemancar menggunakan sakelar TX, dan penerima menggunakan sakelar RX.
-Pemancar Prinsip kerja transceiver SSB adalah memulai dengan osilator dari frekuensi sinyal 8998,5 Khz, dan kemudian menambahkan frekuensi modulasi 1,5 Khz ke balance modulator. Karena yang dikirim pada modulator balanced adalah jumlah dan selisihnya 1,5 Khz maka besaran dikirim pada frekuensi 9000 Khz, karena ini masih pada frekuensi USB, jadi harus disaring dalam SSB terlebih dahulu. Ini diproses di perangkat, dan kemudian diperkuat dalam penguat IF (antara 9000 dan 10665 Khz). Frekuensi SSB dengan daya 9000 Khz ditambahkan ke frekuensi osilator lokal dengan frekuensi 5000 Khz. Setelah itu frekuensi dicampurkan di mixer, kemudian frekuensi menjadi 14.000 Khz. Kemudian masukkan 14.000 Khz ke dalam band pass filter, dan diperkuat lalu dikirim melalui antena.
-Penerima Pada receiver, semua sakelar diubah ke mode RX. Pertama, diterima melalui RX pada frekuensi 14000KHz melalui antena, dan kemudian diperkuat oleh penguat RF, dan kemudian 5000 ditambahkan dalam mixer menjadi masing-masing 19000KHz dan 9000KHz. Dipilih 9000KHz dari frekuensi, kemudian sinyal masuk ke filter SSB pada frekuensi 9000KHz, lalu sinyal akan diperkuat oleh penguat IF dan dicampur dengan mixer. Mixer akan mengirimkan sinyal frekuensi dengan frekuensi 8998,5 KHz dari USB menghasilkan sinyal Audio frekuensi 1.5KHz. Kemudian, sinyal diperkuat lagi oleh penguat audio dan akhirnya dikirim ke speaker.
Revira Nanta Verusya/1F JTD/2041160148 SSB Transcievier (Transmitter Recivier) SSB atau kepanjangan dari Single Side Ban merupakan sebuah bandpass filter. Kemudian yang dibahas disini adalah SSB Transreceiver yaitu Trans sebagai Transmitter/Pemancar kemudian Receiver sebagai penerima. Alat Filter yang digunakan adalah X’TAL. SSB filter merupakan band pass filter yang sangat tajam, atau sempitnya filter bisa juga dari kristal filter/ mechanical filter .Selisih antara SSB filter dengan kristal filter adalah sebesar 1,5 KHz, dengan kristal filter dapat membentuk sinyal yang lebih rendah yaitu sinyal USB (Upper Side Band) dan juga dapat membentuk sinyal yang lebih tinggi yaitu sinyal LSB (Lower Side Band) Cara kerja SSB filter : Dimulai dari membuat oscillator Kristal, dengan frekuensi sinyal USB dari 9000 KHz diselisih 1,5 KHz menjadi 8998,5 KHz dan untuk frekuensi sinyal LSB dari 9000 KHz ditambah 1,5 KHz menjadi 9001,5 KHz. Lalu masuk ke Balance Modulator yaitu hanya jumlah dan frekuensi masing-masing tidak dikeluarkan. Misalnya memakai frekuensi USB dengan memakai Kristal filter 8998,5 KHz dan memasukkan audio amplifier (bisa dari mic, mp3, dll) dengan set frekuensi sebesar 1,5 KHz. Kemudian Balance Modulator akan menghasilkan jumlah frekuensi sebesar 9000 KHz dan selisih frekuensi sebesar 8997 KHz, tetapi yang dipakai hanya jumlah frekuensi yaitu 9000 KHz, Kemudian sinyal 9000 KHz dikuatkan pada IF Amplifier yang outputnya menghasilkan sinyal SSS,Frekuensi sebesar 9000 KHz di Mixer biasa dengan sinyal ±5000 KHz tetapi variabel yang menghasilkan jumlah output sebesar 14000 KHz,Frekuensi sebesar 14000 KHz dimasukkan lagi ke filter yaitu Band Pass Filter,Lalu dikuatkan pada Driver,Kemudian dikuatkan lagi pada Final.Setelah itu, masuk ke rangkaian penala yang sudah di switch dan sinyal tersebut akan dipancarkan pada pemancar dan ditangkap oleh pemancar yang lain Pada penerima, diterima oleh antena dengan frekuensi +/- 14.000 KHz. Kemudian masuk ke rangkaian penala dan dikuatkan oleh RF Amplifier. Lalu frekuensi tersebut dimixer dengan frekuensi +/- 5000 KHz yang menghasilkan frekuensi masing – masing, jumlah dan selisih frekuensi. Sinyal dengan frekuensi +/- 9000 KHz masuk ke rangkaian SSB Filter dan IF Amplifier yang frekuensinya 9000 KHz. Kemudian keluarannya masuk ke mixer yang akan dicampur dengan sinyal dari oscilator yang frekuensinya 8998,5 KHz. Selisih dari kedua sinyal sebesar 1,5 KHz masuk ke Audio LPF dan Audio Amplifier. Kemudian suara bisa keluar dari speaker. Yang bawah upper side band yang diatas lower side band Kordinat : -7,9434540, 112,6474544
SSB Transceiver Transmitter and Receiver (Pemancar dan Penerima) SSB Filter merupakan filter yang sangat sempit/tajam. Menggunakan Kristal filter yang fungsinya membentuk sinyal USB dan LSB. Pemancar diidentifikasi dengan saklar TX sedangkan Penerima menggunakan RX. Transmitter dari Osilator kristal memilih salah satu sinyal USB (8998,5 KHz) atau LSB (9001,5K Hz). Setelah itu sinyal masuk ke Balance modulator dan dijumlah/selisihkan, lalu ditambahkan sinyal dari audio amplifier sebesar 1,5 Khz yang sumbernya dari microphone. Jika tidak mendapat tambahan dari audio amplifier, maka tidak bisa diproses. lalu dari balance modulator diteruskan dan menghasilkan 2 sinyal 9000 KHz dan 8997 KHz, lalu di SSB filter yang diambil hanya jumlah yaitu 9000 Khz karena filter SSB sebesar 9000 Khz, setelah melalui ssb filter diperkuat dengan IF Amplifier, untuk menghasilkan 14000 Khz maka dicampur dengan 5000 KHz di mixer lewat local isolator, setelah ditambah/selisih menghasilkan 2 sinyal di band pass filter yaitu 14000 KHz dan 4000 KHz, diambil 14000 Khz lalu diperkuat oleh driver lalu final lalu dipancarkan. Receiver Pada penerima semua saklar diubah ke mode RX. Pertama Diterima melalui antena lewat RX dengan frekuensi 14000 KHz lalu dikuatkan oleh RF Amplifier lalu ditambah/selisihkan 5000 di mixer menjadi 19000 KHz dan 9000 KHz. Dari frekuensi tersebut dipilih 9000 KHz lalu sinyal tersebut masuk ke SSB filter dengan frekuensi 9000 KHz, selanjutnya sinyal akan dikuatkan oleh IF Amplifier dan dicampur dengan mixer daengan sinyal frekuensi dari USB dengan besaran 8998,5 KHz yang menghasilkan sinyal audio sebesar 1,5 KHz. Lalu sinyal itu diperkuat lagi oleh Audio Amplifier dan pada akhirnya disalurkan ke speaker.
LOW LEVEL MODULATION: Modulasi yang diletakkan didepan, dan bisa diperkuat dengan daya yang besar namun modulasinya tidak cacat. MEMANCAR Hal yang pertama yang dilakukan adalah membuat DSB, Lalu ditambahkan fiter untuk mengambil salah satu sinyal lalusinyal diperkuat. Komponen yang digunakan adalah SSB Filter. SSB Filter tidak memiliki standart (bervariasi frekuensinya). SSB Filter harus memiliki pasangannya contohnya dalah X’Tal filter. Suara di audio amplifier sudah difilter menjadi 1,5Khz. Rangkaian Balance modulator : Rangkaian osilator dicampur dengan Audio Amplifier yang akan dihasilkan adalah jumlah dan selisih. Lalu dilanjutkan ke SSB Filter dan yang diloloskan adalah USBnya karena menggunakan X,Tal. Lalu diperkuat di IF Amplifier / IF Filter. Kemudian dimasukkan ke mixer dan dicampurkan dengan local osilator. Lalu di filter untuk diambil salah satu frekuensi. Lalu bandpass filter diperkuat dengan driver dan final, lalu dipancarkan lewat antena. Kondisi standby Transceiver adalah RX MENERIMA Penerima bisa menggunakan transceiver yang sama, namun jika tidak sama tidak masalah. Dikirim dengan gelombang radio lalu diterima oleh antena. Kemudian diperkuat dengan RP Amplifier agar sinyal tetap stabil. Lalu pada mixer dicampur dengan local osilator, lalu diambil salah satu frekuensi. Lalu, sinyal akan dimasukan ke SSB Filter dan akan diperkuat IF Amplifier dengan frekuensi yang sama. Kemudian sinyal akan di mixer dengan sinyal frekuensi USB. Setelah itu sinyal akan masuk ke audio LPF untuk di filter dan sinyal audio akan dikuatkan di Audio amplifier lalu audio akan disalurkan ke speaker
BLOK DIAGRAM SSB TRANSCEIVER #Pemancar awal jadi pemancar awal ada cara kerjanya dari sbb Trasnceiver adalah dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 khz,dan di tambahkan dengan frukuensi modulasinnya yaitu sebesar 1,5 khz.blance modulator,hasil dari blance modulaor ini ialah dsb dengan frukuensi 9.000 khz,frukuensi selisihnya 8.997 khz,dan pada akhirnya akan di ambil salah satu aja yang di ambil 9.000 khz,sinyal yang di masukkan sbb frukensinnya 9.000 khz,dikuatkan oleh IF yang menghasilkan suatu sinyal SSB.setelah itu frukuensi 9.000 khz ini di mixer maupun di campur dengan sinyal frukuensi +/-5.000 khz local oscilator yang berjumlah +/-14.000khz frukensi selisihnya +/-4.000 khz.dari ini di ambillah hanya salah satu yaitu frukuensi +/-14.000 khz,masukla filter lagi driver dan final,terakhir sinyal masuk kepada antena untuk dipancarkan penerima,jadi diterima antena dengan frukuensi +/- 14.000,rangkaian penala dikuatkan oleh RF setelah ini frekuesi lanjut di mixer dengan frukuensi +/-5.000 khz ini menhghasilkan frukuensi masing masing maupun jumlahnya frukuensi,sinyal yang frukuensi +/-9.000 khz rangkaian sbb filter dan IF amplifer frukuensinnya 9.000khz keluar masuknya mixer yang di campur oscilator frukuensi 9.000khz,selisih kedua sinyal ini 1,5 khz masukla audio LPF audio amplifer.setelah itu akan keluar dari speker
1F/24/Siti Nur Hanifah/2041160019 Blok Diagram SSB Transceiver pemancar dan penerima
Pemancar SSB Transceiver Transceiver adalah singkatan dari Transmitter dan Receiver yang berarti pemancar dan penerima. SSB Filter merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit filternya, selain itu harus membuat kristal filternya yang memiliki besaran jumlah dan selisih 1,5 KHz dengan SSB Filter. Kristal filter berfungsi untuk membentuk sinyal USB (Upper Side Band) memiliki frekuensi sebesar 8995,5 Khz dan sinyal LSB (Lower Side Bnad) memiliki frekuensi sebesar 9001,5 Khz. Pada pemancar menggunakan saklar TX dan pada penerima menggunakan saklar RX. -. Cara kerja dari SSB Transceiver ialah dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Karena yang dikeluarkan di balance modulator ialah jumlah dan selisih masing-masing misal (jumlah =8998,5 Khz & selisih 1,5 Khz) maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, karena ini masih berfrekuensi USB jadi harus di proses di SSB filter dulu setelah itu baru dikuatkan di IF amp (antara 9000-10665 Khz) . Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu di mixer frekuensinya untuk dicampurkan lalu frekuensi tersebut menjadi 14.000 Khz . Lalu 14.000 Khz dimasukkan ke bandpass filter dikuatkan lalu dipancarkan melalui antena.
Penerima sinyal yang berfrekuensi 14.000 Khz diperkuat di RF amplifier lalu frekuensi dicampurkan (mixer) . Sinyal yang awalnya berfrekuensi 14.000 Khz di mixer dengan sinyal berfrekuensi 5000 Khz jadi hasilnya 19.000 Khz setelah itu di filter untuk diambil sinyal yang berfrekuensi 9000 Khz lalu dikuatkan lagi setelah itu di mixer dengan sinyal berfrekuensi 8998,5 Khz jadi selisihnya 1,5 Khz dan masuk ke Audio LPF lalu Audio Amplifier yang diteruskan ke speaker sehingga akan mengeluarkan hasil berupa suara.
1F/10/FABELA ANDRIYAN TIWI/2041160016 DIAGRAM SSB TRANSCEIVER Sbb transceiver digunakan sejak dulu hingga sekarang A. Memancar Langkah pertama adalah membuat DSBSC (LSB dan USB) kemudian DSBSC ditambahkan filter untuk mengambil sinyal kemudian sinyal tersebut di perkuat dengan membeli SSB filter sebesar 9000Khz artinya tidak standart melainkan bermacam macam frekuensi, kemudian kita melihat pasangannya yaitu osilator Kristal dengan 2 frekuensi yaitu frekuensi di USB sebesar 8998,5 Khz dan di LSB sebesar 9001,5Khz maka selisihnya sebesar 3000Khz, kenapa di kurang 1,5Khz karena bandwithnya dibatasi sebesar 1-1,5Khz (suara kita), kemudian kita membuat rangkaian balance modulator dengan cara mencampurkan rangkaian osilator Kristal dengan suara yang dihasilkan oleh kita, maka output yang dihasilkan hanya hasil dan jumlahnya saja, kemudian kembali lagi ke SSB filter, akan tetapi di SSB filter yang lolos hanya USB sebesar 8998,5Khz saja, kemudian di perkuat di IF Amplifier sebesar 9000Khz, kemudian di inputkan di dalam mixer dan dicampur oleh local osilator sebesar dengan apa yang kita inginkan, misalnya dicontoh itu kita menginginkan 14000Khz maka di local oscillator sebesar 5000Khz. Kemudian frekuensi di inputkan di filter dan yang kita ambil hanya 14000Khz dengan membeli kapasitor dan inductor, kemudian di perkuat di Driver dan di Final, lalu dikeluarkan lewat Antenna.
B. Menerima Proses awal yaitu dari antenna ke TX dikuatkan di RF Amp dengan frekuensi 14000Khz kemudian di campurkan pada mixer dengan frekuensi asli yaitu 14000Khz dan jumlahnya 19000Khz maka selisihnya 5000Khz, pada Rx sebesar 9000Khz kemudian dicampurkan dengan osilator sebesar 8998,5Khz pada mixer, kemudian di filter, lalu di inputkan di Audio AMP sebesar 1,5Khz lalu di keluarkan di speaker.
Transceiver pada dasarnya adalah gabungan antara transmitter dan receiver yang dimana memiliki arti pemancar dan penerima.
Dan disini kita akan membahas SSB Transceiver, secara simplenya SSB adalah DSBSC yang kedua sisi gelombang modulasinya (USB dan LSB) berbentuk simetris sehingga hanya diambil salah satu sisinya saja.
-Pemancar Diawali dengan frekuensi dari rangkaian oscillator, dan akan diukur dan di tes menggunakan frekuensi counter. Hingga akan muncul sinyal dengan frekuensi yang sudah sesuai dari oscillator. Selanjutnya pemasangan microphone dan pembuatan audio amplifier yang menggunakan daya yang kecil. Setelah itu pembuatan Balance Modulator, Balace Modulator adalah mixer yang menggunakan Oscillator frekuensi sebesar 8998,5 Khz, dan akan dicampur dengan 1,5 Khz. Disini akan menghasilkan hasil dari penjumlahannya yaitu 9000Khz sedangkan pengurangannya 8997Khz. Di sini juga, carriernya akan di suppresed atau ditekan atau bias dinamakan dengan DSBSC. DSBSC dari hasil tersebut akan memiliki USB dengan frekuensi sebesar 9000Khz dan LSB sebesar 8997Khz dan frekuensi tersebut sudah dalam keadaan termodulasi. Lalu dilanjutkan ke SSB Filter da disambungkan ke TX. Dari hasil filter tersebut frekuensi yang lolos adalah 9000Khz sedangkan frekuensi 8997Khz akan diredam. Dilanjutkan ke dalam IF Amplifier untuk diperkuat. Lalu dibawa ke TX dan dilanjutkan ke Mixer. Disini dia akan di mix dengan oscillator local sebesar 5000Khz yang dapat disesuaikan naik turunnya. Hasil dari mixer tersebut akan di filter dengan frekuensi sebesar 14000Khz dan akan memasuki Final. Lalu dibawa ke TX dan dilanjutkan ke Mixer kembali. Dan dilajutkan ke Antenna untuk dipancarkan dengan frekuensi sebesar 14000Khz
-Penerima Sinyal hasil dari pemancar tersebut memasuki antenna penerima dengan frekuensi sebesar 14000Khz. Dilanjut dengan diperkuat di RF Ampifier dan di Mixer dengan Oscillator Local yang memiliki frekuensi sebesar 5000Khz, dan menghasilkan IF atau Intermediate Frequency yang memiliki frekuensi sebesar 19000Khz serta selisih frekuensi sebesar 9000Khz. Di Mixer tadi dicampurkan dengan frekuensi dengan besar 8998,5Khz karena hanya menggunakan USB. Disini akan menghasilkan frekuensi 1.5Khz, dan akan dilanjutkan ke Audio LPF dan Audio Amplifier. Dan selanjutnya akan diteruskan ke Speaker hingga akhirnya dapat mengeluarkan hasil berupa suara yang dapat didengar manusia.
SINGLE SIDE BAND (SSB) TRANSCEIVER Transceiver: Transmitter dan Receiver SSB sudah banyak digunakan dari dulu sampai sekarang digunakan baik di masyarakat maupun instansi. Untuk membuat SSB harus membuat Double Side Band terlebih dahulu, kemudian diambil satu sisi lower side band/upper side band, lalu sinyalnya diperkuat. SSB Filter itu ada macam macam frekuensinya, setelah memperoleh SSB Filter harus ada osilator kristal. SSB Filter yang bagus adalah kristal filter dan mechanical filter.
Proses Memancar Pertama dimulai dengan membuat rangkaian osilator kristal, frekuensi sinyal Lower Side Band (LSB) 9000 Khz ditambah 1,5 Khz menjadi 9001,5 Khz dan frekuensi sinyal Upper Side Band (USB) 9000 Khz dikurangi 1,5 Khz menjadi 8998,5 Khz. Kemudian membuat rangkaian balance modulator, frekuensi osilator dicampur dengan frekuensi suara. Balance modulator berbeda dengan modulator saja. Balance modulator hasilnya adalah jumlah dan selisih. Misalnya 8998,5 Khz dicampur 1,5 Khz dengan balance modulator maka akan menghasilkan jumlah frekuensi sebesar 9000 KHz dan selisih frekuensi sebesar 8997 KHz, tetapi yang dipakai hanya jumlah frekuensi yaitu 9000 KHz. Kemudian sinyal 9000 KHz diperkuat pada IF Amplifier dan dilanjutkan lagi dimasukkan ke MIXER, dicampur dengan local Osilator yang frekuesinya tergantung dari berapa tujuan kita membuat final amplifier. Setelah mixer kita buat filter (band pass filter) untuk diambil salah satu frekuensi (14000 Khz). Kemudian band pass filter diperkuat dengan driver dan final. Selanjutnya dipancarkan lewat antena. Pada saat merancang tadi diberi saklar. Saklarnya ada dua titik yaitu RX dan TX yang artinya diparalel atau semua berjalan bersama sama.
Proses menerima Pada penerima, diterima oleh antena dengan frekuensi kurang lebih 14.000 KHz. Kemudian masuk ke rangkaian penala dan dikuatkan oleh RF Amplifier. Lalu frekuensi tersebut dimixer dengan frekuensi kurang lebih 5000 KHz yang menghasilkan frekuensi masing – masing, jumlah dan selisih frekuensi. Sinyal dengan frekuensi kurang lebih 9000 KHz masuk ke rangkaian SSB Filter dan IF Amplifier yang frekuensinya 9000 KHz. Kemudian keluarannya masuk ke mixer yang akan dicampur dengan sinyal dari oscilator yang frekuensinya 8998,5 KHz. Selisih dari kedua sinyal sebesar 1,5 KHz masuk ke Audio LPF dan Audio Amplifier. Kemudian suara bisa keluar dari speaker.
Koordinat Lokasi : -7.560492883297539, 112.65125286865575
SSB Transceiver ransceiver sendiri adalah singkatan dari Transmitter dan Receiver yang berarti pemancar dan penerima. Sebelum membuat atau membuat pemancar SSB, pertama-tama kita harus membuat filter atau filter SSB, dan frekuensinya akan berubah. Filter SSB adalah filter bandpass, dan filternya sangat sempit, hanya saja kita harus membuat kristal filter yang jumlahnya dan filter SSB adalah 1,5 KHz. Fungsi filter adalah membentuk sinyal USB dan sinyal LSB. Pada pemancar, kami menggunakan sakelar TX, dan penerima menggunakan sakelar RX. Pemancar Dimulai dari osilator dengan tuner X'Tal, frekuensi sinyal sideband atas dari osilator adalah 8998.5 Khz, dan frekuensi sinyal sideband bawah adalah 9.001.5 Khz, maka sinyal tersebut mendapat tambahan frekuensi modulasi 1,5 keseimbangan dari Penguat audio Setelah Khz di modulator, sinyal ditransmisikan ke single sideband filter dan penguat IF melalui TX tuner, kemudian sinyal diperkuat dan diproses ke mixer. Sinyal termodulasi dengan frekuensi 9000 Khz diberi frekuensi osilator lokal tambahan - / + 5000 Khz. Setelah itu output dari mixer akan menampilkan 2 frekuensi sinyal termodulasi yaitu 14000 Khz, kemudian mengirimkan sinyal termodulasi tersebut ke driver, kemudian masuk ke Final untuk penguatan sinyal, dan terakhir dikirimkan ke antena untuk dikirim. penerima Pada receiver, semua sakelar diubah ke mode RX. Pertama, diterima melalui RX pada frekuensi 14000KHz melalui antena, dan kemudian diperkuat oleh penguat RF, dan kemudian 5000 ditambahkan / dicadangkan dalam mixer menjadi masing-masing 19000KHz dan 9000KHz. Pilih 9000KHz dari frekuensi tersebut, kemudian sinyal akan masuk ke filter SSB pada frekuensi 9000KHz, kemudian sinyal akan diperkuat oleh penguat IF dan dicampur dengan mixer. Mixer akan mengirimkan sinyal frekuensi dengan amplitudo 8998.5KHz dari USB untuk menghasilkan sinyal Audio frekuensi 1.5KHz. Kemudian, sinyal diperkuat lagi oleh audio amplifier dan akhirnya dikirim ke speaker Koordinat lokasi : -8.220441, 111.717357
1F/05/ANITA MARSELIA/2041160030 Low level modulation yaitu modulasi yang diletakan di depan dan diperkuat dengan modulasi yang besar tetapi tidak terjadi cacat. SSB Transciver Memancar Terlebih dulu membuat side band(balance modulation) disana hanya diambil satu sisi saja antara LSB dan USB kemudian ditambahkan filter untuk diperkuat.SSB filter terdapat bermacam macam frekuensi dan tidak ada yang standar saja.Salah satu contoh nya yaitu frekuensi 9000khz.pertama membuat rangkaian osilator dengan kristal filter,kemudian membuat rangkaian balance modulation osilator dan audio dicampur.SSB filter frekuensi 9000khz yaitu USB.kemudian di perkuat di IF amplifier dilanjutkan ke mixer dicampurkan dengan local osilator.Jumlah 9000khz + 12.000 khz = 21.000 khz,selisihnya 9.000 khz – 5000 khz = 4.000khz, setelah dari mixer terdapat filter (band past filter) kemudian di perkuat di driver dan dilanjutkan ke final dan difilter lagi sebelum di pancarkan.
Menerima Jumlah 9000 + 5000 = 14.000 khz masuk kemudian di perkuat dengan 9.000 khz menuju mixer dan kemudian di campurkan dengan 898,5 USB,kemudian audio LPF masuk,lalu terakhir di keluarkan lewat speaker.
1F/12/ILHAM OKTA ALPRIANSYAH/2041160055 SSB Transceiver (Transmitter dan Receiver) Untuk membuat SSB harus membuat double side band kemudian diabil satu sisi yakni uuper side band atau lower side band. - Dari sisi Pemancar Membuat DSB dahulu kemudian SSB diberi filter, diambil satu sisi terus diperkuat. SSB filter ada macam macam frekuensinya, di gambar frekuensinya 9000 Khz. Langkah selanjutnya harus membuat local oscilator. Setelah kita memperoleh SSB filter, harus ada pasangannya didepan yakni oscilator kristal, oscilator kristalnya didapatkan dari pembelian paket SSB filter selisihnya 3 Khz. SSb filter ada macam macam bahan yang disarankan adalah kristal filter dan mechanical filter. Jika membeli SSB filter, kita mendapatkan USB filter dan LSB filter yang didapatkan masing-masing, USB : 9000 + 1,5 Khz = 9001,5. LSB : 9000-1,5 = 8998,5 Khz. 1,5 diasumsikan modulasi bandwidthnya adalah 1,5, suara di audio amplifier difilter sebesar 1,5 Khz. Pertama membuat rangkaian oscilator kristal dengan kumparan dan kapasitor, outputnya sama dengan frekuensi kristalnya bekerja di 8998,5 dan 9001,5 di kunci counter. Kemudian membuat balance modulator, frekuensi oscilator dicampur dengan audio menghasilkan jumlah dan selisih. Misal 8998,5+1,5 = 9000 dan 8998,5-1,5 = 8997. Kemudian dilanjutkan di SSB filter, frekuensi yang diloloskan USB karena frekuensi patokannya (frekuensi awal nya) USB (8998,5 Khz). 9000 Khz diperkuat lagi di IF amplifier. Dilanjutkan lagi dimasukkan di mixer dengan frekuensi 9000, dicampur dengan local oscilator sebesar 5000 Khz mendapatkan 9000 Khz, 5000 Khz jumlahnya 14.000, selisihnya 4000. Jadi tergantung frekuensi yang dibuat di final. Setelah mixer dibuat filter, diambilah salah satu frekuensi dipilihlah 14.000 dengan meresonansikan pada frekeunsi sebesar 14.000. Atas dicoret dan bawah dicoret, sehingga yang tengah disebut band pass filter. Band pass filter tersebut diperkuat dengan driver, final. Di filter lagi dan dikirimkan melalui antena. - Dari sisi penerima Setelah dari antena di perkuat di RF amplifier dengan frekuensi tetap 14.000 Khz dicampur dengan mixer yakni dicampur dengan local oscilator yang menghasilkan frekuensi 14000 Khz, 5000 Khz, penjumlahan frekuensi RF amplifier dengan local oscilator (14.000+15.000) sebesar 19.000 dan selisisihnya (14.000-5000) yakni 9000. Yang diambil adalah frekuensi 9000 Khz karena kita masukkan SSB filter pada penerima dengan frekuensi sebesar 9000 Khz. RX tadi di penerima 9000 dicampur dengan oscilator USB sebesar 8998,5 dimasukkan ke mixer akhirnya terjadi selisih yang masuk di audio amplifier dan audio low pas filter.
1. Single Side Band (SSB) Transceiver Transceiver singkatan dari Transmitter dan Receiver atau disebut dengan Pemancar dan Penerima. Single Side Band Transceiver merupakan band pass filter yang sangat tajam. Perbedaan antara Single Side Band Filter dan Kristal Filter dilihat dari jumlah dan selisih besarnya arus yaitu sebesar 1,5 Khz, Kristal Filter dapat membentuk sinyal yang lebih rendah yaitu Upper Side Band dari sinyal yang tinggi yaitu Lower Side Band.
2. Pemancar (Transmitter) Di awali dari oscilator dengan jenis X’Tal yang berfrekuensi 8998,5 Khz dari sinyal Upper Side Band dan frekuensi 9.001,5 Khz dari sinyal Lower Side Band lalu sinyal mendapat tambahan frekuensi modulasi dari audio amplifier sebesar 1,5 Khz di Balance Modulator, lalu sinyal di salurkan ke Single Side Band Filter dan IF Amplifier dengan TX dan disitu mengalami penguatan dan diproses ke mixer. Sinyal modulasi yang berferekuensi 9000 Khz diberi tambahan frekuensi local oscilator sebesar -/+ 5000 Khz. Setelahnya,, keluaran mixer akan muncul 2 frekuensi sinyal modulasi yaitu sebesar 14000 Khz lalu sinyal modulasi disalurkan menuju Driver kemudian masuk ke Final untuk dilakukan penguatan sinyal dan yang terakhir menuju antena untuk dipancarkan.
3. Penerima (Receiver) Diawali dengan diterimanya sinyal sebesar 14000 Khz oleh penerima frekuensi lalu sinyalnya diperkuat di RF Amplifier yang kemudian di gabungkan dan sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz di campur dengan sinyal yang berfrekuensi 5000, setelah itu di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000 Khz dan kemudian dikuatkan dan di campur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker dan dapat diterimadan didengarkan.
Transceiver SSB - Transceiver adalah kata gabungan dari transmiter dan receiver - cara membuat ssb adalah dengan membuat double sideband kemudian diambil satu sisi upper/lower sideband - dsb(double sideband) ditambahkan filter gunanya untuk mengambil sinyal lsb/usb kemudian sinyal diperkuat. - pada rangkaian Transceiver menggunakan oscilator kristal - macam2 frek ssb filter : 455, 10.7, 9000, 5000, 6000,dsb. Pemancar - membuat rangkaian oscilator dri kristal, kemudian membuat rangkaian balance modulator (menyampurkan frekuensi audio) menghasilkan jumlah dan selisih. kemudian frekuensi masuk ke ssb filter karena berukuran 9000KHz sehingga yang diambil USB(upper sideband). kemudian 9000KHz diperkuat lagi di IF Amp. kemudian masuk ke dalam mixer (sinyal dicampur dengan sinyal lokal oscilator)setelah itu sinyal difilter(filter dibuat dengan L Induktor). kemduian filter diperkuat dengan driver, final, dan di filter lagi. kemudian sinyal akan dipancarkan melalui antena. Penerima - sinyal yang dipancarkan antena tadi kemudian diterima receiver, sinyal masuk ke rf amp yang kemudian akan dimixer dengan local oscilator. dan masuk ke ssb filter , if amp dan akan di mixer kembali. kemudian akan diteruskan ke audio amp yang kemudian suara akan dikeluarkan oleh speaker. *low level modulation (modulasi yang terleteak didepan) *high level modulation (modulasi yang terletak di belakang)
SSB (single side band) TRANSCEFIER Prose pada SSB transcefier ada 2 macam yang pertama proses pemancar dan penerima
Untuk Proses Memancar pada awal prosesnya ada 2 tipe sinyal yaitu USB (UPPER SIDE BAND) dengan frekuensi 8.8998,5 Khz dan sinyal LSB (low side band) dengan frekuensi 9.001,5 Khz kemudian pada setiap sinyal terbagi lagi menjadi 2 contohnya pada sinyal USB dengan frekuensi carier 9.000 Khz dan sinyal LSB 8.997 Khz, akan tetapi untuk proses selanjutnya akan sama dan untuk awal proses sinyal sudah dalam bentuk sinyal modulasi. Kemudian dari input frekuensi sinyal, maka diambilah sinyal dengan frekuensi 9.000 Khz, karena komponen yang digunakan memiliki kapasitas 9.000Khz, lalu sinyal disambungkan ke Osilator dengan perantara X'Tai, pada Osilator sinyal akan diteruskan pada Balance Modulator, di tahap ini sinyal mendapatkan tambahan frekuensi audio sebesar 1,5Khz, terus sinya akan disalurkan ke SSB filter dan IF Amplifier dengan perantara TX, di SSB Filter dan IF Amplifier sinyal dikuatkan dan di proses menuju mixer variabel dengan perantara TX, pada mixer sinyal modulasi dengan frekuensi 9.000 Khz diber tambahan frekuensi sebesar +/- 5000 Khz. Mka dari itu keluaran dari Mixer akan muncul 2 frekuensi sinyal modulasi yaitu sebesar 14.000 Khz jika sinyal modulasi ditambahkan dan 4.000 Khz jika sinyal modulasi dikurang, akan tetapi sinyal modulasiditranfer menuju Driver dan Final untuk dikuatkan dan disalurkan ke Bandpass filter yang kemudian yang kemudian di tranfer menuju antena untuk dipancarkan.
untuk Proses Menerima pada proses menerima ini sinyal modulasi akan ditangkap oleh antena dengan frekuensi 14.000 Khz, lalu disalurkan menuju RF Amplifier untuk dikuatkan agar sinyal modulasi tetap stabil dengan perantara RX, dari RF Amplifier sinyal modulasi dimasukkan pada Mixer pertama, pada tahap ini sinyak modulasi mendapatkan tambahan frekuensi sebesar +/- 5.000 Khz yang diambil dari lokal Ocilator, pada keluaran Mixer frekuensi dari sinyal modulasi terbagi menjadi 2, yaitu 9.000 Khz, jika frekuensi dikurangi dan 19.000 Khz, namun jika frekuensi ditambah akan tetapi yang diambil adalah frekuensi yang besarnya 9.000 Khz, kemudian sinyal modulasi di filter dan dikuatkan pada SSB filter dan IF Amplifier melalui perantara RX, lali habis proses filter dn penguatan, sinyal modulasi disalurksn pada mixer kedua untuk dilakukan penyelisihan dengan frekuensi sebesar 8998,5 akahz yang dihasilkan dari proses SSB filter dan IF Amplifier, maka muncuk selisih dari kedua frekuensi tersebut sebesar 1,5 Khz dari frekuensi ini sinyal modulasi akan difilter pada audio LPF untuk dihilangkan frekuensinya sehingga masuknya ke Audio AMP hanya sinyal audio dan dikuatkan, kemudian disalurkan pada speaker dan dapat didengarkan oleh para pengguna
Untuk membuat SSB harus membuat double side band dahulu kemudian diambil satu sisi yaitu upper atau lower side band. Kita harus membeli komponen radio yang bernama SSB filter. SSB filter memiliki bermacam-macam frekuensi, tidak standar 455 KHz seperti sinyal AM kemarin. Contohnya di gambar memiliki frekuensi 9000 KHz, yang beredar di pasaran juga bermacam-macam. Setelah memperoleh SSB filter, kemudian pasangannya misalkan frekuensi 9000 KHz harus ada pasangan yang didepan yaitu osilator kristal. Osilator kristal ini kristalnya akan didapatkan dengan pembelian paket SSB filter. Jadi kalau membeli SSB filter di fr 9000 maka pasangannya yaitu 9000 KHz + 1.5 KHz dan 9000 KHz – 1.5 KHz. Diasumsikan modulasi atau suara yang dilewatkan bandwidthnya antara 1 – 1.5 KHz. SSB filter berfrekuensi 9000 KHz maka yang diloloskan upperside, yang lower side tidak diloloskan. Jika menggunakan osilator kristal maka hasilnya akan upper side. Kemudian diperkuat lagi dan dilanjutkan ke mixer dan dicampur dengan lokal osilator. Frekuensi lokal osilator tergantung dari kita, misalkan ingin di 21000 khz. Diperkuat dengan rangkaian driver kemudian final di filter lagi dan dikirimkan lewat antena, akhirnya memancar SSB nya. Pada saat merancang diberi saklar. Menerimanya bisa dengan transceiver yang sama, yaitu transceiver A dan transceiver B, walaupun tidak sama tidak apa-apa dan tetap bisa berkomunikasi. Kalau dia menerima nanti ke RX semua dari antena ke RX terus diperkuat dgn IF amplifier dicampur dengan mixer dengan osilator yang digunakan pemancar tadi. Hasilnya empat frekuensi juga yaitu 5000 KHz, 14000 KHz frekuensi asli, jumlah total 19000 KHz, dan selisihnya 9000 KHz, yang dipilih yang 9000 KHz. Jadi misalkan berbicara di mikrofon terus dikirimkan ke gelombang radio bisa diterima oleh antena.
SSB Transceiver Transceiver merupakan singkatan dari transmitter (pemancar) dan receiver (penerima)
a. Transmitter (pemancar) Dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Pada balance modulator yang dikeluarkan adalah jumlah dan selisih masing-masing, misal jumlahnya 8998,5 Khz dan selisihnya 1,5 Khz, maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, setelah itu diproses pada SSB filter dan dikuatkan pada IF amplifier. Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu frekuensinya dimixer dan dicampurkan, sehingga frekuensinya menjadi 14.000 Khz dan dikuatkan lalu masuk ke antena untuk dipancarkan.
b. Receiver (penerima) Masuk ke rangkaian penala dan dikuatkan oleh RF Amplifier, lalu diterima oleh antena dengan frekuensi ± 14.000 Khz. Lalu frekuensi 14.000 Khz tersebut dipecah dan dimixer dengan frekuensi ± 5000 Khz yang menghasilkan jumlah, selisih dan frekuensi masing-masing yaitu ± 9000 Khz. Sinyal dengan frekuensi ± 9000 Khz tersebut masuk ke rangkaian SSB filter dan IF amplifier yang frekuensinya 9000 Khz. Kemudian keluarannya masuk ke mixer yang akan dicampur dengan sinyal dari oscilator yang frekuensinya 8998,5 Khz. Selisih sinyalnya yaitu 1,5 Khz. Kemudian Audio 1,5 Khz bisa keluar dari speaker.
SSB Transceiver Transceiver sendiri adalah singkatan dari Transmitter dan Receiver yang berarti pemancar dan penerima. Sebelum membangun atau membuat SSB Transmitter pertama kali kita harus membuat filter atau SSB Filter dan frekuensinya bisa bermacam-macam. SSB Filter ini merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit filternya, selain itu kita harus membuat kristal filternya yang memiliki besaran jumlah dan selisih 1,5 KHz dengan SSB Filter. Kristal filter berfungsi untuk membentuk sinyal USB dan sinyal LSB. Pada pemancar kita menggunakan saklar TX dan pada penerima menggunakan saklar RX.
a.Transmitter (pemancar) Di awali dari oscilator dengan jenis X’Tal yang berfrekuensi 8998,5 Khz dari sinyal Upper Side Band dan frekuensi 9.001,5 Khz dari sinyal Lower Side Band lalu sinyal mendapat tambahan frekuensi modulasi dari audio amplifier sebesar 1,5 Khz di Balance Modulator, lalu sinyal di salurkan ke Single Side Band Filter dan IF Amplifier dengan TX dan disitu mengalami penguatan dan diproses ke mixer. Sinyal modulasi yang berferekuensi 9000 Khz diberi tambahan frekuensi local oscilator sebesar -/+ 5000 Khz. Setelahnya,, keluaran mixer akan muncul 2 frekuensi sinyal modulasi yaitu sebesar 14000 Khz lalu sinyal modulasi disalurkan menuju Driver kemudian masuk ke Final untuk dilakukan penguatan sinyal dan yang terakhir menuju antena untuk dipancarkan.
b.Receiver (Penerima) Pada receiver, semua sakelar diubah ke mode RX. Pertama, diterima melalui RX pada frekuensi 14000KHz melalui antena, dan kemudian diperkuat oleh penguat RF, dan kemudian 5000 ditambahkan dalam mixer menjadi masing-masing 19000KHz dan 9000KHz. Dipilih 9000KHz dari frekuensi, kemudian sinyal masuk ke filter SSB pada frekuensi 9000KHz, lalu sinyal akan diperkuat oleh penguat IF dan dicampur dengan mixer. Mixer akan mengirimkan sinyal frekuensi dengan frekuensi 8998,5 KHz dari USB menghasilkan sinyal Audio frekuensi 1.5KHz. Kemudian, sinyal diperkuat lagi oleh penguat audio dan akhirnya dikirim ke speaker.
SSB Transceiver Transceiver singkatan dari transmitter dan receiver yang berarti pemancar dan penerima.Pemancar menggunakan saklar TX dan pada penerima menggunkan saklar RX.
Pemancar Dua macam cara membuat SSB yaitu dengan phase shift dan metode fitering.SSB filter harus memiliki pasangan contohnya x'tal filter.signal DSBC sebelum di perkuat dan di pancarkan dimasukan ke SSB filter dahulu untuk menghasilkan LSB ATAU USB.SSB dengan daya 9000 khz ditambahkan ke frekuensi osilator dengan frekuensi 5000 khz. di mixer ,kemudian frekuensi menadi 14.000 khz,masukkan 14.000 ke dalam band pass filter dan diperkuat.
penerima sinyal dan pemancar diterima oleh antena kemudian dimasukkan ke rangkaian penala frek 1400 khz sinyal dimasukkan ke RF amplifer,setelah itu frek tersebut di campur dengan sinyal frek 5000khz dan menghasilkan sejumlah 19000khz dan frek selissih 9000khz ,lalu sinyal di peruat oleh penguat IF ,dan di mixer dari USB menghasilkan Audio fre 1.5khz ,kemudian sinyal di erkuat lagi oleh audio dan dikiri ke speaker. koordinat lokasi -7.931095,112.035207
SSB TRANSCEIVER transmitter (pemancar) dan receiver (penerima)
> Transmitter Dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, ditambahkan dengan frekuensi sebesar 1,5 Khz di balance modulator disini yang dikeluarkan adalah jumlah dan selisih masing masing jadi 8998,5Khz dan selisih nya 1,5 Khz, maka dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 900Khz, setelah itu diproses pada SSB filter dan dikuatkan pada IF amplifier.
>RECEIVER sinyal dari pemancar diterima oleh antena diteruskan ke rangkaian penala dengan frekuensi khz sinyal dimasukkan ke RF amplifier, setelah itu frekuensi dicampur dengan frekuensi 5000khz danmenghasilkan sejumlah 19000khz dan frekuensi selisih 9000khz, kemudian diperkuat IF dan di mixer menghasilakn audio berfrekuensi 1,5Khz
SSB Transceiver Transceiver singkatan dari transmitter dan receiver yang berarti pemancar dan penerima.Pemancar menggunakan saklar TX dan pada penerima menggunkan saklar RX.
Pemancar Dua macam cara membuat SSB yaitu dengan phase shift dan metode fitering.SSB filter harus memiliki pasangan contohnya x'tal filter.signal DSBC sebelum di perkuat dan di pancarkan dimasukan ke SSB filter dahulu untuk menghasilkan LSB ATAU USB.SSB dengan daya 9000 khz ditambahkan ke frekuensi osilator dengan frekuensi 5000 khz. di mixer ,kemudian frekuensi menadi 14.000 khz,masukkan 14.000 ke dalam band pass filter dan diperkuat Penerima sinyal dari pemancar diterima oleh antena diteruskan ke rangkaian penala dengan frekuensi khz sinyal dimasukkan ke RF amplifier, setelah itu frekuensi dicampur dengan frekuensi 5000khz danmenghasilkan sejumlah 19000khz dan frekuensi selisih 9000khz, kemudian diperkuat IF dan di mixer menghasilakn audio berfrekuensi 1,5Khz
1C/19/Prilantania Antamihayu/2041160057 SSB Transceiver (Transmitter dan Receiver) Untuk membuat SSB harus membuat double side band kemudian diambil satu sisi yakni uper side band atau lower side band.
- Dari sisi Pemancar (Transmitter) Yang pertama Membuat DSB dahulu kemudian membuat SSB diberi filter, diambil satu sisi terus diperkuat. SSB filter ada macam macam frekuensinya, pada gambar frekuensinya 9000 Khz. Langkah selanjutnya harus membuat local oscilator. Setelah kita memperoleh SSB filter, harus ada pasangannya didepan yaitu oscilator kristal, oscilator kristal didapatkan dari pembelian paket SSB filter selisihnya adalah 3 Khz. SSB filter ada macam macam bahan yang disarankan adalah kristal filter dan mechanical filter. Jika membeli SSB filter, kita mendapatkan USB filter dan LSB filter yang didapatkan masing-masing, USB : 9000 + 1,5 Khz = 9001,5. LSB : 9000-1,5 = 8998,5 Khz. 1,5 diasumsikan modulasi bandwidthnya adalah 1,5, suara di audio amplifier difilter sebesar 1,5 Khz. Pertama membuat rangkaian oscilator kristal dengan kumparan dan kapasitor, outputnya sama dengan frekuensi kristalnya bekerja di 8998,5 dan 9001,5 di kunci counter. Kemudian membuat balance modulator, frekuensi oscilator dicampur dengan audio menghasilkan jumlah dan selisih. Misal 8998,5+1,5 = 9000 dan 8998,5-1,5 = 8997. Kemudian dilanjutkan di SSB filter, frekuensi yang diloloskan USB karena frekuensi patokannya (frekuensi awal nya) USB (8998,5 Khz). 9000 Khz diperkuat lagi di IF amplifier. Lalu dimasukkan di mixer dengan frekuensi 9000, dicampur dengan local oscilator sebesar 5000 Khz mendapatkan 9000 Khz, 5000 Khz jumlahnya sekitar 14.000, selisihnya 4000. Jadi tergantung frekuensi yang dibuat di final. Setelah mixer dibuat filter, diambilah salah satu frekuensi dipilihlah 14.000 dengan meresonansikan pada frekeunsi sebesar 14.000. Atas dicoret dan bawah dicoret, sehingga yang tengah disebut band pass filter. Band pass filter tersebut diperkuat dengan driver, final. Di filter lagi dan dikirimkan melalui antena.
- Dari sisi penerima (Receiver) Setelah dari antena di perkuat di RF amplifier dengan frekuensi tetap 14.000 Khz dicampur dengan mixer yakni dicampur dengan local oscilator yang menghasilkan frekuensi 14000 Khz, 5000 Khz, penjumlahan frekuensi RF amplifier dengan local oscilator (14.000+5.000) sebesar 19.000 dan selisisihnya (14.000-5000) yakni 9000. Yang diambil adalah frekuensi 9000 Khz karena kita masukkan SSB filter pada penerima dengan frekuensi sebesar 9000 Khz. RX tadi di penerima 9000 dicampur dengan oscilator USB sebesar 8998,5 dimasukkan ke mixer akhirnya terjadi selisih yang masuk di audio amplifier dan audio low pas filter.
Titik Koordinat : -8.568053576394597, 114.10493999496279
1B/17/NADIA ALIFIAN/2041160131 Koordinat lokasi : (-7.8914353, 112.6700789)
SSB Tranceiver Transceiver merupakan singkatan dari Transmitter dan Receiver yang berarti pemancar dan penerima. Diperlukan filter atau SSB Filter sebelum membangun atau membuat SSB Transmitter. SSB Filter merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit filternya. • Pemancar Sperti dikatakan diatas, SSB Tranceiver merupakan Band Pass filter yg sangat tajam atau sempit filternya, bias Kristal filter yang memiliki frekuensi 8998,5 KHz atau mechanical filter. Selisih Kristal filter dan mechanical filter yaitu 1,5 KHz(audio amplifier). Untuk membentuk sinyal USB (Upper Sign Band) frekuensinya yang lebih rendah (8998,5 KHz) sedangkan untuk membentuk sinyal LSB (Lower Sign Band) frekuensinya yang lebih tinggi (9001,5 KHz). Cara krja pemancar yang pertama yaitu membentuk oscillator yang berfrekuensi 8998,5 Khz lalu ditambahkan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz. Kemudian di Balance Modulator hasilnya adalah jumlah dan selisih. Frekuensi sebesar 9000 Khz dari SSB Filter kemudian dikuatkan di IF Amplifier, setelah dikuatkan maka outputnya sudah berupa sinyal SSB. Lalu frekuensi sebesar 9000 KHz di Mixer biasa dengan sinyal ±5000 KHz tetapi variabel yang menghasilkan jumlah output sebesar 14000 KHz. Stetlah itu dimasukkan lagi ke Band Pass Filter dan dikuatkan padadriver dan dikuatkan lagi pada Final kemudian dipancarkan melalui antenna.
• Penerima Pada penerima didalam proses ini sinyal ditangkap dengan Antena yang berfrekuensi 14000 Khz. Kemudian diperkuat di RF amplifier agar sinyal modulasi tetap stabil lalu frekuensinya di campur di mixer dengan frekuensi 5000 Khz dan menghasilkan frekuensi di jumlah dan selisih. Sinyal yang berfrekuensi 9000 Khz dimasukkan dan difilter di SSB Filter serta dikuatkan kembali di IF Amplifier. Lalu outputannya masuk ke mixer untuk dicampur dengan sinyal Oscilator dengan frekuensi 8998,5 Khz. Sehingga muncul selisih dari kedua sinyal yang berfrekuensi 1,5 Khz, dari frekuensi ini sinyal modulasi difilter di audio LPF agar dihilangkan frekuensinya. Kemudian hanya muncul sinyal audio dan dikuatkan lagi, setelah itu dihubungkan dan dikeluarkan oleh speaker sehingga menghasilkan suatu bunyi tertentu
1B/15/Muhammad Dhorul/2041160127 Koordinat Lokasi : 7°44'42.5"S 113°13'48.0"E
Pada pemancar Pada osilator kristal dengan sinyal 9000Khz, jika dikurangi 1,5, hasilnya akan berbeda, hasilnya menjadi 8998,5 Khz, jika ditambahkan 1,5 Khz, hasilnya akan menjadi 9000,1 Khz. Setelah itu, sinyal masuk ke filter SSB pada frekuensi 9000 KHz, kemudian sinyal tersebut diperkuat oleh penguat IF untuk menghasilkan sinyal SSB. Kemudian, frekuensi 9000 KHz dicampur dengan sinyal frekuensi +/- 5000 KHz yang disediakan oleh osilator lokal pada mixer umum, menghasilkan frekuensi total +/- 14000 KHz dan perbedaan frekuensi +/- 4000 KHz. Ambil salah satu frekuensi tersebut yaitu frekuensi +/- 14000 KHz, dan masukkan kembali ke dalam filter yaitu bandpass filter. Selain itu, sinyal frekuensi diperkuat oleh driver untuk ditingkatkan, sehingga tidak memiliki cacat, sehingga sinyal tersebut dapat disiapkan untuk proses akhir, yang akan dibangkitkan oleh antena pada pemancar.
Pada Penerima Dalam SSB, transceiver biasanya menggunakan frekuensi 9000Khz, yang diperkuat oleh penguat RF. Kemudian masuk ke rangkaian mixer, yaitu mencampur frekuensi tersebut dengan osilator frekuensi 5000Khz. Alasan mengapa 5000Khz karena akan menghasilkan emisi 14.000Khz pada antena. Pada spektrum 9000Khz, jika dikurangi 1,5 akan menjadi 8998,5, dan jika ditambahkan 1,5 akan menjadi 9001,5. Frekuensi 1,5 Khz adalah frekuensi dari penguat audio. Setelah itu frekuensi diteruskan ke mixer untuk mencampurkan frekuensi, kemudian bisa dikirim ke driver untuk diperkuat lagi, sehingga frekuensi bisa diteruskan ke tahap akhir yang akan disiapkan oleh antena.
SSB Transceiver Transceiver adalah singkatan dari Transmitter dan Receiver yang berarti pemancar dan penerima. Sebelum membuat SSB Transmitter pertama kali harus membuat filter atau SSB Filter dan frekuensinya bisa bermacam-macam. SSB Filter merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit filternya, selain itu harus membuat kristal filternya yang memiliki besaran jumlah dan selisih 1,5 KHz dengan SSB Filter. Kristal filter berfungsi untuk membentuk sinyal USB dan sinyal LSB. Pada pemancar menggunakan saklar TX dan pada penerima menggunakan saklar RX. Untuk cara kerja pemancar ini proses yang pertama adalah membuat Oscilator kristal dengan memilih salah satu frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz atau sinyal LSB yaitu 9001,5 KHz, disini memilih frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz. Setelah itu membuat Balance Modulator yang memiliki frekuensi jumlah dan frekuensi selisih, kemudian dimasukkan frekuensi dari Audio Amplifier sebesar 1,5 KHz yang berasal dari sinyal microphone atau Head MP3. Hasil dari Balance Modulator adalah DSB dengan frekuensi jumlah sebesar 9000 KHz dan frekuensi selisih sebesar 8997 KHz, dari hasil tersebut frekuensinya diambil salah satu yaitu 9000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi sebesar 9000 KHz, kemudian sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier yang menghasilkan sinyal SSB. Selanjutnya frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu +/- 14000 KHz dan frekuensi selisih yaitu +/- 4000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi +/- 14000 KHz, setelah itu dimasukkan ke filter lagi yaitu Band Pass Filter. Selanjutnya sinyal frekuensi dikuatkan oleh Driver dan Final. Untuk cara kerja penerima ini proses yang pertama adalah sinyal dari pemancar diterima oleh antena penerima kemudian dimasukkan ke rangkaian penala dengan frekuensi +/- 14000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke RF Amplifier untuk dikuatkan sinyalnya, setelah itu frekuensi +/- 14000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu +/- 19000 KHz dan frekuensi selisih yaitu +/- 9000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi +/- 9000 KHz. Kemudian sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi 9000 KHz, selanjutnya sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier dengan frekuensi sama yaitu 9000 KHz. Setelah itu sinyal frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer dengan sinyal frekuensi dari USB dengan frekuensi 8998,5 KHz yang menghasilkan sinyal audio yang memiliki frekuensi sebesar 1,5 KHz, lalu sinyal audio dikuatkan oleh Audio Amplifier, dan proses yang terakhir sinyal audio disalurkan menuju speaker yang fungsinya menghasilkan suara untuk didengar.
SSB TRANCIVER Tranciver adalah singkatan dari Transmitter dan Reciver atau bisa disebut pemancar dan penerima.
SSB filter adalah hal utama yang harus ada. SSB filter merupakan band filter yang sangat tajam, berfungsi untuk membentuk sinyal USB dan LSB. Pada pemancar, menggunakan sakelar TX dan penerima menggunakan sekelar RX.
Pemancar Pada pemancar hal yang harus dipahami adalah osilator. Yang dimana memiliki frekuensi 8998,5 khz. Lalu ditambahkan frekuensi modulasi 1,5khz. Terdapat 2 filter yaitu mekanik dan kristal. Yang dimana, nilainya berasal dari SSB filter yaitu 9000khz. Lalu diperkuat di IF Amplifier, lalu masuk ke dalam mixer. Kemudian dicampur dengan oscilator 5000khz, 5000 didapat karena pada antena nya yaitu 14000khz dimana nanti 5000khz ditambah dengan 9000khz yang hasilnya 14.000 Khz, kemudian membuat rangkaian filter dari mixer yaitu sebesar 14.000 Khz kemudian 14.000 diperkuat lagi di dalam driver, kemudian di tahap final diperkuat lagi dan setelah itu di pancarkan
Penerima Sinya apabila akan diterima oleh antena yang frekuensinya 14.000khz lalu diperkuat lagi dengan RF amplifier. Setelah dari itu, masuk ke mixer dan dicampur dengan frekuensi 5000khz. Yang nanti menghasilkan 19000khz. dan menghasilkan sinyal selisih antara local oscilator sebesar 9000Khz. Dan yang diloloskan adalah 9000Khz sedangkan sinyal frekuensi yang lain di tahan. Lalu dicampur lagi dengan mixer dengan sinyal 8998,5khz menghasilkan selisih 1,5Khz dan sinyal 1,5Khz diloloskan,setelah itu sinyal masuk ke audio LPF kemudian diperkuat kembali audio amplifier setelah itu diteruskan ke speaker.
Transceiver merupakan akronim dari Transmitter/Receiver atau biasanya disebut Radio Pemancar/Penerima. SSB Filter merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit filternya, selain itu kristal filternya memiliki selisih 1,5 KHz dari SSB Filter. Kristal filter berfungsi untuk membentuk sinyal LSB ( Lower Side Band ) serta USB ( Upper Side Band ), pengaturannya diatur dalam keadaan tetap/fixed.Menggunakan saklar TX pada pemancar frekuensi dan RX pada penerima frekuensi .
Cara Kerja Radio Transmitter/Pemancar
Proses yang pertama adalah membuat Oscilator kristal dengan memilih salah satu frekuensi dari sinyal USB = 8998,5 KHz sampai sinyal LSB = 9001,5 KHz, disini memilih Radio menggunakan frekuensi dari sinyal USB. Setelah itu membuat Balance Modulator, kemudian dimasukkan frekuensi dari Audio Amplifier sebesar 1,5 KHz yang berasal dari sinyal microphone. Hasil dari Balance Modulator dengan jumlah frekuensi sebesar 9000 KHz serta frekuensi selisih sebesar 8997 KHz, dari hasil tersebut diseleksi hingga terpilih frekuensi 9000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi sebesar 9000 KHz, kemudian sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier yang menghasilkan sinyal SSB. Selanjutnya frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi rata-rata +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu rata-rata +/- 14000 KHz dan frekuensi selisih yaitu rata-rata +/- 4000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi rata-rata +/- 14000 KHz, kemudian dimasukkan ke filter lagi yaitu Band Pass Filter. Selanjutnya sinyal frekuensi dikuatkan oleh Driver dan Final, setelah itu sinyal frekuensi dimasukkan ke rangakaian penala dengan frekuensi sebesar 14000 KHz dan proses yang terakhir sinyal masuk ke antena untuk dipancarkan.
Cara Kerja Radio Frekuensi Receiver/Penerima Proses yang pertama adalah sinyal dari pemancar diterima oleh antena penerima kemudian dimasukkan ke rangkaian penala dengan frekuensi rata-rata +/- 14000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke RF Amplifier untuk dikuatkan sinyalnya, setelah itu frekuensi rata-rata +/- 14000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi rata-rata +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu rata-rata +/- 19000 KHz dan frekuensi selisih yaitu +/- 9000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi rata-rata +/- 9000 KHz. Kemudian sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi 9000 KHz, selanjutnya sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier dengan frekuensi sama yaitu 9000 KHz. Setelah itu sinyal frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer dengan sinyal frekuensi dari USB dengan frekuensi 8998,5 KHz yang menghasilkan sinyal audio yang memiliki frekuensi sebesar 1,5 KHz, kemudia sinyal audio dikuatkan oleh Audio Amplifier, dan proses yang terakhir sinyal audio disalurkan menuju speaker yang menghasilkan suara untuk didengar oleh pendengar.
1B/11/Kusuma Dewi Puspitasari/2041160006 SSB Transcievier (Transmitter Recivier)
Pada Pemancar SSB filter merupakan band pass filter yang sangat tajam, atau sempitnya filter bisa juga dari kristal filter/ mechanical filter Selisih antara SSB filter dengan kristal filter adalah sebesar 1,5 KHz, dengan kristal filter dapat membentuk sinyal yang lebih rendah yaitu sinyal USB (Upper Side Band) dan juga dapat membentuk sinyal yang lebih tinggi yaitu sinyal LSB (Lower Side Band) Cara kerjanya : Pada Oscilator kristal dengan memiliki sinyal 9000Khz memiliki selisih jika dikurangi 1,5 hasilnya menjadi 8998,5 Khz dan jika ditambah 1,5 Khz akan menjadi 9000,1 Khz. Setelah itu sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi sebesar 9000 KHz, kemudian sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier yang menghasilkan sinyal SSB. Kemudian frekuensi 9000 KHz akan melakukan pencampuran di mixer yang biasa dengan sinyal frekuensi +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu +/- 14000 KHz dan frekuensi selisih yaitu +/- 4000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi +/- 14000 KHz, kemudian dimasukkan ke filter lagi yaitu Band Pass Filter. Selanjutnya sinyal frekuensi dikuatkan oleh Driver untuk melakukan penguatan Kembali agar tidak cacat sehingga sinyal dapat siap melakukan final yang akan dibangkitkan melalui antenna pada pemancar.
Pada Penerima Setelah diterima oleh pemancar yang lain dengan frekuensi 14000 KHz, akan dikurangi dengan frekuensi ±5000 KHz menjadi 9000 KHz, lalu ditambah antara frekuensi 14000 KHz dengan frekuensi ±5000 KHz menjadi 9000 KHz. Hasil dari kedua frekuensi tadi bisa ditambah dengan salah satu frekuensi, dan yang sering digunakan adalah frekuensi 9000 KHz. Sinyal yang berfrekuensi 14000 KHz akan diperkuat pada SSB Amplfier dan diperkuat lagi pada RF Amplifier, lalu digabungkan pada Mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 KHz menjadi 19000 KHz, setelah itu difilter dan yang diambil hanya frekuensi 9000 KHz. Lalu dikuatkan dan dicampur dengan frekuensi 8998,5 KHz dengan menghasilkan audio dan keluar melalui speaker.
1B/09/Ferdiansyah Farandi/2041160003 SSB Transceiver SSB Transceiver atau kepanjangan dari Transmitter dan Receiver yang berarti Pemancar dan Penerima. Untuk membangun atau membuat SSB harus menentukan ring atau frekuensinya contohnya 14000 Hz atau 20 m band dan selalu di High Frekuensi 3-30MHz. SSB memiliki 3 filter yang terbuat dari Crystal isoelektrik/ mekanikal filter. A. Transmitter(Pemancar) Rangkaian Osilator(crystal), diberikan saklar yang satu upper side band yang nilainya lebih kecil dan low side band yang nilainya lebih besar. Lalu dilanjutkan menuju Rangkaian balance modulator yang terdiri dari 4 diode berputar seperti cincin. Pada balance modulator dihubungkan dengan penguat audio 1 – 1,5 kHz (di rangkaian ini 1,5 kHz) dan dijumlahkan untuk upper side band dan dikurangi untuk lower side band. Yang diambil hasilnya yaitu 9000 KHz. Lalu diteruskan menuju SSB filter dan IF amp karena nilai 9000 itu tidak bisa bergeser maka ditambahkan local osilator agar frekuensi bisa digeser diberi +/-5000KHz. Sehingga diteruskan ke mixer frekuensinya +/-14000 KHz +/-4000 KHz dan melewati filter band pass hanya meloloskan 14000 KHz. Dan terakhir diperkuat dengan driver lalu diperkuat dengan final lalu diberi penala(berutujuan agar SWR 1:1) dan diterusakan ke antenna. B. Receiver(Penerima) Sinyal Diterima oleh antenna lalu diterima rangkaian penala, kemudian karena sangat kecil diperkuat oleh RF Amplifier, Kemudian diteruskan ke local osilator dan dicampur di mixer. Hasilnya selisih jadi 9000 KHz lalu masuk IF Amplifier lalu menuju ke mixer dan dicampur dengan 8998,5 KHz dengan 9000 KHz dikurangi. Sehingga didapati selisihnya menjadi 1,5 KHz. Lalu dilanjutkan menuju audio low pass filter dan terakhir keluar melalui speaker.
SSB TRANSCEIVER SSB Transceiver merupakan paduan dari 2 buah kata yaitu Transmitter (Pemancar) dan Receiver (Penerima). Keuntungan ketika menggunakan SBB Transceiver yaitu penerima bisa menerima atau mendengarkan dengan memencet tombol.
Pemancar Proses awal cara kerja SSB Transceiver yaitu dari oscilator kristal yang mempunyai frekuensi 8998,5 Khz dan di osilator kita juga dapat memilih salah satu sinyal USB (8998,5KHz) atau LSB (9001,5KHz. Lalu setelah itu masuk ke balance modulator dan dijumlah/diselisihkan dari suatu frekuensi. Kemudian bergabung dengan audio amplifier dari microphone dengan frekuensi sebesar 1,5 Khz. Dan untuk output an dari balance modulator yang terpakai yaitu jumlah dengan jumlah frekuensi 9000Khz, karena masih dalam keadaan frekuensi USB (Upper Sign Band) maka akan diperkuat lagi di proses SSB Filter dan di IF Amplifier yang mempunyai kekuatan frekuensi 9000Khz. Menghasilkan output an sinyal SSB 9000 Khz, lalu ditambah frekuensi local oscillator berfrekuensi 5000Khz. Dan di mixer menjadi berfrekuensi 14000 Khz. kemudian dimasukkan dengan Band Pass Filter serta dikuatkan lagi pada driver dan Final. Lalu dipancarkan melalui antena
Penerima Untuk proses penerima ini sinyal akan ditangkap dengan Antena yang berfrekuensi 14000 Khz. Pada penerima semua saklar juda di ubah dalam mode RX. Melalui rangkaian penala sinyal diperkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer dengan frekuensi 5000 Khz serta menghasilkan frekuensi di jumlah dan selisih. Sinyal yang berfrekuensi 9000 Khz dimasukkan ke dalam rangkaian SSB Filter dan IF Amplifier. Kemudian outputannya masuk ke mixer untuk dicampur dengan sinyal Oscilator yang memiliki frekuensi 8998,5 Khz. Maka akan muncul selisih dari kedua sinyal yang berfrekuensi 1,5 Khz, dari frekuensi ini sinyal modulasi difilter di audio LPF agar dihilangkan frekuensinya.lalu jika hanya muncul sinyal audio maka akan dikuatkan lagi, Lalu sinyal itu diperkuat lagi oleh Audio Amplifier dan pada akhirnya disalurkan ke speaker.
SSB TRANSCEIVER sendiri adalah pemancar dan penerima dalam satu diagram, SSB filter umumnya menggunakan frekuensi 9000, tapi masih banyak yang menggunakan 5000,10000 dan masih banyak lagi, ada 2 macam yaitu cristal filter dan mechanical filter, kotak 2 yaitu namanya Cristal puso electric , dari 2 Cristal mempunya frekuensi resonansi yaitu ditambah dan dikurangi satu setengah, pada proses awal itu terdapat 2 yaitu 1. USB (Upper Side Band) yang memiliki frekuensi sebesar 8995,5 Khz 2. LSB (Lower Side Bnad) yang memiliki frekuensi sebesar 9001,5 Khz
Cara kerja Penerima Sinyal dari pemancar Masuk ke antena yaitu yg diterima 14.000 Khz, kemudian diperkuat dengan RF Amplifier agar sinyalnya bisa dikuatkan, kemudian di tahap mixer yaitu mencampur sinyal oscilator local sebesar 5000 Khz dengan sinyal yang diterima dari pemancar yaitu 14.000 Khz yang menghasilkan 19.000 Khz dan kemudian frekuensi selisih yang menghasilkan selisih 9000 Khz, kemudian di filter di SSB filter untuk diambil sinyal yang berfrekuensi 9000khz, kemudian dikuatkan Kembali dengan IF Amplifier setelah sinyal selisih sebesar 9000 Khz itu di di mixer atau dicampur dengan frekuensi dari USB sebeae 8998,5 Khz, maka akan menghasilkan selisih sebsar 1,5 Khz yang sangat kecil daya yg digunakan, kemudian masuk ke audio LPF dan audio Amplifier, terakhir keluar leawat speaker.
1C/16/Lillah Nur Imania/2041160042 SSB Transceiver Transceiver singkatan dari transmitter dan receiver yang berarti pemancar dan penerima.Pemancar menggunakan saklar TX dan pada penerima menggunkan saklar RX.
Pemancar Yang pertama yaitu membuat oscillator Kristal dengan memilih salah satu frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz atau sinyal LSB yaitu 9001,5 KHz, disini memilih frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz. Lalu membuat Balance Modulator yang memiliki frekuensi jumlah dan frekuensi selisih, kemudian masukkan frekuensi dari Audio Amplifier sebesar 1,5 KHz yang berasal dari sinyal microphone atau Head MP3. Hasil dari Balance Modulator adalah DSB dengan frekuensi jumlah sebesar 9000 KHz dan frekuensi selisih sebesar 8997 KHz, dari hasil tersebut frekuensinya diambil salah satu yaitu 9000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi sebesar 9000 KHz, kemudian sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier yang menghasilkan sinyal SSB. Selanjutnya frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu +/- 14000 KHz dan frekuensi selisih yaitu +/- 4000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi +/- 14000 KHz, kemudian dimasukkan ke filter lagi yaitu Band Pass Filter. Selanjutnya sinyal frekuensi dikuatkan oleh Driver dan Final, setelah itu sinyal frekuensi dimasukkan ke rangakaian penala dengan frekuensi sebesar 14000 KHz dan proses yang terakhir sinyal masuk ke antena untuk dipancarkan.
Penerima Pada penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer, sinyal tadi yang berfrekuensi 14.000Khz. Kemudian di gabungkan di mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19.000Khz. Kemudian di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000Khz. Setelah itu dikuatkan dan di campur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker.
Transceiver adalah perpaduan dari 2 buah kata transmitter (pemancar) dan receiver (penerima) yang digabung. Keuntungan dari penggunaan transceiver adalah mengoperasikan receiver, karena itu bisa mendengarkan stasiun-stasiun lain. Dan bisa memilih yang ingin diajak untuk berkomunikasi.
Memancar
Cara kerja transmitter (pemancar) pada SSB Transceiver ialah dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Karena yang dikeluarkan di balance modulator ialah jumlah dan selisih masing-masing misal (jumlah =8998,5 Khz & selisih 1,5 Khz) maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, karena ini masih berfrekuensi USB jadi harus di proses di SSB filter dulu setelah itu baru dikuatkan di IF amp (antara 9000 - 10665 Khz).Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu di mixer frekuensinya untuk dicampurkan lalu frekuensi tersebut menjadi 14.000 Khz . lalu 14.000 Khz dimasukkan ke bandpass filter dikuatkan lalu dipancarkan melalui antena.
Menerima
Cara kerja receiver (penerima) pada SSB Transceiver adalah sinyal yang berfrekuensi 14.000 Khz diperkuat di RF amplifier lalu frekuensi dicampurkan (mixer) . Sinyal yang awalnya berfrekuensi 14.000 Khz di mixer dengan sinyal berfrekuensi 5000 Khz dan hasilnya adalah 19.000 Khz, setelah itu di filter untuk diambil sinyal yang berfrekuensi 9000 Khz lalu dikuatkan lagi, kemudian di mixer lagi dengan sinyal berfrekuensi 8998,5 Khz jadi selisihnya 1,5 Khz lalu menghasilkan audio (suara) yang dapat dipancarkan & dikeluarkan di speaker.
Pemancar (Transmitter) Dua macam cara untuk membuat SSB yaitu dengan metode phase shift dan metode filtering yang umum digunakan. Signal DSBSC sebelum diperkuat dan dipancarkan, dimasukkan ke SSB filter terlebih dahulu untuk menghasilkan LSB atau USB. Filter yang digunakan adalah 2 buah filter kristal atau filter mekanik yang nilainya berupa hasil dari SSB Filter (9000 KHz) untuk LSB dikurangi sebesar 1.5 KHz dan untuk USB ditambah sebesar 1.5 Khz Kemudian sinyal diperkuat oleh IF amplifier (sinyal SSB) dan di mixer dengan osccilator local sebesar 5000 KHz untuk menghasilkan jumlah outputnya sebesar 14000 KHz selanjutnya diperkuat di dalam driver yang akan masuk ke tahap final yaitu melalui antena untuk dipancarkan.
Penerima (Receiver) Sinyal hasil dari pemancar tersebut memasuki antenna penerima dengan frekuensi sebesar 14000Khz. Dilanjut dengan diperkuat di RF Ampifier dan di Mixer dengan Oscillator Local yang memiliki frekuensi sebesar 5000Khz, dan menghasilkan IF atau Intermediate Frequency yang memiliki frekuensi sebesar 19000Khz serta selisih frekuensi sebesar 9000Khz. Di Mixer tadi dicampurkan dengan frekuensi dengan besar 8998,5Khz karena hanya menggunakan USB. Disini akan menghasilkan frekuensi 1.5Khz, dan akan dilanjutkan ke Audio LPF dan Audio Amplifier. Dan selanjutnya akan diteruskan ke Speaker hingga akhirnya dapat mengeluarkan hasil berupa suara yang dapat didengar manusia.
- SSB filter ialah band pass filter yang sangat tajam, ataupun sempitnya filter dapat pula dari kristal filter/ mechanical filter. - Selisih antara SSB filter dengan kristal filter merupakan sebesar 1, 5 KHz, dengan kristal filter bisa membentuk sinyal yang lebih rendah ialah sinyal USB( Upper Side Band) serta pula bisa membentuk sinyal yang lebih besar ialah sinyal LSB( Lower Side Band) Metode kerja SSB filter:
1. Diawali dari membuat oscillator Kristal, dengan frekuensi sinyal USB dari 9000 KHz diselisih 1, 5 KHz jadi 8998, 5 KHz serta buat frekuensi sinyal LSB dari 9000 KHz ditambah 1, 5 KHz jadi 9001, 5 KHz 2.Kemudian masuk ke Balance Modulator ialah cuma jumlah serta frekuensi tiap- tiap tidak dikeluarkan. Misalnya mengenakan frekuensi USB dengan mengenakan Kristal filter 8998, 5 KHz serta memasukkan audio amplifier( dapat dari mic, mp3, dll) dengan set frekuensi sebesar 1, 5 KHz. Setelah itu Balance Modulator hendak menciptakan jumlah frekuensi sebesar 9000 KHz serta selisih frekuensi sebesar 8997 KHz, namun yang dipakai cuma jumlah frekuensi ialah 9000 KHz 3.Setelah itu sinyal 9000 KHz dikuatkan pada IF Amplifier yang outputnya menciptakan sinyal SSB 4.Frekuensi sebesar 9000 KHz di Mixer biasa dengan sinyal±5000 KHz namun variabel yang menciptakan jumlah output sebesar 14000 KHz 5.Frekuensi sebesar 14000 KHz dimasukkan lagi ke filter ialah Band Pass Filter 6.Kemudian dikuatkan pada Driver 7.Setelah itu dikuatkan lagi pada Final 8.Sehabis itu, masuk ke rangkaian penala yang telah di switch serta sinyal tersebut hendak dipancarkan pada pemancar serta ditangkap oleh pemancar yang lain
✓MENERIMA
Sehabis diterima oleh pemancar yang lain dengan frekuensi 14000 KHz, hendak dikurangi dengan frekuensi±5000 KHz jadi 9000 KHz, kemudian ditambah antara frekuensi 14000 KHz dengan frekuensi±5000 KHz jadi 9000 KHz. Hasil dari kedua frekuensi tadi dapat ditambah dengan salah satu frekuensi, serta yang kerap digunakan merupakan frekuensi 9000 KHz. Sinyal yang berfrekuensi 14000 KHz hendak diperkuat pada SSB Amplfier serta diperkuat lagi pada RF Amplifier, kemudian digabungkan pada Mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 KHz jadi 19000 KHz, sehabis itu difilter serta yang diambil cuma frekuensi 9000 KHz. Kemudian dikuatkan serta dicampur dengan frekuensi 8998, 5 KHz dengan menciptakan audio serta keluar lewat speaker.
SSB TRANSCEIVER MEMANCAR : Misal mau membuat pemansar SSB dengan mode usb. Misal sinyal carrier 887,5 hz lalu masuk ke osilator dan keluar sinyal sebesar 898,5. Lalu masuk ke rangkain balance modulator. Dari rangkaian microphone 1,5+898,5 = 9000 dikurangi 1,5 menjadi 8997 lalu menjadi sinyal DSBSC. Pada SSB filter sebesar 9000. Yang di loloskan hanya yang 9000 dan jadilah sinyal USB dan yang LSB diredam. Setelah di lewatkan masuk ke IF AMP. Yang di kuatkan hanya 9000 dan tidak akan berubah. Lalu masuk saklar TX dan masuk ke rangkaian mixer lagi. Gunanya untuk menambahkan sinyal lain agar sinyal dari 9000 menjadi 14000. Oleh sebab itu 9000 ditambahkan 5000 dari local osilator. Setelah lewat band pass filter, lalu diperkuat lagi melalui driver, lalu diperkuat lagi di final. lalu masuk ke rangkaian resonansi agar sinyal tepat sesuai yang dikehendaki dari pengaturan.
MENERIMA : Pada receiver kita bisa mendengar suara dari pengirim. Misal suara pada frekuensi 14000. Saklar yang awalnya di TX pindah ke RX. Selanjutnya masuk ke RF AMP ±14000 dengan sinyal yang tetap lalu masuk ke mixer. Lalu hasi dari pencampuran mixer sebessr 9000,19000,5000,14000. Lalu yang diloloskan hanya yang 9000. Lalu masuk ke balance modulator lalu ke Audio LFF dan di kuatkan di Audio AMP. Setelah itu suara dikeluarkan lewat speaker
SSB Transceiver Transceiver singkatan dari transmitter (pemancar) dan receiver (penerima). Pemancar SSB Transceiver merupakan band pass filter yang sangat tajam, bisa dari kristal filter atau mechanical filter. Selisih dari SSB filter dan kristal filter sebesar 1,5 KHz. Untuk membentuk sinyal USB (Upper Sign Band) frekuensinya yang lebih rendah (8998,5 KHz) sedangkan untuk membentuk sinyal LSB (Lower Sign Band) frekuensinya yang lebih tinggi (9001,5 KHz). Yang pertama dibangun adalah membangun oscillator kristal dengan frekuensi sebesar 8998,5 KHz atau 9001,5 KHz. Jika ingin membuat ke LSB, maka sakelar track dihubungkan dengan LSB, begitu pula untuk USB. Kemudian membuat Balance Modulator dan digabungkan dengan Audio Amplifier yang berasal dari microphone/head/MP3 dengan frekuensi 1,5 KHz. Keluaran dari Balance Modulator adalah jumlah dan selisih dari frekuensi. Namun yang dipakai hanya jumlahnya yaitu 9000 KHz. Kemudian dikuatkan pada SSB Filter 9000 KHz dan IF Amplifier, keluarannya berbentuk sinyal SSB dengan frekuensi 9000 KHz. Frekuensi tersebut akan dicampur di mixer biasa dengan sinyal variabel yang berfrekuensi +/- 5000 KHz. Kemudian dimasukkan pada band pass filter dan dikuatkan pada driver dan final. Lalu di switch dengan rangkaian penala dan dipancarkan oleh antena.
Receiver/Penerima Proses yang pertama adalah sinyal dari pemancar diterima oleh antena penerima kemudian dimasukkan ke rangkaian penala dengan frekuensi +/- 14000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke RF Amplifier untuk dikuatkan sinyalnya, setelah itu frekuensi +/- 14000 KHz di mixer biasa dengan sinyal frekuensi +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu +/- 19000 KHz dan frekuensi selisih yaitu +/- 9000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi rata-rata +/- 9000 KHz. Kemudian sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi 9000 KHz, selanjutnya sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier dengan frekuensi sama yaitu 9000 KHz. Setelah itu sinyal frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer dengan sinyal frekuensi dari USB dengan frekuensi 8998,5 KHz yang menghasilkan sinyal audio yang memiliki frekuensi sebesar 1,5 KHz, kemudia sinyal audio dikuatkan oleh Audio Amplifier, dan proses yang terakhir sinyal audio disalurkan menuju speaker yang menghasilkan suara untuk didengar oleh pendengar.
Titik koordinat : -8.401461533972995, 114.30523574324664
SSB transceiver adalah pemancar sekaligus penerima. Kepanjanganya sendiri transmitter dan receiver. Untuk ssb filter digunakan BSF yang filternya sangat kecil. Sedangkan crystal filter berfungsi sebagai oscillator. Frekuensi dari crystal filter ini besarnya merupakan jumlah dan selisih yang besarnya 1,5KHz. Ini nantinya untuk membentuk sinyal USB lebih rendah dari LSB. Bagian lainnya adalah driver dan final.
- cara kerjanya pemancar Dimulai dari oscillator, frekuensinya adalah 8998,5 KHz. Lalu frekuensi harus 1,5KHz untuk balance modulator. Sehingga saat dimulai pada frekuensi 8998,5KHz akan dijumlah dengan 1,5KHz menjadi 9000KHz untuk frekuensi yang dikeluarkan, lalu masuk di SSB filter. Sinyal akan diperkuat di IF amplifier. Frekuensi 9000KHz akan di mix dengan frekuensi dari local oscillator sebesar 500KHz jumlahnya sama dengan frekuensi pemancar yaitu 14000KHz. Lalu diperkuat di driver dan final, masuk ke rangkaian penala setelah itu ke antena dan dipancarkan.
- cara kerja penerima, yaitu diawali dengan diterimanya sinyal sebesar 14000Khz oleh pemancar yang lain dengan rangkaian yang sama. Pada penerima frekuensi 14000 masuk ke rangkaian penala di rx, lalu masuk ke rf amp untuk diperkuat dan dicampur dengan 5000 hasilnya akan menjadi jumlah dan selisih dari 14000, yaitu 9000KHz dan 19000. Tetapi yang masuk ke filter hanya frekuensi 9000KHz lalu masuk ke if amp dan dicampur dengan 8998,5 KHz menghasilkan sinyal dan audio lalu keluarkan melalui speaker.
SSB Transceiver merupakan Gabungan antara Transmiter (pemancar) dan reciver (penerima) Untuk membangun SSB, pertama kita harus menentukan range frekuensi yang akan didengarkan Terdapat dua proses pada SSB Transceiver yaitu : 1. Proses pada Transmiter (pemancar) Pada proses pemancar dimulai dari membuat oscillator Kristal, dengan frekuensi sinyal USB dari 9000 KHz diselisih 1,5 KHz menjadi 8998,5 KHz dan untuk frekuensi sinyal LSB dari 9000 KHz ditambah 1,5 KHz menjadi 9001,5 KHz. Lalu masuk ke Balance Modulator yaitu hanya jumlah dan frekuensi masing-masing tidak dikeluarkan. Misalnya memakai frekuensi USB dengan memakai Kristal filter 8998,5 KHz dan memasukkan audio amplifier (bisa dari mic, mp3, dll) dengan set frekuensi sebesar 1,5 KHz. Kemudian Balance Modulator akan menghasilkan jumlah frekuensi sebesar 9000 KHz dan selisih frekuensi sebesar 8997 KHz, tetapi yang dipakai hanya jumlah frekuensi yaitu 9000 KHz. Kemudian sinyal 9000 KHz dikuatkan pada IF Amplifier yang outputnya menghasilkan sinyal SSB. Frekuensi sebesar 9000 KHz di Mixer biasa dengan sinyal ±5000 KHz tetapi variabel yang menghasilkan jumlah output sebesar 14000 KHz. Frekuensi sebesar 14000 KHz dimasukkan lagi ke filter yaitu Band Pass Filter. Lalu dikuatkan pada Driver. Kemudian dikuatkan lagi pada Final. Setelah itu, masuk ke rangkaian penala yang sudah di switch dan sinyal tersebut akan dipancarkan pada pemancar dan ditangkap oleh pemancar yang lain.
2. Proses pada Reciver (penerima) Pada proses penerima,sinyal modulasi akan ditangkap oleh antena dengan frekuensi 14.000 Khz, kemudian di salurkan menuju RF Amplifier untuk dikuatkan agar sinyal modulasi tetap stabil dengan penala RX,dari RF Amplifier sinyal modulasi di masukkan pada Mixer pertama, pada tahap ini sinyal modulasi mendapatkan tambahan frekuensi sebesar -/+ 5.000 Khz yang diambil dari Local Oscilator(local osilator hidup terus) ,pada keluaran Mixer, frekuensi dari sinyal modulasi terbagi menjadi 2, yaitu sebesar 9.000 Khz, jika frekuensi dikurangi dan 19.000 Khz, jika frekuensi ditambah, akan tetapi yang diambil adalah frekuensi 9.000 Khz, karena yang diperlukan pada tahap selanjutnya adalah frekuensi yang besarnya 9.000 Khz, kemudian sinyal modulasi di filter dan dikuatkan pada SSB Filter dan IF Amplifier melalui penala RX, setelah dari proses filter dan penguatan, sinyal modulasi disalurkan pada mixer kedua,untuk dilakukan penyelisihan dengan frekuensi sebesar 8998,5 Khz yang dihasilkan dari outputan Oscilator dan frekuensi sebesar 9.000 Khz yang dihasilkan dari proses SSB Filter dan IF Amplifier, maka muncul selisih dari kedua frekuensi tersebut sebesar 1,5 Khz dari frekuensi ini sinyal modulasi akan di filter pada Audio LPF untuk dihilangkan frekuensinya sehingga masukkan pada Audio AMP hanya sinyal audio dan dikuatkan, kemudian di salurkan pada Speaker dan dapat didengarkan oleh pengguna.
1C/21/Rizky Putra/2041160134 SSB Transceiver Pemancar Terdapat oscilator kristal yang berfrekuensi tergantung pada SSB Filter yang kita beli, sebagai contoh SSB Filter yang berfrekuensi 9000KHz. Maka pada kristal frekuensi nya terbagi menjadi dua yaitu usb sebesar 8998,5 KHz dan LSB 9001,5 KHz. Nilai frekuensi ini didapatkan dari penjumlahan dan pengurangan dari frekuensi suara kita sendiri yaitu 1,5 KHz kemudian diperkuat oleh IF Amplifier. Setelah itu disalurkan ke mixer dengan diberi tambahan +/- 5000 KHz agar mendapatkan frekuensi yang diinginkan dan diperkuat pada driver dan final kemudian sinyal dipancarkan ke antena.
Penerima Saat antena menerima sinyal, rangkaiannya akan berubah ke RX atau mode receiver. Sinyal akan diperkuat di RF AMP dan akan diubah menjadi 9000KHz oleh local oscilator. Kemudian hasil pada mixer didapatkan 1,5KHz dimana hasil didapatkan dari selisih LSB dan USB dan disalurkan ke Audio LPF dan ke speaker. Koordinat : 1.397613, 125.021017
1C/03/Aditya Verdianda Yaqub/2041160013 Koordinat Lokasi : -7.926388, 112.042165
SSB Transceiver (Gabungan pemancar dan penerima)
Transmitter (Pemancar) Yang pertama dimulai dari oscilator yang sebelumnya terdapat X'Tal yang mempunyai dua pilihan yakni USB dan LSB. Misalnya menggunakan frekuensi 9000 KHz maka pada X'Tal terdapat 2 frekuensi yaitu 9001.5 dan 8998.5 dimana frekuensi 1.5 KHz didapatkan dari penggabungan sinyal microphone dengan oscilator. Bila dipilih LSB 9000 KHz maka yang dilewatkan oleh filter adalah frekuensi LSB tersebut.Kemudian pada rangkaian Balance Modulator menggabungkan frekuensi dari microphone dengan frekuensi dari oscilator. Kemudian frekuensi tersebut di filter diloloskan frekuensi 9000 KHz. Kemudian sinyal di masukkan ke mixer untuk menggabungkan frekuensi supaya menjadi 14.000 KHz dengan ditambahkan dengan ditambahkan 5000 KHz. Setelah dimasukkan Band Pass Filter memiliki range yang sama dengan Band Pass Filter terakhir yaitu 13.500-14.500 sebelum masuk Band Pass Filter sinyal dikuatkan dengan rangkaian driver dan final
Receiver (Penerima) Pertama sinyal dari antenna masuk ke sekakelar RF frekuensi 14.000 kemudian masuk ke mixer digabungkan dengan 5000 KHz dari oscilator sehingga sehingga menghasilkan jumlah dan selisih frekuensi masing-masing kemudian masuk ke filter 9000 KHz yang diloloskan. Kemudian diperkuat sinyalnya masuk ke mixer untuk di demodulasi digabung dengan sinyal dari oscilator 8998.5 sehingga menghasilkan frekuensi frekuensi jumlah selisih dan frekuensi masing-masing. Kemudian di filter dengan Audio LPF(Loss Pass Filter) sehingga diloloskan 1.5 KHz kemudian dikuatkan dan dikeluarkan pada speaker.
Transceiver merupakan gabungan dari Transmitter dan Receiver. Dimana memiliki arti pemancar dan penerima. Cara penggunaan pada SSB Tranciever ini yaitu dengan memutar daya lalu switch di pencet pada sisi TX (Pemancar). Dan dilepaskan pada sisi RX (Penerima). Pada saat membuat pemancar SSB, membeli komponen SSB Filter. SSB Filter ini terdapat 2 macam yakni crystal filter dan mechanical filter.
• MEMANCAR (Transmitter) Awal prosesnya pada 2 buah kristal terdapat resonansi frekuensi, yang ditambah dan dikurangi sebesar 1,5 Khz (frekuensi suara). Jadi 9001,5 Khz dan 8998,5 Khz. Kemudian masuk kedalam oscilator, dengan frekuensi yang sesuai. Setelah itu kita memasang microphone dan membuat rangkaian audio amplifier dengan menggunakan daya kecil. Kemudian tahap selanjutnya adalah masuk didalam rangkaian balance modulator. Membuat rangkaian balance modulator suatu mixer, dimana menggunakan oscilator frekuensi 8998,5 Khz. Pada balance modulator dicampur dengan 1,5Khz hasilnya akan apabila dijumlahkan adalah 9000 Khz dan selisih 8997 Khz. Disini tidak menghasilkan audio. Di Balance Modulator , cariernya ditekan yang dinamakan DSBSC (Double Side Band SC). Hasil dari Balance Modulator adalah DSBCS yang terdiri dari ada 2 tipe sinyal yaitu USB (UPPER SIDE BAND) dengan frekuensi 9000 Khz dan sinyal LSB (low side band) dengan frekuensi 8897 Khz dimana ini yang termodulasi. Lalu sinyal tersebut akan dimasukkan ke SSB Filter dan akan disambungkan ke TX. Difilter sebesar 9000Khz saja yang diloloskan dan frekuensi lainnya diredam. Lalu sinyal yang lolos akan diperkuat di IF Amplifier yang berfrekuensi 9000Khz. Lalu menuju TX dan masuk ke Mixer. Tujuannya adalah untuk dicampurkan dengan local oscillator yang berfrekuensi 5000 Khz yang dapat diatur naik turunnya. Ini dicampurkan karena nanti yang akan dipancarkan ke antena berfrekuensi 14000Khz. Lalu pada rangkaian filter ini yang diloloskan adalah 14000Khz. Lalu diperkuat pada driver dan final. Lalu ke TX dan difilter lagi. Apabila sudah akan dikirimkan lewat antenna untuk dipancarkan.
• MENERIMA (Receiver) Pada rangkaian receiver, jadi sinyal akan diterima oleh antena dengan frekuensi 14000 Khz. Lalu sinyal ini diperkuat oleh RF amplifier. Setelah sinyal keluar dari RF amplifier, sinyal dicampur dengan rangkaian mixer . Lalu dicampur dengan frekuensi sebanyak 5000 Khz yang berasal dari local osilactor. Lalu memiliki selisih dan jumlah yaitu 9000Khz dan 19000Khz. Untuk frekuensi masing masingnya yaitu 5000Khz dan 14000Khz. Sehingga terdapat 4 sinyal yaitu 9000 Khz, 190000 Khz, 5000 Khz, dan 14000 Khz. Untuk memilih sinyal tersebut dapat menggunakan SSB Filter . Pada SSB filter tersebut yang diloloskan adalah 9000 Khz, yang lain diredam. Sinyal IF masuk ke dalam rangkaian penguat untuk dikuatkan. Tahap selanjutnya yaitu dicampur lagi dengan mixer, oleh 8998,5 Khz (berasal dari oscilator). Selisihnya sebesar 1,5 Khz dari frekuensi ini sinyal modulasi akan difilter pada audio LPF untuk dihilangkan frekuensinya sehingga masuknya ke Audio AMP hanya sinyal audio dan dikuatkan, kemudian disalurkan pada speaker dan dapat didengarkan oleh para pengguna.
*Single Side Band Transceiver Transceiver adalah singkatan dari Transmitter dan Receiver atau dapat juga disebut dengan Pemancar dan Penerima. Single Side Band Transceiver merupakan bagian band pass filter yang sangat tajam. Terdapat Perbedaan yang kentara antara Single Side Band Filter dan Kristal Filter jika dilihat dari jumlah dan selisih besarnya arus yaitu sebesar 1,5 Khz, Kristal Filter hanya dapat membentuk sinyal yang lebih rendah yaitu Upper Side Band. *Pemancar Cara kerja dari transceiver SSB adalah dengan memulai osilator dari frekuensi sinyal 8998,5 Khz, dan kemudian ditambahkan dengan frekuensi modulasi 1,5 Khz ke balance modulator. Karena yang dikirim pada modulator balanced adalah jumlah dan selisihnya 1,5 Khz maka besaran dikirim pada frekuensi 9000 Khz, karena ini masih pada frekuensi USB, jadi harus disaring dalam SSB terlebih dahulu. Ini diproses di perangkat, dan kemudian diperkuat dalam penguat IF (antara 9000 dan 10665 Khz). Frekuensi SSB dengan daya 9000 Khz ditambahkan ke frekuensi osilator lokal dengan frekuensi 5000 Khz. Setelah itu frekuensi dicampurkan di mixer, kemudian frekuensi menjadi 14.000 Khz. Kemudian masukkan 14.000 Khz ke dalam band pass filter. * Penerima Cara kerja penerima Pada SSB transceiver dengan menggunakan frekuensi 9000Khz yang diperkuat oleh RF amplifier. Kemudian diteruskan masuk ke rangkaian mixer yaitu untuk mencampurkan frekuensi tersebut dengan oscilator frekuensi 5000Khz. Alasan kenapa 5000khz yaitu karena untuk membangkitkan yang dipancarkan di antenna sebesar 14.000Khz. pada spektrum pada gelombang sebesar 9000Khz dengan jika dikurangi 1,5 akan menjadi 8998,5 dan jika ditambah 1,5 akan menjadi 9001,5. Frekuensi sebesar 1,5 Khz ini adalah frekuensi yang berasal dari Audio amplifier. Frekuensi akan diteruskan ke mixer untuk melakukan pencampuran frekuensi setelah itu dapat dilanjutkan ke driver untuk diperkuat Kembali dan sehingga frekuensi dapat diteruskan ke tahap Final yang untuk disiapkan keluar melalui antena dan dapat didengar dengan speaker out.
SSB Transceiver sendiri adalah pemancar dan penerima dalam satu diagram, SSB filter umumnya menggunakan frekuensi 9000, tapi masih banyak yang menggunakan 5000,10000 dan masih banyak lagi, ada 2 macam yaitu cristal filter dan mechanical filter, kotak 2 yaitu namanya Cristal puso electric , dari 2 Cristal mempunya frekuensi resonansi yaitu ditambah dan dikurangi satu setengah, pada proses awal itu terdapat 2 yaitu 1. USB (Upper Side Band) yang memiliki frekuensi sebesar 8995,5 Khz 2. LSB (Lower Side Bnad) yang memiliki frekuensi sebesar 9001,5 Khz
Pemancar Pertama untuk cara kerjanya dari SSB Transceiver ialah dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Karena yang dikeluarkan di balance modulator ialah jumlah dan selisih masing-masing misal (jumlah =8998,5 Khz & selisih 1,5 Khz) maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, karena ini masih berfrekuensi USB jadi harus di proses di SSB filter dulu setelah itu baru dikuatkan di IF amp (antara 9000 - 10665 Khz) . Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu di mixer frekuensinya untuk dicampurkan lalu frekuensi tersebut menjadi 14.000 Khz . lalu 14.000 Khz dimasukkan ke bandpass filter dikuatkan lalu dipancarkan melalui antena.
Penerima Untuk di penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer, sinyal tadi yang berfrekuensi 14.000Khz. Kemudian di gabungkan di mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19.000Khz. Kemudian di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000Khz. Setelah itu dikuatkan dan di campur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker.
SSB (Single Side Band) Transceifer Pada SSB Transceifer terdapat 2 proses yaitu : 1. Proses Pemancar Pada proses ini ada 2 tipe sinyal yaitu sinyal USB (8.998,5 KHz) dan sinyal LSB (9.001,5 KHz). Setelah memasukkan frekuensi sinyal, maka akan diambil sinyal dengan frekuensi 9000 KHz, kemudian sinyal ini dihubungkan ke oscillator dengan menggunakan X’Tal. Selanjutnya sinyal diteruskan ke Balance Modulator dan mendapatkan tambahan frekuensi sebesar 1,5 KHz. Kemudian sinyal akan disalurkan ke SSB Filter dan IF Amplifier, kemudian sinyal akan memasuki tahap mixer. Dari sini sinyal mdulasi akan ditransfer menuju Driver dan Final yang kemudian akan di salurkan ke Bandpass Filter dan setelah itu sinyal akan di salurkan ke antena untuk dipancarkan.
2. Proses Penerima Pada proses ini dimulai dengan penangkapan snyal yang dilakukan oleh antenna dengan frekuensi sebesar 14000 KHz, kemudian sinyal ini akan disalurkan ke RF Amplifier untuk dikuatkan. Setelah itu sinyal masuk ke tahap Mixer, disini sinyal mendapat frekuensi tambahan sebesr 5000 KHz. Setela itu sinyal akan di filter dan dikuatkan oleh SSB Filter dan IF Amplifier. Setelah itu frekuensi akan d filter lagi pada Audio LPF untuk mengambil sinyal audionya saja. Selanjutnya sinyal audio akan disalurkan ke speaker.
Transceiver SSB Pemancar pada Transceiver SSB bekerja dengan oscilator yang memberikan frekuensi sinyal sebesar 8998,5 Khz, kemudian diberikan tambahan frekuensi untuk modulasi sebesar 1,5 Khz yang berada pada Balance Modulator. Hasil dari penggabungan kedua frekuensi tadi adalah DSB dengan frekuensi jumlah sebesar 9000 KHz dan frekuensi selisih sebesar 8997 KHz, yang kemudian dimasukkan ke SSB Filter. Sinyal dengan frekuensi 9000 KHz tadi kemudian akan diperkuat pada IF Amplifier hingga menghasilkan sinyal SSB. Sinyal ini selanjutnya dikirimkan ke mixer dan akan dicampurkan dengan frekuensi sebesar kurang lebih 5000 KHz yang berada di Local Oscilator. Pencampuran ini nantinya akan menghasilkan frekuensi jumlah kurang lebih 14000 KHz dan frekuensi selisih sebesar 4000 KHz. Frekuensi jumlah sebesar 14.000 KHz kemudian diteruskan ke Band Pass Filter, dan dipancarkan melalui antena.
Sedangkan untuk Penerima pada Transceiver SSB, sinyal dengan frekuensi 14.000 KHz diperkuat dalam penguat RF dan kemudian dicampurkan dalam mixer. Sinyal 14.000 KHz ini kemudian digabungkan dengan sinyal dengan frekuensi 5000 KHz hingga mendapatkan frekuensi sebesar 19.000 KHz di dalam mixer. Sinyal tersebut kemudian diproses pada filter, dan diambil frekuensi sebesar 9000 KHz. Setelah itu sinyal diperkuat dan dicampur dengan frekuensi 8998,5 KHz, dan akan menghasilkan audio untuk output pada speaker.
1b/23/Tegar/2041160099 SSB Transceiver (Transmitter dan Receiver) yang terdiri dari filter SSB dan filter kristal. Filter SSB adalah filter band-pass yang sangat sempit dan berfungsi membentuk sinyal USB dan LSB.
Pada Transmiter diawali dengan pembuatan DSB terlebih dahulu kemudian SSB diberi filter dan memperkuat salah satu sisinya. Selanjutnya membuat local oscilator. Setelah diperoleh SSB filter maka menambah pasangan didepannya yaitu oscilator kristal yang didapatkan dari pembelian paket SSB filter, bahan yang disarankan adalah kristal filter dan mechanical filter. Jika membeli SSB filter akan mendapatkan USB filter 9001,5 dan LSB filter 8998,5. Membuat rangkaian oscilator kristal dengan kumparan dan kapasitor, keluarannya sama dengan frekuensi kristal yang bekerja di USB filter dan LSB filter. Lalu membuat balance modulator, frekuensi oscilator dicampur dengan audio menghasilkan selisih dan jumlah. Kemudian dilanjutkan di SSB filter, frekuensi yang diloloskan USB diperkuat lagi di IF amplifier. Lalu dimasukkan di mixer dengan frekuensi 9000 dicampur dengan local oscilator 5000 maka jumlahnya 14.000 dan selisihnya 4000. Setelah mixer dibuat filter, diambil 14.000 coret atas bawah maka yang ditengah disebut band pass filter yang diperkuat dengan driver dan dikirimkan melalui antena.
Pada Receiver yaitu setelah keluar dari antena dan diperkuat di RF amplifier dengan frekuensi tetap 14.000 Khz, dimasukkan ke mixer dan dicampur dengan local oscilator 5000 maka jumlahnya 19.000 Khz dan selisisihnya 9000 Khz. Lalu diambil 9000 Khz untuk dimasukkan SSB filter pada penerima dengan frekuensi sebesar 9000 Khz dan dicampur dengan oscilator 8998,5 dimasukkan ke mixer hingga terjadi selisih pada audio amplifier dan audio LPF. -7.943420,112.617365
1B/06/Belinda Cindy Anggreani/2041160036 Koordinat Lokasi : -7.4584539584961025, 112.45613190370155
SBB TRANSCEIVER Transceiver merupakan singkatan dari transmitter dan receiver yang mempunyai arti pengirim dan penerima. Dalam merangkai sebuah SBB Transceiver, pertama-tama kita harus membuat filter terlebih dahuludengan frekuensi yang beragam. SSB Filter mempunyai peran khusus untuk SBB yang mempunyai bandwitch yang sempit. Dalam SBB Filter terdapat 2 kristal (ditambah 1,5 atau dikurangi 1,5), mengapa 1,5? Karena standart suara yang dikirimkan yaitu kisaran 1,5 Khz (1500Hz) kebawah. Kristal filter berfungsi untuk membentuk sinyal USB (8998,5 Khz) dan sinyal LSB (9001,5 Khz). Pada pemancar menggunakan saklar TX dan penerimanya menggunakan saklar RX.
Cara Kerja Pemancar Proses pertama kali yaitu dengan membuat Oscilator kristal kemudian memilih salah satu frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz atau sinyal LSB yaitu 9001,5 KHz, disini memilih frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz. Setelah itu membuat Balance Modulator yang memiliki frekuensi jumlah dan frekuensi selisih, setelah itu dimasukkan frekuensi dari Audio Amplifier 1,5 KHz yang berasal dari sinyal microphone atau Head MP3. Hasil dari Balance Modulator adalah DSB dengan frekuensi jumlah sebesar 9000 KHz dan frekuensi selisih sebesar 8997 KHz, dari hasil tersebut frekuensinya diambil salah satu yaitu 9000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi sebesar 9000 KHz, kemudian sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier yang menghasilkan sinyal SSB. Selanjutnya frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu +/- 14000 KHz dan frekuensi selisih yaitu +/- 4000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi +/- 14000 KHz, kemudian dimasukkan ke filter lagi yaitu Band Pass Filter. Selanjutnya sinyal frekuensi dikuatkan oleh Driver dan Final, setelah itu sinyal frekuensi dimasukkan ke rangakaian penala dengan frekuensi sebesar 14000 KHz dan proses yang terakhir sinyal masuk ke antena untuk dipancarkan.
Proses Menerima Pada penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur kedalam mixer yang tadinya berfrekuensi 14.000Khz. Kemudian di gabungkan di mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19.000Khz. Kemudian di filter dan diambil yang berfrekuensi 9000Khz. Setelah itu dikuatkan dan di ampur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker (hasilnya akan bisa diterima & didengarkan).
SSB Transceiver SSB Transceiver merupakan band pass filter yang sangat tajam, bisa dari kristal filter atau mechanical filter. Selisih dari SSB filter dan kristal filter sebesar 1,5 KHz. Untuk membentuk sinyal USB (Upper Sign Band) frekuensinya lebih rendah (8998,5 KHz), sedangkan untuk membentuk sinyal LSB (Lower Sign Band) frekuensinya lebih tinggi (9001,5 KHz). Pertama untuk cara kerjanya dari SSB Transceiver adalah dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Karena yang dikeluarkan di balance modulator ialah jumlah dan selisih masing-masing misal (jumlah =8998,5 Khz & selisih 1,5 Khz) maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, karena ini masih berfrekuensi USB jadi harus di proses di SSB filter dulu setelah itu baru dikuatkan di IF amp (antara 9000 - 10665 Khz). Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu di mixer frekuensinya dicampurkan lalu frekuensi tersebut menjadi 14.000 Khz . lalu 14.000 Khz dimasukkan ke bandpass filter dikuatkan lalu dipancarkan melalui antena.
SSB TRANSCEIVER Merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit filternya. SSB Filter ini bisa dari bahan Kristal Filter juga bisa dari Mekanikal Filter.
Penerima Sinyal modulasi akan ditangkap oleh antena dengan frekuensi 14.000 Khz, kemudian di salurkan menuju RF Amplifier untuk dikuatkan agar sinyal modulasi tetap stabil, RF Amplifier sinyal modulasi di masukkan pada Mixer pertama sebesar ± 5000 Khz kemudian sinyal modulasi sebesar 9000Khz tersebut di filter kembali di SSB Filter lalu dikuatkan kembali di IF Amplifier. Kemudian dari proses filter dan penguatan sinyal, masuklah sinyal modulasi ke Mixer kedua yang berasal dari output Oscillator sebesar 8998,5 dan dicampur dengan frekuensi sebesar 9000Khz yang berasal dari SSB Filter dan IF Amplifier. Maka selisih keduanya adalah 1,5 Khz, kemudian frekuensi sinyal ini difilter di Audio LPF dan dikirim ke Audio Amplifier sebesar 1,5 Khz lalu keluar di speaker.
Pemancar Membuat Oscillator kristal dengan frekuensi Upper Side Band sebesar 8998,5 Khz atau dengan frekuensi Low Side Band sebesar 9001,5 Khz. Frekuensi dari Upper Side Band dan Audio Amplifier kemudian di Balance Modulator hasilnya adalah jumlah dan selisih. Frekuensi sebesar 9000 Khz dari SSB Filter kemudian dikuatkan di IF Amplifier, setelah dikuatkan maka outputnya sudah berupa sinyal SSB. Lalu frekuensi sebesar 9000 Khz kemudian di campur dengan sinyal ± 5000 Khz dari Local Oscillator kemudian outputnya berfrekuensi 14000Khz, kemudian sinyal modulasi frekuensi tersebut dimasukkan lagi ke Band Pass Filter dan dikuatkan di Driver dan Final. Dan terakhir disalurkan ke antena untuk di pancarkan
Koordinat Lokasi : -7.9447310413882475, 112.60670360247481
1B/25/YOGA WISESA/2041160045 SSB(Single Side Band) TRANSCEIFER • Proses Memancar Ada 2 tipe sinyal yaitu USB(Upper Side Band) dengan frekuensi 8.998,5 Khz dan LSB(Low Side Band) dengan frekuensi 9.001,5 Khz. Disetiap sinyal terbagi lagi menjadi 2,contoh: pada sinyal USB dengan frekuensi carier 8.998,7 Khz akan dibagi menjadi sinyal USB dan LSB lagi dengan sinyal USB sebesar 9.000 Khz dan sinyal LSB 8.997 Khz, tapi untuk proses selanjutnya akan sama dan pada awal proses sinyal sudah dalam bentuk sinyal modulasi. Setelah dari input frekuensi sinyal,maka sinyal diambil dengan frekuensi 9.000Khz,karena komponen yang digunakan memiliki kapasitas 9.000 Khz, kemudian sinyal di sambungkan ke Oscilator dengan penala atau perantara X'Tal, pada Oscilator sinyal akan diteruskan pada Balance Modulator,di tahap ini sinyal mendapatkan tambahan frekuensi audio sebesar 1,5 Khz, setelah itu sinyal di salurkan ke SSB Filter dan IF Amplifier dengan penala TX,di SSB Filter dan IF Amplifier sinyal dikuatkan dan di proses menuju Mixer Variabel dengan penala TX, pada Mixer sinyal modulasi dengan frekuensi 9.000 Khz diberi tambahan frekuensi sebesar +/- 5000 Khz. Maka dari itu keluaran dari Mixer akan muncul 2 frekuensi sinyal modulasi yaitu sebesar 14.000 Khz jika sinyal modulasi ditambahkan dan 4.000 Khz jika sinyal modulasi dikurangi, akan tetapi sinyal modulasi yang diambil adalah yang berfrekuensi 14.000 Khz, dari sini sinyal modulasi ditransfer menuju Driver dan Final untuk dikuatkan dan disalurkan ke Bandpass filter yang kemudian di transfer menuju antena untuk dipancarkan. • Penerima Diproses ini sinyal ditangkap dengan Antena yang berfrekuensi 14000 Khz. Melalui rangkaian penala sinyal diperkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer dengan frekuensi 5000 Khz dan menghasilkan frekuensi di jumlah dan selisih. Sinyal yang berfrekuensi 9000 Khz dimasukkan di dalam rangkaian SSB Filter serta IF Amplifier. Lalu outputannya masuk ke mixer untuk dicampur dengan sinyal Oscilator dengan frekuensi 8998,5 Khz. Sehingga muncul selisih dari kedua sinyal yang berfrekuensi 1,5 Khz, dari frekuensi ini sinyal modulasi difilter di audio LPF agar dihilangkan frekuensinya. Kemudian hanya muncul sinyal audio dan tentunya dikuatkan lagi, dan dihubungkan pada loudspeaker sehingga menghasilkan suatu bunyi tertentu Koordinat lokasi -7,6996181, 112,8832421
SSB Tranceiver Transceiver merupakan gabungan dari Transmitter dan Receiver. SSB Transceiver merupakan band pass filter yang sangat tajam, bisa dari kristal filter atau mechanical filter. Cara kerjanya yaitu diawali dengan osilator dengan frekuensi 8998,5, kemudian menambahkan frekuensi modulasi 1,5Khz ke modulator yang seimbang. Selanjutnya frekuensi harus 1,5KHz untuk balance modulator. Sehingga ketika dimulai pada frekuensi 8998,5KHz maka akan dijumlah dengan 1,5KHz menjadi 9000KHz untuk frekuensi yang dikeluarkan. Setelah melalui ssb filter diperkuat dengan IF Amplifier, untuk menghasilkan 14000 Khz maka dicampur dengan 5000 KHz di mixer lewat local isolator, setelah ditambah/selisih menghasilkan 2 sinyal di band pass filter yaitu 14000 KHz dan 4000 KHz, diambil 14000 Khz lalu diperkuat oleh driver lalu final lalu dipancarkan. Penerima (Receiver) Sinyal yang berfrekuensi 14.000 Khz diperkuat oleh RF amplifier lalu frekuensi tersebut masuk ke mixer untuk digabungkan. Sinyal hasil dari pemancar tersebut memasuki antenna penerima dengan frekuensi sebesar 14000Khz. Setelah sinyal keluar dari RF amplifier, sinyal dicampur dengan rangkaian mixer. Lalu dicampur dengan frekuensi sebanyak 5000 Khz pada local osilactor. etelah itu di mixer dengan sinyal berfrekuensi 8998,5 Khz jadi selisihnya 1,5 Khz lalu menghasilkan suara yang dapat dipancarkan di speaker
SBB TRANSCEIVER adalah singkatan dari transmitter dan receiver atau pemancar dan penerima.
- Pemancar Frekuensi dan rangkaian oscillator diukur menggunakan frekuensi counter sehingga muncul sinyal frekuensi yag sesuai untuk oscillator. Frekuensi modulasi sebesar 1,5 KHz yang berasal dari pemasangan microphone dicampur pada Oscilator Kristal dengan frekuensi sinyal sebesar 8998,5 KHz. Pada oscillator kita dapat memilih salah satu jenis sinyal USB atau LSB. Hasil balance nya merupakan penjumlahan dari kedua frekuensi tersebut yaitu 9000 KHz dengan keadaan USB karenanya sinyal frekuensi ini akan di proses pada SBB filter an dikuatkan pada IF Amplifier untuk mendapatkan sinyal SBB 9000 KHz, dengan adanya penambahan frekuensi lokal oscillator 5000 KHz dan penambahan dari mixer 1400 KHz. Setelah di mixer dan dikuatkan oleh local oscillator makan selanjutnya sinyal diteruskan pada band pass filter dan dikuatkan lagi di driver dan final oleh rangkaian RF Amplifier yang kemudian agar dapat dipancarkan melalui antena.
- Penerima Dengan rangkaian yang sama, rangkaian dihubungkan pada RX receiver.Antena akan menerima sinyal sebesar ±1400 KHz dan diteruskan menuju RF amplifier untuk proses mixer. Pada mixer sinyal modulasi akan mendapat penambahan frekuensi kurang lebih 5000 KHz yang didapat dari local oscillator. Terlebih dahulu sinyal melewati SBB Filter dan IF Amplifier dengan selisih frekuensi ±9000 KHz. Output nya kemudian akan menuju mixer untuk dicampur dengan sinyal daro oscillator dengan frekuensi sebesar 8998,5 KHz. Selisih keduanya sebesar 1,5 KHz akan menuju ke Audi LPF dan Audio Amplifier agar suara bisa dihasilkan melalui speaker
Transceiver merupakan gabungan dari Transmitter dan Receiver.Cara penggunaan pada SSB Tranciever ini yaitu dengan memutar daya lalu switch di pencet pada sisi TX (Pemancar). Dan dilepaskan pada sisi RX (Penerima). Pada saat membuat pemancar SSB, membeli komponen SSB Filter. SSB Filter ini terdapat 2 macam yakni crystal filter dan mechanical filter.
• MEMANCAR (Transmitter)
Diawali pada 2 buah kristal terdapat resonansi frekuensi, yang ditambah dan dikurangi sebesar 1,5 Khz (frekuensi suara). Jadi 9001,5 Khz dan 8998,5 Khz. Kemudian masuk kedalam oscilator, dengan frekuensi yang sesuai. Lalu kita memasang microphone dan membuat rangkaian audio amplifier dengan menggunakan daya kecil. Kemudian tahap selanjutnya adalah masuk didalam rangkaian balance modulator. Membuat rangkaian balance modulator suatu mixer, dimana menggunakan oscilator frekuensi 8998,5 Khz. Pada balance modulator dicampur dengan 1,5Khz hasilnya apabila dijumlahkan adalah 9000 Khz dan selisih 8997 Khz. Disini tidak menghasilkan audio. Di Balance Modulator , cariernya ditekan yang dinamakan DSBSC (Double Side Band SC). Hasil dari Balance Modulator adalah DSBCS yang terdiri dari ada 2 tipe sinyal yaitu USB (UPPER SIDE BAND) dengan frekuensi 9000 Khz dan sinyal LSB (low side band) dengan frekuensi 8897 Khz dimana ini yang termodulasi. Lalu sinyal tersebut akan dimasukkan ke SSB Filter dan akan disambungkan ke TX. Difilter sebesar 9000Khz saja yang diloloskan dan frekuensi lainnya diredam. Lalu sinyal yang lolos akan diperkuat di IF Amplifier yang berfrekuensi 9000Khz. Lalu menuju TX dan masuk ke Mixer. Tujuannya adalah untuk dicampurkan dengan local oscillator yang berfrekuensi 5000 Khz yang dapat diatur naik turunnya. Ini dicampurkan karena nanti yang akan dipancarkan ke antena berfrekuensi 14000Khz. Lalu pada rangkaian filter ini yang diloloskan adalah 14000Khz. Lalu diperkuat pada driver dan final. Lalu ke TX dan difilter lagi. Apabila sudah akan dikirimkan lewat antenna untuk dipancarkan.
• MENERIMA (Receiver)
Dalam rangkaian receiver, sinyal akan diterima oleh antena dengan frekuensi 14000 Khz. Lalu sinyal ini diperkuat oleh RF amplifier. Setelah sinyal keluar dari RF amplifier, sinyal dicampur dengan rangkaian mixer . Lalu dicampur dengan frekuensi sebanyak 5000 Khz yang berasal dari local osilactor. Lalu memiliki selisih dan jumlah yaitu 9000Khz dan 19000Khz. Untuk frekuensi masing masingnya yaitu 5000Khz dan 14000Khz. Sehingga terdapat 4 sinyal yaitu 9000 Khz, 190000 Khz, 5000 Khz, dan 14000 Khz. Untuk memilih sinyal tersebut dapat menggunakan SSB Filter . Pada SSB filter tersebut yang diloloskan adalah 9000 Khz, yang lain diredam. Sinyal IF masuk ke dalam rangkaian penguat untuk dikuatkan. Tahap selanjutnya yaitu dicampur lagi dengan mixer, oleh 8998,5 Khz (berasal dari oscilator). Selisihnya sebesar 1,5 Khz dari frekuensi ini sinyal modulasi akan difilter pada audio LPF untuk dihilangkan frekuensinya sehingga masuknya ke Audio AMP hanya sinyal audio dan dikuatkan, kemudian disalurkan pada speaker dan dapat didengarkan oleh para pengguna.
SSB TRANSCEIVER Transceiver merupakan singkatan dari Transmitter dan Receiver yaitu pemancar dan penerima. SSB yang populer digunakan ada dua jenis yaitu crystal filter dan mechanical filter. SSB di Indonesia cukup banyak yang menggunakan dan kebanyakan adalah buatan sendiri atau biasa disebut dengan Homepro sedangkan yang dibuat di pabrik disebut dengan Build Up. Jika membuat sendiri maka harus ditentukan bekerja pada frekuensi berapa karena berhubungan dengan antena yang digunakan.
Pemancar Menggunakan Oscilator dengan frekuensi USB(Upper Side Band) atau dengan frekuensi LSB(Lower Side Band). Setelah dari Oscilator frekuensi masuk ke Balance Modulator, pada Balance Modulator ditambah dengan frekuensi dari Audio Amplifier sebesar 1.5KHz. Selanjutnya, frekuensi masuk ke mixer dan mendapat tambahan frekuensi sebesar 5000KHz, yang tadinya frekuensinya 9000KHz sekarang menjadi 14000KHz. Agar sama dengan antena. Setelah dari mixer frekuensi diteruskan ke driver. Setelah itu, frekuensi diperkuat di final. Selanjutnya, sinyal dipancarkan melalui antena.
Penerima Sinyal frekuensi diterima oleh antena dan diteruskan ke rangkaian penerima dengan frekuensi sebesar 14000Khz. Selanjutnya sinyal diperkuat diperkuat dengan RF Amplifier. Setelah dari RF Amplifier frekuensi masuk ke mixer dan dicampurkan dengan frekuensi sebesar 5000Khz. Setelah dari mixer besar frekuensi adalah 19000Khz dan menghasilkan selisih antara local oscilator sebesar 9000Khz karena fungsi pada penerima adalah sebagai demodulator. Selanjutnya yang diloloskan adalah 9000Khz. Sedangkan, sinyal frekuensi yang lain diredam,lalu frekuensi dicampur lagi dengan mixer dengan sinyal 8999,5 menghasilkan selisih 1,5Khz dan frekuensi yang diloloskan 1,5Khz, setelah itu sinyal masuk ke Audio LPF. Selanjutnya, frekuensi diperkuat kembali Audio Amplifier setelah itu frekuensi diteruskan ke speaker agar suara bisa terdengar.
SSB TRANCIVER adalah singkatan dari Transmitter dan Reciver atau bisa disebut pemancar dan penerima.
=> pemancar Dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Pada balance modulator yang dikeluarkan adalah jumlah dan selisih masing-masing, misal jumlahnya 8998,5 Khz dan selisihnya 1,5 Khz, maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, setelah itu diproses pada SSB filter dan dikuatkan pada IF amplifier. Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu frekuensinya dimixer dan dicampurkan, sehingga frekuensinya menjadi 14.000 Khz dan dikuatkan lalu masuk ke antena untuk dipancarkan.
=> penerima yaitu diawali dengan diterimanya sinyal sebesar 14000Khz oleh pemancar yang lain dengan rangkaian yang sama. Pada penerima frekuensi 14000 masuk ke rangkaian penala di rx, lalu masuk ke rf amp untuk diperkuat dan dicampur dengan 5000 hasilnya akan menjadi jumlah dan selisih dari 14000, yaitu 9000KHz dan 19000. Tetapi yang masuk ke filter hanya frekuensi 9000KHz lalu masuk ke if amp dan dicampur dengan 8998,5 KHz menghasilkan sinyal dan audio lalu keluarkan melalui speaker.
Sisi Pemancar Tranceiver merupakan gabugan dari = transmitter dan receiver, jadi Pada gambar rangkaian blog diagram contoh diatas pada frekuensi 14.000KHz(sekitar 20m band) maka antena nantinya yang ditarik 1/2 lambda (1 lambda 20m band),jenis antena open dipull,rangkaian awal disitu adalah ssb filter, pada ssb filter mengguanakan ssbfilter 9000Khz ssb filter berisi ssbfilter sendiri crystal filter dg frequensi 1/2 diatas dan 1/2 dibawah ssb disitu yg akan dihasilkan itu harus bisa di set USB dan agar bisa di set LSB, 9001,5KHz disitu adalah frekuensi carrier yg dihasilkan dan nantinya frekuensi carier akan muncul di LSB, nah kemudian lanjut ke rangkaian balance modulator jmlh dan selisih freq carier akan ditekan, jadi hasilnya adalah 9001,5 + 1,5 yaitu 9003 terus dikurang 1,5 jadi 9000Khz kemudian dari balance modulator dimasukan melalaui ssb filter 9000Khz dan maka diambil adalah lewat 9000 jadi 9000 itu adalah LSB yang artinya ferq. tersbut digunakan untuk membangkitkan LSB, jadi gambarannya dari rangkaian oscilator untuk membangkitkan sinyal carier kemudian dimasukan ke balance modulator kemudian dicampur dengan sinyal suara kita (micrhopone/penguat audi), jika modulator biasa jmlh selisih dan ferq. masing" kalau balance modulator hnya jmlh dan selisih saja, dan frekuensi maisng"di redam jadi di gambar rangkian tersebut,carrier yg digunakan 8998,5Khz dan yangakan jadi USB justru frequensi yg lebih kecil dan yang tinnga justru LSBjadi malah terbalik jika di balancemodulator ini.Nah kemudian setalh diberi frequensi suara 1,5KHz. Jadi di filter disitu dikuatkan sinyalnya (penguat kelas A)nah pada rangkaian itu hasilnya setelah melewati ssb filter. Hasilnya sudah ssb tapi frequensinya 9000Khz dan tidak bisa dipindah pindah karena menggunakan crystal (mengunakan filtter yg fix)padahal dirangkaian ingin 14.000KHZ, jadi harus dinaikan ferquensinya dengn adanya rangkaian local oscilator sebesar 5000Khz dengan menggunakan variabel capasitor yang funginya mengatur frequensinya jadi nantinya frequesninya bisa naik turun, kemudian ferquensi tersebut dimasukan ke mixer jadi 9000 di mix dengan 5.000 jadi 9000+5000 = 14.000Khz dan kemudian masuk ke rangkaian penala jadi 14.000Khz dan dari antena ferquensin 14.000Khz (sesuai keinginan), kalau dikuatkan dari depan Low level modulation amplitudo akan cacat kalau FM tidak akan cacat.
Sisi Penerima jadi kalau tombol di sisi pemancar di lepas maka akan masuk ke rx, bisa dilihat pada rangkaian disitu, jadi dari rangkaian, di pemancar dia bekerja untuk pemancar dan juga bekerja di penerima, Jadi dari antena sisi pemancar didapat pada frekuensi tertentu dari suara masuk dari putaran capasitor disitu, misal nih ada suara masuk di frequensi 14.000KHz jadi di pemancar ke2 ada 2 tarnciver yg atas dan yg bawah jadi ketika memancarakn 14.000KHz diterima di transciver yg di bawah, jadi dari antena masuk ke rf amplifier (dikuatkan) kemudian setelah dikuatkan dicampur dengan rangkaian mixer yaitu dicampur dengan freq. 5000Khz dan hasilnya jmlh selisih dan freq masing" hasilnya dimasukan dari 4 frequensi tersebut dimasukan ke ssb filter dengan freq. 9000KHz, maka yang masuk dari 4 freq. disitu yaitu 9000Khz. Jadi keluarnya ya juga 9000Khz, kemudian dimasukan mixer lagi yang berfungsi sebagai demodulator AM dan dicampur dng frequensi carier 8998,5 yang dicampur dng 9000Khz yang hasilnya adalah jmlh selisih dan freq. masing" nah itu semua ada pada freq. radio yang selsiih saja 1,5 KHz itu dimasukan Lowpasfilter audio, jadi yang masuk hanya LPF saja, yang lain diredam jadi suara yang masuk dari micrhopone di sisi pemancar akan keluar di speaker di sisi penerima.
Titik Koordinat : -8.398200234340093, 114.30483889568623
• Proses Pemancar Pada awal proses pemancar ada 2 tipe sinyal yaitu USB(Upper Side Band) dengan frekuensi 8.998,5 Khz dan sinyal LSB(Low Side Band) dengan frekuensi 9.001,5 Khz. Kemudian pada setiap sinyal terbagi lagi menjadi 2,contoh: pada sinyal USB dengan frekuensi carier 8.998,7 Khz akan dibagi menjadi sinyal USB dan LSB lagi dengan sinyal USB sebesar 9.000 Khz dan sinyal LSB 8.997 Khz,akan tetapi untuk proses selanjutnya akan sama dan pada awal proses sinyal sudah dalam bentuk sinyal modulasi. Setelah dari input frekuensi sinyal,maka diambilah sinyal dengan frekuensi 9.000Khz,karena komponen yang digunakan memiliki kapasitas 9.000 Khz, kemudian sinyal di sambungkan ke Oscilator dengan penala atau perantara X'Tal, pada Oscilator sinyal akan diteruskan pada Balance Modulator,di tahap ini sinyal mendapatkan tambahan frekuensi audio sebesar 1,5 Khz, setelah itu sinyal di salurkan ke SSB Filter dan IF Amplifier dengan penala TX,di SSB Filter dan IF Amplifier sinyal dikuatkan dan di proses menuju Mixer Variabel dengan penala TX, pada Mixer sinyal modulasi dengan frekuensi 9.000 Khz diberi tambahan frekuensi sebesar +/- 5000 Khz. Maka dari itu keluaran dari Mixer akan muncul 2 frekuensi sinyal modulasi yaitu sebesar 14.000 Khz jika sinyal modulasi ditambahkan dan 4.000 Khz jika sinyal modulasi dikurangi, akan tetapi sinyal modulasi yang diambil adalah yang berfrekuensi 14.000 Khz, dari sini sinyal modulasi ditransfer menuju Driver dan Final untuk dikuatkan dan disalurkan ke Bandpass filter yang kemudian di transfer menuju antena untuk dipancarkan.
• Proses Penerima Antena menerima 14000kHz. Diperkuat oleh RF amplifier. Keluar dari RF amplifier dicampur oleh local osilactor. Kemudian menghasilkan 4 selisih yaitu 19000kHz, 9000kHz, 5000kHz, dan 14000kHz. Selisih tersebut dipilih salah satu oleh SSB filter. SSB filter tersebut memilih 9000kHz, selisih yang lain diredam. Keluaran dari SSB filter tersebut diperkuat oleh IF amplifier. Keluaran dari IF amplifier tersebut dicampur oleh 2 buah kristal pada osilactor. Percampuran tersebut dipilih salah satu oleh Audio LPF dan dicampur oleh audio amplifier sebesar 1,5kHz. Hasilnya tersebut dikeluarkan oleh speaker.
SSB TRANSCEIVER Transceiver merupakan singkatan dari transmitter dan receiver yang mempunyai arti pengirim dan penerima. Dalam merangkai sebuah SBB Transceiver, pertama-tama kita harus membuat filter terlebih dahuludengan frekuensi yang beragam. Dalam SBB Filter terdapat 2 kristal. Kristal filter berfungsi untuk membentuk sinyal USB (8998,5 Khz) dan sinyal LSB (9001,5 Khz). Pada pemancar menggunakan saklar TX dan penerimanya menggunakan saklar RX.
Pemancar Pada proses ini ada 2 tipe sinyal yaitu sinyal USB (8.998,5 KHz) dan sinyal LSB (9.001,5 KHz). Setelah memasukkan frekuensi sinyal, maka akan diambil sinyal dengan frekuensi 9000 KHz, kemudian sinyal ini dihubungkan ke oscillator dengan menggunakan X’Tal. Selanjutnya sinyal diteruskan ke Balance Modulator dan mendapatkan tambahan frekuensi sebesar 1,5 KHz. Kemudian sinyal akan disalurkan ke SSB Filter dan IF Amplifier, kemudian sinyal akan memasuki tahap mixer. Dari sini sinyal mdulasi akan ditransfer menuju Driver dan Final yang kemudian akan di salurkan ke Bandpass Filter dan setelah itu sinyal akan di salurkan ke antena untuk dipancarkan. Penerima Cara kerja penerima Pada SSB transceiver dengan menggunakan frekuensi 9000Khz yang diperkuat oleh RF amplifier. Kemudian diteruskan masuk ke rangkaian mixer yaitu untuk mencampurkan frekuensi tersebut dengan oscilator frekuensi 5000Khz. Alasan kenapa 5000khz yaitu karena untuk membangkitkan yang dipancarkan di antenna sebesar 14.000Khz. pada spektrum pada gelombang sebesar 9000Khz dengan jika dikurangi 1,5 akan menjadi 8998,5 dan jika ditambah 1,5 akan menjadi 9001,5. Frekuensi sebesar 1,5 Khz ini adalah frekuensi yang berasal dari Audio amplifier. Frekuensi akan diteruskan ke mixer untuk melakukan pencampuran frekuensi setelah itu dapat dilanjutkan ke driver untuk diperkuat Kembali dan sehingga frekuensi dapat diteruskan ke tahap Final yang untuk disiapkan keluar melalui antena dan dapat didengar dengan speaker out.
Transceiver(TRX) adalah gabungan dari transmisi/pemancar (TX) dan juga receiver/penerima (RX). Pada desain SSB Transceiver terdapat total 4 buah saklar. Satu saklar berguna untuk penagtur X’tal USB atau LSB. Sedangkan untuk tiga saklar lainnya untuk mengatur perubahan TX atau RX, ketiga saklar ini bekerja secara bersamaan dan diatur oleh satu tombol. Untuk desain SSB transceiver yang harus diperhatikan terlebih dahulu adalah antenna. Panjang antenna harus setengah setengah panjang gelombang. Yang berikutnya adalah SSB filter, ketika kita membeli SSB filter kita juga akan mendapat dua buah X’tal (satu X’tal untuk mengatur USB dan yang satu lagi untuk LSB)
Pemancar SSB (TX)
Cara kerja pemancar adalah yang pertama adalah memilih ingin menggunakan frekuensi yang bekerja pada USB atau LSB. Kemudian oscillator akan menghasilkan frekuensi sesuai dengan pilihan USB (8998,5 Khz) atau LSB (9001,5 Khz). Kemudian frekuensi tersebut akan menuju balance modulator untuk mengalami modulasi dengan frekuensi yang dihasilkan oleh audio AMP. Pada balance modulator yang ada hanya frekuensi selisih dan frekuensi jumlah sedangkan untuk Fcnya ditekan. Pada kasus ini yang diambil adalah jumlah frekuensi 9000 Khz untuk membangkitkan LSB. Selanjutnya frekuensi 9000 Khz akan dikuatkan oleh If AMP. Local oscillator akan memberikan frekuensi +/- 5000 Khz yang akan iteruskan menuju mixer. Mixer akan menghasilkan beberapa frekuensi hasil dari gabungan If AMP dengan local oscillator, yaitu +/- 14.000 Khz atau +/- 4.000 Khz. Selanjutnya terdapat band pass filter yang akan memilih frekuensi +/- 14.000 Khz. Frekuensi tersebut akan diperkuat lag oleh perangkat driver dan final, dan akhirnya akan dipancarkan oleh antenna agar bias ditangkap oleh SSB transceiver lain dalam kondisi RX.
Penerima SSB (RX)
Pada RX ketiga saklar berada pada kondisi RX. Cara kerna RX adalah frekuensi yang terpancar akan diterima antenna sebesar +/- 14.000 Khz dan diperkuat oleh RF AMP. Local oscillator akan kembali memberikan frekuensi sebsear +/- 5000 Khz ke mixer dan kemudian mixer akan menghasilkan 2 frekuensi yaitu 9.000 Khz dan 19.000 Khz. setelah itu difilter dan yang diambil hanya frekuensi 9000 KHz. Lalu dikuatkan dan dicampur dengan frekuensi 8998,5 KHz dengan menghasilkan audio dan keluar melalui speaker.
1GJTD/11/Erna Nurvita Koordinat Lokasi : -7.9392362,111.4833227
SSB Transceiver transceiver merupakan gabungan dari transmitter(pemancar) dan receiver(penerima). Transceiver biasanya disingkat menjadi TRX sedangkan transmitter disingkat menjadi TX dan receiver sebagai RX. Dalam rangkaian tersebut ada 3 buah saklar dimana ketiga saklar tersebut dapat dijalankan dengan satu tombol saja. Ketika saklar berada pada posisi TX berarti posisi memancar dan ketika dalam kondisi stand by adalah kondisi menerima. Dalam membangun pemancar kita harus mengetahui terlebih dahulu frekuensi yang akan kita gunakan, misalnya pada frekuensi 14000Khz maka antena yang kita tarik panjangnya setengah lamda. Untuk mencari panjang lamda kita dapat menggunakan rumus lamda=kecepatan/frekuensi. setelah menentukan frekuensi maka kita mencari komponennya seperti SSB filter, osilator dan lain-lain.
Proses pemancaran dari SSB Transceiver dimulai dari osilator yang membangkitkan sinyal carrier kemudian masuk ke balance modulator lalu dicampurkan dengan suara kita yang masuk dari mikrofon lalu ke audio amplifier dan balance modulator. Kemudian balance modulator akan menghasilkan jumlah dan selisih kedua frekuensi saja, frekuensi masing” diredam. Dalam contoh ini frekuensi carier yang digunakan 8998,5 Khz kemudian bercampur dengan frekuensi 1.5 Khz sehingga jumlah kedua frekuensi adalah 9000 Khz dan selisihnya 889.7 dan frekuensi dari filternya 9000Khz. sehingga yang diloloskan hanya frekuensi pada upper side band. Output dari IF amplifier hasilnya sudah SSB dengan frekuensi 9000Khz tdk bisa dipindah-pindah padahal frekuensi yang kita inginkan adalah 14000Khz maka frekuensi harus dinaikkan dengan cara menambahkan frekuensi 5000 Khz dengan membuat lokal osilator dengan frekuensi 5000Khz dan bisa dipindah-pindah dengan menggunakan variabel kapasitor. Kemudian dari osilator lokal masuk ke mixer. di mixer frekuensi 9000 Khz dicampur dengan 5000Khz sehingga menghasilkan jumlah dan selisih kedua frekuensi serta frekuensi masing-masing, lalu frekuensi 14000 Khz diloloskan dan diperkuat oleh bandpass filter lalu masuk rangkaian penala kemudian dipancarkan oleh antena.
SSB filter: 1. ssb crystal filter. 2. ssb mechanical filter. keduanya akan dapat cristal pasangannya baik upper sideband ataupun lower sideband
Proses penerimaan dimulai dari antena dengan frekuensi tertentu kemudian suara masuk, dan kita dapat memutar kapasitor untuk mendengar suara yang masuk lewat speaker misal ada suara yang masuk dengan frekuensi 14000 Khz maka akan masuk ke RF amplifier untuk dikuatkan lalu dicampur di rangkaian mixer dengan frekuensi 5000Khz hasil pencampuran adalah jumlah & selisih kedua frekuensi serta frekuensi masing-masing, 4 frekuensi ini dimasukkan ke SSB filter dengan frekuensi 9000Khz maka yang akan diloloskan adalah frekuensi 9000Khz. Kemudian masuk mixer lagi yang berfungsi sbg demodulator AM, disitu dicampur dengan frekuensi 8995,5Khz dan outputnya hanya meloloskan selisih kedua frekuensi yaitu 1.5 Khz kemudian dimasukkan ke audio LPF lalu ke audio amplifier dan speaker sehingga suara dapat didengar.
Transceiver adalah singkatan dari Tranmitter(pemancar) dan Receiver(penerima). Saat posisi memancarkan enggunakan saklar TX sedangkan saat menerima menggunakan Rx
>Posisi Pemancar
Pertama Oscilator membangkitkan sinyal carrier, disini sumbernya bisa dari upper sideband atau lower sideband. Lalu di modulasikan dengan audio dengan frekuensi 1.5khz, difilter dengan bandpass filter sehingga yg diloloskan hanya 9000khz, lalu diperkuat dengan if amp, saat ini sinyal sudah termasuk SSB tetapi frekuensinya tidak bisa di ubah ubah. Karena kita menginginkan frekuensinya 14.000khz maka ditambah frekuensi 5000khz dengan menggunakan local oscillator yg berfrekuensi 5000khz. Lalu di masukan mixer dengan hasilnya yaitu jumlah, selisih, dan frekuensi masing masing, oleh karena itu di filter menggunakan bandpass filter 14.000khz sehingga sinyal selain yang diinginkan akan tertolak, dan setelah itu dikuatkan beberapa kali sebelum di pancarkan oleh antenna.
>Posisi Penerima
Sebagian Rangkaian Trx bisa aktif terus seperti local oscillator, IF amp, dan SSB filter. Saat berada pada posisi menerima, saklar akan menunjukkan pada Rx yaitu receiver. Dari antenna sinyal masuk sesuai kebutuhan kita mau menangkap sinyal dengan frekuensi berapa, kita membuat 14.000khz jadi antenna diatur agar menerima frekuensi 14000khz. Setelah itu dikuatkan oleh RF amp karena sinyal awalnya masih sangat lemah. Kemudian di mixer dengan local oscillator +-5000khz, sehingga menghasilkan jumlah dan selisih, untuk menyaring sinyal yg diinginkkan kita menggunakan SSB filter 9000khz sehingga hanya bisa dilewati oleh frekueansi 9000khz, setelah itu diperkuat oleh IF amp dan di demodulasi dengan frekuensi awal tadi yaitu 8998,5khz dan difilter menggunakan lowpass filter sengga menghasilkan 1,5khz yang akan di perkuat dan di suarakan oleh speaker.
1G/08/Berliana Bastiar/NIM 2041160032 SSB TRANSCEIVER(TRX) Dari transmitter artinya pemancar dan Receiver artinya penerima
Memancar
Posisi memancar (transmitt) disebut dengan TX. Memliki 3 saklar .pada posisi Tx ,dalam posiisi memancar dijalankan mellaui satu tombol .Jika tombol salah satu ditekan mengalami posisi memncar(transmiit) dan Tombol dilepas posisi menerima(Receive).Pada tobol diputar dalam Kondisi standby adalah kondisi menerima . disini trdapat variabel kapasitor yang diterima oleh oleh antena dikelurkan ke speaker.Setiap penguna pemancar harus memiliki izin adalah operatornya ,agar dapat berbicara satu sama lain,dengan menyebutkan kode. Penguna pd ssb hompro yang artinya buatan rumahan. Selanjutnya Cara membuat pemancar SSb yaitu menentukan frekuensi . Conth 14000khz antena panjangaya ½ lambda . Lambda= kecepatan /frekuensi300/15 =20mbend dan mencari komponen : yaitu ssb Filter (9000.9001,5dan 9903) karena ssb yang dihasilkan agar bisa di set dan X’tal Filter ½ diatas dan dibawah . Frekuensi carier LSB =9000 +1.5=9001,5 Setelah dimasukkan dalam rangkaian balance modulator hasilnya jumlah dan selisih. Frekuensi cerier akan ditekan. Selanjutnya Dari rangkaian osilator membangkitkan sinyal carier dimasukkan balance modulator dicampur microhone/head/mp3=1, 5Khz audio AMP.kwmusian Difilter dikuatkan sinyalnya hasil diIF amplifier hasilnya sudah ssb. Tetapi frekuensinya 9000 dan tidak bisa dipindah pindah. Maka harus dinaikkan dari 9000 ke 14000 dengan ditambahkan frekuensinya. Maka membuat osilator disebut lokal oslitaor frekuensinya 5000 . Yang bisa diubah ubah. Diantena ada alat ukur namanya SWR jika swr kecil bisa digunakan. Sedangkan besar bisa diatur .Jadi local oscilator dimasukkan ke mixer. Jumlah selisih dan frekuensi masing2. Bandpass filter di frekuensi 14000 diperkuat driver,final lagi ke rangkaian penala. Jadi yg dipancarkan oleh antena 14000Khz. Ssb ada 2 mancam yaitu SSB X’tal filter dan SSB mekanik filter.
Menerima
Posisi menerima (Receive) disebut RX . Dari antena didapatkan pada frekuensi tertentu ada suara masukmemutar-mutar kapasitor untuk mendengarkan suara yang masuk di antena jika ada suara ada yang masuk akan masuk ke lewat speaker. misalnya ada ada suara masuk dengan frekuensi 14.000Khz diterima oleh transfer yang di bawah maka alurnya 14.000 Khzmasuk kemudian dikuatkan oleh RF amp sinyalnya kecil beberapa microwatt dan dicampur ke mixer hasilnya jumlah selisih dan frekuensi masing-masing dimasukkan dari 4 frekuensi dimasukkan ke SSB filter frekuensinya 9000 Khz dimasukkan lagi ke mixer berfungsi sebagai demodulator AM.dicampur dengan frekuensi carier hasilnya jumlah selisih dan frekuensi masing masing 9000Khz ada pada frekuensi radio.Suara yg masuk di microphone akan keluar ke speaker . Sehingga dapat didengar
Secara Umum, Radio Communication Transceiver adalah pesawat pemancar radio seklaigus berfungsi ganda sebagai pesawat penerima radio yang digunakan untuk keperluan komunikasi. Ia terdiri dari transceiver dan transmitter yang dirakit secara terintegrasi. Pada generasi mula-mula, pemancar dan penerima dirakit secara terpisah dan merupakan bagian yang berdiri sendiri dan bisa bekerja sendiri pula. Pada saat ini, kedua bagian tersebut diintegrasikan untuk dipekerjakan secara bergantian. Perangkat Transceiver (Transmitter dan Receiver) yang banyak terdapat di pasaran dan yang sering dipergunakan saat ini, menggunakan dua macam modulasi. Kebanyakan pesawat HF SSB menggunakan AM dan pesawat-pesawat VHF dan UHF menggunakan modulasi FM. SB filter merupakan bandpass filter yang sangat tajam / sangat sempit. Ada dua cara dalam pembuatan SSB, yang pertama adalah dengan metode phase shift, dan yang kedua adalah metode Filtering. Pemancar SSB dikatakan lebih efisien daripada AM DSB. Selain lebar band yang dapat lebih sempit, mode SSB hanya memerlukan kelebaran band sekitar 3Kc, sedangkan DSB memerlukan sekitar 6Kc, sehingga mode SSB memberikan penghematan penggunaan band. Sempitnya filter bisa juga dari kristal filter / mechanical filter. Selisih antara SSB filter dengan kristal filter adalah sebesar 1,5 KHz, dengan kristal filter dapat membentuk sinyal yang lebih rendah yaitu sinyal USB (Upper Side Band) dan juga dapat membentuk sinyal yang lebih tinggi yaitu sinyal LSB (Lower Side Band) Dalam cara kerjanya; 1. Pemancar Pertama untuk cara kerjanya dari SSB Transceiver ialah dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Karena yang dikeluarkan di balance modulator ialah jumlah dan selisih masing-masing misal (jumlah =8998,5 Khz & selisih 1,5 Khz) maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, karena ini masih berfrekuensi USB jadi harus di proses di SSB filter dulu setelah itu baru dikuatkan di IF amp (antara 9000 - 10665 Khz) . Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu di mixer frekuensinya untuk dicampurkan lalu frekuensi tersebut menjadi 14.000 Khz . lalu 14.000 Khz dimasukkan ke bandpass filter dikuatkan lalu dipancarkan melalui antena. Setelah itu ganti ke penerima dengan mengganti saklar dari TX ke RX.
2. Penerima Sinyal modulasi akan ditangkap oleh antena dengan frekuensi 14.000 Khz, kemudian di salurkan menuju RF Amplifier untuk dikuatkan agar sinyal modulasi tetap stabil dengan penala RX,dari RF Amplifier sinyal modulasi di masukkan pada Mixer pertama, pada tahap ini sinyal modulasi mendapatkan tambahan frekuensi sebesar -/+ 5.000 Khz yang diambil dari Local Oscilator,pada keluaran Mixer,frekuensi dari sinyal modulasi terbagi menjadi 2, yaitu sebesar 9.000 Khz, jika frekuensi dikurangi dan 19.000 Khz, jika frekuensi ditambah,akan tetapi yang diambil adalah frekuensi 9.000 Khz, karena yang diperlukan pada tahap selanjutnya adalah frekuensi yang besarnya 9.000 Khz, kemudian sinyal modulasi di filter dan dikuatkan pada SSB Filter dan IF Amplifier melalui penala RX, setelah dari proses filter dan penguatan, sinyal modulasi disalurkan pada mixer kedua,untuk dilakukan penyelisihan dengan frekuensi sebesar 8998,5 Khz yang dihasilkan dari outputan Oscilator dan frekuensi sebesar 9.000 Khz yang dihasilkan dari proses SSB Filter dan IF Amplifier, maka muncul selisih dari kedua frekuensi tersebut sebesar 1,5 Khz dari frekuensi ini sinyal modulasi akan di filter pada Audio LPF untuk dihilangkan frekuensinya sehingga masukkan pada Audio AMP hanya sinyal audio dan dikuatkan, kemudian di salurkan pada Speaker dan dapat didengarkan oleh pengguna.
transceiver adalah pesawat pemancar radio sekaligus berfungsi ganda sebagai pesawat penerima radio yang digunakan untuk keperluan komunikasi. Ia terdiri atas bagian transceiver dan bagian receiver yang dirakit secara terintegrasi. Pada generasi mula mula, bagian pemancar atau transmitter dan bagian penerima atau receiver dirakit secara terpisah dan merupakan bagian yang berdiri sendiri sendiri dan bisa bekerja sendiri sendiri pula Pada saat ini kedua bagian diintegrasikan dipekerjakan secara bergantian. Pesawat pemancar sederhana terdiri atas suatu osilator pembangkit getaran radio dan getaran ini setelah ditumpangi dengan getaran suara kita, dalam teknik radio disebut dimodulir, kemudian oleh antena diubah menjadi gelombang radio dan dipancarkan. Seperti kita ketahui bahwa gelombang suara kita tidak dapat mencapai jarak yang jauh walaupun tenaganya sudah cukup besar, sedangkan gelombang radio dengan tenaga yang relatif kecil dapat mencapai jarak ribuan kilometer.
Memancar : Cara kerja transmitter pada SSB Transceiver ialah dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Karena yang dikeluarkan di balance modulator ialah jumlah dan selisih masing-masing misal (jumlah =8998,5 Khz & selisih 1,5 Khz) maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, karena ini masih berfrekuensi USB jadi harus di proses di SSB filter dulu setelah itu baru dikuatkan di IF amp (antara 9000 - 10665 Khz).Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu di mixer frekuensinya untuk dicampurkan lalu frekuensi tersebut menjadi 14.000 Khz . lalu 14.000 Khz dimasukkan ke bandpass filter dikuatkan lalu dipancarkan melalui antena.
Menerima : Cara kerja receiver pada SSB Transceiver adalah sinyal yang berfrekuensi 14.000 Khz diperkuat di RF amplifier lalu frekuensi dicampurkan. Sinyal yang awalnya berfrekuensi 14.000 Khz di mixer dengan sinyal berfrekuensi 5000 Khz dan hasilnya adalah 19.000 Khz, setelah itu di filter untuk diambil sinyal yang berfrekuensi 9000 Khz lalu dikuatkan lagi, kemudian di mixer lagi dengan sinyal berfrekuensi 8998,5 Khz jadi selisihnya 1,5 Khz lalu menghasilkan audio yang dipancarkan oleh speaker.
SSB filter merupakan bandpass filter yang sangat tajam / sangat sempit. Untuk cara kerjanya dimulai dari oscilator yang mempunyai frekuensi 8998,5 kemudian di tambah dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5Khz pada balance modulator. Karena yang di hasilkan balance modulator adalah jumlah dan selisih, maka yang di keluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000Khz. Hal ini terjadi karena masih berfrekuensi USB, dan kemudian akan di proses di SSB filter lalu dikuatkan di IF amplifier. Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000KHz di tambah dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000Khz. Setelah itu masuk ke mixer untuk di gabungkan frekuensinya dan kemudian di kuatkan frekuensinya tadi yang berkekuatan 14000Khz. Setelah itu ganti ke penerima dengan mengganti saklar dari TX ke RX. Untuk di penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer, sinyal tadi yang berfrekuensi 14.000Khz. Kemudian di gabungkan di mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19.000Khz. Kemudian di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000Khz. Setelah itu dikuatkan dan di campur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker.
Modesta berliansa 2041160029 Proses Penerima Antena menerima 14000kHz. Diperkuat oleh RF amplifier. Keluar dari RF amplifier dicampur oleh local osilactor. Kemudian menghasilkan 4 selisih yaitu 19000kHz, 9000kHz, 5000kHz, dan 14000kHz. Selisih tersebut dipilih salah satu oleh SSB filter. SSB filter tersebut memilih 9000kHz, selisih yang lain diredam. Keluaran dari SSB filter tersebut diperkuat oleh IF amplifier. Keluaran dari IF amplifier tersebut dicampur oleh 2 buah kristal pada osilactor. Percampuran tersebut dipilih salah satu oleh Audio LPF dan dicampur oleh audio amplifier sebesar 1,5kHz. Hasilnya tersebut dikeluarkan oleh speaker.
•MEMANCAR Sebuah radio pemancar SSB yaitu input melalui mic yang berfungsi sebagai pengubah sinyal suara menjadi sinyal listrik yang diperlukan oleh radio. Sinyal informasi yang sudah menjadi sinyal listrik pada frekuensi rendah 1500 Hz diteruskan ke modulator (balance modulator) diperkuat dahulu sinyalnya agar sesuai dengan level minimum yang diperlukan balance modulator. Di dalam modulator ini ada dua pertemuan sinyal (gelombang) yaitu gelombang informasi dan gelombang pembawa (RF / frekuensi carrier) yang nilainya jauh lebih tinggi dari frekuensi informasi. Frekuensi carrier ditimbulkan dari sebuah rangkaian osilator yang telah disiapkan. Output dari modulator balance terdiri dari dua sinyal yaitu USB dan LSB dan dapat juga disebut double side band (DSB). Sinyal ini sudah dalam bentuk termodulasi.Kedua sinyal ini memiliki informasi yang sama, karena yang diinginkan adalah salah satu sinyal saja, maka diperlukan filter SSB yang akan memfilter salah satu side. Apakah USB atau LSB guna meminimalkan energi yang diperlukan. Output dari filter SSB memiliki sinyal dengan frekuensi sama dengan frekuensi carrier. Untuk bekerja pada frekuensi yang dikehendaki, kita menggunakan local ossilator guna mencampur frekuensi yang sudah termodulasi. Output mixer balance siap untuk dikirimkan / dipancarkan melalui media transmisi. Karena output dari mixer balance memiliki level yang rendah, maka kita perlukan sebuah penguat yang disesuikan keperluan. Penguat ini biasanya disebut blok penguat RF, dimana didalamnya terdapat driver, filter dan penguat akhir sebelum dipancarkan melalui antena.
•MENERIMA sinyal dari pemancar diterima oleh antena penerima kemudian dimasukkan ke rangkaian penala dengan frekuensi 14000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke RF Amplifier untuk dikuatkan sinyalnya, setelah itu frekuensi 14000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu 19000 KHz dan frekuensi selisih yaitu 9000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi 9000 KHz. Kemudian sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi 9000 KHz, selanjutnya sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier dengan frekuensi sama yaitu 9000 KHz. Setelah itu sinyal frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer dengan sinyal frekuensi dari USB dengan frekuensi 8998,5 KHz yang menghasilkan sinyal audio yang memiliki frekuensi sebesar 1,5 KHz, kemudian sinyal audio dikuatkan oleh Audio Amplifier, dan terakhir sinyal audio disalurkan menuju speaker dan akhirnya menghasilkan suara.
1G/21/Nandia Alifia D./2041160117 Koordinat lokasi : -8.0708217, 111.9075114
SSB Transceiver Transceiver (TRX) merupakan rangkaian gabungan antara Transmitter (TX) dengan Receiver (RX) dimana fungsinya dapat diubah menjadi salah satu diantara keduanya dengan bantuan 3 saklar yang dijalankan melalui 1 tombol. SSB Transceiver membutuhkan filter yang tajam, biasanya bahan dari SSB filter dapat berupa crystal filter (Xtal filter) maupun mechanical filter. Pada pembuatan SSB TRX, langkah awal yang perlu dilakukan adalah menentukan frekuensi dimana TRX akan bekerja. Hal ini nantinya akan berkaitan dengan panjang antena yang diperlukan. Setelah menentukan frekuensi, maka dilanjutkan dengan mencari komponen SSB filter (dapat berupa Xtal Filter atau Mechanical filter). Misalkan ketika menggunakan Xtal Filter, akan didapatkan satu paket berisi 3 jenis (dengan jarak sebesar 1,5KHz dari atas dan bawah dari frekuensi asal dimana sisanya menjadi carrier dan akan ditekan) agar SSB TRX dapat diatur baik pada LSB atau USB.
Cara Kerja SSB TRX Oscillator membangkitkan sinyal carrier dan output di campur dengan sinyal audio dari mic dan audio amplifier (umumnya sebesar 1,5KHz), proses pencampuran ini terjadi pada balance modulator. Berbeda dengan modulator biasa, balance modulator hanya memberi output berupa jumlah dan selisih saja sementara frekuensi lainnya akan diredam. Jika menggunakan USB, frekuensi dari Xtal Filter yang dipakai adalah 8998,5KHz (berkebalikan dengan LSB yang memakai sinyal yang lebih besar (9001,5KHz)). Setelah pencampuran pada balance modulator, SSB filter akan meloloskan sinyal sebesar 9000KHz dan nanti akan diperkuat lagi oleh IF AMP. Antena membutuhkan sinyal dengan frekuensi sebesar 14MHz, akan tetapi output dari IF AMP hanya sebesar 9MHz dan sifatnya tidak dapat dipindah. Oleh karena itu frekuensi perlu dinaikkan dengan menambah sebesar 5MHz. Untuk kebutuhan tersebut, maka rangkaian disambungkan dengan local oscillator 5MHz sebagai resonator (sifatnya dapat dipindah-pindah sesuai kebutuhan.) Output local oscillator sebesar 5MHz dicampur dengan sinyal sebesar 9MHz tadi pada mixer dan diambil 14MHz menggunakan bandpass filter. Output diperkuat oleh driver dan final dan diarahkan menuju antena.
Untuk mengubah fungsi SSB TRX menjadi receiver, cukup mengatur kapasitor agar dapat mendengar suara yang masuk. Suara yang masuk tersebut dapat didengarkan melalui speaker. Sinyal 14MHz dari antena ini umumnya sangat kecil (biasanya tinggal beberapa microwatt saja), oleh karena itu, input diperkuat menggunakan RF AMP dan dicampur pada mixer biasa sebesar kurang lebih 5MHz. Hasil dari mixer hanya akan diloloskan sebesar 9MHz saja oleh SSB filter. Outputnya lalu dimasukkan lagi ke dalam mixer yang berfungsi sebagaai demodulator AM dan dicampur dengan frekuensi carrier (untuk USB tadi sebesar 8998,5KHz). Sinyal dibawa menuju audio LPF / low pass filter dan keluaran dari speaker hanya tinggal selisihnya saja yaitu sebesar 1,5KHz.
1G / 09 / Delanda Fitrida Indhah Sari / 2041160054 SSB TRANCEIVER SSB transceiver merupakan gabungan dari transmitter dan receiver. Pada diagram ini dibagi menjadi dua yaitu pada posisi memancar(Transmit atau TX) dan pada posisi menerima (Receive atau RX). SSB banyak digunakan diindonesia secaa mandiri atau buatan rumahan. SSB Filter terdapat 2 jenis yaitu SSB mechanical filter dan SSB X’TAL filter. Pada saat posisi memancar, untuk memancar transmitter /TX terdapat 3 buah saklar yang dijalankan melalui satu tombol. Jika tombol tersebut ditekan maka aka nada pada posisi memancar. Ketika dilepas akan pada kondisi standby atau menerima(receive). Jadi ketika standby terdapat variable kapasitor yang bias diputar dan mendengarkan suara lalu keluar ke speaker.Setiap pengguna pemancar harus mempunyai izin. Jika kita ingin membuat pemancar Kita harus menentukan akan bekerja difrekuensi berapa, karena akan berkaitan dengan antenna yang kita buat. Misalnya di frekuensi 14.000 KHz seperti pada diagram blog diatas, di frekuensi ini sekitar 20 meter band, maka antenna yang ditarik panjang gelombangnya adalah setengah lamda yang 1 lamdanya 20 meter. Komponen pertama yang dicari adalah SSB Filter missal di frekuensi 9000 KHz, maka terdapat 3 frekuensi yaitu 9000 KHz , 9001,5 KHz, 8998,5 KHz. setelah itu dimasukkan ke rangkaian balance modulator. Jadi urutannya seperti berikut : 1. Pada posisi pemancar Dari Osilator yang membangkitkan sinyal carier kemudian dimasukkan ke balance modulator yang kemudian dicampur dengan suara kita (dari microphone dan dikuatkan di audio amplifier) . Pada balance modulator ini hanya menghasilkan Jumlah dan selisih frekuensi saja. Sedangkan frekuensi masing masing diredam. contoh pada diagram blog ini sinyal cariernya 8998,5 KHz (tergantung saklar) . Setelah masuk di balance modulator bercampur dengan frekuensi suara 1,5 Khz, menghasilkan frekuensi 9000 Khz, dan 8997 KHz lalu masuk ke SSB fiter dan frekuensi yang diloloskan adalah 9000 Khz (USB) selanjutnya sinyal difilter dan dikuatkan dengan penguat kelas A dan frekuensi yang dihasilkan sudah dalam bentuk SSB (9000 kHZ) dan tidak bias dipindah pindah. Padahal kita membutuhkan frekuensi sebesar 14.000. Maka frekuensinya harus dinaikkan dengan cara menambahkan frekuensi sebesar 5000 KHz dengan membuat local osilator yang frekuensinya sebesar yang dibutuhkan dan memakai variable kapasitor. Kemudian dimasukkan ke mixer , frekuensi 9000 dan 5000 di campur menghasilkan frekuensi jumlah, selisih, dan frekuensi masing masing. Frekuensi diambil yang kita kehendaki dengan memasukkan ke BPF yang menghasilkan frekuensi 14.000KHz. Kemudian dikuatkan dan masuk ke final kemudian frekuensi akan dipancarkan oleh antenna . 2. Pada posisi Penerima, frekuensi dari antenna pemancar diterima antenna penerima, kita mendapatkan frekuensi tertentu dan ada suara yang masuk missal seperti pada diagram blog diatas yaitu sebesar 14000KHz, lalu frekuensi tersebut dikuatkan oleh RF Amplifier kemudian dicampur di rangkaian mixer dengan frekuensi 5000 KHz, Hasilnya frekuensi jumlah(19.000), selisih (9000) dan frekuensi masing masing(14000, 5000). Kemudian 4 frekuensi itu dimasukkan ke SSB Filter dan yang diteruskan adalah frekuensi 9000 KHz yang kemudian dimasukkan ke mixer lagi yang berfungsi sebagai demodulator AM dan dicampur dengan frekuensi carier (8998,5 KHz) hasilnya adalah jumlah frekuensi, selisih, dan frekuensi masing masing. Kemudian frekuensi yang diloloskan merupakan frekuensi selisih yaitu 1,5 KHz. Kemudian dimasukkan ke audio LPF lalu ke audio amplifer untuk dikuatkan dan keluar suara melalui speaker.
Pemancar SSB Transceiver adalah singkatan dari transmitter dan receiver, yaitu pemancar dan penerima. Sebelum membangun atau membuat pemancar SSB, diperlukan filter atau filter SSB.
Pemancar
Transceiver SSB adalah filter bandpass yang sangat tajam (filter sempit), yang dapat berupa filter kristal atau filter mekanis. Perbedaan antara filter SSB dan kristal filter adalah 1,5 KHz. Frekuensi yang lebih rendah (8998,5 KHz) dari sinyal USB (pita tanda tinggi) terbentuk, dan sinyal LSB (pita tanda rendah) frekuensi tinggi (9001,5 KHz) terbentuk pada saat yang bersamaan. Pertama-tama, untuk mode kerja transceiver SSB, pertama-tama dimulai dengan osilator dengan frekuensi sinyal 8998,5 Khz, dan kemudian menambahkan frekuensi modulasi 1,5 Khz ke modulator seimbang. Karena yang dikirim pada modulator balanced adalah jumlah dan selisihnya (misalnya besaran = 8998,5 Khz dan selisih 1,5 Khz) maka besaran dikirim pada frekuensi 9000 Khz, karena ini masih pada frekuensi USB, jadi harus disaring di SSB terlebih dahulu. Ini diproses di perangkat, dan kemudian diperkuat di penguat IF (antara 9000-10665 Khz). Frekuensi SSB dengan daya 9000 Khz ditambahkan ke frekuensi osilator lokal dengan frekuensi 5000 Khz. Setelah itu frekuensi dicampurkan di mixer, kemudian frekuensi menjadi 14.000 Khz. Kemudian masukkan 14.000 Khz ke dalam band pass filter dan perkuat dan kirim melalui antena.
Penerima
Pada penerima sinyal dengan frekuensi 14.000 Khz, sinyal diperkuat dalam penguat RF dan kemudian dicampur dalam mixer Frekuensi sinyal adalah 14.000 Khz. Ini kemudian digabungkan dengan sinyal dengan frekuensi 5000 hingga 19.000Khz dalam mixer. Kemudian filter dan gunakan frekuensi 9000Khz. Setelah itu diperkuat dan dicampur dengan 8998,5 Khz, maka akan menghasilkan audio dan output ke speaker.
1G/22/Octa Anggi Anggraini/2041160154 SSB Transceiver Transceiver adalah singkatan dari Transmitter dan Receiver yang berarti pemancar dan penerima. SSB Filter merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit filternya, selain itu harus membuat kristal filternya yang memiliki besaran jumlah dan selisih 1,5 KHz dengan SSB Filter. Kristal filter berfungsi untuk membentuk sinyal USB dan sinyal LSB. Cara Kerja Pemancar Proses yang pertama adalah membuat Oscilator kristal dengan memilih salah satu frekuensi dari sinyal, setelah memilih frekuensi dari sinyal USB lalu membuat Balance Modulator yang memiliki frekuensi jumlah dan frekuensi selisih, kemudian dimasukkan frekuensi dari Audio Amplifier sebesar yang berasal dari sinyal microphone atau Head MP3. Hasil dari Balance Modulator adalah DSB Selanjutnya sinyal dimasukkan ke SSB Filter, kemudian sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier yang menghasilkan sinyal SSB. Selanjutnya frekuensi di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu frekuensi, kemudian dimasukkan ke filter lagi yaitu Band Pass Filter. Selanjutnya sinyal frekuensi dikuatkan oleh Driver dan Final, setelah itu sinyal frekuensi dimasukkan ke rangakaian penala dengan frekuensi yang sudah diproses dan terakhir sinyal masuk ke antena untuk dipancarkan.
Cara Kerja Penerima Proses yang pertama adalah sinyal dari pemancar diterima oleh antena penerima kemudian dimasukkan ke rangkaian penala. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke RF Amplifier untuk dikuatkan sinyalnya, setelah itu frekuensi di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu .Kemudian sinyal dimasukkan ke SSB Filter, selanjutnya sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier dengan frekuensi sama. Setelah itu sinyal frekuensi di campur atau di mixer dengan sinyal frekuensi dari USB yang menghasilkan sinyal audio, kemudian sinyal audio dikuatkan oleh Audio Amplifier, dan proses yang terakhir sinyal audio disalurkan menuju speaker yang menghasilkan suara untuk didengar oleh pendengar. -7,8618314, 112,5056427
• Posisi Pemancar Posisi memancar disebut TX, dalam diagram terdapat 3 buah saklar yang dijalankan dalam satu tombol saja. Jika tombol ditekan (TX) dalam posisi memancar (Transmitter), kalua tombol dilepas jadi dalam posisi menerima (Receive). Dalam kondisi stand by adalah kondisi menerima. Setiap pengguna pemancar harus memiliki izin (operator), untuk mengirimkan kode panggilan. Pada proses pemancar terdapat 2 tipe sinyal yaitu USB (Upper Side Band) dengan frekuensi 8998,5 Khz dan LSB (Low Side Band) dengan frekuensi 9001,5 Khz. Kemudian masuk ke OScilator. Setelah itu dimasukkan ke rangkaian Balance Modulator hanya ada jumlah dan selisih frekuensi saja, frekuensi masing – masing diredam dan terjadi penekanan terhadap frekuensi carrier nya disebut DSBSC. Balance Modulator menghasilkan sinyal USB frekuensi 9000 Khz dan LSB frekuensi 8897 Khz yang sudah termodulasi. Kemudian dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi 9000 Khz. lalu sinyal tersebut akan diperkuat oleh IF Amplifier dengan frekuensi 9000 Khz. kemudian menuju saklar TX ke Mixer. Untuk menghasilkan frekuensi yang diinginkan seperti pada gambar, maka frekuensi 9000 Khz harus dinaikkan menjadi 14.000, maka kita butuh membuat Local Oscilator frekuensi 5000 Khz dan bisa naik turun dengan memakai variable kapasitor sebagai resonatornya. Lalu pada rangkaian Filter yang diloloskan yaitu 14.000 Khz, diperkuat oleh Driver dan Final. Kemudian melewati TX dan difilter lagi dan dipancarkan oleh Antena dengan frekuensi 14.000 Khz.
• Posisi Penerima Sinyal yang dikirm oleh antenna pemancar. Dengan alur 14.000 Khz sinyalnya kecil karena dari antenna, hanya beberapa micro watt saja. Kemudian dikuatkan oleh rangkaian masuk ke RF Amplifier. Kemudian setelah dikuatkan dicampurkan dengan rangkaian Mixer frekuensi 5000 Khz dari Local Oscilator, menghasilkan 4 frekuensi dimasukkan ke SSB filter dengan frekuensi 9000 Khz. Dimasukkan ke Mixer, yang berfungsi sebagai demodulator Am dicapur dengan frekuensi carrier yang dihasilkan tadi 8998.5 Khz dicampurkan dengan 9000 Khz. Kemudian disalurkan ke Audio LPF lalu ke audio amplifier dan keluar melalui Speaker.
SSB Transceiver ( Transmitter and Receiver) Transceiver adalah kependekan dari transmitter dan receiver. Biasanya, dalam telekomunikasi disebut Tx dan Rx. Dalam membuat SSB Transceiver ini, yang harus diperhatikan pertama adalah pembuatan filternya yaitu SSB Filter. SSB Filter merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit filternya. Kristal filter berfungsi untuk membentuk sinyal USB dan sinyal LSB.
Diaktifkan secara Tx Pada awal penggunaan pemancar, kita harus menentukan perangkat Tx bekerja pada frekuensi berapa. Pada contoh, digunakan frekuensi 14000 KHz. Jika diaktifkan sebagai Tx, pada proses awal adalah pembangkitan sinyal oleh Crystal Oscillator dengan memilih frekuensi antara sinyal USB yaitu 8998,5 KHz atau sinyal LSB yaitu 9001,5 KHz. Setelah itu, masuk ke proses Balance Modulator. Pada Balance Modulator, sinyal frekuensi dari mic sebesar 1,5 KHz dimasukkan dengan salah satu sinyal keluaran Crystal Oscillator, di sini kita menggunakan sinyal USB 8998,5 KHz . Selanjutnya, masih dalam balance modulator, sinyal hasil berupa DSB dan yang diambil adalah selisih dan jumlah dari sinyal masukkan tadi, sehingga didapatkan sinyal frekuensi jumlah sebesar 9000 KHz dan sinyal frekuensi selisih sebesar 8997 KHz. Dari hasil keduanya, maka akan dipilih salah satunya saja yaitu 9000 KHz. Setelah dari Balance Modulator, sinyal keluaran diteruskan menuju SSB Filter dan IF Amplifier untuk dikuatkan. Setelah itu, masuk pada perangkat mixer untuk digabungkan sinyal keluaran dari IF Amplifier yaitu 9000 KHz dengan sinyal keluaran dari Local Oscillator sebesar 5000 KHz. Mengapa 5000 KHz?, karena frekuensi sinyal yang kita gunakan adalah 14000 KHz. Setelah dari Mixer, sinyal masuk ke SSB Filter untuk disaring Kembali, lalu masuk ke driver untuk dikuatkan, masuk ke final, dan baru kemudian sinyal dipancarkan oleh antenna yang memiliki filter Band Pass Filter.
Diaktifkan secara Rx Setelah sinyal diterima oleh antenna sebesar 14000 KHz, sinyal difilter oleh Band Pass Filter baru kemudian dilanjutkan ke perangkat RF Amplifier untuk dikuatkan kembali sinyal tersebut. Setelah dari RF Amplifier, sinyal digabungkan oleh perangkat Mixer dengan sinyal masukkan dari Local Oscillator yang memiliki frekuensi 5000 KHz. Sinyal keluaran dari Mixer yang digunakan adalah selisih dari sinya frekuensi yang diterima antenna dengan sinyal frekuensi Local Oscillator. Jadi, didapatkan selisih dari nilai frekuensi keduanya yaitu 9000 KHz. Setelah itu, sinyal 9000 KHz ini diteruskan menuju SSB Filter untuk difilter, lalu menuju IF Amplifier untuk dikuatkan kembali. Setelah dari IF Amplifier, sinyal pun diteruskan ke perangkat Mixer untuk digabungkan dengan sinyal keluaran dari Crystal Oscillator sebesar 8998,5 KHz (sudah dijelaskan di Tx). Setelah digabungkan, maka akan didapatkan besaran nilai dari selisih nilai frekuensi dari keluaran IF Amplifier dengan Crystal Oscillator yaitu sebesar 1,5 KHz. Setelah digabungkan, sinyal difilter kambali oleh Low Pass Filter dan baru kemudian sinyal informasi dikeluarkan oleh perangkat microphone sebesar 1,5 KHz.
SSB TRANCEIVER Transceiver adalah singkatan dari transmitter dan receiver yang artinya adalah pemancar dan penerima
*Pemancar Sistem pesawat radio jenis SSB adalah jenis komunikasi yang memakai frekuensi HF(3 – 30 Mhz) menggunakan pemodulasi AM dengan salah satu sisi band, baik itu sisi band atas USB (sper side band) atau sisi band bawah LSB (low side band). Biasanya untuk efesiensi daya yang dipancarkan, maka daya pembawa (carrier) ditekan, sehingga disebut SSB-supressed carrier (SSBSC). Dalam kondisi tertentu pada satu frekuensi pembawa (freq. Carrier) dapat digunakan untuk komunikasi dua chanel yaitu USB dan LSB.Karena sinyal informasi memodulasi carrier secara AM, maka pengaruh noise pada saluran (media udara) pada sinyal AM yang diterima akan sangat besar. Sehingga kualitas suaranya kurang baik. Hal ini dapat dikurangi dengan mengatur frekuensi secara lebih teliti yaitu dengan menggunakan fasilitas”clarifier” pada pesawat SSB. Dan pemancar ini Dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Pada balance modulator yang dikeluarkan adalah jumlah dan selisih masing-masing, misal jumlahnya 8998,5 Khz dan selisihnya 1,5 Khz, maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, setelah itu diproses pada SSB filter dan dikuatkan pada IF amplifier. Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu frekuensinya dimixer dan dicampurkan, sehingga frekuensinya menjadi 14.000 Khz dan dikuatkan lalu masuk ke antena untuk dipancarkan.
*Penerima Pada proses penerima,sinyal modulasi akan ditangkap oleh antena dengan frekuensi 14.000 Khz, kemudian di salurkan menuju RF Amplifier untuk dikuatkan agar sinyal modulasi tetap stabil dengan penala RX,dari RF Amplifier sinyal modulasi di masukkan pada Mixer pertama, pada tahap ini sinyal modulasi mendapatkan tambahan frekuensi sebesar -/+ 5.000 Khz yang diambil dari Local Oscilator,pada keluaran Mixer,frekuensi dari sinyal modulasi terbagi menjadi 2, yaitu sebesar 9.000 Khz, jika frekuensi dikurangi dan 19.000 Khz, jika frekuensi ditambah,akan tetapi yang diambil adalah frekuensi 9.000 Khz, karena yang diperlukan pada tahap selanjutnya adalah frekuensi yang besarnya 9.000 Khz, kemudian sinyal modulasi di filter dan dikuatkan pada SSB Filter dan IF Amplifier melalui penala RX, setelah dari proses filter dan penguatan, sinyal modulasi disalurkan pada mixer kedua,untuk dilakukan penyelisihan dengan frekuensi sebesar 8998,5 Khz yang dihasilkan dari outputan Oscilator dan frekuensi sebesar 9.000 Khz yang dihasilkan dari proses SSB Filter dan IF Amplifier, maka muncul selisih dari kedua frekuensi tersebut sebesar 1,5 Khz dari frekuensi ini sinyal modulasi akan di filter pada Audio LPF untuk dihilangkan frekuensinya sehingga masukkan pada Audio AMP hanya sinyal audio dan dikuatkan, kemudian di salurkan pada Speaker dan dapat didengarkan oleh pengguna.
SSB Transceiver merupakan paduan dari 2 buah kata yaitu Transmitter (Pemancar) dan Receiver (Penerima). Keuntungan ketika menggunakan SBB Transceiver yaitu penerima bisa menerima atau mendengarkan dengan memencet tombol.
Pemancar Proses awal cara kerja SSB Transceiver yaitu dari oscilator kristal yang mempunyai frekuensi 8998,5 Khz dan di osilator kita juga dapat memilih salah satu sinyal USB (8998,5KHz) atau LSB (9001,5KHz. Lalu setelah itu masuk ke balance modulator dan dijumlah/diselisihkan dari suatu frekuensi.
Kemudian bergabung dengan audio amplifier dari microphone dengan frekuensi sebesar 1,5 Khz. Dan untuk output an dari balance modulator yang terpakai yaitu jumlah dengan jumlah frekuensi 9000Khz, karena masih dalam keadaan frekuensi USB (Upper Sign Band) maka akan diperkuat lagi di proses SSB Filter dan di IF Amplifier yang mempunyai kekuatan frekuensi 9000Khz.
Menghasilkan output an sinyal SSB 9000 Khz, lalu ditambah frekuensi local oscillator berfrekuensi 5000Khz. Dan di mixer menjadi berfrekuensi 14000 Khz. kemudian dimasukkan dengan Band Pass Filter serta dikuatkan lagi pada driver dan Final.
Lalu dipancarkan melalui antena Penerima Untuk proses penerima ini sinyal akan ditangkap dengan Antena yang berfrekuensi 14000 Khz. Pada penerima semua saklar juda di ubah dalam mode RX.
Melalui rangkaian penala sinyal diperkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer dengan frekuensi 5000 Khz serta menghasilkan frekuensi di jumlah dan selisih. Sinyal yang berfrekuensi 9000 Khz dimasukkan ke dalam rangkaian SSB Filter dan IF Amplifier.
Kemudian outputannya masuk ke mixer untuk dicampur dengan sinyal Oscilator yang memiliki frekuensi 8998,5 Khz. Maka akan muncul selisih dari kedua sinyal yang berfrekuensi 1,5 Khz, dari frekuensi ini sinyal modulasi difilter di audio LPF agar dihilangkan frekuensinya.lalu jika hanya muncul sinyal audio maka akan dikuatkan lagi, Lalu sinyal itu diperkuat lagi oleh Audio Amplifier dan pada akhirnya disalurkan ke speaker.
1E/08/Dimas Kurniawan/2041160157
BalasHapusKoordinat lokasi : 8°06'20.9"S 112°06'52.5"E
BLOK DIAGRAM SSB TRANSCEIVER
(pemancar & penerima)
Pemancar
Pertama untuk cara kerjanya dari SSB Transceiver ialah dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Karena yang dikeluarkan di balance modulator ialah jumlah dan selisih masing-masing misal (jumlah =8998,5 Khz & selisih 1,5 Khz) maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, karena ini masih berfrekuensi USB jadi harus di proses di SSB filter dulu setelah itu baru dikuatkan di IF amp (antara 9000 - 10665 Khz) . Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu di mixer frekuensinya untuk dicampurkan lalu frekuensi tersebut menjadi 14.000 Khz . lalu 14.000 Khz dimasukkan ke bandpass filter dikuatkan lalu dipancarkan melalui antena.
Penerima
Untuk di penerima (receiver) sinyal yang berfrekuensi 14.000 Khz diperkuat di RF amplifier lalu frekuensi dicampurkan (mixer) . Sinyal yang awalnya berfrekuensi 14.000 Khz di mixer dengan sinyal berfrekuensi 5000 Khz jadi hasilnya 19.000 Khz setelah itu di filter untuk diambil sinyal yang berfrekuensi 9000 Khz lalu dikuatkan lagi setelah itu di mixer dengan sinyal berfrekuensi 8998,5 Khz jadi selisihnya 1,5 Khz lalu menghasilkan audio (suara) yang dapat dipancarkan & dikeluarkan di speaker (bisa diterima & didengarkan)
1E/09/Dwi Ayu Dyah S./2041160056
BalasHapusSSB filter merupakan bandpass filter yang sangat tajam / sangat sempit. Untuk cara kerjanya dimulai dari oscilator yang mempunyai frekuensi 8998,5 kemudian di tambah dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5Khz pada balance modulator. Karena yang di hasilkan balance modulator adalah jumlah dan selisih, maka yang di keluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000Khz. Hal ini terjadi karena masih berfrekuensi USB, dan kemudian akan di proses di SSB filter lalu dikuatkan di IF amplifier. Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000KHz di tambah dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000Khz. Setelah itu masuk ke mixer untuk di gabungkan frekuensinya dan kemudian di kuatkan frekuensinya tadi yang berkekuatan 14000Khz. Setelah itu ganti ke penerima dengan mengganti saklar dari TX ke RX.
Untuk di penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer, sinyal tadi yang berfrekuensi 14.000Khz. Kemudian di gabungkan di mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19.000Khz. Kemudian di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000Khz. Setelah itu dikuatkan dan di campur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker.
Lokasi : -7,7741708, 112,1955331
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1E/06/Atsani Dimas Huseini/2041160051
BalasHapusSSB Transceiver
Transceiver adalah singkatan dari Transmitter dan Receiver yang berarti pemancar dan penerima. Sebelum membangun atau membuat SSB Transmitter pertama kali harus membuat filter atau SSB Filter dan frekuensinya bisa bermacam-macam. SSB Filter merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit filternya, selain itu harus membuat kristal filternya yang memiliki besaran jumlah dan selisih 1,5 KHz dengan SSB Filter. Kristal filter berfungsi untuk membentuk sinyal USB dan sinyal LSB. Pada pemancar menggunakan saklar TX dan pada penerima menggunakan saklar RX.
Cara Kerja Pemancar
Proses yang pertama adalah membuat Oscilator kristal dengan memilih salah satu frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz atau sinyal LSB yaitu 9001,5 KHz, disini memilih frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz. Setelah itu membuat Balance Modulator yang memiliki frekuensi jumlah dan frekuensi selisih, kemudian dimasukkan frekuensi dari Audio Amplifier sebesar 1,5 KHz yang berasal dari sinyal microphone atau Head MP3. Hasil dari Balance Modulator adalah DSB dengan frekuensi jumlah sebesar 9000 KHz dan frekuensi selisih sebesar 8997 KHz, dari hasil tersebut frekuensinya diambil salah satu yaitu 9000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi sebesar 9000 KHz, kemudian sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier yang menghasilkan sinyal SSB. Selanjutnya frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu +/- 14000 KHz dan frekuensi selisih yaitu +/- 4000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi +/- 14000 KHz, kemudian dimasukkan ke filter lagi yaitu Band Pass Filter. Selanjutnya sinyal frekuensi dikuatkan oleh Driver dan Final, setelah itu sinyal frekuensi dimasukkan ke rangakaian penala dengan frekuensi sebesar 14000 KHz dan proses yang terakhir sinyal masuk ke antena untuk dipancarkan.
Cara Kerja Penerima
Proses yang pertama adalah sinyal dari pemancar diterima oleh antena penerima kemudian dimasukkan ke rangkaian penala dengan frekuensi +/- 14000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke RF Amplifier untuk dikuatkan sinyalnya, setelah itu frekuensi +/- 14000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu +/- 19000 KHz dan frekuensi selisih yaitu +/- 9000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi +/- 9000 KHz. Kemudian sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi 9000 KHz, selanjutnya sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier dengan frekuensi sama yaitu 9000 KHz. Setelah itu sinyal frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer dengan sinyal frekuensi dari USB dengan frekuensi 8998,5 KHz yang menghasilkan sinyal audio yang memiliki frekuensi sebesar 1,5 KHz, kemudia sinyal audio dikuatkan oleh Audio Amplifier, dan proses yang terakhir sinyal audio disalurkan menuju speaker yang menghasilkan suara untuk didengar oleh pendengar.
Koordinat lokasi : -7.723102, 111.942438
1E/15/Krisna Murti Rachmadani/2041160031
BalasHapusSSB Transceiver
Transceiver singkatan dari transmitter (pemancar) dan receiver (penerima).
Pemancar
SSB Transceiver merupakan band pass filter yang sangat tajam (sempit filternya), bisa dari kristal filter atau mechanical filter. Selisih dari SSB filter dan kristal filter sebesar 1,5 KHz. Untuk membentuk sinyal USB (Upper Sign Band) frekuensinya yang lebih rendah (8998,5 KHz) sedangkan untuk membentuk sinyal LSB (Lower Sign Band) frekuensinya yang lebih tinggi (9001,5 KHz). Yang pertama dibangun adalah membangun oscillator kristal dengan frekuensi sebesar 8998,5 KHz atau 9001,5 KHz. Jika ingin membuat ke LSB, maka sakelar track dihubungkan dengan LSB, begitu pula untuk USB. Kemudian membuat Balance Modulator dan digabungkan dengan Audio Amplifier yang berasal dari microphone/head/MP3 dengan frekuensi 1,5 KHz. Keluaran dari Balance Modulator adalah jumlah dan selisih dari frekuensi. Namun yang dipakai hanya jumlahnya yaitu 9000 KHz. Kemudian dikuatkan pada SSB Filter 9000 KHz dan IF Amplifier, keluarannya berbentuk sinyal SSB dengan frekuensi 9000 KHz. Frekuensi tersebut akan dicampur di mixer biasa dengan sinyal variabel yang berfrekuensi +/- 5000 KHz. Kemudian dimasukkan pada band pass filter dan dikuatkan pada driver dan final. Lalu di switch dengan rangkaian penala dan dipancarkan oleh antena.
Penerima
Pada penerima, diterima oleh antena dengan frekuensi +/- 14.000 KHz. Kemudian masuk ke rangkaian penala dan dikuatkan oleh RF Amplifier. Lalu frekuensi tersebut dimixer dengan frekuensi +/- 5000 KHz yang menghasilkan frekuensi masing – masing, jumlah dan selisih frekuensi. Sinyal dengan frekuensi +/- 9000 KHz masuk ke rangkaian SSB Filter dan IF Amplifier yang frekuensinya 9000 KHz. Kemudian keluarannya masuk ke mixer yang akan dicampur dengan sinyal dari oscilator yang frekuensinya 8998,5 KHz. Selisih dari kedua sinyal sebesar 1,5 KHz masuk ke Audio LPF dan Audio Amplifier. Kemudian suara bisa keluar dari speaker.
Koordinat Lokasi : -7.937834,112.694134
1E/18/Nasrul Deva Pratama/2041160059
BalasHapus8°02'22.4"S 111°50'55.2"E
SSB(Single Side Band) TRANSCEIFER
Ada 2 macam proses pada SSB TRANSCEIFER yaitu proses Pemancar dan proses Penerima:
1. Proses Memancar
Pada awal proses pemancar ada 2 tipe sinyal yaitu USB(Upper Side Band) dengan frekuensi 8.998,5 Khz dan sinyal LSB(Low Side Band) dengan frekuensi 9.001,5 Khz.
Kemudian pada setiap sinyal terbagi lagi menjadi 2,contoh: pada sinyal USB dengan frekuensi carier 8.998,7 Khz akan dibagi menjadi sinyal USB dan LSB lagi dengan sinyal USB sebesar 9.000 Khz dan sinyal LSB 8.997 Khz,akan tetapi untuk proses selanjutnya akan sama dan pada awal proses sinyal sudah dalam bentuk sinyal modulasi.
Setelah dari input frekuensi sinyal,maka diambilah sinyal dengan frekuensi 9.000Khz,karena komponen yang digunakan memiliki kapasitas 9.000 Khz, kemudian sinyal di sambungkan ke Oscilator dengan penala atau perantara X'Tal, pada Oscilator sinyal akan diteruskan pada Balance Modulator,di tahap ini sinyal mendapatkan tambahan frekuensi audio sebesar 1,5 Khz, setelah itu sinyal di salurkan ke SSB Filter dan IF Amplifier dengan penala TX,di SSB Filter dan IF Amplifier sinyal dikuatkan dan di proses menuju Mixer Variabel dengan penala TX, pada Mixer sinyal modulasi dengan frekuensi 9.000 Khz diberi tambahan frekuensi sebesar +/- 5000 Khz. Maka dari itu keluaran dari Mixer akan muncul 2 frekuensi sinyal modulasi yaitu sebesar 14.000 Khz jika sinyal modulasi ditambahkan dan 4.000 Khz jika sinyal modulasi dikurangi, akan tetapi sinyal modulasi yang diambil adalah yang berfrekuensi 14.000 Khz, dari sini sinyal modulasi ditransfer menuju Driver dan Final untuk dikuatkan dan disalurkan ke Bandpass filter yang kemudian di transfer menuju antena untuk dipancarkan.
2. Proses Menerima
Pada proses penerima,sinyal modulasi akan ditangkap oleh antena dengan frekuensi 14.000 Khz, kemudian di salurkan menuju RF Amplifier untuk dikuatkan agar sinyal modulasi tetap stabil dengan penala RX,dari RF Amplifier sinyal modulasi di masukkan pada Mixer pertama, pada tahap ini sinyal modulasi mendapatkan tambahan frekuensi sebesar -/+ 5.000 Khz yang diambil dari Local Oscilator,pada keluaran Mixer,frekuensi dari sinyal modulasi terbagi menjadi 2, yaitu sebesar 9.000 Khz, jika frekuensi dikurangi dan 19.000 Khz, jika frekuensi ditambah,akan tetapi yang diambil adalah frekuensi 9.000 Khz, karena yang diperlukan pada tahap selanjutnya adalah frekuensi yang besarnya 9.000 Khz, kemudian sinyal modulasi di filter dan dikuatkan pada SSB Filter dan IF Amplifier melalui penala RX, setelah dari proses filter dan penguatan, sinyal modulasi disalurkan pada mixer kedua,untuk dilakukan penyelisihan dengan frekuensi sebesar 8998,5 Khz yang dihasilkan dari outputan Oscilator dan frekuensi sebesar 9.000 Khz yang dihasilkan dari proses SSB Filter dan IF Amplifier, maka muncul selisih dari kedua frekuensi tersebut sebesar 1,5 Khz dari frekuensi ini sinyal modulasi akan di filter pada Audio LPF untuk dihilangkan frekuensinya sehingga masukkan pada Audio AMP hanya sinyal audio dan dikuatkan, kemudian di salurkan pada Speaker dan dapat didengarkan oleh pengguna.
1E/20/Salwa Nadirah/2041160083
BalasHapusSSB Transcievier (Transmitter Recivier)
- Memancar
SSB filter merupakan band pass filter yang sangat tajam, atau sempitnya filter bisa juga dari kristal filter/ mechanical filter
Selisih antara SSB filter dengan kristal filter adalah sebesar 1,5 KHz, dengan kristal filter dapat membentuk sinyal yang lebih rendah yaitu sinyal USB (Upper Side Band) dan juga dapat membentuk sinyal yang lebih tinggi yaitu sinyal LSB (Lower Side Band)
Cara kerja SSB filter :
1. Dimulai dari membuat oscillator Kristal, dengan frekuensi sinyal USB dari 9000 KHz diselisih 1,5 KHz menjadi 8998,5 KHz dan untuk frekuensi sinyal LSB dari 9000 KHz ditambah 1,5 KHz menjadi 9001,5 KHz
2. Lalu masuk ke Balance Modulator yaitu hanya jumlah dan frekuensi masing-masing tidak dikeluarkan. Misalnya memakai frekuensi USB dengan memakai Kristal filter 8998,5 KHz dan memasukkan audio amplifier (bisa dari mic, mp3, dll) dengan set frekuensi sebesar 1,5 KHz. Kemudian Balance Modulator akan menghasilkan jumlah frekuensi sebesar 9000 KHz dan selisih frekuensi sebesar 8997 KHz, tetapi yang dipakai hanya jumlah frekuensi yaitu 9000 KHz
3. Kemudian sinyal 9000 KHz dikuatkan pada IF Amplifier yang outputnya menghasilkan sinyal SSB
4. Frekuensi sebesar 9000 KHz di Mixer biasa dengan sinyal ±5000 KHz tetapi variabel yang menghasilkan jumlah output sebesar 14000 KHz
5. Frekuensi sebesar 14000 KHz dimasukkan lagi ke filter yaitu Band Pass Filter
6. Lalu dikuatkan pada Driver
7. Kemudian dikuatkan lagi pada Final
8. Setelah itu, masuk ke rangkaian penala yang sudah di switch dan sinyal tersebut akan dipancarkan pada pemancar dan ditangkap oleh pemancar yang lain
- Menerima
Setelah diterima oleh pemancar yang lain dengan frekuensi 14000 KHz, akan dikurangi dengan frekuensi ±5000 KHz menjadi 9000 KHz, lalu ditambah antara frekuensi 14000 KHz dengan frekuensi ±5000 KHz menjadi 9000 KHz. Hasil dari kedua frekuensi tadi bisa ditambah dengan salah satu frekuensi, dan yang sering digunakan adalah frekuensi 9000 KHz. Sinyal yang berfrekuensi 14000 KHz akan diperkuat pada SSB Amplfier dan diperkuat lagi pada RF Amplifier, lalu digabungkan pada Mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 KHz menjadi 19000 KHz, setelah itu difilter dan yang diambil hanya frekuensi 9000 KHz. Lalu dikuatkan dan dicampur dengan frekuensi 8998,5 KHz dengan menghasilkan audio dan keluar melalui speaker.
Kordinat lokasi = -7.9842974, 112.636618
1E/11/Elandara Fajar Syahputera/2041160018
BalasHapus8°04'59.6"S 112°11'40.4"E
SSB Transceiver
Transceiver merupkan singkatan dari Transmitter dan Receiver yang berarti pemancar dan penerima. Diperlukan filter atau SSB Filter sebelum membangun atau membuat SSB Transmitter.
Pemancar
SSB Transceiver merupakan band pass filter yang sangat tajam (sempit filternya), bisa dari kristal filter atau mechanical filter. Selisih dari SSB filter dan kristal filter sebesar 1,5 KHz. Untuk membentuk sinyal USB (Upper Sign Band) frekuensinya yang lebih rendah (8998,5 KHz) sedangkan untuk membentuk sinyal LSB (Lower Sign Band) frekuensinya yang lebih tinggi (9001,5 KHz). Pertama untuk cara kerjanya dari SSB Transceiver ialah dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Karena yang dikeluarkan di balance modulator ialah jumlah dan selisih masing-masing misal (jumlah =8998,5 Khz & selisih 1,5 Khz) maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, karena ini masih berfrekuensi USB jadi harus di proses di SSB filter dulu setelah itu baru dikuatkan di IF amp (antara 9000 - 10665 Khz) . Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu di mixer frekuensinya untuk dicampurkan lalu frekuensi tersebut menjadi 14.000 Khz . lalu 14.000 Khz dimasukkan ke bandpass filter dikuatkan lalu dipancarkan melalui antena.
Penerima
Pada penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer, sinyal tadi yang berfrekuensi 14.000Khz. Kemudian di gabungkan di mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19.000Khz. Kemudian di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000Khz. Setelah itu dikuatkan dan di campur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker.
1E/03/Alvin Aldorino Setiawan/2041160158
BalasHapusBLOK DIAGRAM SSB TRANSCEIVER
SSB atau kepanjangan dari Single Side Ban merupakan sebuah bandpass filter. SSB terdiri dari USB dan LSB. Kemudian yang dibahas disini adalah SSB Transreceiver yaitu Trans sebagai Transmitter/Pemancar kemudian Receiver sebagai penerima. Alat Filter yang digunakan adalah X’TAL.
Berikut Proses Pemancar dan Penerima :
1. Pemancar (Transmitter)
Pemancar dimulai dari oscilator dengan penala jenis X’Tal yang memiliki frekuensi 8998,5 Khz berasal dari Sinyal USB dan frekuensi 9.001,5 KHz berasal dari sinyal LSB, lalu sinyal akan diteruskan menuju Balance Modulator, pada tahap ini sinyal mendapatkan tambahan frekuensi dari audio amplifier sebesar 1,5 Khz, setelah itu sinyal di salurkan ke SSB Filter dan IF Amplifier dengan penala TX, di SSB Filter dan IF Amplifier sinyal mengalami penguatan dan diproses ke Mixer dengan penala TX, didalam Mixer sinyal modulasi dengan frekuensi 9.000 Khz diberi tambahan frekuensi sebesar +/- 5000 Khz. Maka dari itu keluaran Mixer akan muncul 2 frekuensi sinyal modulasi yaitu sebesar 14.000 Khz jika sinyal modulasi ditambahkan dan 4.000 Khz jika sinyal modulasi dikurangi, akan tetapi yang digunakan ialah yang berfrekuensi 14.000 Khz, kemudian sinyal modulasi disalurkan menuju Driver lalu masuk ke Final untuk dilakukan penguatan sinyal kemudian disalurkan menuju antena untuk dipancarkan.
2. Penerima (Receiver)
Sinyal yang berfrekuensi 14.000 Khz diperkuat oleh RF amplifier lalu frekuensi tersebut masuk ke mixer untuk digabungkan. Sinyal yang awalnya berfrekuensi 14.000 Khz pada mixer digabungkan atau ditambahkan dengan sinyal berfrekuensi 5000 Khz berasal dari Oscilator hasilnya 19.000 Khz, setelah itu di filter untuk diambil sinyal yang berfrekuensi 9000 Khz lalu dikuatkan kembali, Kemudian dimasukkan mixer kembali dengan sinyal berfrekuensi 8998,5 Khz jadi selisihnya 1,5 Khz lalu menghasilkan audio (suara) & dikeluarkan oleh speaker (bisa diterima & didengarkan).
Koordinat Lokasi : 7°56'25.2"S 112°38'59.5"E
1E/05/Anisa Yakhtarina/2041160142
BalasHapusSSB transceiver merupakan pemancar sekaligus penerima. Kepanjangan dari transreceiver sendiri adalah transmitter dan receiver. Hal yang dibutuhkan adalah SSB filter dan crystal filter. Untuk ssb filter sendiri merupakan BSF yang filternya sangat kecil. Sedangkan crystal filter dapat berfungsi sebagai oscillator. Frekuensi dari crystal filter ini besarnya hasrus jumlah dan selisih sebesar 1,5KHz. Ini nantinya untuk membentuk sinyal USB lebih rendah dari LSB. Bagian penting lainnya adalah driver dan final.
Untuk cara kerjanya sendiri diawali dari oscillator, dalam contoh frekuensinya adalah 8998,5 KHz. Lalu frekuensi harus 1,5KHz untuk balance modulator. Sehingga ketika dimulai pada frekuensi 8998,5KHz maka akan dijumlah dengan 1,5KHz menjadi 9000KHz untuk frekuensi yang dikeluarkan. Lalu masuk di SSB filter. Setelah itu sinyal akan diperkuat di IF amplifier. Frekuensi 9000KHz akan di mix dengan frekuensi dari local oscillator sebesar 500KHz sehingga jumlahnya sama dengan frekuensi pemancar yaitu 14000KHz. Lalu diperkuat di driver dan final, masuk ke rangkaian penala setelah itu ke antena dan dipancarkan.
Untuk cara kerja penerima, yaitu diawali dengan diterimanya sinyal sebesar 14000Khz oleh pemancar yang lain dengan rangkaian yang sama. Pada penerima frekuensi 14000 masuk ke rangkaian penala di rx, lalu masuk ke rf amp untuk diperkuat. Setelah itu dicampur dengan 5000 hasilnya adlaah jumlah dan selisih dari 14000, yaitu 9000KHz dan 19000. Akan tetapi yang masuk ke filter hanya frekuensi yang 9000KHz lalu masuk ke if amp dan dicampur dengan 8998,5 KHz menghasilkan sinyal dan audio lalu dikeluarkan melalui speaker
Koordinat lokasi : -7.266683, 112.716675
1E/12/Fadel Filla Akbar Santoso /2041160143
BalasHapusSSB Transceiver
Transceiver sendiri adalah singkatan dari Transmitter dan Receiver yang berarti pemancar dan penerima. Sebelum membangun atau membuat SSB Transmitter pertama kali kita harus membuat filter atau SSB Filter dan frekuensinya bisa bermacam-macam. SSB Filter ini merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit filternya, selain itu kita harus membuat kristal filternya yang memiliki besaran jumlah dan selisih 1,5 KHz dengan SSB Filter. Kristal filter berfungsi untuk membentuk sinyal USB dan sinyal LSB. Pada pemancar kita menggunakan saklar TX dan pada penerima menggunakan saklar RX.
Berikut Proses Pemancar dan Penerima :
1. Proses Memancar
Pada awal proses pemancar ada 2 tipe sinyal yaitu USB(Upper Side Band) dengan frekuensi 8.998,5 Khz dan sinyal LSB(Low Side Band) dengan frekuensi 9.001,5 Khz.
Kemudian pada setiap sinyal tersebut terbagi lagi menjadi 2,contoh: pada sinyal USB dengan frekuensi carier 8.998,7 Khz akan dibagi menjadi sinyal USB dan LSB lagi dengan sinyal USB sebesar 9.000 Khz dan sinyal LSB 8.997 Khz,akan tetapi untuk proses selanjutnya akan sama dan pada awal proses sinyal sudah dalam bentuk sinyal modulasi.
Setelah dari input frekuensi sinyal,maka diambilah sinyal dengan frekuensi sebesar 9.000Khz,karena yang sering digunakan adalah sinyal dengan frekuensi tersebut, kemudian sinyal ini di sambungkan ke Oscilator dengan penala atau perantara X'Tal, pada Oscilator sinyal akan diteruskan pada Balance Modulator,di tahap ini sinyal mendapatkan tambahan frekuensi audio sebesar 1,5 Khz, setelah itu sinyal akan di salurkan ke SSB Filter dan IF Amplifier dengan penala TX,di SSB Filter dan IF Amplifier sinyal dikuatkan dan di proses menuju Mixer Variabel dengan penala TX, pada Mixer sinyal modulasi dengan frekuensi 9.000 Khz dan diberi tambahan frekuensi sebesar +/- 5000 Khz. Maka dari itu keluaran dari Mixer akan muncul 2 frekuensi sinyal modulasi yaitu sebesar 14.000 Khz jika sinyal modulasi ditambahkan dan 4.000 Khz jika sinyal modulasi dikurangi, akan tetapi sinyal modulasi yang diambil adalah yang berfrekuensi 14.000 Khz, dari sini sinyal modulasi ditransfer menuju Driver dan Final untuk dikuatkan dan kemudian disalurkan menuju antena untuk dipancarkan.
2. Proses Menerima
Pada penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer, sinyal tadi yang berfrekuensi 14.000Khz. Kemudian di gabungkan di mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19.000Khz. Kemudian di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000Khz. Setelah itu dikuatkan dan di campur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker (bisa diterima & didengarkan).
Koordinat lokasi: 7°16'37.8"S 112°43'31.5"E
1E/16/Muhammad Rafi M.P./2041160115
BalasHapusBLOK DIAGRAM SSB (Single Side Band) TRANSCEIVER (Transmitter Receiver)
a. Pemancar
Didalam proses awal cara kerja SSB Transceiver yaitu dengan dimulainya oscilator kristal yang memiliki frekuensi 8998,5 Khz. Lalu membuat balance modulator, yang dimana yaitu jumlah dan selisih dari suatu frekuensi. Kemudian bergabung dengan audio amplifier dari microphone dengan frekuensi 1,5 Khz. Dan untuk output an dari balance modulator yang terpakai yaitu jumlah dengan jumlah frekuensi 9000Khz, berhubung masih dalam keadaan frekuensi USB (Upper Sign Band) maka akan diperkuat lagi di proses SSB Filter dan di IF Amplifier yang memilki kekuatan frekuensi 9000Khz. Menghasilkan output an sinyal SSB 9000 Khz, dan kemudian ditambah frekuensi local oscillator berfrekuensi 5000Khz. Dan di mixer menjadi berfrekuensi 14000 Khz. Lalu dimasukkan dengan Band Pass Filter serta dikuatkan pada driver dan Final. Berakhir dengan pemancaran melalui Antena.
b. Penerima
Didalam proses ini sinyal ditangkap dengan Antena yang berfrekuensi 14000 Khz. Melalui rangkaian penala sinyal diperkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer dengan frekuensi 5000 Khz dan menghasilkan frekuensi di jumlah dan selisih. Sinyal yang berfrekuensi 9000 Khz dimasukkan di dalam rangkaian SSB Filter serta IF Amplifier. Lalu outputannya masuk ke mixer untuk dicampur dengan sinyal Oscilator dengan frekuensi 8998,5 Khz. Sehingga muncul selisih dari kedua sinyal yang berfrekuensi 1,5 Khz, dari frekuensi ini sinyal modulasi difilter di audio LPF agar dihilangkan frekuensinya. Kemudian hanya muncul sinyal audio dan tentunya dikuatkan lagi, dan dihubungkan pada loudspeaker sehingga menghasilkan suatu bunyi tertentu.
-7.847394,112.011890
1E/07/Daffa Novian Atmaja/2041160001
BalasHapusSingle Side Band (SSB) Transceiver
Transceiver ialah singkatan dari Transmitter dan Receiver atau biasa disebut dengan Pemancar dan Penerima. Single Side Band Transceiver merupakan band pass filter yang sangat tajam atau sempitnya filter bisa juga dari kristal filter/mechanical filter. Perbedaan antara Single Side Band Filter dan Kristal Filter dilihat dari jumlah dan selisih besarnya arus yaitu sebesar 1,5 Khz, Krisal Filter dapat membentuk sinyal yang lebih rendah yaitu Upper Side Band dari sinyal yang tinggi yaitu Lower Side Band.
Pemancar (Transmitter)
Di awali dari oscilator dengan penala jenis X’Tal yang berfrekuensi 8998,5 Khz dari sinyal Upper Side Band dan frekuensi 9.001,5 Khz dari sinyal Lower Side Band lalu sinyal mendapatkan tambahan frekuensi modulasi dari audio amplifier sebesar 1,5 Khz di Balance Modulator, setelah itu sinyal di salurkan ke Single Side Band Filter dan IF Amplifier dengan penala TX dan disitu sinyal mengalami penguatan dan diproses ke mixer. Sinyal modulasi yang berferekuensi 9000 Khz diberi tambahan frekuensi local oscilator sebesar -/+ 5000 Khz. Setelahnya,, keluaran mixer akan muncul 2 frekuensi sinyal modulasi yaitu sebesar 14000 Khz lalu sinyal modulasi disalurkan menuju Driver kemudian masuk ke Final untuk dilakukan penguatan sinyal dan yang terakhir menuju antena untuk dipancarkan.
Penerima (Receiver)
Diawali dengan diterimanya sinyal sebesar 14000 Khz oleh penerima frekuensi lalu sinyalnya diperkuat di RF Amplifier yang kemudian di gabungkan di mixer dan sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz di campur dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19000 Khz setelah itu di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000 Khz yang kemudian dikuatkan dan di campur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker dan dapat diterima/didengarkan.
7°49'16.4"S 111°59'44.5"E
1E/04/Ananta Wicaksana/2041160049
BalasHapusSSB Transceiver = Transmitter and Receiver (Pemancar dan Penerima). SSB Filter merupakan filter yang sangat sempit/tajam. Menggunakan Kristal filter yang fungsinya membentuk sinyal USB dan LSB. Pemancar diidentifikasi dengan saklar TX sedangkan Penerima menggunakan RX
Pemancar
dari Osilator kristal memilih salah satu sinyal USB (8998,5KHz) atau LSB (9001,5KHz). Setelah itu sinyal masuk ke Balance modulator dan di jumlah/selisihkan, lalu ditambahkan sinyal dari audio amplifier sebesar 1,5Khz yang sumbernya dari microphone. Jika tidak mendapat tambahan dari audio amp, maka tidak bisa diproses. lalu dari balance modulator diteruskan dan menghasilkan 2 sinyal 9000KHz dan 8997KHz, lalu di ssb filter yang diambil hanya jumlah yaitu 9000Khz karena filter SSB sebesar 9000Khz, setelah melalui ssb filter diperkuat dengan IF Amplifier, untuk menghasilkan 14000Khz maka dicampur dengan 5000KHz di mixer lewat local isolator, setelah ditambah/selisih menghasilkan 2 sinyal di band pass filter yaitu 14000KHz dan 4000KHz, diambil 14000Khz lalu diperkuat oleh driver lalu final lalu dipancarkan.
Penerima
Pada penerima semua saklar diubah ke mode RX. Pertama Diterima melalui antena lewat RX dengan frekuensi 14000KHz lalu dikuatkan oleh RF Amplifier lalu ditambah/selisihkan 5000 di mixer menjadi 19000KHz dan 9000KHz. Dari frekuensi tersebut dipilih 9000KHz lalu sinyal tersebut masuk ke SSB filter dengan frekuensi 9000KHz, selanjutnya sinyal akan dikuatkan oleh IF Amplifier dan dicampur dengan mixer daengan sinyal frekuensi dari USB dengan besaran 8998,5KHz yang menghasilkan sinyal audio sebesar 1,5KHz. Lalu sinyal itu diperkuat lagi oleh Audio Amplifier dan pada akhirnya disalurkan ke speaker
Koordinat lokasi =7.697450, 111.621402 (Wungu, Kabupaten Madiun)
1E / 22 / TIKA MAHIRANI / 2041160145
BalasHapusSSB Transceiver
Transceiver merupakan singkatan dari transmitter (pemancar) dan receiver (penerima)
Transmitter (pemancar)
Dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Pada balance modulator yang dikeluarkan adalah jumlah dan selisih masing-masing, misal jumlahnya 8998,5 Khz dan selisihnya 1,5 Khz, maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, setelah itu diproses pada SSB filter dan dikuatkan pada IF amplifier. Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu frekuensinya dimixer dan dicampurkan, sehingga frekuensinya menjadi 14.000 Khz dan dikuatkan lalu masuk ke antena untuk dipancarkan.
Receiver (penerima)
Masuk ke rangkaian penala dan dikuatkan oleh RF Amplifier, lalu diterima oleh antena dengan frekuensi ± 14.000 Khz. Lalu frekuensi 14.000 Khz tersebut dipecah dan dimixer dengan frekuensi ± 5000 Khz yang menghasilkan jumlah, selisih dan frekuensi masing-masing yaitu ± 9000 Khz. Sinyal dengan frekuensi ± 9000 Khz tersebut masuk ke rangkaian SSB filter dan IF amplifier yang frekuensinya 9000 Khz. Kemudian keluarannya masuk ke mixer yang akan dicampur dengan sinyal dari oscilator yang frekuensinya 8998,5 Khz. Selisih sinyalnya yaitu 1,5 Khz. Kemudian Audio 1,5 Khz bisa keluar dari speaker.
Koordinat lokasi : 7°56'31.3"S 112°37'01.1"E
1E/13/FEBRI HERMANA PUTRA/2041160072
BalasHapus-7.9641367 112.64644166666668
pertama untuk cara kerja ssb transceiver adalah dimulai dari oscilator yang berfrekuensi 8998,5 lalu di tambah dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5Khz di
balance modulator, karena yang di hasilkan balance modulator adalah jumlah dan selisih maka yang di keluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000Khz ,
karena masih berfrekuensi USB maka akan di proses di SSB filter lalu dikuatkan di IF amp
frekuensi ssb yang berkekuatan 9000KHz di tambah dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000Khz
setelah itu masuk ke mixer untuk di gabungkan frekuensinya lalu di kuatkan frekuensinya tadi yang berkekuatan 14000Khz
setelah itu ganti ke penerima dengan mengganti saklar dari TX ke RX
untuk di penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat di RF amp lalu frekuensinya di campur di mixer, sinyal tadi yang
berfrekuensi 14.000Khz di gabungkan di mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19.000Khz setelah itu di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000Khz
lalu dikuatkan, setelah itu di campur dengan 8998,5 Khz menghasilkan audio keluar ke speaker
1E/01/Abirawa Agung Laksana/2041160039
BalasHapusFilter SSB adalah filter bandpass yang sangat tajam / sangat sempit. Untuk cara kerjanya, dimulai dengan osilator dengan frekuensi 8998,5, kemudian menambahkan frekuensi modulasi 1,5Khz ke modulator yang seimbang. Karena modulator keseimbangan menghasilkan kuantitas dan perbedaan, ia mengirimkan kuantitas dengan frekuensi 9000Khz. Hal ini terjadi karena masih pada frekuensi USB kemudian akan diproses di filter SSB kemudian diperkuat di penguat IF. Frekuensi SSB dengan daya 9000KHz ditambahkan ke frekuensi osilator lokal dengan frekuensi 5000Khz. Setelah itu, masukkan frekuensi kombinasi mixer, lalu perkuat frekuensi tadi, dan dayanya 14000Khz. Setelah itu, ubah ke receiver dengan mengalihkan sakelar dari TX ke RX.
Proses penerimaan pertama yaitu sinyal dari transmitter diterima oleh antena penerima, kemudian masuk ke rangkaian tuner pada frekuensi +/- 14000 KHz. Kemudian, sinyal dimasukkan ke penguat RF untuk memperkuat sinyal, setelah itu, frekuensi +/- 14000 KHz dicampur, atau sinyal frekuensi +/- 5000 KHz dari osilator lokal dicampur dalam mixer biasa untuk menghasilkan + / -19000 KHz, perbedaan frekuensi +/- 9000 KHz. Ambillah salah satu frekuensi tersebut, yaitu frekuensi +/- 9000 KHz. Kemudian, sinyal dimasukkan ke dalam filter SSB pada frekuensi 9000 KHz, dan kemudian sinyal diperkuat oleh penguat IF pada frekuensi yang sama (yaitu 9000 KHz). Setelah itu sinyal frekuensi 9000 KHz dicampur atau dicampur dengan sinyal frekuensi USB 8998,5 KHz untuk menghasilkan sinyal audio dengan frekuensi 1,5 KHz.Proses terakhir mentransmisikan sinyal audio tersebut ke speaker, yang menghasilkan suara yang didengar oleh pendengar.
Titik Koordinat: -7.9617667, 112.6650373
1E/19/Rafli Dewantoro/2041160075
BalasHapusSSB TRANSCEIVER (Pemancar-penerima)
Untuk membanugun SSB TRANSCEIVER Harus mempunyai yang nama nya SSB Filter,SSB Filter juga
Merupakan Band-pass filter yang filter nya sangat sempit selain harus mempunyai SSB Filter.harus
Memiliki cristal filter yang besar nya selisi satu setengah jika memiliki 9000KHz maka harus membeli
Pasangan nya Jumlah & Selisih Jumlah=9001,5 KHz & Selisih=8998,5 KHz jadi selisih
Nya keatas Satu Sentengah Khz dan kebawah Satu Setengah Khz dimana pada 8998,5 Untuk membentuk
Sinyal USB lebih redah sedangakan yang keatas membentuk Sinyal LSB 9001,5
Pemancar
Untuk Membangun Pemancara membuat Oscilator Cristal ada dua modus USB dan LSB dengan
Sinyal Atas Dan Bawah Setelah oscilator jadi masuk ke pemacar yaitu Balance Modulator (pencampuran
dengan Sinyal Audio Yaitu jumlah dan selisih saat mengunakan USB Dengan Frekuensi Sebesar 8998,5 ke-
Mudiaan masuk ke audio amplifier bisa melalui Microphone/Head/Mp3 Atau
Signal Generator ketika masuk ke audio AMP kita set frekuensi nya menjadi 1,5 Khz,
Maka Jumlah + Selisih dari 1,5 Khz+8998,5 Khz=USB 9000Khz dan Selihsi nya LSB 8.997
Namun itu tidak di pake yang kita pake hanya jumlah nya saja sebesar 9000Khz.jumlah masuk ke filter SSB
Yang kita siapkan 9000Khz kemudian Ferekuensi 9000Khz di kuatkan ke penguat (Intermediate-frequency
amplifier) output nya adalah SSB Setelah melewati output DSB kemudian melewati
Penguat maka output nya menjadi SSB Lanjut Ke Mixer dimana frekuensi 9000Khz Di campur
Dengan sinyal fariabel +/- 5000Khz kemudian dari local Oscilator di jumlhakan dengan Frekuensi 9000Khz 5000Khz+9000Khz=+/- 14.000 & 5000Khz-9000Khz=+4000 maka
Kita ambil jumlah nya Sebesar 14.000Khz kemudian masuk lagi ke Band-pass filter kemudian
Dikuatkan menuju Driver dan Sekali Lagi di kuatkan menuju Final di sclar dengan rangkaian panala
Masuk Ke antena dan di pancarkan
SSB Tidak Bisa Menggunaka Kelas C Di Karenakan Modulasi Yang
Berada Di depan karena dari Oscilator di campur dengan modulasi Audio AMP di frekuensi 9000Khz udah tedapat Modulasi 1,5Khz dengan Carrier 8998,5
Pemancar FM & AM = Mengunakan Kelas C
DRIVER & FINAL = Carrier harus terap Sinus amplitudo tidak boleh di potong tapi bisa menggunakan kelas B Post Poll
Penerima
Pada Penerima masuk ke rangkaian Panala terlebi dahulu kemudian melewati RX atau penerimaan
Kemudian Di kuat kan Melalui RF AMP +/- 14.000 di campurkan dengan +/5000 dan memiliki dua
Hasil 9000Khz dan 19000Khz kemudiaan 9000Khz Masuk Ke filter SSB masuk Ke penguat IF AMP setelah
Keluar dari penguat masuk lagi ke Mixer di mixer kita memiliki frekuensi sebesar 9001.5 Khz yang
Berasal dari Oscilator Cristal Selisih Nya 1,5Khz melewati AUDIO LPF Masuk Ke Audio 1,5Khz lalu keluar
Ke speaker
-7.944952.122.614879
1E/21/SOFYANHARIS/2041160118
BalasHapusPemancar pada Transceiver SSB/AM Demonstrator FT180 ini diawali dari
rangkaian modulator balans yang mengalikan sinyal input yang berasal dari
microphone (YM36) atau tone generator 1,5 kHz dengan frekuensi pembawa
sebesar 10,7 MHz. Output gelombang pembawa ini juga digunakan pada sistem
penerimaan SSB yang dapat dilihat pada TP 2. Keluaran dari modulator balans
adalah DSB-SC yaitu frekuensi-frekuensi (10,7 MHz ± 1,5 kHz) berupa sisi-sisi
atas (USB) dan sisi bawah (LSB) dengan pembawa ditekan. Untuk menghasilkan
sinyal SSB kemudian akan diteruskan pada filter-filter jalur sisi, yaitu filter
bandpass sempit yang akan hanya meneruskan jalur sisi frekuensi yang dikendaki.
Jika pilihan tombol SSB pada LSB maka titik potong filter jalur sisi adalah
diantara (10,7 MHz – 1,5 kHz). Agar keluaran pemancar berada pada frekuensi
2,182 MHz, diperlukan sebuah penguat RF dan mixer yang berfungsi
mencampurkan output SSB dengan osilator lokal pada frekuensi 12,882 MHz.
Untuk mencegah harmonisa dan cacat gelombang pada output pemancar
perlu menggunakan penguat-penguat linier dan filter LPF sebelum
dihubungkan ke antena atau dummy load, sebab output dari mixer adalah
(12,882 ± 10,7) MHz dan bila diambil selisihnya adalah 2,182 MHz. Bila
pemancar diinginkan untuk mode keluaran AM pilihan tombol harus diubah ke
A3H.
Sinyal suatu gelombang amplitudo modulasi, mempunyai power dua pertiga
bagian terdapat pada pembawa(carrier) dan hanya sepertiga bagian terdapat pada
kedua side-bandnya. Karena informasi sinyal tersebut hanya mengisi dua sideband, dan carrier hanya berfungsi sebagai gelombang pembawa saja, maka
pemakaian power suatu transmitter dapat lebih efisien, jika carrier dihilangkan
dan yang dipancarkan hanya kedua side-band atau sebuah side band saja.
Salah satu cara untuk menghilangkan carrier tersebut, adalah dengan
menggunakan sebuah balanced modulator. Prinsip sebuah balanced
modulator, adalah memasukkan sinyal carrier sedemikian rupa, sehingga pada
output hanya terdapat kedua side-bandnya saja. Juga output berharga nol atau
mendekati harga nol, bila sinyal audio tidak ada. Output yang demikian dapat
diperoleh dengan men-feeding audio sinyal secara push-pull, carrier frekuens.
LOKASI :7.813818,112,716362
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1E / 23 / Vitania Maharani / 2041160091
BalasHapusSSB TRANSCEIVER
Transceiver merupakan singkatan dari Transmitter dan Receiver yaitu pemancar dan penerima. SSB Filter merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit filternya. SSB Filter ini bisa dari bahan Kristal Filter juga bisa dari Mekanikal Filter.
-Cara Kerja Pemancar
Membuat Oscillator kristal dengan frekuensi USB (Upper Side Band) sebesar 8998,5 Khz atau dengan frekuensi LSB (Low Side Band) sebesar 9001,5 Khz. Frekuensi dari USB sebesar 8998,5 Khz dan Audio Amplifier 1,5 Khz kemudian di Balance Modulator hasilnya adalah jumlah dan selisih. Frekuensi sebesar 9000 Khz dari SSB Filter kemudian dikuatkan di IF Amplifier, setelah dikuatkan maka outputnya sudah berupa sinyal SSB. Lalu frekuensi sebesar 9000 Khz kemudian di campur dengan sinyal ± 5000 Khz dari Local Oscillator kemudian outputnya berfrekuensi 14000Khz, kemudian sinyal modulasi frekuensi tersebut dimasukkan lagi ke Band Pass Filter dan dikuatkan di Driver dan Final. Setelah itu di salurkan ke antena untuk di pancarkan
-Cara Kerja Penerima
Pada penerima, sinyal modulasi akan ditangkap oleh antena dengan frekuensi 14.000 Khz, kemudian di salurkan menuju RF Amplifier untuk dikuatkan agar sinyal modulasi tetap stabil, RF Amplifier sinyal modulasi di masukkan pada Mixer pertama sebesar ± 5000 Khz kemudian sinyal modulasi sebesar 9000Khz tersebut di filter kembali di SSB Filter lalu dikuatkan kembali di IF Amplifier. Kemudian dari proses filter dan penguatan sinyal, masuklah sinyal modulasi ke Mixer kedua yang berasal dari output Oscillator sebesar 8998,5 dan dicampur dengan frekuensi sebesar 9000Khz zyang berasal dari SSB Filter dan IF Amplifier. Maka selisih keduanya adalah 1,5 Khz, kemudian frekuensi sinyal ini difilter di Audio LPF dan dikirim ke Audio Amplifier sebesar 1,5 Khz lalu keluar di speaker.
Koordinat Lokasi 7°32'00.2"S 112°14'49.5"E
1E/02/Ahmad Rasyidin Azis/2041160114
BalasHapusSSB transceiver
Transceiver sendiri adalah singkatan dari transmitter dan receiver yang berarti dapat berfungsi ganda sebagai pemancar sinyal dan penerima sinyal radio yang digunakan untuk keperluan komunikasi, berbicara mengenai single side band maka yang dibahas adalah Amplitudo Modulasi (AM).
Pemancar/transmitter
Hal pertama yang harus ada yaitu SSB filter yang merupakan Band Pass Filter yang merupakan perangkat yang melewatkan frekuensi dalam rentang tertentu dan menolak frekuensi di luar rentang itu atau filter yang sangat sempit. Hal kedua X’ tal filter besarnya 1,5 KHz dari SSB filter selisih kebawah (USB) dan keatas (LSB). Oscilator X tal membuat sinyal dengan frekuensi USB 8998,5 dan LSB 9001,5, disini menggunakan USB kemudian membuat balance modulator yang memiliki frekuensi jumlah dan selisih mendapat sinyal dari audio amplifier untuk dikirim ke SSB filter melalui TX dengan frekuensi 9000 KHz. , yang akan dikuatkan oleh IF Amplifier yang keuar sinyal SSB. Selanjutnya frekuensi 9000 KHz di mixer dengan sinyal frekuensi 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu 14000 KHz dengan selisih 4000 KHz. frekuensi 14000 KHz, di filter dalam Band Pass Filter. Selanjutnya sinyal frekuensi dikuatkan oleh Driver dan Final yang akan dikirim melalui TX sebesar 14000 KHz, terakhir sinyal dipancarkan melalui antena.
Penerima/receiver
Sinyal diterima antena dengan frekuensi sebesar 14000 KHz menuju RF amplifier melalui RX untuk di mixer, dalam mixer mendapat frekuensi +- 5000 KHz dari local oscilator yang memberikan selisih 9000 KHz, selanjutnya sinyal menuju SSb filter melalui RX kemudian lanjut untuk diperkuat ke IF amplifier, kemudian sinya di mixer kembali namun mendapat sinyal USB dari X tal dengan frekuensi 8998,5, kedua sinyal tersebut yaitu 9000 KHz dan 8998,5 Khz difilter ke dalam Audio LPF dan dikirim ke audio AMP, karena yang diproses adalah selisih dari dua sinyal di Audio LPF maka sinyal yang ada dalam audio AMP adalah 1,5 KHz, kemudian akan disalurkan ke speaker untuk didengar
Lokasi : -7.424902,112.687633
1E/14/Ilham Athaariq Gistanda/2041160113
BalasHapus1. Proses pemancaran
SSB Transceiver merupakan band pass filter yang sangat tajam, bisa dari kristal filter atau mechanical filter. Selisih dari SSB filter dan kristal filter sebesar 1,5 KHz. Untuk membentuk sinyal USB (Upper Sign Band) frekuensinya yang lebih rendah (8998,5 KHz) sedangkan untuk membentuk sinyal LSB (Lower Sign Band) frekuensinya yang lebih tinggi (9001,5 KHz). Yang pertama dibangun adalah membangun oscillator kristal dengan frekuensi sebesar 8998,5 KHz atau 9001,5 KHz. Jika ingin membuat ke LSB, maka sakelar track dihubungkan dengan LSB, begitu pula untuk USB. Kemudian membuat Balance Modulator dan digabungkan dengan Audio Amplifier yang berasal dari microphone/head/MP3 dengan frekuensi 1,5 KHz. Keluaran dari Balance Modulator adalah jumlah dan selisih dari frekuensi. Namun yang dipakai hanya jumlahnya yaitu 9000 KHz. Kemudian dikuatkan pada SSB Filter 9000 KHz dan IF Amplifier, keluarannya berbentuk sinyal SSB dengan frekuensi 9000 KHz. Frekuensi tersebut akan dicampur di mixer biasa dengan sinyal variabel yang berfrekuensi +/- 5000 KHz. Kemudian dimasukkan pada band pass filter dan dikuatkan pada driver dan final. Lalu di switch dengan rangkaian penala dan dipancarkan oleh antena.
2. Proses Penerimaan
Pada penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer, sinyal tadi yang berfrekuensi 14.000Khz. Kemudian di gabungkan di mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19.000Khz. Kemudian di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000Khz. Setelah itu dikuatkan dan di campur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker (bisa diterima & didengarkan).
Lokasi:
Latitude 1.2931
Longitude 103.8558
1E/24/Yayang Uyunurrohma/2041160046
BalasHapusSSB transceiver merupakan pemancar sekaligus penerima. Kepanjangan dari transreceiver sendiri adalah transmitter dan receiver. Hal yang dibutuhkan adalah SSB filter dan crystal filter. Untuk ssb filter sendiri merupakan BSF yang filternya sangat kecil. Sedangkan crystal filter dapat berfungsi sebagai oscillator. Frekuensi dari crystal filter ini besarnya hasrus jumlah dan selisih sebesar 1,5KHz.
Memancar
Pada awal proses pemancar ada 2 tipe sinyal yaitu USB(Upper Side Band) dengan frekuensi 8.998,5 Khz dan sinyal LSB(Low Side Band) dengan frekuensi 9.001,5 Khz.
Kemudian pada setiap sinyal terbagi lagi menjadi 2,contoh: pada sinyal USB dengan frekuensi carier 8.998,7 Khz akan dibagi menjadi sinyal USB dan LSB lagi dengan sinyal USB sebesar 9.000 Khz dan sinyal LSB 8.997 Khz,akan tetapi untuk proses selanjutnya akan sama dan pada awal proses sinyal sudah dalam bentuk sinyal modulasi.
Setelah dari input frekuensi sinyal,maka diambilah sinyal dengan frekuensi 9.000Khz,karena komponen yang digunakan memiliki kapasitas 9.000 Khz, kemudian sinyal di sambungkan ke Oscilator dengan penala atau perantara X'Tal, pada Oscilator sinyal akan diteruskan pada Balance Modulator,di tahap ini sinyal mendapatkan tambahan frekuensi audio sebesar 1,5 Khz, setelah itu sinyal di salurkan ke SSB Filter dan IF Amplifier dengan penala TX,di SSB Filter dan IF Amplifier sinyal dikuatkan dan di proses menuju Mixer Variabel dengan penala TX, pada Mixer sinyal modulasi dengan frekuensi 9.000 Khz diberi tambahan frekuensi sebesar +/- 5000 Khz. Maka dari itu keluaran dari Mixer akan muncul 2 frekuensi sinyal modulasi yaitu sebesar 14.000 Khz jika sinyal modulasi ditambahkan dan 4.000 Khz jika sinyal modulasi dikurangi, akan tetapi sinyal modulasi yang diambil adalah yang berfrekuensi 14.000 Khz, dari sini sinyal modulasi ditransfer menuju Driver dan Final untuk dikuatkan dan disalurkan ke Bandpass filter yang kemudian di transfer menuju antena untuk dipancarkan.
Penerima
Pada penerima, diterima oleh antena dengan frekuensi +/- 14.000 KHz. Kemudian masuk ke rangkaian penala dan dikuatkan oleh RF Amplifier. Lalu frekuensi tersebut dimixer dengan frekuensi +/- 5000 KHz yang menghasilkan frekuensi masing – masing, jumlah dan selisih frekuensi. Sinyal dengan frekuensi +/- 9000 KHz masuk ke rangkaian SSB Filter dan IF Amplifier yang frekuensinya 9000 KHz. Kemudian keluarannya masuk ke mixer yang akan dicampur dengan sinyal dari oscilator yang frekuensinya 8998,5 KHz. Selisih dari kedua sinyal sebesar 1,5 KHz masuk ke Audio LPF dan Audio Amplifier. Kemudian suara bisa keluar dari speaker.
1E/24/Yayang Uyunurrohma/2041160046
BalasHapusSSB transceiver merupakan pemancar sekaligus penerima. Kepanjangan dari transreceiver sendiri adalah transmitter dan receiver. Hal yang dibutuhkan adalah SSB filter dan crystal filter. Untuk ssb filter sendiri merupakan BSF yang filternya sangat kecil. Sedangkan crystal filter dapat berfungsi sebagai oscillator. Frekuensi dari crystal filter ini besarnya hasrus jumlah dan selisih sebesar 1,5KHz.
Memancar
Pada awal proses pemancar ada 2 tipe sinyal yaitu USB(Upper Side Band) dengan frekuensi 8.998,5 Khz dan sinyal LSB(Low Side Band) dengan frekuensi 9.001,5 Khz.
Kemudian pada setiap sinyal terbagi lagi menjadi 2,contoh: pada sinyal USB dengan frekuensi carier 8.998,7 Khz akan dibagi menjadi sinyal USB dan LSB lagi dengan sinyal USB sebesar 9.000 Khz dan sinyal LSB 8.997 Khz,akan tetapi untuk proses selanjutnya akan sama dan pada awal proses sinyal sudah dalam bentuk sinyal modulasi.
Setelah dari input frekuensi sinyal,maka diambilah sinyal dengan frekuensi 9.000Khz,karena komponen yang digunakan memiliki kapasitas 9.000 Khz, kemudian sinyal di sambungkan ke Oscilator dengan penala atau perantara X'Tal, pada Oscilator sinyal akan diteruskan pada Balance Modulator,di tahap ini sinyal mendapatkan tambahan frekuensi audio sebesar 1,5 Khz, setelah itu sinyal di salurkan ke SSB Filter dan IF Amplifier dengan penala TX,di SSB Filter dan IF Amplifier sinyal dikuatkan dan di proses menuju Mixer Variabel dengan penala TX, pada Mixer sinyal modulasi dengan frekuensi 9.000 Khz diberi tambahan frekuensi sebesar +/- 5000 Khz. Maka dari itu keluaran dari Mixer akan muncul 2 frekuensi sinyal modulasi yaitu sebesar 14.000 Khz jika sinyal modulasi ditambahkan dan 4.000 Khz jika sinyal modulasi dikurangi, akan tetapi sinyal modulasi yang diambil adalah yang berfrekuensi 14.000 Khz, dari sini sinyal modulasi ditransfer menuju Driver dan Final untuk dikuatkan dan disalurkan ke Bandpass filter yang kemudian di transfer menuju antena untuk dipancarkan.
Penerima
Pada penerima, diterima oleh antena dengan frekuensi +/- 14.000 KHz. Kemudian masuk ke rangkaian penala dan dikuatkan oleh RF Amplifier. Lalu frekuensi tersebut dimixer dengan frekuensi +/- 5000 KHz yang menghasilkan frekuensi masing – masing, jumlah dan selisih frekuensi. Sinyal dengan frekuensi +/- 9000 KHz masuk ke rangkaian SSB Filter dan IF Amplifier yang frekuensinya 9000 KHz. Kemudian keluarannya masuk ke mixer yang akan dicampur dengan sinyal dari oscilator yang frekuensinya 8998,5 KHz. Selisih dari kedua sinyal sebesar 1,5 KHz masuk ke Audio LPF dan Audio Amplifier. Kemudian suara bisa keluar dari speaker.
1E/10/Eka Wijaya/2041161007
BalasHapusKoordinat Lokasi : 8°06'32.7"S 112°19'19.1"E
SSB filter merupakan bandpass filter yang sangat tajam dan sangat sempit. Untuk cara kerjanya dimulai dari oscilator yang memiliki frekuensi 8998,5 kemudian di tambah dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz pada balance modulator. Karena yang dihasilkan pada balance modulator adalah jumlah dan selisih, maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz. Hal ini terjadi karena masih berfrekuensi USB, lalu akan di proses pada SSB filter lalu dikuatkan pada IF amplifier. Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 KHz di tambah dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu masuk ke mixer untuk di gabungkan frekuensinya dan kemudian dikuatkan frekuensinya yang berkekuatan 14000 Khz. Setelah itu ganti pada penerima dengan mengganti saklar dari TX ke RX untuk di penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat pada RF amplifier selanjutnya frekuensinya dicampur pada mixer. Sinyal yang berfrekuensi 14.000 Khz kemudian di gabungkan dimixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 Khz menjadi 19.000 Khz. Kemudian difilter dan diambil yang berfrekuensi 9000 Khz. Setelah itu dikuatkan, kemudian dicampur dengan 8998,5 Khz sehingga menghasilkan audio yang keluar ke speaker.
1D/23/Tiara ajeng pamungkas/2041160110
BalasHapusssb transceiver
bagian pemancar dan penerima menjadi 1, dial dipitar hingga bertemu suara lali ditekan ccte dan langsung berbicara,
pemancar
jika akan membuat perancang ssb harus digunagam sistem blog diagram, setelah itu memberi komponsn yang bernama ssb filter. umumnya dengan menggunakan frekuensi 9000Khz. juga akan memdapat 2 buah krystal phiso electrik, dari 2 buah krystal dijumlaj dengan 1,5 lalu dikurangi dengan 1,5 .jadi mendapat 8998,5, disebut 1 pasang. lalu membuat ramgkaian oscilator dengan krystal frekuensi 8998,5. hingga di switch dengan sinyal sesuai, setelah itu mmasang microhone dan membuat audio ampliffied dengan daya kecil. lalu membuat rangkaian balance modulator yaitu suatu mixer, untuk balance modulatir oscilator memakai 8998,5 dicampur dengan 1,5 hasilnya 9000 dengan selilis 8997, itulah yang dapat keluar, carrier lalu ditekan dan jadilah double side band. keluarannya adalah usb 9000dan lsb 8997. kemudian dimasukkan pasa ssb filter dan yang lolos asalah 9000 dan 8997 diredam. llu diteruskan dan masuk ke rangkaian mixer dan dicampur dengan frekuensi 5000, karena akan dipancatkan pada frekuensi 14000. dan akn muncul frekuensi masing masing yaitu , 9000 dan 5000, dan jumpah 14000, dan kita membuat rangkaian filter 14000. sehingga yang diloloskan adalah 14000 dan yang lain tidak diloloskan, lalu diperkuat di final dan difiltwe lagii dan dimasukkan antena lalu dikirom oleh antema. saklar dirombak dari tx ke rx.
menerima
rankaian sama dengan 2 tranceiver dengan 8997. sinyal dipancarkan lalu masuk ke antena yang diterima adalah 14000 lalu masuk rangkaian penerima lalu diperkuat dengan rf amplifier lalu keluar dan masuk ke mixer dan dicampur dengan 5000, jadi antara local dan rf amplifier selisinya 9000, selain itu ada jumlah 19000, jadi ada 4 sinyal yang harus dipilih menggunakan filter yaitu ssb filter yaitu sifatnya bandwithnya sempit jadi yang diloloskan 9000 dan yang lain diredam maka dissbut aif amplifier karena ada modulasinya yaitu 1,5 Khz dengan carrier 8995 maka 9000 sudah ada suaranya lalu masuk dan dicampur dengan mixer dengan selisih 1,5 dan jumpah 17988,5, jadi yang lolos hanya 1,5 Khz yang masuk low pass filter dan dispeaker
jika yang rendah upper side band yang diatas lower side band
koordinat lokasi: -8.1575, 112.0493
1D/23/Tiara ajeng pamungkas/2041160110
BalasHapusssb transceiver
bagian pemancar dan penerima menjadi 1, dial dipitar hingga bertemu suara lali ditekan ccte dan langsung berbicara,
pemancar
jika akan membuat perancang ssb harus digunagam sistem blog diagram, setelah itu memberi komponsn yang bernama ssb filter. umumnya dengan menggunakan frekuensi 9000Khz. juga akan memdapat 2 buah krystal phiso electrik, dari 2 buah krystal dijumlaj dengan 1,5 lalu dikurangi dengan 1,5 .jadi mendapat 8998,5, disebut 1 pasang. lalu membuat ramgkaian oscilator dengan krystal frekuensi 8998,5. hingga di switch dengan sinyal sesuai, setelah itu mmasang microhone dan membuat audio ampliffied dengan daya kecil. lalu membuat rangkaian balance modulator yaitu suatu mixer, untuk balance modulatir oscilator memakai 8998,5 dicampur dengan 1,5 hasilnya 9000 dengan selilis 8997, itulah yang dapat keluar, carrier lalu ditekan dan jadilah double side band. keluarannya adalah usb 9000dan lsb 8997. kemudian dimasukkan pasa ssb filter dan yang lolos asalah 9000 dan 8997 diredam. llu diteruskan dan masuk ke rangkaian mixer dan dicampur dengan frekuensi 5000, karena akan dipancatkan pada frekuensi 14000. dan akn muncul frekuensi masing masing yaitu , 9000 dan 5000, dan jumpah 14000, dan kita membuat rangkaian filter 14000. sehingga yang diloloskan adalah 14000 dan yang lain tidak diloloskan, lalu diperkuat di final dan difiltwe lagii dan dimasukkan antena lalu dikirom oleh antema. saklar dirombak dari tx ke rx.
menerima
rankaian sama dengan 2 tranceiver dengan 8997. sinyal dipancarkan lalu masuk ke antena yang diterima adalah 14000 lalu masuk rangkaian penerima lalu diperkuat dengan rf amplifier lalu keluar dan masuk ke mixer dan dicampur dengan 5000, jadi antara local dan rf amplifier selisinya 9000, selain itu ada jumlah 19000, jadi ada 4 sinyal yang harus dipilih menggunakan filter yaitu ssb filter yaitu sifatnya bandwithnya sempit jadi yang diloloskan 9000 dan yang lain diredam maka dissbut aif amplifier karena ada modulasinya yaitu 1,5 Khz dengan carrier 8995 maka 9000 sudah ada suaranya lalu masuk dan dicampur dengan mixer dengan selisih 1,5 dan jumpah 17988,5, jadi yang lolos hanya 1,5 Khz yang masuk low pass filter dan dispeaker
jika yang rendah upper side band yang diatas lower side band
koordinat lokasi: -8.1575, 112.0493
1D/23/Tiara ajeng pamungkas/2041160110
BalasHapusssb transceiver
bagian pemancar dan penerima menjadi 1, dial dipitar hingga bertemu suara lali ditekan ccte dan langsung berbicara,
pemancar
jika akan membuat perancang ssb harus digunagam sistem blog diagram, setelah itu memberi komponsn yang bernama ssb filter. umumnya dengan menggunakan frekuensi 9000Khz. juga akan memdapat 2 buah krystal phiso electrik, dari 2 buah krystal dijumlaj dengan 1,5 lalu dikurangi dengan 1,5 .jadi mendapat 8998,5, disebut 1 pasang. lalu membuat ramgkaian oscilator dengan krystal frekuensi 8998,5. hingga di switch dengan sinyal sesuai, setelah itu mmasang microhone dan membuat audio ampliffied dengan daya kecil. lalu membuat rangkaian balance modulator yaitu suatu mixer, untuk balance modulatir oscilator memakai 8998,5 dicampur dengan 1,5 hasilnya 9000 dengan selilis 8997, itulah yang dapat keluar, carrier lalu ditekan dan jadilah double side band. keluarannya adalah usb 9000dan lsb 8997. kemudian dimasukkan pasa ssb filter dan yang lolos asalah 9000 dan 8997 diredam. llu diteruskan dan masuk ke rangkaian mixer dan dicampur dengan frekuensi 5000, karena akan dipancatkan pada frekuensi 14000. dan akn muncul frekuensi masing masing yaitu , 9000 dan 5000, dan jumpah 14000, dan kita membuat rangkaian filter 14000. sehingga yang diloloskan adalah 14000 dan yang lain tidak diloloskan, lalu diperkuat di final dan difiltwe lagii dan dimasukkan antena lalu dikirom oleh antema. saklar dirombak dari tx ke rx.
menerima
rankaian sama dengan 2 tranceiver dengan 8997. sinyal dipancarkan lalu masuk ke antena yang diterima adalah 14000 lalu masuk rangkaian penerima lalu diperkuat dengan rf amplifier lalu keluar dan masuk ke mixer dan dicampur dengan 5000, jadi antara local dan rf amplifier selisinya 9000, selain itu ada jumlah 19000, jadi ada 4 sinyal yang harus dipilih menggunakan filter yaitu ssb filter yaitu sifatnya bandwithnya sempit jadi yang diloloskan 9000 dan yang lain diredam maka dissbut aif amplifier karena ada modulasinya yaitu 1,5 Khz dengan carrier 8995 maka 9000 sudah ada suaranya lalu masuk dan dicampur dengan mixer dengan selisih 1,5 dan jumpah 17988,5, jadi yang lolos hanya 1,5 Khz yang masuk low pass filter dan dispeaker
jika yang rendah upper side band yang diatas lower side band
koordinat lokasi: -8.1575, 112.0493
1D/10/Dwiva Octaqiyyah/2041160102
BalasHapusKoordinat lokasi: -7,2580469, 112,7111224
Memancar
SSB filter ada 2 macam ada dari bahan kristal dan bahan mechanical filter. Biasanya mempunyai frekuensi sebesar 9000, dan dapat 2 buah kristal phiso electric. 2 buah kristal ini dijumlah dan dikurangi 1,5kHz. Osilactor dicheck sehingga mengeluarkan frekuensi yang sesuai, selanjutnya memasang audio amplifier dan microphone. Osilactor dan audio amplifier kemudian dibuat menjadi balance modulator. Balance modulator dicampurkan dengan audio amplifier. Keluaran balance modulator ialah DSBSC. Kemudian sinyalnya masuk ke SSB filter, dan dilanjutkan ke IF amplifier. Hasilnya kemudian dicampur oleh local osilactor sebesar 5000kHz. Hasil keluarannya di driver sebesar 14000kHz yang diperkuat, dan diperkuat lagi oleh final. Maka antena akan berkekuatan 14000kHz.
Menerima
Antena menerima 14000kHz. Diperkuat oleh RF amplifier. Keluar dari RF amplifier dicampur oleh local osilactor. Kemudian menghasilkan 4 selisih yaitu 19000kHz, 9000kHz, 5000kHz, dan 14000kHz. Selisih tersebut dipilih salah satu oleh SSB filter. SSB filter tersebut memilih 9000kHz, selisih yang lain diredam. Keluaran dari SSB filter tersebut diperkuat oleh IF amplifier. Keluaran dari IF amplifier tersebut dicampur oleh 2 buah kristal pada osilactor. Percampuran tersebut dipilih salah satu oleh Audio LPF dan dicampur oleh audio amplifier sebesar 1,5kHz. Hasilnya tersebut dikeluarkan oleh speaker.
SSB ini penguatannya hanya didepan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1D/15/Khomsanes Adzimatunnisa/2041160038
BalasHapusSSB TRANSCEIVER
Rangkaian Pemancar dan Penerima jadi satu
TX = transmitter
RX = receiver
1. MEMANCAR
Merancang atau membuat pemancar SSB, semua rangkaian dihubungkan dengan TX(transmitter). Komponen SSB filter umumnya memiliki frekuensi sebesar 9000 Khz ada juga 5000 Khz dan lain-lain. Tersdapat 2 macam jenis SSB yaitu yang terbuat dari kristal dan mekanikal filter. Pada 2 buah kristal terdapat resonansi frekuensi, yang ditambah dan dikurangi sebesar 1,5 Khz (frekuensi suara). Jadi 9001,5 Khz dan 8998,5 Khz. Kemudian masuk kedalam oscilator, dengan frekuensi yang sesuai. Memasang microphone dan membuat rangkaian audio AMP.
Kemudian tahap selanjutnya adalah masuk didalam rangkaian balance modulator. Membuat rangkaian balance modulator suatu mixer, berbeda dengan modulator biasa, balance modulator dicampur dengan 1,5 Khz hasilnya akan 9000 Khz dan selisih 8997, frekuensi masing-masing atau frekuensi carrier sebesar 8998,5. Tetapi frekuensi carrier tidak keluar pada rangkaian ini, hanya LSB dan USB saja sehingga disebut Double Side Band SC (DSBSC).
Masuk ke dalam SSB filter, dan di filter sebesar 9000 Khz saja yang diloloskan. Frekuensi yang lain diredam. Selanjutnya diperkuat pada IF amp.
Masuk kedalam rangkaian mixer
Mengapa 5000 Khz, karena pada antena dibutuhkan sebesar 14.000 Khz.
5000 Khz ini dapat diatur pada rangkaian local oscilator. Local oscilator ini dihubungkan pada mixer. Dan masuk ke dalam filter selanjutnya, yang di loloskan hanya 14.000 Khz, dikuatkan pada driver dan final. Terakhir masuk ke dalam antena untuk dipancarkan.
2. MENERIMA
Dengan menggunakan rangkaian yang sama, semua dihubungkan dengan RX(receiver). Rangkaian penala antena diterima 14.000 Khz, masuk ke dalam RF AMP diperkuat. Kemudian dicampur pada mixer dengan frekuensi 5000 Khz yang berasal dari local oscilator. Selisih dari RF AMP dan local oscilator adalah 9000 Khz. Sehinggal terdapat 4 sinyal yaitu 9000 Khz,14000 Khz,5000 Khz, dan 190000 Khz.
Masuk ke dalam SSB filter untuk dipilih satu, yang dipilih dan diloloskan adalah 9000 Khz sedangkan sinyal yang lain diredam. Sinyal IF masuk ke dalam rangkaian penguat untuk dikuatkan. Tahap selanjutnya yaitu dicampur lagi dengan mixer, oleh 8998,5 Khz (berasal dari oscilator). Selisihnya sebesat 1,5 Khz akan masuk ke dalam Audio LPF dan diperkuat. Terakhir sinyal informasi akan keluar menuju speaker agar bisa didengarkan oleh manusia.
Titik Koordinat : -8.109705,112.444729
1D/05/AlfianMalikKuswara/2041160069
BalasHapus-7.872554,112.678224
SSB Transmitter-Receiver (Tranceiver)
Untuk membuat SSB Tranceiver dibutuhkan yang namanya SSB Filter. SSB Filter merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit. SSB Filter ini biasanya terbuat dari bahan Kristal Filter juga bisa dari Mekanikal Filter.
Pemancar:
Dimulai dengan oscilator kristal membuat frekuensi USB sebesar 8999,5 kHz atau Frekuensi LSB sebesar 9001,5 KHz (Menghitungnya dengan cara LSB ditambah 1,5 KHz sedangkan USB dikurangi 1,5KHz). Masuk Pada balance modulator yang mana hasilnya adalah jumlah dan selisih nya antara frekuensi USB/LSB dengan jumlah frekuensi Audio yaitu 1,5KHz, apabila kita menggunakan LSB balance modulator akan mengambil selisih antara frekuensi LSB dengan Audio, sedangkan apabila menggunakan USB balance modulator akan mengambil jumlah antara frekuensi USB dengan Audio (untuk mendapatkan nilai 9000KHz). Kemudian sinyal diperkuat oleh IF amplifier (sinyal SSB), lalu sinyal SSB ini di mixer dengan osccilator local sebesar 5000KHz untuk menghasilkan jumlah outputnya sebesar 14000KHz, sinyal tersebut di masukkan ke band pass filter dan dikuatkan lagi oleh Driver dan Final yang akhirnya dikirim ke antena dan masuk ke rangkaian penala sebelum dipancarkan.
Penerima:
Dimulai dengan antena menerima sinyal dari pemancar yang kemudian masuk kedalam rangkaian penala pada frekuensi 14000KHz. Lalu diperkuat dengan RF amp selanjutnya di mixer dengan oscilator local sebesar 5000KHz dimana didapatkan hasil sebesar 9000KHz dan 19000KHz selanjutnya oleh SSB Filter hanya menjalankan sinyal sebesar 9000KHz saja. Sinyal yang di dapat dari SSB filter lalu diperkuat oleh IF amp lalu dimixer lagi dengan oscilator kristal yang mana LSB sebesar 9001,5 KHz atau USB sebesar 8999,5KHz. Pada mixer tersebut didapatkan hasil selisih dengan oscilator kristal sebesar 1,5KHz kemudian di lewati dengan Audio LPF dan diperkuat oleh Audio amp sebelum akhirnya di keluarkan melalui speaker agar suara tersebut terdengar oleh penerima.
1D/24/Trio Prawiro Negoro/2041160024
BalasHapusSSB TRANCEIVER
SSB TRANSCEIVER sendiri adalah pemancar dan penerima dalam satu diagram, SSB filter umumnya menggunakan frekuensi 9000, tapi masih banyak yang menggunakan 5000,10000 dan masih banyak lagi, ada 2 macam yaitu cristal filter dan mechanical filter, kotak 2 yaitu namanya Cristal puso electric , dari 2 Cristal mempunya frekuensi resonansi yaitu ditambah dan dikurangi satu setengah, pada proses awal itu terdapat 2 yaitu
1. USB (Upper Side Band) yang memiliki frekuensi sebesar 8995,5 Khz
2. LSB (Lower Side Bnad) yang memiliki frekuensi sebesar 9001,5 Khz
• Cara kerja pemancar
membuat rangkaian oscilator dengan frekuensi saklar nya dengan menancapkan ke salah satu Cristal, setelah itu membuat microphone rangkaian audio amp dengan daya kecil, ketika sudah terdengar suara maka sudah bekerja, balance modulator adalah suatu mixer beda dengan modulator biasa yaitu jumlah selisih masing masing, kemudian masuk ke SSB filter yang masuk yaitu 9000khz, kemudia diperkuat di IF Amplifier, kemudian masuk ke dlm mixer, dan kemudian dicampur dengan oscilator 5000khz, kenapa 5000 karena pada antena nya yaitu 14000khz dimana nanti 5000khz ditambah dengan 9000khz yang hasilnya 14.000 Khz, kemudian membuat rangkaian filter dari mixer yaitu sebesar 14.000 Khz kemudian 14.000 diperkuat lagi di dalam driver, kemudian di tahap final diperkuat lagi dan setelah itu di pancarkan
• Cara kerja Penerima
Sinyal dari pemancar Masuk ke antena yaitu yg diterima 14.000 Khz, kemudian diperkuat dengan RF Amplifier agar sinyalnya bisa dikuatkan, kemudian di tahap mixer yaitu mencampur sinyal oscilator local sebesar 5000 Khz dengan sinyal yang diterima dari pemancar yaitu 14.000 Khz yang menghasilkan 19.000 Khz dan kemudian frekuensi selisih yang menghasilkan selisih 9000 Khz, kemudian di filter di SSB filter untuk diambil sinyal yang berfrekuensi 9000khz, kemudian dikuatkan Kembali dengan IF Amplifier setelah sinyal selisih sebesar 9000 Khz itu di di mixer atau dicampur dengan frekuensi dari USB sebeae 8998,5 Khz, maka akan menghasilkan selisih sebsar 1,5 Khz yang sangat kecil daya yg digunakan, kemudian masuk ke audio LPF dan audio Amplifier, terakhir keluar leawat speaker
Koordinat lokasi : -6.996678,113.869536
1D/20/Ryan Arief Satrio/2041160104
BalasHapusSSB (Single Side Band) Transceiver adalah jenis komunikasi yang menggunakan pemodulasi AM dengan salah satu sisi band, baik itu sisi band atas USB atau sisi band bawah LSB, dan juga jenis komunikasi ini pemancar dan penerima nya jadi satu.
Proses Pemancaran/Transmitter
Pada awal proses pemancaran, di SSB terdapat 2 tipe sinyal atau sisi yaitu sisi band atas USB dengan frekuensi 8998,5 Khz dan sisi band bawah LSB dengan frekuensi 9001,5 Khz. Pada gambar merupakan proses pemancar menggunakan frekuensi rendah yaitu USB, jadi saklar tersebut kita hubungkan ke USB (889,5 Khz). Lalu sinyal diteruskan ke oscillator, di oscillator sinyal dibangkitkan agar sesuai dengan level minimum yang dibutuhkan balance modulator. Setelah itu diteruskan ke balance modulator. Di balance modulator terjadi percampuran frekuensi dengan audio amplifier(1,5 Khz) kemudian sinyal ini frekuensi nya menjadi 9000 Khz. Lalu sinyal tersebut diteruskan ke ssb filter dan if amplifier sinyal dikuatkan. Setelah dikuatkan sinyal tersebut diteruskan ke mixer. Di mixer terjadi percampuran frekuensi dengan local oscillator dengan frekuensi 5000 Khz, karena sinyal ini akan menghasilkan sinyal ssb dengan frekuensi 14000 Khz, maka dari itu dimixer dengan frekuensi local oscillator 5000Khz. Sinyal tersebut setelah dimixer dan dibangkitkan lagi oleh local oscillator diteruskan ke Band Pass filter. Di Band Pass Filter hanya diteruskan karena sudah berada di frekeunsi yang sesuai. Kemudian diteruskan ke Driver dan Final untuk dikuatkan kembali. Lalu sinyal frekuensi 14000 Khz itu akan diteruskan ke rangkaian penala dengan frekuensi sama. Kemudian diteruskan ke antenna untuk dipancarkan.
Proses Penerima/Receiver
Pada proses awal receiver, sinyal dari antena Transmitter akan diterima oleh oleh antena Receiver. Lalu sinyal diteruskan ke rangkaian penala. Di rangkaian penala sinyal diseleksi terlebih dahulu, lalu diubah agar sesuai dengan pemrosesan berikutnya yaitu di RF amplifier. Di RF amplifier sinyal tersebut dikuatkan dayanya, lalu diteruskan ke mixer. Di mixer terjadi percampuran dengan sinyal frekuensi 5000 Khz dari local oscillator sehingga menghasilkan IF(Intermediate Frequency) dengan frekuensi 19000 Khz dan selisih frekuensi tersebut 9000 Khz. Dari frekuensi tersebut masuk ke ssb filter untuk dipilih frekuensi tertentu yang digunakan. Pada gambar yang digunakan frekuensi 9000 Khz, lalu diteruskan ke IF amplifier untuk dikuatkan. Setelah itu sinyal diteruskan ke mixer. Di mixer terjadi percampuran sinyal dengan frekuensi 899,8 Khz karena tadi menggunakan USB. Kemudian menghasilkan sinyal dengan frekuensi 1,5 Khz, lalu diteruskan ke audio LPF. Di audio LPF sinyal tersebut disaring terlebih dahulu hanya meloloskan sinyal yang berfrekuensi rendah saja. Kemudian diteruskan ke audio amplifier untuk dikuatkan. Setelah itu diteruskan ke speaker untuk bisa menghasilkan suara dan bisa didengarkan.
koordinat lokasi : -7.958237,112.657704
BalasHapus1D / 03 / Abi Maulana / 2041160141
Titik Koordinat : (7°56'06"S 111°58'09"E)
Pemancar
Sebuah radio pemancar SSB yaitu input melalui mic / key morse yang berfungsi sebagai pengubah sinyal suara/ketukan menjadi sinyal listrik yang diperlukan oleh radio. Sinyal informasi yang sudah menjadi sinyal listrik pada frekuensi rendah (300 – 3400) Hz diteruskan ke modulator (balance modulator) diperkuat dahulu sinyalnya agar sesuai dengan level minimum yang diperlukan balance modulator. Di dalam modulator ini ada dua pertemuan sinyal (gelombang) yaitu gelombang informasi dan gelombang pembawa (RF / frekuensi carrier) yang nilainya jauh lebih tinggi dari frekuensi informasi. Frekuensi carrier ditimbulkan dari sebuah rangkaian osilator / cristal yang telah disiapkan yang disebut carrier osilator. Output dari modulator balance terdiri dari dua sinyal yaitu USB dan LSB dan dapat juga disebut double side band (DSB). Sinyal ini sudah dalam bentuk termodulasi.Kedua sinyal ini memiliki informasi yang sama, karena yang diinginkan adalah salah satu sinyal saja. Maka diperlukan filter SSB yang akan memfilter salah satu side. Apakah USB atau LSB guna meminimalkan energi yang diperlukan. Output dari filter SSB memiliki sinyal dengan frekuensi sama dengan frekuensi carrier. Untuk bekerja pada frekuensi yang dikehendaki kita menggunakan variable frequency ossilator guna mencampur frekuensi yang sudah termodulasi.
Penerima
Setelah diterima oleh pemancar yang lain dengan frekuensi 14000 KHz, akan dikurangi dengan frekuensi kurang lebih 5000 KHz dan akan diubah menjadi 9000 KHz, lalu ditambah antara frekuensi 14000 KHz . Hasil dari kedua frekuensi tadi bisa ditambah dengan salah satu frekuensi, dan yang sering digunakan adalah frekuensi 9000 KHz. Sinyal yang berfrekuensi 14000 KHz akan diperkuat pada SSB Amplfier dan diperkuat lagi pada RF Amplifier, lalu digabungkan pada Mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 KHz menjadi 19000 KHz, setelah itu difilter dan yang diambil hanya frekuensi 9000 KHz. Lalu dikuatkan dan dicampur dengan frekuensi 8998,5 KHz dengan menghasilkan audio dan keluar melalui speaker.
1D/11/FATONATUL MUBAROKAH/2041160073
BalasHapusRangkaian diagram blok SSB Transceiver merupakan pemancar dan penerima menjadi satu.
Pemancar :
SSB filter ada dua macam berbahan Kristal filter dan Mekanikel filter, yang mempunyai frekuensi resonansi yang apabila di jumlah dan dikurangi memiliki selisih sebesar 1.5 KHz. Dapat dikatakan bahwa 1.5 KHz itu sebagai frekuensi audio atau suara, dan frekuensi ini standart. Untuk membuat rangkaian osilator menggunakan Kristal sebagai frekuensi resonansinya. Terdapat dua sinyal LSB dengan frekuensi 9001,5 KHz dan sinyal USB dengan frekuensi 8998,5 KHz. Namun, kedua sinyal ini digunakan salah satu saja. Selanjutnya, dari oscillator disalurkan ke balance modulator dengan frekuensi 9000 KHz merupakan tambahan dari berbagai masukan dari mixer dan audio amplifier. Lalu sinyal yang berfrekuensi 9000 KHz itu di masukkan ke SSB filter dan dikuatkan dengan IF Amplifier. Kemudian sinyal masuk ke mixer lagi dan adanya pencampuran dengan sinyal dari oscillator local dengan frekuensi +/- 5000 KHz. Hasil dari pencampuran akan menuju ke SSB filter dan meningkatkan besaran frekuensinya menjadi 14000 KHz. Sinyal tersebut selanjutnya akan melewati dua penguat yaitu driver dan final. Dan terakhir sinyal dapat dipancarkan melalui antenna.
Penerima :
Antena yang menerima sinyal dan langsung menyalurkannya ke SSB filter dengan frekuensi sebesar 14000 KHz, lalu sinyal dikuatkan dengan RF AMP dan menuju ke sebuah mixer karena akan dicampurkan dengan frekuensi dari oscillator sebesar 5000 KHz. Hasil dari pencampuran itu menjadikan frekuensinya menurun hingga 9000 KHz. Sinyal selanjutnya di saring dengan SSB filter dan dikuatkan dengan IF Amplifier. Lalu ada pencampuran sinyal lagi dengan masukan sinyal sebesar 8998,5 KHz dari oscillator. Jadi hasilnya mengalami pengurangan dan menjadi 1,5 KHz untuk frekuensi audionya.
Koordinat Lokasi : 8°02'01.4"S 112°12'01.6"E
1D/06/Arhisya Putri Damayanti/2041160063
BalasHapusSSB Transceiver
Pemancar : Umumnya menggunakan SSB filter 9000 Khz. Selisih antara SSB filter dengan kristal filter adalah 1,5 Khz. Kristal filter membentuk sinyal USB dan LSB. Cara kerjanya 1) Dimulai dari oscillator Kristal sebagai resonansi, dengan frekuensi sinyal USB dari 9000 KHz dikurangi 1,5 KHz menjadi 8998,5 KHz dan untuk frekuensi sinyal LSB dari 9000 KHz ditambah 1,5 KHz menjadi 9001,5 KHz. 2) membuat rangkaian audio amp dengan daya kecil. 3) membuat rangkaian Balance Modulator (mixer) yang memakai frekuensi USB 8998,5 KHz dan dicampurkan audio amplifier dengan frekuensi sebesar 1,5 KHz. Kemudian Balance Modulator akan menghasilkan jumlah frekuensi sebesar 9000 KHz dan selisih frekuensi sebesar 8997 KHz, tetapi yang dipakai hanya jumlah frekuensi yaitu 9000 KHz. proses inilah yang disebut supprese carrier. Keluarannya dinamakan Double Side Band Supprese carrier. 4) Kemudian sinyal 9000 KHz yang lolos dikuatkan pada IF Amplifier yang outputnya menghasilkan sinyal SSB. 5) Frekuensi sebesar 9000 KHz di Mixer biasa dengan sinyal ±5000 KHz tetapi variabel yang menghasilkan jumlah output sebesar 14000 KHz. . Frekuensi sebesar 14000 KHz dimasukkan ke Band Pass Filter. 6) kemudian dikuatkan lagi di driver, juga di final sebelum akhirnya masuk ke rangkaian penala kemudian diperkuat lagi oleh rangkaian RF amplifier, kemudian dicampur dengan frekuensi ±5000 Khz. sehingga dari proses yang terjadi ada 4 jenis sinyal yang dipilih oleh SSB filter. Sinyal 9000 Khz yang lolos disebut sinyal IF.
Penerima : Sinyal diterima oleh pemancar yang lain dengan frekuensi 14000 KHz, kemudian dikurangi dengan frekuensi ±5000 KHz menjadi 9000 KHz, lalu ditambah antara frekuensi 14000 KHz dengan frekuensi ±5000 KHz menjadi 9000 KHz. Hasilnya ditambahkan dengan salah satu frekuensi, yang sering digunakan adalah frekuensi 9000 KHz. Sinyal yang berfrekuensi 14000 KHz akan diperkuat pada SSB Amplfier dan diperkuat lagi pada RF Amplifier, kemudian digabungkan pada Mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 KHz menjadi 19000 KHz, pada filter hanya diambil frekuensi 9000 KHz. Lalu dikuatkan dan dicampur dengan frekuensi 8998,5 KHz dengan menghasilkan sinyal audio 1,5 Khz dan keluar melalui speaker.
-7.648700,112.113277
1D/22/Shendi Setya Pradana/2041160138
BalasHapusPemancar
Untuk merancang membuat SSB gunakan sistem blok diagram, kemudian memberi komponen SSB Filter umumnya menggunakan frekuensi 9000Khz. Ada 2 buah kristal piezoelektrik, dari 2 buah itu punya frekuensi resonansi dijumlah dan dikurang 1,5KHz pada masing-masing kristal. Rangkaian oscilator dicek senhingga mengeluarkan frekuensi yang sesuai. Terus di Balance Modulator yang merupakan mixer ,dicampur dengan 1,5 dan hasilnya 9000 dengan selisih 8897. Kemudian masuk ke SSB Filter yang berhasil lolos 9000 dan 8897 diredam. Kemudian di kuatkan di IF Amplifier. Terus masuk ke rangkaian mixer untuk dicampur dengan oscilator frekuensi 5000KHz yang dari local oscilator sehingga outputnya 14000KHz, kemudian diperkuat dengan driver dan dengan final, terus di filter lalu dimasukkan ke antena dan dikirimkan lewat antena.
Penerima
Masuk ke antena yang diterima antena 14000KHz. Kemudian diperkuat dengan RF Amplifier. Keluar dari RF Amplifier terus dimasukkan ke rangkaian mixer terus dicampur dengan 5000KHz yang dari oscilator local. Antara local oscilator RF Amplifier selisihnya 9000KHz, jadi ada 4 sinyal yang harus dipilih. Untuk memilih menggunakan filter, filter yang digunakan yaitu SSB Filter, yang lolos 9000KHz yang lain diredam dari 4 sinyal maka disebut IF Amplifier itu sinyal termodulasi karena ada sinyal modulasinya, modasinya 1,5KHz. Kemudian di mixer dicampur dengan frekuensi sebesar 8998,5 dari USB, yang menghasilkan selisih 1,5KHz kemudian masuk ke Audio LPF dan Audio Amplifier, terus keluar lewat speaker.
Koordinat Lokasi : -7.426038,112.454236
1D/08/Daffa Ahmad Saechu/2041160047
BalasHapusSSB Transceiver
Pada saat awal frekuensi terdapat 2 frekuensi yang berbeda yaitu USB dengan frekuensi 899,5 Khz dan LSB dengan frekuensi 9001,5 Khz.
Pemancar
Sinyal dibangkitkan di oscilator dengan frekuensi yang sesuai,setelah itu masuk ke balance modulator atau mixer lalu dicampur 1,5 Khz dan hasilnya jumlah 9000Khz kemudian selisih 8997 dan frekuensi masing masing 8998,5.Setelah itu dikuatkan if amplifier dan diteruskan ke mixer dan mendapat pencampuran frekuensi sebesar 5000Khz,hal ini dilakukan karena kita akan membangkitakan di antena frekuensi sebesar 14000Khz.Setelah itu frekuensi diperkuat lagi di driver dan di final setelah diperkuat lalu dipancarkan oleh antena.
Penerima
Sinyal frekuensi masuk ke antena dan diterima oleh rangkaian penerima dengan frekuensi sebesar 14000Khz lalu diperkuat dengan RF Amplifier setelah keluar dari RF Amplifier lalu masuk di mixer dan dicampurkan dengan frekuensi 5000Khz.Menghasilkan 19000Khz dan menghasilkan sinyal selisih antara local oscilator sebesar 9000Khz.Dan yang diloloskan adalah 9000Khz sedangkan sinyal frekuensi yang lain di redam,lalu dicampur lagi dengan mixer dengan sinyal 8999,5 menghasilkan selisih 1,5Khz dan sinyal 1,5Khz diloloskan,setelah itu sinyal masuk ke audio LPF kemudian diperkuat kembali audio amplifier setelah itu diteruskan ke speaker.
Koordinat Lokasi : -8.231700,114.372853
1D/18/Navallino Mochammad Alvido/2041160065
BalasHapusPemancar
Yang pertama yaitu membuat oscillator Kristal dengan memilih salah satu frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz atau sinyal LSB yaitu 9001,5 KHz, disini memilih frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz. Lalu membuat Balance Modulator yang memiliki frekuensi jumlah dan frekuensi selisih, kemudian masukkan frekuensi dari Audio Amplifier sebesar 1,5 KHz yang berasal dari sinyal microphone atau Head MP3. Hasil dari Balance Modulator adalah DSB dengan frekuensi jumlah sebesar 9000 KHz dan frekuensi selisih sebesar 8997 KHz, dari hasil tersebut frekuensinya diambil salah satu yaitu 9000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi sebesar 9000 KHz, kemudian sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier yang menghasilkan sinyal SSB. Selanjutnya frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu +/- 14000 KHz dan frekuensi selisih yaitu +/- 4000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi +/- 14000 KHz, kemudian dimasukkan ke filter lagi yaitu Band Pass Filter. Selanjutnya sinyal frekuensi dikuatkan oleh Driver dan Final, setelah itu sinyal frekuensi dimasukkan ke rangakaian penala dengan frekuensi sebesar 14000 KHz dan proses yang terakhir sinyal masuk ke antena untuk dipancarkan.
Penerima
Pada penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer, sinyal tadi yang berfrekuensi 14.000Khz. Kemudian di gabungkan di mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19.000Khz. Kemudian di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000Khz. Setelah itu dikuatkan dan di campur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker.
-7.56 40 112. 36 54
BalasHapus1D / 17 / Nabila Laila Nirmala / 2041160040
SSB TRANCEIVER
Nah disini, transceiver merupakan gabungan dari Transmitter dan Receiver. Dimana memiliki arti pemancar dan penerima. Cara penggunaan pada SSB Tranciever ini yaitu dengan memutar daya lalu switch di pencet pada sisi TX. Apabila sudah mendengar dipencet tomblonya lalu dapat berbicara. Pada saat membuat pemancar SSB, membeli komponen SSB Filter. Dimana SSB Filter ini bermacam-macam. Umumnya mengggunakan frekuensi 9000Khz. SSB Filter ini terdapat 2 macam yakni bahas mechanical filter dan crystal filter. Lalu akan mendapatkan 2 buah kristal. Dari 2 buah kristal ini, frekuensi resonansinya akan dijumlahkan dengan 1,5 Khz dan dikurangi dengan 1,5 Khz. 1,5Khz ini merupakan frekuensi audio.
MEMANCAR
Jadi untuk membuat rangkaian oscillator, frekuensinya di switch. Lalu oscillator tersebut di tes dan dilihat dengan alat ukur frekuensi counter. Lalu akan muncul sinyal dari oscillator dengan frekuensi yang sudah sesuai. Setelah itu kita memasang microphone dan membuat rangkaian audio amplifier dengan menggunakan daya kecil. Lalu membuat Balance Modulator. Balance modulator ini merupakan mixer dimana menggunakan oscilator frekuensi 8998,5 Khz. Hasilnya dicampur dengan 1,5Khz. Apabilla dijumlahkan hasilya menjadi 9000Khz. Apabila dikurangi hasilnya 8997 Khz. Disini tidak menghasilkan audio. Di Balance Modulator , cariernya ditekan yang dinamakan DSBSC. Hasil dari Balance Modulator adalah DSBCS yang terdiri dari LSB yang berfrekuensi 8997 Khz dan USB yang berfrekuensi 9000 Khz dimana ini yang termodulasi. Lalu sinyal tersebut akan dimasukkan ke SSB Filter dan akan disambungkan ke TX. 9000Khz adalah yang lolos sedangkan 8997 Khz diredam. Lalu sinyal yang lolos akan diperkuat di IF Amplifier yang berfrekuensi 9000Khz. Lalu menuju TX dan masuk ke Mixer. Tujuannya adalah untuk dicampurkan dengan local oscillator yang berfrekuensi 5000 Khz yang dapat diatur naik turunnya. Ini dicampurkan karena nanti yang akan dipancarkan ke antena berfrekuensi 14000Khz. Lalu pada rangkaian filter ini yang diloloskan adalah 14000Khz. Lalu akan diperkuat dengan final. Lalu ke TX dan difilter lagi. Apabila sudah akan dikirimkan lewat antena.
MENERIMA
Jadi sinyal akan diterima oleh antena dengan frekuensi 14000 Khz. Lalu sinyal ini diperkuat oleh RF amplifier. Setelah sinyal keluar dari RF amplifier, sinyal dicampur dengan rangkaian mixer. Lalu dicampur dengan frekuensi sebanyak 5000 Khz pada local osilactor. Lalu memiliki selisih dan jumlah yaitu 19000Khz dan 9000Khz. Untuk frekuensi masing masingnya yaitu 5000Khz dan 14000Khz. Untuk memilih sinyal tersebut dapat menggunakan SSB Filter . Pada SSB filter tersebut yang diloloskan adalah 9000 Khz, yang lain diredam. Hasil dari keluaran SSB filter ini diperkuat oleh IF amplifier dan sinyalnya sudah termodulasi. Modulasinya adalah 1,5 Khz. Lalu dicampur dengan mixer dan dimasukkan ke lowpass filter. Dan yang diperkuat hanya 1,5Khz dan hasil ini lah yang dikeluarkan pada speaker.
Koordinat Lokasi : (-7.8494686, 112.5257797)
1D/01/ABDU FAIQ MU;AFIY/2041160137
BalasHapusSingle side-band (SSB) merupakan salah satu bentuk sinyal termodulasi amplitudo. Sinyal SSB dibangkitkan dari double side-band suppressed carrier (DSB-SC). Modulator DSB-SC akan menghasilkan dua sinyal sisi yaitu lower-side band (LSB) dan upper-side band (USB). Sinyal SSB akan diperoleh melalui sebuah filter pita sempit (narrow band filter). Dengan menggunakan sebuah relay, maka dapat dipilih antara sinyal LSB ataukah USB. Baik sinyal LSB maupun USB keduanya disebut sinyal termodulasi SSB. SSB umumnya menggunakan frekuensi, tetapi masih banyak juga yang menggunakan frekuensi 5000,10000, dan sebagainya.
Cara kerja pemancar
membuat rangkaian oscilator dengan frekuensi saklar nya dengan cara menancapkan ke salah satu Cristal, kemudian membuat microphone rangkaian audio amp dengan daya kecil, ketika suara sudah terdengar maka bekerja, balance modulator adalah suatu mixer yang sangat berbeda dengan modulator biasa yaitu jumlah selisih masing masing, kemudian masuk ke SSB filter yang masuk yaitu 9000khz, kemudian diperkuat di IF Amplifier, lalu masuk ke dlm mixer, dan kemudian dicampur dengan oscilator 5000khz, kenapa 5000 karena pada antena nya yaitu 14000khz dimana nanti 5000khz ditambah dengan 9000khz yang hasilnya 14.000 Khz, kemudian membuat rangkaian filter dari mixer yaitu sebesar 14.000 Khz kemudian 14.000 diperkuat lagi di dalam driver, kemudian di tahap final diperkuat lagi dan setelah itu di pancarkan
Cara kerja Penerima
Sinyal dari pemancar Masuk ke antena yaitu yg diterima 14.000 Khz, kemudian diperkuat dengan RF Amplifier untuk memperkuat sinyal, kemudian di tahap mixer yaitu mencampur sinyal oscilator local sebesar 5000 Khz dengan sinyal yang diterima dari pemancar yaitu 14.000 Khz dan menghasilkan 19.000 Khz, kemudian frekuensi selisih yang menghasilkan selisih 9000 Khz, kemudian di filter di SSB filter untuk diambil sinyal yang berfrekuensi 9000khz, kemudian dikuatkan Kembali dengan IF Amplifier setelah sinyal selisih sebesar 9000 Khz itu di di mixer atau dicampur dengan frekuensi dari USB sebeae 8998,5 Khz, maka akan menghasilkan selisih sebsar 1,5 Khz yang sangat kecil daya yg digunakan, kemudian masuk ke audio LPF dan audio Amplifier, terakhir keluar leawat speaker
-8.119889,111.805731
BalasHapus1D/07/Bita Kusuma Wardana/2041160082
Koordinat lokasi: -7.085790,112.588554
Pemancar(Transmitter) pada SSB
Pada awal adalah mebuat oscilator kristal dengan memilih salah satu frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz atau sinyal LSB yaitu 9001,5 KHz, disini memilih frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz. Setelah itu membuat Balance Modulator yang memiliki frekuensi jumlah dan frekuensi selisih, kemudian dimasukkan frekuensi dari Audio Amplifier sebesar 1,5 KHz yang berasal dari sinyal microphone atau Head MP3. Hasil dari Balance Modulator adalah DSB dengan frekuensi jumlah sebesar 9000 KHz dan frekuensi selisih sebesar 8997 KHz, dari hasil tersebut frekuensinya diambil salah satu yaitu 9000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi sebesar 9000 KHz, kemudian sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier yang menghasilkan sinyal SSB. Selanjutnya frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu 14000 KHz dan frekuensi selisih yaitu 4000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi 14000 KHz, kemudian dimasukkan ke filter lagi yaitu Band Pass Filter. Selanjutnya sinyal frekuensi dikuatkan oleh Driver dan Final, setelah itu sinyal frekuensi dimasukkan ke rangakaian penala dengan frekuensi sebesar 14000 KHz dan proses yang terakhir sinyal masuk ke antena untuk dipancarkan.
Penerima(Receiver) pada ssb
Dalam penerimaan pada ssb adalah sinyal dari pemancar diterima oleh antena penerima kemudian dimasukkan ke rangkaian penala dengan frekuensi 14000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke RF Amplifier untuk dikuatkan sinyalnya, setelah itu frekuensi 14000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu 19000 KHz dan frekuensi selisih yaitu 9000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi 9000 KHz. Kemudian sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi 9000 KHz, selanjutnya sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier dengan frekuensi sama yaitu 9000 KHz. Setelah itu sinyal frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer dengan sinyal frekuensi dari USB dengan frekuensi 8998,5 KHz yang menghasilkan sinyal audio yang memiliki frekuensi sebesar 1,5 KHz, kemudia sinyal audio dikuatkan oleh Audio Amplifier, dan proses yang terakhir sinyal audio disalurkan menuju speaker yang menghasilkan suara untuk didengar oleh pendengar.
1D/19/RIZKY STARHEZA RAMADHAN/2041160139
BalasHapusTitik Koordinat : -7.443528, 112.694941
SSB Transciever adalah pemancar dan penerima dalam satu diagram blok, SSB filter kebanyakan menggunakan frekuensi 9000, tetapi banyak yang menggunakan 5000,10000 dan masih banyak jenis lainnya, ada 2 macam yaitu cristal filter dan mechanical filter, kotak 2 yaitu namanya Cristal puso electric , dari 2 Cristal mempunyai frekuensi resonansi yakni ditambah dan dikurangi satu setengah, pada proses pertama terdapat 2 yaitu : ~ USB (Upper Side Band) memiliki frekuensi sebesar 8995,5 Khz
~ LSB (Lower Side Bnad) memiliki frekuensi sebesar 9001,5 Khz
Single Side Band atau bisa disingkat SSB tidak dapat memanfaatkan kelas A, B maupun C karena termodulasi di bagian depan, maka SSB menggunakan kelas B (Push-pull). Linear Amplifier tidak merusak kualitas modulasi, dan penerima tidak memerlukan penguat SSB kelas B (push-pull) dikarenakan rangkaian tidak terhubung ke penguat kelas akhir. Sistem pesawat radio se jenis SSB yaitu jenis komunikasi yang menggunakan frekuensi HF(3 – 30 Mhz) menggunakan pemodulasi AM dengan salah satu sisi band, baik itu sisi band bagian atas USB (sper side band) atau sisi band bagian bawah LSB (low side band). Biasanya untuk efesiensi daya yang dipancarkan, maka daya pembawa (carrier) ditekan, sehingga dapat disebut SSB-supressed carrier (SSBSC). Pada tahap pertama sinyal modulasi yang masuk akan diteruskan melalui basis transistor yang dibagi menjadi 2, yaitu untuk kolektor menuju ke bagian sumber tegangan dan untuk emitor mengarah ke arah ground. Kolektor bergerak menuju ke resistor, transformer, dan dioda dengan batas tegangan sebesar 0,7 V, karena sinyal akan menuju ke transformer akan dilewatkan melalui CT (Center Top) yang bertujuan yaitu memisahkan antara fase positif dan fase negatif.maka sinyal tersebut akan melemah disebabkan adanya dioda yang memberikan batasan. Lalu sinyal modulasi tersebut diteruskan ke transistor bagian atas dan bagian bawah. Pada fase positif melalui basis transistor atas sedangkan fase positif melalui basis transistor bawah, lalu collector atas dengan bawah dilewatkan menjadi satu untuk dilewatkan ke transformer yang kedua. Pada transformer kedua ini dibuatkan suatu rangkaian CT menuju pada kedua resistor yang mengarah ke Low Pass Filter (LPS). Sehingga output sebuah gelombang sinus lebih besar dikarenakan telah diperkuat. Sinyal pergi mengarah antena untuk dapat dipancarkan adalah langkah akhir.
1D/14/Ivana Arum Dimarsasi/2041160068
BalasHapusKoordinat lokasi : -7.233877,112.747094
Blok Diagram SSB Transceiver
Pada Pemancar
Pada Oscilator kristal dengan memiliki sinyal 9000Khz memiliki selisih jika dikurangi 1,5 hasilnya menjadi 8998,5 Khz dan jika ditambah 1,5 Khz akan menjadi 9000,1 Khz. Setelah itu sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi sebesar 9000 KHz, kemudian sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier yang menghasilkan sinyal SSB. Kemudian frekuensi 9000 KHz akan melakukan pencampuran di mixer yang biasa dengan sinyal frekuensi +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu +/- 14000 KHz dan frekuensi selisih yaitu +/- 4000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi +/- 14000 KHz, kemudian dimasukkan ke filter lagi yaitu Band Pass Filter. Selanjutnya sinyal frekuensi dikuatkan oleh Driver untuk melakukan penguatan Kembali agar tidak cacat sehingga sinyal dapat siap melakukan final yang akan dibangkitkan melalui antenna pada pemancar.
Pada Penerima
penerima Pada SSB transceiver umumnya menggunakan frekuensi 9000Khz yang diperkuat oleh RF amplifier. Kemudian diteruskan masuk ke rangkaian mixer yaitu untuk mencampurkan frekuensi tersebut dengan oscilator frekuensi 5000Khz. Alasan kenapa 5000khz yaitu karena untuk membangkitkan yang dipancarkan di antenna sebesar 14.000Khz. pada spektrum pada gelombang sebesar 9000Khz dengan jika dikurangi 1,5 akan menjadi 8998,5 dan jika ditambah 1,5 akan menjadi 9001,5. Frekuensi sebesar 1,5 Khz ini adalah frekuensi yang berasal dari Audio amplifier. Setelah ini frekuensi diteruskan ke mixer untuk melakukan pencampuran frekuensi setelah itu dapat dilanjutkan ke driver untuk diperkuat Kembali dan sehingga frekuensi dapat diteruskan ke tahap Final yang untuk disiapkan keluar melalui antena.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1D/09/DIVIA CAHAYA/2041160034
BalasHapusDSBSC sudah bekerja lebih efisien daripada DSB, tapi pancaran masih memuat kedua sisi gelombang pemodulasi (USB dan LSB) yang bentuknya symetris sehingga cukup memancarkan salah satu side band saja. Mode semacam ini dikatakan mode SSB.
Pemancar (Transmitter)
Dua macam cara untuk membuat SSB yaitu dengan metode phase shift dan metode filtering yang umum digunakan. Signal DSBSC sebelum diperkuat dan dipancarkan, dimasukkan ke SSB filter terlebih dahulu untuk menghasilkan LSB atau USB. Filter yang digunakan adalah 2 buah filter kristal atau filter mekanik yang nilainya berupa hasil dari SSB Filter (9000 KHz) untuk LSB dikurangi sebesar 1.5 KHz dan untuk USB ditambah sebesar 1.5 Khz Kemudian sinyal diperkuat oleh IF amplifier (sinyal SSB) dan di mixer dengan osccilator local sebesar 5000 KHz untuk menghasilkan jumlah outputnya sebesar 14000 KHz selanjutnya diperkuat di dalam driver yang akan masuk ke tahap final yaitu melalui antena untuk dipancarkan.
Penerima (Receiver)
Masuk sinyal dari pemancar melalui antenna sebesar 14000 KHz kemudian diperkuat ke dalam RF AMP dan di mixer dengan osccilator local sebesar 5000 KHz sehingga menghasilkan IF (Intermediate Frequency) dengan frekuensi 19000 Khz dan selisih frekuensi tersebut 9000 Khz. Di mixer terjadi percampuran sinyal dengan frekuensi 8998,5 Khz karena hanya menggunakan salah satunya yaitu USB. Kemudian menghasilkan sinyal dengan frekuensi 1,5 Khz dan masuk ke Audio LPF lalu Audio Amplifier yang diteruskan ke speaker sehingga akan mengeluarkan hasil berupa suara.
Koordinat lokasi : 7°56'31.3"S 112°37'01.1"E
1D/02/Abel Asriel Bangun/2041160033
BalasHapus1. Proses pemancaran
SSB Transceiver merupakan band pass filter yang sangat tajam, bisa dari kristal filter atau mechanical filter. Selisih dari SSB filter dan kristal filter sebesar 1,5 KHz. Untuk membentuk sinyal USB (Upper Sign Band) frekuensinya yang lebih rendah (8998,5 KHz) sedangkan untuk membentuk sinyal LSB (Lower Sign Band) frekuensinya yang lebih tinggi (9001,5 KHz). Yang pertama dibangun adalah membangun oscillator kristal dengan frekuensi sebesar 8998,5 KHz atau 9001,5 KHz. Jika ingin membuat ke LSB, maka sakelar track dihubungkan dengan LSB, begitu pula untuk USB. Kemudian membuat Balance Modulator dan digabungkan dengan Audio Amplifier yang berasal dari microphone/head/MP3 dengan frekuensi 1,5 KHz. Keluaran dari Balance Modulator adalah jumlah dan selisih dari frekuensi. Namun yang dipakai hanya jumlahnya yaitu 9000 KHz. Kemudian dikuatkan pada SSB Filter 9000 KHz dan IF Amplifier, keluarannya berbentuk sinyal SSB dengan frekuensi 9000 KHz. Frekuensi tersebut akan dicampur di mixer biasa dengan sinyal variabel yang berfrekuensi +/- 5000 KHz. Kemudian dimasukkan pada band pass filter dan dikuatkan pada driver dan final. Lalu di switch dengan rangkaian penala dan dipancarkan oleh antena.
2. Proses Penerimaan
Pada penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer, sinyal tadi yang berfrekuensi 14.000Khz. Kemudian di gabungkan di mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19.000Khz. Kemudian di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000Khz. Setelah itu dikuatkan dan di campur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker (bisa diterima & didengarkan).
1F/11/HAFIDZ EKO PRASETYO/2041160007
BalasHapus-Transceiver SSB adalah pemancar dan penerima. Transceiver adalah singkatan dari transmitter dan receiver. Yang dibutuhkan adalah filter SSB dan filter kristal. Filter SSB adalah filter band-pass dengan filter yang sangat sempit. Selain itu juga harus menggunakan filter SSB untuk membuat kristal filter total dengan selisih 1,5 KHz. Fungsi filter adalah membentuk sinyal USB dan sinyal LSB. Pemancar menggunakan sakelar TX, dan penerima menggunakan sakelar RX.
-Pemancar
Prinsip kerja transceiver SSB adalah memulai dengan osilator dari frekuensi sinyal 8998,5 Khz, dan kemudian menambahkan frekuensi modulasi 1,5 Khz ke balance modulator. Karena yang dikirim pada modulator balanced adalah jumlah dan selisihnya 1,5 Khz maka besaran dikirim pada frekuensi 9000 Khz, karena ini masih pada frekuensi USB, jadi harus disaring dalam SSB terlebih dahulu. Ini diproses di perangkat, dan kemudian diperkuat dalam penguat IF (antara 9000 dan 10665 Khz). Frekuensi SSB dengan daya 9000 Khz ditambahkan ke frekuensi osilator lokal dengan frekuensi 5000 Khz. Setelah itu frekuensi dicampurkan di mixer, kemudian frekuensi menjadi 14.000 Khz. Kemudian masukkan 14.000 Khz ke dalam band pass filter, dan diperkuat lalu dikirim melalui antena.
-Penerima
Pada receiver, semua sakelar diubah ke mode RX. Pertama, diterima melalui RX pada frekuensi 14000KHz melalui antena, dan kemudian diperkuat oleh penguat RF, dan kemudian 5000 ditambahkan dalam mixer menjadi masing-masing 19000KHz dan 9000KHz. Dipilih 9000KHz dari frekuensi, kemudian sinyal masuk ke filter SSB pada frekuensi 9000KHz, lalu sinyal akan diperkuat oleh penguat IF dan dicampur dengan mixer. Mixer akan mengirimkan sinyal frekuensi dengan frekuensi 8998,5 KHz dari USB menghasilkan sinyal Audio frekuensi 1.5KHz. Kemudian, sinyal diperkuat lagi oleh penguat audio dan akhirnya dikirim ke speaker.
Koordinat lokasi : -7.664662,112.297305
Revira Nanta Verusya/1F JTD/2041160148
BalasHapusSSB Transcievier (Transmitter Recivier)
SSB atau kepanjangan dari Single Side Ban merupakan sebuah bandpass filter. Kemudian yang dibahas disini adalah SSB Transreceiver yaitu Trans sebagai Transmitter/Pemancar kemudian Receiver sebagai penerima. Alat Filter yang digunakan adalah X’TAL. SSB filter merupakan band pass filter yang sangat tajam, atau sempitnya filter bisa juga dari kristal filter/ mechanical filter .Selisih antara SSB filter dengan kristal filter adalah sebesar 1,5 KHz, dengan kristal filter dapat membentuk sinyal yang lebih rendah yaitu sinyal USB (Upper Side Band) dan juga dapat membentuk sinyal yang lebih tinggi yaitu sinyal LSB (Lower Side Band)
Cara kerja SSB filter :
Dimulai dari membuat oscillator Kristal, dengan frekuensi sinyal USB dari 9000 KHz diselisih 1,5 KHz menjadi 8998,5 KHz dan untuk frekuensi sinyal LSB dari 9000 KHz ditambah 1,5 KHz menjadi 9001,5 KHz. Lalu masuk ke Balance Modulator yaitu hanya jumlah dan frekuensi masing-masing tidak dikeluarkan. Misalnya memakai frekuensi USB dengan memakai Kristal filter 8998,5 KHz dan memasukkan audio amplifier (bisa dari mic, mp3, dll) dengan set frekuensi sebesar 1,5 KHz. Kemudian Balance Modulator akan menghasilkan jumlah frekuensi sebesar 9000 KHz dan selisih frekuensi sebesar 8997 KHz, tetapi yang dipakai hanya jumlah frekuensi yaitu 9000 KHz, Kemudian sinyal 9000 KHz dikuatkan pada IF Amplifier yang outputnya menghasilkan sinyal SSS,Frekuensi sebesar 9000 KHz di Mixer biasa dengan sinyal ±5000 KHz tetapi variabel yang menghasilkan jumlah output sebesar 14000 KHz,Frekuensi sebesar 14000 KHz dimasukkan lagi ke filter yaitu Band Pass Filter,Lalu dikuatkan pada Driver,Kemudian dikuatkan lagi pada Final.Setelah itu, masuk ke rangkaian penala yang sudah di switch dan sinyal tersebut akan dipancarkan pada pemancar dan ditangkap oleh pemancar yang lain
Pada penerima, diterima oleh antena dengan frekuensi +/- 14.000 KHz. Kemudian masuk ke rangkaian penala dan dikuatkan oleh RF Amplifier. Lalu frekuensi tersebut dimixer dengan frekuensi +/- 5000 KHz yang menghasilkan frekuensi masing – masing, jumlah dan selisih frekuensi. Sinyal dengan frekuensi +/- 9000 KHz masuk ke rangkaian SSB Filter dan IF Amplifier yang frekuensinya 9000 KHz. Kemudian keluarannya masuk ke mixer yang akan dicampur dengan sinyal dari oscilator yang frekuensinya 8998,5 KHz. Selisih dari kedua sinyal sebesar 1,5 KHz masuk ke Audio LPF dan Audio Amplifier. Kemudian suara bisa keluar dari speaker.
Yang bawah upper side band yang diatas lower side band
Kordinat : -7,9434540, 112,6474544
1F/17/RADITYA GYMNASTIAR DANAPUTRA/2041160159
BalasHapusSSB Transceiver Transmitter and Receiver (Pemancar dan Penerima)
SSB Filter merupakan filter yang sangat sempit/tajam. Menggunakan Kristal filter yang fungsinya membentuk sinyal USB dan LSB. Pemancar diidentifikasi dengan saklar TX sedangkan Penerima menggunakan RX.
Transmitter
dari Osilator kristal memilih salah satu sinyal USB (8998,5 KHz) atau LSB (9001,5K Hz). Setelah itu sinyal masuk ke Balance modulator dan dijumlah/selisihkan, lalu ditambahkan sinyal dari audio amplifier sebesar 1,5 Khz yang sumbernya dari microphone. Jika tidak mendapat tambahan dari audio amplifier, maka tidak bisa diproses. lalu dari balance modulator diteruskan dan menghasilkan 2 sinyal 9000 KHz dan 8997 KHz, lalu di SSB filter yang diambil hanya jumlah yaitu 9000 Khz karena filter SSB sebesar 9000 Khz, setelah melalui ssb filter diperkuat dengan IF Amplifier, untuk menghasilkan 14000 Khz maka dicampur dengan 5000 KHz di mixer lewat local isolator, setelah ditambah/selisih menghasilkan 2 sinyal di band pass filter yaitu 14000 KHz dan 4000 KHz, diambil 14000 Khz lalu diperkuat oleh driver lalu final lalu dipancarkan.
Receiver
Pada penerima semua saklar diubah ke mode RX. Pertama Diterima melalui antena lewat RX dengan frekuensi 14000 KHz lalu dikuatkan oleh RF Amplifier lalu ditambah/selisihkan 5000 di mixer menjadi 19000 KHz dan 9000 KHz. Dari frekuensi tersebut dipilih 9000 KHz lalu sinyal tersebut masuk ke SSB filter dengan frekuensi 9000 KHz, selanjutnya sinyal akan dikuatkan oleh IF Amplifier dan dicampur dengan mixer daengan sinyal frekuensi dari USB dengan besaran 8998,5 KHz yang menghasilkan sinyal audio sebesar 1,5 KHz. Lalu sinyal itu diperkuat lagi oleh Audio Amplifier dan pada akhirnya disalurkan ke speaker.
Koordinat : 7°09'43.3"S 112°36'59.1"E
1F/04/AMARTYA WIRASWASTI/2041160022
BalasHapusSSB TRANSCEIVER
LOW LEVEL MODULATION: Modulasi yang diletakkan didepan, dan bisa diperkuat dengan daya yang besar namun modulasinya tidak cacat.
MEMANCAR
Hal yang pertama yang dilakukan adalah membuat DSB, Lalu ditambahkan fiter untuk mengambil salah satu sinyal lalusinyal diperkuat. Komponen yang digunakan adalah SSB Filter. SSB Filter tidak memiliki standart (bervariasi frekuensinya). SSB Filter harus memiliki pasangannya contohnya dalah X’Tal filter. Suara di audio amplifier sudah difilter menjadi 1,5Khz.
Rangkaian Balance modulator : Rangkaian osilator dicampur dengan Audio Amplifier yang akan dihasilkan adalah jumlah dan selisih. Lalu dilanjutkan ke SSB Filter dan yang diloloskan adalah USBnya karena menggunakan X,Tal. Lalu diperkuat di IF Amplifier / IF Filter. Kemudian dimasukkan ke mixer dan dicampurkan dengan local osilator. Lalu di filter untuk diambil salah satu frekuensi. Lalu bandpass filter diperkuat dengan driver dan final, lalu dipancarkan lewat antena. Kondisi standby Transceiver adalah RX
MENERIMA
Penerima bisa menggunakan transceiver yang sama, namun jika tidak sama tidak masalah.
Dikirim dengan gelombang radio lalu diterima oleh antena. Kemudian diperkuat dengan RP Amplifier agar sinyal tetap stabil. Lalu pada mixer dicampur dengan local osilator, lalu diambil salah satu frekuensi. Lalu, sinyal akan dimasukan ke SSB Filter dan akan diperkuat IF Amplifier dengan frekuensi yang sama. Kemudian sinyal akan di mixer dengan sinyal frekuensi USB. Setelah itu sinyal akan masuk ke audio LPF untuk di filter dan sinyal audio akan dikuatkan di Audio amplifier lalu audio akan disalurkan ke speaker
Koordinat lokasi : -7,9544743, 112,6107796
1F/21/Rizki Viga Wulandari/2041160050
BalasHapusKoordinat:-7.7835873,113.508916
BLOK DIAGRAM SSB TRANSCEIVER #Pemancar awal jadi pemancar awal ada cara kerjanya dari sbb Trasnceiver adalah dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 khz,dan di tambahkan dengan frukuensi modulasinnya yaitu sebesar 1,5 khz.blance modulator,hasil dari blance modulaor ini ialah dsb dengan frukuensi 9.000 khz,frukuensi selisihnya 8.997 khz,dan pada akhirnya akan di ambil salah satu aja yang di ambil 9.000 khz,sinyal yang di masukkan sbb frukensinnya 9.000 khz,dikuatkan oleh IF yang menghasilkan suatu sinyal SSB.setelah itu frukuensi 9.000 khz ini di mixer maupun di campur dengan sinyal frukuensi +/-5.000 khz local oscilator yang berjumlah +/-14.000khz frukensi selisihnya +/-4.000 khz.dari ini di ambillah hanya salah satu yaitu frukuensi +/-14.000 khz,masukla filter lagi driver dan final,terakhir sinyal masuk kepada antena untuk dipancarkan penerima,jadi diterima antena dengan frukuensi +/- 14.000,rangkaian penala dikuatkan oleh RF setelah ini frekuesi lanjut di mixer dengan frukuensi +/-5.000 khz ini menhghasilkan frukuensi masing masing maupun jumlahnya frukuensi,sinyal yang frukuensi +/-9.000 khz rangkaian sbb filter dan IF amplifer frukuensinnya 9.000khz keluar masuknya mixer yang di campur oscilator frukuensi 9.000khz,selisih kedua sinyal ini 1,5 khz masukla audio LPF audio amplifer.setelah itu akan keluar dari speker
1F/24/Siti Nur Hanifah/2041160019
BalasHapusBlok Diagram SSB Transceiver
pemancar dan penerima
Pemancar
SSB Transceiver
Transceiver adalah singkatan dari Transmitter dan Receiver yang berarti pemancar dan penerima. SSB Filter merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit filternya, selain itu harus membuat kristal filternya yang memiliki besaran jumlah dan selisih 1,5 KHz dengan SSB Filter. Kristal filter berfungsi untuk membentuk sinyal USB (Upper Side Band) memiliki frekuensi sebesar 8995,5 Khz dan sinyal LSB (Lower Side Bnad) memiliki frekuensi sebesar 9001,5 Khz. Pada pemancar menggunakan saklar TX dan pada penerima menggunakan saklar RX.
-. Cara kerja dari SSB Transceiver ialah dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Karena yang dikeluarkan di balance modulator ialah jumlah dan selisih masing-masing misal (jumlah =8998,5 Khz & selisih 1,5 Khz) maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, karena ini masih berfrekuensi USB jadi harus di proses di SSB filter dulu setelah itu baru dikuatkan di IF amp (antara 9000-10665 Khz) . Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu di mixer frekuensinya untuk dicampurkan lalu frekuensi tersebut menjadi 14.000 Khz . Lalu 14.000 Khz dimasukkan ke bandpass filter dikuatkan lalu dipancarkan melalui antena.
Penerima
sinyal yang berfrekuensi 14.000 Khz diperkuat di RF amplifier lalu frekuensi dicampurkan (mixer) . Sinyal yang awalnya berfrekuensi 14.000 Khz di mixer dengan sinyal berfrekuensi 5000 Khz jadi hasilnya 19.000 Khz setelah itu di filter untuk diambil sinyal yang berfrekuensi 9000 Khz lalu dikuatkan lagi setelah itu di mixer dengan sinyal berfrekuensi 8998,5 Khz jadi selisihnya 1,5 Khz dan masuk ke Audio LPF lalu Audio Amplifier yang diteruskan ke speaker sehingga akan mengeluarkan hasil berupa suara.
Lokasi Koordinat:
Hapus-7.766075,113.414602
1F/10/FABELA ANDRIYAN TIWI/2041160016
BalasHapusDIAGRAM SSB TRANSCEIVER
Sbb transceiver digunakan sejak dulu hingga sekarang
A. Memancar
Langkah pertama adalah membuat DSBSC (LSB dan USB) kemudian DSBSC ditambahkan filter untuk mengambil sinyal kemudian sinyal tersebut di perkuat dengan membeli SSB filter sebesar 9000Khz artinya tidak standart melainkan bermacam macam frekuensi, kemudian kita melihat pasangannya yaitu osilator Kristal dengan 2 frekuensi yaitu frekuensi di USB sebesar 8998,5 Khz dan di LSB sebesar 9001,5Khz maka selisihnya sebesar 3000Khz, kenapa di kurang 1,5Khz karena bandwithnya dibatasi sebesar 1-1,5Khz (suara kita), kemudian kita membuat rangkaian balance modulator dengan cara mencampurkan rangkaian osilator Kristal dengan suara yang dihasilkan oleh kita, maka output yang dihasilkan hanya hasil dan jumlahnya saja, kemudian kembali lagi ke SSB filter, akan tetapi di SSB filter yang lolos hanya USB sebesar 8998,5Khz saja, kemudian di perkuat di IF Amplifier sebesar 9000Khz, kemudian di inputkan di dalam mixer dan dicampur oleh local osilator sebesar dengan apa yang kita inginkan, misalnya dicontoh itu kita menginginkan 14000Khz maka di local oscillator sebesar 5000Khz. Kemudian frekuensi di inputkan di filter dan yang kita ambil hanya 14000Khz dengan membeli kapasitor dan inductor, kemudian di perkuat di Driver dan di Final, lalu dikeluarkan lewat Antenna.
B. Menerima
Proses awal yaitu dari antenna ke TX dikuatkan di RF Amp dengan frekuensi 14000Khz kemudian di campurkan pada mixer dengan frekuensi asli yaitu 14000Khz dan jumlahnya 19000Khz maka selisihnya 5000Khz, pada Rx sebesar 9000Khz kemudian dicampurkan dengan osilator sebesar 8998,5Khz pada mixer, kemudian di filter, lalu di inputkan di Audio AMP sebesar 1,5Khz lalu di keluarkan di speaker.
Koordinat lokasi :
7°48'51.5"S 112°17'35.6"E
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1F/07/DANI DWI SAPUTRA/2041160095
BalasHapusSSB Transceiver
Transceiver pada dasarnya adalah gabungan antara transmitter dan receiver yang dimana memiliki arti pemancar dan penerima.
Dan disini kita akan membahas SSB Transceiver, secara simplenya SSB adalah DSBSC yang kedua sisi gelombang modulasinya (USB dan LSB) berbentuk simetris sehingga hanya diambil salah satu sisinya saja.
-Pemancar
Diawali dengan frekuensi dari rangkaian oscillator, dan akan diukur dan di tes menggunakan frekuensi counter. Hingga akan muncul sinyal dengan frekuensi yang sudah sesuai dari oscillator. Selanjutnya pemasangan microphone dan pembuatan audio amplifier yang menggunakan daya yang kecil. Setelah itu pembuatan Balance Modulator, Balace Modulator adalah mixer yang menggunakan Oscillator frekuensi sebesar 8998,5 Khz, dan akan dicampur dengan 1,5 Khz. Disini akan menghasilkan hasil dari penjumlahannya yaitu 9000Khz sedangkan pengurangannya 8997Khz. Di sini juga, carriernya akan di suppresed atau ditekan atau bias dinamakan dengan DSBSC. DSBSC dari hasil tersebut akan memiliki USB dengan frekuensi sebesar 9000Khz dan LSB sebesar 8997Khz dan frekuensi tersebut sudah dalam keadaan termodulasi. Lalu dilanjutkan ke SSB Filter da disambungkan ke TX. Dari hasil filter tersebut frekuensi yang lolos adalah 9000Khz sedangkan frekuensi 8997Khz akan diredam. Dilanjutkan ke dalam IF Amplifier untuk diperkuat. Lalu dibawa ke TX dan dilanjutkan ke Mixer. Disini dia akan di mix dengan oscillator local sebesar 5000Khz yang dapat disesuaikan naik turunnya. Hasil dari mixer tersebut akan di filter dengan frekuensi sebesar 14000Khz dan akan memasuki Final. Lalu dibawa ke TX dan dilanjutkan ke Mixer kembali. Dan dilajutkan ke Antenna untuk dipancarkan dengan frekuensi sebesar 14000Khz
-Penerima
Sinyal hasil dari pemancar tersebut memasuki antenna penerima dengan frekuensi sebesar 14000Khz. Dilanjut dengan diperkuat di RF Ampifier dan di Mixer dengan Oscillator Local yang memiliki frekuensi sebesar 5000Khz, dan menghasilkan IF atau Intermediate Frequency yang memiliki frekuensi sebesar 19000Khz serta selisih frekuensi sebesar 9000Khz. Di Mixer tadi dicampurkan dengan frekuensi dengan besar 8998,5Khz karena hanya menggunakan USB. Disini akan menghasilkan frekuensi 1.5Khz, dan akan dilanjutkan ke Audio LPF dan Audio Amplifier. Dan selanjutnya akan diteruskan ke Speaker hingga akhirnya dapat mengeluarkan hasil berupa suara yang dapat didengar manusia.
Koordinat Lokasi : -7.9949990, 112.6023420
1F/23/Sinta Winda Purnamasari/2041160071
BalasHapusSINGLE SIDE BAND (SSB) TRANSCEIVER
Transceiver: Transmitter dan Receiver
SSB sudah banyak digunakan dari dulu sampai sekarang digunakan baik di masyarakat maupun instansi. Untuk membuat SSB harus membuat Double Side Band terlebih dahulu, kemudian diambil satu sisi lower side band/upper side band, lalu sinyalnya diperkuat. SSB Filter itu ada macam macam frekuensinya, setelah memperoleh SSB Filter harus ada osilator kristal. SSB Filter yang bagus adalah kristal filter dan mechanical filter.
Proses Memancar
Pertama dimulai dengan membuat rangkaian osilator kristal, frekuensi sinyal Lower Side Band (LSB) 9000 Khz ditambah 1,5 Khz menjadi 9001,5 Khz dan frekuensi sinyal Upper Side Band (USB) 9000 Khz dikurangi 1,5 Khz menjadi 8998,5 Khz. Kemudian membuat rangkaian balance modulator, frekuensi osilator dicampur dengan frekuensi suara. Balance modulator berbeda dengan modulator saja. Balance modulator hasilnya adalah jumlah dan selisih. Misalnya 8998,5 Khz dicampur 1,5 Khz dengan balance modulator maka akan menghasilkan jumlah frekuensi sebesar 9000 KHz dan selisih frekuensi sebesar 8997 KHz, tetapi yang dipakai hanya jumlah frekuensi yaitu 9000 KHz. Kemudian sinyal 9000 KHz diperkuat pada IF Amplifier dan dilanjutkan lagi dimasukkan ke MIXER, dicampur dengan local Osilator yang frekuesinya tergantung dari berapa tujuan kita membuat final amplifier. Setelah mixer kita buat filter (band pass filter) untuk diambil salah satu frekuensi (14000 Khz). Kemudian band pass filter diperkuat dengan driver dan final. Selanjutnya dipancarkan lewat antena. Pada saat merancang tadi diberi saklar. Saklarnya ada dua titik yaitu RX dan TX yang artinya diparalel atau semua berjalan bersama sama.
Proses menerima
Pada penerima, diterima oleh antena dengan frekuensi kurang lebih 14.000 KHz. Kemudian masuk ke rangkaian penala dan dikuatkan oleh RF Amplifier. Lalu frekuensi tersebut dimixer dengan frekuensi kurang lebih 5000 KHz yang menghasilkan frekuensi masing – masing, jumlah dan selisih frekuensi. Sinyal dengan frekuensi kurang lebih 9000 KHz masuk ke rangkaian SSB Filter dan IF Amplifier yang frekuensinya 9000 KHz. Kemudian keluarannya masuk ke mixer yang akan dicampur dengan sinyal dari oscilator yang frekuensinya 8998,5 KHz. Selisih dari kedua sinyal sebesar 1,5 KHz masuk ke Audio LPF dan Audio Amplifier. Kemudian suara bisa keluar dari speaker.
Koordinat Lokasi : -7.560492883297539, 112.65125286865575
1F/14/muhamad faiz kamilul huda/2041160092
BalasHapusSSB Transceiver
ransceiver sendiri adalah singkatan dari Transmitter dan Receiver yang berarti pemancar dan penerima. Sebelum membuat atau membuat pemancar SSB, pertama-tama kita harus membuat filter atau filter SSB, dan frekuensinya akan berubah. Filter SSB adalah filter bandpass, dan filternya sangat sempit, hanya saja kita harus membuat kristal filter yang jumlahnya dan filter SSB adalah 1,5 KHz. Fungsi filter adalah membentuk sinyal USB dan sinyal LSB. Pada pemancar, kami menggunakan sakelar TX, dan penerima menggunakan sakelar RX.
Pemancar
Dimulai dari osilator dengan tuner X'Tal, frekuensi sinyal sideband atas dari osilator adalah 8998.5 Khz, dan frekuensi sinyal sideband bawah adalah 9.001.5 Khz, maka sinyal tersebut mendapat tambahan frekuensi modulasi 1,5 keseimbangan dari Penguat audio Setelah Khz di modulator, sinyal ditransmisikan ke single sideband filter dan penguat IF melalui TX tuner, kemudian sinyal diperkuat dan diproses ke mixer. Sinyal termodulasi dengan frekuensi 9000 Khz diberi frekuensi osilator lokal tambahan - / + 5000 Khz. Setelah itu output dari mixer akan menampilkan 2 frekuensi sinyal termodulasi yaitu 14000 Khz, kemudian mengirimkan sinyal termodulasi tersebut ke driver, kemudian masuk ke Final untuk penguatan sinyal, dan terakhir dikirimkan ke antena untuk dikirim.
penerima
Pada receiver, semua sakelar diubah ke mode RX. Pertama, diterima melalui RX pada frekuensi 14000KHz melalui antena, dan kemudian diperkuat oleh penguat RF, dan kemudian 5000 ditambahkan / dicadangkan dalam mixer menjadi masing-masing 19000KHz dan 9000KHz. Pilih 9000KHz dari frekuensi tersebut, kemudian sinyal akan masuk ke filter SSB pada frekuensi 9000KHz, kemudian sinyal akan diperkuat oleh penguat IF dan dicampur dengan mixer. Mixer akan mengirimkan sinyal frekuensi dengan amplitudo 8998.5KHz dari USB untuk menghasilkan sinyal Audio frekuensi 1.5KHz. Kemudian, sinyal diperkuat lagi oleh audio amplifier dan akhirnya dikirim ke speaker
Koordinat lokasi : -8.220441, 111.717357
1F/05/ANITA MARSELIA/2041160030
BalasHapusLow level modulation yaitu modulasi yang diletakan di depan dan diperkuat dengan modulasi yang besar tetapi tidak terjadi cacat.
SSB Transciver
Memancar
Terlebih dulu membuat side band(balance modulation) disana hanya diambil satu sisi saja antara LSB dan USB kemudian ditambahkan filter untuk diperkuat.SSB filter terdapat bermacam macam frekuensi dan tidak ada yang standar saja.Salah satu contoh nya yaitu frekuensi 9000khz.pertama membuat rangkaian osilator dengan kristal filter,kemudian membuat rangkaian balance modulation osilator dan audio dicampur.SSB filter frekuensi 9000khz yaitu USB.kemudian di perkuat di IF amplifier dilanjutkan ke mixer dicampurkan dengan local osilator.Jumlah 9000khz + 12.000 khz = 21.000 khz,selisihnya 9.000 khz – 5000 khz = 4.000khz, setelah dari mixer terdapat filter (band past filter) kemudian di perkuat di driver dan dilanjutkan ke final dan difilter lagi sebelum di pancarkan.
Menerima
Jumlah 9000 + 5000 = 14.000 khz masuk kemudian di perkuat dengan 9.000 khz menuju mixer dan kemudian di campurkan dengan 898,5 USB,kemudian audio LPF masuk,lalu terakhir di keluarkan lewat speaker.
Koordinat : 7°39'47.1"S 112°41'50.1"E
1F/12/ILHAM OKTA ALPRIANSYAH/2041160055
BalasHapusSSB Transceiver (Transmitter dan Receiver)
Untuk membuat SSB harus membuat double side band kemudian diabil satu sisi yakni uuper side band atau lower side band.
- Dari sisi Pemancar
Membuat DSB dahulu kemudian SSB diberi filter, diambil satu sisi terus diperkuat. SSB filter ada macam macam frekuensinya, di gambar frekuensinya 9000 Khz. Langkah selanjutnya harus membuat local oscilator. Setelah kita memperoleh SSB filter, harus ada pasangannya didepan yakni oscilator kristal, oscilator kristalnya didapatkan dari pembelian paket SSB filter selisihnya 3 Khz. SSb filter ada macam macam bahan yang disarankan adalah kristal filter dan mechanical filter. Jika membeli SSB filter, kita mendapatkan USB filter dan LSB filter yang didapatkan masing-masing, USB : 9000 + 1,5 Khz = 9001,5. LSB : 9000-1,5 = 8998,5 Khz. 1,5 diasumsikan modulasi bandwidthnya adalah 1,5, suara di audio amplifier difilter sebesar 1,5 Khz. Pertama membuat rangkaian oscilator kristal dengan kumparan dan kapasitor, outputnya sama dengan frekuensi kristalnya bekerja di 8998,5 dan 9001,5 di kunci counter. Kemudian membuat balance modulator, frekuensi oscilator dicampur dengan audio menghasilkan jumlah dan selisih. Misal 8998,5+1,5 = 9000 dan 8998,5-1,5 = 8997. Kemudian dilanjutkan di SSB filter, frekuensi yang diloloskan USB karena frekuensi patokannya (frekuensi awal nya) USB (8998,5 Khz). 9000 Khz diperkuat lagi di IF amplifier. Dilanjutkan lagi dimasukkan di mixer dengan frekuensi 9000, dicampur dengan local oscilator sebesar 5000 Khz mendapatkan 9000 Khz, 5000 Khz jumlahnya 14.000, selisihnya 4000. Jadi tergantung frekuensi yang dibuat di final. Setelah mixer dibuat filter, diambilah salah satu frekuensi dipilihlah 14.000 dengan meresonansikan pada frekeunsi sebesar 14.000. Atas dicoret dan bawah dicoret, sehingga yang tengah disebut band pass filter. Band pass filter tersebut diperkuat dengan driver, final. Di filter lagi dan dikirimkan melalui antena.
- Dari sisi penerima
Setelah dari antena di perkuat di RF amplifier dengan frekuensi tetap 14.000 Khz dicampur dengan mixer yakni dicampur dengan local oscilator yang menghasilkan frekuensi 14000 Khz, 5000 Khz, penjumlahan frekuensi RF amplifier dengan local oscilator (14.000+15.000) sebesar 19.000 dan selisisihnya (14.000-5000) yakni 9000. Yang diambil adalah frekuensi 9000 Khz karena kita masukkan SSB filter pada penerima dengan frekuensi sebesar 9000 Khz. RX tadi di penerima 9000 dicampur dengan oscilator USB sebesar 8998,5 dimasukkan ke mixer akhirnya terjadi selisih yang masuk di audio amplifier dan audio low pas filter.
Koordinat Lokasi : -7.4075930, 112.6707060
1F/22/SANIA NURIL FIJRINA/2041160147
BalasHapus1. Single Side Band (SSB) Transceiver
Transceiver singkatan dari Transmitter dan Receiver atau disebut dengan Pemancar dan Penerima. Single Side Band Transceiver merupakan band pass filter yang sangat tajam. Perbedaan antara Single Side Band Filter dan Kristal Filter dilihat dari jumlah dan selisih besarnya arus yaitu sebesar 1,5 Khz, Kristal Filter dapat membentuk sinyal yang lebih rendah yaitu Upper Side Band dari sinyal yang tinggi yaitu Lower Side Band.
2. Pemancar (Transmitter)
Di awali dari oscilator dengan jenis X’Tal yang berfrekuensi 8998,5 Khz dari sinyal Upper Side Band dan frekuensi 9.001,5 Khz dari sinyal Lower Side Band lalu sinyal mendapat tambahan frekuensi modulasi dari audio amplifier sebesar 1,5 Khz di Balance Modulator, lalu sinyal di salurkan ke Single Side Band Filter dan IF Amplifier dengan TX dan disitu mengalami penguatan dan diproses ke mixer. Sinyal modulasi yang berferekuensi 9000 Khz diberi tambahan frekuensi local oscilator sebesar -/+ 5000 Khz. Setelahnya,, keluaran mixer akan muncul 2 frekuensi sinyal modulasi yaitu sebesar 14000 Khz lalu sinyal modulasi disalurkan menuju Driver kemudian masuk ke Final untuk dilakukan penguatan sinyal dan yang terakhir menuju antena untuk dipancarkan.
3. Penerima (Receiver)
Diawali dengan diterimanya sinyal sebesar 14000 Khz oleh penerima frekuensi lalu sinyalnya diperkuat di RF Amplifier yang kemudian di gabungkan dan sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz di campur dengan sinyal yang berfrekuensi 5000, setelah itu di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000 Khz dan kemudian dikuatkan dan di campur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker dan dapat diterimadan didengarkan.
Koordinat Lokasi : -7.739227,113.211181
1F/08/ Dhias Dewa Ananta/204116049
BalasHapusTransceiver SSB
- Transceiver adalah kata gabungan dari transmiter dan receiver
- cara membuat ssb adalah dengan membuat double sideband kemudian diambil satu sisi upper/lower sideband
- dsb(double sideband) ditambahkan filter gunanya untuk mengambil sinyal lsb/usb kemudian sinyal diperkuat.
- pada rangkaian Transceiver menggunakan oscilator kristal
- macam2 frek ssb filter : 455, 10.7, 9000, 5000, 6000,dsb.
Pemancar
- membuat rangkaian oscilator dri kristal, kemudian membuat rangkaian balance modulator (menyampurkan frekuensi audio) menghasilkan jumlah dan selisih. kemudian frekuensi masuk ke ssb filter karena berukuran 9000KHz sehingga yang diambil USB(upper sideband). kemudian 9000KHz diperkuat lagi di IF Amp. kemudian masuk ke dalam mixer (sinyal dicampur dengan sinyal lokal oscilator)setelah itu sinyal difilter(filter dibuat dengan L Induktor). kemduian filter diperkuat dengan driver, final, dan di filter lagi. kemudian sinyal akan dipancarkan melalui antena.
Penerima
- sinyal yang dipancarkan antena tadi kemudian diterima receiver, sinyal masuk ke rf amp yang kemudian akan dimixer dengan local oscilator. dan masuk ke ssb filter , if amp dan akan di mixer kembali. kemudian akan diteruskan ke audio amp yang kemudian suara akan dikeluarkan oleh speaker.
*low level modulation (modulasi yang terleteak didepan)
*high level modulation (modulasi yang terletak di belakang)
Koordinat Lokasi : -7.9516080, 112.6602073
1F/02/Afifah Khoiru Nisa'/2041160076
BalasHapusSSB (single side band) TRANSCEFIER
Prose pada SSB transcefier ada 2 macam yang pertama proses pemancar dan penerima
Untuk Proses Memancar
pada awal prosesnya ada 2 tipe sinyal yaitu USB (UPPER SIDE BAND) dengan frekuensi 8.8998,5 Khz dan sinyal LSB (low side band) dengan frekuensi 9.001,5 Khz kemudian pada setiap sinyal terbagi lagi menjadi 2 contohnya pada sinyal USB dengan frekuensi carier 9.000 Khz dan sinyal LSB 8.997 Khz, akan tetapi untuk proses selanjutnya akan sama dan untuk awal proses sinyal sudah dalam bentuk sinyal modulasi.
Kemudian dari input frekuensi sinyal, maka diambilah sinyal dengan frekuensi 9.000 Khz, karena komponen yang digunakan memiliki kapasitas 9.000Khz, lalu sinyal disambungkan ke Osilator dengan perantara X'Tai, pada Osilator sinyal akan diteruskan pada Balance Modulator, di tahap ini sinyal mendapatkan tambahan frekuensi audio sebesar 1,5Khz, terus sinya akan disalurkan ke SSB filter dan IF Amplifier dengan perantara TX, di SSB Filter dan IF Amplifier sinyal dikuatkan dan di proses menuju mixer variabel dengan perantara TX, pada mixer sinyal modulasi dengan frekuensi 9.000 Khz diber tambahan frekuensi sebesar +/- 5000 Khz. Mka dari itu keluaran dari Mixer akan muncul 2 frekuensi sinyal modulasi yaitu sebesar 14.000 Khz jika sinyal modulasi ditambahkan dan 4.000 Khz jika sinyal modulasi dikurang, akan tetapi sinyal modulasiditranfer menuju Driver dan Final untuk dikuatkan dan disalurkan ke Bandpass filter yang kemudian yang kemudian di tranfer menuju antena untuk dipancarkan.
untuk Proses Menerima
pada proses menerima ini sinyal modulasi akan ditangkap oleh antena dengan frekuensi 14.000 Khz, lalu disalurkan menuju RF Amplifier untuk dikuatkan agar sinyal modulasi tetap stabil dengan perantara RX, dari RF Amplifier sinyal modulasi dimasukkan pada Mixer pertama, pada tahap ini sinyak modulasi mendapatkan tambahan frekuensi sebesar +/- 5.000 Khz yang diambil dari lokal Ocilator, pada keluaran Mixer frekuensi dari sinyal modulasi terbagi menjadi 2, yaitu 9.000 Khz, jika frekuensi dikurangi dan 19.000 Khz, namun jika frekuensi ditambah akan tetapi yang diambil adalah frekuensi yang besarnya 9.000 Khz, kemudian sinyal modulasi di filter dan dikuatkan pada SSB filter dan IF Amplifier melalui perantara RX, lali habis proses filter dn penguatan, sinyal modulasi disalurksn pada mixer kedua untuk dilakukan penyelisihan dengan frekuensi sebesar 8998,5 akahz yang dihasilkan dari proses SSB filter dan IF Amplifier, maka muncuk selisih dari kedua frekuensi tersebut sebesar 1,5 Khz dari frekuensi ini sinyal modulasi akan difilter pada audio LPF untuk dihilangkan frekuensinya sehingga masuknya ke Audio AMP hanya sinyal audio dan dikuatkan, kemudian disalurkan pada speaker dan dapat didengarkan oleh para pengguna
1F/13/Karin Febri Absari/2041160088
BalasHapusSSB TRANSCEIVER
Untuk membuat SSB harus membuat double side band dahulu kemudian diambil satu sisi yaitu upper atau lower side band. Kita harus membeli komponen radio yang bernama SSB filter. SSB filter memiliki bermacam-macam frekuensi, tidak standar 455 KHz seperti sinyal AM kemarin. Contohnya di gambar memiliki frekuensi 9000 KHz, yang beredar di pasaran juga bermacam-macam. Setelah memperoleh SSB filter, kemudian pasangannya misalkan frekuensi 9000 KHz harus ada pasangan yang didepan yaitu osilator kristal. Osilator kristal ini kristalnya akan didapatkan dengan pembelian paket SSB filter. Jadi kalau membeli SSB filter di fr 9000 maka pasangannya yaitu 9000 KHz + 1.5 KHz dan 9000 KHz – 1.5 KHz. Diasumsikan modulasi atau suara yang dilewatkan bandwidthnya antara 1 – 1.5 KHz.
SSB filter berfrekuensi 9000 KHz maka yang diloloskan upperside, yang lower side tidak diloloskan. Jika menggunakan osilator kristal maka hasilnya akan upper side. Kemudian diperkuat lagi dan dilanjutkan ke mixer dan dicampur dengan lokal osilator. Frekuensi lokal osilator tergantung dari kita, misalkan ingin di 21000 khz. Diperkuat dengan rangkaian driver kemudian final di filter lagi dan dikirimkan lewat antena, akhirnya memancar SSB nya. Pada saat merancang diberi saklar. Menerimanya bisa dengan transceiver yang sama, yaitu transceiver A dan transceiver B, walaupun tidak sama tidak apa-apa dan tetap bisa berkomunikasi. Kalau dia menerima nanti ke RX semua dari antena ke RX terus diperkuat dgn IF amplifier dicampur dengan mixer dengan osilator yang digunakan pemancar tadi. Hasilnya empat frekuensi juga yaitu 5000 KHz, 14000 KHz frekuensi asli, jumlah total 19000 KHz, dan selisihnya 9000 KHz, yang dipilih yang 9000 KHz. Jadi misalkan berbicara di mikrofon terus dikirimkan ke gelombang radio bisa diterima oleh antena.
Koordinat Lokasi : -8.1107828, 112.7332700
1F/01/Adithya Qurba Arissaputra/2041160070
BalasHapusSSB Transceiver
Transceiver merupakan singkatan dari transmitter (pemancar) dan receiver (penerima)
a. Transmitter (pemancar)
Dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Pada balance modulator yang dikeluarkan adalah jumlah dan selisih masing-masing, misal jumlahnya 8998,5 Khz dan selisihnya 1,5 Khz, maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, setelah itu diproses pada SSB filter dan dikuatkan pada IF amplifier. Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu frekuensinya dimixer dan dicampurkan, sehingga frekuensinya menjadi 14.000 Khz dan dikuatkan lalu masuk ke antena untuk dipancarkan.
b. Receiver (penerima)
Masuk ke rangkaian penala dan dikuatkan oleh RF Amplifier, lalu diterima oleh antena dengan frekuensi ± 14.000 Khz. Lalu frekuensi 14.000 Khz tersebut dipecah dan dimixer dengan frekuensi ± 5000 Khz yang menghasilkan jumlah, selisih dan frekuensi masing-masing yaitu ± 9000 Khz. Sinyal dengan frekuensi ± 9000 Khz tersebut masuk ke rangkaian SSB filter dan IF amplifier yang frekuensinya 9000 Khz. Kemudian keluarannya masuk ke mixer yang akan dicampur dengan sinyal dari oscilator yang frekuensinya 8998,5 Khz. Selisih sinyalnya yaitu 1,5 Khz. Kemudian Audio 1,5 Khz bisa keluar dari speaker.
1C/02/ADE DWI ARYA/2041160002
BalasHapusSSB Transceiver
Transceiver sendiri adalah singkatan dari Transmitter dan Receiver yang berarti pemancar dan penerima. Sebelum membangun atau membuat SSB Transmitter pertama kali kita harus membuat filter atau SSB Filter dan frekuensinya bisa bermacam-macam. SSB Filter ini merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit filternya, selain itu kita harus membuat kristal filternya yang memiliki besaran jumlah dan selisih 1,5 KHz dengan SSB Filter. Kristal filter berfungsi untuk membentuk sinyal USB dan sinyal LSB. Pada pemancar kita menggunakan saklar TX dan pada penerima menggunakan saklar RX.
a.Transmitter (pemancar)
Di awali dari oscilator dengan jenis X’Tal yang berfrekuensi 8998,5 Khz dari sinyal Upper Side Band dan frekuensi 9.001,5 Khz dari sinyal Lower Side Band lalu sinyal mendapat tambahan frekuensi modulasi dari audio amplifier sebesar 1,5 Khz di Balance Modulator, lalu sinyal di salurkan ke Single Side Band Filter dan IF Amplifier dengan TX dan disitu mengalami penguatan dan diproses ke mixer. Sinyal modulasi yang berferekuensi 9000 Khz diberi tambahan frekuensi local oscilator sebesar -/+ 5000 Khz. Setelahnya,, keluaran mixer akan muncul 2 frekuensi sinyal modulasi yaitu sebesar 14000 Khz lalu sinyal modulasi disalurkan menuju Driver kemudian masuk ke Final untuk dilakukan penguatan sinyal dan yang terakhir menuju antena untuk dipancarkan.
b.Receiver (Penerima)
Pada receiver, semua sakelar diubah ke mode RX. Pertama, diterima melalui RX pada frekuensi 14000KHz melalui antena, dan kemudian diperkuat oleh penguat RF, dan kemudian 5000 ditambahkan dalam mixer menjadi masing-masing 19000KHz dan 9000KHz. Dipilih 9000KHz dari frekuensi, kemudian sinyal masuk ke filter SSB pada frekuensi 9000KHz, lalu sinyal akan diperkuat oleh penguat IF dan dicampur dengan mixer. Mixer akan mengirimkan sinyal frekuensi dengan frekuensi 8998,5 KHz dari USB menghasilkan sinyal Audio frekuensi 1.5KHz. Kemudian, sinyal diperkuat lagi oleh penguat audio dan akhirnya dikirim ke speaker.
koordinat lokasi
-8.126966, 113.238813
1C/18/MFadliKurniawan/2041160017
BalasHapusSSB Transceiver
Transceiver singkatan dari transmitter dan receiver yang berarti pemancar dan penerima.Pemancar menggunakan saklar TX dan pada penerima menggunkan saklar RX.
Pemancar
Dua macam cara membuat SSB yaitu dengan phase shift dan metode fitering.SSB filter harus memiliki pasangan contohnya x'tal filter.signal DSBC sebelum di perkuat dan di pancarkan dimasukan ke SSB filter dahulu untuk menghasilkan LSB ATAU USB.SSB dengan daya 9000 khz ditambahkan ke frekuensi osilator dengan frekuensi 5000 khz. di mixer ,kemudian frekuensi menadi 14.000 khz,masukkan 14.000 ke dalam band pass filter dan diperkuat.
penerima
sinyal dan pemancar diterima oleh antena kemudian dimasukkan ke rangkaian penala frek 1400 khz sinyal dimasukkan ke RF amplifer,setelah itu frek tersebut di campur dengan sinyal frek 5000khz dan menghasilkan sejumlah 19000khz dan frek selissih 9000khz ,lalu sinyal di peruat oleh penguat IF ,dan di mixer dari USB menghasilkan Audio fre 1.5khz ,kemudian sinyal di erkuat lagi oleh audio dan dikiri ke speaker.
koordinat lokasi
-7.931095,112.035207
1C/10/Dytto Ardjiono/2041160126
BalasHapusSSB TRANSCEIVER
transmitter (pemancar) dan receiver (penerima)
> Transmitter
Dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, ditambahkan dengan frekuensi sebesar 1,5 Khz di balance modulator disini yang dikeluarkan adalah jumlah dan selisih masing masing jadi 8998,5Khz dan selisih nya 1,5 Khz, maka dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 900Khz, setelah itu diproses pada SSB filter dan dikuatkan pada IF amplifier.
>RECEIVER
sinyal dari pemancar diterima oleh antena diteruskan ke rangkaian penala dengan frekuensi khz sinyal dimasukkan ke RF amplifier, setelah itu frekuensi dicampur dengan frekuensi 5000khz danmenghasilkan sejumlah 19000khz dan frekuensi selisih 9000khz, kemudian diperkuat IF dan di mixer menghasilakn audio berfrekuensi 1,5Khz
koordinat
-7.4449508,112.5801754
1C/07/Atha Azhar Arrafi/2041160023
BalasHapusSSB Transceiver
Transceiver singkatan dari transmitter dan receiver yang berarti pemancar dan penerima.Pemancar menggunakan saklar TX dan pada penerima menggunkan saklar RX.
Pemancar
Dua macam cara membuat SSB yaitu dengan phase shift dan metode fitering.SSB filter harus memiliki pasangan contohnya x'tal filter.signal DSBC sebelum di perkuat dan di pancarkan dimasukan ke SSB filter dahulu untuk menghasilkan LSB ATAU USB.SSB dengan daya 9000 khz ditambahkan ke frekuensi osilator dengan frekuensi 5000 khz. di mixer ,kemudian frekuensi menadi 14.000 khz,masukkan 14.000 ke dalam band pass filter dan diperkuat
Penerima
sinyal dari pemancar diterima oleh antena diteruskan ke rangkaian penala dengan frekuensi khz sinyal dimasukkan ke RF amplifier, setelah itu frekuensi dicampur dengan frekuensi 5000khz danmenghasilkan sejumlah 19000khz dan frekuensi selisih 9000khz, kemudian diperkuat IF dan di mixer menghasilakn audio berfrekuensi 1,5Khz
koordinat : 112°45′–112°55′ 7°35′–7°45′
1C/19/Prilantania Antamihayu/2041160057
BalasHapusSSB Transceiver (Transmitter dan Receiver)
Untuk membuat SSB harus membuat double side band kemudian diambil satu sisi yakni uper side band atau lower side band.
- Dari sisi Pemancar (Transmitter)
Yang pertama Membuat DSB dahulu kemudian membuat SSB diberi filter, diambil satu sisi terus diperkuat. SSB filter ada macam macam frekuensinya, pada gambar frekuensinya 9000 Khz. Langkah selanjutnya harus membuat local oscilator. Setelah kita memperoleh SSB filter, harus ada pasangannya didepan yaitu oscilator kristal, oscilator kristal didapatkan dari pembelian paket SSB filter selisihnya adalah 3 Khz. SSB filter ada macam macam bahan yang disarankan adalah kristal filter dan mechanical filter. Jika membeli SSB filter, kita mendapatkan USB filter dan LSB filter yang didapatkan masing-masing, USB : 9000 + 1,5 Khz = 9001,5. LSB : 9000-1,5 = 8998,5 Khz. 1,5 diasumsikan modulasi bandwidthnya adalah 1,5, suara di audio amplifier difilter sebesar 1,5 Khz. Pertama membuat rangkaian oscilator kristal dengan kumparan dan kapasitor, outputnya sama dengan frekuensi kristalnya bekerja di 8998,5 dan 9001,5 di kunci counter. Kemudian membuat balance modulator, frekuensi oscilator dicampur dengan audio menghasilkan jumlah dan selisih. Misal 8998,5+1,5 = 9000 dan 8998,5-1,5 = 8997. Kemudian dilanjutkan di SSB filter, frekuensi yang diloloskan USB karena frekuensi patokannya (frekuensi awal nya) USB (8998,5 Khz). 9000 Khz diperkuat lagi di IF amplifier. Lalu dimasukkan di mixer dengan frekuensi 9000, dicampur dengan local oscilator sebesar 5000 Khz mendapatkan 9000 Khz, 5000 Khz jumlahnya sekitar 14.000, selisihnya 4000. Jadi tergantung frekuensi yang dibuat di final. Setelah mixer dibuat filter, diambilah salah satu frekuensi dipilihlah 14.000 dengan meresonansikan pada frekeunsi sebesar 14.000. Atas dicoret dan bawah dicoret, sehingga yang tengah disebut band pass filter. Band pass filter tersebut diperkuat dengan driver, final. Di filter lagi dan dikirimkan melalui antena.
- Dari sisi penerima (Receiver)
Setelah dari antena di perkuat di RF amplifier dengan frekuensi tetap 14.000 Khz dicampur dengan mixer yakni dicampur dengan local oscilator yang menghasilkan frekuensi 14000 Khz, 5000 Khz, penjumlahan frekuensi RF amplifier dengan local oscilator (14.000+5.000) sebesar 19.000 dan selisisihnya (14.000-5000) yakni 9000. Yang diambil adalah frekuensi 9000 Khz karena kita masukkan SSB filter pada penerima dengan frekuensi sebesar 9000 Khz. RX tadi di penerima 9000 dicampur dengan oscilator USB sebesar 8998,5 dimasukkan ke mixer akhirnya terjadi selisih yang masuk di audio amplifier dan audio low pas filter.
Titik Koordinat : -8.568053576394597, 114.10493999496279
1B/17/NADIA ALIFIAN/2041160131
BalasHapusKoordinat lokasi : (-7.8914353, 112.6700789)
SSB Tranceiver
Transceiver merupakan singkatan dari Transmitter dan Receiver yang berarti pemancar dan penerima. Diperlukan filter atau SSB Filter sebelum membangun atau membuat SSB Transmitter. SSB Filter merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit filternya.
• Pemancar
Sperti dikatakan diatas, SSB Tranceiver merupakan Band Pass filter yg sangat tajam atau sempit filternya, bias Kristal filter yang memiliki frekuensi 8998,5 KHz atau mechanical filter. Selisih Kristal filter dan mechanical filter yaitu 1,5 KHz(audio amplifier). Untuk membentuk sinyal USB (Upper Sign Band) frekuensinya yang lebih rendah (8998,5 KHz) sedangkan untuk membentuk sinyal LSB (Lower Sign Band) frekuensinya yang lebih tinggi (9001,5 KHz). Cara krja pemancar yang pertama yaitu membentuk oscillator yang berfrekuensi 8998,5 Khz lalu ditambahkan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz. Kemudian di Balance Modulator hasilnya adalah jumlah dan selisih. Frekuensi sebesar 9000 Khz dari SSB Filter kemudian dikuatkan di IF Amplifier, setelah dikuatkan maka outputnya sudah berupa sinyal SSB. Lalu frekuensi sebesar 9000 KHz di Mixer biasa dengan sinyal ±5000 KHz tetapi variabel yang menghasilkan jumlah output sebesar 14000 KHz. Stetlah itu dimasukkan lagi ke Band Pass Filter dan dikuatkan padadriver dan dikuatkan lagi pada Final kemudian dipancarkan melalui antenna.
• Penerima
Pada penerima didalam proses ini sinyal ditangkap dengan Antena yang berfrekuensi 14000 Khz. Kemudian diperkuat di RF amplifier agar sinyal modulasi tetap stabil lalu frekuensinya di campur di mixer dengan frekuensi 5000 Khz dan menghasilkan frekuensi di jumlah dan selisih. Sinyal yang berfrekuensi 9000 Khz dimasukkan dan difilter di SSB Filter serta dikuatkan kembali di IF Amplifier. Lalu outputannya masuk ke mixer untuk dicampur dengan sinyal Oscilator dengan frekuensi 8998,5 Khz. Sehingga muncul selisih dari kedua sinyal yang berfrekuensi 1,5 Khz, dari frekuensi ini sinyal modulasi difilter di audio LPF agar dihilangkan frekuensinya. Kemudian hanya muncul sinyal audio dan dikuatkan lagi, setelah itu dihubungkan dan dikeluarkan oleh speaker sehingga menghasilkan suatu bunyi tertentu
1B/15/Muhammad Dhorul/2041160127
BalasHapusKoordinat Lokasi : 7°44'42.5"S 113°13'48.0"E
Pada pemancar
Pada osilator kristal dengan sinyal 9000Khz, jika dikurangi 1,5, hasilnya akan berbeda, hasilnya menjadi 8998,5 Khz, jika ditambahkan 1,5 Khz, hasilnya akan menjadi 9000,1 Khz. Setelah itu, sinyal masuk ke filter SSB pada frekuensi 9000 KHz, kemudian sinyal tersebut diperkuat oleh penguat IF untuk menghasilkan sinyal SSB. Kemudian, frekuensi 9000 KHz dicampur dengan sinyal frekuensi +/- 5000 KHz yang disediakan oleh osilator lokal pada mixer umum, menghasilkan frekuensi total +/- 14000 KHz dan perbedaan frekuensi +/- 4000 KHz. Ambil salah satu frekuensi tersebut yaitu frekuensi +/- 14000 KHz, dan masukkan kembali ke dalam filter yaitu bandpass filter. Selain itu, sinyal frekuensi diperkuat oleh driver untuk ditingkatkan, sehingga tidak memiliki cacat, sehingga sinyal tersebut dapat disiapkan untuk proses akhir, yang akan dibangkitkan oleh antena pada pemancar.
Pada Penerima
Dalam SSB, transceiver biasanya menggunakan frekuensi 9000Khz, yang diperkuat oleh penguat RF. Kemudian masuk ke rangkaian mixer, yaitu mencampur frekuensi tersebut dengan osilator frekuensi 5000Khz. Alasan mengapa 5000Khz karena akan menghasilkan emisi 14.000Khz pada antena. Pada spektrum 9000Khz, jika dikurangi 1,5 akan menjadi 8998,5, dan jika ditambahkan 1,5 akan menjadi 9001,5. Frekuensi 1,5 Khz adalah frekuensi dari penguat audio. Setelah itu frekuensi diteruskan ke mixer untuk mencampurkan frekuensi, kemudian bisa dikirim ke driver untuk diperkuat lagi, sehingga frekuensi bisa diteruskan ke tahap akhir yang akan disiapkan oleh antena.
1B/19/Qurrotul Ainis Sholehah/2041160163
BalasHapusSSB Transceiver
Transceiver adalah singkatan dari Transmitter dan Receiver yang berarti pemancar dan penerima. Sebelum membuat SSB Transmitter pertama kali harus membuat filter atau SSB Filter dan frekuensinya bisa bermacam-macam. SSB Filter merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit filternya, selain itu harus membuat kristal filternya yang memiliki besaran jumlah dan selisih 1,5 KHz dengan SSB Filter. Kristal filter berfungsi untuk membentuk sinyal USB dan sinyal LSB. Pada pemancar menggunakan saklar TX dan pada penerima menggunakan saklar RX.
Untuk cara kerja pemancar ini proses yang pertama adalah membuat Oscilator kristal dengan memilih salah satu frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz atau sinyal LSB yaitu 9001,5 KHz, disini memilih frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz. Setelah itu membuat Balance Modulator yang memiliki frekuensi jumlah dan frekuensi selisih, kemudian dimasukkan frekuensi dari Audio Amplifier sebesar 1,5 KHz yang berasal dari sinyal microphone atau Head MP3. Hasil dari Balance Modulator adalah DSB dengan frekuensi jumlah sebesar 9000 KHz dan frekuensi selisih sebesar 8997 KHz, dari hasil tersebut frekuensinya diambil salah satu yaitu 9000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi sebesar 9000 KHz, kemudian sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier yang menghasilkan sinyal SSB. Selanjutnya frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu +/- 14000 KHz dan frekuensi selisih yaitu +/- 4000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi +/- 14000 KHz, setelah itu dimasukkan ke filter lagi yaitu Band Pass Filter. Selanjutnya sinyal frekuensi dikuatkan oleh Driver dan Final.
Untuk cara kerja penerima ini proses yang pertama adalah sinyal dari pemancar diterima oleh antena penerima kemudian dimasukkan ke rangkaian penala dengan frekuensi +/- 14000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke RF Amplifier untuk dikuatkan sinyalnya, setelah itu frekuensi +/- 14000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu +/- 19000 KHz dan frekuensi selisih yaitu +/- 9000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi +/- 9000 KHz. Kemudian sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi 9000 KHz, selanjutnya sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier dengan frekuensi sama yaitu 9000 KHz. Setelah itu sinyal frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer dengan sinyal frekuensi dari USB dengan frekuensi 8998,5 KHz yang menghasilkan sinyal audio yang memiliki frekuensi sebesar 1,5 KHz, lalu sinyal audio dikuatkan oleh Audio Amplifier, dan proses yang terakhir sinyal audio disalurkan menuju speaker yang fungsinya menghasilkan suara untuk didengar.
Koordinat lokasi : (-7.9434306, 112.6016362)
1B/16/Muhammad Wildanul Arief Ruslan/2041160098
BalasHapusKoordinat : -7.888696,112.66695
SSB TRANCIVER
Tranciver adalah singkatan dari Transmitter dan Reciver atau bisa disebut pemancar dan penerima.
SSB filter adalah hal utama yang harus ada. SSB filter merupakan band filter yang sangat tajam, berfungsi untuk membentuk sinyal USB dan LSB. Pada pemancar, menggunakan sakelar TX dan penerima menggunakan sekelar RX.
Pemancar
Pada pemancar hal yang harus dipahami adalah osilator. Yang dimana memiliki frekuensi 8998,5 khz. Lalu ditambahkan frekuensi modulasi 1,5khz. Terdapat 2 filter yaitu mekanik dan kristal. Yang dimana, nilainya berasal dari SSB filter yaitu 9000khz. Lalu diperkuat di IF Amplifier, lalu masuk ke dalam mixer. Kemudian dicampur dengan oscilator 5000khz, 5000 didapat karena pada antena nya yaitu 14000khz dimana nanti 5000khz ditambah dengan 9000khz yang hasilnya 14.000 Khz, kemudian membuat rangkaian filter dari mixer yaitu sebesar 14.000 Khz kemudian 14.000 diperkuat lagi di dalam driver, kemudian di tahap final diperkuat lagi dan setelah itu di pancarkan
Penerima
Sinya apabila akan diterima oleh antena yang frekuensinya 14.000khz lalu diperkuat lagi dengan RF amplifier. Setelah dari itu, masuk ke mixer dan dicampur dengan frekuensi 5000khz. Yang nanti menghasilkan 19000khz. dan menghasilkan sinyal selisih antara local oscilator sebesar 9000Khz. Dan yang diloloskan adalah 9000Khz sedangkan sinyal frekuensi yang lain di tahan. Lalu dicampur lagi dengan mixer dengan sinyal 8998,5khz menghasilkan selisih 1,5Khz dan sinyal 1,5Khz diloloskan,setelah itu sinyal masuk ke audio LPF kemudian diperkuat kembali audio amplifier setelah itu diteruskan ke speaker.
1C/08/Bagus Setiawan/2041160111
BalasHapusSSB (Single Side Band ) Transceiver
Transceiver merupakan akronim dari Transmitter/Receiver atau biasanya disebut Radio Pemancar/Penerima. SSB Filter merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit filternya, selain itu kristal filternya memiliki selisih 1,5 KHz dari SSB Filter. Kristal filter berfungsi untuk membentuk sinyal LSB ( Lower Side Band ) serta USB ( Upper Side Band ), pengaturannya diatur dalam keadaan tetap/fixed.Menggunakan saklar TX pada pemancar frekuensi dan RX pada penerima frekuensi .
Cara Kerja Radio Transmitter/Pemancar
Proses yang pertama adalah membuat Oscilator kristal dengan memilih salah satu frekuensi dari sinyal USB = 8998,5 KHz sampai sinyal LSB = 9001,5 KHz, disini memilih Radio menggunakan frekuensi dari sinyal USB. Setelah itu membuat Balance Modulator, kemudian dimasukkan frekuensi dari Audio Amplifier sebesar 1,5 KHz yang berasal dari sinyal microphone. Hasil dari Balance Modulator dengan jumlah frekuensi sebesar 9000 KHz serta frekuensi selisih sebesar 8997 KHz, dari hasil tersebut diseleksi hingga terpilih frekuensi 9000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi sebesar 9000 KHz, kemudian sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier yang menghasilkan sinyal SSB. Selanjutnya frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi rata-rata +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu rata-rata +/- 14000 KHz dan frekuensi selisih yaitu rata-rata +/- 4000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi rata-rata +/- 14000 KHz, kemudian dimasukkan ke filter lagi yaitu Band Pass Filter. Selanjutnya sinyal frekuensi dikuatkan oleh Driver dan Final, setelah itu sinyal frekuensi dimasukkan ke rangakaian penala dengan frekuensi sebesar 14000 KHz dan proses yang terakhir sinyal masuk ke antena untuk dipancarkan.
Cara Kerja Radio Frekuensi Receiver/Penerima
Proses yang pertama adalah sinyal dari pemancar diterima oleh antena penerima kemudian dimasukkan ke rangkaian penala dengan frekuensi rata-rata +/- 14000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke RF Amplifier untuk dikuatkan sinyalnya, setelah itu frekuensi rata-rata +/- 14000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi rata-rata +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu rata-rata +/- 19000 KHz dan frekuensi selisih yaitu +/- 9000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi rata-rata +/- 9000 KHz. Kemudian sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi 9000 KHz, selanjutnya sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier dengan frekuensi sama yaitu 9000 KHz. Setelah itu sinyal frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer dengan sinyal frekuensi dari USB dengan frekuensi 8998,5 KHz yang menghasilkan sinyal audio yang memiliki frekuensi sebesar 1,5 KHz, kemudia sinyal audio dikuatkan oleh Audio Amplifier, dan proses yang terakhir sinyal audio disalurkan menuju speaker yang menghasilkan suara untuk didengar oleh pendengar.
Koordinat Lokasi :-7.166045, 112.652277
1B/11/Kusuma Dewi Puspitasari/2041160006
BalasHapusSSB Transcievier (Transmitter Recivier)
Pada Pemancar
SSB filter merupakan band pass filter yang sangat tajam, atau sempitnya filter bisa juga dari kristal filter/ mechanical filter
Selisih antara SSB filter dengan kristal filter adalah sebesar 1,5 KHz, dengan kristal filter dapat membentuk sinyal yang lebih rendah yaitu sinyal USB (Upper Side Band) dan juga dapat membentuk sinyal yang lebih tinggi yaitu sinyal LSB (Lower Side Band)
Cara kerjanya :
Pada Oscilator kristal dengan memiliki sinyal 9000Khz memiliki selisih jika dikurangi 1,5 hasilnya menjadi 8998,5 Khz dan jika ditambah 1,5 Khz akan menjadi 9000,1 Khz. Setelah itu sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi sebesar 9000 KHz, kemudian sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier yang menghasilkan sinyal SSB. Kemudian frekuensi 9000 KHz akan melakukan pencampuran di mixer yang biasa dengan sinyal frekuensi +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu +/- 14000 KHz dan frekuensi selisih yaitu +/- 4000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi +/- 14000 KHz, kemudian dimasukkan ke filter lagi yaitu Band Pass Filter. Selanjutnya sinyal frekuensi dikuatkan oleh Driver untuk melakukan penguatan Kembali agar tidak cacat sehingga sinyal dapat siap melakukan final yang akan dibangkitkan melalui antenna pada pemancar.
Pada Penerima
Setelah diterima oleh pemancar yang lain dengan frekuensi 14000 KHz, akan dikurangi dengan frekuensi ±5000 KHz menjadi 9000 KHz, lalu ditambah antara frekuensi 14000 KHz dengan frekuensi ±5000 KHz menjadi 9000 KHz. Hasil dari kedua frekuensi tadi bisa ditambah dengan salah satu frekuensi, dan yang sering digunakan adalah frekuensi 9000 KHz. Sinyal yang berfrekuensi 14000 KHz akan diperkuat pada SSB Amplfier dan diperkuat lagi pada RF Amplifier, lalu digabungkan pada Mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 KHz menjadi 19000 KHz, setelah itu difilter dan yang diambil hanya frekuensi 9000 KHz. Lalu dikuatkan dan dicampur dengan frekuensi 8998,5 KHz dengan menghasilkan audio dan keluar melalui speaker.
Koordinat lokasi : -7,5404245, 111,6609826
1B/09/Ferdiansyah Farandi/2041160003
BalasHapusSSB Transceiver
SSB Transceiver atau kepanjangan dari Transmitter dan Receiver yang berarti Pemancar dan Penerima. Untuk membangun atau membuat SSB harus menentukan ring atau frekuensinya contohnya 14000 Hz atau 20 m band dan selalu di High Frekuensi 3-30MHz. SSB memiliki 3 filter yang terbuat dari Crystal isoelektrik/ mekanikal filter.
A. Transmitter(Pemancar)
Rangkaian Osilator(crystal), diberikan saklar yang satu upper side band yang nilainya lebih kecil dan low side band yang nilainya lebih besar. Lalu dilanjutkan menuju Rangkaian balance modulator yang terdiri dari 4 diode berputar seperti cincin. Pada balance modulator dihubungkan dengan penguat audio 1 – 1,5 kHz (di rangkaian ini 1,5 kHz) dan dijumlahkan untuk upper side band dan dikurangi untuk lower side band. Yang diambil hasilnya yaitu 9000 KHz. Lalu diteruskan menuju SSB filter dan IF amp karena nilai 9000 itu tidak bisa bergeser maka ditambahkan local osilator agar frekuensi bisa digeser diberi +/-5000KHz. Sehingga diteruskan ke mixer frekuensinya +/-14000 KHz +/-4000 KHz dan melewati filter band pass hanya meloloskan 14000 KHz.
Dan terakhir diperkuat dengan driver lalu diperkuat dengan final lalu diberi penala(berutujuan agar SWR 1:1) dan diterusakan ke antenna.
B. Receiver(Penerima)
Sinyal Diterima oleh antenna lalu diterima rangkaian penala, kemudian karena sangat kecil diperkuat oleh RF Amplifier, Kemudian diteruskan ke local osilator dan dicampur di mixer. Hasilnya selisih jadi 9000 KHz lalu masuk IF Amplifier lalu menuju ke mixer dan dicampur dengan 8998,5 KHz dengan 9000 KHz dikurangi. Sehingga didapati selisihnya menjadi 1,5 KHz. Lalu dilanjutkan menuju audio low pass filter dan terakhir keluar melalui speaker.
kordinat lokasi : 7°57'03.1"S 112°38'01.9"E
1B/10/Grendis Yugi Hatmanti/2041160078
BalasHapusSSB TRANSCEIVER
SSB Transceiver merupakan paduan dari 2 buah kata yaitu Transmitter (Pemancar) dan Receiver (Penerima). Keuntungan ketika menggunakan SBB Transceiver yaitu penerima bisa menerima atau mendengarkan dengan memencet tombol.
Pemancar
Proses awal cara kerja SSB Transceiver yaitu dari oscilator kristal yang mempunyai frekuensi 8998,5 Khz dan di osilator kita juga dapat memilih salah satu sinyal USB (8998,5KHz) atau LSB (9001,5KHz. Lalu setelah itu masuk ke balance modulator dan dijumlah/diselisihkan dari suatu frekuensi. Kemudian bergabung dengan audio amplifier dari microphone dengan frekuensi sebesar 1,5 Khz. Dan untuk output an dari balance modulator yang terpakai yaitu jumlah dengan jumlah frekuensi 9000Khz, karena masih dalam keadaan frekuensi USB (Upper Sign Band) maka akan diperkuat lagi di proses SSB Filter dan di IF Amplifier yang mempunyai kekuatan frekuensi 9000Khz. Menghasilkan output an sinyal SSB 9000 Khz, lalu ditambah frekuensi local oscillator berfrekuensi 5000Khz. Dan di mixer menjadi berfrekuensi 14000 Khz. kemudian dimasukkan dengan Band Pass Filter serta dikuatkan lagi pada driver dan Final. Lalu dipancarkan melalui antena
Penerima
Untuk proses penerima ini sinyal akan ditangkap dengan Antena yang berfrekuensi 14000 Khz. Pada penerima semua saklar juda di ubah dalam mode RX. Melalui rangkaian penala sinyal diperkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer dengan frekuensi 5000 Khz serta menghasilkan frekuensi di jumlah dan selisih. Sinyal yang berfrekuensi 9000 Khz dimasukkan ke dalam rangkaian SSB Filter dan IF Amplifier. Kemudian outputannya masuk ke mixer untuk dicampur dengan sinyal Oscilator yang memiliki frekuensi 8998,5 Khz. Maka akan muncul selisih dari kedua sinyal yang berfrekuensi 1,5 Khz, dari frekuensi ini sinyal modulasi difilter di audio LPF agar dihilangkan frekuensinya.lalu jika hanya muncul sinyal audio maka akan dikuatkan lagi, Lalu sinyal itu diperkuat lagi oleh Audio Amplifier dan pada akhirnya disalurkan ke speaker.
Koordinat Lokasi : -7,7855503, 111,4151092
06-1CJTD-Andrianing Tias
BalasHapusSSB TRANSCEIVER sendiri adalah pemancar dan penerima dalam satu diagram, SSB filter umumnya menggunakan frekuensi 9000, tapi masih banyak yang menggunakan 5000,10000 dan masih banyak lagi, ada 2 macam yaitu cristal filter dan mechanical filter, kotak 2 yaitu namanya Cristal puso electric , dari 2 Cristal mempunya frekuensi resonansi yaitu ditambah dan dikurangi satu setengah, pada proses awal itu terdapat 2 yaitu
1. USB (Upper Side Band) yang memiliki frekuensi sebesar 8995,5 Khz
2. LSB (Lower Side Bnad) yang memiliki frekuensi sebesar 9001,5 Khz
Cara kerja Penerima
Sinyal dari pemancar Masuk ke antena yaitu yg diterima 14.000 Khz, kemudian diperkuat dengan RF Amplifier agar sinyalnya bisa dikuatkan, kemudian di tahap mixer yaitu mencampur sinyal oscilator local sebesar 5000 Khz dengan sinyal yang diterima dari pemancar yaitu 14.000 Khz yang menghasilkan 19.000 Khz dan kemudian frekuensi selisih yang menghasilkan selisih 9000 Khz, kemudian di filter di SSB filter untuk diambil sinyal yang berfrekuensi 9000khz, kemudian dikuatkan Kembali dengan IF Amplifier setelah sinyal selisih sebesar 9000 Khz itu di di mixer atau dicampur dengan frekuensi dari USB sebeae 8998,5 Khz, maka akan menghasilkan selisih sebsar 1,5 Khz yang sangat kecil daya yg digunakan, kemudian masuk ke audio LPF dan audio Amplifier, terakhir keluar leawat speaker.
Titik koordinat: 112°53' - 113°23
1C/16/Lillah Nur Imania/2041160042
BalasHapusSSB Transceiver
Transceiver singkatan dari transmitter dan receiver yang berarti pemancar dan penerima.Pemancar menggunakan saklar TX dan pada penerima menggunkan saklar RX.
Pemancar
Yang pertama yaitu membuat oscillator Kristal dengan memilih salah satu frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz atau sinyal LSB yaitu 9001,5 KHz, disini memilih frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz. Lalu membuat Balance Modulator yang memiliki frekuensi jumlah dan frekuensi selisih, kemudian masukkan frekuensi dari Audio Amplifier sebesar 1,5 KHz yang berasal dari sinyal microphone atau Head MP3. Hasil dari Balance Modulator adalah DSB dengan frekuensi jumlah sebesar 9000 KHz dan frekuensi selisih sebesar 8997 KHz, dari hasil tersebut frekuensinya diambil salah satu yaitu 9000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi sebesar 9000 KHz, kemudian sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier yang menghasilkan sinyal SSB. Selanjutnya frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu +/- 14000 KHz dan frekuensi selisih yaitu +/- 4000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi +/- 14000 KHz, kemudian dimasukkan ke filter lagi yaitu Band Pass Filter. Selanjutnya sinyal frekuensi dikuatkan oleh Driver dan Final, setelah itu sinyal frekuensi dimasukkan ke rangakaian penala dengan frekuensi sebesar 14000 KHz dan proses yang terakhir sinyal masuk ke antena untuk dipancarkan.
Penerima
Pada penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer, sinyal tadi yang berfrekuensi 14.000Khz. Kemudian di gabungkan di mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19.000Khz. Kemudian di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000Khz. Setelah itu dikuatkan dan di campur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker.
Titik koordinat : -7,52212,112,60111
1B / 08 / Elsa Ariska Rahmadhani / 2041160096
BalasHapusBLOK DIAGRAM SSB TRANSCEIVER
Transceiver adalah perpaduan dari 2 buah kata transmitter (pemancar) dan receiver (penerima) yang digabung. Keuntungan dari penggunaan transceiver adalah mengoperasikan receiver, karena itu bisa mendengarkan stasiun-stasiun lain. Dan bisa memilih yang ingin diajak untuk berkomunikasi.
Memancar
Cara kerja transmitter (pemancar) pada SSB Transceiver ialah dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Karena yang dikeluarkan di balance modulator ialah jumlah dan selisih masing-masing misal (jumlah =8998,5 Khz & selisih 1,5 Khz) maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, karena ini masih berfrekuensi USB jadi harus di proses di SSB filter dulu setelah itu baru dikuatkan di IF amp (antara 9000 - 10665 Khz).Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu di mixer frekuensinya untuk dicampurkan lalu frekuensi tersebut menjadi 14.000 Khz . lalu 14.000 Khz dimasukkan ke bandpass filter dikuatkan lalu dipancarkan melalui antena.
Menerima
Cara kerja receiver (penerima) pada SSB Transceiver adalah sinyal yang berfrekuensi 14.000 Khz diperkuat di RF amplifier lalu frekuensi dicampurkan (mixer) . Sinyal yang awalnya berfrekuensi 14.000 Khz di mixer dengan sinyal berfrekuensi 5000 Khz dan hasilnya adalah 19.000 Khz, setelah itu di filter untuk diambil sinyal yang berfrekuensi 9000 Khz lalu dikuatkan lagi, kemudian di mixer lagi dengan sinyal berfrekuensi 8998,5 Khz jadi selisihnya 1,5 Khz lalu menghasilkan audio (suara) yang dapat dipancarkan & dikeluarkan di speaker.
Koordinat Lokasi : -7.931553,112.670844
BalasHapus1B/14/Muhammad Aqmal Iman Prakasa/2041160128
Pemancar (Transmitter)
Dua macam cara untuk membuat SSB yaitu dengan metode phase shift dan metode filtering yang umum digunakan. Signal DSBSC sebelum diperkuat dan dipancarkan, dimasukkan ke SSB filter terlebih dahulu untuk menghasilkan LSB atau USB. Filter yang digunakan adalah 2 buah filter kristal atau filter mekanik yang nilainya berupa hasil dari SSB Filter (9000 KHz) untuk LSB dikurangi sebesar 1.5 KHz dan untuk USB ditambah sebesar 1.5 Khz Kemudian sinyal diperkuat oleh IF amplifier (sinyal SSB) dan di mixer dengan osccilator local sebesar 5000 KHz untuk menghasilkan jumlah outputnya sebesar 14000 KHz selanjutnya diperkuat di dalam driver yang akan masuk ke tahap final yaitu melalui antena untuk dipancarkan.
Penerima (Receiver)
Sinyal hasil dari pemancar tersebut memasuki antenna penerima dengan frekuensi sebesar 14000Khz. Dilanjut dengan diperkuat di RF Ampifier dan di Mixer dengan Oscillator Local yang memiliki frekuensi sebesar 5000Khz, dan menghasilkan IF atau Intermediate Frequency yang memiliki frekuensi sebesar 19000Khz serta selisih frekuensi sebesar 9000Khz. Di Mixer tadi dicampurkan dengan frekuensi dengan besar 8998,5Khz karena hanya menggunakan USB. Disini akan menghasilkan frekuensi 1.5Khz, dan akan dilanjutkan ke Audio LPF dan Audio Amplifier. Dan selanjutnya akan diteruskan ke Speaker hingga akhirnya dapat mengeluarkan hasil berupa suara yang dapat didengar manusia.
Koordinat lokasi : -7.9547595,112.6014276
1C / 22 /SEPTIAN LANJAR PRABOWO /2041160135
BalasHapusSSB Transcievier( Transmitter Recivier)
✓MEMANCAR
- SSB filter ialah band pass filter yang sangat tajam, ataupun sempitnya filter dapat pula dari kristal filter/ mechanical filter.
- Selisih antara SSB filter dengan kristal filter merupakan sebesar 1, 5 KHz, dengan kristal filter bisa membentuk sinyal yang lebih rendah ialah sinyal USB( Upper Side Band) serta pula bisa membentuk sinyal yang lebih besar ialah sinyal LSB( Lower Side Band)
Metode kerja SSB filter:
1. Diawali dari membuat oscillator Kristal, dengan frekuensi sinyal USB dari 9000 KHz diselisih 1, 5 KHz jadi 8998, 5 KHz serta buat frekuensi sinyal LSB dari 9000 KHz ditambah 1, 5 KHz jadi 9001, 5 KHz
2.Kemudian masuk ke Balance Modulator ialah cuma jumlah serta frekuensi tiap- tiap tidak dikeluarkan. Misalnya mengenakan frekuensi USB dengan mengenakan Kristal filter 8998, 5 KHz serta memasukkan audio amplifier( dapat dari mic, mp3, dll) dengan set frekuensi sebesar 1, 5 KHz.
Setelah itu Balance Modulator hendak menciptakan jumlah frekuensi sebesar 9000 KHz serta selisih frekuensi sebesar 8997 KHz, namun yang dipakai cuma jumlah frekuensi ialah 9000 KHz
3.Setelah itu sinyal 9000 KHz dikuatkan pada IF Amplifier yang outputnya menciptakan sinyal SSB
4.Frekuensi sebesar 9000 KHz di Mixer biasa dengan sinyal±5000 KHz namun variabel yang menciptakan jumlah output sebesar 14000 KHz
5.Frekuensi sebesar 14000 KHz dimasukkan lagi ke filter ialah Band Pass Filter
6.Kemudian dikuatkan pada Driver
7.Setelah itu dikuatkan lagi pada Final
8.Sehabis itu, masuk ke rangkaian penala yang telah di switch serta sinyal tersebut hendak dipancarkan pada pemancar serta ditangkap oleh pemancar yang lain
✓MENERIMA
Sehabis diterima oleh pemancar yang lain dengan frekuensi 14000 KHz, hendak dikurangi dengan frekuensi±5000 KHz jadi 9000 KHz, kemudian ditambah antara frekuensi 14000 KHz dengan frekuensi±5000 KHz jadi 9000 KHz.
Hasil dari kedua frekuensi tadi dapat ditambah dengan salah satu frekuensi, serta yang kerap digunakan merupakan frekuensi 9000 KHz. Sinyal yang berfrekuensi 14000 KHz hendak diperkuat pada SSB Amplfier serta diperkuat lagi pada RF Amplifier, kemudian digabungkan pada Mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 KHz jadi 19000 KHz, sehabis itu difilter serta yang diambil cuma frekuensi 9000 KHz. Kemudian dikuatkan serta dicampur dengan frekuensi 8998, 5 KHz dengan menciptakan audio serta keluar lewat speaker.
Koordinat : -7.526106,111.562812
1C/12/Euodia Sihombing/2041160015
BalasHapus-7.944421,112.616238
SSB TRANSCEIVER
MEMANCAR :
Misal mau membuat pemansar SSB dengan mode usb. Misal sinyal carrier 887,5 hz lalu masuk ke osilator dan keluar sinyal sebesar 898,5. Lalu masuk ke rangkain balance modulator. Dari rangkaian microphone 1,5+898,5 = 9000 dikurangi 1,5 menjadi 8997 lalu menjadi sinyal DSBSC. Pada SSB filter sebesar 9000. Yang di loloskan hanya yang 9000 dan jadilah sinyal USB dan yang LSB diredam. Setelah di lewatkan masuk ke IF AMP. Yang di kuatkan hanya 9000 dan tidak akan berubah. Lalu masuk saklar TX dan masuk ke rangkaian mixer lagi. Gunanya untuk menambahkan sinyal lain agar sinyal dari 9000 menjadi 14000. Oleh sebab itu 9000 ditambahkan 5000 dari local osilator. Setelah lewat band pass filter, lalu diperkuat lagi melalui driver, lalu diperkuat lagi di final. lalu masuk ke rangkaian resonansi agar sinyal tepat sesuai yang dikehendaki dari pengaturan.
MENERIMA :
Pada receiver kita bisa mendengar suara dari pengirim. Misal suara pada frekuensi 14000. Saklar yang awalnya di TX pindah ke RX. Selanjutnya masuk ke RF AMP ±14000 dengan sinyal yang tetap lalu masuk ke mixer. Lalu hasi dari pencampuran mixer sebessr 9000,19000,5000,14000. Lalu yang diloloskan hanya yang 9000. Lalu masuk ke balance modulator lalu ke Audio LFF dan di kuatkan di Audio AMP. Setelah itu suara dikeluarkan lewat speaker
1C/11/Elvira fauziah/2041160116
BalasHapusSSB Transceiver
Transceiver singkatan dari transmitter (pemancar) dan receiver (penerima).
Pemancar
SSB Transceiver merupakan band pass filter yang sangat tajam, bisa dari kristal filter atau mechanical filter. Selisih dari SSB filter dan kristal filter sebesar 1,5 KHz. Untuk membentuk sinyal USB (Upper Sign Band) frekuensinya yang lebih rendah (8998,5 KHz) sedangkan untuk membentuk sinyal LSB (Lower Sign Band) frekuensinya yang lebih tinggi (9001,5 KHz). Yang pertama dibangun adalah membangun oscillator kristal dengan frekuensi sebesar 8998,5 KHz atau 9001,5 KHz. Jika ingin membuat ke LSB, maka sakelar track dihubungkan dengan LSB, begitu pula untuk USB. Kemudian membuat Balance Modulator dan digabungkan dengan Audio Amplifier yang berasal dari microphone/head/MP3 dengan frekuensi 1,5 KHz. Keluaran dari Balance Modulator adalah jumlah dan selisih dari frekuensi. Namun yang dipakai hanya jumlahnya yaitu 9000 KHz. Kemudian dikuatkan pada SSB Filter 9000 KHz dan IF Amplifier, keluarannya berbentuk sinyal SSB dengan frekuensi 9000 KHz. Frekuensi tersebut akan dicampur di mixer biasa dengan sinyal variabel yang berfrekuensi +/- 5000 KHz. Kemudian dimasukkan pada band pass filter dan dikuatkan pada driver dan final. Lalu di switch dengan rangkaian penala dan dipancarkan oleh antena.
Receiver/Penerima
Proses yang pertama adalah sinyal dari pemancar diterima oleh antena penerima kemudian dimasukkan ke rangkaian penala dengan frekuensi +/- 14000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke RF Amplifier untuk dikuatkan sinyalnya, setelah itu frekuensi +/- 14000 KHz di mixer biasa dengan sinyal frekuensi +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu +/- 19000 KHz dan frekuensi selisih yaitu +/- 9000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi rata-rata +/- 9000 KHz. Kemudian sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi 9000 KHz, selanjutnya sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier dengan frekuensi sama yaitu 9000 KHz. Setelah itu sinyal frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer dengan sinyal frekuensi dari USB dengan frekuensi 8998,5 KHz yang menghasilkan sinyal audio yang memiliki frekuensi sebesar 1,5 KHz, kemudia sinyal audio dikuatkan oleh Audio Amplifier, dan proses yang terakhir sinyal audio disalurkan menuju speaker yang menghasilkan suara untuk didengar oleh pendengar.
Titik koordinat : -8.401461533972995, 114.30523574324664
1C JTD/04/Ajeng Onnis Septiyani/2041160080
BalasHapusBLOK DIAGRAM SSB TRANSCEIVER
SSB transceiver adalah pemancar sekaligus penerima. Kepanjanganya sendiri transmitter dan receiver. Untuk ssb filter digunakan BSF yang filternya sangat kecil. Sedangkan crystal filter berfungsi sebagai oscillator. Frekuensi dari crystal filter ini besarnya merupakan jumlah dan selisih yang besarnya 1,5KHz. Ini nantinya untuk membentuk sinyal USB lebih rendah dari LSB. Bagian lainnya adalah driver dan final.
- cara kerjanya pemancar
Dimulai dari oscillator, frekuensinya adalah 8998,5 KHz. Lalu frekuensi harus 1,5KHz untuk balance modulator. Sehingga saat dimulai pada frekuensi 8998,5KHz akan dijumlah dengan 1,5KHz menjadi 9000KHz untuk frekuensi yang dikeluarkan, lalu masuk di SSB filter. Sinyal akan diperkuat di IF amplifier. Frekuensi 9000KHz akan di mix dengan frekuensi dari local oscillator sebesar 500KHz jumlahnya sama dengan frekuensi pemancar yaitu 14000KHz. Lalu diperkuat di driver dan final, masuk ke rangkaian penala setelah itu ke antena dan dipancarkan.
- cara kerja penerima,
yaitu diawali dengan diterimanya sinyal sebesar 14000Khz oleh pemancar yang lain dengan rangkaian yang sama. Pada penerima frekuensi 14000 masuk ke rangkaian penala di rx, lalu masuk ke rf amp untuk diperkuat dan dicampur dengan 5000 hasilnya akan menjadi jumlah dan selisih dari 14000, yaitu 9000KHz dan 19000. Tetapi yang masuk ke filter hanya frekuensi 9000KHz lalu masuk ke if amp dan dicampur dengan 8998,5 KHz menghasilkan sinyal dan audio lalu keluarkan melalui speaker.
Koordinat Lokasi : -7.9666377,112.64600842
BalasHapus1B / 02 / Amelia Anggraini / 2041160021
SSB TRANSCEIVER
SSB Transceiver merupakan Gabungan antara Transmiter (pemancar) dan reciver (penerima)
Untuk membangun SSB, pertama kita harus menentukan range frekuensi yang akan didengarkan
Terdapat dua proses pada SSB Transceiver yaitu :
1. Proses pada Transmiter (pemancar)
Pada proses pemancar dimulai dari membuat oscillator Kristal, dengan frekuensi sinyal USB dari 9000 KHz diselisih 1,5 KHz menjadi 8998,5 KHz dan untuk frekuensi sinyal LSB dari 9000 KHz ditambah 1,5 KHz menjadi 9001,5 KHz. Lalu masuk ke Balance Modulator yaitu hanya jumlah dan frekuensi masing-masing tidak dikeluarkan. Misalnya memakai frekuensi USB dengan memakai Kristal filter 8998,5 KHz dan memasukkan audio amplifier (bisa dari mic, mp3, dll) dengan set frekuensi sebesar 1,5 KHz. Kemudian Balance Modulator akan menghasilkan jumlah frekuensi sebesar 9000 KHz dan selisih frekuensi sebesar 8997 KHz, tetapi yang dipakai hanya jumlah frekuensi yaitu 9000 KHz. Kemudian sinyal 9000 KHz dikuatkan pada IF Amplifier yang outputnya menghasilkan sinyal SSB. Frekuensi sebesar 9000 KHz di Mixer biasa dengan sinyal ±5000 KHz tetapi variabel yang menghasilkan jumlah output sebesar 14000 KHz. Frekuensi sebesar 14000 KHz dimasukkan lagi ke filter yaitu Band Pass Filter. Lalu dikuatkan pada Driver. Kemudian dikuatkan lagi pada Final. Setelah itu, masuk ke rangkaian penala yang sudah di switch dan sinyal tersebut akan dipancarkan pada pemancar dan ditangkap oleh pemancar yang lain.
2. Proses pada Reciver (penerima)
Pada proses penerima,sinyal modulasi akan ditangkap oleh antena dengan frekuensi 14.000 Khz, kemudian di salurkan menuju RF Amplifier untuk dikuatkan agar sinyal modulasi tetap stabil dengan penala RX,dari RF Amplifier sinyal modulasi di masukkan pada Mixer pertama, pada tahap ini sinyal modulasi mendapatkan tambahan frekuensi sebesar -/+ 5.000 Khz yang diambil dari Local Oscilator(local osilator hidup terus) ,pada keluaran Mixer, frekuensi dari sinyal modulasi terbagi menjadi 2, yaitu sebesar 9.000 Khz, jika frekuensi dikurangi dan 19.000 Khz, jika frekuensi ditambah, akan tetapi yang diambil adalah frekuensi 9.000 Khz, karena yang diperlukan pada tahap selanjutnya adalah frekuensi yang besarnya 9.000 Khz, kemudian sinyal modulasi di filter dan dikuatkan pada SSB Filter dan IF Amplifier melalui penala RX, setelah dari proses filter dan penguatan, sinyal modulasi disalurkan pada mixer kedua,untuk dilakukan penyelisihan dengan frekuensi sebesar 8998,5 Khz yang dihasilkan dari outputan Oscilator dan frekuensi sebesar 9.000 Khz yang dihasilkan dari proses SSB Filter dan IF Amplifier, maka muncul selisih dari kedua frekuensi tersebut sebesar 1,5 Khz dari frekuensi ini sinyal modulasi akan di filter pada Audio LPF untuk dihilangkan frekuensinya sehingga masukkan pada Audio AMP hanya sinyal audio dan dikuatkan, kemudian di salurkan pada Speaker dan dapat didengarkan oleh pengguna.
Koordinat lokasi : -7.448238,112.248643
1C/21/Rizky Putra/2041160134
BalasHapusSSB Transceiver
Pemancar
Terdapat oscilator kristal yang berfrekuensi tergantung pada SSB Filter yang kita beli, sebagai contoh SSB Filter yang berfrekuensi 9000KHz. Maka pada kristal frekuensi nya terbagi menjadi dua yaitu usb sebesar 8998,5 KHz dan LSB 9001,5 KHz. Nilai frekuensi ini didapatkan dari penjumlahan dan pengurangan dari frekuensi suara kita sendiri yaitu 1,5 KHz kemudian diperkuat oleh IF Amplifier. Setelah itu disalurkan ke mixer dengan diberi tambahan +/- 5000 KHz agar mendapatkan frekuensi yang diinginkan dan diperkuat pada driver dan final kemudian sinyal dipancarkan ke antena.
Penerima
Saat antena menerima sinyal, rangkaiannya akan berubah ke RX atau mode receiver. Sinyal akan diperkuat di RF AMP dan akan diubah menjadi 9000KHz oleh local oscilator. Kemudian hasil pada mixer didapatkan 1,5KHz dimana hasil didapatkan dari selisih LSB dan USB dan disalurkan ke Audio LPF dan ke speaker.
Koordinat : 1.397613, 125.021017
1C/03/Aditya Verdianda Yaqub/2041160013
BalasHapusKoordinat Lokasi : -7.926388, 112.042165
SSB Transceiver (Gabungan pemancar dan penerima)
Transmitter (Pemancar)
Yang pertama dimulai dari oscilator yang sebelumnya terdapat X'Tal yang mempunyai dua pilihan yakni USB dan LSB. Misalnya menggunakan frekuensi 9000 KHz maka pada X'Tal terdapat 2 frekuensi yaitu 9001.5 dan 8998.5 dimana frekuensi 1.5 KHz didapatkan dari penggabungan sinyal microphone dengan oscilator. Bila dipilih LSB 9000 KHz maka yang dilewatkan oleh filter adalah frekuensi LSB tersebut.Kemudian pada rangkaian Balance Modulator menggabungkan frekuensi dari microphone dengan frekuensi dari oscilator. Kemudian frekuensi tersebut di filter diloloskan frekuensi 9000 KHz. Kemudian sinyal di masukkan ke mixer untuk menggabungkan frekuensi supaya menjadi 14.000 KHz dengan ditambahkan dengan ditambahkan 5000 KHz. Setelah dimasukkan Band Pass Filter memiliki range yang sama dengan Band Pass Filter terakhir yaitu 13.500-14.500 sebelum masuk Band Pass Filter sinyal dikuatkan dengan rangkaian driver dan final
Receiver (Penerima)
Pertama sinyal dari antenna masuk ke sekakelar RF frekuensi 14.000 kemudian masuk ke mixer digabungkan dengan 5000 KHz dari oscilator sehingga sehingga menghasilkan jumlah dan selisih frekuensi masing-masing kemudian masuk ke filter 9000 KHz yang diloloskan. Kemudian diperkuat sinyalnya masuk ke mixer untuk di demodulasi digabung dengan sinyal dari oscilator 8998.5 sehingga menghasilkan frekuensi frekuensi jumlah selisih dan frekuensi masing-masing. Kemudian di filter dengan Audio LPF(Loss Pass Filter) sehingga diloloskan 1.5 KHz kemudian dikuatkan dan dikeluarkan pada speaker.
1B/03/Anisya Kirana Hartono/2041160125
BalasHapusBLOK DIAGRAM SSB TRANSCEIVER
Transceiver merupakan gabungan dari Transmitter dan Receiver. Dimana memiliki arti pemancar dan penerima. Cara penggunaan pada SSB Tranciever ini yaitu dengan memutar daya lalu switch di pencet pada sisi TX (Pemancar). Dan dilepaskan pada sisi RX (Penerima). Pada saat membuat pemancar SSB, membeli komponen SSB Filter. SSB Filter ini terdapat 2 macam yakni crystal filter dan mechanical filter.
• MEMANCAR (Transmitter)
Awal prosesnya pada 2 buah kristal terdapat resonansi frekuensi, yang ditambah dan dikurangi sebesar 1,5 Khz (frekuensi suara). Jadi 9001,5 Khz dan 8998,5 Khz. Kemudian masuk kedalam oscilator, dengan frekuensi yang sesuai. Setelah itu kita memasang microphone dan membuat rangkaian audio amplifier dengan menggunakan daya kecil. Kemudian tahap selanjutnya adalah masuk didalam rangkaian balance modulator. Membuat rangkaian balance modulator suatu mixer, dimana menggunakan oscilator frekuensi 8998,5 Khz. Pada balance modulator dicampur dengan 1,5Khz hasilnya akan apabila dijumlahkan adalah 9000 Khz dan selisih 8997 Khz. Disini tidak menghasilkan audio. Di Balance Modulator , cariernya ditekan yang dinamakan DSBSC (Double Side Band SC). Hasil dari Balance Modulator adalah DSBCS yang terdiri dari ada 2 tipe sinyal yaitu USB (UPPER SIDE BAND) dengan frekuensi 9000 Khz dan sinyal LSB (low side band) dengan frekuensi 8897 Khz dimana ini yang termodulasi. Lalu sinyal tersebut akan dimasukkan ke SSB Filter dan akan disambungkan ke TX. Difilter sebesar 9000Khz saja yang diloloskan dan frekuensi lainnya diredam. Lalu sinyal yang lolos akan diperkuat di IF Amplifier yang berfrekuensi 9000Khz. Lalu menuju TX dan masuk ke Mixer. Tujuannya adalah untuk dicampurkan dengan local oscillator yang berfrekuensi 5000 Khz yang dapat diatur naik turunnya. Ini dicampurkan karena nanti yang akan dipancarkan ke antena berfrekuensi 14000Khz. Lalu pada rangkaian filter ini yang diloloskan adalah 14000Khz. Lalu diperkuat pada driver dan final. Lalu ke TX dan difilter lagi. Apabila sudah akan dikirimkan lewat antenna untuk dipancarkan.
• MENERIMA (Receiver)
Pada rangkaian receiver, jadi sinyal akan diterima oleh antena dengan frekuensi 14000 Khz. Lalu sinyal ini diperkuat oleh RF amplifier. Setelah sinyal keluar dari RF amplifier, sinyal dicampur dengan rangkaian mixer . Lalu dicampur dengan frekuensi sebanyak 5000 Khz yang berasal dari local osilactor. Lalu memiliki selisih dan jumlah yaitu 9000Khz dan 19000Khz. Untuk frekuensi masing masingnya yaitu 5000Khz dan 14000Khz. Sehingga terdapat 4 sinyal yaitu 9000 Khz, 190000 Khz, 5000 Khz, dan 14000 Khz. Untuk memilih sinyal tersebut dapat menggunakan SSB Filter . Pada SSB filter tersebut yang diloloskan adalah 9000 Khz, yang lain diredam. Sinyal IF masuk ke dalam rangkaian penguat untuk dikuatkan. Tahap selanjutnya yaitu dicampur lagi dengan mixer, oleh 8998,5 Khz (berasal dari oscilator). Selisihnya sebesar 1,5 Khz dari frekuensi ini sinyal modulasi akan difilter pada audio LPF untuk dihilangkan frekuensinya sehingga masuknya ke Audio AMP hanya sinyal audio dan dikuatkan, kemudian disalurkan pada speaker dan dapat didengarkan oleh para pengguna.
Koordinat Lokasi : -8.583866, 115.121792
1B/24/THIO YUDIKA/2041160074
BalasHapus*Single Side Band Transceiver
Transceiver adalah singkatan dari Transmitter dan Receiver atau dapat juga disebut dengan Pemancar dan Penerima. Single Side Band Transceiver merupakan bagian band pass filter yang sangat tajam. Terdapat Perbedaan yang kentara antara Single Side Band Filter dan Kristal Filter jika dilihat dari jumlah dan selisih besarnya arus yaitu sebesar 1,5 Khz, Kristal Filter hanya dapat membentuk sinyal yang lebih rendah yaitu Upper Side Band.
*Pemancar
Cara kerja dari transceiver SSB adalah dengan memulai osilator dari frekuensi sinyal 8998,5 Khz, dan kemudian ditambahkan dengan frekuensi modulasi 1,5 Khz ke balance modulator. Karena yang dikirim pada modulator balanced adalah jumlah dan selisihnya 1,5 Khz maka besaran dikirim pada frekuensi 9000 Khz, karena ini masih pada frekuensi USB, jadi harus disaring dalam SSB terlebih dahulu. Ini diproses di perangkat, dan kemudian diperkuat dalam penguat IF (antara 9000 dan 10665 Khz). Frekuensi SSB dengan daya 9000 Khz ditambahkan ke frekuensi osilator lokal dengan frekuensi 5000 Khz. Setelah itu frekuensi dicampurkan di mixer, kemudian frekuensi menjadi 14.000 Khz. Kemudian masukkan 14.000 Khz ke dalam band pass filter.
* Penerima
Cara kerja penerima Pada SSB transceiver dengan menggunakan frekuensi 9000Khz yang diperkuat oleh RF amplifier. Kemudian diteruskan masuk ke rangkaian mixer yaitu untuk mencampurkan frekuensi tersebut dengan oscilator frekuensi 5000Khz. Alasan kenapa 5000khz yaitu karena untuk membangkitkan yang dipancarkan di antenna sebesar 14.000Khz. pada spektrum pada gelombang sebesar 9000Khz dengan jika dikurangi 1,5 akan menjadi 8998,5 dan jika ditambah 1,5 akan menjadi 9001,5. Frekuensi sebesar 1,5 Khz ini adalah frekuensi yang berasal dari Audio amplifier. Frekuensi akan diteruskan ke mixer untuk melakukan pencampuran frekuensi setelah itu dapat dilanjutkan ke driver untuk diperkuat Kembali dan sehingga frekuensi dapat diteruskan ke tahap Final yang untuk disiapkan keluar melalui antena dan dapat didengar dengan speaker out.
Koordinat: -6.300487255001335, 107.0135703972344
1B/22/Selfi Putri Ramadana/2041160027
BalasHapusKoordinat : -7.903817,122.606262
SSB Transceiver sendiri adalah pemancar dan penerima dalam satu diagram, SSB filter umumnya menggunakan frekuensi 9000, tapi masih banyak yang menggunakan 5000,10000 dan masih banyak lagi, ada 2 macam yaitu cristal filter dan mechanical filter, kotak 2 yaitu namanya Cristal puso electric , dari 2 Cristal mempunya frekuensi resonansi yaitu ditambah dan dikurangi satu setengah, pada proses awal itu terdapat 2 yaitu
1. USB (Upper Side Band) yang memiliki frekuensi sebesar 8995,5 Khz
2. LSB (Lower Side Bnad) yang memiliki frekuensi sebesar 9001,5 Khz
Pemancar
Pertama untuk cara kerjanya dari SSB Transceiver ialah dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Karena yang dikeluarkan di balance modulator ialah jumlah dan selisih masing-masing misal (jumlah =8998,5 Khz & selisih 1,5 Khz) maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, karena ini masih berfrekuensi USB jadi harus di proses di SSB filter dulu setelah itu baru dikuatkan di IF amp (antara 9000 - 10665 Khz) . Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu di mixer frekuensinya untuk dicampurkan lalu frekuensi tersebut menjadi 14.000 Khz . lalu 14.000 Khz dimasukkan ke bandpass filter dikuatkan lalu dipancarkan melalui antena.
Penerima
Untuk di penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer, sinyal tadi yang berfrekuensi 14.000Khz. Kemudian di gabungkan di mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19.000Khz. Kemudian di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000Khz. Setelah itu dikuatkan dan di campur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker.
1B / 07 / DINDA FAJAR PRATIWI / 2041160060
BalasHapusSSB (Single Side Band) Transceifer
Pada SSB Transceifer terdapat 2 proses yaitu :
1. Proses Pemancar
Pada proses ini ada 2 tipe sinyal yaitu sinyal USB (8.998,5 KHz) dan sinyal LSB (9.001,5 KHz). Setelah memasukkan frekuensi sinyal, maka akan diambil sinyal dengan frekuensi 9000 KHz, kemudian sinyal ini dihubungkan ke oscillator dengan menggunakan X’Tal. Selanjutnya sinyal diteruskan ke Balance Modulator dan mendapatkan tambahan frekuensi sebesar 1,5 KHz. Kemudian sinyal akan disalurkan ke SSB Filter dan IF Amplifier, kemudian sinyal akan memasuki tahap mixer. Dari sini sinyal mdulasi akan ditransfer menuju Driver dan Final yang kemudian akan di salurkan ke Bandpass Filter dan setelah itu sinyal akan di salurkan ke antena untuk dipancarkan.
2. Proses Penerima
Pada proses ini dimulai dengan penangkapan snyal yang dilakukan oleh antenna dengan frekuensi sebesar 14000 KHz, kemudian sinyal ini akan disalurkan ke RF Amplifier untuk dikuatkan. Setelah itu sinyal masuk ke tahap Mixer, disini sinyal mendapat frekuensi tambahan sebesr 5000 KHz. Setela itu sinyal akan di filter dan dikuatkan oleh SSB Filter dan IF Amplifier. Setelah itu frekuensi akan d filter lagi pada Audio LPF untuk mengambil sinyal audionya saja. Selanjutnya sinyal audio akan disalurkan ke speaker.
Koordinat Lokasi : -8,0503618, 111,8382025
1B / 01 / Adam Rabbani Aji / 2041160067
BalasHapusTransceiver SSB
Pemancar pada Transceiver SSB bekerja dengan oscilator yang memberikan frekuensi sinyal sebesar 8998,5 Khz, kemudian diberikan tambahan frekuensi untuk modulasi sebesar 1,5 Khz yang berada pada Balance Modulator. Hasil dari penggabungan kedua frekuensi tadi adalah DSB dengan frekuensi jumlah sebesar 9000 KHz dan frekuensi selisih sebesar 8997 KHz, yang kemudian dimasukkan ke SSB Filter. Sinyal dengan frekuensi 9000 KHz tadi kemudian akan diperkuat pada IF Amplifier hingga menghasilkan sinyal SSB. Sinyal ini selanjutnya dikirimkan ke mixer dan akan dicampurkan dengan frekuensi sebesar kurang lebih 5000 KHz yang berada di Local Oscilator. Pencampuran ini nantinya akan menghasilkan frekuensi jumlah kurang lebih 14000 KHz dan frekuensi selisih sebesar 4000 KHz. Frekuensi jumlah sebesar 14.000 KHz kemudian diteruskan ke Band Pass Filter, dan dipancarkan melalui antena.
Sedangkan untuk Penerima pada Transceiver SSB, sinyal dengan frekuensi 14.000 KHz diperkuat dalam penguat RF dan kemudian dicampurkan dalam mixer. Sinyal 14.000 KHz ini kemudian digabungkan dengan sinyal dengan frekuensi 5000 KHz hingga mendapatkan frekuensi sebesar 19.000 KHz di dalam mixer. Sinyal tersebut kemudian diproses pada filter, dan diambil frekuensi sebesar 9000 KHz. Setelah itu sinyal diperkuat dan dicampur dengan frekuensi 8998,5 KHz, dan akan menghasilkan audio untuk output pada speaker.
-7.973361500303626, 112.66530357910536
1b/23/Tegar/2041160099
BalasHapusSSB Transceiver (Transmitter dan Receiver) yang terdiri dari filter SSB dan filter kristal. Filter SSB adalah filter band-pass yang sangat sempit dan berfungsi membentuk sinyal USB dan LSB.
Pada Transmiter diawali dengan pembuatan DSB terlebih dahulu kemudian SSB diberi filter dan memperkuat salah satu sisinya. Selanjutnya membuat local oscilator. Setelah diperoleh SSB filter maka menambah pasangan didepannya yaitu oscilator kristal yang didapatkan dari pembelian paket SSB filter, bahan yang disarankan adalah kristal filter dan mechanical filter. Jika membeli SSB filter akan mendapatkan USB filter 9001,5 dan LSB filter 8998,5. Membuat rangkaian oscilator kristal dengan kumparan dan kapasitor, keluarannya sama dengan frekuensi kristal yang bekerja di USB filter dan LSB filter. Lalu membuat balance modulator, frekuensi oscilator dicampur dengan audio menghasilkan selisih dan jumlah. Kemudian dilanjutkan di SSB filter, frekuensi yang diloloskan USB diperkuat lagi di IF amplifier. Lalu dimasukkan di mixer dengan frekuensi 9000 dicampur dengan local oscilator 5000 maka jumlahnya 14.000 dan selisihnya 4000. Setelah mixer dibuat filter, diambil 14.000 coret atas bawah maka yang ditengah disebut band pass filter yang diperkuat dengan driver dan dikirimkan melalui antena.
Pada Receiver yaitu setelah keluar dari antena dan diperkuat di RF amplifier dengan frekuensi tetap 14.000 Khz, dimasukkan ke mixer dan dicampur dengan local oscilator 5000 maka jumlahnya 19.000 Khz dan selisisihnya 9000 Khz. Lalu diambil 9000 Khz untuk dimasukkan SSB filter pada penerima dengan frekuensi sebesar 9000 Khz dan dicampur dengan oscilator 8998,5 dimasukkan ke mixer hingga terjadi selisih pada audio amplifier dan audio LPF.
-7.943420,112.617365
1B/06/Belinda Cindy Anggreani/2041160036
BalasHapusKoordinat Lokasi : -7.4584539584961025, 112.45613190370155
SBB TRANSCEIVER
Transceiver merupakan singkatan dari transmitter dan receiver yang mempunyai arti pengirim dan penerima. Dalam merangkai sebuah SBB Transceiver, pertama-tama kita harus membuat filter terlebih dahuludengan frekuensi yang beragam. SSB Filter mempunyai peran khusus untuk SBB yang mempunyai bandwitch yang sempit. Dalam SBB Filter terdapat 2 kristal (ditambah 1,5 atau dikurangi 1,5), mengapa 1,5? Karena standart suara yang dikirimkan yaitu kisaran 1,5 Khz (1500Hz) kebawah. Kristal filter berfungsi untuk membentuk sinyal USB (8998,5 Khz) dan sinyal LSB (9001,5 Khz). Pada pemancar menggunakan saklar TX dan penerimanya menggunakan saklar RX.
Cara Kerja Pemancar
Proses pertama kali yaitu dengan membuat Oscilator kristal kemudian memilih salah satu frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz atau sinyal LSB yaitu 9001,5 KHz, disini memilih frekuensi dari sinyal USB yaitu 8998,5 KHz. Setelah itu membuat Balance Modulator yang memiliki frekuensi jumlah dan frekuensi selisih, setelah itu dimasukkan frekuensi dari Audio Amplifier 1,5 KHz yang berasal dari sinyal microphone atau Head MP3. Hasil dari Balance Modulator adalah DSB dengan frekuensi jumlah sebesar 9000 KHz dan frekuensi selisih sebesar 8997 KHz, dari hasil tersebut frekuensinya diambil salah satu yaitu 9000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi sebesar 9000 KHz, kemudian sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier yang menghasilkan sinyal SSB. Selanjutnya frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi +/- 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu +/- 14000 KHz dan frekuensi selisih yaitu +/- 4000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi +/- 14000 KHz, kemudian dimasukkan ke filter lagi yaitu Band Pass Filter. Selanjutnya sinyal frekuensi dikuatkan oleh Driver dan Final, setelah itu sinyal frekuensi dimasukkan ke rangakaian penala dengan frekuensi sebesar 14000 KHz dan proses yang terakhir sinyal masuk ke antena untuk dipancarkan.
Proses Menerima
Pada penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur kedalam mixer yang tadinya berfrekuensi 14.000Khz. Kemudian di gabungkan di mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19.000Khz. Kemudian di filter dan diambil yang berfrekuensi 9000Khz. Setelah itu dikuatkan dan di ampur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker (hasilnya akan bisa diterima & didengarkan).
1B/18/Naufal Abdir Rozaq/2041160129
BalasHapusSSB Transceiver
SSB Transceiver merupakan band pass filter yang sangat tajam, bisa dari kristal filter atau mechanical filter. Selisih dari SSB filter dan kristal filter sebesar 1,5 KHz. Untuk membentuk sinyal USB (Upper Sign Band) frekuensinya lebih rendah (8998,5 KHz), sedangkan untuk membentuk sinyal LSB (Lower Sign Band) frekuensinya lebih tinggi (9001,5 KHz).
Pertama untuk cara kerjanya dari SSB Transceiver adalah dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Karena yang dikeluarkan di balance modulator ialah jumlah dan selisih masing-masing misal (jumlah =8998,5 Khz & selisih 1,5 Khz) maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, karena ini masih berfrekuensi USB jadi harus di proses di SSB filter dulu setelah itu baru dikuatkan di IF amp (antara 9000 - 10665 Khz). Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu di mixer frekuensinya dicampurkan lalu frekuensi tersebut menjadi 14.000 Khz . lalu 14.000 Khz dimasukkan ke bandpass filter dikuatkan lalu dipancarkan melalui antena.
Koordinat lokasi : -8.013592, 112.621161
1B / 12 / M Hamim Zarkasyi / 2041160105
BalasHapusSSB TRANSCEIVER
Merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit filternya. SSB Filter ini bisa dari bahan Kristal Filter juga bisa dari Mekanikal Filter.
Penerima
Sinyal modulasi akan ditangkap oleh antena dengan frekuensi 14.000 Khz, kemudian di salurkan menuju RF Amplifier untuk dikuatkan agar sinyal modulasi tetap stabil, RF Amplifier sinyal modulasi di masukkan pada Mixer pertama sebesar ± 5000 Khz kemudian sinyal modulasi sebesar 9000Khz tersebut di filter kembali di SSB Filter lalu dikuatkan kembali di IF Amplifier. Kemudian dari proses filter dan penguatan sinyal, masuklah sinyal modulasi ke Mixer kedua yang berasal dari output Oscillator sebesar 8998,5 dan dicampur dengan frekuensi sebesar 9000Khz yang berasal dari SSB Filter dan IF Amplifier. Maka selisih keduanya adalah 1,5 Khz, kemudian frekuensi sinyal ini difilter di Audio LPF dan dikirim ke Audio Amplifier sebesar 1,5 Khz lalu keluar di speaker.
Pemancar
Membuat Oscillator kristal dengan frekuensi Upper Side Band sebesar 8998,5 Khz atau dengan frekuensi Low Side Band sebesar 9001,5 Khz. Frekuensi dari Upper Side Band dan Audio Amplifier kemudian di Balance Modulator hasilnya adalah jumlah dan selisih. Frekuensi sebesar 9000 Khz dari SSB Filter kemudian dikuatkan di IF Amplifier, setelah dikuatkan maka outputnya sudah berupa sinyal SSB. Lalu frekuensi sebesar 9000 Khz kemudian di campur dengan sinyal ± 5000 Khz dari Local Oscillator kemudian outputnya berfrekuensi 14000Khz, kemudian sinyal modulasi frekuensi tersebut dimasukkan lagi ke Band Pass Filter dan dikuatkan di Driver dan Final. Dan terakhir disalurkan ke antena untuk di pancarkan
Koordinat Lokasi : -7.9447310413882475, 112.60670360247481
1B/25/YOGA WISESA/2041160045
BalasHapusSSB(Single Side Band) TRANSCEIFER
• Proses Memancar
Ada 2 tipe sinyal yaitu USB(Upper Side Band) dengan frekuensi 8.998,5 Khz dan LSB(Low Side Band) dengan frekuensi 9.001,5 Khz. Disetiap sinyal terbagi lagi menjadi 2,contoh: pada sinyal USB dengan frekuensi carier 8.998,7 Khz akan dibagi menjadi sinyal USB dan LSB lagi dengan sinyal USB sebesar 9.000 Khz dan sinyal LSB 8.997 Khz, tapi untuk proses selanjutnya akan sama dan pada awal proses sinyal sudah dalam bentuk sinyal modulasi. Setelah dari input frekuensi sinyal,maka sinyal diambil dengan frekuensi 9.000Khz,karena komponen yang digunakan memiliki kapasitas 9.000 Khz, kemudian sinyal di sambungkan ke Oscilator dengan penala atau perantara X'Tal, pada Oscilator sinyal akan diteruskan pada Balance Modulator,di tahap ini sinyal mendapatkan tambahan frekuensi audio sebesar 1,5 Khz, setelah itu sinyal di salurkan ke SSB Filter dan IF Amplifier dengan penala TX,di SSB Filter dan IF Amplifier sinyal dikuatkan dan di proses menuju Mixer Variabel dengan penala TX, pada Mixer sinyal modulasi dengan frekuensi 9.000 Khz diberi tambahan frekuensi sebesar +/- 5000 Khz. Maka dari itu keluaran dari Mixer akan muncul 2 frekuensi sinyal modulasi yaitu sebesar 14.000 Khz jika sinyal modulasi ditambahkan dan 4.000 Khz jika sinyal modulasi dikurangi, akan tetapi sinyal modulasi yang diambil adalah yang berfrekuensi 14.000 Khz, dari sini sinyal modulasi ditransfer menuju Driver dan Final untuk dikuatkan dan disalurkan ke Bandpass filter yang kemudian di transfer menuju antena untuk dipancarkan.
• Penerima
Diproses ini sinyal ditangkap dengan Antena yang berfrekuensi 14000 Khz. Melalui rangkaian penala sinyal diperkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer dengan frekuensi 5000 Khz dan menghasilkan frekuensi di jumlah dan selisih. Sinyal yang berfrekuensi 9000 Khz dimasukkan di dalam rangkaian SSB Filter serta IF Amplifier. Lalu outputannya masuk ke mixer untuk dicampur dengan sinyal Oscilator dengan frekuensi 8998,5 Khz. Sehingga muncul selisih dari kedua sinyal yang berfrekuensi 1,5 Khz, dari frekuensi ini sinyal modulasi difilter di audio LPF agar dihilangkan frekuensinya. Kemudian hanya muncul sinyal audio dan tentunya dikuatkan lagi, dan dihubungkan pada loudspeaker sehingga menghasilkan suatu bunyi tertentu
Koordinat lokasi -7,6996181, 112,8832421
1C/01/Aang Fairuz Isfahani Roziq/2041160132
BalasHapusSSB Tranceiver
Transceiver merupakan gabungan dari Transmitter dan Receiver. SSB Transceiver merupakan band pass filter yang sangat tajam, bisa dari kristal filter atau mechanical filter. Cara kerjanya yaitu diawali dengan osilator dengan frekuensi 8998,5, kemudian menambahkan frekuensi modulasi 1,5Khz ke modulator yang seimbang. Selanjutnya frekuensi harus 1,5KHz untuk balance modulator. Sehingga ketika dimulai pada frekuensi 8998,5KHz maka akan dijumlah dengan 1,5KHz menjadi 9000KHz untuk frekuensi yang dikeluarkan. Setelah melalui ssb filter diperkuat dengan IF Amplifier, untuk menghasilkan 14000 Khz maka dicampur dengan 5000 KHz di mixer lewat local isolator, setelah ditambah/selisih menghasilkan 2 sinyal di band pass filter yaitu 14000 KHz dan 4000 KHz, diambil 14000 Khz lalu diperkuat oleh driver lalu final lalu dipancarkan.
Penerima (Receiver)
Sinyal yang berfrekuensi 14.000 Khz diperkuat oleh RF amplifier lalu frekuensi tersebut masuk ke mixer untuk digabungkan. Sinyal hasil dari pemancar tersebut memasuki antenna penerima dengan frekuensi sebesar 14000Khz. Setelah sinyal keluar dari RF amplifier, sinyal dicampur dengan rangkaian mixer. Lalu dicampur dengan frekuensi sebanyak 5000 Khz pada local osilactor. etelah itu di mixer dengan sinyal berfrekuensi 8998,5 Khz jadi selisihnya 1,5 Khz lalu menghasilkan suara yang dapat dipancarkan di speaker
-8.096479,113.090366
1D/21/Salsabila Andhika Nuraini/2041160052
BalasHapusSBB TRANSCEIVER adalah singkatan dari transmitter dan receiver atau pemancar dan penerima.
- Pemancar
Frekuensi dan rangkaian oscillator diukur menggunakan frekuensi counter sehingga muncul sinyal frekuensi yag sesuai untuk oscillator. Frekuensi modulasi sebesar 1,5 KHz yang berasal dari pemasangan microphone dicampur pada Oscilator Kristal dengan frekuensi sinyal sebesar 8998,5 KHz. Pada oscillator kita dapat memilih salah satu jenis sinyal USB atau LSB. Hasil balance nya merupakan penjumlahan dari kedua frekuensi tersebut yaitu 9000 KHz dengan keadaan USB karenanya sinyal frekuensi ini akan di proses pada SBB filter an dikuatkan pada IF Amplifier untuk mendapatkan sinyal SBB 9000 KHz, dengan adanya penambahan frekuensi lokal oscillator 5000 KHz dan penambahan dari mixer 1400 KHz. Setelah di mixer dan dikuatkan oleh local oscillator makan selanjutnya sinyal diteruskan pada band pass filter dan dikuatkan lagi di driver dan final oleh rangkaian RF Amplifier yang kemudian agar dapat dipancarkan melalui antena.
- Penerima
Dengan rangkaian yang sama, rangkaian dihubungkan pada RX receiver.Antena akan menerima sinyal sebesar ±1400 KHz dan diteruskan menuju RF amplifier untuk proses mixer. Pada mixer sinyal modulasi akan mendapat penambahan frekuensi kurang lebih 5000 KHz yang didapat dari local oscillator. Terlebih dahulu sinyal melewati SBB Filter dan IF Amplifier dengan selisih frekuensi ±9000 KHz. Output nya kemudian akan menuju mixer untuk dicampur dengan sinyal daro oscillator dengan frekuensi sebesar 8998,5 KHz. Selisih keduanya sebesar 1,5 KHz akan menuju ke Audi LPF dan Audio Amplifier agar suara bisa dihasilkan melalui speaker
Koordinat Lokasi : -7.943032,112.616726
1G/01/Ahmad Fadhlan Sueby/2041160090
BalasHapusBLOK DIAGRAM SSB TRANSCEIVER
Transceiver merupakan gabungan dari Transmitter dan Receiver.Cara penggunaan pada SSB Tranciever ini yaitu dengan memutar daya lalu switch di pencet pada sisi TX (Pemancar). Dan dilepaskan pada sisi RX (Penerima). Pada saat membuat pemancar SSB, membeli komponen SSB Filter. SSB Filter ini terdapat 2 macam yakni crystal filter dan mechanical filter.
• MEMANCAR (Transmitter)
Diawali pada 2 buah kristal terdapat resonansi frekuensi, yang ditambah dan dikurangi sebesar 1,5 Khz (frekuensi suara). Jadi 9001,5 Khz dan 8998,5 Khz. Kemudian masuk kedalam oscilator, dengan frekuensi yang sesuai. Lalu kita memasang microphone dan membuat rangkaian audio amplifier dengan menggunakan daya kecil. Kemudian tahap selanjutnya adalah masuk didalam rangkaian balance modulator. Membuat rangkaian balance modulator suatu mixer, dimana menggunakan oscilator frekuensi 8998,5 Khz. Pada balance modulator dicampur dengan 1,5Khz hasilnya apabila dijumlahkan adalah 9000 Khz dan selisih 8997 Khz. Disini tidak menghasilkan audio. Di Balance Modulator , cariernya ditekan yang dinamakan DSBSC (Double Side Band SC). Hasil dari Balance Modulator adalah DSBCS yang terdiri dari ada 2 tipe sinyal yaitu USB (UPPER SIDE BAND) dengan frekuensi 9000 Khz dan sinyal LSB (low side band) dengan frekuensi 8897 Khz dimana ini yang termodulasi. Lalu sinyal tersebut akan dimasukkan ke SSB Filter dan akan disambungkan ke TX. Difilter sebesar 9000Khz saja yang diloloskan dan frekuensi lainnya diredam. Lalu sinyal yang lolos akan diperkuat di IF Amplifier yang berfrekuensi 9000Khz. Lalu menuju TX dan masuk ke Mixer. Tujuannya adalah untuk dicampurkan dengan local oscillator yang berfrekuensi 5000 Khz yang dapat diatur naik turunnya. Ini dicampurkan karena nanti yang akan dipancarkan ke antena berfrekuensi 14000Khz. Lalu pada rangkaian filter ini yang diloloskan adalah 14000Khz. Lalu diperkuat pada driver dan final. Lalu ke TX dan difilter lagi. Apabila sudah akan dikirimkan lewat antenna untuk dipancarkan.
• MENERIMA (Receiver)
Dalam rangkaian receiver, sinyal akan diterima oleh antena dengan frekuensi 14000 Khz. Lalu sinyal ini diperkuat oleh RF amplifier. Setelah sinyal keluar dari RF amplifier, sinyal dicampur dengan rangkaian mixer . Lalu dicampur dengan frekuensi sebanyak 5000 Khz yang berasal dari local osilactor. Lalu memiliki selisih dan jumlah yaitu 9000Khz dan 19000Khz. Untuk frekuensi masing masingnya yaitu 5000Khz dan 14000Khz. Sehingga terdapat 4 sinyal yaitu 9000 Khz, 190000 Khz, 5000 Khz, dan 14000 Khz. Untuk memilih sinyal tersebut dapat menggunakan SSB Filter . Pada SSB filter tersebut yang diloloskan adalah 9000 Khz, yang lain diredam. Sinyal IF masuk ke dalam rangkaian penguat untuk dikuatkan. Tahap selanjutnya yaitu dicampur lagi dengan mixer, oleh 8998,5 Khz (berasal dari oscilator). Selisihnya sebesar 1,5 Khz dari frekuensi ini sinyal modulasi akan difilter pada audio LPF untuk dihilangkan frekuensinya sehingga masuknya ke Audio AMP hanya sinyal audio dan dikuatkan, kemudian disalurkan pada speaker dan dapat didengarkan oleh para pengguna.
Koordinat : -7.662608, 112.701378
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1G/02/Ahmad Rozak S. N/2041160152
BalasHapusSSB TRANSCEIVER
Transceiver merupakan singkatan dari Transmitter dan Receiver yaitu pemancar dan penerima. SSB yang populer digunakan ada dua jenis yaitu crystal filter dan mechanical filter. SSB di Indonesia cukup banyak yang menggunakan dan kebanyakan adalah buatan sendiri atau biasa disebut dengan Homepro sedangkan yang dibuat di pabrik disebut dengan Build Up. Jika membuat sendiri maka harus ditentukan bekerja pada frekuensi berapa karena berhubungan dengan antena yang digunakan.
Pemancar
Menggunakan Oscilator dengan frekuensi USB(Upper Side Band) atau dengan frekuensi LSB(Lower Side Band). Setelah dari Oscilator frekuensi masuk ke Balance Modulator, pada Balance Modulator ditambah dengan frekuensi dari Audio Amplifier sebesar 1.5KHz. Selanjutnya, frekuensi masuk ke mixer dan mendapat tambahan frekuensi sebesar 5000KHz, yang tadinya frekuensinya 9000KHz sekarang menjadi 14000KHz. Agar sama dengan antena. Setelah dari mixer frekuensi diteruskan ke driver. Setelah itu, frekuensi diperkuat di final. Selanjutnya, sinyal dipancarkan melalui antena.
Penerima
Sinyal frekuensi diterima oleh antena dan diteruskan ke rangkaian penerima dengan frekuensi sebesar 14000Khz. Selanjutnya sinyal diperkuat diperkuat dengan RF Amplifier. Setelah dari RF Amplifier frekuensi masuk ke mixer dan dicampurkan dengan frekuensi sebesar 5000Khz. Setelah dari mixer besar frekuensi adalah 19000Khz dan menghasilkan selisih antara local oscilator sebesar 9000Khz karena fungsi pada penerima adalah sebagai demodulator. Selanjutnya yang diloloskan adalah 9000Khz. Sedangkan, sinyal frekuensi yang lain diredam,lalu frekuensi dicampur lagi dengan mixer dengan sinyal 8999,5 menghasilkan selisih 1,5Khz dan frekuensi yang diloloskan 1,5Khz, setelah itu sinyal masuk ke Audio LPF. Selanjutnya, frekuensi diperkuat kembali Audio Amplifier setelah itu frekuensi diteruskan ke speaker agar suara bisa terdengar.
Koordinat Lokasi: -7.941642258539268, 112.58108132368095
1G/07/bagus iqbal aulia rahman/2041160155
BalasHapusSSB TRANCIVER
adalah singkatan dari Transmitter dan Reciver atau bisa disebut pemancar dan penerima.
=> pemancar
Dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Pada balance modulator yang dikeluarkan adalah jumlah dan selisih masing-masing, misal jumlahnya 8998,5 Khz dan selisihnya 1,5 Khz, maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, setelah itu diproses pada SSB filter dan dikuatkan pada IF amplifier. Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu frekuensinya dimixer dan dicampurkan, sehingga frekuensinya menjadi 14.000 Khz dan dikuatkan lalu masuk ke antena untuk dipancarkan.
=> penerima
yaitu diawali dengan diterimanya sinyal sebesar 14000Khz oleh pemancar yang lain dengan rangkaian yang sama. Pada penerima frekuensi 14000 masuk ke rangkaian penala di rx, lalu masuk ke rf amp untuk diperkuat dan dicampur dengan 5000 hasilnya akan menjadi jumlah dan selisih dari 14000, yaitu 9000KHz dan 19000. Tetapi yang masuk ke filter hanya frekuensi 9000KHz lalu masuk ke if amp dan dicampur dengan 8998,5 KHz menghasilkan sinyal dan audio lalu keluarkan melalui speaker.
koordinat lokasi : -7,9438558, 112,6136925
1G/15/Maulana Deski Andy Fitriawan/2041160005
BalasHapusBlog Diagram SSB Transceiver
Sisi Pemancar
Tranceiver merupakan gabugan dari = transmitter dan receiver, jadi Pada gambar rangkaian blog diagram contoh diatas pada frekuensi 14.000KHz(sekitar 20m band) maka antena nantinya yang ditarik 1/2 lambda (1 lambda 20m band),jenis antena open dipull,rangkaian awal disitu adalah ssb filter, pada ssb filter mengguanakan ssbfilter 9000Khz ssb filter berisi ssbfilter sendiri crystal filter dg frequensi 1/2 diatas dan 1/2 dibawah ssb disitu yg akan dihasilkan itu harus bisa di set USB dan agar bisa di set LSB, 9001,5KHz disitu adalah frekuensi carrier yg dihasilkan dan nantinya frekuensi carier akan muncul di LSB, nah kemudian lanjut ke rangkaian balance modulator jmlh dan selisih freq carier akan ditekan, jadi hasilnya adalah 9001,5 + 1,5 yaitu 9003 terus dikurang 1,5 jadi 9000Khz kemudian dari balance modulator dimasukan melalaui ssb filter 9000Khz dan maka diambil adalah lewat 9000 jadi 9000 itu adalah LSB yang artinya ferq. tersbut digunakan untuk membangkitkan LSB, jadi gambarannya dari rangkaian oscilator untuk membangkitkan sinyal carier kemudian dimasukan ke balance modulator kemudian dicampur dengan sinyal suara kita (micrhopone/penguat audi), jika modulator biasa jmlh selisih dan ferq. masing" kalau balance modulator hnya jmlh dan selisih saja, dan frekuensi maisng"di redam jadi di gambar rangkian tersebut,carrier yg digunakan 8998,5Khz dan yangakan jadi USB justru frequensi yg lebih kecil dan yang tinnga justru LSBjadi malah terbalik jika di balancemodulator ini.Nah kemudian setalh diberi frequensi suara 1,5KHz. Jadi di filter disitu dikuatkan sinyalnya (penguat kelas A)nah pada rangkaian itu hasilnya setelah melewati ssb filter. Hasilnya sudah ssb tapi frequensinya 9000Khz dan tidak bisa dipindah pindah karena menggunakan crystal (mengunakan filtter yg fix)padahal dirangkaian ingin 14.000KHZ, jadi harus dinaikan ferquensinya dengn adanya rangkaian local oscilator sebesar 5000Khz dengan menggunakan variabel capasitor yang funginya mengatur frequensinya jadi nantinya frequesninya bisa naik turun, kemudian ferquensi tersebut dimasukan ke mixer jadi 9000 di mix dengan 5.000 jadi 9000+5000 = 14.000Khz dan kemudian masuk ke rangkaian penala jadi 14.000Khz dan dari antena ferquensin 14.000Khz (sesuai keinginan), kalau dikuatkan dari depan Low level modulation amplitudo akan cacat kalau FM tidak akan cacat.
Sisi Penerima
jadi kalau tombol di sisi pemancar di lepas maka akan masuk ke rx, bisa dilihat pada rangkaian disitu, jadi dari rangkaian, di pemancar dia bekerja untuk pemancar dan juga bekerja di penerima, Jadi dari antena sisi pemancar didapat pada frekuensi tertentu dari suara masuk dari putaran capasitor disitu, misal nih ada suara masuk di frequensi 14.000KHz jadi di pemancar ke2 ada 2 tarnciver yg atas dan yg bawah jadi ketika memancarakn 14.000KHz diterima di transciver yg di bawah, jadi dari antena masuk ke rf amplifier (dikuatkan) kemudian setelah dikuatkan dicampur dengan rangkaian mixer yaitu dicampur dengan freq. 5000Khz dan hasilnya jmlh selisih dan freq masing" hasilnya dimasukan dari 4 frequensi tersebut dimasukan ke ssb filter dengan freq. 9000KHz, maka yang masuk dari 4 freq. disitu yaitu 9000Khz. Jadi keluarnya ya juga 9000Khz, kemudian dimasukan mixer lagi yang berfungsi sebagai demodulator AM dan dicampur dng frequensi carier 8998,5 yang dicampur dng 9000Khz yang hasilnya adalah jmlh selisih dan freq. masing" nah itu semua ada pada freq. radio yang selsiih saja 1,5 KHz itu dimasukan Lowpasfilter audio, jadi yang masuk hanya LPF saja, yang lain diredam jadi suara yang masuk dari micrhopone di sisi pemancar akan keluar di speaker di sisi penerima.
Titik Koordinat : -8.398200234340093, 114.30483889568623
1G/05/Andhini Lionita Prasetya/2041160094
BalasHapusSSB TRANSCEIVER
• Proses Pemancar
Pada awal proses pemancar ada 2 tipe sinyal yaitu USB(Upper Side Band) dengan frekuensi 8.998,5 Khz dan sinyal LSB(Low Side Band) dengan frekuensi 9.001,5 Khz.
Kemudian pada setiap sinyal terbagi lagi menjadi 2,contoh: pada sinyal USB dengan frekuensi carier 8.998,7 Khz akan dibagi menjadi sinyal USB dan LSB lagi dengan sinyal USB sebesar 9.000 Khz dan sinyal LSB 8.997 Khz,akan tetapi untuk proses selanjutnya akan sama dan pada awal proses sinyal sudah dalam bentuk sinyal modulasi.
Setelah dari input frekuensi sinyal,maka diambilah sinyal dengan frekuensi 9.000Khz,karena komponen yang digunakan memiliki kapasitas 9.000 Khz, kemudian sinyal di sambungkan ke Oscilator dengan penala atau perantara X'Tal, pada Oscilator sinyal akan diteruskan pada Balance Modulator,di tahap ini sinyal mendapatkan tambahan frekuensi audio sebesar 1,5 Khz, setelah itu sinyal di salurkan ke SSB Filter dan IF Amplifier dengan penala TX,di SSB Filter dan IF Amplifier sinyal dikuatkan dan di proses menuju Mixer Variabel dengan penala TX, pada Mixer sinyal modulasi dengan frekuensi 9.000 Khz diberi tambahan frekuensi sebesar +/- 5000 Khz. Maka dari itu keluaran dari Mixer akan muncul 2 frekuensi sinyal modulasi yaitu sebesar 14.000 Khz jika sinyal modulasi ditambahkan dan 4.000 Khz jika sinyal modulasi dikurangi, akan tetapi sinyal modulasi yang diambil adalah yang berfrekuensi 14.000 Khz, dari sini sinyal modulasi ditransfer menuju Driver dan Final untuk dikuatkan dan disalurkan ke Bandpass filter yang kemudian di transfer menuju antena untuk dipancarkan.
• Proses Penerima
Antena menerima 14000kHz. Diperkuat oleh RF amplifier. Keluar dari RF amplifier dicampur oleh local osilactor. Kemudian menghasilkan 4 selisih yaitu 19000kHz, 9000kHz, 5000kHz, dan 14000kHz. Selisih tersebut dipilih salah satu oleh SSB filter. SSB filter tersebut memilih 9000kHz, selisih yang lain diredam. Keluaran dari SSB filter tersebut diperkuat oleh IF amplifier. Keluaran dari IF amplifier tersebut dicampur oleh 2 buah kristal pada osilactor. Percampuran tersebut dipilih salah satu oleh Audio LPF dan dicampur oleh audio amplifier sebesar 1,5kHz. Hasilnya tersebut dikeluarkan oleh speaker.
Koordinat : -7.77084100499, 112.746402501
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1G/24/Vierizky Fernanda Dianova/2041160062
BalasHapusSSB TRANSCEIVER
Transceiver merupakan singkatan dari transmitter dan receiver yang mempunyai arti pengirim dan penerima. Dalam merangkai sebuah SBB Transceiver, pertama-tama kita harus membuat filter terlebih dahuludengan frekuensi yang beragam. Dalam SBB Filter terdapat 2 kristal. Kristal filter berfungsi untuk membentuk sinyal USB (8998,5 Khz) dan sinyal LSB (9001,5 Khz). Pada pemancar menggunakan saklar TX dan penerimanya menggunakan saklar RX.
Pemancar
Pada proses ini ada 2 tipe sinyal yaitu sinyal USB (8.998,5 KHz) dan sinyal LSB (9.001,5 KHz). Setelah memasukkan frekuensi sinyal, maka akan diambil sinyal dengan frekuensi 9000 KHz, kemudian sinyal ini dihubungkan ke oscillator dengan menggunakan X’Tal. Selanjutnya sinyal diteruskan ke Balance Modulator dan mendapatkan tambahan frekuensi sebesar 1,5 KHz. Kemudian sinyal akan disalurkan ke SSB Filter dan IF Amplifier, kemudian sinyal akan memasuki tahap mixer. Dari sini sinyal mdulasi akan ditransfer menuju Driver dan Final yang kemudian akan di salurkan ke Bandpass Filter dan setelah itu sinyal akan di salurkan ke antena untuk dipancarkan.
Penerima
Cara kerja penerima Pada SSB transceiver dengan menggunakan frekuensi 9000Khz yang diperkuat oleh RF amplifier. Kemudian diteruskan masuk ke rangkaian mixer yaitu untuk mencampurkan frekuensi tersebut dengan oscilator frekuensi 5000Khz. Alasan kenapa 5000khz yaitu karena untuk membangkitkan yang dipancarkan di antenna sebesar 14.000Khz. pada spektrum pada gelombang sebesar 9000Khz dengan jika dikurangi 1,5 akan menjadi 8998,5 dan jika ditambah 1,5 akan menjadi 9001,5. Frekuensi sebesar 1,5 Khz ini adalah frekuensi yang berasal dari Audio amplifier. Frekuensi akan diteruskan ke mixer untuk melakukan pencampuran frekuensi setelah itu dapat dilanjutkan ke driver untuk diperkuat Kembali dan sehingga frekuensi dapat diteruskan ke tahap Final yang untuk disiapkan keluar melalui antena dan dapat didengar dengan speaker out.
Koordinat : -7.843603,112.318809
1G/17/Muhammad Aurulifiansyah/2041160010
BalasHapusSSB (single side band) Transceiver
Transceiver(TRX) adalah gabungan dari transmisi/pemancar (TX) dan juga receiver/penerima (RX).
Pada desain SSB Transceiver terdapat total 4 buah saklar. Satu saklar berguna untuk penagtur X’tal USB atau LSB. Sedangkan untuk tiga saklar lainnya untuk mengatur perubahan TX atau RX, ketiga saklar ini bekerja secara bersamaan dan diatur oleh satu tombol.
Untuk desain SSB transceiver yang harus diperhatikan terlebih dahulu adalah antenna. Panjang antenna harus setengah setengah panjang gelombang. Yang berikutnya adalah SSB filter, ketika kita membeli SSB filter kita juga akan mendapat dua buah X’tal (satu X’tal untuk mengatur USB dan yang satu lagi untuk LSB)
Pemancar SSB (TX)
Cara kerja pemancar adalah yang pertama adalah memilih ingin menggunakan frekuensi yang bekerja pada USB atau LSB. Kemudian oscillator akan menghasilkan frekuensi sesuai dengan pilihan USB (8998,5 Khz) atau LSB (9001,5 Khz). Kemudian frekuensi tersebut akan menuju balance modulator untuk mengalami modulasi dengan frekuensi yang dihasilkan oleh audio AMP. Pada balance modulator yang ada hanya frekuensi selisih dan frekuensi jumlah sedangkan untuk Fcnya ditekan. Pada kasus ini yang diambil adalah jumlah frekuensi 9000 Khz untuk membangkitkan LSB. Selanjutnya frekuensi 9000 Khz akan dikuatkan oleh If AMP. Local oscillator akan memberikan frekuensi +/- 5000 Khz yang akan iteruskan menuju mixer. Mixer akan menghasilkan beberapa frekuensi hasil dari gabungan If AMP dengan local oscillator, yaitu +/- 14.000 Khz atau +/- 4.000 Khz. Selanjutnya terdapat band pass filter yang akan memilih frekuensi +/- 14.000 Khz. Frekuensi tersebut akan diperkuat lag oleh perangkat driver dan final, dan akhirnya akan dipancarkan oleh antenna agar bias ditangkap oleh SSB transceiver lain dalam kondisi RX.
Penerima SSB (RX)
Pada RX ketiga saklar berada pada kondisi RX. Cara kerna RX adalah frekuensi yang terpancar akan diterima antenna sebesar +/- 14.000 Khz dan diperkuat oleh RF AMP. Local oscillator akan kembali memberikan frekuensi sebsear +/- 5000 Khz ke mixer dan kemudian mixer akan menghasilkan 2 frekuensi yaitu 9.000 Khz dan 19.000 Khz. setelah itu difilter dan yang diambil hanya frekuensi 9000 KHz. Lalu dikuatkan dan dicampur dengan frekuensi 8998,5 KHz dengan menghasilkan audio dan keluar melalui speaker.
Koordinat : -7.142907, 112.615193
1GJTD/11/Erna Nurvita
BalasHapusKoordinat Lokasi : -7.9392362,111.4833227
SSB Transceiver
transceiver merupakan gabungan dari transmitter(pemancar) dan receiver(penerima). Transceiver biasanya disingkat menjadi TRX sedangkan transmitter disingkat menjadi TX dan receiver sebagai RX. Dalam rangkaian tersebut ada 3 buah saklar dimana ketiga saklar tersebut dapat dijalankan dengan satu tombol saja. Ketika saklar berada pada posisi TX berarti posisi memancar dan ketika dalam kondisi stand by adalah kondisi menerima.
Dalam membangun pemancar kita harus mengetahui terlebih dahulu frekuensi yang akan kita gunakan, misalnya pada frekuensi 14000Khz maka antena yang kita tarik panjangnya setengah lamda. Untuk mencari panjang lamda kita dapat menggunakan rumus lamda=kecepatan/frekuensi. setelah menentukan frekuensi maka kita mencari komponennya seperti SSB filter, osilator dan lain-lain.
Proses pemancaran dari SSB Transceiver dimulai dari osilator yang membangkitkan sinyal carrier kemudian masuk ke balance modulator lalu dicampurkan dengan suara kita yang masuk dari mikrofon lalu ke audio amplifier dan balance modulator. Kemudian balance modulator akan menghasilkan jumlah dan selisih kedua frekuensi saja, frekuensi masing” diredam. Dalam contoh ini frekuensi carier yang digunakan 8998,5 Khz kemudian bercampur dengan frekuensi 1.5 Khz sehingga jumlah kedua frekuensi adalah 9000 Khz dan selisihnya 889.7 dan frekuensi dari filternya 9000Khz. sehingga yang diloloskan hanya frekuensi pada upper side band. Output dari IF amplifier hasilnya sudah SSB dengan frekuensi 9000Khz tdk bisa dipindah-pindah padahal frekuensi yang kita inginkan adalah 14000Khz maka frekuensi harus dinaikkan dengan cara menambahkan frekuensi 5000 Khz dengan membuat lokal osilator dengan frekuensi 5000Khz dan bisa dipindah-pindah dengan menggunakan variabel kapasitor. Kemudian dari osilator lokal masuk ke mixer. di mixer frekuensi 9000 Khz dicampur dengan 5000Khz sehingga menghasilkan jumlah dan selisih kedua frekuensi serta frekuensi masing-masing, lalu frekuensi 14000 Khz diloloskan dan diperkuat oleh bandpass filter lalu masuk rangkaian penala kemudian dipancarkan oleh antena.
SSB filter:
1. ssb crystal filter.
2. ssb mechanical filter.
keduanya akan dapat cristal pasangannya baik upper sideband ataupun lower sideband
Proses penerimaan dimulai dari antena dengan frekuensi tertentu kemudian suara masuk, dan kita dapat memutar kapasitor untuk mendengar suara yang masuk lewat speaker misal ada suara yang masuk dengan frekuensi 14000 Khz maka akan masuk ke RF amplifier untuk dikuatkan lalu dicampur di rangkaian mixer dengan frekuensi 5000Khz hasil pencampuran adalah jumlah & selisih kedua frekuensi serta frekuensi masing-masing, 4 frekuensi ini dimasukkan ke SSB filter dengan frekuensi 9000Khz maka yang akan diloloskan adalah frekuensi 9000Khz. Kemudian masuk mixer lagi yang berfungsi sbg demodulator AM, disitu dicampur dengan frekuensi 8995,5Khz dan outputnya hanya meloloskan selisih kedua frekuensi yaitu 1.5 Khz kemudian dimasukkan ke audio LPF lalu ke audio amplifier dan speaker sehingga suara dapat didengar.
1G/23/Rizky Maulana/2041160097
BalasHapusSSB Transceiver(Trx)
>SSB Tranceiver
Transceiver adalah singkatan dari Tranmitter(pemancar) dan Receiver(penerima). Saat posisi memancarkan enggunakan saklar TX sedangkan saat menerima menggunakan Rx
>Posisi Pemancar
Pertama Oscilator membangkitkan sinyal carrier, disini sumbernya bisa dari upper sideband atau lower sideband. Lalu di modulasikan dengan audio dengan frekuensi 1.5khz, difilter dengan bandpass filter sehingga yg diloloskan hanya 9000khz, lalu diperkuat dengan if amp, saat ini sinyal sudah termasuk SSB tetapi frekuensinya tidak bisa di ubah ubah. Karena kita menginginkan frekuensinya 14.000khz maka ditambah frekuensi 5000khz dengan menggunakan local oscillator yg berfrekuensi 5000khz. Lalu di masukan mixer dengan hasilnya yaitu jumlah, selisih, dan frekuensi masing masing, oleh karena itu di filter menggunakan bandpass filter 14.000khz sehingga sinyal selain yang diinginkan akan tertolak, dan setelah itu dikuatkan beberapa kali sebelum di pancarkan oleh antenna.
>Posisi Penerima
Sebagian Rangkaian Trx bisa aktif terus seperti local oscillator, IF amp, dan SSB filter.
Saat berada pada posisi menerima, saklar akan menunjukkan pada Rx yaitu receiver. Dari antenna sinyal masuk sesuai kebutuhan kita mau menangkap sinyal dengan frekuensi berapa, kita membuat 14.000khz jadi antenna diatur agar menerima frekuensi 14000khz. Setelah itu dikuatkan oleh RF amp karena sinyal awalnya masih sangat lemah. Kemudian di mixer dengan local oscillator +-5000khz, sehingga menghasilkan jumlah dan selisih, untuk menyaring sinyal yg diinginkkan kita menggunakan SSB filter 9000khz sehingga hanya bisa dilewati oleh frekueansi 9000khz, setelah itu diperkuat oleh IF amp dan di demodulasi dengan frekuensi awal tadi yaitu 8998,5khz dan difilter menggunakan lowpass filter sengga menghasilkan 1,5khz yang akan di perkuat dan di suarakan oleh speaker.
Koordinat Lokasi : -7.511024, 112.461145
1G/08/Berliana Bastiar/NIM 2041160032
BalasHapusSSB TRANSCEIVER(TRX)
Dari transmitter artinya pemancar dan Receiver artinya penerima
Memancar
Posisi memancar (transmitt) disebut dengan TX. Memliki 3 saklar .pada posisi Tx ,dalam posiisi memancar dijalankan mellaui satu tombol .Jika tombol salah satu ditekan mengalami posisi memncar(transmiit) dan Tombol dilepas posisi menerima(Receive).Pada tobol diputar dalam Kondisi standby adalah kondisi menerima . disini trdapat variabel kapasitor yang diterima oleh oleh antena dikelurkan ke speaker.Setiap penguna pemancar harus memiliki izin adalah operatornya ,agar dapat berbicara satu sama lain,dengan menyebutkan kode. Penguna pd ssb hompro yang artinya buatan rumahan. Selanjutnya Cara membuat pemancar SSb yaitu menentukan frekuensi . Conth 14000khz antena panjangaya ½ lambda . Lambda= kecepatan /frekuensi300/15 =20mbend dan mencari komponen : yaitu ssb Filter (9000.9001,5dan 9903) karena ssb yang dihasilkan agar bisa di set dan X’tal Filter ½ diatas dan dibawah .
Frekuensi carier LSB =9000 +1.5=9001,5 Setelah dimasukkan dalam rangkaian balance modulator hasilnya jumlah dan selisih. Frekuensi cerier akan ditekan. Selanjutnya Dari rangkaian osilator membangkitkan sinyal carier dimasukkan balance modulator dicampur microhone/head/mp3=1, 5Khz audio AMP.kwmusian Difilter dikuatkan sinyalnya hasil diIF amplifier hasilnya sudah ssb. Tetapi frekuensinya 9000 dan tidak bisa dipindah pindah. Maka harus dinaikkan dari 9000 ke 14000 dengan ditambahkan frekuensinya. Maka membuat osilator disebut lokal oslitaor frekuensinya 5000 . Yang bisa diubah ubah. Diantena ada alat ukur namanya SWR jika swr kecil bisa digunakan. Sedangkan besar bisa diatur .Jadi local oscilator dimasukkan ke mixer. Jumlah selisih dan frekuensi masing2. Bandpass filter di frekuensi 14000 diperkuat driver,final lagi ke rangkaian penala. Jadi yg dipancarkan oleh antena 14000Khz.
Ssb ada 2 mancam yaitu SSB X’tal filter dan SSB mekanik filter.
Menerima
Posisi menerima (Receive) disebut RX . Dari antena didapatkan pada frekuensi tertentu ada suara masukmemutar-mutar kapasitor untuk mendengarkan suara yang masuk di antena jika ada suara ada yang masuk akan masuk ke lewat speaker. misalnya ada ada suara masuk dengan frekuensi 14.000Khz diterima oleh transfer yang di bawah maka alurnya 14.000 Khzmasuk kemudian dikuatkan oleh RF amp sinyalnya kecil beberapa microwatt dan dicampur ke mixer hasilnya jumlah selisih dan frekuensi masing-masing dimasukkan dari 4 frekuensi dimasukkan ke SSB filter frekuensinya 9000 Khz dimasukkan lagi ke mixer berfungsi sebagai demodulator AM.dicampur dengan frekuensi carier hasilnya jumlah selisih dan frekuensi masing masing 9000Khz ada pada frekuensi radio.Suara yg masuk di microphone akan keluar ke speaker . Sehingga dapat didengar
Titik koordinat: -7.944937,112.616541
1G/06/AULIA KHOIRUNNISA’/2041160108
BalasHapusKoordinat Lokasi: -6.891524,112.039905
Secara Umum, Radio Communication Transceiver adalah pesawat pemancar radio seklaigus berfungsi ganda sebagai pesawat penerima radio yang digunakan untuk keperluan komunikasi. Ia terdiri dari transceiver dan transmitter yang dirakit secara terintegrasi. Pada generasi mula-mula, pemancar dan penerima dirakit secara terpisah dan merupakan bagian yang berdiri sendiri dan bisa bekerja sendiri pula. Pada saat ini, kedua bagian tersebut diintegrasikan untuk dipekerjakan secara bergantian.
Perangkat Transceiver (Transmitter dan Receiver) yang banyak terdapat di pasaran dan yang sering dipergunakan saat ini, menggunakan dua macam modulasi. Kebanyakan pesawat HF SSB menggunakan AM dan pesawat-pesawat VHF dan UHF menggunakan modulasi FM.
SB filter merupakan bandpass filter yang sangat tajam / sangat sempit. Ada dua cara dalam pembuatan SSB, yang pertama adalah dengan metode phase shift, dan yang kedua adalah metode Filtering. Pemancar SSB dikatakan lebih efisien daripada AM DSB. Selain lebar band yang dapat lebih sempit, mode SSB hanya memerlukan kelebaran band sekitar 3Kc, sedangkan DSB memerlukan sekitar 6Kc, sehingga mode SSB memberikan penghematan penggunaan band. Sempitnya filter bisa juga dari kristal filter / mechanical filter. Selisih antara SSB filter dengan kristal filter adalah sebesar 1,5 KHz, dengan kristal filter dapat membentuk sinyal yang lebih rendah yaitu sinyal USB (Upper Side Band) dan juga dapat membentuk sinyal yang lebih tinggi yaitu sinyal LSB (Lower Side Band)
Dalam cara kerjanya;
1. Pemancar
Pertama untuk cara kerjanya dari SSB Transceiver ialah dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Karena yang dikeluarkan di balance modulator ialah jumlah dan selisih masing-masing misal (jumlah =8998,5 Khz & selisih 1,5 Khz) maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, karena ini masih berfrekuensi USB jadi harus di proses di SSB filter dulu setelah itu baru dikuatkan di IF amp (antara 9000 - 10665 Khz) . Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu di mixer frekuensinya untuk dicampurkan lalu frekuensi tersebut menjadi 14.000 Khz . lalu 14.000 Khz dimasukkan ke bandpass filter dikuatkan lalu dipancarkan melalui antena. Setelah itu ganti ke penerima dengan mengganti saklar dari TX ke RX.
2. Penerima
Sinyal modulasi akan ditangkap oleh antena dengan frekuensi 14.000 Khz, kemudian di salurkan menuju RF Amplifier untuk dikuatkan agar sinyal modulasi tetap stabil dengan penala RX,dari RF Amplifier sinyal modulasi di masukkan pada Mixer pertama, pada tahap ini sinyal modulasi mendapatkan tambahan frekuensi sebesar -/+ 5.000 Khz yang diambil dari Local Oscilator,pada keluaran Mixer,frekuensi dari sinyal modulasi terbagi menjadi 2, yaitu sebesar 9.000 Khz, jika frekuensi dikurangi dan 19.000 Khz, jika frekuensi ditambah,akan tetapi yang diambil adalah frekuensi 9.000 Khz, karena yang diperlukan pada tahap selanjutnya adalah frekuensi yang besarnya 9.000 Khz, kemudian sinyal modulasi di filter dan dikuatkan pada SSB Filter dan IF Amplifier melalui penala RX, setelah dari proses filter dan penguatan, sinyal modulasi disalurkan pada mixer kedua,untuk dilakukan penyelisihan dengan frekuensi sebesar 8998,5 Khz yang dihasilkan dari outputan Oscilator dan frekuensi sebesar 9.000 Khz yang dihasilkan dari proses SSB Filter dan IF Amplifier, maka muncul selisih dari kedua frekuensi tersebut sebesar 1,5 Khz dari frekuensi ini sinyal modulasi akan di filter pada Audio LPF untuk dihilangkan frekuensinya sehingga masukkan pada Audio AMP hanya sinyal audio dan dikuatkan, kemudian di salurkan pada Speaker dan dapat didengarkan oleh pengguna.
1G / 04 / Andhika Putra Agung / 2041160109
BalasHapusKoordinat : -7.9474009,112.6194344
BLOK DIAGRAM SSB TRANSCEIVER
transceiver adalah pesawat pemancar radio sekaligus berfungsi ganda sebagai pesawat penerima radio yang digunakan untuk keperluan komunikasi. Ia terdiri atas bagian transceiver dan bagian receiver yang dirakit secara terintegrasi. Pada generasi mula mula, bagian pemancar atau transmitter dan bagian penerima atau receiver dirakit secara terpisah dan merupakan bagian yang berdiri sendiri sendiri dan bisa bekerja sendiri sendiri pula Pada saat ini kedua bagian diintegrasikan dipekerjakan secara bergantian. Pesawat pemancar sederhana terdiri atas suatu osilator pembangkit getaran radio dan getaran ini setelah ditumpangi dengan getaran suara kita, dalam teknik radio disebut dimodulir, kemudian oleh antena diubah menjadi gelombang radio dan dipancarkan. Seperti kita ketahui bahwa gelombang suara kita tidak dapat mencapai jarak yang jauh walaupun tenaganya sudah cukup besar, sedangkan gelombang radio dengan tenaga yang relatif kecil dapat mencapai jarak ribuan kilometer.
Memancar :
Cara kerja transmitter pada SSB Transceiver ialah dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Karena yang dikeluarkan di balance modulator ialah jumlah dan selisih masing-masing misal (jumlah =8998,5 Khz & selisih 1,5 Khz) maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, karena ini masih berfrekuensi USB jadi harus di proses di SSB filter dulu setelah itu baru dikuatkan di IF amp (antara 9000 - 10665 Khz).Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu di mixer frekuensinya untuk dicampurkan lalu frekuensi tersebut menjadi 14.000 Khz . lalu 14.000 Khz dimasukkan ke bandpass filter dikuatkan lalu dipancarkan melalui antena.
Menerima :
Cara kerja receiver pada SSB Transceiver adalah sinyal yang berfrekuensi 14.000 Khz diperkuat di RF amplifier lalu frekuensi dicampurkan. Sinyal yang awalnya berfrekuensi 14.000 Khz di mixer dengan sinyal berfrekuensi 5000 Khz dan hasilnya adalah 19.000 Khz, setelah itu di filter untuk diambil sinyal yang berfrekuensi 9000 Khz lalu dikuatkan lagi, kemudian di mixer lagi dengan sinyal berfrekuensi 8998,5 Khz jadi selisihnya 1,5 Khz lalu menghasilkan audio yang dipancarkan oleh speaker.
1G/18/M. HAIDAR RAFI RAMADHAN/2041160160
BalasHapusSSB filter merupakan bandpass filter yang sangat tajam / sangat sempit. Untuk cara kerjanya dimulai dari oscilator yang mempunyai frekuensi 8998,5 kemudian di tambah dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5Khz pada balance modulator. Karena yang di hasilkan balance modulator adalah jumlah dan selisih, maka yang di keluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000Khz. Hal ini terjadi karena masih berfrekuensi USB, dan kemudian akan di proses di SSB filter lalu dikuatkan di IF amplifier. Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000KHz di tambah dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000Khz. Setelah itu masuk ke mixer untuk di gabungkan frekuensinya dan kemudian di kuatkan frekuensinya tadi yang berkekuatan 14000Khz. Setelah itu ganti ke penerima dengan mengganti saklar dari TX ke RX.
Untuk di penerima sinyal yang berfrekuensi 14000 Khz sinyal nya di perkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer, sinyal tadi yang berfrekuensi 14.000Khz. Kemudian di gabungkan di mixer dengan sinyal yang berfrekuensi 5000 menjadi 19.000Khz. Kemudian di filter dan di ambil yang berfrekuensi 9000Khz. Setelah itu dikuatkan dan di campur dengan 8998,5 Khz maka akan menghasilkan audio yang keluar ke speaker.
Koordinat :-8.2034747,113.3091347,21
Modesta berliansa
BalasHapus2041160029
Proses Penerima
Antena menerima 14000kHz. Diperkuat oleh RF amplifier. Keluar dari RF amplifier dicampur oleh local osilactor. Kemudian menghasilkan 4 selisih yaitu 19000kHz, 9000kHz, 5000kHz, dan 14000kHz. Selisih tersebut dipilih salah satu oleh SSB filter. SSB filter tersebut memilih 9000kHz, selisih yang lain diredam. Keluaran dari SSB filter tersebut diperkuat oleh IF amplifier. Keluaran dari IF amplifier tersebut dicampur oleh 2 buah kristal pada osilactor. Percampuran tersebut dipilih salah satu oleh Audio LPF dan dicampur oleh audio amplifier sebesar 1,5kHz. Hasilnya tersebut dikeluarkan oleh speaker.
1G/10/Dwi Kautsar Handayani/2041160153
BalasHapus•MEMANCAR
Sebuah radio pemancar SSB yaitu input melalui mic yang berfungsi sebagai pengubah sinyal suara menjadi sinyal listrik yang diperlukan oleh radio. Sinyal informasi yang sudah menjadi sinyal listrik pada frekuensi rendah 1500 Hz diteruskan ke modulator (balance modulator) diperkuat dahulu sinyalnya agar sesuai dengan level minimum yang diperlukan balance modulator. Di dalam modulator ini ada dua pertemuan sinyal (gelombang) yaitu gelombang informasi dan gelombang pembawa (RF / frekuensi carrier) yang nilainya jauh lebih tinggi dari frekuensi informasi. Frekuensi carrier ditimbulkan dari sebuah rangkaian osilator yang telah disiapkan. Output dari modulator balance terdiri dari dua sinyal yaitu USB dan LSB dan dapat juga disebut double side band (DSB). Sinyal ini sudah dalam bentuk termodulasi.Kedua sinyal ini memiliki informasi yang sama, karena yang diinginkan adalah salah satu sinyal saja, maka diperlukan filter SSB yang akan memfilter salah satu side. Apakah USB atau LSB guna meminimalkan energi yang diperlukan. Output dari filter SSB memiliki sinyal dengan frekuensi sama dengan frekuensi carrier. Untuk bekerja pada frekuensi yang dikehendaki, kita menggunakan local ossilator guna mencampur frekuensi yang sudah termodulasi. Output mixer balance siap untuk dikirimkan / dipancarkan melalui media transmisi. Karena output dari mixer balance memiliki level yang rendah, maka kita perlukan sebuah penguat yang disesuikan keperluan. Penguat ini biasanya disebut blok penguat RF, dimana didalamnya terdapat driver, filter dan penguat akhir sebelum dipancarkan melalui antena.
•MENERIMA
sinyal dari pemancar diterima oleh antena penerima kemudian dimasukkan ke rangkaian penala dengan frekuensi 14000 KHz. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke RF Amplifier untuk dikuatkan sinyalnya, setelah itu frekuensi 14000 KHz di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi 5000 KHz dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi jumlah yaitu 19000 KHz dan frekuensi selisih yaitu 9000 KHz. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu yaitu frekuensi 9000 KHz. Kemudian sinyal dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi 9000 KHz, selanjutnya sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier dengan frekuensi sama yaitu 9000 KHz. Setelah itu sinyal frekuensi 9000 KHz di campur atau di mixer dengan sinyal frekuensi dari USB dengan frekuensi 8998,5 KHz yang menghasilkan sinyal audio yang memiliki frekuensi sebesar 1,5 KHz, kemudian sinyal audio dikuatkan oleh Audio Amplifier, dan terakhir sinyal audio disalurkan menuju speaker dan akhirnya menghasilkan suara.
Koordinat: 7.9797°S 112.6304°E
1G/21/Nandia Alifia D./2041160117
BalasHapusKoordinat lokasi : -8.0708217, 111.9075114
SSB Transceiver
Transceiver (TRX) merupakan rangkaian gabungan antara Transmitter (TX) dengan Receiver (RX) dimana fungsinya dapat diubah menjadi salah satu diantara keduanya dengan bantuan 3 saklar yang dijalankan melalui 1 tombol. SSB Transceiver membutuhkan filter yang tajam, biasanya bahan dari SSB filter dapat berupa crystal filter (Xtal filter) maupun mechanical filter.
Pada pembuatan SSB TRX, langkah awal yang perlu dilakukan adalah menentukan frekuensi dimana TRX akan bekerja. Hal ini nantinya akan berkaitan dengan panjang antena yang diperlukan.
Setelah menentukan frekuensi, maka dilanjutkan dengan mencari komponen SSB filter (dapat berupa Xtal Filter atau Mechanical filter). Misalkan ketika menggunakan Xtal Filter, akan didapatkan satu paket berisi 3 jenis (dengan jarak sebesar 1,5KHz dari atas dan bawah dari frekuensi asal dimana sisanya menjadi carrier dan akan ditekan) agar SSB TRX dapat diatur baik pada LSB atau USB.
Cara Kerja SSB TRX
Oscillator membangkitkan sinyal carrier dan output di campur dengan sinyal audio dari mic dan audio amplifier (umumnya sebesar 1,5KHz), proses pencampuran ini terjadi pada balance modulator. Berbeda dengan modulator biasa, balance modulator hanya memberi output berupa jumlah dan selisih saja sementara frekuensi lainnya akan diredam. Jika menggunakan USB, frekuensi dari Xtal Filter yang dipakai adalah 8998,5KHz (berkebalikan dengan LSB yang memakai sinyal yang lebih besar (9001,5KHz)). Setelah pencampuran pada balance modulator, SSB filter akan meloloskan sinyal sebesar 9000KHz dan nanti akan diperkuat lagi oleh IF AMP.
Antena membutuhkan sinyal dengan frekuensi sebesar 14MHz, akan tetapi output dari IF AMP hanya sebesar 9MHz dan sifatnya tidak dapat dipindah. Oleh karena itu frekuensi perlu dinaikkan dengan menambah sebesar 5MHz. Untuk kebutuhan tersebut, maka rangkaian disambungkan dengan local oscillator 5MHz sebagai resonator (sifatnya dapat dipindah-pindah sesuai kebutuhan.) Output local oscillator sebesar 5MHz dicampur dengan sinyal sebesar 9MHz tadi pada mixer dan diambil 14MHz menggunakan bandpass filter. Output diperkuat oleh driver dan final dan diarahkan menuju antena.
Untuk mengubah fungsi SSB TRX menjadi receiver, cukup mengatur kapasitor agar dapat mendengar suara yang masuk. Suara yang masuk tersebut dapat didengarkan melalui speaker.
Sinyal 14MHz dari antena ini umumnya sangat kecil (biasanya tinggal beberapa microwatt saja), oleh karena itu, input diperkuat menggunakan RF AMP dan dicampur pada mixer biasa sebesar kurang lebih 5MHz. Hasil dari mixer hanya akan diloloskan sebesar 9MHz saja oleh SSB filter. Outputnya lalu dimasukkan lagi ke dalam mixer yang berfungsi sebagaai demodulator AM dan dicampur dengan frekuensi carrier (untuk USB tadi sebesar 8998,5KHz). Sinyal dibawa menuju audio LPF / low pass filter dan keluaran dari speaker hanya tinggal selisihnya saja yaitu sebesar 1,5KHz.
1G / 09 / Delanda Fitrida Indhah Sari / 2041160054
BalasHapusSSB TRANCEIVER
SSB transceiver merupakan gabungan dari transmitter dan receiver. Pada diagram ini dibagi menjadi dua yaitu pada posisi memancar(Transmit atau TX) dan pada posisi menerima (Receive atau RX). SSB banyak digunakan diindonesia secaa mandiri atau buatan rumahan. SSB Filter terdapat 2 jenis yaitu SSB mechanical filter dan SSB X’TAL filter.
Pada saat posisi memancar, untuk memancar transmitter /TX terdapat 3 buah saklar yang dijalankan melalui satu tombol. Jika tombol tersebut ditekan maka aka nada pada posisi memancar. Ketika dilepas akan pada kondisi standby atau menerima(receive). Jadi ketika standby terdapat variable kapasitor yang bias diputar dan mendengarkan suara lalu keluar ke speaker.Setiap pengguna pemancar harus mempunyai izin. Jika kita ingin membuat pemancar Kita harus menentukan akan bekerja difrekuensi berapa, karena akan berkaitan dengan antenna yang kita buat. Misalnya di frekuensi 14.000 KHz seperti pada diagram blog diatas, di frekuensi ini sekitar 20 meter band, maka antenna yang ditarik panjang gelombangnya adalah setengah lamda yang 1 lamdanya 20 meter. Komponen pertama yang dicari adalah SSB Filter missal di frekuensi 9000 KHz, maka terdapat 3 frekuensi yaitu 9000 KHz , 9001,5 KHz, 8998,5 KHz. setelah itu dimasukkan ke rangkaian balance modulator. Jadi urutannya seperti berikut :
1. Pada posisi pemancar
Dari Osilator yang membangkitkan sinyal carier kemudian dimasukkan ke balance modulator yang kemudian dicampur dengan suara kita (dari microphone dan dikuatkan di audio amplifier) . Pada balance modulator ini hanya menghasilkan Jumlah dan selisih frekuensi saja. Sedangkan frekuensi masing masing diredam. contoh pada diagram blog ini sinyal cariernya 8998,5 KHz (tergantung saklar) . Setelah masuk di balance modulator bercampur dengan frekuensi suara 1,5 Khz, menghasilkan frekuensi 9000 Khz, dan 8997 KHz lalu masuk ke SSB fiter dan frekuensi yang diloloskan adalah 9000 Khz (USB) selanjutnya sinyal difilter dan dikuatkan dengan penguat kelas A dan frekuensi yang dihasilkan sudah dalam bentuk SSB (9000 kHZ) dan tidak bias dipindah pindah. Padahal kita membutuhkan frekuensi sebesar 14.000. Maka frekuensinya harus dinaikkan dengan cara menambahkan frekuensi sebesar 5000 KHz dengan membuat local osilator yang frekuensinya sebesar yang dibutuhkan dan memakai variable kapasitor. Kemudian dimasukkan ke mixer , frekuensi 9000 dan 5000 di campur menghasilkan frekuensi jumlah, selisih, dan frekuensi masing masing. Frekuensi diambil yang kita kehendaki dengan memasukkan ke BPF yang menghasilkan frekuensi 14.000KHz. Kemudian dikuatkan dan masuk ke final kemudian frekuensi akan dipancarkan oleh antenna .
2. Pada posisi Penerima, frekuensi dari antenna pemancar diterima antenna penerima, kita mendapatkan frekuensi tertentu dan ada suara yang masuk missal seperti pada diagram blog diatas yaitu sebesar 14000KHz, lalu frekuensi tersebut dikuatkan oleh RF Amplifier kemudian dicampur di rangkaian mixer dengan frekuensi 5000 KHz, Hasilnya frekuensi jumlah(19.000), selisih (9000) dan frekuensi masing masing(14000, 5000). Kemudian 4 frekuensi itu dimasukkan ke SSB Filter dan yang diteruskan adalah frekuensi 9000 KHz yang kemudian dimasukkan ke mixer lagi yang berfungsi sebagai demodulator AM dan dicampur dengan frekuensi carier (8998,5 KHz) hasilnya adalah jumlah frekuensi, selisih, dan frekuensi masing masing. Kemudian frekuensi yang diloloskan merupakan frekuensi selisih yaitu 1,5 KHz. Kemudian dimasukkan ke audio LPF lalu ke audio amplifer untuk dikuatkan dan keluar suara melalui speaker.
Koordinat lokasi : -8. 1390007, 112.330151
1GJTD/20/MUHAMMAD PACHLEVY ARIRUL/2041160122
BalasHapusPemancar SSB Transceiver adalah singkatan dari transmitter dan receiver, yaitu pemancar dan penerima. Sebelum membangun atau membuat pemancar SSB, diperlukan filter atau filter SSB.
Pemancar
Transceiver SSB adalah filter bandpass yang sangat tajam (filter sempit), yang dapat berupa filter kristal atau filter mekanis. Perbedaan antara filter SSB dan kristal filter adalah 1,5 KHz. Frekuensi yang lebih rendah (8998,5 KHz) dari sinyal USB (pita tanda tinggi) terbentuk, dan sinyal LSB (pita tanda rendah) frekuensi tinggi (9001,5 KHz) terbentuk pada saat yang bersamaan. Pertama-tama, untuk mode kerja transceiver SSB, pertama-tama dimulai dengan osilator dengan frekuensi sinyal 8998,5 Khz, dan kemudian menambahkan frekuensi modulasi 1,5 Khz ke modulator seimbang. Karena yang dikirim pada modulator balanced adalah jumlah dan selisihnya (misalnya besaran = 8998,5 Khz dan selisih 1,5 Khz) maka besaran dikirim pada frekuensi 9000 Khz, karena ini masih pada frekuensi USB, jadi harus disaring di SSB terlebih dahulu. Ini diproses di perangkat, dan kemudian diperkuat di penguat IF (antara 9000-10665 Khz). Frekuensi SSB dengan daya 9000 Khz ditambahkan ke frekuensi osilator lokal dengan frekuensi 5000 Khz. Setelah itu frekuensi dicampurkan di mixer, kemudian frekuensi menjadi 14.000 Khz. Kemudian masukkan 14.000 Khz ke dalam band pass filter dan perkuat dan kirim melalui antena.
Penerima
Pada penerima sinyal dengan frekuensi 14.000 Khz, sinyal diperkuat dalam penguat RF dan kemudian dicampur dalam mixer Frekuensi sinyal adalah 14.000 Khz. Ini kemudian digabungkan dengan sinyal dengan frekuensi 5000 hingga 19.000Khz dalam mixer. Kemudian filter dan gunakan frekuensi 9000Khz. Setelah itu diperkuat dan dicampur dengan 8998,5 Khz, maka akan menghasilkan audio dan output ke speaker.
Koordinat: -8.1327209, 112.5750438
1G/22/Octa Anggi Anggraini/2041160154
BalasHapusSSB Transceiver
Transceiver adalah singkatan dari Transmitter dan Receiver yang berarti pemancar dan penerima. SSB Filter merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit filternya, selain itu harus membuat kristal filternya yang memiliki besaran jumlah dan selisih 1,5 KHz dengan SSB Filter. Kristal filter berfungsi untuk membentuk sinyal USB dan sinyal LSB.
Cara Kerja Pemancar
Proses yang pertama adalah membuat Oscilator kristal dengan memilih salah satu frekuensi dari sinyal, setelah memilih frekuensi dari sinyal USB lalu membuat Balance Modulator yang memiliki frekuensi jumlah dan frekuensi selisih, kemudian dimasukkan frekuensi dari Audio Amplifier sebesar yang berasal dari sinyal microphone atau Head MP3. Hasil dari Balance Modulator adalah DSB Selanjutnya sinyal dimasukkan ke SSB Filter, kemudian sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier yang menghasilkan sinyal SSB. Selanjutnya frekuensi di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu frekuensi, kemudian dimasukkan ke filter lagi yaitu Band Pass Filter. Selanjutnya sinyal frekuensi dikuatkan oleh Driver dan Final, setelah itu sinyal frekuensi dimasukkan ke rangakaian penala dengan frekuensi yang sudah diproses dan terakhir sinyal masuk ke antena untuk dipancarkan.
Cara Kerja Penerima
Proses yang pertama adalah sinyal dari pemancar diterima oleh antena penerima kemudian dimasukkan ke rangkaian penala. Selanjutnya sinyal dimasukkan ke RF Amplifier untuk dikuatkan sinyalnya, setelah itu frekuensi di campur atau di mixer biasa dengan sinyal frekuensi dari Local Oscilator yang menghasilkan frekuensi. Dari frekuensi tersebut diambil salah satu .Kemudian sinyal dimasukkan ke SSB Filter, selanjutnya sinyal dikuatkan oleh IF Amplifier dengan frekuensi sama. Setelah itu sinyal frekuensi di campur atau di mixer dengan sinyal frekuensi dari USB yang menghasilkan sinyal audio, kemudian sinyal audio dikuatkan oleh Audio Amplifier, dan proses yang terakhir sinyal audio disalurkan menuju speaker yang menghasilkan suara untuk didengar oleh pendengar.
-7,8618314, 112,5056427
1G/14/Indriyani Mujirahayu/2041160009
BalasHapusBLOK DIAGRAM SSB TRANSCEIVER
SSB TRANSCEIVER (TRX)
• Posisi Pemancar
Posisi memancar disebut TX, dalam diagram terdapat 3 buah saklar yang dijalankan dalam satu tombol saja. Jika tombol ditekan (TX) dalam posisi memancar (Transmitter), kalua tombol dilepas jadi dalam posisi menerima (Receive). Dalam kondisi stand by adalah kondisi menerima. Setiap pengguna pemancar harus memiliki izin (operator), untuk mengirimkan kode panggilan.
Pada proses pemancar terdapat 2 tipe sinyal yaitu USB (Upper Side Band) dengan frekuensi 8998,5 Khz dan LSB (Low Side Band) dengan frekuensi 9001,5 Khz. Kemudian masuk ke OScilator. Setelah itu dimasukkan ke rangkaian Balance Modulator hanya ada jumlah dan selisih frekuensi saja, frekuensi masing – masing diredam dan terjadi penekanan terhadap frekuensi carrier nya disebut DSBSC. Balance Modulator menghasilkan sinyal USB frekuensi 9000 Khz dan LSB frekuensi 8897 Khz yang sudah termodulasi. Kemudian dimasukkan ke SSB Filter dengan frekuensi 9000 Khz. lalu sinyal tersebut akan diperkuat oleh IF Amplifier dengan frekuensi 9000 Khz. kemudian menuju saklar TX ke Mixer. Untuk menghasilkan frekuensi yang diinginkan seperti pada gambar, maka frekuensi 9000 Khz harus dinaikkan menjadi 14.000, maka kita butuh membuat Local Oscilator frekuensi 5000 Khz dan bisa naik turun dengan memakai variable kapasitor sebagai resonatornya. Lalu pada rangkaian Filter yang diloloskan yaitu 14.000 Khz, diperkuat oleh Driver dan Final. Kemudian melewati TX dan difilter lagi dan dipancarkan oleh Antena dengan frekuensi 14.000 Khz.
• Posisi Penerima
Sinyal yang dikirm oleh antenna pemancar. Dengan alur 14.000 Khz sinyalnya kecil karena dari antenna, hanya beberapa micro watt saja. Kemudian dikuatkan oleh rangkaian masuk ke RF Amplifier. Kemudian setelah dikuatkan dicampurkan dengan rangkaian Mixer frekuensi 5000 Khz dari Local Oscilator, menghasilkan 4 frekuensi dimasukkan ke SSB filter dengan frekuensi 9000 Khz. Dimasukkan ke Mixer, yang berfungsi sebagai demodulator Am dicapur dengan frekuensi carrier yang dihasilkan tadi 8998.5 Khz dicampurkan dengan 9000 Khz. Kemudian disalurkan ke Audio LPF lalu ke audio amplifier dan keluar melalui Speaker.
7°54'38.8"S 112°36'00.7"E
1G/19/Muhammad Hibban Syakir/2041160103
BalasHapusSSB Transceiver ( Transmitter and Receiver)
Transceiver adalah kependekan dari transmitter dan receiver. Biasanya, dalam telekomunikasi disebut Tx dan Rx. Dalam membuat SSB Transceiver ini, yang harus diperhatikan pertama adalah pembuatan filternya yaitu SSB Filter. SSB Filter merupakan Band Pass Filter yang sangat sempit filternya. Kristal filter berfungsi untuk membentuk sinyal USB dan sinyal LSB.
Diaktifkan secara Tx
Pada awal penggunaan pemancar, kita harus menentukan perangkat Tx bekerja pada frekuensi berapa. Pada contoh, digunakan frekuensi 14000 KHz. Jika diaktifkan sebagai Tx, pada proses awal adalah pembangkitan sinyal oleh Crystal Oscillator dengan memilih frekuensi antara sinyal USB yaitu 8998,5 KHz atau sinyal LSB yaitu 9001,5 KHz. Setelah itu, masuk ke proses Balance Modulator. Pada Balance Modulator, sinyal frekuensi dari mic sebesar 1,5 KHz dimasukkan dengan salah satu sinyal keluaran Crystal Oscillator, di sini kita menggunakan sinyal USB 8998,5 KHz . Selanjutnya, masih dalam balance modulator, sinyal hasil berupa DSB dan yang diambil adalah selisih dan jumlah dari sinyal masukkan tadi, sehingga didapatkan sinyal frekuensi jumlah sebesar 9000 KHz dan sinyal frekuensi selisih sebesar 8997 KHz. Dari hasil keduanya, maka akan dipilih salah satunya saja yaitu 9000 KHz. Setelah dari Balance Modulator, sinyal keluaran diteruskan menuju SSB Filter dan IF Amplifier untuk dikuatkan. Setelah itu, masuk pada perangkat mixer untuk digabungkan sinyal keluaran dari IF Amplifier yaitu 9000 KHz dengan sinyal keluaran dari Local Oscillator sebesar 5000 KHz. Mengapa 5000 KHz?, karena frekuensi sinyal yang kita gunakan adalah 14000 KHz. Setelah dari Mixer, sinyal masuk ke SSB Filter untuk disaring Kembali, lalu masuk ke driver untuk dikuatkan, masuk ke final, dan baru kemudian sinyal dipancarkan oleh antenna yang memiliki filter Band Pass Filter.
Diaktifkan secara Rx
Setelah sinyal diterima oleh antenna sebesar 14000 KHz, sinyal difilter oleh Band Pass Filter baru kemudian dilanjutkan ke perangkat RF Amplifier untuk dikuatkan kembali sinyal tersebut. Setelah dari RF Amplifier, sinyal digabungkan oleh perangkat Mixer dengan sinyal masukkan dari Local Oscillator yang memiliki frekuensi 5000 KHz. Sinyal keluaran dari Mixer yang digunakan adalah selisih dari sinya frekuensi yang diterima antenna dengan sinyal frekuensi Local Oscillator. Jadi, didapatkan selisih dari nilai frekuensi keduanya yaitu 9000 KHz. Setelah itu, sinyal 9000 KHz ini diteruskan menuju SSB Filter untuk difilter, lalu menuju IF Amplifier untuk dikuatkan kembali. Setelah dari IF Amplifier, sinyal pun diteruskan ke perangkat Mixer untuk digabungkan dengan sinyal keluaran dari Crystal Oscillator sebesar 8998,5 KHz (sudah dijelaskan di Tx). Setelah digabungkan, maka akan didapatkan besaran nilai dari selisih nilai frekuensi dari keluaran IF Amplifier dengan Crystal Oscillator yaitu sebesar 1,5 KHz. Setelah digabungkan, sinyal difilter kambali oleh Low Pass Filter dan baru kemudian sinyal informasi dikeluarkan oleh perangkat microphone sebesar 1,5 KHz.
7°56'35"S 112°36'48"E
1G/12/Fakri Muhammad/2041160043
BalasHapusSSB TRANCEIVER
Transceiver adalah singkatan dari transmitter dan receiver yang artinya adalah pemancar dan penerima
*Pemancar
Sistem pesawat radio jenis SSB adalah jenis komunikasi yang memakai frekuensi HF(3 – 30 Mhz) menggunakan pemodulasi AM dengan salah satu sisi band, baik itu sisi band atas USB (sper side band) atau sisi band bawah LSB (low side band). Biasanya untuk efesiensi daya yang dipancarkan, maka daya pembawa (carrier) ditekan, sehingga disebut SSB-supressed carrier (SSBSC). Dalam kondisi tertentu pada satu frekuensi pembawa (freq. Carrier) dapat digunakan untuk komunikasi dua chanel yaitu USB dan LSB.Karena sinyal informasi memodulasi carrier secara AM, maka pengaruh noise pada saluran (media udara) pada sinyal AM yang diterima akan sangat besar. Sehingga kualitas suaranya kurang baik. Hal ini dapat dikurangi dengan mengatur frekuensi secara lebih teliti yaitu dengan menggunakan fasilitas”clarifier” pada pesawat SSB. Dan pemancar ini Dimulai dari oscilator yang berfrekuensi sinyal 8998,5 Khz, lalu ditambahkan dengan frekuensi modulasi sebesar 1,5 Khz di balance modulator. Pada balance modulator yang dikeluarkan adalah jumlah dan selisih masing-masing, misal jumlahnya 8998,5 Khz dan selisihnya 1,5 Khz, maka yang dikeluarkan adalah jumlah yang berfrekuensi 9000 Khz, setelah itu diproses pada SSB filter dan dikuatkan pada IF amplifier. Frekuensi SSB yang berkekuatan 9000 Khz ditambahkan dengan frekuensi local oscilator yang berfrekuensi 5000 Khz. Setelah itu frekuensinya dimixer dan dicampurkan, sehingga frekuensinya menjadi 14.000 Khz dan dikuatkan lalu masuk ke antena untuk dipancarkan.
*Penerima
Pada proses penerima,sinyal modulasi akan ditangkap oleh antena dengan frekuensi 14.000 Khz, kemudian di salurkan menuju RF Amplifier untuk dikuatkan agar sinyal modulasi tetap stabil dengan penala RX,dari RF Amplifier sinyal modulasi di masukkan pada Mixer pertama, pada tahap ini sinyal modulasi mendapatkan tambahan frekuensi sebesar -/+ 5.000 Khz yang diambil dari Local Oscilator,pada keluaran Mixer,frekuensi dari sinyal modulasi terbagi menjadi 2, yaitu sebesar 9.000 Khz, jika frekuensi dikurangi dan 19.000 Khz, jika frekuensi ditambah,akan tetapi yang diambil adalah frekuensi 9.000 Khz, karena yang diperlukan pada tahap selanjutnya adalah frekuensi yang besarnya 9.000 Khz, kemudian sinyal modulasi di filter dan dikuatkan pada SSB Filter dan IF Amplifier melalui penala RX, setelah dari proses filter dan penguatan, sinyal modulasi disalurkan pada mixer kedua,untuk dilakukan penyelisihan dengan frekuensi sebesar 8998,5 Khz yang dihasilkan dari outputan Oscilator dan frekuensi sebesar 9.000 Khz yang dihasilkan dari proses SSB Filter dan IF Amplifier, maka muncul selisih dari kedua frekuensi tersebut sebesar 1,5 Khz dari frekuensi ini sinyal modulasi akan di filter pada Audio LPF untuk dihilangkan frekuensinya sehingga masukkan pada Audio AMP hanya sinyal audio dan dikuatkan, kemudian di salurkan pada Speaker dan dapat didengarkan oleh pengguna.
Koordinat lokasi : -7.453986, 112.393507
1C/15/Fitri Irianti/2041160165
BalasHapusSSB Transceiver merupakan paduan dari 2 buah kata yaitu Transmitter (Pemancar) dan Receiver (Penerima). Keuntungan ketika menggunakan SBB Transceiver yaitu penerima bisa menerima atau mendengarkan dengan memencet tombol.
Pemancar
Proses awal cara kerja SSB Transceiver yaitu dari oscilator kristal yang mempunyai frekuensi 8998,5 Khz dan di osilator kita juga dapat memilih salah satu sinyal USB (8998,5KHz) atau LSB (9001,5KHz. Lalu setelah itu masuk ke balance modulator dan dijumlah/diselisihkan dari suatu frekuensi.
Kemudian bergabung dengan audio amplifier dari microphone dengan frekuensi sebesar 1,5 Khz. Dan untuk output an dari balance modulator yang terpakai yaitu jumlah dengan jumlah frekuensi 9000Khz, karena masih dalam keadaan frekuensi USB (Upper Sign Band) maka akan diperkuat lagi di proses SSB Filter dan di IF Amplifier yang mempunyai kekuatan frekuensi 9000Khz.
Menghasilkan output an sinyal SSB 9000 Khz, lalu ditambah frekuensi local oscillator berfrekuensi 5000Khz. Dan di mixer menjadi berfrekuensi 14000 Khz. kemudian dimasukkan dengan Band Pass Filter serta dikuatkan lagi pada driver dan Final.
Lalu dipancarkan melalui antena Penerima
Untuk proses penerima ini sinyal akan ditangkap dengan Antena yang berfrekuensi 14000 Khz. Pada penerima semua saklar juda di ubah dalam mode RX.
Melalui rangkaian penala sinyal diperkuat di RF amplifier lalu frekuensinya di campur di mixer dengan frekuensi 5000 Khz serta menghasilkan frekuensi di jumlah dan selisih. Sinyal yang berfrekuensi 9000 Khz dimasukkan ke dalam rangkaian SSB Filter dan IF Amplifier.
Kemudian outputannya masuk ke mixer untuk dicampur dengan sinyal Oscilator yang memiliki frekuensi 8998,5 Khz. Maka akan muncul selisih dari kedua sinyal yang berfrekuensi 1,5 Khz, dari frekuensi ini sinyal modulasi difilter di audio LPF agar dihilangkan frekuensinya.lalu jika hanya muncul sinyal audio maka akan dikuatkan lagi, Lalu sinyal itu diperkuat lagi oleh Audio Amplifier dan pada akhirnya disalurkan ke speaker.
Koordinat Lokasi : -2.575076,141.28499