1E/18/Nasrul Deva Pratama/2041160059 8°02'22.4"S 111°50'55.2"E
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguat Kelas A/Modulasi di Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat lokasi: Latitude: -7.966620 / S 7° 57' 59.833'' Longitude: 112.632632 / E 112° 37' 57.475''
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam step Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil, agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio tersebut dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk, baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan pada Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A atau Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Dengan pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar daya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final harus diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Kordinat lokasi =7.697450, 111.621402 (Wungu, Kabupaten Madiun)
Penguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
1. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM. Di dalam pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang dimana berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
2. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Serupa dengan bagian modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kesimpulannya adalah untuk memasukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kesulitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil serta efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
PENGUATAN GELOMBANG RADIO DALAM SISTEM MODULASI Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,maka di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama seperti modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah. lokasi : -7.424902,112.687633
1E/21/SOFYQN HARIS 2041160118 Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam step Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam step Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
1D/10/Dwiva Octaqiyyah/2041160102 Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM *Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pemancar Radio AM harus diusahakan memiliki frekuensi final yang tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan. oleh sebab itu, di dalam Final diusahakan meminimalisir daya agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator. Jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver maka dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi. *Transistor NPN Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar. Transisitor terdapat pada setiap penguat. Pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor. Sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor. Dapat disimpulkan bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor. *Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Perbedaan modulasi tingkat final dengan modulasi tingkat driver terletak pada masukkan gelombang audio. Pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver. Apabila dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi. Perbedaan lainnya adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Karena banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
• Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM. Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan tidak terlalu besar dayanya, alasannya dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang dimana berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
• Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Serupa dengan bagian modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan atau mungkin rusak pada frekuensi, Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kesimpulannya adalah untuk memasukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kesulitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil serta efisiensinya yang rendah.
- Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Di pemancar Radio AM, frekuensi pada Final tidak dianjurkan terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil supaya pendingin dapat bekerja secara maksimal. Setelah itu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan ke dalam Final melalui Modulator, karena jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
- Transistor NPN Di pemancar Radio AM, diperlukan alat yang dinamakan Transistor. Di pemancar Radio AM, Transistor berfungsi untuk menstabilkan frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang kelu. Transisitor terdapat pada setiap penguat. Pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor. Kesimpulannya jadi untuk inputan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
- Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah inputan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 100 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 50 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan pada Penguat Kelas A, Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar karena dayanya yang terlalu besar dan sulit jika menggunakan daya yang kecil yang menyebabkan efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Pada Sistem Modulasi Secara umum terdapat beberapa metode yang digunakan, yaitu metode kelas A, kelas B, dan kelas C. Disini yang akan dibahas adalah metode kelas A (Penguat Kelas A pada Modulasi AM) Seperti biasa pada rangkaian pada umumnya, namun pada metode kelas A ini yang digunakan adlah jenis kelas A mulai dari oscilator sampai dengan final. Ketika sinyal input dihilangkan maka tegangan basis, arus basis akan tetap ada. Begitu pula arus kolektor juga akan tetap mengalir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa meskipun tidak ada sinyal input, sinyal dan daya akan tetap ada. Namun arus DC yang tidak dikeluarkan akan menyebabkan transistor NPN menjadi lebih cepat panas. Sehingga dapat menyebabkan transistor rusak, hal ini lah yang manjadikan penguat A memiliki efisiensi yang rendah. Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor. Jadi jika suatu power pada rangkaian ini adalah 1000 watt maka modulator harus setengahnya, di bawah 50% juga tidak masalah. Jika melebihi dari 50% akan terjadi kecacatan, dikarenakan gelombang akan mengalami tumbukan. Atau sering disebut juga dengan Over Modulasi, suara yang diterima oleh penerima akan rusah atau pecah-pecah. Maka untuk lebih hemat, modulasi tidak dimasukkan lewat buffer namun dimaksukkan langsung ke driver. Modulator masuk ke dalam driver hasilnya akan tetap, seperti yang dijelaskan power dari modulator adalah setengah dari driver. Selain pada driver, modulasi juga bisa dicampur pada final. Hasilnya akan sama-sama bagus, namun akan lebih menguntungkan jika dimasukkan ke dalam driver. Namun terdapat beberapa hambatan pada oscilator, seperti jika frekuensi oscilator mengalami pergeseran maka suara yang akan diterima oleh penerima akan tidak jelas atau disebut juga dengan fading. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada metode Kelas A ini,sehingga metode kelas A ini jarang digunakan.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
~ Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM. Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan tidak terlalu besar dayanya, alasannya dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
~ Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
~ Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
1D/21/SALSABILA ANDHIKA NURAINI/2041160052 Peningkatan gelombang radio dalam sistem modulasi Klasifikasi dan modulasi amplifier AM
Penguat / modulasi Kelas A pada tahap akhir pemancar radio AM Pada pemancar radio AM, tidak perlu terlalu banyak daya dalam frekuensi di perangkat akhir, karena semakin tinggi daya, itu akan mempengaruhi suhu di modulator dan mempercepat kerusakan, jadi usahakan untuk tetap kecil di akhir Produk Power. , Sehingga efek pendingin dapat bekerja seecara maksimal. Untuk gelombang audio dari penguat audio (Audio Amplifier) harus dipandu oleh modulator atau di input ke perangkat terakhir, karena jika gelombang audio dimasukkan ke osilator, buffer, maupun driver hal itu dapat mengganggu kestabilan frekuensi. Transistor NPN Pada pemancar radio AM juga diperlukan alat yang disebut transistor.Transistor berfungsi sebagai penstabil frekuensi antara frekuensi masukan dan frekuensi keluaran. Keluar di pemancar, dan jika gelombang frekuensi masuk ke basis, transistor bertindak sebagai sebuah penstabil frekuensi Gelombang frekuensi yang akan dipancarkan pada pemancar, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: masukan gelombang frekuensi dapat berbeda, tetapi untuk keluaran / output gelombang frekuensinya akan sama yaitu pada pemancar, dan untuk melewati kolektor Gelombang frekuensi input atau "tumpuan" harus memiliki frekuensi yang sama ketika pada pemancar. Penguat / modulasi kelas A pada level driver pemancar radio AM Mirip dengan modulasi level akhir, dalam modulasi level driver (hanya input gelombang audio yang dibedakan), jika gelombang audio dimasukkan ke level akhir dalam modulasi level akhir, maka level driver gelombang audio dari penguat audio akan menjadi dimodulasi dan dimasukkan ke driver. Jika itu adalah input selain driver, ini dapat menghasilkan frekuensi yang stabil. Yang berbeda adalah input daya driver. Daya yang disediakan oleh penguat audio harus setengah dari daya driver. Daya pada driver (misal power dari driver) adalah 50 watt, sehingga daya yang dapat dicapai driver dari audio amplifier adalah 25 watt. Karena banyaknya kekurangan dan kompleksitas amplifier Kelas A, amplifier Kelas A jarang digunakan pada pemancar berdaya tinggi kecuali daya terlalu besar, dan jika daya rendah dan efisiensi rendah digunakan, itu sulit.
1DJTD/23/TIARA AJENG PAMUNGKAS/2041160110 Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya , karenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi. Transistor NPN Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor. - Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah inputan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan pada Penguat Kelas A, Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar karena dayanya yang terlalu besar dan sulit jika menggunakan daya yang kecil yang menyebabkan efisiensinya yang rendah sehingga metode ini jarang digunakan. -8.1575, 112.0493
Pengaruhnya metode penguatan yang umum ada kelas A, kelas B, dan kelas C Rangkaian dari penguat kelas A melalui transistor NPN terdiri dari input nya dibasis, outputnya di conektor, pada basis terdiri dari Rb 1 dan Rb 2. Terdapat pembagian tegangan pada Rb 1 dan Rb 2 yang disebut Vb yaitu tegangan basis. Beda fase antara basis dan emitor adalah 0,7 volt tetap konstan. Sinyal input masuk dari driver ke kapasitor berubah-ubah mengakibatkan arus basis berubah-ubah juga. Arus basis yang berubah-ubah ini dari basis menuju emitor mengakibatkan arus conektor juga berubah-ubah. Jika tidak ada input atau tidak ada arus yang masuk melalui kapasitor maka grafik yang didapatkan arus basis tetap ada. Artinya arus conector selalu ada walaupun tidak ada input yang berjalan sampai ke ground. Arus pada emitor adalah perjumlahan dari arus conektor dan arus basis. Dalam penguatan arus dibutuhkan arus conektor dibagi dengan arus basis. Penguat Kelas A disebut mempunyai efisiensi rendah, artinya walaupun tidak ada sinyal input maka transistor tetap bekerja. Modulator bisa dimasukkan melalui tingkat final dan driver. Jika dimasukkan ke buffer tetap bisa namun akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada kestabilan frekuensi pada oscillator.
Penguat Kelas A tingkat Final Pemancar Radio AM sinyal yang masuk melalui microphone kemudian masuk ke audio amplifier. Kemudian melalui modulator sinyal dimasukkan ke tingkat final dengan syarat daya yang berada di audio amplifier harus 50% atau setengahnya dari daya yang di final. Jika melebihi dari itu, sinyal akan cacat, diusahakan daya dimiliki mendekati setengahnya. Jika terlalu jauh dari setengah, sinyal audio yang didapat atau suara nya akan terdengar kecil.
Penguat Kelas A tingkat Driver Pemancar Radio AM Sinyal audio jika dimasukkan melalui tingkat driver, tidak jauh beda dari jika dimasukkan melalui tingkat final.yaitu daya di audio amplifier harus setengahnya dari di driver yaitu Digambar dijelaskan daya yang di audio amplifier diketahui 25 watt maka daya yang di tingkat driver 50 watt. Tidak lupa dengan syarat tidak boleh lebih dari 50% supaya audio yang didapatkan stabil dan bagus. Ini lebih menguntungkan melalui driver karena bentuk gelombang yang mempengaruhi nya. Tetapi rangkaian pada penguatannya harus bagus itu kesulitannya. sama halnya dengan di tingkat final, jika daya di audio amplifier jauh dari setengahnya maka sinyal audio yang didapat akan terdengar kecil. Maka dari itu, fungsi dari audio amplifier ini diberi pembatas, melakukan control penguatan, supaya amplitude yang diperkuat tidak terjadi kecacatan.
1DJTD/05/ALFIAN MALIK KUSWARA/2041160069 -7.872554,112.678224
Metode penguat memiliki beberapa macam kelas, mulai dari kelas A, B, C, dll. Pada penguat kelas A audio amplifier bisa di tempatkan dengan amplifier Final atau pun amplifier driver (proses mixer) pada proses mixer di Final, driver tetap sebagai penguat sinyal carrier saja tetapi ketika proses mixer berada di Driver, Final menguatkan sinyal modulasi dari driver yang sudah memodulasi sinyal carrier dengan sinyal audionya. Rangkaian pada penguat kelas a menggunakan komponen transistor NPN dan resistor RB 1 dan RB 2 berada di antara basis terhubung paralel. Terdapat pembagian tegangan pada RB 1 dan RB 2 yang di sebut dengan VB yaitu tegangan basis. Beda fase antara basis dengan emitor adalah 0,7 volt konstant. Input sinyal berada pada basis sedangkan output ya berada pada conector. Sinyal output pada conector menyesuaikan dengan sinyal input dari basis apabila sinyal input dari basis tidakada sama sekali maka grafik sinyal output di conector hanya sebuah garis lurus yang sama dengan sinyal basis (Efisiensi Rendah), tapi apabila grafik sinyal input basis memiliki sinyal maka grafik output sinyal conector akan memperbesar menyesuaikan dengan sinyal input basic. Rumus penguat arus pada kelas A yaitu hFE = Bdc = Ic/Ib. Modulasi pada tingkat driver dengan final memiliki perbedaan, pertama adalah daya yang dibutuhkan oleh amplifier audio menjadi lebih hemat ketika menggunakan modulasi pada tingkat driver karna daya dari audio amplifier setengah dari pemodulasi, lalu perbedaan lainnya modulasi pada tingkat driver adalah amplifier final memperkuat sinyal modulasi dari driver tetapi kualitas final amplifier harus bagus agar menghasilkan sinyal modulasi yang tidak cacat.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang dimana berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kesulitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Dimana pada AM sinyal yang awalnya kecil akan dibesarkan lalu akan dimodulasi. Lalu untuk pencampurannya ada fc, fc - fa, fc + fa. Lalu apabila modulasi dihilangkan maka gelombang akan lurus seperti CW. Lalu apabila sinyal input dihilangkan dari penguat maka dapat dilihat dari karakteristik input output. Sumbu vertikal Ic dan sumbu horizontal Ib untuk kekiri dan kekananuntuk t ( waktu ). lalu ditarik garis lurus antara Ib dan Ic hingga maksimum. Pada transistor NPN terdapat Ic ( arus konektor ) , Ib ( arus basis ),dan Ie ( arus emitor ). Pada lb terdapat lb 1 dan lb 2. Lalu terdapat pembagian tegangan yang dapat disebut Vb ( tegangan basis). Perbedaan antara Ve dan Vb adalah 0,7 Volt dimana tegangan tetap / konstan. Arus emitor merupakan arus basis ditambah arus konektor. Yang disebut penguatan adalah arus basis dan arus konektor. Rumus untuk penguatan arusnya adalah Ic / Ib. Arus Ic merupakan output penguatan dari kelas A. Lalu untuk sinyal input dari driver yang masuk lewat kapasitor akan berbuah ubah. Hal ini menyebakan lb berubah juga. Ib yang berubah ubah ini dari basis menuju emitor menyebakan arus konektor juga berubah ubah. Vb akan tetap ada sehingga Ib juga akan tetap ada. Arus konektor akan mengalir terus ke ground walaupun tidak ada input. Penguatan pada kelas A yakni tidak ada sinyal input namun tetap mengeluarkan sinyal dan daya yang berupa arus DC. Namun hal ini tidak bagus. Transistor dapat panas karena arus DC tidak dikeluarkan. Lalu ini akan bekerja terus menerus meskipun tidak ada input. Sehingga hal ini menyebabkan kelas A disebut penguat yang memiliki efesiensi rendah. Pada power di kelas A, maka modulator nya harus 50 % dari power. Lebih dari 50% tidak boleh karena hasilnya akan cacat dan bertabrakan. Biasanya disebut over modulasi. Jadi gelombang bagian atas akan bertabrakan dengan gelombanag bagian bawah. Sehingga bisa menyebabkan suara pecah dan rusak. Untuk lebih hemat maka modulasi bukan dimasukkan lewat final namun lewat driver. Apabila lewat buffer tidak boleh karena hal ini dapat mengganggu kestabilan dari oscilator yang dapat menyebabkan frekuensinya berubah ubah. Power dari modulator AM pada penguat audio merupakan setengah dari power di driver. Metode modulasi AM dapat dicampur di final maupun di driver. Hasilnya akan sama sama bagus namun lebih menguntungkan apabila dimasukkan lewat driver. Rangkaian pada penguatan harus bagus. Apabila terlalu besar dapat menyebabkan kecacatan.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguatan dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM. Di dalam pemancar Radio AM,terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan tidak terlalu besar dayanya,mengapa hal ini diharuskan karena apabila semakin besar daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator dan hal ini dapat menyebabkan cepatnya kerusakan ,dan oleh karena itu di dalam Final diusahakan dayanya kecil agar pendingin atau cooling dapat bekerja dengan maksimal.Gelombang audio pada amplifier harus disalurkan atau dimasukan ke dalam Final melalui modulator,hal ini adalah keharusan karena apabila gelombang audio dimasukan ke dalam buffer yang dekat dengan oscilator hal ini dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM diperlukan alat yang bernama Transistor,berfungsi sebagai penstabil frekuensi antara yang frekuensi masuk dan yang keluar.Transistor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Collector,maka gelombang akan keluar di Emitor,sedangkan jika gelombang masuk di Basis maka gelombang frekuensi akan keluar di Emitor.Kesimpulannya adalah masukan gelombang bisa berbeda,namun keluarannya tetap sama yaitu di Emitor,gelombang frekuensi yang masuk di Colector atau Basis harus samam frekuensinya dengan keluaran di Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Hampir mirip dengan modulasi tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,bedanya adalah Final audio gelombang audio dimasukan pada Final,apabila modulasi tingkat Driver gelombang Audio Mplifier dimasukan pada Driver.Perbedaan selanjutnya adalah masukan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver.Dikarenakan banyakanya kekurangan dan kelemahan pada penguat kelas A membuata penguat ini jarang digunakan pada Pemancar yang memiliki daya besar karena dayanya terlalu besar dan efisiensinya yang rendah
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguat Kelas A untuk modulasi pada tingkat FINAL Pada sebuah Pemancar Radio AM, sinyal pembawa (Fc) yang diolah dengan berbagai tahapan melewati oscilator dan beberapa penguat lainya. Dan ketika sampai di Final, sinyal pembawa (Fc) yang berfrekuensi sebesar 3000 Khz tersebut mengalami pengolahan dan pencampuran dengan daya yang tidak terlalu besar yaitu 1000 Watt. Jika daya yang akan dimodulasikan bersama sinyal carrier itu terlalu tinggi, akan memengaruhi suhu yang memungkinkan dapat menimbulkan kerusakan. Yang utama diusahakan untuk daya yang digunakan harus berdaya rendah. Pada FINAL ini juga akan dimasuki oleh sinyal audio (Fa) yang disalurkan melewati sebuah Audio Amplifier dengan daya sebesar 500 watt melalui sebuah modulator dan terjadilah proses modulasi pada penguan FINAL. Jika sinyal audio itu tidak melewati modulator atau dengan kata lain langsung melewati oscilator ataupun penguat lain seperti buffer dan driver, maka kestabilan frekuensi akan terganggu.
Transistor NPN Transistor dibutuhkan karena sebagai penyetabil frekuensi pada sebuah Pemancar Radio AM, baik itu frekuensi yang masuk atau pun frekuensi yang keluar. Dan untuk transistor itu sendiri akan berada pada setiap penguat-penguat yang akan menyalurkan pada proses modulasi di Pemancar Radio AM. Untuk jenis transistor NPN, jika terdapat masukan sebuah gelombang frekuensi pada Colector maka untuk keluarannya akan menuju ke Emitor, begitu pula untuk gelombang frekuensi yang masuk ke Basis akan dikeluarkan juga ke Emitor. Jadi, Emitor sebagai keluaran gelombang frekuensi yang masuk dari Colector ataupun Basis. Dan Frekuensi tersebut harus sama ketika pada keluarannya di Emitor.
Penguat Kelas A untuk modulasi pada tinggat Driver Untuk modulasi pada tinggkat Driver tak jauh beda dengan modulasi pada tingkat Final. Hanya saja untuk sinyal audio (Fa) yang dibawakan Audio Amplifier melewati modulator dan dimodulasikan di Driver dengan daya yang dibawa sebelumnya sebesar 25 watt. Sedangkan dalam proses sinyal pembawa (Fc) yang melewati oscilator dan menuju penguat Buffer dengan frekuensi sebesar 3000 Khz dan pada penguat driver akan terjadi pencampuran dengan sinyal audio (Fa) dan daya yang digunakan sebesar 50 watt. Jika sinyal audio (Fa) tersebut tidak dimasukkan ke penguat Driver maka akan terjadi ketidak stabilan pada frekuensi.
1D/02/Abel Asriel Bangun/2041160033 Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
• Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM. Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan tidak terlalu besar dayanya, alasannya dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang dimana berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
• Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Serupa dengan bagian modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan atau mungkin rusak pada frekuensi, Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
1f/15/Muhammad Fachreza/2041160151 Penguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
• Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM. Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan tidak terlalu besar dayanya, alasannya dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi. Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil lokasi : -7,675769 112,534966
Penguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat / modulasi Kelas A pada tahap akhir pemancar radio AM. Pada pemancar radio AM tidak perlu terlalu banyak tenaga di babak final, alasannya adalah semakin tinggi daya maka akan mempengaruhi temperatur di modulator dan mempercepat kerusakan, oleh karena itu di babak final dibutuhkan tenaga yang harus diupayakan. adalah daya maksimum.Ketika set daya terlalu tinggi, pendingin atau pendingin tidak dapat didinginkan, dan pendingin juga dapat rusak, karena suhu yang diberikan oleh daya tinggi sangat tinggi.Jika audio sangat panas, audio gelombang penguat audio harus dipandu atau dimasukkan melalui modulator ke peralatan In terakhir, karena jika gelombang audio terkandung dalam osilator, penyangga, atau driver, mereka dapat mengganggu stabilitas frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar radio AM juga diperlukan alat yang disebut transistor, yang dapat digunakan sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi input dan output. Jika gelombang frekuensi masuk ke kolektor, transistor ada di setiap penguat transistor jenis NPN. , Frekuensi akan dipancarkan pada pemancar, dan ketika gelombang frekuensi masuk ke basis maka gelombang frekuensi akan dipancarkan pada pemancar, dari sini dapat disimpulkan bahwa gelombang frekuensi masukan bisa berbeda, tetapi untuk frekuensi keluaran / keluaran Gelombang akan sama, yaitu pada pemancar, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk melalui "kolektor" atau "basis", bila pada pemancar, frekuensinya harus sama.
Penguat / modulasi kelas A pada level driver pemancar radio AM Mirip dengan level akhir modulasi, pada modulasi level driver hanya input gelombang audio yang dibedakan, perbedaannya lagi pada input daya pada driver, daya yang diberikan oleh penguat audio harus setengah dari daya. Pada driver misalnya jika daya dari driver 50 watt, maka daya yang dapat masuk driver audio amplifier adalah 25 watt. Jika modulasi level akhir dari gelombang audio dimasukkan ke dalam input akhir, level modulasi driver gelombang audio dari penguat audio dimasukkan ke dalam driver.Jika termasuk di luar driver, dapat menyebabkan stabilitas karena Kelas A Amplifier memiliki banyak kekurangan dan kerumitan, sehingga amplifier Kelas A jarang digunakan pada pemancar berdaya tinggi.Selain daya yang berlebihan, cukup sulit untuk menggunakan daya rendah dengan efisiensi rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi - Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil .Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi. - Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, kesimpulannya adalah bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor. - Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguat kelas A/modulasi pada tingkat final pemancarcradio AM. Pada pemancar radio AM,frekuensi pada final tidak diharuskan tidak terlalu besar dayanya dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhu suhu di dalam modulator yang dapar mempercepat semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam modulator yang dapat mempercepat kerusakan. Untuk grlombang Audio dan audio ampilifrr harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui modulator, sebab jika gelombang audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar radio AM juga diperlukan alat yang dinamakan Transistir, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frrkuensi yang keluar. Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor. Untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun basis harus sama frekuensinya ketika ada Emitor.
Penguat kelas A/modulasi pada tingkat driver pemancar radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat final, dalam modulasi pada tingkat driver yang membedakan hanya masukan gelombang audiao, jika pada modulasi tingkat final gelombang audio dimasukkan pada final, maka untuk modulasi pada tingkat driver gelombang audio dari audio Amplifer dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada driver.penguat kelas A jarang digunakan pada pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiennya yang rendah.
1F/18/Revira Nanta Verusya/ 2041160148 Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Efek dari metode perkuatan umum adalah Kelas A, Kelas B, dan Kelas C. Rangkaian penguat Kelas A melalui transistor NPN terdiri dari input pada basis, output pada konektor, dan basis terdiri dari Rb 1 dan Rb 2. Terdapat pembagi tegangan pada Rb 1 dan Rb 2 yang disebut Vb, yang mana adalah tegangan referensi. Perbedaan fasa antara basis dan emitor adalah 0,7 volt dan tetap tidak berubah. Sinyal input dari driver ke kapasitor akan berubah, menyebabkan arus basis berfluktuasi. Perubahan arus basis dari basis ke emitor akan menyebabkan arus konektor juga berubah. Jika tidak ada masukan atau arus yang mengalir melalui kapasitor, grafik penahan arus basis tetap ada. Ini berarti bahwa meskipun tidak ada input arde, arus konektor selalu ada. Arus di emitor adalah jumlah arus kolektor dan arus basis. Saat meningkatkan arus, Anda perlu membagi arus konektor dengan arus basis. Penguat Kelas A disebut mempunyai efisiensi rendah, artinya walaupun tidak ada sinyal input maka transistor tetap bekerja.Modulator bisa dimasukkan melalui tingkat final dan driver. Jika dimasukkan ke buffer tetap bisa namun akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada kestabilan frekuensi pada oscillator. Penguat Kelas A tingkat Final Pemancar Radio AM sinyal yang masuk melalui microphone kemudian masuk ke audio amplifier. Kemudian melalui modulator sinyal dimasukkan ke tingkat final dengan syarat daya yang berada di audio amplifier harus 50%atau setengah dari daya akhir. Jika nilai ini terlampaui, sinyal akan gagal berfungsi, coba gunakan hampir setengah dari daya. Jika jaraknya terlalu jauh di tengah jalan, sinyal audio atau suara yang diterima akan terdengar sangat kecil. Penguat Kelas A tingkat Driver Pemancar Radio AM Jika sinyal audio dimasukkan melalui level driver, hampir sama dengan input sinyal audio melalui level akhir, yaitu daya pada amplifier audio harus setengah dari daya driver, seperti yang ditunjukkan pada gambar, daya pada penguat audio yang diketahui adalah 25 watt, maka daya level driver adalah 50 watt. Jangan lupa bahwa tidak boleh melebihi kondisi 50% untuk membuat audio Anda menjadi stabil dan bagus. Ini lebih menguntungkan melalui driver karena bentuk gelombang yang mempengaruhi nya. Tetapi rangkaian pada penguatannya harus bagus itu kesulitannya. sama halnya dengan di tingkat final, jika daya di audio amplifier jauh dari setengahnya maka sinyal audio yang didapat akan terdengar kecil. Maka dari itu, fungsi dari audio amplifier ini diberi pembatas, melakukan control penguatan, supaya amplitude yang diperkuat tidak terjadi kecacatan.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
- Penguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM. Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan tidak terlalu besar dayanya, alasannya dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang dimana berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Serupa dengan bagian modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan atau mungkin rusak pada frekuensi, Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
1F/10/FABELA ANDRIYAN TIWI/2041160016 Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
a. Penguat / modulasi Kelas A pada tahap final Pada proses pemancar radio AM tidak perlu terlalu banyak daya karena semakin tinggi daya maka akan mempengaruhi temperatur di modulator dan mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di tahap akhir dibutuhkan tenaga yang harus diupayakan adalah daya maksimum. Disaat set daya terlalu tinggi/besar, pendingin tidak dapat didinginkan, dan pendingin juga dapat rusak, karena suhu yang diberikan oleh daya sangat tinggi.Jika audio sangat panas, audio gelombang penguat audio harus dipandu atau dimasukkan melalui modulator ke peralatan terakhir, karena jika gelombang audio terkandung dalam osilator, buffer, atau driver, mereka dapat mengganggu stabilitas frekuensi. b. Transistor NPN Pada pemancar radio AM juga diperlukan alat yang disebut transistor, yang dapat digunakan sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi input dan output. Jika gelombang frekuensi masuk ke kolektor, transistor ada di setiap penguat transistor jenis NPN. , Frekuensi akan dipancarkan pada pemancar, dan ketika gelombang frekuensi masuk ke basis maka gelombang frekuensi akan dipancarkan pada pemancar, dari sini dapat disimpulkan bahwa gelombang frekuensi masukan bisa berbeda, tetapi untuk frekuensi keluaran / keluaran Gelombang akan sama, yaitu pada pemancar, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk melalui "kolektor" atau "basis", bila pada pemancar, frekuensinya harus sama. c. Penguat / modulasi kelas A pada tingkat driver Proses ini hampir mirip dengan level akhir modulasi, pada modulasi level driver hanya menginput gelombang audio yang dibedakan, perbedaannya pada input daya pada driver, daya yang diberikan oleh penguat audio harus setengah dari daya. Pada driver misalnya jika daya dari driver 50 watt, maka daya yang dapat masuk driver audio amplifier adalah 25 watt. Jika modulasi level akhir dari gelombang audio dimasukkan ke dalam input akhir, level modulasi driver gelombang audio dari penguat audio dimasukkan ke dalam driver.Jika termasuk di luar driver, dapat menyebabkan stabilitas karena Kelas A Amplifier memiliki banyak kekurangan, sehingga amplifier Kelas A jarang digunakan pada pemancar berdaya tinggi.karena jika menggunakan daya tinggi bisa menyebabkan kerusakan. Jadi penguat /modulasi kelas A sering digunakan pada daya cukup rendah.
Metode penguatan gelombang radio dalam sistem permodulasian Klasifikasi penguat dan modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM. Radio AM,menggunakan penguatan kelas A(termasuk penguatan linier) yang didalamnya terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan mempunyai daya yang tidak terlalu besar,itu mengapa semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final usahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi. Jika penguatan modulasinya terlalu besar maka suaranya bisa hancur atau disebut juga overmodulasi.Antara 1000 – 500 itu disebut 100% modulasi. didalam pemancaran Radio AM,juga memerlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada kolektor,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, jika tidak ada perubahan pada arus basis maka arus colector tidak ada perubahan juga. untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver/setengah dari power pemancar,semisal daya dari Driver adalah 1000 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 500 watt. Karena banyaknya kekurangan pada Penguat Kelas A,bisa diatasi dengan modulasi yang dimasukan pada driver 50 watt modulatornya cukup 25 watt,diperkuat pada final menjadi 1000watt lebih besar baru menuju ke antena. Dengan beberapa kekurangan tersebut Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar.
Penguatan Gelombang Raudio dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
-Penguat kelas A/ Modulasi tingkat Final pada Pemancar Radio AM Pada pemancar radio AM, frekuensi pada final diharuskan tidak besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan menggagu suhu di modulator dan itu menyebabkan semakin cepat kerusakannya. oleh sebab itu didalam final diusahakan dayanya kecil saja agar cooling atau pendingin dapat bekerja dengan maksimal, jika daya yang diberikan besar maka bisa meruksa coolin atau pendingin tersebut karena dengan daya besar akan panas, kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan kedalam Final melalui Moderator, sebab jika gelombang audio dimasukkan di driver, buffer ataupun driver itu akan menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
-Transistor NPN Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang bernama Transistor, yang berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frkuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, dijenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi pada Basis ini akan sama gelombang frekuensi keluar pada emitor, dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa darimanapun masuknnya gelombang frekuensi keluarannya tetap akan sama pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis frekuensinya harus sama ketika di Emitor
-Penguat kelas A/ Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Dalam modulasi pada tingkat driver pemancar radio AM sama dengan bagian modulasi pada tingkat Final, yang membedakan yaitu masukkan gelombang audio, untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan kedalam selain Driver maka akan terjadi gangguan kestabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi yaitu inputan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada di Driver, misalnya daya dari Driver 50wat, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25watt, ini dikarenakan banyaknya kekurangan pada Penguat Kelas A, di sini jarang digunakan pada Pemancar daya besar karena dayanya yang terlalu besar dan sulit jika menggunakan daya yang kecil yang menyebabkan efisiensinya yang rendah sehingga metode ini jarang digunakan.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar.
PENGUAT KELAS A / Modulasi pada tingkat FINAL pemancar radio AM
Daya pada frekuensi final pemancar radio AM tidak boleh terlalu besar. Karena itu akan mengakibatkan kerusakan. Jadi, semakin tinggi dayanya, itu akan mempengaruhi suhu dalam modulatordan dapat mempercepat kerusakan. Jika suara di microphone dibesarkan, suaranya akan semakin hancur dan tidak bisa didengarkan. Itu yang disebut dengan overmodulasi. Overmodulasi = frekuensi lebih dari 1000
TRANSISTOR NPN
Transistor diperlukan di pemancar radio AM. Fungsi dari transistor ini adalah sebagai penyetabil antara frekuensi yang masuk dan frekuesi yang keluar. Jika gelombang masuk ke colector, maka gelombang frekuensi akan keluar di emitor. Jika gelombang frekuensi masuk pada basis, gelombang frekuensu akan keluar di emitor. Masukan dalam gelombang frekuensi bisa beda, namun keluaran/output akan tetap sama. Jika tidak ada perubahan pada arus basis, maka arus kolektor tidak ada perubahan. Tapi ini adalah suatu kerugian. Tidak ada input tapi transistor tetap bekerja. Menghamburkan sinyal.
PENGUAT KELAS A / Modulasi pada tingkat Driver pemancar Radio AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, step Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
1F/23/Sinta Winda Purnamasari/2041160071 Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A / Modulasi pada Tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM ini menggunakan Penguat Kelas A, kelas A termasuk dalam Penguatan Linier. Pada pemancar Radio AM terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan dayanya tidak terlalu besar. Karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan. Maka dari itu, di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator. Jika gelombang audio dimasukkan dalam Osilator, Buffer, maupun Driver dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi. Penguatan Modulasi ini maksimal, volume suaranya bisa dibesarkan/dinaikkan. Akan tetapi, suaranya menjadi hancur atau rusak (tidak bisa didengarkan pada sisi penerima), hal itu disebut Over Modulasi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, diperlukan alat yaitu Transistor yang berfungsi sebagai penstabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar. Transistor ini terdapat pada setiap penguat pada jenis Transistor NPN. Jika gelombang frekuensi masuk pada colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor. Sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor. Dapat disimpulkan bahwa untuk memasukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor. Dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector maupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A / Modulasi pada Tingkat Driver Pemancar Radio AM
Pada Modulasi tingkat Driver, gelombang audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver. Jika dimasukkan ke selain Driver maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi. Kemudian masukan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver (separuh dari power pemancar). Misal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Hal itu dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
A. Klasifikasi Penguat Kelas A Tingkat Final Pada Pemancar Radio AM Penguatan kelas A termasuk dalam penguat an linier.Bentuknya sama adalah gelombang sinus. Jika carrier cacat maka modulasinya cacat.Jika modulasi tidak ada, maka bentuk gelombangnya lurus saja. Kalau modulasinya besar lengkungan yang bawah akan mepet dengan garis v, inilah yang disebut penguatan modulasi yang maksimal (100 % modulasi).. Modulator itu harus ½ dari power pemancar. Misal nya di final 1000 watt maka audio amplifernya 500 watt. Inilah yang dinamakan 100 persen modulasi. Jika audio amplifier nya dibesarkan maka gelombang yang dihasilkan semakin besar dan bisa jadi bertabrakan. Audio amplifiernya dibesarkan yang terjadi adalah lengkungan atas dan lengkungan bawah bertabrakan maka yang terjadi adalah over modulasi. Over modulasi ini sudah melebihi dari 100 persen modulasi . Kalau sudah over modulasi, maka yang terjadi adalah gelombang pembawa membalikkan fase ketika sinyal modulasi memiliki amplitudo yang berada di atas level tertentu. Over modulasi dirumuskan m>1. Dimana m adalah indeks modulasi
B. Transistor NPN Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output kolektor. Digambar dijelaskan bahwa Arus basis semakin besar maka arus IC semakin besar. Perbandingan arus Ib dengan arus Ic disebut parameter H FE atau bisa dirumuskan dengan Beta dikalikan dengan Dc. Rumus Ie= Ic+ Ib, berasal dari hukum kirchoff 1 (Arus yang masuk= arus yang keluar)
C. Klasifikasi Penguat Kelas A Tingkat Driver Pada Pemancar Radio AM Kalau audio amplifier yang dipancarkan 1000 wat, maka modulatornya 500 watt. Bisa disimpulkan bahwa modulator adalah ½ dari audio amplifier. Didalam proses input modulator ke driver terdapat penjumlahan yakni 1000 + 500 watt = 1500 watt. Maka yang terjadi kerugian dalam kelas A. Hal tersebut bisa diatasi dengan modulatornya dimasukkan ke driver. Drivernya 50 watt maka modulatornya cukup 25 watt. Prinsipnya seperti penjelasan diatas yakni modulator adalah ½ dari audio amplifier. Jika anda memakai driver 50 watt dan modulatornya 25 watt, pembuatan / pabrifikasinya harus bagus. Pada waktu driver bentuknya sudah termodulasi seperti di gambar, baru diperkuat di final menjadi 1000 watt maka menjadi lebih besar. Koordinat Lokasi : -7.4075930, 112.6707060
1. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM. Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan tidak terlalu besar dayanya, alasannya dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
2. Transistor NPN Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang dimana berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
3. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Serupa dengan bagian modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan atau mungkin rusak pada frekuensi, Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguat Kelas A / Modulasi pada Tingkat Final Pemancar Radio AM Rangkaian penguat Kelas A melalui Transistor NPN terdiri dari input pada basis, output pada konektor, dan basis terdiri atas Rb1 dan Rb2. Perubahan arus basis dari basis ke emittor akan menyebabkan arus konektor juga berubah. Hal tersebut terjadi karena adanya arus yang masuk ke kapasitor kemudian mengganggu tegangan basis. Arus di emittor adalah jumlah arus konektor dan arus basis. Apabila diberi input yang menembus kapasitor, tegangan yang misal sebesar 6 volt maka akan berubah serta arusnya pun akan naik turun tergantung dengan arus yang masuk.
Transistor NPN Pada pemancar radio AM diperlukan alat yaitu transistor yang berfungsi sebagai penstabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dengan frekuensi yang keluar. Jika gelombang frekuensi masuk pada kolektor, maka gelombang frekuensi akan keluar pada emitor. Apabila gelombang frekuensi masuk pada basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada emitor juga. Kesimpulan yang didapat yaitu untuk memasukkan gelombang frekuensi dapat melalui cara yang berbeda, akan tetapi untuk keluarannya sama yaitu pada emitor.
Penguat Kelas A / Modulasi pada Tingkat Driver Pemancar Radio AM Suatu konstanta yang di desain untuk transistor sudah ditentukan yaitu Ic/Ib. Perubahan di Ic kemudian dicoping dengan kapasitor sehingga sinyal berikutnya semakin besar daripada sinyal sebelumnya. Jika tidak ada perubahan pada arus basis, maka pada arus level juga tidak ada perubahan. Inilah yang terjadi pada Penguatan Kelas A. Hal ini adalah suatu kerugian, karena tidak ada input tetapi tetap bekerja dan menghamburkan sinyal atau dissipate serta mempunyai efisiensi rendah. Misalkan dipancarkan 1000 watt maka modulatornya harus 500 watt. Bisa diatasi dengan modulaltornya dimasukkan ke driver, misalkan drivernya 50 watt berarti modulatornya cukup 25 watt. Apabila dimasukkan ke buffeer, masih bisa dan modulasinya kecil sekali, tetapi untuk mewujudkan hal tersebut fabrikasinya harus bagus dan rapi supaya transistor tidak terganggu. Apabila tidak memenuhi syarat tersebut akan menyebabkan terjadinya gangguan pada kestabilan frekuensi pada oscilator.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
-Dalam pemancar Radio AM, daya pada frekuensi Final tidak boleh terlalu besar, dikarenakan suhu yang duhasilkan apabila daya terlalu besar akan membuat Modulator lebih cepat mengalami kerusakan. Agar cooling dapat bekerja dengan maksimal dapat diusahakan saat di dalam Final memiliki daya yang kecil. Setelah itu, sebelum dimasukannya atau disalurkannya gelombang Audio dari Audio Amplifier harus melalui Modulator terlebuh dahulum, hal ini disebabkan apabila gelombang Audio dimasukkan ke dalam Oscilator, Buffer, atau Driver. Maka kestabilan dari frekuensi akan mengalami gangguan
Transistor NPN
-Dalam pemancar Radio AM, diperlukannya sebuah alat yang dinamakan Transistor, yang memiliki kegunaan untuk menstabilkan frekuensi, antara frekuensi yang masukdan yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, gelombang frekuensi yang masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi yang keluar akan berada pada Emitor. Apabila gelombang frekuensi yang masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi yang keluar akan berada pada Emitor. Dari data tersebut, kita dapat menarik kesimpulan yaitu masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, sedangkan keluaran gelombang frekuensi akan tetap sama. Dan perlu diingat gelombang frekuensi yang masuk baik dari Colector maupun Basis frekuensi saat berada pada Emitor harus tetap sama
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
-Modulasi pada tingkat Driver sebenarnya sama saja seperti Modulasi pada tingkat Final, perbedaan yang mereka miliki hanya masukan gelombang Audio, dalam Modulasi pada tingkat Final Gelombang Audio akan dimasukkan pada Final. Akan tetapi, dalam modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier akan dimasukkan ke dalam Driver. Tetapi, bila dimasukkan ke dalam selain Driver, kestabilan pada frekuensi akan mengalami gangguan. Perbedaan yang lainnya antara Modulasi pada tingkat Final dengan Driver yaitu masukkan dayanya, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver, dapat kita misalkan apabila Driver memiliki daya sebesar 50 watt, maka daya yang diperbolehkan untuk masuk ke Driver dari Audio Amplifier hanya sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
1C/02/ADE DWI ARYA/240160002 Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM. Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan tidak terlalu besar dayanya, alasannya dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi. Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah koordinat Koordinat:-7.9457019,112.6164669
Penguat Kelas A/Modulasi di Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar.
Penguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
๏Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM. Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan tidak terlalu besar dayanya, alasannya dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang dimana berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
●Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Serupa dengan bagian modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan atau mungkin rusak pada frekuensi, Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A
Penguat Kelas A disebut mempunyai efisiensi rendah, artinya walaupun tidak ada sinyal input maka transistor tetap bekerja. Modulator bisa dimasukkan melalui tingkat final dan driver. Jika dimasukkan ke buffer tetap bisa namun akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada kestabilan frekuensi pada oscillator.
- Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan dayanya kecil agar pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
- Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda ,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
- Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi. Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor Dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah inputan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan pada Penguat Kelas A, Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar karena dayanya yang terlalu besar dan sulit jika menggunakan daya yang kecil yang menyebabkan efisiensinya yang rendah sehingga metode ini jarang digunakan.
✓Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Dibagi kedalam 2 hal yaitu •Penguat •Modulasi AM
¶Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, karena jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
¶Transistor NPN.
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
~Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM.
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi Klasifikasi penguat dan modulasi AM
Penguat kelas A bentuk gelombang tidak ada perubahan. Dari osilator diperkuat oleh buffer dan driver dan dimodulasi di final. Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, maka dari itu di dalam Final diusahakan dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.
Tujuan pembuatan buffer yaitu untuk menjaga osilator supaya frekuensi tetap stabil.
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi menjaga frekuensi agar tetap stabil, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini dapat disimpulkan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Agar rangkaian pada basis ada arus, maka harus ada Rb1 dan Rb2. Rb1 dan Rb2 memberikan tegangan pada basis. Selisih basis dan emitor sebesar 0,7.
Penguatan 100% (100% modulasi) terjadi jika bagian atas dan bagian bawah gelombang saling bersinggungan/bersentuhan.
Jika terjadi over modulasi, maka disisi penerima sinyal akan mengalami kerusakan. Speed processor digunakan untuk mengatur lemah/kuatnya audio/suara. Penguat kelas A penguat yang mempunyai efisiensi rendah.
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM Pemancar radio AM frekuensi pada Final pemakaian dayanya tak terlalu besar karena, semakin tinggi daya yang mempengaruhi suhu di dalam modulator dapat meningkatkan tingkat kerusakan. Karena itu dalam Final diharuskan dayanya tak terlalu besar. Pada gelombang Audio ddari amplifier harus disalurkan ke dalam Final melalui modulator, jika gelombang audio dimasukan pada Buffer atau Driver dapat mengganggu kestabilan frekuensinya.
Pemancar radio AM pada Transistor NPN, diperlukan Transistor yang berfungsi sebagai menstabilkan frekuensi. Suatu frekuensi bisa berbeda setiap gelombangnya tetapi pada keluarannya tetap sama yaitu pada Emitor. Modulasi tingkat Driver hampir sama seperti modulasi tingkat Final, dimana dalam modulasi pada tingkat driver perbedaannya hanya masukan gelombang audio. Pada tingkat Final gelombagn audio akan dimasukkan pada final, sedangkan modulasi pada tingkat driver gelombang audionya dimasukkan pada driver, jika gelombang audio tersebut dimasukkan selain driver maka dapat mengakibatkan gangguan kestabilan pada Driver itu sendiri. Penguat kelas A juga jarang dipakai karna penggunaan dayanya yang terlalu besar serta penggunannya yang sulit karena itu kadang disebut kalau efisiennya rendah.
KLASIFIKASI PENGUAT DAN MODULASI AM *Penguat kelas A/modulasi pada tingkat final pemancar radio AM Pada penguat kelas A bentuk gelombang tidak ada perubahan. Pada rangkaian penguat AM dari osilator diperkuat oleh buffer dan driver, lalu di modulasi pada modulator. Pada radio AM, tidak diharuskan memiliki daya yang besar karena jika daya semakin besar akan mempengaruhi suhu pada modulator dan akan menyebabkan kerusakan. Oleh karena itu saat final dayanya harus kecil agar pendingin bisa bekerja secara maksimal.
*Transistor NPN Transistor NPN terdiri dari input pada basis, output pada kolektor dan basis yang terdiri dari Rb1 dan Rb2. Perbedaan fasa antara basis dan emitor adalah 0,7 volt. Perubahan arus basis dari basis ke emitor akan menyebabkan arus konektor juga berubah. Jika tidak ada masukan atau arus yang mengalir melalui kapasitor, grafik penahan arus basis tetap ada. Arus di emitor adalah jumlah arus kolektor dan arus basis. Penguat Kelas A disebut mempunyai efisiensi rendah, artinya walaupun tidak ada sinyal input maka transistor tetap bekerja.Modulator bisa dimasukkan melalui tingkat final dan driver. Jika dimasukkan ke buffer tetap bisa namun akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada kestabilan frekuensi pada oscillator.
*Penguat kelas A/modulasi pada tingkat driver pemancar radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM Penguat kelas A /modulasi pada tingkat final pemancar radio AM: Pada proses penguat dimulai dari osilator kemudian diperkuat dengan Buffer lalu ke driver. Disini frekuensi carriernya tidak berubah sampai di modulasi dan terjadi perubahan amplitudo. Lalu masuk ke antenna. Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, maka dari itu di dalam Final diusahakan dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Untuk modulasi AM membutuhkan watt yang besarnya setengahnya dari sumber.
Pada transistor NPN input masuk lewat basis lalu output melalui collector. Output melalui emitor juga bisa tetapi umumnya lewat collector. Lalu tegangan pada basis diharuskan lebih besar daripada emitor karena jika lebih kecil maka tidak ada arus pada basis.
Contoh penguat kelas A: (modulasi tingkat driver) Jikalau masuknya lewat driver maka tidak perlu menggunkan banyak watt. Dengan metode ini bisa menghemat daya. Kenapa masukknya tidak di buffer? Karen tujuan pembuatan buffer adalah untuk menjangga osilator supaya frekuensinya stabil. Mangkanya tidak di masukkan lewat buffer, osilator karena frekuensinya akan jadi tidak stabil.
Misalnya power amplifier 1000 dan powernya 500 ribu maka pengutannya disebut penguatan 100 % dimana penguatan ini yang bagian atas bersinggungan dengan bagian bawah. Contoh dari gambar sinyal atas Jikalau garis atas dan bawah bersentuhan artinya modulasi 100%. Dan jika garis atas dan bawah saling melewati maka merupakan modulasi >100% contohnya misalkan penyiar berbicara lebih keras maka, modulasi akan lebih dari 100% dan ini disebut offer modulasi. Jiklau terjadi offer modulasi maka, di sisi penerima suaranya akan rusak. Oleh itu ada alat bantu yang Namanya Speed Procecor. Alat berguna untuk mengatur kuat lemahnya suara dari sumber seusai dengan ketentuan yang telah diberikan. Contoh : misal penyiar bersuara kecil maka suara akan dikuatkan begitupun sebaliknya.
Penguat kelas A/modulasi pada tingkat final pemancar radio AM
Pada penguat kelas A bentuk gelombang tidak ada perubahan. Pada rangkaian penguat AM dari osilator diperkuat oleh buffer dan driver, lalu di modulasi pada modulator. Pada radio AM, tidak diharuskan memiliki daya yang besar karena jika daya semakin besar akan mempengaruhi suhu pada modulator dan akan menyebabkan kerusakan. Oleh karena itu saat final dayanya harus kecil agar pendingin bisa bekerja secara maksimal.
Transistor NPN
Transistor NPN terdiri dari input pada basis, output pada kolektor dan basis yang terdiri dari Rb1 dan Rb2. Perbedaan fasa antara basis dan emitor adalah 0,7 volt. Perubahan arus basis dari basis ke emitor akan menyebabkan arus konektor juga berubah. Jika tidak ada masukan atau arus yang mengalir melalui kapasitor, grafik penahan arus basis tetap ada. Arus di emitor adalah jumlah arus kolektor dan arus basis. Penguat Kelas A disebut mempunyai efisiensi rendah, artinya walaupun tidak ada sinyal input maka transistor tetap bekerja.Modulator bisa dimasukkan melalui tingkat final dan driver. Jika dimasukkan ke buffer tetap bisa namun akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada kestabilan frekuensi pada oscillator.
Penguat kelas A/modulasi pada tingkat driver pemancar radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan gelombang radio dalam sistem modulasi Klasifikasi penguat dan modulasi AM
Penguat kelas A/Modulasi pada tingkat final pemancar radio AM. Penguatan kelas A termasuk dalam penguatan linear. Bentuknya sama yaitu grlombang sinus. Didalam pemancar radio AM, tedapat frekuensi pada final yang diharuskan tidak terlalu besar dayanya, sebab semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu didalam final diusahakan agar dayanya kecil supaya heatsink atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Ketika daya yang diberikan terlalu besar maka heatsink tersebut terkena suhu yang diberikan oleh daya yang besar dan sangat panas. Kemudian untuk gelombang audio dari audio amplifier disalurkan kedalam final melalui modulator. Jika disalurkan kedalam osilator, buffer, ataupun driver menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi. Penguatan modulasi ini maksimal, volume suaranya bisa dibesarkan dan dikecilkan. Akan tetapi dan suaranya menjadi hancur / rusak (tidak bisa terdengar oleh penerima), hal itu disebut over modulation.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Klasifikasi Penguat Kelas A Tingkat Driver pada Pemancar Radio AM. Sama halnya pada modulasi pada tingkat final, dalam modulasi pada tingkat driver yang membedakan hanya masukan gelombang audiao, jika pada modulasi tingkat final gelombang audio dimasukkan pada final, maka untuk modulasi pada tingkat driver gelombang audio dari audio Amplifer dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada driver.penguat kelas A jarang digunakan pada pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiennya yang rendah.
penguat kelas A/Modulasi pada tingkat final pemancar radio AM pada pemancar radio AM, frekuensi final tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam modulator yang dapat mempercepat kerusakan, dalam final usahakan agar dayanya kecil agar cooling bekerja maksimal. Untuk gelombang Audio dari audio amplifier harus disalurkan ke final melalui modulator, selain itu maka terjadi gangguan atau kestabilan frekuensi
Transistor NPN pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi masuk dan yang keluar, transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada colector, maka gelombang akan keluar pada emitor. masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada emitor , untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui colector ataupun basis harus sama frekuensinya ketika pada emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada Tingkat Driver Pemancar Radio AM sama dgn tingkat final yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang dimasukkan ke final, untuk modulasi pada Tingkat Driver gelombang audio dari audio amplifier dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi. Lagi yang membedakan adalah masukkan daya pada driver, daya yang disalurkan oleh audio amplifier harus separuh dari daya yang ada pada driver.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM. Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan tidak terlalu besar dayanya, alasannya dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat kelas A/Modulasi tingkat Final. Frekuensi yang ada pada rangkaian Final tidak boleh memiliki daya yang terlalu besar karena daya yabg semakin tinggi akan berpengaruh terhadap suhu di dalam modulator yang dapat mempercepat kerusakan. Oleh karena itu, dalan Final dayanya harus kecil agar pendingin atau cooling dapat bekerja secara maksimal. Untuk gelombang audio dari Audio Amplifier harus dimasukkan ke rangkaian Final melalui Modulator. Karena apabila gelombang audio dimasukkan ke oscilator, buffer, atau Driver dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM diperlukan Transistor yang sebagai penstabil frekuensi, menstabilkan antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar. Transistor yang digunakan adalah Transistor NPN. Pada transistor NPN gelombang frekuensi masuk pada collector maka gelombang tersebut akan keluar pada emitor dan juga apabila gelombang tersebut masuk pada basis maka akan keluar juga pada emitor. Untuk gelombang yang masuk harus sama frekuensinya ketika keluar pada emitor.
Penguat kelas A/Modulasi Tingkat Driver. Pada modulasi tingkat Driver yang membrdakan dengan modulasi tingkat Final hanya masukkan gelombang audio, pada modulasi tingkat final gelombanv audio dimasukkan pada final namun untuk modulasi pada tingkat Driver gelomvang audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver. Sama halnya dengan modulasi tingkat final, jika gelombang dimasukkan selain ke driver, akan menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi. Pada modulasi tingkat Driver ini daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada driver. Misal daya dari driver adalah 1000 watt maka daya yabg boleh masuj ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 500 watt
Penguat kelas A Frekuensi yang ada pada rangkain final tidak boleh memiliki daya yang terlalu besar karena daya yang semakin akan berpengaruh terhadap suhu didalam modulator yang dapat memepercepat kerusakan ,oleh sebab itu didalam final di usahakan agar dayatnya kecil agar cooling dapat bekerja secara maksimal.
Transistor NPN pada pemancar radio Am ,perlu juga alat yang dinamakan transistor yang fungsinya penyetabil frekuensi ,transistor ini terdapat pada setiap penguat.
Modulasi tingkat driver yang mebedakan hanya masukan gelombang audio jika pada modulasi tingkat final gelombang audio dimasukkan pada final,maka untuk modulasi pada tingkat driver gelombang audio dari audio amplifer dimasukan pada driver,jika dimaksukan selain driver maka dapat menggau kestabilan pada frekuensi,Pada modulasi tingkat driber ini daya yang disatukkan oleh audio amplifer harus separuh dari daya yang boleh masuk ke dalam driver misal daya yang boleh masuk ke dalam driver dari audio amplifier sebesar 500watt
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Pada Sistem Modulasi, klasifikasi dibagi kedalam 2 hal yaitu : •Penguat •Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM. Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, karena jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN. Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
~Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM. Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
1B/10/Grendis yugi hatmanti /2041160078 Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi AM
Pada Penguat Kelas A/Modulasi tingkat Final Pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi. Efek dari metode perkuatan umum adalah Kelas A, Kelas B, dan Kelas C. Rangkaian penguat Kelas A melalui transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN yang terdiri dari input pada basis, output pada konektor, dan basis terdiri dari Rb 1 dan Rb 2. Terdapat pembagi tegangan pada Rb 1 dan Rb 2 yang disebut Vb, yang mana adalah tegangan referensi. Perbedaan fasa antara basis dan emitor adalah 0,7volt dan tetap tidak berubah. Sinyal input dari driver ke kapasitor akan berubah, menyebabkan arus basis berfluktuasi. Perubahan arus basis dari basis ke emitor akan menyebabkan arus konektor juga berubah. Jika tidak ada masukan atau arus yang mengalir melalui kapasitor, grafik penahan arus basis tetap ada. Ini berarti bahwa meskipun tidak ada input arde, arus konektor selalu ada. Arus di emitor adalah jumlah arus kolektor dan arus basis. Saat meningkatkan arus, Anda perlu membagi arus konektor dengan arus basis. Penguat Kelas A disebut mempunyai efisiensi rendah, artinya walaupun tidak ada sinyal input maka transistor tetap bekerja.Modulator bisa dimasukkan melalui tingkat final dan driver. Jika dimasukkan ke buffer tetap bisa namun akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada kestabilan frekuensi pada oscillator.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat driver Pemancar Radio AM, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah. Ini lebih menguntungkan melalui driver karena bentuk gelombang yang mempengaruhi nya, jika daya di audio amplifier jauh dari setengahnya maka sinyal audio yang didapat akan terdengar kecil. Maka dari itu, fungsi dari audio amplifier ini diberi pembatas, melakukan control penguatan, supaya amplitude yang diperkuat tidak terjadi kecacatan.
Penguat Kelas A tingkat Final Pemancar Radio AM sinyal yang masuk melalui microphone kemudian masuk ke audio amplifier. Kemudian melalui modulator sinyal dimasukkan ke tingkat final dengan syarat daya yang berada di audio amplifier harus 50%atau setengah dari daya akhir. Jika nilai ini terlampaui, sinyal akan gagal berfungsi, coba gunakan hampir setengah dari daya. Jika jaraknya terlalu jauh di tengah jalan, sinyal audio atau suara yang diterima akan terdengar sangat kecil.
Tiga efek dari metode penguatan umum adalah Kelas A, Kelas B, dan Kelas C. Rangkaian penguat Kelas A melalui transistor NPN terdiri dari input pada basis, output pada konektor, dan basis terdiri dari Rb 1 dan Rb 2. Terdapat pembagi tegangan pada Rb 1 dan Rb 2 yang disebut Vb, yang mana adalah tegangan referensi. Perbedaan fasa antara basis dan emitor adalah 0,7 volt dan tetap tidak berubah.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada modulasi ini,sinyal yang masuk melalui microphone kemudian masuk ke audio amplifier. Kemudian melalui modulator sinyal dimasukkan ke tingkat final dengan syarat daya yang berada di audio amplifier harus 50%atau setengah dari daya akhir. Karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi. Apabila sinyal audio dimasukkan melalui level driver, hampir sama dengan input sinyal audio melalui level akhir, yaitu daya pada amplifier audio harus setengah dari daya driver, seperti yang ditunjukkan pada gambar, daya pada penguat audio yang diketahui adalah 25 watt, maka daya level driver adalah 50 watt. Jangan lupa bahwa tidak boleh melebihi kondisi 50% untuk membuat audio Anda menjadi stabil dan bagus.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final tidak terlalu besar dayanya, jika semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang audio dari audio amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam osilator, buffer, atau driver, dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi untuk menstabilkan frekuensi antara frekuensi yang masuk, dan frekuensi yang keluar. Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor (Ie = Ib + Ic)
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Yang membedakan modulasi pada tingkat Driver dengan modulasi pada tingkat Final yaitu hanya masukan pada gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang audio dari audio amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh audio amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah. Jika masuknya gelombang lewat Driver maka tidak perlu menggunkan banyak daya. Kenapa masukknya tidak di buffer? Karena tujuan pembuatan buffer adalah untuk menjangga osilator supaya frekuensinya stabil. Sehingga tidak di masukkan lewat buffer, osilator karena frekuensinya akan jadi tidak stabil.
Koordinat Lokasi : -7.4584539584961025, 112.45613190370155
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam penguatan gelombang radio, yaitu Metode kelas A, metode kelas B, dan metode kelas C. Tetapi yang akan dibahas kali ini adalah penguat kelas A pada modulasi AM.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor.
Jadi jika suatu power pada rangkaian ini adalah 1000 watt maka modulator harus setengahnya yaitu 500 watt, di bawah 50% juga tidak masalah. Jika melebihi dari 50% akan terjadi kecacatan, dikarenakan gelombang akan mengalami tumbukan. Atau sering disebut juga dengan Over Modulasi, suara yang diterima oleh penerima akan rusah atau pecah-pecah. ( Digambarkan dengan gelombang yamg diatas tabrakan dengan gelombang yang dibawah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah
Pengaruhnya metode penguatan yang umum ada kelas A, kelas B, dan kelas C Rangkaian dari penguat kelas A melalui transistor NPN terdiri dari input nya dibasis, outputnya di conektor, pada basis terdiri dari Rb 1 dan Rb 2. Terdapat pembagian tegangan pada Rb 1 dan Rb 2 yang disebut Vb yaitu tegangan basis. Beda fase antara basis dan emitor adalah 0,7 volt tetap konstan. Sinyal input masuk dari driver ke kapasitor berubah-ubah mengakibatkan arus basis berubah-ubah juga. Arus basis yang berubah-ubah ini dari basis menuju emitor mengakibatkan arus conektor juga berubah-ubah. Jika tidak ada input atau tidak ada arus yang masuk melalui kapasitor maka grafik yang didapatkan arus basis tetap ada. Artinya arus conector selalu ada walaupun tidak ada input yang berjalan sampai ke ground. Arus pada emitor adalah perjumlahan dari arus conektor dan arus basis. Dalam penguatan arus dibutuhkan arus conektor dibagi dengan arus basis. Penguat Kelas A disebut mempunyai efisiensi rendah, artinya walaupun tidak ada sinyal input maka transistor tetap bekerja. Modulator bisa dimasukkan melalui tingkat final dan driver. Jika dimasukkan ke buffer tetap bisa namun akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada kestabilan frekuensi pada oscillator.
Penguat Kelas A tingkat Final Pemancar Radio AM sinyal yang masuk melalui microphone kemudian masuk ke audio amplifier. Kemudian melalui modulator sinyal dimasukkan ke tingkat final dengan syarat daya yang berada di audio amplifier harus 50% atau setengahnya dari daya yang di final. Jika melebihi dari itu, sinyal akan cacat, diusahakan daya dimiliki mendekati setengahnya. Jika terlalu jauh dari setengah, sinyal audio yang didapat atau suara nya akan terdengar kecil.
Penguat Kelas A tingkat Driver Pemancar Radio AM Sinyal audio jika dimasukkan melalui tingkat driver, tidak jauh beda dari jika dimasukkan melalui tingkat final.yaitu daya di audio amplifier harus setengahnya dari di driver yaitu Digambar dijelaskan daya yang di audio amplifier diketahui 25 watt maka daya yang di tingkat driver 50 watt. Tidak lupa dengan syarat tidak boleh lebih dari 50% supaya audio yang didapatkan stabil dan bagus. Ini lebih menguntungkan melalui driver karena bentuk gelombang yang mempengaruhi nya. Tetapi rangkaian pada penguatannya harus bagus itu kesulitannya. sama halnya dengan di tingkat final, jika daya di audio amplifier jauh dari setengahnya maka sinyal audio yang didapat akan terdengar kecil. Maka dari itu, fungsi dari audio amplifier ini diberi pembatas, melakukan control penguatan, supaya amplitude yang diperkuat tidak terjadi kecacatan.
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM Penguat kelas A /modulasi pada tingkat final pemancar radio AM: Pada proses penguat dimulai dari osilator kemudian diperkuat dengan Buffer lalu ke driver. Tujuan pembuatan buffer yaitu untuk menjaga osilator supaya frekuensi tetap stabil. Disini frekuensi carriernya tidak berubah sampai di modulasi dan terjadi perubahan amplitudo. Lalu masuk ke antenna. Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, maka dari itu di dalam Final diusahakan dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Untuk modulasi AM membutuhkan watt yang besarnya setengahnya dari sumber. Rangkaian dari penguat kelas A melalui transistor NPN terdiri dari input nya dibasis, outputnya di conector, pada basis terdiri dari Rb 1 dan Rb 2. Terdapat pembagian tegangan pada Rb 1 dan Rb 2 yang disebut Vb yaitu tegangan basis. Beda fase antara basis dan emitor adalah 0,7 volt tetap konstan. Sinyal input masuk dari driver ke kapasitor berubah-ubah mengakibatkan arus basis berubah-ubah juga. Arus basis yang berubah-ubah ini dari basis menuju emitor mengakibatkan arus conector juga berubah-ubah. Jika tidak ada input atau tidak ada arus yang masuk melalui kapasitor maka grafik yang didapatkan arus basis tetap ada. Artinya arus conector selalu ada walaupun tidak ada input yang berjalan sampai ke ground. Arus pada emitor adalah perjumlahan dari arus Conector dan arus basis. Dalam penguatan arus dibutuhkan arus conector dibagi dengan arus basis.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM : Yang membedakan modulasi pada tingkat Driver dengan modulasi pada tingkat Final yaitu hanya masukan pada gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang audio dari audio amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh audio amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah. Jika masuknya gelombang lewat Driver maka tidak perlu menggunkan banyak daya. Kenapa masukknya tidak di buffer? Karena tujuan pembuatan buffer adalah untuk menjangga osilator supaya frekuensinya stabil. Sehingga tidak di masukkan lewat buffer, osilator karena frekuensinya akan jadi tidak stabil. Jikalau terjadi offer modulasi maka, di sisi penerima suaranya akan rusak. Oleh itu ada alat bantu yang Namanya Speed Procecor. Alat berguna untuk mengatur kuat lemahnya suara dari sumber seusai dengan ketentuan yang telah diberikan.
Penguat kelas A mempunyai efisiensi yang lumayan rendah artinya walaupun ada sinyal input maka transistor tetap bekerja seperti biasa. Modulator pun bisa dimasukkan melalui tingkat final dan driver. Jika dimasukkan ke buffer tetap bisa namun bisa terjadi gangguan pada kestabilan frekuensi pada osilator.
Penguat Kelas A / Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Sinyal yang masuk pada microphone lalu masuk ke dalam audio amplifier. Lalu melalui modulator sinyal dimasukkan ke arah tingkat final dengan syarat daya yang berada di audio amplifier harus sekitar 50% atau setengah dari daya yang mendekati setengahnya. Jika terlalu jauh dari setengahnya, maka sinyal audio tersebut akan di dapat atau suaranya akan terdengar lebih kecil Namun terdapat pada hambatan pada osilator, seperti jika frekuensi osilator mengalami pergeseran maka suara juga tidak akan terdengar jelas atau biasanya disebut fading, dan karena banyaknya kekurangan dan kerumitan pada metode Kelas A ini sehingga metode kelas A ini jarang digunakan.
Penguat Kelas A / Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sinyal audio jika dimasukkan kedalam tingkat driver, maka tak jauh beda pada masukan yang melalui tingkat final yaitu daya di audio amplifier harus setengah pada driver seperti gambar juga daya di audio ampli diketahui sekitar 25 watt dan daya yang ditingkatkan driver 50 watt dan tidak lupa juga tidak boleh lebih 50% agar audio mendapatkan stabilnya dan jernih nya dan akan lebih menguntungkan bentuk gelombang yang pasti mempengaruhinya. Tetapi rangkaian pada penguatan itu harus bagus dan sama hal nya pada tingkatan final, jika daya di audio amplifier jauh dari setengahnya maka sinyal audio yang didapat akan terdengar kecil.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A
Penguat kelas A adalah bentuk gelombang sinyal inputnya sama dengan bentuk gelombang sinyal outputnya. Missal sinyal input Oscillator masuk ke Buffer outputnya tetap sama, dari Buffer ke Driver outputnya juga tetap sama. Terjadi perubahan setelah diberi modulasi.
Rangkaian Penguat Kelas A
Transistor NPN untuk penguat kelas A, ada Rbasis, Rcollector, dan Remitor. Jika input dilewatkan basis, maka outputnya keluar dari collector. Kalau tidak ada input minimum Ib tidak ada. Tidak ada kapasitor yang bisa menembus kapasitor hanya arus AC saja, arus DC tidak bisa menembus kapasitor. Ada arus Ib, karena pembagian dari Rb1 dan Rb2, tujuannya menentukan besarnya tegangan basis. Tegangan basis harus lebih besar dari pada tegangan emitor. Besar tegangan basis adalah Vemitor + 0,7 atau lebih mudahnya Vbasis = 0,7 + Vemitor. Vemitor adalah arus Iemitor + Remitor. Menentukan arus Icollector tergantung dari jenis transistornya. Jenis transistor mempunyai karakteristik berbeda-beda dalam hal nilai hFE (nilai hFE bisa dilihat di data sheet atau dilakukan uji coba di laboratorium). hFE adalah Icollector/Ibasis. Sifat transistor akan rusak jika terkena panas atau kena pukul, hal itu akan menyebabkan kerusakan mekanis atau elektrik. Jika panas transistor bisa dikendalikan makan umur transistor akan selamanya atau tidak ada batas waktu.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat kelas A atau modulasi pada tingkat final pemancar radio AM Pada pemancar radio AM,frekuensi pada final harusnya tidak terlalu besar daya yang dipancarkan. Karena semakin tinggi dayanya, maka akan mempengaruhi suhu di dalam modulator yang dapat mempercepat kerusakan. Pada radio AM, saat final dayanya harus lebih kecil yang bertujuan agar pendingin bisa berkerja secara maksimal.Jika gelombang audio dimasukan pada Buffer atau driver dapat mengganggu kestabilan frekuensinya. Harus diketahui bahwa modulasi tersebut membutuhkan Watt yang besarnya setengah dari sumber.
Transistor NPN Transistor ini terdiri dari input pada basis. Di pemancar radio AM diperlukan transistor yang dimana bertujuan untuk penyestabil frekuensi yang dimana frekuensi masuk dan frekuensi keluar. Suatu frekuensi bisa berbeda setiap gelombangnya tetapi pada keluaranya tetap sama pada emitor. Output pada kolektor dan basis yang terdiri dari Rb1 dan Rb2. Penguat kelas A disebut sebagai mempunyai efesiensi rendah. Yang dimana walaupun tidak ada sinyal namun transistor tetap berkerja. Jika kita masukan ke buffer maka masih bisa namun akan mengakibatkan gangguan kestabilan.
Penguat kelas A atau modulasi pada tingkat driver pemancar radio AM Sama pada saat modulasi tingkat final, yang mana dalam modulasi pada tingkat driver yang membedakan hanya masukan gelombang radio. Saat modulasi tingkat final gelombang radio dimasukan pada final, lalu modulasi pada tingkat driver gelombang audio dimasukan pada driver, dan jika gelombang audio dimasukan selain driver maka yang akan terjadi adalah terdapat gangguan kestabilan pada driver itu sendiri. Contohnya adalah jika daya driver adalah 50watt, maka daya yang dapat masuk ke amplifier adalah 25 watt.
1B/09/Ferdiansyah Farandi/2041160003 kordinat lokasi : 7°57'03.1"S 112°38'01.9"E Transistor & Transistor NPN Memiliki input yang melewati basis dan output dari collector serta memiliki Rb1 dan Rb2 pada rangkaian transistornya dan terdapat kapasitor yang menghubungkan dari input penguat yang disebut coupling atau couple. Sehingga hanya arus AC saja yang bisa menembus kapasitor tersebut. Arus Ib berasal dari pembagian tegangan di Rb1 dan Rb2 dengan tujuan menentukan besarnya tegangan basisnya, dimana Vb (tegangan basis) harus lebih besar dari pada Ve (tegangan emitter). Tegangan basis adalah Ve dijumlahkan dengan 0,7 apabila transistor dari bahan silicon sedangkan Ve dari arus Ie dikali Re. Jenis transistor berbeda – beda tergantung hfe yang bisa dilihat di data sheet atau di uji coba di laboratorium. Hfe adalah Ic /Ib sehingga bisa didapatkan hfe nya.
Penguat Kelas A Untuk Penguat Kelas A Ib dan Ic harus dibuat ditengah tengah dengan cara menyetting r1 dan r2 agar gelombang tidak terpotong. Kekurangan di penguat kelas A yaitu tidak memiliki input ataupun output tetapi tetap berjalan dan mengeluarkan sinyal yang cukup besar ini menimbulkan kerugian dan disebut efisiensi rendah walaupun tidak ada pemancaran sinyal dari antenna. Maka dari itu untuk menghamburkan panasnya harus diberi sirip sirip pendingin dan kemudian diberi kipas agar dihamburkan ke udara hawa panas tersebut, akibat yang ditimbulkan jika transistor panas berlebihan maka transistor akan rusak secara mekanis atau secara elektrik. Apabila transistor bisa dikendalikan panasnya maka bisa lebih Panjang umurnya.
Penguat kelas A pada modulasi di tingkat driver pemancar radio AM Apabila modulasi dipasangkan ke Final dengan tegangan pada audio amplifier yaitu 500 watt dan pada final dengan 1000 watt yang ditotal 1500 watt ini merupakan tegangan yang cukup besar sehingga bisa diatasi dengan modulasi dipindahkan ke driver yang akhirnya memiliki total hanya 75 watt dengan 50 watt pada driver dan 25 di audio amplifiernya. Dengan buffer sebagai penstabil osilator yang tidak stabil apabila dipasangkan modulasi pada buffer osilator menjadi tidak stabil sehingga suara masih bisa masuk tetapi besar kecil tidak stabil. Apabila dipasangkan Kembali pada osilator akan menjadi sangat tidak stabil sehingga suara tidak masuk. Kembali lagi ke final jika 500 watt ini disetel pada maksimum yaitu 500 watt maka bentuk gelombang akan bersinggungan pada atas dan bawah gelombang dan akan semakin renggang jika tidak maksimum, apabila melebihi maksimum contoh 110 % maka gelombang akan over bersinggungan yang di sebut over modulasi yang bisa membuat suara rusak dan tidak terdengar. Maka dari itu penyiar apabila ingin suaranya jelas mengecilkan suara agar tidak over modulasi tersebut. Tetapi ada teknologi yang bisa mengatur naik turunnya yaitu speech processor /audio compressor sehingga suara menjadi jelas apabila penyiar suara terlalu tinggi maka alat tersebut menyesuaikan serta kebalikannya jika suara rendah maka dapat disesuaikan ke lebih tinggi.
1B/17/NADIA ALIFIAN/2041160131 Penguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kesimpulannya adalah untuk memasukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Yang membedakan modulasi pada tingkat Driver dengan modulasi pada tingkat Final yaitu hanya masukan pada gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang audio dari audio amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh audio amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah. Jika masuknya gelombang lewat Driver maka tidak perlu menggunkan banyak daya. Kenapa masukknya tidak di buffer? Karena tujuan pembuatan buffer adalah untuk menjangga osilator supaya frekuensinya stabil. Sehingga tidak di masukkan lewat buffer, osilator karena frekuensinya akan jadi tidak stabil. (-7.8914353, 112.6700789)
Penguat Kelas A/Modulasi pada Tingkat Final Pemancar Radio AM Bentuk gelombang pada penguat kelas A tidak mengalami perubahan. Gelombang kemudian diperkuat oleh buffer dan driver pada rangkaian penguat AM, dan di modulasi pada modulator. Radio AM tidak diharuskan untuk memiliki daya yang besar, karena apabila daya pada radio AM besar, maka resiko kerusakan pada modulator akan semakin tinggi (karena pengaruh suhu panas). Maka dari itu, pada saat gelombang sampai di final, daya yang digunakan harus kecil agar pendingin dapat berkerja dengan maksimal.
Transistor NPN Pemancar Radio AM juga membutuhkan alat yang disebut Transistor. Alat ini nantinya akan berfungsi sebagai pengatur stabilisasi frekuensi antara frekuensi yang masuk dan yang keluar. Transistor ini terletak pada setiap penguat. Pada Transistor jenis NPN, apabila gelombang frekuensi masuk pada Collector, maka gelombang frekuensi akan keluar melalui Emitor. Begitu pula apabila gelombang frekuensi masuk pada Basis, gelombang frekuensi juga akan keluar melalui Emitor. Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk input gelombang dapat berbeda, namun keluaran / outputnya tetap sama, yaitu pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada Tingkat Driver Pemancar Radio AM Yang membedakan modulasi pada tingkat Driver ini adalah masukkan gelombang audionya, yang dimana jika pada pada modulasi tingkat Driver ini gelombang Audio dari Audio Amplifier akan dimasukkan ke Driver. Apabila jika dimasukkan ke selain Driver, maka dapat menyebabkan kestabilan pada frekuensi menjadi terganggu. Selain itu yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan dari Audio Amplifier harus berjumlah separuh / 50% dari daya yang ada pada Driver. Semisal daya pada Driver sejumlah 50 watt, pada daya yang berasal dari Audio Amplifier harus berjumlah 25 watt. Namun penguat kelas A ini termasuk jarang digunakan, dikarenakan memiliki banyak kekurangan dan kerumitan. Selain itu daya yang gunakan terlalu besar dan akan sulit jika menggunakan daya yang kecil, efisiensi dari penguat ini juga rendah.
Penguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi Klasifikasi penguat dan modulasi AM
Penguat kelas A bentuk gelombang tidak ada perubahan. Dari osilator diperkuat oleh buffer dan driver dan dimodulasi di final. Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, maka dari itu di dalam Final diusahakan dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.
Tujuan pembuatan buffer yaitu untuk menjaga osilator supaya frekuensi tetap stabil.
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi menjaga frekuensi agar tetap stabil, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini dapat disimpulkan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Agar rangkaian pada basis ada arus, maka harus ada Rb1 dan Rb2. Rb1 dan Rb2 memberikan tegangan pada basis. Selisih basis dan emitor sebesar 0,7.
Penguatan 100% (100% modulasi) terjadi jika bagian atas dan bagian bawah gelombang saling bersinggungan/bersentuhan.
Jika terjadi over modulasi, maka disisi penerima sinyal akan mengalami kerusakan. Speed processor digunakan untuk mengatur lemah/kuatnya audio/suara. Penguat kelas A penguat yang mempunyai efisiensi rendah.
Penguat Kelas A/Modulasi pada Tingkat Final Pemancar Radio AM Bentuk gelombang pada penguat kelas A tidak mengalami perubahan. Gelombang kemudian diperkuat oleh buffer dan driver pada rangkaian penguat AM, dan di modulasi pada modulator. Radio AM tidak diharuskan untuk memiliki daya yang besar, karena apabila daya pada radio AM besar, maka resiko kerusakan pada modulator akan semakin tinggi (karena pengaruh suhu panas). Maka dari itu, pada saat gelombang sampai di final, daya yang digunakan harus kecil agar pendingin dapat berkerja dengan maksimal.
Transistor NPN Pemancar Radio AM juga membutuhkan alat yang disebut Transistor. Alat ini nantinya akan berfungsi sebagai pengatur stabilisasi frekuensi antara frekuensi yang masuk dan yang keluar. Transistor ini terletak pada setiap penguat. Pada Transistor jenis NPN, apabila gelombang frekuensi masuk pada Collector, maka gelombang frekuensi akan keluar melalui Emitor. Begitu pula apabila gelombang frekuensi masuk pada Basis, gelombang frekuensi juga akan keluar melalui Emitor. Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk input gelombang dapat berbeda, namun keluaran / outputnya tetap sama, yaitu pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada Tingkat Driver Pemancar Radio AM Yang membedakan modulasi pada tingkat Driver ini adalah masukkan gelombang audionya, yang dimana jika pada pada modulasi tingkat Driver ini gelombang Audio dari Audio Amplifier akan dimasukkan ke Driver. Apabila jika dimasukkan ke selain Driver, maka dapat menyebabkan kestabilan pada frekuensi menjadi terganggu. Selain itu yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan dari Audio Amplifier harus berjumlah separuh / 50% dari daya yang ada pada Driver. Semisal daya pada Driver sejumlah 50 watt, pada daya yang berasal dari Audio Amplifier harus berjumlah 25 watt. Namun penguat kelas A ini termasuk jarang digunakan, dikarenakan memiliki banyak kekurangan dan kerumitan. Selain itu daya yang gunakan terlalu besar dan akan sulit jika menggunakan daya yang kecil, efisiensi dari penguat ini juga rendah.
Penguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi AM
Penguat daya termasuk tegangan dan arus. Transistor termasuk penguatan arus. Osilator masuk ke buffer outputnya tidak berubah, masuk ke driver outputnya tidak berubah. Rangkaian penguat kelas A ada transistor NPN. Inputnya lewat basis dan outputnya keluar lewat kolektor. Bentuk sinyalnya sinusoida. Yang bisa menembus kapasitor hanya arus AC. Tegangan basis (Vb) harus lebih besar daripada Ve. Vb = 0,7 + Ve. Dengan demikian, kita bisa menentukan arus IC tergantung dari jenis transistornya. Setiap transistor mempunyai nilai Hfe yang berbeda-beda. Hfe adalah Ic/Ib. Transistor germanium besarnya 0,2. Kalau tegangannya dinaikkan, nilai Ib akan lebih besar dan Ic lebih kecil. Kalau tegangan diturunkan, nilai Ib akan lebih kecil dan Ic lebih besar. Untuk kelas A Ib dan Ic ada ditengah-tengah nilainya. Permasalahn pada kelas A yaitu jika tanpa input, kolektornya sudah besar. Padahal tanpa input adalah kerugian. Karena tanpa input mengeluarkan arus Ic maka efisiensi rendah. Pada kelas A harus ada sirip pendingin atau kipas yang besar untuk menghamburkan panas. Sifat dari transistor akan rusak jika terkena panas. Kalau panas transistor bisa dikendalikan, umur transistor akan selamanya. Kekurangan modulasi AM tergantung dari penguat. Over modulasi terjadi karena volume berada diatas 100%. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Klarifikasi Penguat dan Modulasi AM Penguat Kelas A / Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM. Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final dianjurkan untuk tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, karena jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar. Transisitor ini terdapat pada setiap penguat pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor. Pada penguat kelas A, transistor yang memiliki daya yang besar pada final harus di beri sirip-sirip pendingin dan kemudian diberi kipas supaya transistor itu panasnya dihamburkan ke udara. Sifat dari transistor itu akan rusak jika kena panas atau kena pukul dan itu akan rusak secara mekanis atau secara elektrik. Jika panasnya dapat dikendalikan, maka umur transistor akan bisa selamanya.
Penguat Kelas A / Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio. Jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver. Jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.
1B/23/tegar hardiansyah/2041160099 Penguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
-Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM. Di dalam pemancar Radio AM, daya frekuensi akhir diharuskan tidak terlalu besar, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu daya akhir diusahakan kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan bisa merusak cooling atau pendingin tersebut, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan ke akhir melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
-Transistor NPN Pemancar Radio AM juga memerlukan alat yang dinamakan Transistor yang berfungsi sebagai penstabil frekuensi, antara frekuensi masuk dan frekuensi keluar. Transistor ini terdapat pada setiap penguat. Pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor. Jadi bisa disimpulkan bahwa masukan gelombang frekuensi bisa saja berbeda, tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor.
-Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Serupa dengan bagian modulasi pada tingkat Final, pada modulasi tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, yang membedakan lagi adalah masukan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 400 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 200 watt. Untuk modulasi tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan atau mungkin kerusakan pada frekuensi. Masih banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah. Koordinat lokasi : -7.943420,112.617365
1.) Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM. Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final harus tidak terlampau besar dayanya. Hal ini dikarenakan apabila semakin tinggi daya maka akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan. Oleh sebab itu, pada step Final diusahakan agar dayanya kecil agar pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada stabilitas frekuensi.
2.) Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM sangat diperlukan alat yang dinamakan transistor. Alat ini berfungsi sebagai penstabil frekuensi. Hal ini yang perlu distabilkan adalah antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar. Transisitor ini terdapat pula pada setiap penguat, Transistor NPN memiliki cara kerja jika gelombang frekuensi masuk pada colector maka gelombang frekuensi akan keluar pada emitor sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis maka hal yang terjadi adalah gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, jadi dari hal ini kita dapat kesimpulan bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda akan tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor dan untuk gelombang frekuensi yang masuk melalui Colector ataupun Basis harus memiliki frekuensi yang sama ketika berada pada Emitor.
3.) Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final di dalam modulasi pada tingkat Driver juga yang hanya membedakan adalah masukan gelombang audio. Jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver. perlu diingat bahwa apabila dimasukkan ke dalam selain driver, maka hal itu dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensid. Hal yang membedakan lainnya adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus bernilai setenganh dari daya yang terdapat pada Driver. sebagai contohnya adalah apabila daya dari Driver adalah 100watt maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar harus bernilai 50 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, akibatnya adalah Penguat Kelas A sangat jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain memili daya yang terlalu besar dan lumayan mahal apabila digunakan pada pemancar kecil.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi KLASIFIKASI PENGUAT DAN MODULASI AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada Tingkat Final Pemancar Radio AM Bentuk gelombang pada penguat kelas A tidak mengalami perubahan. Gelombang kemudian diperkuat oleh buffer dan driver pada rangkaian penguat AM, dan di modulasi pada modulator. Radio AM tidak diharuskan untuk memiliki daya yang besar, karena apabila daya pada radio AM besar, maka resiko kerusakan pada modulator akan semakin tinggi (karena pengaruh suhu panas). Maka dari itu, pada saat gelombang sampai di final, daya yang digunakan harus kecil agar pendingin dapat berkerja dengan maksimal.
Transistor NPN Pemancar Radio AM juga membutuhkan alat yang disebut Transistor. Alat ini nantinya akan berfungsi sebagai pengatur stabilisasi frekuensi antara frekuensi yang masuk dan yang keluar. Transistor ini terletak pada setiap penguat. Pada Transistor jenis NPN, apabila gelombang frekuensi masuk pada Collector, maka gelombang frekuensi akan keluar melalui Emitor. Begitu pula apabila gelombang frekuensi masuk pada Basis, gelombang frekuensi juga akan keluar melalui Emitor. Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk input gelombang dapat berbeda, namun keluaran / outputnya tetap sama, yaitu pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada Tingkat Driver Pemancar Radio AM Yang membedakan modulasi pada tingkat Driver ini adalah masukkan gelombang audionya, yang dimana jika pada pada modulasi tingkat Driver ini gelombang Audio dari Audio Amplifier akan dimasukkan ke Driver. Apabila jika dimasukkan ke selain Driver, maka dapat menyebabkan kestabilan pada frekuensi menjadi terganggu. Selain itu yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan dari Audio Amplifier harus berjumlah separuh / 50% dari daya yang ada pada Driver. Semisal daya pada Driver sejumlah 50 watt, pada daya yang berasal dari Audio Amplifier harus berjumlah 25 watt. Namun penguat kelas A ini termasuk jarang digunakan, dikarenakan memiliki banyak kekurangan dan kerumitan. Selain itu daya yang gunakan terlalu besar dan akan sulit jika menggunakan daya yang kecil, efisiensi dari penguat ini juga rendah.
Koordinat Lokasi : -7.973102315007646, 112.64852853950235
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguat Kelas A/Modulasi pada Tingkat Final Pemancar Radio AM Bentuk gelombang pada penguat kelas A tidak mengalami perubahan. Gelombang kemudian diperkuat oleh buffer dan driver pada rangkaian penguat AM, dan di modulasi pada modulator. Radio AM tidak diharuskan untuk memiliki daya yang besar, karena apabila daya pada radio AM besar, maka resiko kerusakan pada modulator akan semakin tinggi (karena pengaruh suhu panas). Maka dari itu, pada saat gelombang sampai di final, daya yang digunakan harus kecil agar pendingin dapat berkerja dengan maksimal.
Transistor NPN Pemancar Radio AM juga membutuhkan alat yang disebut Transistor. Alat ini nantinya akan berfungsi sebagai pengatur stabilisasi frekuensi antara frekuensi yang masuk dan yang keluar. Transistor ini terletak pada setiap penguat. Pada Transistor jenis NPN, apabila gelombang frekuensi masuk pada Collector, maka gelombang frekuensi akan keluar melalui Emitor. Begitu pula apabila gelombang frekuensi masuk pada Basis, gelombang frekuensi juga akan keluar melalui Emitor. Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk input gelombang dapat berbeda, namun keluaran / outputnya tetap sama, yaitu pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada Tingkat Driver Pemancar Radio AM Yang membedakan modulasi pada tingkat Driver ini adalah masukkan gelombang audionya, yang dimana jika pada pada modulasi tingkat Driver ini gelombang Audio dari Audio Amplifier akan dimasukkan ke Driver. Apabila jika dimasukkan ke selain Driver, maka dapat menyebabkan kestabilan pada frekuensi menjadi terganggu. Selain itu yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan dari Audio Amplifier harus berjumlah separuh / 50% dari daya yang ada pada Driver. Semisal daya pada Driver sejumlah 50 watt, pada daya yang berasal dari Audio Amplifier harus berjumlah 25 watt. Namun penguat kelas A ini termasuk jarang digunakan, dikarenakan memiliki banyak kekurangan dan kerumitan. Selain itu daya yang gunakan terlalu besar dan akan sulit jika menggunakan daya yang kecil, efisiensi dari penguat ini juga rendah.
1B/25/Yoga Wisesa/2041160045 Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM. Frekuensi pada Final tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, karena jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi. Transistor NPN. Transistor berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat. pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor. Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM. Yang membedakan modulasi pada tingkat final dan tingkat driver hanya pada masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah. Koordinat lokasi -7.699618, 112.883242
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi. Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor. Jadi jika suatu power pada rangkaian ini adalah 1000 watt maka modulator harus setengahnya, di bawah 50% juga tidak masalah. Jika melebihi dari 50% akan terjadi kecacatan, dikarenakan gelombang akan mengalami tumbukan. Atau sering disebut juga dengan Over Modulasi, suara yang diterima oleh penerima akan rusah atau pecah-pecah. Maka untuk lebih hemat, modulasi tidak dimasukkan lewat buffer namun dimaksukkan langsung ke driver. Modulator masuk ke dalam driver hasilnya akan tetap, seperti yang dijelaskan power dari modulator adalah setengah dari driver. Selain pada driver, modulasi juga bisa dicampur pada final. Hasilnya akan sama-sama bagus, namun akan lebih menguntungkan jika dimasukkan ke dalam driver. Namun terdapat beberapa hambatan pada oscilator, seperti jika frekuensi oscilator mengalami pergeseran maka suara yang akan diterima oleh penerima akan tidak jelas atau disebut juga dengan fading. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada metode Kelas A ini,sehingga metode kelas A ini jarang digunakan.
1. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang otomatis dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil supaya pendingin dapat bekerja secara maksimal. Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer maupun Driver dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
2. Transistor N P N
Berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor N P N, jika gelombang frekuensi masuk pada Kolektor, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada output yang sama seperti Collectorm .Dari sini kita bisa tarik kesimpulan bahwa untuk masukan gelombangg frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada di Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya.
3. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Serupa dengan bagian modulasi pada tingkat Final, hanya saja modulasi pada tingkat Driver yang membedaka masukan gelombang audio, yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan, serta lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM Penguat kelas A /modulasi pada tingkat final pemancar radio AM: Pada proses penguat dimulai dari osilator kemudian diperkuat dengan Buffer lalu ke driver. Tujuan pembuatan buffer yaitu untuk menjaga osilator supaya frekuensi tetap stabil. Disini frekuensi carriernya tidak berubah sampai di modulasi dan terjadi perubahan amplitudo. Lalu masuk ke antenna. Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, maka dari itu di dalam Final diusahakan dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Untuk modulasi AM membutuhkan watt yang besarnya setengahnya dari sumber. Rangkaian dari penguat kelas A melalui transistor NPN terdiri dari input nya dibasis, outputnya di conector, pada basis terdiri dari Rb 1 dan Rb 2. Terdapat pembagian tegangan pada Rb 1 dan Rb 2 yang disebut Vb yaitu tegangan basis. Beda fase antara basis dan emitor adalah 0,7 volt tetap konstan. Sinyal input masuk dari driver ke kapasitor berubah-ubah mengakibatkan arus basis berubah-ubah juga. Arus basis yang berubah-ubah ini dari basis menuju emitor mengakibatkan arus conector juga berubah-ubah. Jika tidak ada input atau tidak ada arus yang masuk melalui kapasitor maka grafik yang didapatkan arus basis tetap ada. Artinya arus conector selalu ada walaupun tidak ada input yang berjalan sampai ke ground. Arus pada emitor adalah perjumlahan dari arus Conector dan arus basis. Dalam penguatan arus dibutuhkan arus conector dibagi dengan arus basis.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM : Yang membedakan modulasi pada tingkat Driver dengan modulasi pada tingkat Final yaitu hanya masukan pada gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang audio dari audio amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh audio amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah. Jika masuknya gelombang lewat Driver maka tidak perlu menggunkan banyak daya. Kenapa masukknya tidak di buffer? Karena tujuan pembuatan buffer adalah untuk menjangga osilator supaya frekuensinya stabil. Sehingga tidak di masukkan lewat buffer, osilator karena frekuensinya akan jadi tidak stabil. Jikalau terjadi offer modulasi maka, di sisi penerima suaranya akan rusak. Oleh itu ada alat bantu yang Namanya Speed Procecor. Alat berguna untuk mengatur kuat lemahnya suara dari sumber seusai dengan ketentuan yang telah diberikan.
- Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil .Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
- Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, kesimpulannya adalah bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
- Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
1G/13/FALAAH NUR J/2041160156 koordinat -7.822157,112.078032
Penguatan Gelombang Raudio dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
-Penguat kelas A/ Modulasi tingkat Final pada Pemancar Radio AM Pada pemancar radio AM, frekuensi pada final diharuskan tidak besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan menggagu suhu di modulator dan itu menyebabkan semakin cepat kerusakannya. oleh sebab itu didalam final diusahakan dayanya kecil saja agar cooling atau pendingin dapat bekerja dengan maksimal, jika daya yang diberikan besar maka bisa meruksa coolin atau pendingin tersebut karena dengan daya besar akan panas, kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan kedalam Final melalui Moderator, sebab jika gelombang audio dimasukkan di driver, buffer ataupun driver itu akan menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
-Transistor NPN Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang bernama Transistor, yang berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frkuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, dijenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi pada Basis ini akan sama gelombang frekuensi keluar pada emitor, dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa darimanapun masuknnya gelombang frekuensi keluarannya tetap akan sama pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis frekuensinya harus sama ketika di Emitor
-Penguat kelas A/ Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Dalam modulasi pada tingkat driver pemancar radio AM sama dengan bagian modulasi pada tingkat Final, yang membedakan yaitu masukkan gelombang audio, untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan kedalam selain Driver maka akan terjadi gangguan kestabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi yaitu inputan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada di Driver, misalnya daya dari Driver 50wat, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25watt, ini dikarenakan banyaknya kekurangan pada Penguat Kelas A, di sini jarang digunakan pada Pemancar daya besar karena dayanya yang terlalu besar dan sulit jika menggunakan daya yang kecil yang menyebabkan efisiensinya yang rendah sehingga metode ini jarang digunakan.
Metode penguatan gelombang radio dalam sistem permodulasian serta klasifikasi penguat dan modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Radio AM,menggunakan penguatan kelas A(termasuk penguatan linier) yang didalamnya terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan mempunyai daya yang tidak terlalu besar,itu mengapa semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final usahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi. Jika penguatan modulasinya terlalu besar maka suaranya bisa hancur atau disebut juga overmodulasi.Antara 1000 – 500 itu disebut 100% modulasi. didalam pemancaran Radio AM,juga memerlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada kolektor,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, jika tidak ada perubahan pada arus basis maka arus colector tidak ada perubahan juga. untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama.
Penjelasan Transistor NPN dalam pemancar AM.
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang bernama Transistor, yang berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat,dalam jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi pada Basis ini akan sama gelombang frekuensi keluar pada emitor, dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa darimanapun masuknnya gelombang frekuensi keluarannya tetap akan sama pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis frekuensinya harus sama ketika di Emitor
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM.
Modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver/setengah dari power pemancar,semisal daya dari Driver adalah 1000 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 500 watt. Karena banyaknya kekurangan pada Penguat Kelas A,bisa diatasi dengan modulasi yang dimasukan pada driver 50 watt modulatornya cukup 25 watt,diperkuat pada final menjadi 1000watt lebih besar baru menuju ke antena. Dengan beberapa kekurangan tersebut Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar.
> Modulasi pada Tingkat Final Pemancar Radio AM Bentuk gelombang pada penguat kelas A tidak mengalami perubahan. Gelombang kemudian diperkuat oleh buffer dan driver pada rangkaian penguat AM, dan di modulasi pada modulator. Radio AM tidak diharuskan untuk memiliki daya yang besar, karena apabila daya pada radio AM besar, maka resiko kerusakan pada modulator akan semakin tinggi (karena pengaruh suhu panas). Maka dari itu, pada saat gelombang sampai di final, daya yang digunakan harus kecil agar pendingin dapat berkerja dengan maksimal.
> Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, kesimpulannya adalah bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
> Modulasi pada Tingkat Driver Pemancar Radio AM Yang membedakan modulasi pada tingkat Driver ini adalah masukkan gelombang audionya, yang dimana jika pada pada modulasi tingkat Driver ini gelombang Audio dari Audio Amplifier akan dimasukkan ke Driver. Apabila jika dimasukkan ke selain Driver, maka dapat menyebabkan kestabilan pada frekuensi menjadi terganggu. Selain itu yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan dari Audio Amplifier harus berjumlah separuh / 50% dari daya yang ada pada Driver. Semisal daya pada Driver sejumlah 50 watt, pada daya yang berasal dari Audio Amplifier harus berjumlah 25 watt. Namun penguat kelas A ini termasuk jarang digunakan, dikarenakan memiliki banyak kekurangan dan kerumitan. Selain itu daya yang gunakan terlalu besar dan akan sulit jika menggunakan daya yang kecil, efisiensi dari penguat ini juga rendah.
Penguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
-Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM. Di dalam pemancar Radio AM, daya frekuensi akhir diharuskan tidak terlalu besar, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu daya akhir diusahakan kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan bisa merusak cooling atau pendingin tersebut, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan ke akhir melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
-Transistor NPN Pemancar Radio AM juga memerlukan alat yang dinamakan Transistor yang berfungsi sebagai penstabil frekuensi, antara frekuensi masuk dan frekuensi keluar. Transistor ini terdapat pada setiap penguat. Pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor. Jadi bisa disimpulkan bahwa masukan gelombang frekuensi bisa saja berbeda, tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor.
-Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Serupa dengan bagian modulasi pada tingkat Final, pada modulasi tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, yang membedakan lagi adalah masukan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 400 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 200 watt. Untuk modulasi tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan atau mungkin kerusakan pada frekuensi. Masih banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM. Pada pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan dayanya tidak terlalu besar, disebabkan oleh bila semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang akan membuatnya cepat rusak karena suhu yang tinggi, oleh sebab itu di dalam Final direkomendasikan agar dayanya kecil supaya cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan secara optimal dan hal tersebut dapat merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yang diberikan oleh daya yang besar menyebabkan terlalu panas. Selanjutnya untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, karena jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscillator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada frekuensi yang menyebabkan frekuensi tidak stabil.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang fungsinya untuk menstabilkan frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN jika gelombang frekuensi masuk pada Collector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukan atau input gelombang frekuensi dapat berbeda, tetapi untuk keluaran/output gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Collector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama seperti modulasi pada tingkat Final di dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio. Jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver. Perlu diketahui bahwa apabila dimasukkan ke dalam selain driver, maka hal itu dapat menyebabkan gangguan pada frekuensi yang menyebabkan frekuensi tidak stabil. Hal yang membedakan lainnya adalah masukan atau input daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus bernilai setengah atau 50% dari daya yang ada pada Driver. Contohnya adalah apabila daya dari Driver adalah 100 watt maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar harus bernilai 50 watt. Jika bawah 50% juga tidak masalah. Tetapi jika melebihi dari 50% akan terjadi kecacatan, dikarenakan gelombang akan mengalami tumbukan. Karena banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, Selain itu penguat ini memiliki daya yang terlalu besar dan lumayan mahal apabila digunakan pada pemancar kecil. Akibatnya Penguat Kelas A sangat jarang digunakan.
Koordinat lokasi : -7.941426247609507, 112.58081393064137
Penguat modulasi kelas A pada tahap final Pada radio AM, penguatan yang digunakan adalah kelas A yang di dalamnya terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan besaran daya tidak terlalu besar karena jika semakin tinggi daya, maka akan mempengaruhi suhu di dalam pada modulator yang dapat mengalami percepatan kerusakan. Oleh karena itu, di dalam Final diusahakan memiliki daya yang kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas.
Untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi. Jika daya dari sumber 1000 watt, maka daya pada Amplifier adalah 500 watt. Keadaan ini termodulasi sebesar 100% antara sinyal informasi dengan sinyal radio.
Jika daya pada amplifier di bawah 500 watt, maka kondisi modulasi tidak 100%. Akibatnya, keluaran suaranya kurang maksimum. Sebaliknya, jika daya pada amplifier lebih dari 500 watt, maka suara yang diterima pada radio penerima rusak dan bisa terjadi over modulasi. Over Modulasi adalah ketika gelombang positif dan negatif saling bertabrakan atau saling melewati batas netral (0).
Pada pemancar radio AM juga dibutuhkan komponen transistor sebagai penguat dan frecuency stabilizer antara frekuensi yang masuk dan keluar. Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya, memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output kolektor. Perbandingan arus Ib dengan arus Ic disebut parameter H FE atau bisa dirumuskan dengan Beta dikalikan dengan Dc. Rumus Ie= Ic+ Ib, berasal dari hukum kirchoff 1 (Arus yang masuk= arus yang keluar).
Pada tingkat Driver Pemancar Radio AM, sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Transistor bertindak sebagai penguat dan dirangkai seperti pada gambar. Rb1 dan Rb2 berfungsi untuk memberikan tegangan bias pada kaki basis transistor. Sedangkan Rc berfungsi untuk membatasi arus pada kolektor dan Re berfungsi untuk membatasi arus pada Emittor. Untuk mencari arus Ic (maksimum) seperti yang digambarkan pada grafik kita dapat mencarinya dengan menggunakan rumus tegangan/Rc+Re. Besar arus Ic tergantung dari besarnya arus Ib karena setiap transistor mempunyai parameter penguatan. Untuk parameter penguat arus disebut dengan Hfe. Besar Hfe dapat dicari dari arus colektor (Ic) /arus basis (Ib). Nilai Ib dapat diubah dengan mengatur Rb1 dan Rb2.
Osilator dibuat pada kelas A sehingga menghasilkan gelombang sinus pada frekuensi 3000KHz. Sinyal dari osilator masuk ke buffer kemudian masuk ke driver. Dari buffer sinyal masuk lewat kapasitor kemudian masuk di tegangan Vb dimana sebelumnya sudah mengalir arus Ib. Dengan adanya input penguat maka arus Ib berubah-ubah seperti gambar pada grafik. Perubahan arus pada Ic dan Ib direpresentasikan sebagai karakteristik input output. Sehingga arus pada colektor melewati kapasitor dikeluarkan ke tingkat berikutnya. Inilah yang disebut sebagai penguatan pada transistor kelas A. Termasuk kelas A karena input dan outputnya sama sama gelombang sinus. Penguatan pada input yang terlalu besar dapat mengakibatkan cacat pada modulasi (melampaui batas pada teganagan catu/Vcc) sehingga suara yang diterima akan rusak. Itulah keterbatasan dari penguat kelas A.
Untuk pemancar AM ketika power 1000 watt maka maksimum besarnya penguat audio/audio amplifier adalah 500watt sehingga pada sinyal sinus bagian bawah dan atas berhimpitan maka akan mencapai 100% modulasi. Ketika kurang dari 100% modulasi maka suara kurang maksimum. Ketika modulasi kecil maka efek diradio penerima adalah terjadi modulasi ketinggalan artinya sinyal besar namun suara kecil. Ketika modulasi (over modulasi)besar maka efek suara yang diterima diradio penerima akan rusak (distorsi). Namun sekarang audio amplifier untuk pemancar banyak dilengkapi dengan rangkaian pengendali (audio prosessor), yang kerjanya ketika suara penyiar telalu keras maka oleh rangkaian pengendali dilemahkan, ketika suara terlalu lemah maka akan dikuatkan sehingga akan stabil 100%. Arus Ic yang tidak diberi input akan stabil, arus ini adalah arus Dc yang menyebabkan transistor panas maka arus Dc dihamburkan ke udara berupa panas. Kelemahan dari kelas A ketika mengirimkan sinyal ataupun tidak dia tetap menghamburkan energi, sehingga penguat kelas A adalah penguat yang memiliki efisiensi paling rendah. Sehingga penguat kelas A tidak digunakan sebagai pemancar pada final karena pada final memiliki power yang besar.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
1G/Muhammad Aurulifiansyah/2041160010 Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM Terdapat tiga metode penguatan dalam system modulasi yang diapakai secara umum, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Rangkaian penguat kelas A menggunakan transistor NPN. Transistor ini terdiri dari input pada basis dan output pada basis. Basis terdiri dari Rb1 dan Rb2. Terdapat pemabgi tegangan pada Rb1 dan Rb2 yang disebut Vb dan dapat dikenal sebagai tengangan refrensi. Perbedaan fasa antara basis dan emitor adalah tetap dan tidak berubah yang memiliki nilai 0,7 volt. Penguat kelas A/modulasi pada tingkat final Pemancar radio Am Pada Modulasi ini, suara akan ditangkap oleh microphone dan masuk menuju rangkaian audio amplifier. Pada rangkaian ini terdapat pengendali. Cara kerja dari pengendali ini adalah ketika suara yang ditangkap microphone terlalu kecil maka akan dikuatkan dan sebaliknya jika suara terlalu keras maka akan dilemahkan sehingga frekuensi yang dikeluarkan seimbang. Kemudian melalui modulator sinyal dimasukkan ke tingkat final dengan syarat daya yang berada di audio amplifier harus 50%atau setengah dari daya akhir. Karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator agar tidak terjadi gangguan. Transistor NPN Pada pemancar radio AM, diperlukan perangkat yang disebut transistor. Transistor ini memiliki fungsi sebagai penguat dan juga untuk menstabilkan frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar. Pada transistor ini terdapat dua buah resistor pada basis dapat disebut juga sebagai Rb, yang memiliki fungsi untuk memberikan tegangan bias pada kaki basis pada transistor. Pada bagian collector terdapat pula resistor (Rc) yang memiliki fungsi untuk memberika arus pada collector (Ic) dan pada bagian emitter juga terdapat resistor (Re) yang bertugas untuk memberikan arus pada emitter (Ie). Untuk besarnya arus Ic tergantung besarnya arus Ib. Hal ini disebabkan karena setiap transistor mempunya parameter yang disebut penguatan arus hFE = beta dc = Ic/Ib. Dalam penguat radio AM cara kerja transistor sendiri, yaitu jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor. Penguat kelas A / modulasi pada tingkat DRIVER Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver. Pada perangkat Driver terdapat batasan tegangan yang disebut catu daya. Jika tegangan batasnya 12 volt, tetapi kita memberikan 15 volt maka yang akan terjadi adalah gelombang sinusnya akan melebihi batas sehinga suara akan hancur dan informasi yang diterima tidak akan sempurna. Pada perangkat Audio amplifier daya yang dimiliki harus setangah dari daya yang dimiliki Driver. Misal daya drivernya 100 watt maka daya yang harus dimliki oleh audio amplifier harus 50 watt. Hal ini bertujuan agar saat pencampuran antara gelombang suara dan gelombang radio yang dilakukan oleh modulator dapat menghasilkan 100% modulasi sehingga informasi dapat dipancarkan dan dapat diterima sepenuhnya. Tetapi jika nilainya dayanya tidak sesuai akan menyebabkan over modulasi sehingga informasinya dapat terganggu. -7,9438558, 112,6136925
Pengaruhnya metode penguatan yang umum ada beberapa kelas yaitu A,B, dan C Rangkaian dari penguat kelas A melalui transistor NPN terdiri dari input nya dibasis, outputnya di conektor, pada basis terdiri dari Rb 1 dan Rb 2. Terdapat pembagian tegangan pada Rb 1 dan Rb 2 yang disebut Vb yaitu tegangan basis. Beda fase antara basis dan emitor adalah 0,7 volt tetap konstan. Sinyal input masuk dari driver ke kapasitor berubah-ubah mengakibatkan arus basis berubah-ubah juga. Arus basis yang berubah-ubah ini dari basis menuju emitor mengakibatkan arus conektor juga berubah-ubah. Jika tidak ada input atau tidak ada arus yang masuk melalui kapasitor maka grafik yang didapatkan arus basis tetap ada. Artinya arus conector selalu ada walaupun tidak ada input yang berjalan sampai ke ground. Arus pada emitor adalah perjumlahan dari arus conektor dan arus basis. Dalam penguatan arus dibutuhkan arus conektor dibagi dengan arus basis. Penguat Kelas A disebut mempunyai efisiensi rendah, artinya walaupun tidak ada sinyal input maka transistor tetap bekerja. Modulator bisa dimasukkan melalui tingkat final dan driver. Jika dimasukkan ke buffer tetap bisa namun akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada kestabilan frekuensi pada oscillator.
Penguat Kelas A tingkat Final Pemancar Radio AM sinyal yang masuk melalui microphone kemudian masuk ke audio amplifier. Kemudian melalui modulator sinyal dimasukkan ke tingkat final dengan syarat daya yang berada di audio amplifier harus 50% atau setengahnya dari daya yang di final. Jika melebihi dari itu, sinyal akan cacat, diusahakan daya dimiliki mendekati setengahnya. Jika terlalu jauh dari setengah, sinyal audio yang didapat atau suara nya akan terdengar kecil.
Penguat Kelas A tingkat Driver Pemancar Radio AM Sinyal audio jika dimasukkan melalui tingkat driver, tidak jauh beda dari jika dimasukkan melalui tingkat final.yaitu daya di audio amplifier harus setengahnya dari di driver yaitu Digambar dijelaskan daya yang di audio amplifier diketahui 25 watt maka daya yang di tingkat driver 50 watt. Tidak lupa dengan syarat tidak boleh lebih dari 50% supaya audio yang didapatkan stabil dan bagus. Ini lebih menguntungkan melalui driver karena bentuk gelombang yang mempengaruhi nya. Tetapi rangkaian pada penguatannya harus bagus itu kesulitannya. sama halnya dengan di tingkat final, jika daya di audio amplifier jauh dari setengahnya maka sinyal audio yang didapat akan terdengar kecil. Maka dari itu, fungsi dari audio amplifier ini diberi pembatas, melakukan control penguatan, supaya amplitude yang diperkuat tidak terjadi kecacatan.
Penguat Kelas A Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final memiliki daya yg tidak terlalu besar,karena semakin tinggi daya dapat mempengaruhi suhu di Modulator yang bisa mengakibatkan kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan dayanya kecil agar pendingin dapat bekerja dengan maksimal.Gelombang Audio dari Audio Amplifier disalurkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM diperlukan alat yang bernama transistor,transistor berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi masuk dan frekuensi keluar.Transisitor terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk ke Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar melalui Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar melalui Emitor,di sini kita bisa menyimpulkan bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt,banyaknya kekurangan pada penguat kelas A,sehingga penguat elas A jarang digunakan pada pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit bila menggunakan daya yg kecil
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
-Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Di dalam pemancar Radio AM, daya frekuensi akhir diharuskan tidak terlalu besar, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu daya akhir diusahakan kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan bisa merusak cooling atau pendingin tersebut, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan ke akhir melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
-Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang dimana berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
-Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama dengan modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
PENGUATAN GELOMBANG RADIO DALAM SISTEM MODULASI KLASIFIKASI PENGUAT DAN MODULASI AM
• PENGUAT KELAS A / Modulasi pada Tingkat FINAL Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM, Frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya. Alasannya semakin tinggi daya akan berpengaruh pada suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan. Oleh karena itu, diusahakan daya di dalam Final kecil sehingga pendingin (cooling) dapat bekerja secara maksimal. Untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier disalurkan ke dalam Final melalui Modulator, karena jika gelombang Audio disalurkan ke dalam Oscilator, Buffer, atau Driver, dapat mengakibatkan gangguan pada kestabilan Frekuensi Audio.
• TRANSISTOR NPN Pada pemancar Radio AM, diperlukan alat yang dinamakan Transistor, disini Transistor berfungsi sebagai Penguat dan Penyetabil Frekuensi (antara Frekuensi Input & Output). Untuk cara kerja Transistor yaitu, apabila gelombang masuk melalui Colector, maka gelombang akan keluar melalui Emitor. Sedangkan apabila gelombang masuk melalui Basis, maka gelombang akan keluar melalui Emitor. Dari sini, didapatkan kesimpulan bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, tetapi untuk keluaran/output gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
• PENGUAT KELAS A / Modulasi pada Tingkat DRIVER Pemancar Radio AM Hampir sama hal-nya pada modulasi tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya Input-an gelombang Audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver. Apabila gelombang dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar.
Penguat dan Modulasi AM Terdapat tiga metode penguatan dalam system modulasi yang diapakai secara umum, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Rangkaian penguat kelas A menggunakan transistor NPN. Transistor ini terdiri dari input pada basis dan output pada basis. Basis terdiri dari Rb1 dan Rb2. Terdapat pemabagi tegangan pada Rb1 dan Rb2 yang disebut Vb dan dapat dikenal sebagai tengangan refrensi. Perbedaan fasa antara basis dan emitor adalah tetap dan tidak berubah yang memiliki nilai 0,7 volt.
Penguat Kelas A tingkat Final Pemancar Radio AM sinyal yang masuk melalui microphone kemudian masuk ke audio amplifier. Kemudian melalui modulator sinyal dimasukkan ke tingkat final dengan syarat daya yang berada di audio amplifier harus 50% atau setengahnya dari daya yang di final. Jika melebihi dari itu, sinyal akan cacat, diusahakan daya dimiliki mendekati setengahnya. Jika terlalu jauh dari setengah, sinyal audio yang didapat atau suara nya akan terdengar kecil.
Transistor NPN Pemancar Radio AM juga memerlukan alat yang dinamakan Transistor yang berfungsi sebagai penstabil frekuensi, antara frekuensi masuk dan frekuensi keluar. Transistor ini terdapat pada setiap penguat. Pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor. Jadi bisa disimpulkan bahwa masukan gelombang frekuensi bisa saja berbeda, tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat driver Pemancar Radio AM, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah. Ini lebih menguntungkan melalui driver karena bentuk gelombang yang mempengaruhi nya, jika daya di audio amplifier jauh dari setengahnya maka sinyal audio yang didapat akan terdengar kecil. Maka dari itu, fungsi dari audio amplifier ini diberi pembatas, melakukan control penguatan, supaya amplitude yang diperkuat tidak terjadi kecacatan.
Penguat Daya Kelas A adalah penguat yang titik kerja efektifnya setengah dari tegangan VCC penguat. Untuk bekerja penguat kelas A memerlukan bias awal yang menyebabkan penguat dalam kondisi siap untuk menerima sinyal. Karena hal ini maka penguat kelas A menjadi penguat dengan efisiensi terendah namun dengan tingkat distorsi (cacat sinyal) terkecil. Titik kerja diatur agar seluruh fasa sinyal input diatur sedemikian rupa sehingga seluruh fasa arus output selalu mengalir. Penguat ini beroperasi pada daerah linear. Sistem bias penguat kelas A yang populer adalah sistem bias pembagi tegangan dan sistem bias umpan balik kolektor. Melalui perhitungan tegangan bias yang tepat maka kita akan mendapatkan titik kerja transistor tepat pada setengah dari tegangan VCC penguat. Penguat kelas A cocok dipakai pada penguat awal (pre amplifier) karena mempunyai distorsi yang kecil.
Memiliki efisiensi maksimum sebesar 25% - 50%. Sehingga dapat dikatakan bahwa penguat kelas A ini tidak terlalu efisien. Efisiensi yang rendah dari penguat kelas A ini dikarenakan unsur penguatnya diberi prategangan yang menyebabkan rangkaian penguat ini selalu menghantar meskipun tidak ada masukan, transistor tetap bekerja pada daerah aktif dengan arus bias yang konstan, dan menyebabkan terjadinya pembuangan daya.
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
*Pemancar Radio AM (Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM)
- Penguat Kelas A pada tingkat Final Jadi pertama – tama sinyal masuk dari osilator (biasanya itu dibuat kelas A),untuk frekuensi di situ pemisalan yaitu jika frekuensi 3000Khz, kemudian masuk ke buffer di situ tidak berubah bentuk gelombangnya tetap gelpmbang sinus kemudian masuk lagi ke Driver disitu tetap tidak berubah juga gelpmbangnya tetap gelombang sinus, pada v nol juga tidak berubah tetap gelombang sinus itu jika tidak di modulasi. Tapi jika di modulasi bentuknya seperti di gambar tersebut. Kemudian dari situ akan keluar output di rangkaian Final.
-Penjelasan Pada Transistor Kemudian untuk pada sisi Transistor di sini sebagai penguat ataupun switching,tetapi di sini pada rangkaian inivdi beri transistor untuk sebagai penguat,kemudian memori 1 bit ini terdiri dari 2 transistor di transistor ada Rb1 dan Rb2 dimana fungsinya untuk memberikan tegangan bias pada kaki basis transistor, kemudian ada Rc untuk membatasi arus colector, ada Re juga untuk membatasi arus emitor, dan maksimum arus yang lewat dari transistor adalah vcc/rc+re seperti yang ditunjukan pada gambar arus ic antara 0 dan maksimum, dan besar arus ic nya itu tergantung dari besarnya arus ib, karena setiap transistor mempunyai penguatan, dan penguatan arus ini adalah 'hfe' yang tertera pada gambar dan besarnya adalah ic/ib dan besarnya tegangan basis itu adalah tegangan emitor + 0,7 (kalau silicon). Jadi disitu ada input penguat misalnya dari buffer masuk ke driver nah dari situ sinyalnya masuk ke capasitor kemudian masuk nantinya di tegangan VB dimana sudah mengalir arus Ib sebelumnya. Misal jika besar arus ib 100x berarti ic mengitkuti ib nya. Karena adanya input penguat di situ maka arus ib nantinya akan naik turun, kemudian melalui capasitor ke tingkat berikutnya, itulah penguatan dari transistor tapi penguatan Kelas A, Jadi input dan outputnya Sama, karena inputnya sama pada modulasi asal jadi penguatan transistor tidak boleh terlalu besar jika terlalu besar maka akan nabrak yang di atas bisa dilihat pada gelombang gambar di atas dan itu akan menyebabkan modulasi akan cacat. Pada audio di situ untuk pemancara AM jika powernya misal 1kW maka max besarnya penguat audio adalah max 500W dan jika max gelombang yang tertera di gambar itu yang atas berhimpit dengan yang bawah (artinya 100% Modulasi), jika diturunkan untuk powernya maka gelombang justru malah tidak nempel dan efeknya nantinya jika power kurang maka suara kurang max, tetapi jika di max kan misal 600W maka efeknya di audio penerima itu akan rusak tapi masalah tersebut bisa di atasi dengan rangkaian pengendali, jika suara terlalu keras maka pengendali tadi akan di lemahkan dan jika terlalu lemah maka akan dikuatkan jadi bisa stabil di 100%Modulasi nya,di transistor terlihat di gambar itu jika input tidak ada transistor teteap bekerja tetap mengalirkan arus tapi arusnya DC (lurus) tapi arus DC tidak bisa dikirim ke antena karena diblokir oleh capasitor di penguatan jadinya tidak ada output.
- Penguat kelas A pada tingkat Driver Serupa dengan penguat kelas A pada tingkat Final di sini sebenarnya untuk prinsip kerjanya sama saja Cuma yang membedakan di sini pada tingkat driver nya adalah inputan pada gelombang nya dan di penjelasan di transistor sudah saya jelaskan untuk masalah inputannya kemudian masalah frekuensi tetap jadi dari awal masuk frekuensi tetap 3000Khz karena tidak adanya filter si situ kemudian untuk keluaran nantinya di audia itu akan rusak.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
PENGUATAN GELOMBANG RADIO DALAM SISTEM MODULASI Klasifikasi Penguat dan modulasi AM Terdapat 3 metode penguatan gelombang radio, yaitu penguat kelas A, penguat kelas B, dan penguat kelas C. Kali ini kita yang dibahas adalah penguat kelas A pada modulasi AM.
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final besar daya yang digunakan tidak terlalu besar, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi. Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penguat dan juga untuk menstabilkan frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar. Pada Transistor NPN bagian collector terdapat pula resistor (Rc) yang memiliki fungsi untuk memberika arus pada collector (Ic) dan pada bagian emitter juga terdapat resistor (Re) yang bertugas untuk memberikan arus pada emitter (Ie). Untuk besar arus Ic tergantung besarnya arus Ib. Hal ini dikarenakan setiap transistor mempunya parameter yang disebut penguatan arus hFE = beta dc = Ic/Ib. Dalam penguat radio AM cara kerja transistor sendiri, yaitu jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, misal l daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt,banyaknya kekurangan pada penguat kelas A,sehingga penguat elas A jarang digunakan pada pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit bila menggunakan daya yg kecil
1. Penguat kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM. Di dalam pemancar Radio AM, daya frekuensi akhir diharuskan tidak terlalu besar, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu daya akhir diusahakan kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan bisa merusak cooling atau pendingin tersebut, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan ke akhir melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.Penguat Kelas A disebut mempunyai efisiensi rendah, artinya walaupun tidak ada sinyal input maka transistor tetap bekerja.
2. Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
3. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi. Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM. Dalam sistem modulasi terdapat tiga metode penguatan yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Pada radio AM digunakan penguatan kelas A yang termasuk dalam penguatan linier. Rangkaian penguat kelas A menggunakan transistor NPN sebagai penguat yang memungkinkan pengaliran listrik secara akurat dari sirkuit sumber listriknya. Seperti transistor pada umumnya, transistor NPN memilik 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitter (E), dan Collector (C). Pada transistor NPN, input berupa gelombang frekuensi masuk melalui basis dan output keluar dari collector. Basis terdiri dari Rb 1 dan Rb 2 dimana terdapat pembagi tegangan yaitu Vb yang disebut juga sebagai tengangan basis. Antara basis dan emitter terdapat beda fasa sebesar 0,7 volt yang cenderung tetap atau konstan. Penguat Kelas A disebut mempunyai efisiensi rendah, artinya walaupun tidak ada sinyal input maka transistor tetap bekerja. Modulator bisa dimasukkan melalui tingkat final dan driver. Jika dimasukkan ke buffer tetap bisa namun akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada kestabilan frekuensi pada oscillator. Pada penguatan kelas A, kebutuhan daya pada Final cenderung tidak terlalu besar agar cooling dapat bekerja secara maksimal, hal ini disebabkan karena semakin tinggi daya, maka akan semakin tinggi pula suhu dalam modulator sehingga menyulitkan kerja cooling dan dapat berakhir dengan kerusakan dari suhu yang sangat panas akibat daya yang besar. Daya modulator harus setengah dari daya pemancar. Misal apabila pada final terdapat daya 1000 watt maka audio amplifernya sebesar 500 watt. Inilah yang dinamakan 100 persen modulasi. Jika audio amplifiernya dibesarkan maka gelombang yang dihasilkan semakin besar dan bisa jadi bertabrakan. Apabila audio amplifier dibesarkan yang terjadi adalah lengkungan atas dan lengkungan bawah akan bertabrakan sehingga terjadi adalah overmodulasi. Ketika terjadi overmodulasi maka sudah melebihi dari 100 persen modulasi dan gelombang pembawa akan membalikkan fase ketika sinyal modulasi memiliki amplitudo yang berada di atas level tertentu.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat driver Pemancar Radio AM, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah. Ini lebih menguntungkan melalui driver karena bentuk gelombang yang mempengaruhi nya, jika daya di audio amplifier jauh dari setengahnya maka sinyal audio yang didapat akan terdengar kecil. Maka dari itu, fungsi dari audio amplifier ini diberi pembatas, melakukan control penguatan, supaya amplitude yang diperkuat tidak terjadi kecacatan. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
1. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang otomatis dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil supaya pendingin dapat bekerja secara maksimal. Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer maupun Driver dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
2. Transistor N P N
Berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor N P N, jika gelombang frekuensi masuk pada Kolektor, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada output yang sama seperti Collectorm .Dari sini kita bisa tarik kesimpulan bahwa untuk masukan gelombangg frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada di Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya.
3. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Serupa dengan bagian modulasi pada tingkat Final, hanya saja modulasi pada tingkat Driver yang membedaka masukan gelombang audio, yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan, serta lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
1. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang otomatis dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil supaya pendingin dapat bekerja secara maksimal. Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer maupun Driver dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
2. Transistor N P N
Berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor N P N, jika gelombang frekuensi masuk pada Kolektor, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada output yang sama seperti Collectorm .Dari sini kita bisa tarik kesimpulan bahwa untuk masukan gelombangg frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada di Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya.
3. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Serupa dengan bagian modulasi pada tingkat Final, hanya saja modulasi pada tingkat Driver yang membedaka masukan gelombang audio, yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan, serta lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
1F/18/Revira Nanta Verusya/ 2041160148 Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi. Transistor NPN Transistor berfungsi sebagai penstabil frekuensi antara frekuensi masukan dan frekuensi keluaran. Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: masukan gelombang frekuensi dapat berbeda, tetapi untuk keluaran / output gelombang frekuensinya akan sama yaitu pada pemancar, dan untuk melewati kolektor Gelombang frekuensi input atau “tumpuan” harus memiliki frekuensi yang sama ketika pada pemancar. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, Sehingga bisa menyebabkan suara pecah dan rusak. Untuk lebih hemat maka modulasi dimasukkan lewat driver. Apabila lewat buffer tidak boleh karena hal ini dapat mengganggu kestabilan dari oscilator yang dapat menyebabkan frekuensinya berubah. Power dari modulator AM pada penguat audio merupakan setengah dari power di driver. Metode modulasi AM dapat dicampur di final maupun di driver. Hasilnya akan sama sama bagus namun lebih menguntungkan apabila dimasukkan lewat driver. Rangkaian pada penguatan harus bagus. Apabila terlalu besar dapat menyebabkan kecacatan. Jadi Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah. -7,9434550, 112,6474293
1G/08/BERLIANA BASTIAR/2041160032 Penguat gelombang radio dalam system modulasi serta klasifikasi penguat dan Modulasi AM -Terdapat tiga metode penguatan dalam system modulasi yang diapakai secara umum, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Rangkaian penguat kelas A menggunakan transistor NPN. Terdapat pembagi tegangan pada Rb1 dan Rb2 yang bertujuan menentukan besarnya tegangan basisnya yang disebut Vb(tegangan basis) yang harus lebih besar dari Ve( tegangan emitor). Penguat Kelas A tingkat Final Pemancar Radio AM Pada pemacar Radio AM frekuensi pada final seharusnya tidak terlalu basar daya nya, semakin tinggi daya akan memengaruhi suhu didalam modulator yang dapat menyebabkan kerusakan .Oleh karena itu diusahakan memiliki daya kecil yang memiliki kerja sebagai pendingin sehingga dapat bekerja secara maksimal. Kemudian gelombang audio dari audio amplifier disalurkan ke final melalui modulator .Jika dimasukkan ke oscillator,buffer,atau driver dapat menyebabkan gangguan kesetabilan frekuensi.
-Pada Pemancar Radio AM juga memerlukan alat yang dinamakan Transistor NPN yang berfungsi sebagai penstabil frekuensi, antara frekuensi masuk dan frekuensi keluar. Pada transistor NPN terbagi menjadi 3 bagian yaitu Collector,emitor,dan bassis .Transistor ini terdapat pada setiap penguat. Pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada EmitorW bahwa untuk masukan gelombang frekuensi dapat berbeda ,akan tetapi outputan gelombang tetap sama yaitu berada diemitor. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat driver Pemancar Radio AM, Sama dengan bagian modulasi tingkat final,modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya dari daya driver.contohnya daya dari Driver adalah 100 watt, daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 50watt. Hal ini agar audio yang didapatkan lebih stabil . Jika audio amplifier nya dihasilkan lebih besar dapat bertabrakan . karena banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan juga sangat sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah. jika daya di audio amplifier jauh dari setengahnya maka sinyal audio yang didapat akan terdengar kecil . Lokasi : -7.944937,112.616541
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
-Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pada Pemancar Radio AM
Pada penguat yang ada di pemancar radio AM termasuk pada penguat kelas A. Pada pemancar Radio AM sendiri, daya pada frekuensi akhir diharuskan tidak terlalu besar, karena dapat mempengaruhi suhu yang ada pada modulator dan dapat mempercepat kerusakan, maka dari itu, diusahakan harus pada suhu yang relative dingin agar modulator dapat bekerja lebih maksimal. Dari sisi pendingin sendiri jika terlalu dingin tidak dapat bekerja maksimal dan cenderung merusak pendingin itu sendiri, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan ke akhir melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
-Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan komponen Transistor, transistor pada pemancar radio AM sendiri mempunyai fungsi sebagai penstabil frekuensi, frekuensi yang distabilkan yaitu frekuensi antara yang masuk dan yang keluar. Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
-Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama dengan modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1E/18/Nasrul Deva Pratama/2041160059
BalasHapus8°02'22.4"S 111°50'55.2"E
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
1E/01/Abirawa Agung Laksana/2041160039
BalasHapusPenguat Kelas A/Modulasi di Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar.
-7.9617667, 112.6650373
1E/14/Ilham Athaariq Gistanda/2041160113
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat lokasi:
Latitude: -7.966620 / S 7° 57' 59.833''
Longitude: 112.632632 / E 112° 37' 57.475''
1E/08/Dimas Kurniawan/2041160157
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Kordinat lokasi = 8°06'20.9"S 112°06'52.5"E
1E/03/Alvin Aldorino Setiawan/2041160158
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam step Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat Lokasi : 7°56'25.2"S 112°38'59.5"E
Eka Wijaya/10/1E/2041160107
BalasHapusKoordinat :
Penguatan Gelombang Radio
Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
1E/12/Fadel Filla Akbar Santoso/2041160143
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil, agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio tersebut dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk, baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat:7°16'37.6"S 112°43'31.7"E
1E/05/Anisa Yakhtarina/2041160142
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
8°05'32.8"S 112°10'17.2"E
1EJTD/13/Febri Hermana Putra/2041160072
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya
-7.9641367 112.64644166666668
1EJTD/07/Daffa Novian Atmaja/2041160001
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
7°49'16.4"S 111°59'44.5"E
1E/09/Dwi Ayu Dyah S./2041160056
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Kordinat lokasi = -7.7769636, 112.1953829
1EJTD/15/Krisna Murti Rachmadani/2041160031
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat lokasi : -7.937834,112.694134
1E/20/Salwa Nadirah/2041160083
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Kordinat lokasi = -7.9842974, 112.636618
1E/19/Rafli Dewantoro/2041160075
BalasHapusPenguatan pada Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A atau Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Dengan pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar daya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final harus diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
-7.944952.122.614879
1E/04/Ananta Wicaksana/2041160049
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Kordinat lokasi =7.697450, 111.621402 (Wungu, Kabupaten Madiun)
1EJTD/16/Muhammad Rafi Mahendra P./2041160115
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
1. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Di dalam pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang dimana berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
2. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Serupa dengan bagian modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Lokasi:
-7.847394,112.011890
1E/06/Atsani Dimas Huseini/2041160051
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kesimpulannya adalah untuk memasukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kesulitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil serta efisiensinya yang rendah.
Koordinat lokasi : -7.723102, 111.942438
1E/22/Tika Mahirani/2041160145
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio
Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
0°17'59.0"S 100°02'06.2"E
1E / 23 / Vitania Maharani / 2041160091
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat Lokasi : 8°07'47.0"S 112°09'08.6"E
1E/24/Yayang Uyunurrohma/2041160046
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
1E/02/Ahmad Rasyidin Azis/2041160114
BalasHapusPENGUATAN GELOMBANG RADIO DALAM SISTEM MODULASI
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,maka di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama seperti modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
lokasi : -7.424902,112.687633
1E/21/SOFYQN HARIS
BalasHapus2041160118
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam step Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya.
1E/11/ELANDARA FAJAR S/2041160018
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam step Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat Lokasi : 8°04'59.6"S 112°11'40.4"E
1D/10/Dwiva Octaqiyyah/2041160102
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat lokasi: -7,2580469, 112,7111224
1D/06/Arhisya Putri Damayanti/2041160063
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
*Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pemancar Radio AM harus diusahakan memiliki frekuensi final yang tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan. oleh sebab itu, di dalam Final diusahakan meminimalisir daya agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator. Jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver maka dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
*Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar. Transisitor terdapat pada setiap penguat. Pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor. Sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor. Dapat disimpulkan bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
*Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Perbedaan modulasi tingkat final dengan modulasi tingkat driver terletak pada masukkan gelombang audio. Pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver. Apabila dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi. Perbedaan lainnya adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Karena banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
-7.648700,112.113277
1D/24/Trio Prawiro Negoro/2041160024
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
• Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan tidak terlalu besar dayanya, alasannya dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang dimana berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
• Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Serupa dengan bagian modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan atau mungkin rusak pada frekuensi, Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Lokasi: -7.946160,112.616200
1D/09/Divia Cahaya Salsa
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kesimpulannya adalah untuk memasukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kesulitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil serta efisiensinya yang rendah.
-7.168795,112.564912
1D/20/Ryan Arief Satrio/2041160104
BalasHapus- Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Di pemancar Radio AM, frekuensi pada Final tidak dianjurkan terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil supaya pendingin dapat bekerja secara maksimal. Setelah itu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan ke dalam Final melalui Modulator, karena jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
- Transistor NPN
Di pemancar Radio AM, diperlukan alat yang dinamakan Transistor. Di pemancar Radio AM, Transistor berfungsi untuk menstabilkan frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang kelu. Transisitor terdapat pada setiap penguat. Pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor.
Kesimpulannya jadi untuk inputan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
- Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah inputan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 100 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 50 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan pada Penguat Kelas A, Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar karena dayanya yang terlalu besar dan sulit jika menggunakan daya yang kecil yang menyebabkan efisiensinya yang rendah.
Lokasi : -7.958168,112.657789
1D JTD / 01 / ABDU FAIQ MU'AFIY / 2041160137
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
-8.119889,111.805731
1DJTD/13/Habib Mustofa Akhyar/2041160089
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Lokasi : 8°12'14"S 113°06'47"E
1D JTD/ 03 / Abi Maulana / 2041160141
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Lokasi Koordinat : (7°56'06"S 111°58'09"E)
1D / 15 / Khomsanes Adzimatunnisa / 2041160038
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Pada Sistem Modulasi
Secara umum terdapat beberapa metode yang digunakan, yaitu metode kelas A, kelas B, dan kelas C. Disini yang akan dibahas adalah metode kelas A (Penguat Kelas A pada Modulasi AM)
Seperti biasa pada rangkaian pada umumnya, namun pada metode kelas A ini yang digunakan adlah jenis kelas A mulai dari oscilator sampai dengan final. Ketika sinyal input dihilangkan maka tegangan basis, arus basis akan tetap ada. Begitu pula arus kolektor juga akan tetap mengalir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa meskipun tidak ada sinyal input, sinyal dan daya akan tetap ada. Namun arus DC yang tidak dikeluarkan akan menyebabkan transistor NPN menjadi lebih cepat panas. Sehingga dapat menyebabkan transistor rusak, hal ini lah yang manjadikan penguat A memiliki efisiensi yang rendah.
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor.
Jadi jika suatu power pada rangkaian ini adalah 1000 watt maka modulator harus setengahnya, di bawah 50% juga tidak masalah. Jika melebihi dari 50% akan terjadi kecacatan, dikarenakan gelombang akan mengalami tumbukan. Atau sering disebut juga dengan Over Modulasi, suara yang diterima oleh penerima akan rusah atau pecah-pecah.
Maka untuk lebih hemat, modulasi tidak dimasukkan lewat buffer namun dimaksukkan langsung ke driver. Modulator masuk ke dalam driver hasilnya akan tetap, seperti yang dijelaskan power dari modulator adalah setengah dari driver. Selain pada driver, modulasi juga bisa dicampur pada final. Hasilnya akan sama-sama bagus, namun akan lebih menguntungkan jika dimasukkan ke dalam driver.
Namun terdapat beberapa hambatan pada oscilator, seperti jika frekuensi oscilator mengalami pergeseran maka suara yang akan diterima oleh penerima akan tidak jelas atau disebut juga dengan fading. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada metode Kelas A ini,sehingga metode kelas A ini jarang digunakan.
Lokasi : -8.142655,112.581242
1D/18/Navallino Mochammad Alvido/2041160065
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
7° 56' 40"
112° 36' 54"
1D/19/Rizky Starheza Ramadhan/2041160139
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
~ Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan tidak terlalu besar dayanya, alasannya dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
~ Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
~ Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Titik Koordinat :-7,4497110, 112,7189078
1D/21/SALSABILA ANDHIKA NURAINI/2041160052
BalasHapusPeningkatan gelombang radio dalam sistem modulasi
Klasifikasi dan modulasi amplifier AM
Penguat / modulasi Kelas A pada tahap akhir pemancar radio AM
Pada pemancar radio AM, tidak perlu terlalu banyak daya dalam frekuensi di perangkat akhir, karena semakin tinggi daya, itu akan mempengaruhi suhu di modulator dan mempercepat kerusakan, jadi usahakan untuk tetap kecil di akhir Produk Power. , Sehingga efek pendingin dapat bekerja seecara maksimal. Untuk gelombang audio dari penguat audio (Audio Amplifier) harus dipandu oleh modulator atau di input ke perangkat terakhir, karena jika gelombang audio dimasukkan ke osilator, buffer, maupun driver hal itu dapat mengganggu kestabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar radio AM juga diperlukan alat yang disebut transistor.Transistor berfungsi sebagai penstabil frekuensi antara frekuensi masukan dan frekuensi keluaran. Keluar di pemancar, dan jika gelombang frekuensi masuk ke basis, transistor bertindak sebagai sebuah penstabil frekuensi Gelombang frekuensi yang akan dipancarkan pada pemancar, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: masukan gelombang frekuensi dapat berbeda, tetapi untuk keluaran / output gelombang frekuensinya akan sama yaitu pada pemancar, dan untuk melewati kolektor Gelombang frekuensi input atau "tumpuan" harus memiliki frekuensi yang sama ketika pada pemancar.
Penguat / modulasi kelas A pada level driver pemancar radio AM
Mirip dengan modulasi level akhir, dalam modulasi level driver (hanya input gelombang audio yang dibedakan), jika gelombang audio dimasukkan ke level akhir dalam modulasi level akhir, maka level driver gelombang audio dari penguat audio akan menjadi dimodulasi dan dimasukkan ke driver. Jika itu adalah input selain driver, ini dapat menghasilkan frekuensi yang stabil. Yang berbeda adalah input daya driver. Daya yang disediakan oleh penguat audio harus setengah dari daya driver. Daya pada driver (misal power dari driver) adalah 50 watt, sehingga daya yang dapat dicapai driver dari audio amplifier adalah 25 watt. Karena banyaknya kekurangan dan kompleksitas amplifier Kelas A, amplifier Kelas A jarang digunakan pada pemancar berdaya tinggi kecuali daya terlalu besar, dan jika daya rendah dan efisiensi rendah digunakan, itu sulit.
-7.701653,114.034092
1DJTD/23/TIARA AJENG PAMUNGKAS/2041160110
BalasHapusPenguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya , karenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
- Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah inputan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan pada Penguat Kelas A, Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar karena dayanya yang terlalu besar dan sulit jika menggunakan daya yang kecil yang menyebabkan efisiensinya yang rendah sehingga metode ini jarang digunakan.
-8.1575, 112.0493
1D/14/Ivana Arum Dimarsasi/2041160068
BalasHapusPengaruhnya metode penguatan yang umum ada kelas A, kelas B, dan kelas C
Rangkaian dari penguat kelas A melalui transistor NPN terdiri dari input nya dibasis, outputnya di conektor, pada basis terdiri dari Rb 1 dan Rb 2. Terdapat pembagian tegangan pada Rb 1 dan Rb 2 yang disebut Vb yaitu tegangan basis. Beda fase antara basis dan emitor adalah 0,7 volt tetap konstan. Sinyal input masuk dari driver ke kapasitor berubah-ubah mengakibatkan arus basis berubah-ubah juga. Arus basis yang berubah-ubah ini dari basis menuju emitor mengakibatkan arus conektor juga berubah-ubah. Jika tidak ada input atau tidak ada arus yang masuk melalui kapasitor maka grafik yang didapatkan arus basis tetap ada. Artinya arus conector selalu ada walaupun tidak ada input yang berjalan sampai ke ground. Arus pada emitor adalah perjumlahan dari arus conektor dan arus basis. Dalam penguatan arus dibutuhkan arus conektor dibagi dengan arus basis.
Penguat Kelas A disebut mempunyai efisiensi rendah, artinya walaupun tidak ada sinyal input maka transistor tetap bekerja.
Modulator bisa dimasukkan melalui tingkat final dan driver. Jika dimasukkan ke buffer tetap bisa namun akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada kestabilan frekuensi pada oscillator.
Penguat Kelas A tingkat Final Pemancar Radio AM
sinyal yang masuk melalui microphone kemudian masuk ke audio amplifier. Kemudian melalui modulator sinyal dimasukkan ke tingkat final dengan syarat daya yang berada di audio amplifier harus 50% atau setengahnya dari daya yang di final. Jika melebihi dari itu, sinyal akan cacat, diusahakan daya dimiliki mendekati setengahnya. Jika terlalu jauh dari setengah, sinyal audio yang didapat atau suara nya akan terdengar kecil.
Penguat Kelas A tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sinyal audio jika dimasukkan melalui tingkat driver, tidak jauh beda dari jika dimasukkan melalui tingkat final.yaitu daya di audio amplifier harus setengahnya dari di driver yaitu Digambar dijelaskan daya yang di audio amplifier diketahui 25 watt maka daya yang di tingkat driver 50 watt. Tidak lupa dengan syarat tidak boleh lebih dari 50% supaya audio yang didapatkan stabil dan bagus. Ini lebih menguntungkan melalui driver karena bentuk gelombang yang mempengaruhi nya. Tetapi rangkaian pada penguatannya harus bagus itu kesulitannya. sama halnya dengan di tingkat final, jika daya di audio amplifier jauh dari setengahnya maka sinyal audio yang didapat akan terdengar kecil. Maka dari itu, fungsi dari audio amplifier ini diberi pembatas, melakukan control penguatan, supaya amplitude yang diperkuat tidak terjadi kecacatan.
Kordinat lokasi = -7,2339125, 112,7470573
1DJTD/05/ALFIAN MALIK KUSWARA/2041160069
BalasHapus-7.872554,112.678224
Metode penguat memiliki beberapa macam kelas, mulai dari kelas A, B, C, dll.
Pada penguat kelas A audio amplifier bisa di tempatkan dengan amplifier Final atau pun amplifier driver (proses mixer) pada proses mixer di Final, driver tetap sebagai penguat sinyal carrier saja tetapi ketika proses mixer berada di Driver, Final menguatkan sinyal modulasi dari driver yang sudah memodulasi sinyal carrier dengan sinyal audionya. Rangkaian pada penguat kelas a menggunakan komponen transistor NPN dan resistor RB 1 dan RB 2 berada di antara basis terhubung paralel. Terdapat pembagian tegangan pada RB 1 dan RB 2 yang di sebut dengan VB yaitu tegangan basis. Beda fase antara basis dengan emitor adalah 0,7 volt konstant. Input sinyal berada pada basis sedangkan output ya berada pada conector. Sinyal output pada conector menyesuaikan dengan sinyal input dari basis apabila sinyal input dari basis tidakada sama sekali maka grafik sinyal output di conector hanya sebuah garis lurus yang sama dengan sinyal basis (Efisiensi Rendah), tapi apabila grafik sinyal input basis memiliki sinyal maka grafik output sinyal conector akan memperbesar menyesuaikan dengan sinyal input basic. Rumus penguat arus pada kelas A yaitu hFE = Bdc = Ic/Ib.
Modulasi pada tingkat driver dengan final memiliki perbedaan, pertama adalah daya yang dibutuhkan oleh amplifier audio menjadi lebih hemat ketika menggunakan modulasi pada tingkat driver karna daya dari audio amplifier setengah dari pemodulasi, lalu perbedaan lainnya modulasi pada tingkat driver adalah amplifier final memperkuat sinyal modulasi dari driver tetapi kualitas final amplifier harus bagus agar menghasilkan sinyal modulasi yang tidak cacat.
1D/22/Shendi Setya Pradana/2041160138
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang dimana berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kesulitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat lokasi : -7.426032,112.454226
1D / 17 / Nabila Laila Nirmala / 2041160040
BalasHapusPENGUAT KELAS A / Modulasi pada tingkat final
Dimana pada AM sinyal yang awalnya kecil akan dibesarkan lalu akan dimodulasi. Lalu untuk pencampurannya ada fc, fc - fa, fc + fa. Lalu apabila modulasi dihilangkan maka gelombang akan lurus seperti CW. Lalu apabila sinyal input dihilangkan dari penguat maka dapat dilihat dari karakteristik input output. Sumbu vertikal Ic dan sumbu horizontal Ib untuk kekiri dan kekananuntuk t ( waktu ). lalu ditarik garis lurus antara Ib dan Ic hingga maksimum.
Pada transistor NPN terdapat Ic ( arus konektor ) , Ib ( arus basis ),dan Ie ( arus emitor ). Pada lb terdapat lb 1 dan lb 2. Lalu terdapat pembagian tegangan yang dapat disebut Vb ( tegangan basis). Perbedaan antara Ve dan Vb adalah 0,7 Volt dimana tegangan tetap / konstan. Arus emitor merupakan arus basis ditambah arus konektor. Yang disebut penguatan adalah arus basis dan arus konektor. Rumus untuk penguatan arusnya adalah Ic / Ib. Arus Ic merupakan output penguatan dari kelas A. Lalu untuk sinyal input dari driver yang masuk lewat kapasitor akan berbuah ubah. Hal ini menyebakan lb berubah juga. Ib yang berubah ubah ini dari basis menuju emitor menyebakan arus konektor juga berubah ubah. Vb akan tetap ada sehingga Ib juga akan tetap ada. Arus konektor akan mengalir terus ke ground walaupun tidak ada input. Penguatan pada kelas A yakni tidak ada sinyal input namun tetap mengeluarkan sinyal dan daya yang berupa arus DC. Namun hal ini tidak bagus. Transistor dapat panas karena arus DC tidak dikeluarkan. Lalu ini akan bekerja terus menerus meskipun tidak ada input. Sehingga hal ini menyebabkan kelas A disebut penguat yang memiliki efesiensi rendah.
Pada power di kelas A, maka modulator nya harus 50 % dari power. Lebih dari 50% tidak boleh karena hasilnya akan cacat dan bertabrakan. Biasanya disebut over modulasi. Jadi gelombang bagian atas akan bertabrakan dengan gelombanag bagian bawah. Sehingga bisa menyebabkan suara pecah dan rusak. Untuk lebih hemat maka modulasi bukan dimasukkan lewat final namun lewat driver. Apabila lewat buffer tidak boleh karena hal ini dapat mengganggu kestabilan dari oscilator yang dapat menyebabkan frekuensinya berubah ubah. Power dari modulator AM pada penguat audio merupakan setengah dari power di driver. Metode modulasi AM dapat dicampur di final maupun di driver. Hasilnya akan sama sama bagus namun lebih menguntungkan apabila dimasukkan lewat driver. Rangkaian pada penguatan harus bagus. Apabila terlalu besar dapat menyebabkan kecacatan.
Lokasi : -7.8494855, 112.5258458
1D / 08 / Daffa Ahmad Saechu / 2041160047
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguatan dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Di dalam pemancar Radio AM,terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan tidak terlalu besar dayanya,mengapa hal ini diharuskan karena apabila semakin besar daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator dan hal ini dapat menyebabkan cepatnya kerusakan ,dan oleh karena itu di dalam Final diusahakan dayanya kecil agar pendingin atau cooling dapat bekerja dengan maksimal.Gelombang audio pada amplifier harus disalurkan atau dimasukan ke dalam Final melalui modulator,hal ini adalah keharusan karena apabila gelombang audio dimasukan ke dalam buffer yang dekat dengan oscilator hal ini dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM diperlukan alat yang bernama Transistor,berfungsi sebagai penstabil frekuensi antara yang frekuensi masuk dan yang keluar.Transistor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Collector,maka gelombang akan keluar di Emitor,sedangkan jika gelombang masuk di Basis maka gelombang frekuensi akan keluar di Emitor.Kesimpulannya adalah masukan gelombang bisa berbeda,namun keluarannya tetap sama yaitu di Emitor,gelombang frekuensi yang masuk di Colector atau Basis harus samam frekuensinya dengan keluaran di Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Hampir mirip dengan modulasi tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,bedanya adalah Final audio gelombang audio dimasukan pada Final,apabila modulasi tingkat Driver gelombang Audio Mplifier dimasukan pada Driver.Perbedaan selanjutnya adalah masukan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver.Dikarenakan banyakanya kekurangan dan kelemahan pada penguat kelas A membuata penguat ini jarang digunakan pada Pemancar yang memiliki daya besar karena dayanya terlalu besar dan efisiensinya yang rendah
-7.927956,112.600007
1D/07/Bita Kusuma Wardana/2041160082
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio
Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
koordinat lokasi : -7.085786,112.588529
1D / 11 / FATONATUL MUBAROKAH / 2041160073
BalasHapusKlasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A untuk modulasi pada tingkat FINAL
Pada sebuah Pemancar Radio AM, sinyal pembawa (Fc) yang diolah dengan berbagai tahapan melewati oscilator dan beberapa penguat lainya. Dan ketika sampai di Final, sinyal pembawa (Fc) yang berfrekuensi sebesar 3000 Khz tersebut mengalami pengolahan dan pencampuran dengan daya yang tidak terlalu besar yaitu 1000 Watt. Jika daya yang akan dimodulasikan bersama sinyal carrier itu terlalu tinggi, akan memengaruhi suhu yang memungkinkan dapat menimbulkan kerusakan. Yang utama diusahakan untuk daya yang digunakan harus berdaya rendah. Pada FINAL ini juga akan dimasuki oleh sinyal audio (Fa) yang disalurkan melewati sebuah Audio Amplifier dengan daya sebesar 500 watt melalui sebuah modulator dan terjadilah proses modulasi pada penguan FINAL. Jika sinyal audio itu tidak melewati modulator atau dengan kata lain langsung melewati oscilator ataupun penguat lain seperti buffer dan driver, maka kestabilan frekuensi akan terganggu.
Transistor NPN
Transistor dibutuhkan karena sebagai penyetabil frekuensi pada sebuah Pemancar Radio AM, baik itu frekuensi yang masuk atau pun frekuensi yang keluar. Dan untuk transistor itu sendiri akan berada pada setiap penguat-penguat yang akan menyalurkan pada proses modulasi di Pemancar Radio AM. Untuk jenis transistor NPN, jika terdapat masukan sebuah gelombang frekuensi pada Colector maka untuk keluarannya akan menuju ke Emitor, begitu pula untuk gelombang frekuensi yang masuk ke Basis akan dikeluarkan juga ke Emitor. Jadi, Emitor sebagai keluaran gelombang frekuensi yang masuk dari Colector ataupun Basis. Dan Frekuensi tersebut harus sama ketika pada keluarannya di Emitor.
Penguat Kelas A untuk modulasi pada tinggat Driver
Untuk modulasi pada tinggkat Driver tak jauh beda dengan modulasi pada tingkat Final. Hanya saja untuk sinyal audio (Fa) yang dibawakan Audio Amplifier melewati modulator dan dimodulasikan di Driver dengan daya yang dibawa sebelumnya sebesar 25 watt. Sedangkan dalam proses sinyal pembawa (Fc) yang melewati oscilator dan menuju penguat Buffer dengan frekuensi sebesar 3000 Khz dan pada penguat driver akan terjadi pencampuran dengan sinyal audio (Fa) dan daya yang digunakan sebesar 50 watt. Jika sinyal audio (Fa) tersebut tidak dimasukkan ke penguat Driver maka akan terjadi ketidak stabilan pada frekuensi.
Koordinat Lokasi : 8°02'01.4"S 112°12'01.6"E
1D/02/Abel Asriel Bangun/2041160033
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
1D/16/Muhammad Aldy Fremmuzar/2041160124
BalasHapus8°02'22.4"S 111°50'55.2"E
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
1D/12/Firman nurendik latifani/2041160140
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
• Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan tidak terlalu besar dayanya, alasannya dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang dimana berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
• Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Serupa dengan bagian modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan atau mungkin rusak pada frekuensi, Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Lokasi: 7.617218,111.915881
1F/01/ADITHYA QURBA A/2041160070
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
KOORDINAT LOKASI : -6,9820032, 112,4990387
1f/15/Muhammad Fachreza/2041160151
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
• Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan tidak terlalu besar dayanya, alasannya dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil
lokasi : -7,675769 112,534966
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1F/11/HAFIDZ EKO PRASETYO/2041160007
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat / modulasi Kelas A pada tahap akhir pemancar radio AM.
Pada pemancar radio AM tidak perlu terlalu banyak tenaga di babak final, alasannya adalah semakin tinggi daya maka akan mempengaruhi temperatur di modulator dan mempercepat kerusakan, oleh karena itu di babak final dibutuhkan tenaga yang harus diupayakan. adalah daya maksimum.Ketika set daya terlalu tinggi, pendingin atau pendingin tidak dapat didinginkan, dan pendingin juga dapat rusak, karena suhu yang diberikan oleh daya tinggi sangat tinggi.Jika audio sangat panas, audio gelombang penguat audio harus dipandu atau dimasukkan melalui modulator ke peralatan In terakhir, karena jika gelombang audio terkandung dalam osilator, penyangga, atau driver, mereka dapat mengganggu stabilitas frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar radio AM juga diperlukan alat yang disebut transistor, yang dapat digunakan sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi input dan output. Jika gelombang frekuensi masuk ke kolektor, transistor ada di setiap penguat transistor jenis NPN. , Frekuensi akan dipancarkan pada pemancar, dan ketika gelombang frekuensi masuk ke basis maka gelombang frekuensi akan dipancarkan pada pemancar, dari sini dapat disimpulkan bahwa gelombang frekuensi masukan bisa berbeda, tetapi untuk frekuensi keluaran / keluaran Gelombang akan sama, yaitu pada pemancar, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk melalui "kolektor" atau "basis", bila pada pemancar, frekuensinya harus sama.
Penguat / modulasi kelas A pada level driver pemancar radio AM
Mirip dengan level akhir modulasi, pada modulasi level driver hanya input gelombang audio yang dibedakan, perbedaannya lagi pada input daya pada driver, daya yang diberikan oleh penguat audio harus setengah dari daya. Pada driver misalnya jika daya dari driver 50 watt, maka daya yang dapat masuk driver audio amplifier adalah 25 watt. Jika modulasi level akhir dari gelombang audio dimasukkan ke dalam input akhir, level modulasi driver gelombang audio dari penguat audio dimasukkan ke dalam driver.Jika termasuk di luar driver, dapat menyebabkan stabilitas karena Kelas A Amplifier memiliki banyak kekurangan dan kerumitan, sehingga amplifier Kelas A jarang digunakan pada pemancar berdaya tinggi.Selain daya yang berlebihan, cukup sulit untuk menggunakan daya rendah dengan efisiensi rendah.
Kordinat : -7.664553,112.297371
1F/09/Edward Joel/2041160061
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
- Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil .Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
- Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, kesimpulannya adalah bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
- Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat Lokasi: 7°54'54.7"S 112°40'24.4"E
1F/21/Rizki Viga Wulandari
BalasHapusPenguat gelombang radio dalam sistem modulasi
Penguat kelas A/modulasi pada tingkat final pemancarcradio AM. Pada pemancar radio AM,frekuensi pada final tidak diharuskan tidak terlalu besar dayanya dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhu suhu di dalam modulator yang dapar mempercepat semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam modulator yang dapat mempercepat kerusakan. Untuk grlombang Audio dan audio ampilifrr harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui modulator, sebab jika gelombang audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar radio AM juga diperlukan alat yang dinamakan Transistir, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frrkuensi yang keluar. Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor. Untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun basis harus sama frekuensinya ketika ada Emitor.
Penguat kelas A/modulasi pada tingkat driver pemancar radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat final, dalam modulasi pada tingkat driver yang membedakan hanya masukan gelombang audiao, jika pada modulasi tingkat final gelombang audio dimasukkan pada final, maka untuk modulasi pada tingkat driver gelombang audio dari audio Amplifer dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada driver.penguat kelas A jarang digunakan pada pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiennya yang rendah.
Koordinat lokasi: -7.78355809,113.5089581
1F/18/Revira Nanta Verusya/ 2041160148
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN
yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
-7,9434550, 112,6474293
1F/14/Muhamad Faiz Kamilul Huda/2041160092
BalasHapusEfek dari metode perkuatan umum adalah Kelas A, Kelas B, dan Kelas C. Rangkaian penguat Kelas A melalui transistor NPN terdiri dari input pada basis, output pada konektor, dan basis terdiri dari Rb 1 dan Rb 2. Terdapat pembagi tegangan pada Rb 1 dan Rb 2 yang disebut Vb, yang mana adalah tegangan referensi. Perbedaan fasa antara basis dan emitor adalah 0,7 volt dan tetap tidak berubah. Sinyal input dari driver ke kapasitor akan berubah, menyebabkan arus basis berfluktuasi. Perubahan arus basis dari basis ke emitor akan menyebabkan arus konektor juga berubah. Jika tidak ada masukan atau arus yang mengalir melalui kapasitor, grafik penahan arus basis tetap ada. Ini berarti bahwa meskipun tidak ada input arde, arus konektor selalu ada. Arus di emitor adalah jumlah arus kolektor dan arus basis. Saat meningkatkan arus, Anda perlu membagi arus konektor dengan arus basis. Penguat Kelas A disebut mempunyai efisiensi rendah, artinya walaupun tidak ada sinyal input maka transistor tetap bekerja.Modulator bisa dimasukkan melalui tingkat final dan driver. Jika dimasukkan ke buffer tetap bisa namun akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada kestabilan frekuensi pada oscillator.
Penguat Kelas A tingkat Final Pemancar Radio AM
sinyal yang masuk melalui microphone kemudian masuk ke audio amplifier. Kemudian melalui modulator sinyal dimasukkan ke tingkat final dengan syarat daya yang berada di audio amplifier harus 50%atau setengah dari daya akhir. Jika nilai ini terlampaui, sinyal akan gagal berfungsi, coba gunakan hampir setengah dari daya. Jika jaraknya terlalu jauh di tengah jalan, sinyal audio atau suara yang diterima akan terdengar sangat kecil.
Penguat Kelas A tingkat Driver Pemancar Radio AM
Jika sinyal audio dimasukkan melalui level driver, hampir sama dengan input sinyal audio melalui level akhir, yaitu daya pada amplifier audio harus setengah dari daya driver, seperti yang ditunjukkan pada gambar, daya pada penguat audio yang diketahui adalah 25 watt, maka daya level driver adalah 50 watt. Jangan lupa bahwa tidak boleh melebihi kondisi 50% untuk membuat audio Anda menjadi stabil dan bagus. Ini lebih menguntungkan melalui driver karena bentuk gelombang yang mempengaruhi nya. Tetapi rangkaian pada penguatannya harus bagus itu kesulitannya. sama halnya dengan di tingkat final, jika daya di audio amplifier jauh dari setengahnya maka sinyal audio yang didapat akan terdengar kecil. Maka dari itu, fungsi dari audio amplifier ini diberi pembatas, melakukan control penguatan, supaya amplitude yang diperkuat tidak terjadi kecacatan.
Koordinat lokasi : -8.220446, 111.717422
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1F/06/Bayu Mahastra Satria/2041160064
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah
-7.944762,112.614949
1F/03/Agvianto Perdawan/2041160150
BalasHapus6°20'26.8"s 107°06'31.0"E
Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
1F/24/Siti Nur Hanifah/2041160019
BalasHapus- Penguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan tidak terlalu besar dayanya, alasannya dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang dimana berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Serupa dengan bagian modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan atau mungkin rusak pada frekuensi, Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat Lokasi: -7.764470,113.414527
BalasHapus1F/10/FABELA ANDRIYAN TIWI/2041160016
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
a. Penguat / modulasi Kelas A pada tahap final
Pada proses pemancar radio AM tidak perlu terlalu banyak daya karena semakin tinggi daya maka akan mempengaruhi temperatur di modulator dan mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di tahap akhir dibutuhkan tenaga yang harus diupayakan adalah daya maksimum. Disaat set daya terlalu tinggi/besar, pendingin tidak dapat didinginkan, dan pendingin juga dapat rusak, karena suhu yang diberikan oleh daya sangat tinggi.Jika audio sangat panas, audio gelombang penguat audio harus dipandu atau dimasukkan melalui modulator ke peralatan terakhir, karena jika gelombang audio terkandung dalam osilator, buffer, atau driver, mereka dapat mengganggu stabilitas frekuensi.
b. Transistor NPN
Pada pemancar radio AM juga diperlukan alat yang disebut transistor, yang dapat digunakan sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi input dan output. Jika gelombang frekuensi masuk ke kolektor, transistor ada di setiap penguat transistor jenis NPN. , Frekuensi akan dipancarkan pada pemancar, dan ketika gelombang frekuensi masuk ke basis maka gelombang frekuensi akan dipancarkan pada pemancar, dari sini dapat disimpulkan bahwa gelombang frekuensi masukan bisa berbeda, tetapi untuk frekuensi keluaran / keluaran Gelombang akan sama, yaitu pada pemancar, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk melalui "kolektor" atau "basis", bila pada pemancar, frekuensinya harus sama.
c. Penguat / modulasi kelas A pada tingkat driver
Proses ini hampir mirip dengan level akhir modulasi, pada modulasi level driver hanya menginput gelombang audio yang dibedakan, perbedaannya pada input daya pada driver, daya yang diberikan oleh penguat audio harus setengah dari daya. Pada driver misalnya jika daya dari driver 50 watt, maka daya yang dapat masuk driver audio amplifier adalah 25 watt. Jika modulasi level akhir dari gelombang audio dimasukkan ke dalam input akhir, level modulasi driver gelombang audio dari penguat audio dimasukkan ke dalam driver.Jika termasuk di luar driver, dapat menyebabkan stabilitas karena Kelas A Amplifier memiliki banyak kekurangan, sehingga amplifier Kelas A jarang digunakan pada pemancar berdaya tinggi.karena jika menggunakan daya tinggi bisa menyebabkan kerusakan. Jadi penguat /modulasi kelas A sering digunakan pada daya cukup rendah.
Koordinat lokasi :
7°48'51.5"S 112°17'35.6"E
1F/05/Anita Marselia/2041160030
BalasHapusMetode penguatan gelombang radio dalam sistem permodulasian
Klasifikasi penguat dan modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Radio AM,menggunakan penguatan kelas A(termasuk penguatan linier) yang didalamnya terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan mempunyai daya yang tidak terlalu besar,itu mengapa semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final usahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi. Jika penguatan modulasinya terlalu besar maka suaranya bisa hancur atau disebut juga overmodulasi.Antara 1000 – 500 itu disebut 100% modulasi.
didalam pemancaran Radio AM,juga memerlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada kolektor,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, jika tidak ada perubahan pada arus basis maka arus colector tidak ada perubahan juga. untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver/setengah dari power pemancar,semisal daya dari Driver adalah 1000 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 500 watt. Karena banyaknya kekurangan pada Penguat Kelas A,bisa diatasi dengan modulasi yang dimasukan pada driver 50 watt modulatornya cukup 25 watt,diperkuat pada final menjadi 1000watt lebih besar baru menuju ke antena. Dengan beberapa kekurangan tersebut Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar.
koordinat : -7.66352,112.69718
1F/ 02 / Afifah Khoirun Nisa' / 2041160076
BalasHapusPenguatan Gelombang Raudio dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
-Penguat kelas A/ Modulasi tingkat Final pada Pemancar Radio AM
Pada pemancar radio AM, frekuensi pada final diharuskan tidak besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan menggagu suhu di modulator dan itu menyebabkan semakin cepat kerusakannya. oleh sebab itu didalam final diusahakan dayanya kecil saja agar cooling atau pendingin dapat bekerja dengan maksimal, jika daya yang diberikan besar maka bisa meruksa coolin atau pendingin tersebut karena dengan daya besar akan panas, kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan kedalam Final melalui Moderator, sebab jika gelombang audio dimasukkan di driver, buffer ataupun driver itu akan menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
-Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang bernama Transistor, yang berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frkuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, dijenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi pada Basis ini akan sama gelombang frekuensi keluar pada emitor, dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa darimanapun masuknnya gelombang frekuensi keluarannya tetap akan sama pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis frekuensinya harus sama ketika di Emitor
-Penguat kelas A/ Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Dalam modulasi pada tingkat driver pemancar radio AM sama dengan bagian modulasi pada tingkat Final, yang membedakan yaitu masukkan gelombang audio, untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan kedalam selain Driver maka akan terjadi gangguan kestabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi yaitu inputan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada di Driver, misalnya daya dari Driver 50wat, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25watt, ini dikarenakan banyaknya kekurangan pada Penguat Kelas A, di sini jarang digunakan pada Pemancar daya besar karena dayanya yang terlalu besar dan sulit jika menggunakan daya yang kecil yang menyebabkan efisiensinya yang rendah sehingga metode ini jarang digunakan.
Koordinat lokasi : -7.824402,112.440957
1F/22/Sania Nuril Fijrina/2041160147
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar.
Kordinat lokasi = -7.944743,112.614982
1F/04/AMARTYA WIRASWASTI/2041160022
BalasHapusPENGUATAN GELOMBANG RADIO DALAM SISTEM MODULASI
PENGUAT KELAS A / Modulasi pada tingkat FINAL pemancar radio AM
Daya pada frekuensi final pemancar radio AM tidak boleh terlalu besar. Karena itu akan mengakibatkan kerusakan. Jadi, semakin tinggi dayanya, itu akan mempengaruhi suhu dalam modulatordan dapat mempercepat kerusakan. Jika suara di microphone dibesarkan, suaranya akan semakin hancur dan tidak bisa didengarkan. Itu yang disebut dengan overmodulasi.
Overmodulasi = frekuensi lebih dari 1000
TRANSISTOR NPN
Transistor diperlukan di pemancar radio AM. Fungsi dari transistor ini adalah sebagai penyetabil antara frekuensi yang masuk dan frekuesi yang keluar. Jika gelombang masuk ke colector, maka gelombang frekuensi akan keluar di emitor. Jika gelombang frekuensi masuk pada basis, gelombang frekuensu akan keluar di emitor. Masukan dalam gelombang frekuensi bisa beda, namun keluaran/output akan tetap sama.
Jika tidak ada perubahan pada arus basis, maka arus kolektor tidak ada perubahan. Tapi ini adalah suatu kerugian. Tidak ada input tapi transistor tetap bekerja. Menghamburkan sinyal.
PENGUAT KELAS A / Modulasi pada tingkat Driver pemancar Radio AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat lokasi ; -7,9544743, 112,6107796
1F/08/Dhias Dewa Ananta/2041160149
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio
Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat : -7.9516080, 112.6602073
1F/17/Raditya Gymnastiar Danaputra
BalasHapusPenguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, step Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
-7.94622, 1 12.61957
1F/23/Sinta Winda Purnamasari/2041160071
BalasHapusKlasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A / Modulasi pada Tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM ini menggunakan Penguat Kelas A, kelas A termasuk dalam Penguatan Linier. Pada pemancar Radio AM terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan dayanya tidak terlalu besar. Karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan. Maka dari itu, di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator. Jika gelombang audio dimasukkan dalam Osilator, Buffer, maupun Driver dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi. Penguatan Modulasi ini maksimal, volume suaranya bisa dibesarkan/dinaikkan. Akan tetapi, suaranya menjadi hancur atau rusak (tidak bisa didengarkan pada sisi penerima), hal itu disebut Over Modulasi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, diperlukan alat yaitu Transistor yang berfungsi sebagai penstabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar. Transistor ini terdapat pada setiap penguat pada jenis Transistor NPN. Jika gelombang frekuensi masuk pada colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor. Sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor. Dapat disimpulkan bahwa untuk memasukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor. Dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector maupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A / Modulasi pada Tingkat Driver Pemancar Radio AM
Pada Modulasi tingkat Driver, gelombang audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver. Jika dimasukkan ke selain Driver maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi. Kemudian masukan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver (separuh dari power pemancar). Misal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Hal itu dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
-7.561424832253448, 112.64890434318315
1F/12/ILHAM OKTA ALPRIANSYAH/2041160055
BalasHapusKlasifikasi Penguat Dan Modulasi AM
A. Klasifikasi Penguat Kelas A Tingkat Final Pada Pemancar Radio AM
Penguatan kelas A termasuk dalam penguat an linier.Bentuknya sama adalah gelombang sinus. Jika carrier cacat maka modulasinya cacat.Jika modulasi tidak ada, maka bentuk gelombangnya lurus saja. Kalau modulasinya besar lengkungan yang bawah akan mepet dengan garis v, inilah yang disebut penguatan modulasi yang maksimal (100 % modulasi).. Modulator itu harus ½ dari power pemancar. Misal nya di final 1000 watt maka audio amplifernya 500 watt. Inilah yang dinamakan 100 persen modulasi. Jika audio amplifier nya dibesarkan maka gelombang yang dihasilkan semakin besar dan bisa jadi bertabrakan. Audio amplifiernya dibesarkan yang terjadi adalah lengkungan atas dan lengkungan bawah bertabrakan maka yang terjadi adalah over modulasi. Over modulasi ini sudah melebihi dari 100 persen modulasi . Kalau sudah over modulasi, maka yang terjadi adalah gelombang pembawa membalikkan fase ketika sinyal modulasi memiliki amplitudo yang berada di atas level tertentu. Over modulasi dirumuskan m>1. Dimana m adalah indeks modulasi
B. Transistor NPN
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output kolektor. Digambar dijelaskan bahwa Arus basis semakin besar maka arus IC semakin besar. Perbandingan arus Ib dengan arus Ic disebut parameter H FE atau bisa dirumuskan dengan Beta dikalikan dengan Dc. Rumus Ie= Ic+ Ib, berasal dari hukum kirchoff 1 (Arus yang masuk= arus yang keluar)
C. Klasifikasi Penguat Kelas A Tingkat Driver Pada Pemancar Radio AM
Kalau audio amplifier yang dipancarkan 1000 wat, maka modulatornya 500 watt. Bisa disimpulkan bahwa modulator adalah ½ dari audio amplifier. Didalam proses input modulator ke driver terdapat penjumlahan yakni 1000 + 500 watt = 1500 watt. Maka yang terjadi kerugian dalam kelas A. Hal tersebut bisa diatasi dengan modulatornya dimasukkan ke driver. Drivernya 50 watt maka modulatornya cukup 25 watt. Prinsipnya seperti penjelasan diatas yakni modulator adalah ½ dari audio amplifier. Jika anda memakai driver 50 watt dan modulatornya 25 watt, pembuatan / pabrifikasinya harus bagus. Pada waktu driver bentuknya sudah termodulasi seperti di gambar, baru diperkuat di final menjadi 1000 watt maka menjadi lebih besar.
Koordinat Lokasi : -7.4075930, 112.6707060
1F/19/RICHARDO DAVA SATRIA/2041160106
BalasHapusKlasifikasi Penguat Dan Modulasi AM
1. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan tidak terlalu besar dayanya, alasannya dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
2. Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang dimana berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
3. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Serupa dengan bagian modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan atau mungkin rusak pada frekuensi, Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
TITIK KOORDINAT :
Hapus7.854990
112.534914
1F/13/Karin Febri Absari/2041160088
BalasHapusPenguat Kelas A / Modulasi pada Tingkat Final Pemancar Radio AM
Rangkaian penguat Kelas A melalui Transistor NPN terdiri dari input pada basis, output pada konektor, dan basis terdiri atas Rb1 dan Rb2. Perubahan arus basis dari basis ke emittor akan menyebabkan arus konektor juga berubah. Hal tersebut terjadi karena adanya arus yang masuk ke kapasitor kemudian mengganggu tegangan basis. Arus di emittor adalah jumlah arus konektor dan arus basis. Apabila diberi input yang menembus kapasitor, tegangan yang misal sebesar 6 volt maka akan berubah serta arusnya pun akan naik turun tergantung dengan arus yang masuk.
Transistor NPN
Pada pemancar radio AM diperlukan alat yaitu transistor yang berfungsi sebagai penstabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dengan frekuensi yang keluar. Jika gelombang frekuensi masuk pada kolektor, maka gelombang frekuensi akan keluar pada emitor. Apabila gelombang frekuensi masuk pada basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada emitor juga. Kesimpulan yang didapat yaitu untuk memasukkan gelombang frekuensi dapat melalui cara yang berbeda, akan tetapi untuk keluarannya sama yaitu pada emitor.
Penguat Kelas A / Modulasi pada Tingkat Driver Pemancar Radio AM
Suatu konstanta yang di desain untuk transistor sudah ditentukan yaitu Ic/Ib. Perubahan di Ic kemudian dicoping dengan kapasitor sehingga sinyal berikutnya semakin besar daripada sinyal sebelumnya. Jika tidak ada perubahan pada arus basis, maka pada arus level juga tidak ada perubahan. Inilah yang terjadi pada Penguatan Kelas A. Hal ini adalah suatu kerugian, karena tidak ada input tetapi tetap bekerja dan menghamburkan sinyal atau dissipate serta mempunyai efisiensi rendah. Misalkan dipancarkan 1000 watt maka modulatornya harus 500 watt. Bisa diatasi dengan modulaltornya dimasukkan ke driver, misalkan drivernya 50 watt berarti modulatornya cukup 25 watt. Apabila dimasukkan ke buffeer, masih bisa dan modulasinya kecil sekali, tetapi untuk mewujudkan hal tersebut fabrikasinya harus bagus dan rapi supaya transistor tidak terganggu. Apabila tidak memenuhi syarat tersebut akan menyebabkan terjadinya gangguan pada kestabilan frekuensi pada oscilator.
Koordinat Lokasi : -8.1107828, 112.7332700
1F/07/Dani Dwi Saputra /2041160095
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
-Dalam pemancar Radio AM, daya pada frekuensi Final tidak boleh terlalu besar, dikarenakan suhu yang duhasilkan apabila daya terlalu besar akan membuat Modulator lebih cepat mengalami kerusakan. Agar cooling dapat bekerja dengan maksimal dapat diusahakan saat di dalam Final memiliki daya yang kecil. Setelah itu, sebelum dimasukannya atau disalurkannya gelombang Audio dari Audio Amplifier harus melalui Modulator terlebuh dahulum, hal ini disebabkan apabila gelombang Audio dimasukkan ke dalam Oscilator, Buffer, atau Driver. Maka kestabilan dari frekuensi akan mengalami gangguan
Transistor NPN
-Dalam pemancar Radio AM, diperlukannya sebuah alat yang dinamakan Transistor, yang memiliki kegunaan untuk menstabilkan frekuensi, antara frekuensi yang masukdan yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, gelombang frekuensi yang masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi yang keluar akan berada pada Emitor. Apabila gelombang frekuensi yang masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi yang keluar akan berada pada Emitor. Dari data tersebut, kita dapat menarik kesimpulan yaitu masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, sedangkan keluaran gelombang frekuensi akan tetap sama. Dan perlu diingat gelombang frekuensi yang masuk baik dari Colector maupun Basis frekuensi saat berada pada Emitor harus tetap sama
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
-Modulasi pada tingkat Driver sebenarnya sama saja seperti Modulasi pada tingkat Final, perbedaan yang mereka miliki hanya masukan gelombang Audio, dalam Modulasi pada tingkat Final Gelombang Audio akan dimasukkan pada Final. Akan tetapi, dalam modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier akan dimasukkan ke dalam Driver. Tetapi, bila dimasukkan ke dalam selain Driver, kestabilan pada frekuensi akan mengalami gangguan. Perbedaan yang lainnya antara Modulasi pada tingkat Final dengan Driver yaitu masukkan dayanya, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver, dapat kita misalkan apabila Driver memiliki daya sebesar 50 watt, maka daya yang diperbolehkan untuk masuk ke Driver dari Audio Amplifier hanya sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat Lokasi : -7.9949986,112.602323
1F/20/Rizki Anis Kurnia R./2041160012
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat Lokasi : -6.898911,112.059028
1C/02/ADE DWI ARYA/240160002
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio
Dalam Sistem Modulasi
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan tidak terlalu besar dayanya, alasannya dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah
koordinat
Koordinat:-7.9457019,112.6164669
1C/05/AnasHabiburohmanR/2041160136
BalasHapusPenguat Kelas A/Modulasi di Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar.
-7.9617667, 112.6650373
1C/14/Firmansyah Hifsony/2041160014
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
๏Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan tidak terlalu besar dayanya, alasannya dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang dimana berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
●Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Serupa dengan bagian modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan atau mungkin rusak pada frekuensi, Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Lokasi : -7.945628,112.616601
1C/20/Rifan Tri Wahyudi/2041160025
BalasHapusKlasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A
Penguat Kelas A disebut mempunyai efisiensi rendah, artinya walaupun tidak ada sinyal input maka transistor tetap bekerja.
Modulator bisa dimasukkan melalui tingkat final dan driver. Jika dimasukkan ke buffer tetap bisa namun akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada kestabilan frekuensi pada oscillator.
Koordinat Lokasi: -7.8847690, 112.5883399
1CJTD/04/Ajeng Onnis Septiyani/2041160080
BalasHapusKlasifikasi Penguat dan Modulasi AM
- Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan dayanya kecil agar pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
- Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda ,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
- Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat Lokasi : -7.9666377,112.64600842
1C/06/Andrianing Tias
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor
Dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah inputan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan pada Penguat Kelas A, Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar karena dayanya yang terlalu besar dan sulit jika menggunakan daya yang kecil yang menyebabkan efisiensinya yang rendah sehingga metode ini jarang digunakan.
112°53' - 113°23'
1C/22/SEPTIAN LANJAR PRABOWO/2041160135
BalasHapus✓Penguatan Gelombang Radio
Dalam Sistem Modulasi
Dibagi kedalam 2 hal yaitu
•Penguat
•Modulasi AM
¶Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, karena jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
¶Transistor NPN.
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
~Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM.
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat Lokasi :-7.526106,111.562812
1C/11/Elvira Fauziah/2041160116
BalasHapus-7.923492354979119, 112.61790182564435
Penguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi penguat dan modulasi AM
Penguat kelas A bentuk gelombang tidak ada perubahan. Dari osilator diperkuat oleh buffer dan driver dan dimodulasi di final.
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, maka dari itu di dalam Final diusahakan dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.
Tujuan pembuatan buffer yaitu untuk menjaga osilator supaya frekuensi tetap stabil.
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi menjaga frekuensi agar tetap stabil, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini dapat disimpulkan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Agar rangkaian pada basis ada arus, maka harus ada Rb1 dan Rb2. Rb1 dan Rb2 memberikan tegangan pada basis. Selisih basis dan emitor sebesar 0,7.
Penguatan 100% (100% modulasi) terjadi jika bagian atas dan bagian bawah gelombang saling bersinggungan/bersentuhan.
Jika terjadi over modulasi, maka disisi penerima sinyal akan mengalami kerusakan.
Speed processor digunakan untuk mengatur lemah/kuatnya audio/suara.
Penguat kelas A penguat yang mempunyai efisiensi rendah.
1C/21/Rizky/2041160134
BalasHapusKlasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Pemancar radio AM frekuensi pada Final pemakaian dayanya tak terlalu besar karena, semakin tinggi daya yang mempengaruhi suhu di dalam modulator dapat meningkatkan tingkat kerusakan. Karena itu dalam Final diharuskan dayanya tak terlalu besar. Pada gelombang Audio ddari amplifier harus disalurkan ke dalam Final melalui modulator, jika gelombang audio dimasukan pada Buffer atau Driver dapat mengganggu kestabilan frekuensinya.
Pemancar radio AM pada Transistor NPN, diperlukan Transistor yang berfungsi sebagai menstabilkan frekuensi. Suatu frekuensi bisa berbeda setiap gelombangnya tetapi pada keluarannya tetap sama yaitu pada Emitor.
Modulasi tingkat Driver hampir sama seperti modulasi tingkat Final, dimana dalam modulasi pada tingkat driver perbedaannya hanya masukan gelombang audio. Pada tingkat Final gelombagn audio akan dimasukkan pada final, sedangkan modulasi pada tingkat driver gelombang audionya dimasukkan pada driver, jika gelombang audio tersebut dimasukkan selain driver maka dapat mengakibatkan gangguan kestabilan pada Driver itu sendiri. Penguat kelas A juga jarang dipakai karna penggunaan dayanya yang terlalu besar serta penggunannya yang sulit karena itu kadang disebut kalau efisiennya rendah.
Koordinat : 1.397533,125.021058
1C/19/PRILANTANIA ANTAMIHAYU/2041160057
BalasHapusKLASIFIKASI PENGUAT DAN MODULASI AM
*Penguat kelas A/modulasi pada tingkat final pemancar radio AM
Pada penguat kelas A bentuk gelombang tidak ada perubahan. Pada rangkaian penguat AM dari osilator diperkuat oleh buffer dan driver, lalu di modulasi pada modulator. Pada radio AM, tidak diharuskan memiliki daya yang besar karena jika daya semakin besar akan mempengaruhi suhu pada modulator dan akan menyebabkan kerusakan. Oleh karena itu saat final dayanya harus kecil agar pendingin bisa bekerja secara maksimal.
*Transistor NPN
Transistor NPN terdiri dari input pada basis, output pada kolektor dan basis yang terdiri dari Rb1 dan Rb2. Perbedaan fasa antara basis dan emitor adalah 0,7 volt. Perubahan arus basis dari basis ke emitor akan menyebabkan arus konektor juga berubah. Jika tidak ada masukan atau arus yang mengalir melalui kapasitor, grafik penahan arus basis tetap ada. Arus di emitor adalah jumlah arus kolektor dan arus basis. Penguat Kelas A disebut mempunyai efisiensi rendah, artinya walaupun tidak ada sinyal input maka transistor tetap bekerja.Modulator bisa dimasukkan melalui tingkat final dan driver. Jika dimasukkan ke buffer tetap bisa namun akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada kestabilan frekuensi pada oscillator.
*Penguat kelas A/modulasi pada tingkat driver pemancar radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat : -7.926093750839077, 112.61880543494475
1C/15/Fitri Irianti/2041160165
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat lokasi: -2.325041,139.486014
1C/12/EUODIA SIHOMBING/204116005
BalasHapusKlasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat kelas A /modulasi pada tingkat final pemancar radio AM:
Pada proses penguat dimulai dari osilator kemudian diperkuat dengan Buffer lalu ke driver. Disini frekuensi carriernya tidak berubah sampai di modulasi dan terjadi perubahan amplitudo. Lalu masuk ke antenna. Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, maka dari itu di dalam Final diusahakan dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Untuk modulasi AM membutuhkan watt yang besarnya setengahnya dari sumber.
Pada transistor NPN input masuk lewat basis lalu output melalui collector. Output melalui emitor juga bisa tetapi umumnya lewat collector. Lalu tegangan pada basis diharuskan lebih besar daripada emitor karena jika lebih kecil maka tidak ada arus pada basis.
Contoh penguat kelas A: (modulasi tingkat driver)
Jikalau masuknya lewat driver maka tidak perlu menggunkan banyak watt. Dengan metode ini bisa menghemat daya. Kenapa masukknya tidak di buffer? Karen tujuan pembuatan buffer adalah untuk menjangga osilator supaya frekuensinya stabil. Mangkanya tidak di masukkan lewat buffer, osilator karena frekuensinya akan jadi tidak stabil.
Misalnya power amplifier 1000 dan powernya 500 ribu maka pengutannya disebut penguatan 100 % dimana penguatan ini yang bagian atas bersinggungan dengan bagian bawah.
Contoh dari gambar sinyal atas Jikalau garis atas dan bawah bersentuhan artinya modulasi 100%. Dan jika garis atas dan bawah saling melewati maka merupakan modulasi >100% contohnya misalkan penyiar berbicara lebih keras maka, modulasi akan lebih dari 100% dan ini disebut offer modulasi. Jiklau terjadi offer modulasi maka, di sisi penerima suaranya akan rusak. Oleh itu ada alat bantu yang Namanya Speed Procecor. Alat berguna untuk mengatur kuat lemahnya suara dari sumber seusai dengan ketentuan yang telah diberikan. Contoh : misal penyiar bersuara kecil maka suara akan dikuatkan begitupun sebaliknya.
Koordinat : -7.945127,112.617533
1C/09/Dwinnar Rosyidan/2041160087
BalasHapusKLASIFIKASI PENGUAT DAN MODULASI AM
Penguat kelas A/modulasi pada tingkat final pemancar radio AM
Pada penguat kelas A bentuk gelombang tidak ada perubahan. Pada rangkaian penguat AM dari osilator diperkuat oleh buffer dan driver, lalu di modulasi pada modulator. Pada radio AM, tidak diharuskan memiliki daya yang besar karena jika daya semakin besar akan mempengaruhi suhu pada modulator dan akan menyebabkan kerusakan. Oleh karena itu saat final dayanya harus kecil agar pendingin bisa bekerja secara maksimal.
Transistor NPN
Transistor NPN terdiri dari input pada basis, output pada kolektor dan basis yang terdiri dari Rb1 dan Rb2. Perbedaan fasa antara basis dan emitor adalah 0,7 volt. Perubahan arus basis dari basis ke emitor akan menyebabkan arus konektor juga berubah. Jika tidak ada masukan atau arus yang mengalir melalui kapasitor, grafik penahan arus basis tetap ada. Arus di emitor adalah jumlah arus kolektor dan arus basis. Penguat Kelas A disebut mempunyai efisiensi rendah, artinya walaupun tidak ada sinyal input maka transistor tetap bekerja.Modulator bisa dimasukkan melalui tingkat final dan driver. Jika dimasukkan ke buffer tetap bisa namun akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada kestabilan frekuensi pada oscillator.
Penguat kelas A/modulasi pada tingkat driver pemancar radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
-7.9573157,112.6498974
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1C / 01 / Aang Fairuz Isfahani Roziq / 2041160132
BalasHapusPenguatan gelombang radio dalam sistem modulasi
Klasifikasi penguat dan modulasi AM
Penguat kelas A/Modulasi pada tingkat final pemancar radio AM.
Penguatan kelas A termasuk dalam penguatan linear. Bentuknya sama yaitu grlombang sinus. Didalam pemancar radio AM, tedapat frekuensi pada final yang diharuskan tidak terlalu besar dayanya, sebab semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu didalam final diusahakan agar dayanya kecil supaya heatsink atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Ketika daya yang diberikan terlalu besar maka heatsink tersebut terkena suhu yang diberikan oleh daya yang besar dan sangat panas. Kemudian untuk gelombang audio dari audio amplifier disalurkan kedalam final melalui modulator. Jika disalurkan kedalam osilator, buffer, ataupun driver menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi. Penguatan modulasi ini maksimal, volume suaranya bisa dibesarkan dan dikecilkan. Akan tetapi dan suaranya menjadi hancur / rusak (tidak bisa terdengar oleh penerima), hal itu disebut over modulation.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Klasifikasi Penguat Kelas A Tingkat Driver pada Pemancar Radio AM.
Sama halnya pada modulasi pada tingkat final, dalam modulasi pada tingkat driver yang membedakan hanya masukan gelombang audiao, jika pada modulasi tingkat final gelombang audio dimasukkan pada final, maka untuk modulasi pada tingkat driver gelombang audio dari audio Amplifer dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada driver.penguat kelas A jarang digunakan pada pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiennya yang rendah.
Koordinat : -8.096479,113.090366
1C/10/DYTTO ARDJIONO/2041160126
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
penguat kelas A/Modulasi pada tingkat final pemancar radio AM pada pemancar radio AM, frekuensi final tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam modulator yang dapat mempercepat kerusakan, dalam final usahakan agar dayanya kecil agar cooling bekerja maksimal. Untuk gelombang Audio dari audio amplifier harus disalurkan ke final melalui modulator, selain itu maka terjadi gangguan atau kestabilan frekuensi
Transistor NPN
pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi masuk dan yang keluar, transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada colector, maka gelombang akan keluar pada emitor. masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada emitor , untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui colector ataupun basis harus sama frekuensinya ketika pada emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada Tingkat Driver Pemancar Radio AM
sama dgn tingkat final yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang dimasukkan ke final, untuk modulasi pada Tingkat Driver gelombang audio dari audio amplifier dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi. Lagi yang membedakan adalah masukkan daya pada driver, daya yang disalurkan oleh audio amplifier harus separuh dari daya yang ada pada driver.
kordinat lokasi = -7.928169, 112.632276
1C/24/Zaidan Safi/2041160122
BalasHapusPenguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan tidak terlalu besar dayanya, alasannya dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat Lokasi : -7.9666377,112.64600842
1C/03/Aditya/2041160013
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat kelas A/Modulasi tingkat Final. Frekuensi yang ada pada rangkaian Final tidak boleh memiliki daya yang terlalu besar karena daya yabg semakin tinggi akan berpengaruh terhadap suhu di dalam modulator yang dapat mempercepat kerusakan. Oleh karena itu, dalan Final dayanya harus kecil agar pendingin atau cooling dapat bekerja secara maksimal. Untuk gelombang audio dari Audio Amplifier harus dimasukkan ke rangkaian Final melalui Modulator. Karena apabila gelombang audio dimasukkan ke oscilator, buffer, atau Driver dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM diperlukan Transistor yang sebagai penstabil frekuensi, menstabilkan antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar. Transistor yang digunakan adalah Transistor NPN. Pada transistor NPN gelombang frekuensi masuk pada collector maka gelombang tersebut akan keluar pada emitor dan juga apabila gelombang tersebut masuk pada basis maka akan keluar juga pada emitor. Untuk gelombang yang masuk harus sama frekuensinya ketika keluar pada emitor.
Penguat kelas A/Modulasi Tingkat Driver. Pada modulasi tingkat Driver yang membrdakan dengan modulasi tingkat Final hanya masukkan gelombang audio, pada modulasi tingkat final gelombanv audio dimasukkan pada final namun untuk modulasi pada tingkat Driver gelomvang audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver. Sama halnya dengan modulasi tingkat final, jika gelombang dimasukkan selain ke driver, akan menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi. Pada modulasi tingkat Driver ini daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada driver. Misal daya dari driver adalah 1000 watt maka daya yabg boleh masuj ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 500 watt
Koordinat Lokasi : -7.953851,112.625721
1C/18/M Fadli Kurniawan/2041160017
BalasHapusKlasifikasi Penguat dan Modulasi Am
Penguat kelas A
Frekuensi yang ada pada rangkain final tidak boleh memiliki daya yang terlalu besar karena daya yang semakin akan berpengaruh terhadap suhu didalam modulator yang dapat memepercepat kerusakan ,oleh sebab itu didalam final di usahakan agar dayatnya kecil agar cooling dapat bekerja secara maksimal.
Transistor NPN
pada pemancar radio Am ,perlu juga alat yang dinamakan transistor yang fungsinya penyetabil frekuensi ,transistor ini terdapat pada setiap penguat.
Modulasi tingkat driver yang mebedakan hanya masukan gelombang audio jika pada modulasi tingkat final gelombang audio dimasukkan pada final,maka untuk modulasi pada tingkat driver gelombang audio dari audio amplifer dimasukan pada driver,jika dimaksukan selain driver maka dapat menggau kestabilan pada frekuensi,Pada modulasi tingkat driber ini daya yang disatukkan oleh audio amplifer harus separuh dari daya yang boleh masuk ke dalam driver misal daya yang boleh masuk ke dalam driver dari audio amplifier sebesar 500watt
1B/14/Muhammad Aqmal Iman Prakasa/2041160128
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat Lokasi : -7.9547595,112.6014276
1B/20/Raihandito Setyaki Kenasteka/2041160164
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat Lokasi : -7.9239531,112.6555980
1B/11/KUSUMA DEWI PUSPITASARI/2041160006
BalasHapus Penguatan Gelombang Radio
Pada Sistem Modulasi, klasifikasi dibagi kedalam 2 hal yaitu :
•Penguat
•Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, karena jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN.
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
~Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM.
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat Lokasi : -7,5404245, 111,6609826
1B/10/Grendis yugi hatmanti /2041160078
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi AM
Pada Penguat Kelas A/Modulasi tingkat Final Pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi. Efek dari metode perkuatan umum adalah Kelas A, Kelas B, dan Kelas C. Rangkaian penguat Kelas A melalui transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN yang terdiri dari input pada basis, output pada konektor, dan basis terdiri dari Rb 1 dan Rb 2. Terdapat pembagi tegangan pada Rb 1 dan Rb 2 yang disebut Vb, yang mana adalah tegangan referensi. Perbedaan fasa antara basis dan emitor adalah 0,7volt dan tetap tidak berubah. Sinyal input dari driver ke kapasitor akan berubah, menyebabkan arus basis berfluktuasi. Perubahan arus basis dari basis ke emitor akan menyebabkan arus konektor juga berubah. Jika tidak ada masukan atau arus yang mengalir melalui kapasitor, grafik penahan arus basis tetap ada. Ini berarti bahwa meskipun tidak ada input arde, arus konektor selalu ada. Arus di emitor adalah jumlah arus kolektor dan arus basis. Saat meningkatkan arus, Anda perlu membagi arus konektor dengan arus basis. Penguat Kelas A disebut mempunyai efisiensi rendah, artinya walaupun tidak ada sinyal input maka transistor tetap bekerja.Modulator bisa dimasukkan melalui tingkat final dan driver. Jika dimasukkan ke buffer tetap bisa namun akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada kestabilan frekuensi pada oscillator.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat driver Pemancar Radio AM, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah. Ini lebih menguntungkan melalui driver karena bentuk gelombang yang mempengaruhi nya, jika daya di audio amplifier jauh dari setengahnya maka sinyal audio yang didapat akan terdengar kecil. Maka dari itu, fungsi dari audio amplifier ini diberi pembatas, melakukan control penguatan, supaya amplitude yang diperkuat tidak terjadi kecacatan.
Penguat Kelas A tingkat Final Pemancar Radio AM
sinyal yang masuk melalui microphone kemudian masuk ke audio amplifier. Kemudian melalui modulator sinyal dimasukkan ke tingkat final dengan syarat daya yang berada di audio amplifier harus 50%atau setengah dari daya akhir. Jika nilai ini terlampaui, sinyal akan gagal berfungsi, coba gunakan hampir setengah dari daya. Jika jaraknya terlalu jauh di tengah jalan, sinyal audio atau suara yang diterima akan terdengar sangat kecil.
Koordinat = -7,7855503, 111,4151092
1B / 07 / DINDA FAJAR PRATIWI / 2041160060
BalasHapusTiga efek dari metode penguatan umum adalah Kelas A, Kelas B, dan Kelas C. Rangkaian penguat Kelas A melalui transistor NPN terdiri dari input pada basis, output pada konektor, dan basis terdiri dari Rb 1 dan Rb 2. Terdapat pembagi tegangan pada Rb 1 dan Rb 2 yang disebut Vb, yang mana adalah tegangan referensi. Perbedaan fasa antara basis dan emitor adalah 0,7 volt dan tetap tidak berubah.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada modulasi ini,sinyal yang masuk melalui microphone kemudian masuk ke audio amplifier. Kemudian melalui modulator sinyal dimasukkan ke tingkat final dengan syarat daya yang berada di audio amplifier harus 50%atau setengah dari daya akhir. Karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi. Apabila sinyal audio dimasukkan melalui level driver, hampir sama dengan input sinyal audio melalui level akhir, yaitu daya pada amplifier audio harus setengah dari daya driver, seperti yang ditunjukkan pada gambar, daya pada penguat audio yang diketahui adalah 25 watt, maka daya level driver adalah 50 watt. Jangan lupa bahwa tidak boleh melebihi kondisi 50% untuk membuat audio Anda menjadi stabil dan bagus.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Titik Koordinat : -8.050000,111.838153
1B/06/Belinda Cindy Anggreani/2041160036
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final tidak terlalu besar dayanya, jika semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang audio dari audio amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam osilator, buffer, atau driver, dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi untuk menstabilkan frekuensi antara frekuensi yang masuk, dan frekuensi yang keluar. Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor (Ie = Ib + Ic)
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Yang membedakan modulasi pada tingkat Driver dengan modulasi pada tingkat Final yaitu hanya masukan pada gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang audio dari audio amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh audio amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah. Jika masuknya gelombang lewat Driver maka tidak perlu menggunkan banyak daya. Kenapa masukknya tidak di buffer? Karena tujuan pembuatan buffer adalah untuk menjangga osilator supaya frekuensinya stabil. Sehingga tidak di masukkan lewat buffer, osilator karena frekuensinya akan jadi tidak stabil.
Koordinat Lokasi : -7.4584539584961025, 112.45613190370155
1B/02/Amelia/2041160021
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam penguatan gelombang radio, yaitu Metode kelas A, metode kelas B, dan metode kelas C. Tetapi yang akan dibahas kali ini adalah penguat kelas A pada modulasi AM.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor.
Jadi jika suatu power pada rangkaian ini adalah 1000 watt maka modulator harus setengahnya yaitu 500 watt, di bawah 50% juga tidak masalah. Jika melebihi dari 50% akan terjadi kecacatan, dikarenakan gelombang akan mengalami tumbukan. Atau sering disebut juga dengan Over Modulasi, suara yang diterima oleh penerima akan rusah atau pecah-pecah. ( Digambarkan dengan gelombang yamg diatas tabrakan dengan gelombang yang dibawah.
Koordinat lokasi : -7,4426312, 112,2614416
1B/05/Aqshal Putera G.A/2041160161
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah
-7.544513, 112.222238
7°32'40.3"S 112°13'20.1"E
1B/4/Antonius Erdie Natalionel/2041160077
BalasHapus-7,987411, 112,671305
Pengaruhnya metode penguatan yang umum ada kelas A, kelas B, dan kelas C
Rangkaian dari penguat kelas A melalui transistor NPN terdiri dari input nya dibasis, outputnya di conektor, pada basis terdiri dari Rb 1 dan Rb 2. Terdapat pembagian tegangan pada Rb 1 dan Rb 2 yang disebut Vb yaitu tegangan basis. Beda fase antara basis dan emitor adalah 0,7 volt tetap konstan. Sinyal input masuk dari driver ke kapasitor berubah-ubah mengakibatkan arus basis berubah-ubah juga. Arus basis yang berubah-ubah ini dari basis menuju emitor mengakibatkan arus conektor juga berubah-ubah. Jika tidak ada input atau tidak ada arus yang masuk melalui kapasitor maka grafik yang didapatkan arus basis tetap ada. Artinya arus conector selalu ada walaupun tidak ada input yang berjalan sampai ke ground. Arus pada emitor adalah perjumlahan dari arus conektor dan arus basis. Dalam penguatan arus dibutuhkan arus conektor dibagi dengan arus basis.
Penguat Kelas A disebut mempunyai efisiensi rendah, artinya walaupun tidak ada sinyal input maka transistor tetap bekerja.
Modulator bisa dimasukkan melalui tingkat final dan driver. Jika dimasukkan ke buffer tetap bisa namun akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada kestabilan frekuensi pada oscillator.
Penguat Kelas A tingkat Final Pemancar Radio AM
sinyal yang masuk melalui microphone kemudian masuk ke audio amplifier. Kemudian melalui modulator sinyal dimasukkan ke tingkat final dengan syarat daya yang berada di audio amplifier harus 50% atau setengahnya dari daya yang di final. Jika melebihi dari itu, sinyal akan cacat, diusahakan daya dimiliki mendekati setengahnya. Jika terlalu jauh dari setengah, sinyal audio yang didapat atau suara nya akan terdengar kecil.
Penguat Kelas A tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sinyal audio jika dimasukkan melalui tingkat driver, tidak jauh beda dari jika dimasukkan melalui tingkat final.yaitu daya di audio amplifier harus setengahnya dari di driver yaitu Digambar dijelaskan daya yang di audio amplifier diketahui 25 watt maka daya yang di tingkat driver 50 watt. Tidak lupa dengan syarat tidak boleh lebih dari 50% supaya audio yang didapatkan stabil dan bagus. Ini lebih menguntungkan melalui driver karena bentuk gelombang yang mempengaruhi nya. Tetapi rangkaian pada penguatannya harus bagus itu kesulitannya. sama halnya dengan di tingkat final, jika daya di audio amplifier jauh dari setengahnya maka sinyal audio yang didapat akan terdengar kecil. Maka dari itu, fungsi dari audio amplifier ini diberi pembatas, melakukan control penguatan, supaya amplitude yang diperkuat tidak terjadi kecacatan.
1B/03/Anisya Kirana Hartono/2041160125
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat kelas A /modulasi pada tingkat final pemancar radio AM:
Pada proses penguat dimulai dari osilator kemudian diperkuat dengan Buffer lalu ke driver. Tujuan pembuatan buffer yaitu untuk menjaga osilator supaya frekuensi tetap stabil. Disini frekuensi carriernya tidak berubah sampai di modulasi dan terjadi perubahan amplitudo. Lalu masuk ke antenna. Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, maka dari itu di dalam Final diusahakan dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Untuk modulasi AM membutuhkan watt yang besarnya setengahnya dari sumber.
Rangkaian dari penguat kelas A melalui transistor NPN terdiri dari input nya dibasis, outputnya di conector, pada basis terdiri dari Rb 1 dan Rb 2. Terdapat pembagian tegangan pada Rb 1 dan Rb 2 yang disebut Vb yaitu tegangan basis. Beda fase antara basis dan emitor adalah 0,7 volt tetap konstan. Sinyal input masuk dari driver ke kapasitor berubah-ubah mengakibatkan arus basis berubah-ubah juga. Arus basis yang berubah-ubah ini dari basis menuju emitor mengakibatkan arus conector juga berubah-ubah. Jika tidak ada input atau tidak ada arus yang masuk melalui kapasitor maka grafik yang didapatkan arus basis tetap ada. Artinya arus conector selalu ada walaupun tidak ada input yang berjalan sampai ke ground. Arus pada emitor adalah perjumlahan dari arus Conector dan arus basis. Dalam penguatan arus dibutuhkan arus conector dibagi dengan arus basis.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM :
Yang membedakan modulasi pada tingkat Driver dengan modulasi pada tingkat Final yaitu hanya masukan pada gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang audio dari audio amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh audio amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah. Jika masuknya gelombang lewat Driver maka tidak perlu menggunkan banyak daya. Kenapa masukknya tidak di buffer? Karena tujuan pembuatan buffer adalah untuk menjangga osilator supaya frekuensinya stabil. Sehingga tidak di masukkan lewat buffer, osilator karena frekuensinya akan jadi tidak stabil. Jikalau terjadi offer modulasi maka, di sisi penerima suaranya akan rusak. Oleh itu ada alat bantu yang Namanya Speed Procecor. Alat berguna untuk mengatur kuat lemahnya suara dari sumber seusai dengan ketentuan yang telah diberikan.
Koordinat Lokasi : -8.583866, 115.121792
1B/15/Dhorul/2041160127
BalasHapusKoordinat Lokasi : 7°44'42.7"S 113°13'47.6"E
Penguat kelas A mempunyai efisiensi yang lumayan rendah artinya walaupun ada sinyal input maka transistor tetap bekerja seperti biasa.
Modulator pun bisa dimasukkan melalui tingkat final dan driver. Jika dimasukkan ke buffer tetap bisa namun bisa terjadi gangguan pada kestabilan frekuensi pada osilator.
Penguat Kelas A / Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Sinyal yang masuk pada microphone lalu masuk ke dalam audio amplifier. Lalu melalui modulator sinyal dimasukkan ke arah tingkat final dengan syarat daya yang berada di audio amplifier harus sekitar 50% atau setengah dari daya yang mendekati setengahnya. Jika terlalu jauh dari setengahnya, maka sinyal audio tersebut akan di dapat atau suaranya akan terdengar lebih kecil
Namun terdapat pada hambatan pada osilator, seperti jika frekuensi osilator mengalami pergeseran maka suara juga tidak akan terdengar jelas atau biasanya disebut fading, dan karena banyaknya kekurangan dan kerumitan pada metode Kelas A ini sehingga metode kelas A ini jarang digunakan.
Penguat Kelas A / Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sinyal audio jika dimasukkan kedalam tingkat driver, maka tak jauh beda pada masukan yang melalui tingkat final yaitu daya di audio amplifier harus setengah pada driver seperti gambar juga daya di audio ampli diketahui sekitar 25 watt dan daya yang ditingkatkan driver 50 watt dan tidak lupa juga tidak boleh lebih 50% agar audio mendapatkan stabilnya dan jernih nya dan akan lebih menguntungkan bentuk gelombang yang pasti mempengaruhinya. Tetapi rangkaian pada penguatan itu harus bagus dan sama hal nya pada tingkatan final, jika daya di audio amplifier jauh dari setengahnya maka sinyal audio yang didapat akan terdengar kecil.
1B / 08 / Elsa Ariska Rahmadhani / 2041160096
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A
Penguat kelas A adalah bentuk gelombang sinyal inputnya sama dengan bentuk gelombang sinyal outputnya. Missal sinyal input Oscillator masuk ke Buffer outputnya tetap sama, dari Buffer ke Driver outputnya juga tetap sama. Terjadi perubahan setelah diberi modulasi.
Rangkaian Penguat Kelas A
Transistor NPN untuk penguat kelas A, ada Rbasis, Rcollector, dan Remitor. Jika input dilewatkan basis, maka outputnya keluar dari collector. Kalau tidak ada input minimum Ib tidak ada. Tidak ada kapasitor yang bisa menembus kapasitor hanya arus AC saja, arus DC tidak bisa menembus kapasitor. Ada arus Ib, karena pembagian dari Rb1 dan Rb2, tujuannya menentukan besarnya tegangan basis. Tegangan basis harus lebih besar dari pada tegangan emitor. Besar tegangan basis adalah Vemitor + 0,7 atau lebih mudahnya Vbasis = 0,7 + Vemitor. Vemitor adalah arus Iemitor + Remitor. Menentukan arus Icollector tergantung dari jenis transistornya. Jenis transistor mempunyai karakteristik berbeda-beda dalam hal nilai hFE (nilai hFE bisa dilihat di data sheet atau dilakukan uji coba di laboratorium). hFE adalah Icollector/Ibasis.
Sifat transistor akan rusak jika terkena panas atau kena pukul, hal itu akan menyebabkan kerusakan mekanis atau elektrik. Jika panas transistor bisa dikendalikan makan umur transistor akan selamanya atau tidak ada batas waktu.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.
Koordinat Lokasi : -7.931553,112.670844
1BJTD/16/Muhammad Wildanul Arief Ruslan/2041160098
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat kelas A atau modulasi pada tingkat final pemancar radio AM
Pada pemancar radio AM,frekuensi pada final harusnya tidak terlalu besar daya yang dipancarkan. Karena semakin tinggi dayanya, maka akan mempengaruhi suhu di dalam modulator yang dapat mempercepat kerusakan. Pada radio AM, saat final dayanya harus lebih kecil yang bertujuan agar pendingin bisa berkerja secara maksimal.Jika gelombang audio dimasukan pada Buffer atau driver dapat mengganggu kestabilan frekuensinya. Harus diketahui bahwa modulasi tersebut membutuhkan Watt yang besarnya setengah dari sumber.
Transistor NPN
Transistor ini terdiri dari input pada basis. Di pemancar radio AM diperlukan transistor yang dimana bertujuan untuk penyestabil frekuensi yang dimana frekuensi masuk dan frekuensi keluar. Suatu frekuensi bisa berbeda setiap gelombangnya tetapi pada keluaranya tetap sama pada emitor. Output pada kolektor dan basis yang terdiri dari Rb1 dan Rb2. Penguat kelas A disebut sebagai mempunyai efesiensi rendah. Yang dimana walaupun tidak ada sinyal namun transistor tetap berkerja. Jika kita masukan ke buffer maka masih bisa namun akan mengakibatkan gangguan kestabilan.
Penguat kelas A atau modulasi pada tingkat driver pemancar radio AM
Sama pada saat modulasi tingkat final, yang mana dalam modulasi pada tingkat driver yang membedakan hanya masukan gelombang radio. Saat modulasi tingkat final gelombang radio dimasukan pada final, lalu modulasi pada tingkat driver gelombang audio dimasukan pada driver, dan jika gelombang audio dimasukan selain driver maka yang akan terjadi adalah terdapat gangguan kestabilan pada driver itu sendiri. Contohnya adalah jika daya driver adalah 50watt, maka daya yang dapat masuk ke amplifier adalah 25 watt.
Koordinat : -7.888696,112.66695
1B/09/Ferdiansyah Farandi/2041160003
BalasHapuskordinat lokasi : 7°57'03.1"S 112°38'01.9"E
Transistor & Transistor NPN
Memiliki input yang melewati basis dan output dari collector serta memiliki Rb1 dan Rb2 pada rangkaian transistornya dan terdapat kapasitor yang menghubungkan dari input penguat yang disebut coupling atau couple. Sehingga hanya arus AC saja yang bisa menembus kapasitor tersebut. Arus Ib berasal dari pembagian tegangan di Rb1 dan Rb2 dengan tujuan menentukan besarnya tegangan basisnya, dimana Vb (tegangan basis) harus lebih besar dari pada Ve (tegangan emitter). Tegangan basis adalah Ve dijumlahkan dengan 0,7 apabila transistor dari bahan silicon sedangkan Ve dari arus Ie dikali Re. Jenis transistor berbeda – beda tergantung hfe yang bisa dilihat di data sheet atau di uji coba di laboratorium. Hfe adalah Ic /Ib sehingga bisa didapatkan hfe nya.
Penguat Kelas A
Untuk Penguat Kelas A Ib dan Ic harus dibuat ditengah tengah dengan cara menyetting r1 dan r2 agar gelombang tidak terpotong. Kekurangan di penguat kelas A yaitu tidak memiliki input ataupun output tetapi tetap berjalan dan mengeluarkan sinyal yang cukup besar ini menimbulkan kerugian dan disebut efisiensi rendah walaupun tidak ada pemancaran sinyal dari antenna. Maka dari itu untuk menghamburkan panasnya harus diberi sirip sirip pendingin dan kemudian diberi kipas agar dihamburkan ke udara hawa panas tersebut, akibat yang ditimbulkan jika transistor panas berlebihan maka transistor akan rusak secara mekanis atau secara elektrik. Apabila transistor bisa dikendalikan panasnya maka bisa lebih Panjang umurnya.
Penguat kelas A pada modulasi di tingkat driver pemancar radio AM
Apabila modulasi dipasangkan ke Final dengan tegangan pada audio amplifier yaitu 500 watt dan pada final dengan 1000 watt yang ditotal 1500 watt ini merupakan tegangan yang cukup besar sehingga bisa diatasi dengan modulasi dipindahkan ke driver yang akhirnya memiliki total hanya 75 watt dengan 50 watt pada driver dan 25 di audio amplifiernya. Dengan buffer sebagai penstabil osilator yang tidak stabil apabila dipasangkan modulasi pada buffer osilator menjadi tidak stabil sehingga suara masih bisa masuk tetapi besar kecil tidak stabil. Apabila dipasangkan Kembali pada osilator akan menjadi sangat tidak stabil sehingga suara tidak masuk. Kembali lagi ke final jika 500 watt ini disetel pada maksimum yaitu 500 watt maka bentuk gelombang akan bersinggungan pada atas dan bawah gelombang dan akan semakin renggang jika tidak maksimum, apabila melebihi maksimum contoh 110 % maka gelombang akan over bersinggungan yang di sebut over modulasi yang bisa membuat suara rusak dan tidak terdengar. Maka dari itu penyiar apabila ingin suaranya jelas mengecilkan suara agar tidak over modulasi tersebut.
Tetapi ada teknologi yang bisa mengatur naik turunnya yaitu speech processor /audio compressor sehingga suara menjadi jelas apabila penyiar suara terlalu tinggi maka alat tersebut menyesuaikan serta kebalikannya jika suara rendah maka dapat disesuaikan ke lebih tinggi.
1B/17/NADIA ALIFIAN/2041160131
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kesimpulannya adalah untuk memasukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Yang membedakan modulasi pada tingkat Driver dengan modulasi pada tingkat Final yaitu hanya masukan pada gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang audio dari audio amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh audio amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah. Jika masuknya gelombang lewat Driver maka tidak perlu menggunkan banyak daya. Kenapa masukknya tidak di buffer? Karena tujuan pembuatan buffer adalah untuk menjangga osilator supaya frekuensinya stabil. Sehingga tidak di masukkan lewat buffer, osilator karena frekuensinya akan jadi tidak stabil.
(-7.8914353, 112.6700789)
1B / 01 / Adam / 2041160067
BalasHapusKLASIFIKASI PENGUAT DAN MODULASI AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada Tingkat Final Pemancar Radio AM
Bentuk gelombang pada penguat kelas A tidak mengalami perubahan. Gelombang kemudian diperkuat oleh buffer dan driver pada rangkaian penguat AM, dan di modulasi pada modulator. Radio AM tidak diharuskan untuk memiliki daya yang besar, karena apabila daya pada radio AM besar, maka resiko kerusakan pada modulator akan semakin tinggi (karena pengaruh suhu panas). Maka dari itu, pada saat gelombang sampai di final, daya yang digunakan harus kecil agar pendingin dapat berkerja dengan maksimal.
Transistor NPN
Pemancar Radio AM juga membutuhkan alat yang disebut Transistor. Alat ini nantinya akan berfungsi sebagai pengatur stabilisasi frekuensi antara frekuensi yang masuk dan yang keluar. Transistor ini terletak pada setiap penguat. Pada Transistor jenis NPN, apabila gelombang frekuensi masuk pada Collector, maka gelombang frekuensi akan keluar melalui Emitor. Begitu pula apabila gelombang frekuensi masuk pada Basis, gelombang frekuensi juga akan keluar melalui Emitor. Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk input gelombang dapat berbeda, namun keluaran / outputnya tetap sama, yaitu pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada Tingkat Driver Pemancar Radio AM
Yang membedakan modulasi pada tingkat Driver ini adalah masukkan gelombang audionya, yang dimana jika pada pada modulasi tingkat Driver ini gelombang Audio dari Audio Amplifier akan dimasukkan ke Driver. Apabila jika dimasukkan ke selain Driver, maka dapat menyebabkan kestabilan pada frekuensi menjadi terganggu. Selain itu yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan dari Audio Amplifier harus berjumlah separuh / 50% dari daya yang ada pada Driver. Semisal daya pada Driver sejumlah 50 watt, pada daya yang berasal dari Audio Amplifier harus berjumlah 25 watt. Namun penguat kelas A ini termasuk jarang digunakan, dikarenakan memiliki banyak kekurangan dan kerumitan. Selain itu daya yang gunakan terlalu besar dan akan sulit jika menggunakan daya yang kecil, efisiensi dari penguat ini juga rendah.
-7.973361500303626, 112.66530357910536
1C/07/ATHA AZHAR ARRAFI/2041160023
BalasHapus-112°45′–112°55′ 7°35′–7°45′
Penguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi penguat dan modulasi AM
Penguat kelas A bentuk gelombang tidak ada perubahan. Dari osilator diperkuat oleh buffer dan driver dan dimodulasi di final.
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, maka dari itu di dalam Final diusahakan dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.
Tujuan pembuatan buffer yaitu untuk menjaga osilator supaya frekuensi tetap stabil.
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi menjaga frekuensi agar tetap stabil, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini dapat disimpulkan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Agar rangkaian pada basis ada arus, maka harus ada Rb1 dan Rb2. Rb1 dan Rb2 memberikan tegangan pada basis. Selisih basis dan emitor sebesar 0,7.
Penguatan 100% (100% modulasi) terjadi jika bagian atas dan bagian bawah gelombang saling bersinggungan/bersentuhan.
Jika terjadi over modulasi, maka disisi penerima sinyal akan mengalami kerusakan.
Speed processor digunakan untuk mengatur lemah/kuatnya audio/suara.
Penguat kelas A penguat yang mempunyai efisiensi rendah.
1B/13/Mochammad Iqbal Ramadani
BalasHapusKLASIFIKASI PENGUAT DAN MODULASI AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada Tingkat Final Pemancar Radio AM
Bentuk gelombang pada penguat kelas A tidak mengalami perubahan. Gelombang kemudian diperkuat oleh buffer dan driver pada rangkaian penguat AM, dan di modulasi pada modulator. Radio AM tidak diharuskan untuk memiliki daya yang besar, karena apabila daya pada radio AM besar, maka resiko kerusakan pada modulator akan semakin tinggi (karena pengaruh suhu panas). Maka dari itu, pada saat gelombang sampai di final, daya yang digunakan harus kecil agar pendingin dapat berkerja dengan maksimal.
Transistor NPN
Pemancar Radio AM juga membutuhkan alat yang disebut Transistor. Alat ini nantinya akan berfungsi sebagai pengatur stabilisasi frekuensi antara frekuensi yang masuk dan yang keluar. Transistor ini terletak pada setiap penguat. Pada Transistor jenis NPN, apabila gelombang frekuensi masuk pada Collector, maka gelombang frekuensi akan keluar melalui Emitor. Begitu pula apabila gelombang frekuensi masuk pada Basis, gelombang frekuensi juga akan keluar melalui Emitor. Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk input gelombang dapat berbeda, namun keluaran / outputnya tetap sama, yaitu pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada Tingkat Driver Pemancar Radio AM
Yang membedakan modulasi pada tingkat Driver ini adalah masukkan gelombang audionya, yang dimana jika pada pada modulasi tingkat Driver ini gelombang Audio dari Audio Amplifier akan dimasukkan ke Driver. Apabila jika dimasukkan ke selain Driver, maka dapat menyebabkan kestabilan pada frekuensi menjadi terganggu. Selain itu yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan dari Audio Amplifier harus berjumlah separuh / 50% dari daya yang ada pada Driver. Semisal daya pada Driver sejumlah 50 watt, pada daya yang berasal dari Audio Amplifier harus berjumlah 25 watt. Namun penguat kelas A ini termasuk jarang digunakan, dikarenakan memiliki banyak kekurangan dan kerumitan. Selain itu daya yang gunakan terlalu besar dan akan sulit jika menggunakan daya yang kecil, efisiensi dari penguat ini juga rendah.
-7.9670884,112.6272377,17
1B/19/Qurrotul Ainis Sholehah/2041160163
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi AM
Penguat daya termasuk tegangan dan arus. Transistor termasuk penguatan arus. Osilator masuk ke buffer outputnya tidak berubah, masuk ke driver outputnya tidak berubah. Rangkaian penguat kelas A ada transistor NPN. Inputnya lewat basis dan outputnya keluar lewat kolektor. Bentuk sinyalnya sinusoida. Yang bisa menembus kapasitor hanya arus AC. Tegangan basis (Vb) harus lebih besar daripada Ve. Vb = 0,7 + Ve.
Dengan demikian, kita bisa menentukan arus IC tergantung dari jenis transistornya. Setiap transistor mempunyai nilai Hfe yang berbeda-beda. Hfe adalah Ic/Ib. Transistor germanium besarnya 0,2. Kalau tegangannya dinaikkan, nilai Ib akan lebih besar dan Ic lebih kecil. Kalau tegangan diturunkan, nilai Ib akan lebih kecil dan Ic lebih besar. Untuk kelas A Ib dan Ic ada ditengah-tengah nilainya. Permasalahn pada kelas A yaitu jika tanpa input, kolektornya sudah besar. Padahal tanpa input adalah kerugian. Karena tanpa input mengeluarkan arus Ic maka efisiensi rendah. Pada kelas A harus ada sirip pendingin atau kipas yang besar untuk menghamburkan panas. Sifat dari transistor akan rusak jika terkena panas. Kalau panas transistor bisa dikendalikan, umur transistor akan selamanya. Kekurangan modulasi AM tergantung dari penguat. Over modulasi terjadi karena volume berada diatas 100%.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat Lokasi : -7.9434468,112.5993113
1B/18/Naufal Abdir Rozaq/2041160129
BalasHapusKlarifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A / Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final dianjurkan untuk tidak terlalu besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, karena jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar. Transisitor ini terdapat pada setiap penguat pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Pada penguat kelas A, transistor yang memiliki daya yang besar pada final harus di beri sirip-sirip pendingin dan kemudian diberi kipas supaya transistor itu panasnya dihamburkan ke udara. Sifat dari transistor itu akan rusak jika kena panas atau kena pukul dan itu akan rusak secara mekanis atau secara elektrik. Jika panasnya dapat dikendalikan, maka umur transistor akan bisa selamanya.
Penguat Kelas A / Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio. Jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver. Jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.
Koordinat lokasi : -8.013592, 112.621161
1B/23/tegar hardiansyah/2041160099
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
-Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Di dalam pemancar Radio AM, daya frekuensi akhir diharuskan tidak terlalu besar, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu daya akhir diusahakan kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan bisa merusak cooling atau pendingin tersebut, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan ke akhir melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
-Transistor NPN
Pemancar Radio AM juga memerlukan alat yang dinamakan Transistor yang berfungsi sebagai penstabil frekuensi, antara frekuensi masuk dan frekuensi keluar. Transistor ini terdapat pada setiap penguat. Pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor. Jadi bisa disimpulkan bahwa masukan gelombang frekuensi bisa saja berbeda, tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor.
-Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Serupa dengan bagian modulasi pada tingkat Final, pada modulasi tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, yang membedakan lagi adalah masukan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 400 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 200 watt. Untuk modulasi tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan atau mungkin kerusakan pada frekuensi. Masih banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat lokasi : -7.943420,112.617365
1B/24/Thio Yudika/2041160074
BalasHapus1.) Penguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM. Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final harus tidak terlampau besar dayanya. Hal ini dikarenakan apabila semakin tinggi daya maka akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan. Oleh sebab itu, pada step Final diusahakan agar dayanya kecil agar pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada stabilitas frekuensi.
2.) Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM sangat diperlukan alat yang dinamakan transistor. Alat ini berfungsi sebagai penstabil frekuensi. Hal ini yang perlu distabilkan adalah antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar. Transisitor ini terdapat pula pada setiap penguat, Transistor NPN memiliki cara kerja jika gelombang frekuensi masuk pada colector maka gelombang frekuensi akan keluar pada emitor sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis maka hal yang terjadi adalah gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, jadi dari hal ini kita dapat kesimpulan bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda akan tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor dan untuk gelombang frekuensi yang masuk melalui Colector ataupun Basis harus memiliki frekuensi yang sama ketika berada pada Emitor.
3.) Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final di dalam modulasi pada tingkat Driver juga yang hanya membedakan adalah masukan gelombang audio. Jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver. perlu diingat bahwa apabila dimasukkan ke dalam selain driver, maka hal itu dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensid. Hal yang membedakan lainnya adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus bernilai setenganh dari daya yang terdapat pada Driver. sebagai contohnya adalah apabila daya dari Driver adalah 100watt maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar harus bernilai 50 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, akibatnya adalah Penguat Kelas A sangat jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain memili daya yang terlalu besar dan lumayan mahal apabila digunakan pada pemancar kecil.
Koordinat : -7.94293503746096, 112.61884183766136
1B/21/Refa Bayu S/2041160066
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
KLASIFIKASI PENGUAT DAN MODULASI AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada Tingkat Final Pemancar Radio AM
Bentuk gelombang pada penguat kelas A tidak mengalami perubahan. Gelombang kemudian diperkuat oleh buffer dan driver pada rangkaian penguat AM, dan di modulasi pada modulator. Radio AM tidak diharuskan untuk memiliki daya yang besar, karena apabila daya pada radio AM besar, maka resiko kerusakan pada modulator akan semakin tinggi (karena pengaruh suhu panas). Maka dari itu, pada saat gelombang sampai di final, daya yang digunakan harus kecil agar pendingin dapat berkerja dengan maksimal.
Transistor NPN
Pemancar Radio AM juga membutuhkan alat yang disebut Transistor. Alat ini nantinya akan berfungsi sebagai pengatur stabilisasi frekuensi antara frekuensi yang masuk dan yang keluar. Transistor ini terletak pada setiap penguat. Pada Transistor jenis NPN, apabila gelombang frekuensi masuk pada Collector, maka gelombang frekuensi akan keluar melalui Emitor. Begitu pula apabila gelombang frekuensi masuk pada Basis, gelombang frekuensi juga akan keluar melalui Emitor. Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk input gelombang dapat berbeda, namun keluaran / outputnya tetap sama, yaitu pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada Tingkat Driver Pemancar Radio AM
Yang membedakan modulasi pada tingkat Driver ini adalah masukkan gelombang audionya, yang dimana jika pada pada modulasi tingkat Driver ini gelombang Audio dari Audio Amplifier akan dimasukkan ke Driver. Apabila jika dimasukkan ke selain Driver, maka dapat menyebabkan kestabilan pada frekuensi menjadi terganggu. Selain itu yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan dari Audio Amplifier harus berjumlah separuh / 50% dari daya yang ada pada Driver. Semisal daya pada Driver sejumlah 50 watt, pada daya yang berasal dari Audio Amplifier harus berjumlah 25 watt. Namun penguat kelas A ini termasuk jarang digunakan, dikarenakan memiliki banyak kekurangan dan kerumitan. Selain itu daya yang gunakan terlalu besar dan akan sulit jika menggunakan daya yang kecil, efisiensi dari penguat ini juga rendah.
Koordinat Lokasi : -7.973102315007646, 112.64852853950235
1B / 12 / M HAMIM ZARKASYI / 2041160105
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat : -7.9448251, 112.6066357
1B/13/Mochammad Iqbal Ramadani/2041160081
BalasHapusKLASIFIKASI PENGUAT DAN MODULASI AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada Tingkat Final Pemancar Radio AM
Bentuk gelombang pada penguat kelas A tidak mengalami perubahan. Gelombang kemudian diperkuat oleh buffer dan driver pada rangkaian penguat AM, dan di modulasi pada modulator. Radio AM tidak diharuskan untuk memiliki daya yang besar, karena apabila daya pada radio AM besar, maka resiko kerusakan pada modulator akan semakin tinggi (karena pengaruh suhu panas). Maka dari itu, pada saat gelombang sampai di final, daya yang digunakan harus kecil agar pendingin dapat berkerja dengan maksimal.
Transistor NPN
Pemancar Radio AM juga membutuhkan alat yang disebut Transistor. Alat ini nantinya akan berfungsi sebagai pengatur stabilisasi frekuensi antara frekuensi yang masuk dan yang keluar. Transistor ini terletak pada setiap penguat. Pada Transistor jenis NPN, apabila gelombang frekuensi masuk pada Collector, maka gelombang frekuensi akan keluar melalui Emitor. Begitu pula apabila gelombang frekuensi masuk pada Basis, gelombang frekuensi juga akan keluar melalui Emitor. Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk input gelombang dapat berbeda, namun keluaran / outputnya tetap sama, yaitu pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada Tingkat Driver Pemancar Radio AM
Yang membedakan modulasi pada tingkat Driver ini adalah masukkan gelombang audionya, yang dimana jika pada pada modulasi tingkat Driver ini gelombang Audio dari Audio Amplifier akan dimasukkan ke Driver. Apabila jika dimasukkan ke selain Driver, maka dapat menyebabkan kestabilan pada frekuensi menjadi terganggu. Selain itu yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan dari Audio Amplifier harus berjumlah separuh / 50% dari daya yang ada pada Driver. Semisal daya pada Driver sejumlah 50 watt, pada daya yang berasal dari Audio Amplifier harus berjumlah 25 watt. Namun penguat kelas A ini termasuk jarang digunakan, dikarenakan memiliki banyak kekurangan dan kerumitan. Selain itu daya yang gunakan terlalu besar dan akan sulit jika menggunakan daya yang kecil, efisiensi dari penguat ini juga rendah.
-7.9670884,112.6272377,17
1B/25/Yoga Wisesa/2041160045
BalasHapusModulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Frekuensi pada Final tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, karena jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN.
Transistor berfungsi sebagai penyetabil frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat. pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM.
Yang membedakan modulasi pada tingkat final dan tingkat driver hanya pada masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat lokasi -7.699618, 112.883242
1B/Selfi Putri R/2041160027
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor.
Jadi jika suatu power pada rangkaian ini adalah 1000 watt maka modulator harus setengahnya, di bawah 50% juga tidak masalah. Jika melebihi dari 50% akan terjadi kecacatan, dikarenakan gelombang akan mengalami tumbukan. Atau sering disebut juga dengan Over Modulasi, suara yang diterima oleh penerima akan rusah atau pecah-pecah.
Maka untuk lebih hemat, modulasi tidak dimasukkan lewat buffer namun dimaksukkan langsung ke driver. Modulator masuk ke dalam driver hasilnya akan tetap, seperti yang dijelaskan power dari modulator adalah setengah dari driver. Selain pada driver, modulasi juga bisa dicampur pada final. Hasilnya akan sama-sama bagus, namun akan lebih menguntungkan jika dimasukkan ke dalam driver.
Namun terdapat beberapa hambatan pada oscilator, seperti jika frekuensi oscilator mengalami pergeseran maka suara yang akan diterima oleh penerima akan tidak jelas atau disebut juga dengan fading. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada metode Kelas A ini,sehingga metode kelas A ini jarang digunakan.
-7,9037936, 112,6062607
1C/Bagus Setiawan/2041160111
BalasHapusKlasifikasi Penguat Dan Modulasi AM
1. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang otomatis dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil supaya pendingin dapat bekerja secara maksimal. Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer maupun Driver dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
2. Transistor N P N
Berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor N P N, jika gelombang frekuensi masuk pada Kolektor, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada output yang sama seperti Collectorm
.Dari sini kita bisa tarik kesimpulan bahwa untuk
masukan gelombangg frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada di Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya.
3. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Serupa dengan bagian modulasi pada tingkat Final, hanya saja modulasi pada tingkat Driver yang membedaka masukan gelombang audio, yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan.
Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan, serta lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
7.942108 112.614242
1G/Muhammad Pachlevy Arirul/2041160112
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat kelas A /modulasi pada tingkat final pemancar radio AM:
Pada proses penguat dimulai dari osilator kemudian diperkuat dengan Buffer lalu ke driver. Tujuan pembuatan buffer yaitu untuk menjaga osilator supaya frekuensi tetap stabil. Disini frekuensi carriernya tidak berubah sampai di modulasi dan terjadi perubahan amplitudo. Lalu masuk ke antenna. Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, maka dari itu di dalam Final diusahakan dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Untuk modulasi AM membutuhkan watt yang besarnya setengahnya dari sumber.
Rangkaian dari penguat kelas A melalui transistor NPN terdiri dari input nya dibasis, outputnya di conector, pada basis terdiri dari Rb 1 dan Rb 2. Terdapat pembagian tegangan pada Rb 1 dan Rb 2 yang disebut Vb yaitu tegangan basis. Beda fase antara basis dan emitor adalah 0,7 volt tetap konstan. Sinyal input masuk dari driver ke kapasitor berubah-ubah mengakibatkan arus basis berubah-ubah juga. Arus basis yang berubah-ubah ini dari basis menuju emitor mengakibatkan arus conector juga berubah-ubah. Jika tidak ada input atau tidak ada arus yang masuk melalui kapasitor maka grafik yang didapatkan arus basis tetap ada. Artinya arus conector selalu ada walaupun tidak ada input yang berjalan sampai ke ground. Arus pada emitor adalah perjumlahan dari arus Conector dan arus basis. Dalam penguatan arus dibutuhkan arus conector dibagi dengan arus basis.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM :
Yang membedakan modulasi pada tingkat Driver dengan modulasi pada tingkat Final yaitu hanya masukan pada gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang audio dari audio amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh audio amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah. Jika masuknya gelombang lewat Driver maka tidak perlu menggunkan banyak daya. Kenapa masukknya tidak di buffer? Karena tujuan pembuatan buffer adalah untuk menjangga osilator supaya frekuensinya stabil. Sehingga tidak di masukkan lewat buffer, osilator karena frekuensinya akan jadi tidak stabil. Jikalau terjadi offer modulasi maka, di sisi penerima suaranya akan rusak. Oleh itu ada alat bantu yang Namanya Speed Procecor. Alat berguna untuk mengatur kuat lemahnya suara dari sumber seusai dengan ketentuan yang telah diberikan.
-8.1327209, 112.5750438
1G / 04 / Andhika Putra Agung / 2041160109
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
- Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil .Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
- Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, kesimpulannya adalah bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
- Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Kordina Lokasi= -7.9474009,112.6194344
1G/13/FALAAH NUR J/2041160156
BalasHapuskoordinat -7.822157,112.078032
Penguatan Gelombang Raudio dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
-Penguat kelas A/ Modulasi tingkat Final pada Pemancar Radio AM
Pada pemancar radio AM, frekuensi pada final diharuskan tidak besar dayanya, karena semakin tinggi daya akan menggagu suhu di modulator dan itu menyebabkan semakin cepat kerusakannya. oleh sebab itu didalam final diusahakan dayanya kecil saja agar cooling atau pendingin dapat bekerja dengan maksimal, jika daya yang diberikan besar maka bisa meruksa coolin atau pendingin tersebut karena dengan daya besar akan panas, kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan kedalam Final melalui Moderator, sebab jika gelombang audio dimasukkan di driver, buffer ataupun driver itu akan menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
-Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang bernama Transistor, yang berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frkuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, dijenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi pada Basis ini akan sama gelombang frekuensi keluar pada emitor, dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa darimanapun masuknnya gelombang frekuensi keluarannya tetap akan sama pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis frekuensinya harus sama ketika di Emitor
-Penguat kelas A/ Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Dalam modulasi pada tingkat driver pemancar radio AM sama dengan bagian modulasi pada tingkat Final, yang membedakan yaitu masukkan gelombang audio, untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan kedalam selain Driver maka akan terjadi gangguan kestabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi yaitu inputan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada di Driver, misalnya daya dari Driver 50wat, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25watt, ini dikarenakan banyaknya kekurangan pada Penguat Kelas A, di sini jarang digunakan pada Pemancar daya besar karena dayanya yang terlalu besar dan sulit jika menggunakan daya yang kecil yang menyebabkan efisiensinya yang rendah sehingga metode ini jarang digunakan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus01G/01/Ahmad Fadhlan Sueby/2041160090
BalasHapusMetode penguatan gelombang radio dalam sistem permodulasian serta klasifikasi penguat dan modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Radio AM,menggunakan penguatan kelas A(termasuk penguatan linier) yang didalamnya terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan mempunyai daya yang tidak terlalu besar,itu mengapa semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final usahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi. Jika penguatan modulasinya terlalu besar maka suaranya bisa hancur atau disebut juga overmodulasi.Antara 1000 – 500 itu disebut 100% modulasi. didalam pemancaran Radio AM,juga memerlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada kolektor,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, jika tidak ada perubahan pada arus basis maka arus colector tidak ada perubahan juga. untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama.
Penjelasan Transistor NPN dalam pemancar AM.
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang bernama Transistor, yang berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat,dalam jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi pada Basis ini akan sama gelombang frekuensi keluar pada emitor, dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa darimanapun masuknnya gelombang frekuensi keluarannya tetap akan sama pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis frekuensinya harus sama ketika di Emitor
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM.
Modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver/setengah dari power pemancar,semisal daya dari Driver adalah 1000 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 500 watt. Karena banyaknya kekurangan pada Penguat Kelas A,bisa diatasi dengan modulasi yang dimasukan pada driver 50 watt modulatornya cukup 25 watt,diperkuat pada final menjadi 1000watt lebih besar baru menuju ke antena. Dengan beberapa kekurangan tersebut Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar.
koordinat -7.662576, 112.701403
1G/07/BAGUS IQBAL AULIA RAHMAN /2041160155
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
> Modulasi pada Tingkat Final Pemancar Radio AM
Bentuk gelombang pada penguat kelas A tidak mengalami perubahan. Gelombang kemudian diperkuat oleh buffer dan driver pada rangkaian penguat AM, dan di modulasi pada modulator. Radio AM tidak diharuskan untuk memiliki daya yang besar, karena apabila daya pada radio AM besar, maka resiko kerusakan pada modulator akan semakin tinggi (karena pengaruh suhu panas). Maka dari itu, pada saat gelombang sampai di final, daya yang digunakan harus kecil agar pendingin dapat berkerja dengan maksimal.
> Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, kesimpulannya adalah bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
> Modulasi pada Tingkat Driver Pemancar Radio AM
Yang membedakan modulasi pada tingkat Driver ini adalah masukkan gelombang audionya, yang dimana jika pada pada modulasi tingkat Driver ini gelombang Audio dari Audio Amplifier akan dimasukkan ke Driver. Apabila jika dimasukkan ke selain Driver, maka dapat menyebabkan kestabilan pada frekuensi menjadi terganggu. Selain itu yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan dari Audio Amplifier harus berjumlah separuh / 50% dari daya yang ada pada Driver. Semisal daya pada Driver sejumlah 50 watt, pada daya yang berasal dari Audio Amplifier harus berjumlah 25 watt. Namun penguat kelas A ini termasuk jarang digunakan, dikarenakan memiliki banyak kekurangan dan kerumitan. Selain itu daya yang gunakan terlalu besar dan akan sulit jika menggunakan daya yang kecil, efisiensi dari penguat ini juga rendah.
koordinat : -7.9474009,112.6194344
1G/18/M. HAIDAR RAFI R./2041160160
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
-Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Di dalam pemancar Radio AM, daya frekuensi akhir diharuskan tidak terlalu besar, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu daya akhir diusahakan kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan bisa merusak cooling atau pendingin tersebut, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan ke akhir melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
-Transistor NPN
Pemancar Radio AM juga memerlukan alat yang dinamakan Transistor yang berfungsi sebagai penstabil frekuensi, antara frekuensi masuk dan frekuensi keluar. Transistor ini terdapat pada setiap penguat. Pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor. Jadi bisa disimpulkan bahwa masukan gelombang frekuensi bisa saja berbeda, tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor.
-Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Serupa dengan bagian modulasi pada tingkat Final, pada modulasi tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, yang membedakan lagi adalah masukan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 400 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 200 watt. Untuk modulasi tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan atau mungkin kerusakan pada frekuensi. Masih banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat lokasi : -7.943885731323126
1G/02/Ahmad Rozak S. N./2041160152
BalasHapusPenguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Pada pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan dayanya tidak terlalu besar, disebabkan oleh bila semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang akan membuatnya cepat rusak karena suhu yang tinggi, oleh sebab itu di dalam Final direkomendasikan agar dayanya kecil supaya cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan secara optimal dan hal tersebut dapat merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yang diberikan oleh daya yang besar menyebabkan terlalu panas. Selanjutnya untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, karena jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscillator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada frekuensi yang menyebabkan frekuensi tidak stabil.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang fungsinya untuk menstabilkan frekuensi, antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transisitor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN jika gelombang frekuensi masuk pada Collector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukan atau input gelombang frekuensi dapat berbeda, tetapi untuk keluaran/output gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Collector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama seperti modulasi pada tingkat Final di dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio. Jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver. Perlu diketahui bahwa apabila dimasukkan ke dalam selain driver, maka hal itu dapat menyebabkan gangguan pada frekuensi yang menyebabkan frekuensi tidak stabil. Hal yang membedakan lainnya adalah masukan atau input daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus bernilai setengah atau 50% dari daya yang ada pada Driver. Contohnya adalah apabila daya dari Driver adalah 100 watt maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar harus bernilai 50 watt. Jika bawah 50% juga tidak masalah. Tetapi jika melebihi dari 50% akan terjadi kecacatan, dikarenakan gelombang akan mengalami tumbukan.
Karena banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, Selain itu penguat ini memiliki daya yang terlalu besar dan lumayan mahal apabila digunakan pada pemancar kecil. Akibatnya Penguat Kelas A sangat jarang digunakan.
Koordinat lokasi : -7.941426247609507, 112.58081393064137
1G/19/Muhammad Hibban Syakir/2041160103
BalasHapusMetode Penguatan Modulasi AM/ A Class
Penguat modulasi kelas A pada tahap final
Pada radio AM, penguatan yang digunakan adalah kelas A yang di dalamnya terdapat frekuensi pada Final yang diharuskan besaran daya tidak terlalu besar karena jika semakin tinggi daya, maka akan mempengaruhi suhu di dalam pada modulator yang dapat mengalami percepatan kerusakan. Oleh karena itu, di dalam Final diusahakan memiliki daya yang kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan juga bisa merusak cooling atau pendingin tersebut karena suhu yg diberikan oleh daya yg besar sangat panas.
Untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Jika daya dari sumber 1000 watt, maka daya pada Amplifier adalah 500 watt. Keadaan ini termodulasi sebesar 100% antara sinyal informasi dengan sinyal radio.
Jika daya pada amplifier di bawah 500 watt, maka kondisi modulasi tidak 100%. Akibatnya, keluaran suaranya kurang maksimum. Sebaliknya, jika daya pada amplifier lebih dari 500 watt, maka suara yang diterima pada radio penerima rusak dan bisa terjadi over modulasi. Over Modulasi adalah ketika gelombang positif dan negatif saling bertabrakan atau saling melewati batas netral (0).
Pada pemancar radio AM juga dibutuhkan komponen transistor sebagai penguat dan frecuency stabilizer antara frekuensi yang masuk dan keluar. Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya, memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output kolektor. Perbandingan arus Ib dengan arus Ic disebut parameter H FE atau bisa dirumuskan dengan Beta dikalikan dengan Dc. Rumus Ie= Ic+ Ib, berasal dari hukum kirchoff 1 (Arus yang masuk= arus yang keluar).
Pada tingkat Driver Pemancar Radio AM, sama halnya pada modulasi pada tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
7°56'35"S 112°36'48"E
1G/11/ Erna Nurvita/2041160058
BalasHapusModulasi AM dengan menggunakan penguat kelas A
Transistor bertindak sebagai penguat dan dirangkai seperti pada gambar. Rb1 dan Rb2 berfungsi untuk memberikan tegangan bias pada kaki basis transistor. Sedangkan Rc berfungsi untuk membatasi arus pada kolektor dan Re berfungsi untuk membatasi arus pada Emittor. Untuk mencari arus Ic (maksimum) seperti yang digambarkan pada grafik kita dapat mencarinya dengan menggunakan rumus tegangan/Rc+Re. Besar arus Ic tergantung dari besarnya arus Ib karena setiap transistor mempunyai parameter penguatan. Untuk parameter penguat arus disebut dengan Hfe. Besar Hfe dapat dicari dari arus colektor (Ic) /arus basis (Ib). Nilai Ib dapat diubah dengan mengatur Rb1 dan Rb2.
Osilator dibuat pada kelas A sehingga menghasilkan gelombang sinus pada frekuensi 3000KHz. Sinyal dari osilator masuk ke buffer kemudian masuk ke driver. Dari buffer sinyal masuk lewat kapasitor kemudian masuk di tegangan Vb dimana sebelumnya sudah mengalir arus Ib. Dengan adanya input penguat maka arus Ib berubah-ubah seperti gambar pada grafik. Perubahan arus pada Ic dan Ib direpresentasikan sebagai karakteristik input output. Sehingga arus pada colektor melewati kapasitor dikeluarkan ke tingkat berikutnya. Inilah yang disebut sebagai penguatan pada transistor kelas A. Termasuk kelas A karena input dan outputnya sama sama gelombang sinus. Penguatan pada input yang terlalu besar dapat mengakibatkan cacat pada modulasi (melampaui batas pada teganagan catu/Vcc) sehingga suara yang diterima akan rusak. Itulah keterbatasan dari penguat kelas A.
Untuk pemancar AM ketika power 1000 watt maka maksimum besarnya penguat audio/audio amplifier adalah 500watt sehingga pada sinyal sinus bagian bawah dan atas berhimpitan maka akan mencapai 100% modulasi. Ketika kurang dari 100% modulasi maka suara kurang maksimum. Ketika modulasi kecil maka efek diradio penerima adalah terjadi modulasi ketinggalan artinya sinyal besar namun suara kecil. Ketika modulasi (over modulasi)besar maka efek suara yang diterima diradio penerima akan rusak (distorsi). Namun sekarang audio amplifier untuk pemancar banyak dilengkapi dengan rangkaian pengendali (audio prosessor), yang kerjanya ketika suara penyiar telalu keras maka oleh rangkaian pengendali dilemahkan, ketika suara terlalu lemah maka akan dikuatkan sehingga akan stabil 100%.
Arus Ic yang tidak diberi input akan stabil, arus ini adalah arus Dc yang menyebabkan transistor panas maka arus Dc dihamburkan ke udara berupa panas. Kelemahan dari kelas A ketika mengirimkan sinyal ataupun tidak dia tetap menghamburkan energi, sehingga penguat kelas A adalah penguat yang memiliki efisiensi paling rendah. Sehingga penguat kelas A tidak digunakan sebagai pemancar pada final karena pada final memiliki power yang besar.
koordinat : -7.934014843187752, 112.6270013864469
1G/24/Vierizky Fernanda Dianova/2041160062
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Kordinat : -7.943800764217714, 112.61362538326101
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1G/Muhammad Aurulifiansyah/2041160010
BalasHapusKlasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Terdapat tiga metode penguatan dalam system modulasi yang diapakai secara umum, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Rangkaian penguat kelas A menggunakan transistor NPN. Transistor ini terdiri dari input pada basis dan output pada basis. Basis terdiri dari Rb1 dan Rb2. Terdapat pemabgi tegangan pada Rb1 dan Rb2 yang disebut Vb dan dapat dikenal sebagai tengangan refrensi. Perbedaan fasa antara basis dan emitor adalah tetap dan tidak berubah yang memiliki nilai 0,7 volt.
Penguat kelas A/modulasi pada tingkat final
Pemancar radio Am
Pada Modulasi ini, suara akan ditangkap oleh microphone dan masuk menuju rangkaian audio amplifier. Pada rangkaian ini terdapat pengendali. Cara kerja dari pengendali ini adalah ketika suara yang ditangkap microphone terlalu kecil maka akan dikuatkan dan sebaliknya jika suara terlalu keras maka akan dilemahkan sehingga frekuensi yang dikeluarkan seimbang. Kemudian melalui modulator sinyal dimasukkan ke tingkat final dengan syarat daya yang berada di audio amplifier harus 50%atau setengah dari daya akhir. Karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator agar tidak terjadi gangguan.
Transistor NPN
Pada pemancar radio AM, diperlukan perangkat yang disebut transistor. Transistor ini memiliki fungsi sebagai penguat dan juga untuk menstabilkan frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar. Pada transistor ini terdapat dua buah resistor pada basis dapat disebut juga sebagai Rb, yang memiliki fungsi untuk memberikan tegangan bias pada kaki basis pada transistor. Pada bagian collector terdapat pula resistor (Rc) yang memiliki fungsi untuk memberika arus pada collector (Ic) dan pada bagian emitter juga terdapat resistor (Re) yang bertugas untuk memberikan arus pada emitter (Ie). Untuk besarnya arus Ic tergantung besarnya arus Ib. Hal ini disebabkan karena setiap transistor mempunya parameter yang disebut penguatan arus hFE = beta dc = Ic/Ib. Dalam penguat radio AM cara kerja transistor sendiri, yaitu jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat kelas A / modulasi pada tingkat DRIVER
Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver. Pada perangkat Driver terdapat batasan tegangan yang disebut catu daya. Jika tegangan batasnya 12 volt, tetapi kita memberikan 15 volt maka yang akan terjadi adalah gelombang sinusnya akan melebihi batas sehinga suara akan hancur dan informasi yang diterima tidak akan sempurna. Pada perangkat Audio amplifier daya yang dimiliki harus setangah dari daya yang dimiliki Driver. Misal daya drivernya 100 watt maka daya yang harus dimliki oleh audio amplifier harus 50 watt. Hal ini bertujuan agar saat pencampuran antara gelombang suara dan gelombang radio yang dilakukan oleh modulator dapat menghasilkan 100% modulasi sehingga informasi dapat dipancarkan dan dapat diterima sepenuhnya. Tetapi jika nilainya dayanya tidak sesuai akan menyebabkan over modulasi sehingga informasinya dapat terganggu.
-7,9438558, 112,6136925
1G/23/Rizky Maulana/2041160097
BalasHapusPenguat Dan Modulasi AM
Pengaruhnya metode penguatan yang umum ada beberapa kelas yaitu A,B, dan C
Rangkaian dari penguat kelas A melalui transistor NPN terdiri dari input nya dibasis, outputnya di conektor, pada basis terdiri dari Rb 1 dan Rb 2. Terdapat pembagian tegangan pada Rb 1 dan Rb 2 yang disebut Vb yaitu tegangan basis. Beda fase antara basis dan emitor adalah 0,7 volt tetap konstan. Sinyal input masuk dari driver ke kapasitor berubah-ubah mengakibatkan arus basis berubah-ubah juga. Arus basis yang berubah-ubah ini dari basis menuju emitor mengakibatkan arus conektor juga berubah-ubah. Jika tidak ada input atau tidak ada arus yang masuk melalui kapasitor maka grafik yang didapatkan arus basis tetap ada. Artinya arus conector selalu ada walaupun tidak ada input yang berjalan sampai ke ground. Arus pada emitor adalah perjumlahan dari arus conektor dan arus basis. Dalam penguatan arus dibutuhkan arus conektor dibagi dengan arus basis.
Penguat Kelas A disebut mempunyai efisiensi rendah, artinya walaupun tidak ada sinyal input maka transistor tetap bekerja.
Modulator bisa dimasukkan melalui tingkat final dan driver. Jika dimasukkan ke buffer tetap bisa namun akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada kestabilan frekuensi pada oscillator.
Penguat Kelas A tingkat Final Pemancar Radio AM
sinyal yang masuk melalui microphone kemudian masuk ke audio amplifier. Kemudian melalui modulator sinyal dimasukkan ke tingkat final dengan syarat daya yang berada di audio amplifier harus 50% atau setengahnya dari daya yang di final. Jika melebihi dari itu, sinyal akan cacat, diusahakan daya dimiliki mendekati setengahnya. Jika terlalu jauh dari setengah, sinyal audio yang didapat atau suara nya akan terdengar kecil.
Penguat Kelas A tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sinyal audio jika dimasukkan melalui tingkat driver, tidak jauh beda dari jika dimasukkan melalui tingkat final.yaitu daya di audio amplifier harus setengahnya dari di driver yaitu Digambar dijelaskan daya yang di audio amplifier diketahui 25 watt maka daya yang di tingkat driver 50 watt. Tidak lupa dengan syarat tidak boleh lebih dari 50% supaya audio yang didapatkan stabil dan bagus. Ini lebih menguntungkan melalui driver karena bentuk gelombang yang mempengaruhi nya. Tetapi rangkaian pada penguatannya harus bagus itu kesulitannya. sama halnya dengan di tingkat final, jika daya di audio amplifier jauh dari setengahnya maka sinyal audio yang didapat akan terdengar kecil. Maka dari itu, fungsi dari audio amplifier ini diberi pembatas, melakukan control penguatan, supaya amplitude yang diperkuat tidak terjadi kecacatan.
Koordinat = -7.943787, 112.613547
1G/22/Octa Anggi Anggraini/2041160154
BalasHapusPenguat Kelas A Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final memiliki daya yg tidak terlalu besar,karena semakin tinggi daya dapat mempengaruhi suhu di Modulator yang bisa mengakibatkan kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan dayanya kecil agar pendingin dapat bekerja dengan maksimal.Gelombang Audio dari Audio Amplifier disalurkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM diperlukan alat yang bernama transistor,transistor berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi masuk dan frekuensi keluar.Transisitor terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk ke Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar melalui Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar melalui Emitor,di sini kita bisa menyimpulkan bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt,banyaknya kekurangan pada penguat kelas A,sehingga penguat elas A jarang digunakan pada pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit bila menggunakan daya yg kecil
-7,8618481, 112,5056420
1G/05/Andhini Lionita Prasetya/2041160094
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
-Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Di dalam pemancar Radio AM, daya frekuensi akhir diharuskan tidak terlalu besar, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu daya akhir diusahakan kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan bisa merusak cooling atau pendingin tersebut, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan ke akhir melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
-Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor, yang dimana berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
-Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama dengan modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
lokasi : -7,9438558, 112,6136925
1G/14/Indriyani Mujirahayu/2041160009
BalasHapusPENGUATAN GELOMBANG RADIO DALAM SISTEM MODULASI
KLASIFIKASI PENGUAT DAN MODULASI AM
• PENGUAT KELAS A / Modulasi pada Tingkat FINAL Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM, Frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya. Alasannya semakin tinggi daya akan berpengaruh pada suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan. Oleh karena itu, diusahakan daya di dalam Final kecil sehingga pendingin (cooling) dapat bekerja secara maksimal. Untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier disalurkan ke dalam Final melalui Modulator, karena jika gelombang Audio disalurkan ke dalam Oscilator, Buffer, atau Driver, dapat mengakibatkan gangguan pada kestabilan Frekuensi Audio.
• TRANSISTOR NPN
Pada pemancar Radio AM, diperlukan alat yang dinamakan Transistor, disini Transistor berfungsi sebagai Penguat dan Penyetabil Frekuensi (antara Frekuensi Input & Output). Untuk cara kerja Transistor yaitu, apabila gelombang masuk melalui Colector, maka gelombang akan keluar melalui Emitor. Sedangkan apabila gelombang masuk melalui Basis, maka gelombang akan keluar melalui Emitor. Dari sini, didapatkan kesimpulan bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, tetapi untuk keluaran/output gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
• PENGUAT KELAS A / Modulasi pada Tingkat DRIVER Pemancar Radio AM
Hampir sama hal-nya pada modulasi tingkat Final, dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya Input-an gelombang Audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver. Apabila gelombang dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar.
7°54'38.8"S 112°36'00.7"E
1G/08/BERLIANA BASTIAR/2041160032
BalasHapusPenguat dan Modulasi AM
Terdapat tiga metode penguatan dalam system modulasi yang diapakai secara umum, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Rangkaian penguat kelas A menggunakan transistor NPN. Transistor ini terdiri dari input pada basis dan output pada basis. Basis terdiri dari Rb1 dan Rb2. Terdapat pemabagi tegangan pada Rb1 dan Rb2 yang disebut Vb dan dapat dikenal sebagai tengangan refrensi. Perbedaan fasa antara basis dan emitor adalah tetap dan tidak berubah yang memiliki nilai 0,7 volt.
Penguat Kelas A tingkat Final Pemancar Radio AM
sinyal yang masuk melalui microphone kemudian masuk ke audio amplifier. Kemudian melalui modulator sinyal dimasukkan ke tingkat final dengan syarat daya yang berada di audio amplifier harus 50% atau setengahnya dari daya yang di final. Jika melebihi dari itu, sinyal akan cacat, diusahakan daya dimiliki mendekati setengahnya. Jika terlalu jauh dari setengah, sinyal audio yang didapat atau suara nya akan terdengar kecil.
Transistor NPN
Pemancar Radio AM juga memerlukan alat yang dinamakan Transistor yang berfungsi sebagai penstabil frekuensi, antara frekuensi masuk dan frekuensi keluar. Transistor ini terdapat pada setiap penguat. Pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor. Jadi bisa disimpulkan bahwa masukan gelombang frekuensi bisa saja berbeda, tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat driver Pemancar Radio AM,
dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah. Ini lebih menguntungkan melalui driver karena bentuk gelombang yang mempengaruhi nya, jika daya di audio amplifier jauh dari setengahnya maka sinyal audio yang didapat akan terdengar kecil. Maka dari itu, fungsi dari audio amplifier ini diberi pembatas, melakukan control penguatan, supaya amplitude yang diperkuat tidak terjadi kecacatan.
Koordinat Lokasi : -7.944937,112.616541
1G/10/Dwi Kautsar Handayani/2041160153
BalasHapusPenguat Daya Kelas A adalah penguat yang titik kerja efektifnya setengah dari tegangan VCC penguat. Untuk bekerja penguat kelas A memerlukan bias awal yang menyebabkan penguat dalam kondisi siap untuk menerima sinyal. Karena hal ini maka penguat kelas A menjadi penguat dengan efisiensi terendah namun dengan tingkat distorsi (cacat sinyal) terkecil. Titik kerja diatur agar seluruh fasa sinyal input diatur sedemikian rupa sehingga seluruh fasa arus output selalu mengalir. Penguat ini beroperasi pada daerah linear.
Sistem bias penguat kelas A yang populer adalah sistem bias pembagi tegangan dan sistem bias umpan balik kolektor. Melalui perhitungan tegangan bias yang tepat maka kita akan mendapatkan titik kerja transistor tepat pada setengah dari tegangan VCC penguat. Penguat kelas A cocok dipakai pada penguat awal (pre amplifier) karena mempunyai distorsi yang kecil.
Memiliki efisiensi maksimum sebesar 25% - 50%. Sehingga dapat dikatakan bahwa penguat kelas A ini tidak terlalu efisien. Efisiensi yang rendah dari penguat kelas A ini dikarenakan unsur penguatnya diberi prategangan yang menyebabkan rangkaian penguat ini selalu menghantar meskipun tidak ada masukan, transistor tetap bekerja pada daerah aktif dengan arus bias yang konstan, dan menyebabkan terjadinya pembuangan daya.
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Koordinat: 7.9797°S 112.6304°E kab.malang
1G/15/Maulana Deski Andy Fitriawan/2041160005
BalasHapus*Pemancar Radio AM (Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM)
- Penguat Kelas A pada tingkat Final
Jadi pertama – tama sinyal masuk dari osilator (biasanya itu dibuat kelas A),untuk frekuensi di situ pemisalan yaitu jika frekuensi 3000Khz, kemudian masuk ke buffer di situ tidak berubah bentuk gelombangnya tetap gelpmbang sinus kemudian masuk lagi ke Driver disitu tetap tidak berubah juga gelpmbangnya tetap gelombang sinus, pada v nol juga tidak berubah tetap gelombang sinus itu jika tidak di modulasi. Tapi jika di modulasi bentuknya seperti di gambar tersebut. Kemudian dari situ akan keluar output di rangkaian Final.
-Penjelasan Pada Transistor
Kemudian untuk pada sisi Transistor di sini sebagai penguat ataupun switching,tetapi di sini pada rangkaian inivdi beri transistor untuk sebagai penguat,kemudian memori 1 bit ini terdiri dari 2 transistor di transistor ada Rb1 dan Rb2 dimana fungsinya untuk memberikan tegangan bias pada kaki basis transistor, kemudian ada Rc untuk membatasi arus colector, ada Re juga untuk membatasi arus emitor, dan maksimum arus yang lewat dari transistor adalah vcc/rc+re seperti yang ditunjukan pada gambar arus ic antara 0 dan maksimum, dan besar arus ic nya itu tergantung dari besarnya arus ib, karena setiap transistor mempunyai penguatan, dan penguatan arus ini adalah 'hfe' yang tertera pada gambar dan besarnya adalah ic/ib dan besarnya tegangan basis itu adalah tegangan emitor + 0,7 (kalau silicon). Jadi disitu ada input penguat misalnya dari buffer masuk ke driver nah dari situ sinyalnya masuk ke capasitor kemudian masuk nantinya di tegangan VB dimana sudah mengalir arus Ib sebelumnya. Misal jika besar arus ib 100x berarti ic mengitkuti ib nya. Karena adanya input penguat di situ maka arus ib nantinya akan naik turun, kemudian melalui capasitor ke tingkat berikutnya, itulah penguatan dari transistor tapi penguatan Kelas A, Jadi input dan outputnya Sama, karena inputnya sama pada modulasi asal jadi penguatan transistor tidak boleh terlalu besar jika terlalu besar maka akan nabrak yang di atas bisa dilihat pada gelombang gambar di atas dan itu akan menyebabkan modulasi akan cacat. Pada audio di situ untuk pemancara AM jika powernya misal 1kW maka max besarnya penguat audio adalah max 500W dan jika max gelombang yang tertera di gambar itu yang atas berhimpit dengan yang bawah (artinya 100% Modulasi), jika diturunkan untuk powernya maka gelombang justru malah tidak nempel dan efeknya nantinya jika power kurang maka suara kurang max, tetapi jika di max kan misal 600W maka efeknya di audio penerima itu akan rusak tapi masalah tersebut bisa di atasi dengan rangkaian pengendali, jika suara terlalu keras maka pengendali tadi akan di lemahkan dan jika terlalu lemah maka akan dikuatkan jadi bisa stabil di 100%Modulasi nya,di transistor terlihat di gambar itu jika input tidak ada transistor teteap bekerja tetap mengalirkan arus tapi arusnya DC (lurus) tapi arus DC tidak bisa dikirim ke antena karena diblokir oleh capasitor di penguatan jadinya tidak ada output.
- Penguat kelas A pada tingkat Driver
Serupa dengan penguat kelas A pada tingkat Final di sini sebenarnya untuk prinsip kerjanya sama saja Cuma yang membedakan di sini pada tingkat driver nya adalah inputan pada gelombang nya dan di penjelasan di transistor sudah saya jelaskan untuk masalah inputannya kemudian masalah frekuensi tetap jadi dari awal masuk frekuensi tetap 3000Khz karena tidak adanya filter si situ kemudian untuk keluaran nantinya di audia itu akan rusak.
Koordinat : -7.942935366019963, 112.61516324752948
1G/16/Modesta Berliansa/2041160059
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat Lokasi : -6.898911,112.059028
1G/09/Delanda Fitrida Indhah Sari/2041160054
BalasHapusPENGUATAN GELOMBANG RADIO DALAM SISTEM MODULASI
Klasifikasi Penguat dan modulasi AM
Terdapat 3 metode penguatan gelombang radio, yaitu penguat kelas A, penguat kelas B, dan penguat kelas C. Kali ini kita yang dibahas adalah penguat kelas A pada modulasi AM.
Pada pemancar Radio AM, frekuensi pada Final besar daya yang digunakan tidak terlalu besar, karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh karena itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal. Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, atau Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penguat dan juga untuk menstabilkan frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar. Pada Transistor NPN bagian collector terdapat pula resistor (Rc) yang memiliki fungsi untuk memberika arus pada collector (Ic) dan pada bagian emitter juga terdapat resistor (Re) yang bertugas untuk memberikan arus pada emitter (Ie). Untuk besar arus Ic tergantung besarnya arus Ib. Hal ini dikarenakan setiap transistor mempunya parameter yang disebut penguatan arus hFE = beta dc = Ic/Ib. Dalam penguat radio AM cara kerja transistor sendiri, yaitu jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, misal l daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt,banyaknya kekurangan pada penguat kelas A,sehingga penguat elas A jarang digunakan pada pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit bila menggunakan daya yg kecil
Koordinat lokasi : -7,9438558, 112,6136925
1G/12/Fakri Muhammad/2041160043
BalasHapusKlasifikasi penguat dan modulasi AM
1. Penguat kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Di dalam pemancar Radio AM, daya frekuensi akhir diharuskan tidak terlalu besar,
karena semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu daya akhir diusahakan kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal, ketika daya yang diberikan terlalu besar maka cooling atau pendingin tidak dapat mendinginkan dan bisa merusak cooling atau pendingin tersebut, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan ke akhir melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.Penguat Kelas A disebut mempunyai efisiensi rendah, artinya walaupun tidak ada sinyal input maka transistor tetap bekerja.
2. Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda, akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
3. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi, dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat Lokasi : -7.943826,112.613694
1G/21/Nandia Alifia Dewi/2041160117
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi.
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM.
Dalam sistem modulasi terdapat tiga metode penguatan yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Pada radio AM digunakan penguatan kelas A yang termasuk dalam penguatan linier. Rangkaian penguat kelas A menggunakan transistor NPN sebagai penguat yang memungkinkan pengaliran listrik secara akurat dari sirkuit sumber listriknya. Seperti transistor pada umumnya, transistor NPN memilik 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitter (E), dan Collector (C). Pada transistor NPN, input berupa gelombang frekuensi masuk melalui basis dan output keluar dari collector. Basis terdiri dari Rb 1 dan Rb 2 dimana terdapat pembagi tegangan yaitu Vb yang disebut juga sebagai tengangan basis. Antara basis dan emitter terdapat beda fasa sebesar 0,7 volt yang cenderung tetap atau konstan.
Penguat Kelas A disebut mempunyai efisiensi rendah, artinya walaupun tidak ada sinyal input maka transistor tetap bekerja.
Modulator bisa dimasukkan melalui tingkat final dan driver. Jika dimasukkan ke buffer tetap bisa namun akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada kestabilan frekuensi pada oscillator.
Pada penguatan kelas A, kebutuhan daya pada Final cenderung tidak terlalu besar agar cooling dapat bekerja secara maksimal, hal ini disebabkan karena semakin tinggi daya, maka akan semakin tinggi pula suhu dalam modulator sehingga menyulitkan kerja cooling dan dapat berakhir dengan kerusakan dari suhu yang sangat panas akibat daya yang besar. Daya modulator harus setengah dari daya pemancar. Misal apabila pada final terdapat daya 1000 watt maka audio amplifernya sebesar 500 watt. Inilah yang dinamakan 100 persen modulasi. Jika audio amplifiernya dibesarkan maka gelombang yang dihasilkan semakin besar dan bisa jadi bertabrakan. Apabila audio amplifier dibesarkan yang terjadi adalah lengkungan atas dan lengkungan bawah akan bertabrakan sehingga terjadi adalah overmodulasi. Ketika terjadi overmodulasi maka sudah melebihi dari 100 persen modulasi dan gelombang pembawa akan membalikkan fase ketika sinyal modulasi memiliki amplitudo yang berada di atas level tertentu.
-8.0708217, 111.9075114
1G/06/Aulia Khoirunnisa'/2041160108
BalasHapusPenguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM,juga diperlukan alat yang dinamakan Transistor,yang berfungsi sebagai penyetabil frekuensi,antara frekuensi yang masuk dan frekuensi yang keluar,Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor,dari sini kita bisa tarik kesimpulan,bahwa untuk masukkan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor,dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat driver Pemancar Radio AM,
dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver, semisal daya dari Driver adalah 50 watt, maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah. Ini lebih menguntungkan melalui driver karena bentuk gelombang yang mempengaruhi nya, jika daya di audio amplifier jauh dari setengahnya maka sinyal audio yang didapat akan terdengar kecil. Maka dari itu, fungsi dari audio amplifier ini diberi pembatas, melakukan control penguatan,
supaya amplitude yang diperkuat tidak terjadi kecacatan. Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
Koordinat Lokasi : -7.943826,112.613694
1F/Farah Almira Evelyn Wiwinda/2041160004
BalasHapusKlasifikasi Penguat Dan Modulasi AM
1. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang otomatis dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil supaya pendingin dapat bekerja secara maksimal. Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer maupun Driver dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
2. Transistor N P N
Berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor N P N, jika gelombang frekuensi masuk pada Kolektor, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada output yang sama seperti Collectorm
.Dari sini kita bisa tarik kesimpulan bahwa untuk
masukan gelombangg frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada di Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya.
3. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Serupa dengan bagian modulasi pada tingkat Final, hanya saja modulasi pada tingkat Driver yang membedaka masukan gelombang audio, yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan.
Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan, serta lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
7.942108 112.614242
1C/Farah Almira Evelyn Wiwinda/2041160004
BalasHapusKlasifikasi Penguat Dan Modulasi AM
1. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pemancar Radio AM.
Di dalam pemancar Radio AM, terdapat frekuensi pada Final yang tidak terlalu besar dayanya, dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang otomatis dapat mempercepat kerusakan, oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil supaya pendingin dapat bekerja secara maksimal. Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer maupun Driver dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
2. Transistor N P N
Berfungsi sebagai penstabil frekuensi, yaitu antara frekuensi yang masuk dan keluar, Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor N P N, jika gelombang frekuensi masuk pada Kolektor, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada output yang sama seperti Collectorm
.Dari sini kita bisa tarik kesimpulan bahwa untuk
masukan gelombangg frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran gelombang frekuensi akan sama yaitu pada di Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya.
3. Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Serupa dengan bagian modulasi pada tingkat Final, hanya saja modulasi pada tingkat Driver yang membedaka masukan gelombang audio, yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt. jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final, maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan.
Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan, serta lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
7.942108 112.614242
1F/18/Revira Nanta Verusya/ 2041160148
BalasHapusPada pemancar Radio AM,frekuensi pada Final diharuskan tidak terlalu besar dayanya,dikarenakan semakin tinggi daya akan mempengaruhi suhu di dalam Modulator yang dapat mempercepat kerusakan,oleh sebab itu di dalam Final diusahakan agar dayanya kecil agar cooling atau pendingin dapat bekerja secara maksimal.Kemudian untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan atau dimasukkan ke dalam Final melalui Modulator,sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator,Buffer,ataupun Driver,dapat menyebabkan gangguan pada kesetabilan frekuensi.
Transistor NPN
Transistor berfungsi sebagai penstabil frekuensi antara frekuensi masukan dan frekuensi keluaran. Transisitor ini terdapat pada setiap penguat,pada jenis Transistor NPN,jika gelombang frekuensi masuk pada Colector,maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor,sedangkan jika gelombang frekuensi masuk pada Basis,maka gelombang frekuensi akan akan keluar pada Emitor. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: masukan gelombang frekuensi dapat berbeda, tetapi untuk keluaran / output gelombang frekuensinya akan sama yaitu pada pemancar, dan untuk melewati kolektor Gelombang frekuensi input atau “tumpuan” harus memiliki frekuensi yang sama ketika pada pemancar.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama halnya pada modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, Sehingga bisa menyebabkan suara pecah dan rusak. Untuk lebih hemat maka modulasi dimasukkan lewat driver. Apabila lewat buffer tidak boleh karena hal ini dapat mengganggu kestabilan dari oscilator yang dapat menyebabkan frekuensinya berubah. Power dari modulator AM pada penguat audio merupakan setengah dari power di driver. Metode modulasi AM dapat dicampur di final maupun di driver. Hasilnya akan sama sama bagus namun lebih menguntungkan apabila dimasukkan lewat driver. Rangkaian pada penguatan harus bagus. Apabila terlalu besar dapat menyebabkan kecacatan. Jadi Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
-7,9434550, 112,6474293
1G/08/BERLIANA BASTIAR/2041160032
BalasHapusPenguat gelombang radio dalam system modulasi serta klasifikasi penguat dan Modulasi AM
-Terdapat tiga metode penguatan dalam system modulasi yang diapakai secara umum, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Rangkaian penguat kelas A menggunakan transistor NPN. Terdapat pembagi tegangan pada Rb1 dan Rb2 yang bertujuan menentukan besarnya tegangan basisnya yang disebut Vb(tegangan basis) yang harus lebih besar dari Ve( tegangan emitor).
Penguat Kelas A tingkat Final Pemancar Radio AM
Pada pemacar Radio AM frekuensi pada final seharusnya tidak terlalu basar daya nya, semakin tinggi daya akan memengaruhi suhu didalam modulator yang dapat menyebabkan kerusakan .Oleh karena itu diusahakan memiliki daya kecil yang memiliki kerja sebagai pendingin sehingga dapat bekerja secara maksimal. Kemudian gelombang audio dari audio amplifier disalurkan ke final melalui modulator .Jika dimasukkan ke oscillator,buffer,atau driver dapat menyebabkan gangguan kesetabilan frekuensi.
-Pada Pemancar Radio AM juga memerlukan alat yang dinamakan Transistor NPN yang berfungsi sebagai penstabil frekuensi, antara frekuensi masuk dan frekuensi keluar. Pada transistor NPN terbagi menjadi 3 bagian yaitu Collector,emitor,dan bassis .Transistor ini terdapat pada setiap penguat. Pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada EmitorW bahwa untuk masukan gelombang frekuensi dapat berbeda ,akan tetapi outputan gelombang tetap sama yaitu berada diemitor.
Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat driver Pemancar Radio AM,
Sama dengan bagian modulasi tingkat final,modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio, untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver, jika dimasukkan ke dalam selain driver, maka dapat menyebabkan gangguan kestabilan pada frekuensi dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver, daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus setengah dari daya dari daya driver.contohnya daya dari Driver adalah 100 watt, daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 50watt. Hal ini agar audio yang didapatkan lebih stabil . Jika audio amplifier nya dihasilkan lebih besar dapat bertabrakan . karena banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A, sehingga jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan juga sangat sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah. jika daya di audio amplifier jauh dari setengahnya maka sinyal audio yang didapat akan terdengar kecil .
Lokasi : -7.944937,112.616541
1G/05/Andhini Lionita Prasetya/2041160094
BalasHapusPenguatan Gelombang Radio Dalam Sistem Modulasi
Klasifikasi Penguat dan Modulasi AM
-Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Final Pada Pemancar Radio AM
Pada penguat yang ada di pemancar radio AM termasuk pada penguat kelas A.
Pada pemancar Radio AM sendiri, daya pada frekuensi akhir diharuskan tidak terlalu besar, karena dapat mempengaruhi suhu yang ada pada modulator dan dapat mempercepat kerusakan, maka dari itu, diusahakan harus pada suhu yang relative dingin agar modulator dapat bekerja lebih maksimal. Dari sisi pendingin sendiri jika terlalu dingin tidak dapat bekerja maksimal dan cenderung merusak pendingin itu sendiri, Lalu untuk gelombang Audio dari Audio Amplifier harus disalurkan ke akhir melalui Modulator, sebab jika gelombang Audio dimasukkan dalam Oscilator, Buffer, ataupun Driver, dapat menyebabkan gangguan pada kestabilan frekuensi.
-Transistor NPN
Pada pemancar Radio AM, juga diperlukan komponen Transistor, transistor pada pemancar radio AM sendiri mempunyai fungsi sebagai penstabil frekuensi, frekuensi yang distabilkan yaitu frekuensi antara yang masuk dan yang keluar. Transistor ini terdapat pada setiap penguat, pada jenis Transistor NPN, jika gelombang frekuensi masuk pada Colector, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, sedangkan bila gelombang frekuensi masuk pada Basis, maka gelombang frekuensi akan keluar pada Emitor, dari sini kita bisa tarik kesimpulan, bahwa untuk masukan gelombang frekuensi dapat berbeda,akan tetapi untuk keluaran/outputan gelombang frekuensi akan sama yaitu pada Emitor, dan untuk gelombang frekuensi yang masuk baik melalui Colector ataupun Basis harus sama frekuensinya ketika ada pada Emitor.
-Penguat Kelas A/Modulasi pada tingkat Driver Pemancar Radio AM
Sama dengan modulasi pada tingkat Final,dalam modulasi pada tingkat Driver yang membedakan hanya masukan gelombang audio,jika pada modulasi tingkat Final gelombang Audio dimasukkan pada Final,maka untuk modulasi pada tingkat Driver gelombang Audio dari Audio Amplifier dimasukkan pada Driver,jika dimasukkan ke dalam selain driver,maka dapat menyebabkan gangguan kesetabilan pada frekuensi,dan yang membedakan lagi adalah masukkan daya pada Driver,daya yang disalurkan oleh Audio Amplifier harus separuh dari daya yang ada pada Driver,semisal daya dari Driver adalah 50 watt,maka daya yang boleh masuk ke dalam Driver dari Audio Amplifier sebesar 25 watt.Dikarenakan banyaknya kekurangan dan kerumitan pada Penguat Kelas A,sehingga Penguat Kelas A jarang digunakan pada Pemancar daya besar selain dayanya yang terlalu besar dan lumayan sulit jika menggunakan daya yang kecil juga efisiensinya yang rendah.
lokasi : -7,9438558, 112,6136925